Dokumen tersebut membahas tentang bilangan oksidasi kobalt, rodium, dan iridium. Bilangan oksidasi yang paling umum dan stabil untuk kobalt adalah Co(+II) dan Co(+III), sedangkan untuk rodium dan iridium adalah Rh(+III), Ir(+III) dan Ir(+IV). Logam-logam tersebut membentuk berbagai senyawa kompleks dengan bilangan oksidasi berbeda.
1. Korosi besi disebabkan oleh reaksi redoks antara besi dengan oksigen dan air, menghasilkan ion Fe2+ dan ion OH-.
2. Faktor yang mempengaruhi korosi besi antara lain tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, dan kelembaban.
3. Korosi besi dapat dicegah dengan menghilangkan oksigen, air, atau elektrolit yang dapat menyebabkan reaksi redoks.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Analisis kation dilakukan dengan memisahkan kation ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimia dan reaksi identifikasi. Kation dalam setiap golongan akan bereaksi dengan pereaksi khusus untuk membentuk endapan tertentu yang memungkinkan identifikasi kation. Golongan 1 akan mengendap dengan asam klorida, golongan 2 dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam, dan seterusnya.
Program Studi Farmasi menjelaskan tiga metode utama dalam argentometri (titrasi pengendapan perak), yaitu Metode Mohr, Volhard, dan Fajans. Metode-metode ini berbeda dalam penggunaan indikator dan jenis larutan standar yang digunakan untuk menentukan titik akhir.
1. Korosi besi disebabkan oleh reaksi redoks antara besi dengan oksigen dan air, menghasilkan ion Fe2+ dan ion OH-.
2. Faktor yang mempengaruhi korosi besi antara lain tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, dan kelembaban.
3. Korosi besi dapat dicegah dengan menghilangkan oksigen, air, atau elektrolit yang dapat menyebabkan reaksi redoks.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Analisis kation dilakukan dengan memisahkan kation ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimia dan reaksi identifikasi. Kation dalam setiap golongan akan bereaksi dengan pereaksi khusus untuk membentuk endapan tertentu yang memungkinkan identifikasi kation. Golongan 1 akan mengendap dengan asam klorida, golongan 2 dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam, dan seterusnya.
Program Studi Farmasi menjelaskan tiga metode utama dalam argentometri (titrasi pengendapan perak), yaitu Metode Mohr, Volhard, dan Fajans. Metode-metode ini berbeda dalam penggunaan indikator dan jenis larutan standar yang digunakan untuk menentukan titik akhir.
Presentasi ini membahas tentang unsur kimia mangan, termasuk sejarah penemuan, sifat fisika dan kimia, keberadaan, senyawa, kegunaan, dan aplikasi di laboratorium. Unsur ini pertama kali diisolasi pada tahun 1774 dan memiliki bilangan oksidasi antara +2 hingga +7. Mangan digunakan dalam industri baja, pigmen, dan baterai. Senyawanya seperti MnO, MnO2, dan KMnO4 memiliki berbagai a
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisis, kimia, dan karakteristik khas unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, kemagnetan, tingkat oksidasi, dan warna senyawa. Unsur-unsur tersebut umumnya memiliki sifat logam dan bereaksi lambat dengan air serta oksigen.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformqlp
Ekstraksi logam kobalt dan nikel dengan ditizon dalam kloroform dilakukan untuk memisahkan ion logam tersebut. Ion logam terbentuk kompleks dengan ditizon pada pH tertentu sehingga dapat diekstraksi ke fasa organik. Kurva kalibrasi dan pengukuran absorbansi fasa air menggunakan AAS digunakan untuk menentukan persentase ekstraksi pada berbagai pH. Hasil menunjukkan ekstraksi optimal pada pH 7,18 untuk kobalt dan
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
1. Spektroskopi emisi atom (AES) adalah studi tentang radiasi yang dipancarkan oleh atom tereksitasi dan ion monoatomik. 2. Prinsip AES didasarkan pada emisi sinar dengan panjang gelombang karakteristik untuk unsur yang dianalisa. 3. Prinsip AES memanfaatkan eksitasi atom oleh sumber energi untuk memancarkan radiasi yang mengidentifikasi unsur.
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
Dokumen ini menjelaskan metode penetapan kadar soda abu (Na2CO3) dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan HCl yang telah distandarisasi. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan sampel, standarisasi HCl, dan titrasi sampel dengan HCl. Hasilnya adalah normalitas HCl rata-rata 0,0902 N dan kadar Na2CO3 rata-rata 41,33213%.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang reaksi berbagai kation logam dengan berbagai pereaksi seperti asam, basa, dan senyawa lainnya. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kation logam tertentu.
