Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -bantenUwes Chaeruman
Pembelajaran modern berpusat pada siswa dan aktifitas belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara kreatif dan mandiri menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Pendekatan ini bertujuan membangun kemampuan siswa abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, literasi media, dan tanggung jawab digital.
Kegiatan belajar 3 membahas desain dan penilaian pembelajaran abad ke 21. Materi kegiatan ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran efektif abad 21, merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad 21, serta prinsip-prinsip penilaian efektif abad 21. Beberapa strategi pembelajaran abad 21 yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pemanfaatan teknologi untuk
Dokumen tersebut membahas mengenai elemen-elemen merentas kurikulum (EMK) yang direncanakan untuk dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di Malaysia. EMK baru yang diusulkan adalah kreativiti, inovasi, dan kewirausahaan, beserta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dokumen tersebut juga membahas strategi penerapan EMK tersebut di sekolah-sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran konstruktivisme, meliputi pengertian, prinsip, ciri-ciri, implikasi, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Secara ringkas, konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Standard Guru Malaysia (SGM) menetapkan lima domain utama untuk meningkatkan profesionalisme keguruan di Malaysia, yaitu amalan nilai profesionalisme, pengetahuan dan kefahaman, kemahiran pengajaran dan pembelajaran, menilai pengajaran, dan menjadi pemudah cara pembelajaran pelajar.
Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -bantenUwes Chaeruman
Pembelajaran modern berpusat pada siswa dan aktifitas belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara kreatif dan mandiri menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Pendekatan ini bertujuan membangun kemampuan siswa abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, literasi media, dan tanggung jawab digital.
Kegiatan belajar 3 membahas desain dan penilaian pembelajaran abad ke 21. Materi kegiatan ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran efektif abad 21, merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad 21, serta prinsip-prinsip penilaian efektif abad 21. Beberapa strategi pembelajaran abad 21 yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pemanfaatan teknologi untuk
Dokumen tersebut membahas mengenai elemen-elemen merentas kurikulum (EMK) yang direncanakan untuk dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di Malaysia. EMK baru yang diusulkan adalah kreativiti, inovasi, dan kewirausahaan, beserta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dokumen tersebut juga membahas strategi penerapan EMK tersebut di sekolah-sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran konstruktivisme, meliputi pengertian, prinsip, ciri-ciri, implikasi, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Secara ringkas, konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Standard Guru Malaysia (SGM) menetapkan lima domain utama untuk meningkatkan profesionalisme keguruan di Malaysia, yaitu amalan nilai profesionalisme, pengetahuan dan kefahaman, kemahiran pengajaran dan pembelajaran, menilai pengajaran, dan menjadi pemudah cara pembelajaran pelajar.
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
Pembelajaran holistik melihat manusia secara utuh dan berhubungan dengan lingkungan sosial dan alam. Pembelajaran kontekstual menghubungkan materi dengan konteks nyata siswa. Pembelajaran futuristik melihat pengetahuan sebagai modal utama untuk masa depan, dan e-learning sebagai tren pembelajaran masa depan.
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori belajar konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi sosial.
2. Menurut teori ini, peran siswa dalam membangun pengetahuan menjadi fokus utama dalam proses pembelajaran.
3. Teori ini berbeda dengan pendekatan behavioristik yang lebih menekankan stimulus dan respon.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa menurut pandangan konstruktivistik pengetahuan dipandang sebagai konstruksi kognitif individu berdasarkan pengalaman, siswa memiliki peran aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri, sedangkan peran guru adalah membantu proses konstruksi pengetahuan siswa.
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara konstruktivisme psikologis personal menurut Piaget dan konstruktivisme psikologis sosiokultural menurut Vygotsky. Kedua teori tersebut sepakat bahwa pengetahuan dibangun secara individual maupun sosial, namun perbedaannya terletak pada peran personal dan sosiokultural dalam proses konstruksi pengetahuan.
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, bukan hanya diterima secara pasif.
2. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa membangun pengetahuan baru melalui pengalaman belajar.
3. Desain pembelajaran konstruktivis memberi kebebasan kepada siswa untuk belaj
Media pembelajaran interaktif flip-flop dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 untuk mata kuliah Elektronika Digital. Media ini berisi materi tentang jenis-jenis flip-flop seperti RS, D, dan JK beserta simulasi dan latihan soalnya. Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan ajar dan sumber belajar mahasiswa.