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaUIN Alauddin Makassar
Sampel teh gelas diuji kandungan timbalnya (Pb) menggunakan spektrofotometer serapan atom setelah dihancurkan dengan asam nitrat dan dipanaskan hingga menjadi larutan jernih yang siap diukur kadarnya.
Percobaan yang dilakukan membandingkan sifat-sifat senyawa karbon seperti minyak, alkana, dan benzena. Hasilnya menunjukkan perbedaan reaksi tergantung jenis ikatan kimia seperti jenuh atau tidaknya ikatan karbon. Misalnya, alkana bersifat jenuh sehingga kurang bereaksi dibanding senyawa lain.
Seng (Zn) adalah logam transisi pertama golongan 12 periode 4 dengan nomor atom 30. Ia berwarna abu-abu muda kebiruan, titik lebur 419,53°C dan titik didih 907°C. Seng umumnya ditemukan dalam bentuk sulfida dan karbonat di alam. Ia bersifat diamagnetik dan cukup reaktif, dapat digunakan sebagai pelapis baja anti karat maupun bahan paduan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Unsur alkali terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Unsur-unsur ini tidak ditemukan secara bebas di alam tetapi dalam bentuk senyawanya. Natrium merupakan unsur alkali paling melimpah dalam alam karena banyak ditemukan di air laut.
Presentasi ini membahas tentang unsur kimia mangan, termasuk sejarah penemuan, sifat fisika dan kimia, keberadaan, senyawa, kegunaan, dan aplikasi di laboratorium. Unsur ini pertama kali diisolasi pada tahun 1774 dan memiliki bilangan oksidasi antara +2 hingga +7. Mangan digunakan dalam industri baja, pigmen, dan baterai. Senyawanya seperti MnO, MnO2, dan KMnO4 memiliki berbagai a
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisis, kimia, dan karakteristik khas unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, kemagnetan, tingkat oksidasi, dan warna senyawa. Unsur-unsur tersebut umumnya memiliki sifat logam dan bereaksi lambat dengan air serta oksigen.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformqlp
Ekstraksi logam kobalt dan nikel dengan ditizon dalam kloroform dilakukan untuk memisahkan ion logam tersebut. Ion logam terbentuk kompleks dengan ditizon pada pH tertentu sehingga dapat diekstraksi ke fasa organik. Kurva kalibrasi dan pengukuran absorbansi fasa air menggunakan AAS digunakan untuk menentukan persentase ekstraksi pada berbagai pH. Hasil menunjukkan ekstraksi optimal pada pH 7,18 untuk kobalt dan
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
1. Spektroskopi emisi atom (AES) adalah studi tentang radiasi yang dipancarkan oleh atom tereksitasi dan ion monoatomik. 2. Prinsip AES didasarkan pada emisi sinar dengan panjang gelombang karakteristik untuk unsur yang dianalisa. 3. Prinsip AES memanfaatkan eksitasi atom oleh sumber energi untuk memancarkan radiasi yang mengidentifikasi unsur.
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
Dokumen ini menjelaskan metode penetapan kadar soda abu (Na2CO3) dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan HCl yang telah distandarisasi. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan sampel, standarisasi HCl, dan titrasi sampel dengan HCl. Hasilnya adalah normalitas HCl rata-rata 0,0902 N dan kadar Na2CO3 rata-rata 41,33213%.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang reaksi berbagai kation logam dengan berbagai pereaksi seperti asam, basa, dan senyawa lainnya. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kation logam tertentu.
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaUIN Alauddin Makassar
Sampel teh gelas diuji kandungan timbalnya (Pb) menggunakan spektrofotometer serapan atom setelah dihancurkan dengan asam nitrat dan dipanaskan hingga menjadi larutan jernih yang siap diukur kadarnya.
Percobaan yang dilakukan membandingkan sifat-sifat senyawa karbon seperti minyak, alkana, dan benzena. Hasilnya menunjukkan perbedaan reaksi tergantung jenis ikatan kimia seperti jenuh atau tidaknya ikatan karbon. Misalnya, alkana bersifat jenuh sehingga kurang bereaksi dibanding senyawa lain.
Seng (Zn) adalah logam transisi pertama golongan 12 periode 4 dengan nomor atom 30. Ia berwarna abu-abu muda kebiruan, titik lebur 419,53°C dan titik didih 907°C. Seng umumnya ditemukan dalam bentuk sulfida dan karbonat di alam. Ia bersifat diamagnetik dan cukup reaktif, dapat digunakan sebagai pelapis baja anti karat maupun bahan paduan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Unsur alkali terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Unsur-unsur ini tidak ditemukan secara bebas di alam tetapi dalam bentuk senyawanya. Natrium merupakan unsur alkali paling melimpah dalam alam karena banyak ditemukan di air laut.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia golongan alkali, mulai dari litium, natrium, kalium, rubidium hingga cesium. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat yang mirip seperti sangat reaktif terhadap udara dan air, lunak, berwarna perak, dan dapat diisolasi melalui proses elektrolisis atau reduksi.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan utama dan transisi. Ia menjelaskan perbedaan antara sifat fisika dan kimia, serta memberikan contohnya. Selanjutnya dokumen tersebut menyajikan tabel yang menunjukkan sifat-sifat logam alkali, alkali tanah, dan beberapa unsur periode ketiga dan keempat beserta reaksinya.
Terdiri dari Keberadaan logam alkali tanah di Alam, Sifat-sifat logam alkali tanah, Senyawa-senyawanya logam alkali tanah, Pemisahan dan Kegunaan logam alkali tanah, Air sadah & senyawa alkali tanah
Unsur periode ketiga memiliki sifat yang bervariasi antara sifat logam, nonlogam, dan metaloid. Sifat kimia mereka berkisar dari pereduksi kuat hingga pengoksidasi kuat tergantung elektronegativitasnya.
Aluminium merupakan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Silikon dan besi juga merupakan unsur-unsur yang melimpah di bumi. Unsur-unsur logam ini ditemukan dalam berbagai mineral dan batuan."
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Berikut adalah tugas mata pelajaran Kimia mengenai Kimia Unsur.
SMAN 1 Kota Bekasi
2020/2021
Nama Anggota:
1. Emmy Kezia
2. Fadhira Citra
3. Geraldino Hendy
4. Ilmam Farizi
5. Inaya Chairini.
1. Unsur-unsur periode ketiga memiliki titik leleh dan didih yang meningkat dari kiri ke kanan kecuali Si. Sifat logam dan nonlogam tergantung pada kemampuan membentuk ion.
2. Energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan kecuali Mg dan P karena konfigurasi elektronnya stabil.
3. Unsur-unsur tersebut memiliki berbagai kegunaan mulai dari industri, pupuk, obat-obatan, hingga b
Unsur transisi memiliki sifat-sifat khas seperti memiliki berbagai tingkat oksidasi, senyawanya bersifat paramagnetik dan berwarna, serta dapat membentuk senyawa kompleks. Unsur-unsur transisi periode keempat seperti titanium dan vanadium memiliki berbagai penggunaan penting di industri, seperti titanium digunakan untuk pesawat terbang dan vanadium digunakan sebagai katalis dan baja.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat logam alkali dan alkali tanah seperti litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, fransium, berilium, magnesium, kalsium, stronsium dan barium. Logam-logam tersebut sangat reaktif, bereaksi dengan air membentuk basa kuat, dan memiliki sifat fisika seperti titik lebur dan didih yang berkurungan dari atas ke bawah tabel periodik. Logam-logam tersebut um
Similar to Bilangan Oksidasi dan Sifat Umum Keluarga Kobalt (20)
2. Bilangan
Oksidasi
• Kecenderungan unsur dari setengah blok d yaitu tidak
menggunakan semua elektron terluar untuk berikatan
menggunakan bilangan oksidasi maksimum. Seperti
halnya Co(+V) yang tidak diakui keberadaannya dan
Co(+IV) yang tidak stabil.
• Bilangan oksidasi maksimum untuk Rh dan Ir adalah
(+VI)
• Sejauh ini bilangan oksidasi Co yang paling penting
adalah (+II) dan (+III)
3. • Kecenderungan unsur-unsur pada baris pertama yaitu
biloks (+II) lebih stabil daripada (+III)
• Ion Co2+ dan ion terhidrasi [Co(H2O)6]2+ terdapat pada
banyak senyawa sederhana dan ion terhidrasinya stabil
dalam air. Sebaliknya, senyawa sederhana yang
mengandung Co(+III) bersifat pengoksidasi dan relatif
tidak stabil. Namun, Co(+III) stabil dan sangat penting
dalam senyawa kompleks.
• Biloks yang paling stabil untuk unsur-unsur lainnya yaitu
Rh(+III), Ir(+III) dan Ir(+IV).
5. • Kobalt bersifat rapuh, logam
keras, menyerupai penampakan
besi dan nikel.
• Kobalt memiliki permeabilitas
logam sekitar dua pertiga daripada
besi.