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe PBCG terhadap hasil belajar siswa pada subkonsep sistem indera manusia.
2. Hasil analisis menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 54% dan keterampilan siswa di atas 80% setelah diterapkannya model PBCG.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe PBCG efektif meningkatkan hasil belajar sis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
Kualitas pendidikan bersifat kompleks dan dinamis dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab profesional seorang dosen sebagai pendidik dan pengajar melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dalam pencapaian kualitas pendidikan, banyak hal yang terkait didalamnya: fasilitas dan sarana pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kualitas dan kemampuan dosen, kesiapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar kurikulum dan pembelajaran dalam 3 kalimat. Dibahas landasan filosofis dan teori-teori pembelajaran, komponen-komponen kurikulum dan pembelajaran, peran guru, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Termasuk juga tujuan pendidikan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki guru.
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
Pembelajaran holistik melihat manusia secara utuh dan berhubungan dengan lingkungan sosial dan alam. Pembelajaran kontekstual menghubungkan materi dengan konteks nyata siswa. Pembelajaran futuristik melihat pengetahuan sebagai modal utama untuk masa depan, dan e-learning sebagai tren pembelajaran masa depan.
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori belajar konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi sosial.
2. Menurut teori ini, peran siswa dalam membangun pengetahuan menjadi fokus utama dalam proses pembelajaran.
3. Teori ini berbeda dengan pendekatan behavioristik yang lebih menekankan stimulus dan respon.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa menurut pandangan konstruktivistik pengetahuan dipandang sebagai konstruksi kognitif individu berdasarkan pengalaman, siswa memiliki peran aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri, sedangkan peran guru adalah membantu proses konstruksi pengetahuan siswa.
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara konstruktivisme psikologis personal menurut Piaget dan konstruktivisme psikologis sosiokultural menurut Vygotsky. Kedua teori tersebut sepakat bahwa pengetahuan dibangun secara individual maupun sosial, namun perbedaannya terletak pada peran personal dan sosiokultural dalam proses konstruksi pengetahuan.
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, bukan hanya diterima secara pasif.
2. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa membangun pengetahuan baru melalui pengalaman belajar.
3. Desain pembelajaran konstruktivis memberi kebebasan kepada siswa untuk belaj
Media pembelajaran interaktif flip-flop dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 untuk mata kuliah Elektronika Digital. Media ini berisi materi tentang jenis-jenis flip-flop seperti RS, D, dan JK beserta simulasi dan latihan soalnya. Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan ajar dan sumber belajar mahasiswa.
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe PBCG terhadap hasil belajar siswa pada subkonsep sistem indera manusia.
2. Hasil analisis menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 54% dan keterampilan siswa di atas 80% setelah diterapkannya model PBCG.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe PBCG efektif meningkatkan hasil belajar sis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
Kualitas pendidikan bersifat kompleks dan dinamis dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab profesional seorang dosen sebagai pendidik dan pengajar melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dalam pencapaian kualitas pendidikan, banyak hal yang terkait didalamnya: fasilitas dan sarana pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kualitas dan kemampuan dosen, kesiapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar kurikulum dan pembelajaran dalam 3 kalimat. Dibahas landasan filosofis dan teori-teori pembelajaran, komponen-komponen kurikulum dan pembelajaran, peran guru, metode pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Termasuk juga tujuan pendidikan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki guru.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum 2013 berlandaskan perubahan paradigma pendidikan abad 21 dimana pembelajaran berfokus pada pengembangan keterampilan berfikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Guru diharapkan menerapkan pendekatan saintifik dan membuat siswa aktif dalam menemukan pengetahuan daripada hanya menerima informasi.
The Primary Years Programme (PYP) exhibition represents a significant event in the life of a PYP school and students, synthesizing the essential elements of the PYP and sharing them with the whole school community. As the culminating experience it is an opportunity for students to exhibit the attributes of the International Baccalaureate (IB) learner profile that have been developing through their engagement with the PYP.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara strategi, pendekatan, kaedah dan teknik pengajaran. Ia menjelaskan konsep strategi pengajaran yang berfokus kepada guru, murid dan bahan serta jenis-jenis pendekatan seperti induktif, deduktif dan eklektik."