• Kobalt cenderung terdapat sebagai
campuran dua allotrop pada
kisaran suhu yang sangat lebar.
Transformasi antara dua bentuk
ini bersifat lembam dan ditemukan
dengan variasi tinggi sebagaimana
dilaporkan pada sifat fisik kobalt.
KOBALT
6. 1.Mudah larut dalam asam –
asam mineral encer
2.Kurang reaktif
3.Dapat membentuk senyawa
kompleks
4.Senyawanya umumnya
berwarna
5.Dalam larutan air, terdapat
sebagai ion Co2+ yang
berwarna merah
KOBALT
Sifat Kimia
7. 6. Senyawa – senyawa Co(II) yang tak
terhidrat atau tak terdisosiasi
berwara biru.
7. Ion Co3+ tidak stabil, tetapi
kompleks – kompleksnya stabil
baik dalam bentuk larutan maupun
padatan.
8. Kobalt (II) dapat dioksidasi menjadi
kobalt(III)
9. Bereaksi dengan hidogen sulfida
membentuk endapan hitam
10. Tahan korosi
KOBALT
Sifat Kimia
8. • Rodium berwarna putih keperakan
dan bila dipijarkan perlahan-lahan
di udara, akan berubah menjadi
resquioksida. Pada suhu yang
lebih tinggi, resquioksida ini
kembali menjadi unsur rodium.
Logam ini memiliki titik cair yang
tinggi yaitu 19850C dan bobot
jenis yang lebih rendah dari
platina. Sifat lainnya adalah
reflektif, keras dan tahan lama
serta sangat tahan terhadap
berbagai bentuk pengaruh asam.
Rhodium
9. • Iridium, termasuk
keluarga grup
platinum, berwarna
putih (sama dengan
platinum) tapi dengan
sedikit kuning semu.
Karena iridium sangat
keras dan rapuh, maka
logam ini sangat sulit
dipakai maupun
dibentuk.
Iridium
10. Iridium
• Iridium adalah logam yang paling tahan korosi, dan dulu digunakan
dalam pembuatan standar ukuran panjang dalam satuan meter di
Paris, yang merupakan campuran dari platinum 90% dan iridium
10%. Standar ini ini akhirnya diganti pada tahun 1960 dengan
kripton.
• Iridium tidak dapat larut dalam asam bahkan aqua regia, tapi larut
dalam garam cair seperti NaCl, dan NaCN. Bobot jenis iridium
mendekati bobot jenis osmium. Perhitungan kerapatan iridium dan
osmium dari lapisan ruang memberikan nilai 22.65 dan 22.61
g/cm3. Nilai ini lebih dapat dipercaya dariada pengukuran fisik
untuk menentukan unsur mana yang lebih berat.
11. Beberapa Sifat
Fisik
Covalent
radius (Å)
Ionic radius (Å)
Melting
Point (˚C)
Boiling
point (˚C)
Density
(g cm-3)
Pauling’s
M2+ M3+ electronegativity
Co 1,16 0,745h 0,61h 1495 3100 8,90 1,8
0,65l 0,545l
Rh 1,25 - 0,665 1960 3760 12,39 2,2
Ir 1,26 - 0,68 2443 (4550) 22.61 2,2
h = nilai spin tinggi l = jari-jari spin yang rendah
12. Beberapa
Reaksi dari Co,
Rh dan Ir
Reagent Co Rh Ir
O2 Co3O4 Rh2O3 pada 600˚C IrO2 pada 1000˚C
F2 CoF2 dan CoF3 RhF3 pada 600˚C IrF6
Cl2 CoCl2 RhCl3 pada 400˚C IrCl2 pada 1000˚C
H2O Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi
HCl (encer) atau
HNO3
[Co(H2O)6]2+ + H2 Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi
Conc. HNO3 Pasif Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi
13. DAFTAR
PUSTAKA
• Anonim (1). 2008. Kobalt. http://www.chem-is-try.
org/tabel_periodik/kobalt, (diakses pada tanggal 22
Desember 2013, pukul 16:05 WIB).
• Anonim (2). 2008. Iridium. http://www.chem-is-try.
org/tabel_periodik/iridium, (diakses pada tanggal 22
Desember 2013, pukul 16:08 WIB).
• Anonim (3). 2008. Rodium. http://www.chem-is-try.
org/tabel_periodik/rodium, (diakses pada tanggal 22
Desember 2013, pukul 16:10 WIB).
• Lee, J. D.. 1991. Concise Inorganic Chemistry. Edisi
keempat. New York : Chamman & Hall