6 media pendidikan dalam proses pembelajaranNuzli Muhammad
Dokumen tersebut membahas tentang peran media pendidikan dalam proses pembelajaran. Media pendidikan berfungsi untuk meningkatkan minat belajar siswa, memperjelas materi pembelajaran, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Pemilihan media harus mempertimbangkan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan ketersediaan sumber daya.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara strategi, pendekatan, kaedah dan teknik pengajaran. Ia menjelaskan konsep strategi pengajaran yang berfokus kepada guru, murid dan bahan pelajaran, serta pendekatan induktif, deduktif dan eklektik."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pembelajaran era digital yang meliputi menjadi fasilitator, sumber belajar, dan agen perubahan serta pembaharuan pengetahuan bagi siswa dalam menghadapi tantangan zaman.
Dokumen tersebut membahas mengenai prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran serta trend penggunaan teknologi interaktif dalam pendidikan dan dampaknya. Prinsip-prinsip pengajaran efektif meliputi pengetahuan tentang siswa, penjajaran objektif, penilaian dan aktivitas pengajaran, serta fokus pada pengetahuan inti. Prinsip pembelajaran efektif meliputi pembelajaran sosial, dukungan lingkungan
Dokumen tersebut membincangkan kemahiran bernilai tambah yang perlu dikembangkan dalam kalangan murid, termasuk kemahiran berfikir kritis, kreatif dan strategik, kemahiran belajar cara belajar, kajian masa depan, pembelajaran kontekstual, teknologi maklumat dan komunikasi, pembelajaran akses kendiri, pembelajaran mastery, kecerdasan pelbagai dan pembelajaran konstruktivisme.
Similar to Guru Sebagai Motor Revolusi Informasi 2010 (20)
Laporan bantuan bencana Merapi 2010 memberikan ringkasan pemasukan donasi sebesar Rp18,4 juta dan pengeluaran sebesar Rp18,5 juta untuk membantu korban erupsi Merapi di Posko-posko pengungsian di sekitar gunung dari 5-22 November 2010.
Seminar Pendidikan Probolinggo 26 Feb2010Arya Sanjaya
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan proses pembelajaran. Teknologi dapat memperluas akses informasi, meningkatkan daya ingat siswa, dan memfasilitasi pembelajaran berpusat pada siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan program dan model infrastruktur untuk mendukung penerapan pembelajaran digital satu banding satu di sekolah.
Dokumen ini memberikan pengenalan tentang Moodle sebagai platform belajar online gratis dan terbuka. Moodle memungkinkan pengajar membuat kursus online dengan menambahkan materi pelajaran, kegiatan seperti tugas dan kuis, serta laporan untuk menilai peserta. Dokumen ini menjelaskan tahapan dasar membuat kursus Moodle dan contoh aktivitas pengajaran serta administrasi yang dapat dilakukan di platform Moodle.
Korea has established over 250 information villages since 2001 to address digital and economic divides between rural and urban areas. The program provides home PCs, broadband access, and training to help villagers use ICT for e-commerce. This has led to substantial benefits like increased farm incomes as villagers sell produce online, higher standards of living as tourism increases, and energized rural communities participating in online clubs. The digital divide between rural and urban Korea has significantly closed as a result.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. ICT-
ICT-based Education : Revolusi Abad Informasi
2
3. Tantangan Abad Informasi
Pengetahuan = Sumber Daya
Informasi = Bahan Bakar Pengetahuan
“Jalan
Internet = “Jalan Raya” Informasi
• Pengetahuan adalah Basis
dari Revolusi dan
Perindustrian Modern
• Pasar Global berdasarkan
pada penguasaan Informasi
• Kompetisi dan Kesempatan
bergantung pada Informasi
• Sukses = Kemampuan
Berinovasi dan Beradaptasi
dengan Teknologi
3
4. Kecakapan Abad-21:
Dasar-dasar Penguasaan dan
Penciptaan Pengetahuan
• Literasi Teknologi dan
Media
• Komunikasi Efektif
• Pemikiran Kritis
• Penyelesaian Masalah
• Kolaborasi
Tenaga kerja berpendidikan tinggi + infrastruktur teknologi kuat =
dasar untuk sukses dalam ekonomi berbasis pengetahuan
* UNESCO’s Economic and Social Commission for Western Asia, the CEO Forum’s School and Technology Readiness
Report, Educational Testing Service's Center for Global Assessment have identified key skills necessary for success in
the knowledge economy—called 21st century skills
4
5. Informasi:
Revolusi Pendidikan di Era Informasi:
Metoda Pembelajaran berpusat pada Siswa
Lama Baru
5
6. Karakteristik Perubahan Proses Belajar
Perubahan Proses Belajar Peran Peserta Pendidikan
(1) Dari pelatihan ke penampilan
(2) Dari ruang kelas ke di mana dan GURU:
kapan saja
(3) Dari kertas ke “on line” atau - fasilitator pembelajaran, pelatih,
saluran kolaborator, navigator pengetahuan, dan
(4) Dari fasilitas fisik ke fasilitas mitra belajar
jaringan kerja - memberikan lebih banyak alternatif dan
(5) Dari waktu siklus ke waktu tanggung jawab kepada setiap siswa dalam
nyata proses pembelajaran
MURID:
- partisipan aktif dalam proses pembelajaran
- beralih dari pembelajaran sebagai aktiivitas
individual (soliter) menjadi pembelajaran
berkolaboratif dengan siswa lain
Rosenberg, 2001; Prof Moh Surya, 2006
6
7. Peranan Guru dalam Revolusi Informasi
Konselor Manajer
Pembelajar Pengarang
Pelatih pembelajaran Partisipan Pemimpin
(coaches) menciptakan satu
situasi interaksi kemandirian dan terus menerus kreatif dan
guru tidak hanya mampu
belajar-mengajar, otonomi yang belajar dalam inovatif
berperilaku menggerakkan
memberikan di mana siswa seluas-luasnya rangka menghasilkan
mengajar akan orang lain untuk
peluang yang melakukan dalam mengelola menyegarkan berbagai karya
tetapi juga mewujudkan
sebesar- perilaku keseluruhan kompetensinya yang akan
berperilaku perilaku menuju
besarnya bagi pembelajaran kegiatan belajar- serta digunakan untuk
belajar dari tujuan bersama
siswa untuk dalam suasana mengajar dengan meningkatkan melaksanakan
interaksinya (dalam
mengembangkan psikologis yang mendinamiskan kualitas tugas-tugas
dengan siswa pendidikan)
cara-cara kondusif dan seluruh sumber- profesionalnya profesionalnya
pembelajarannya tidak ada jarak sumber penunjang
sendiri yang kaku pembelajara
dengan guru
Guru sebagai Pelaku Aktif Revolusi Informasi
"Reinventing Education", Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995)
7
8. Primary School Teachers Country
Top 10 (Primary)
Teachers (K)
>27M China
India
6049
3388*
United States 1731
Indonesia 1428
Brazil 887*
Nigeria 599
Mexico 519
Pakistan 450
Japan 383
Philippines 373
*2004 Data
Source: UNESCO, 2005 estimates (South & West Asia shows 2004 data)
Teaching staff in primary. Public and private. Full and part-time. All programs.
8
9. Secondary School Teachers Country
Top 10 (Secondary)
Teachers (K)
>28M China
India
5509
2586*
United States 1635
Brazil 1571*
Russia 1306
Indonesia 1354
Japan 610
Germany 596
Mexico 593
Iran 530
*2004 Data
Source: UNESCO, 2005 estimates (South & West Asia shows 2004 data)
Teaching staff in secondary. Public and private. Full and part-time. All programs.
9
10. Top 10 (Tertiary)
Tertiary School Teachers Country Teachers (K)
China 1223
>8.8M United States 1208
Russia 625
Japan 497
India 539*
Brazil 314*
Germany 287
Indonesia 272
Mexico 251
Ukraine 187
*2004 Data
Source: UNESCO, 2005 estimates (South & West Asia shows 2004 data)
10
11. Jumlah Guru di Indonesia = Potensi Revolusi Informasi
> 3.000.000 Guru
> 799.000 Guru tersertifikasi
JUMLAH GURU PER PROPINSI – 10 PROVINSI DENGAN JUMLAH GURU
TERBESAR
DATA: NUPTK DEPDIKNAS
NO PROPINSI DITERIMA JUMLAH PTK
1 JAWA TIMUR 517,762 600,244
2 JAWA BARAT 442,705 564,103
3 JAWA TENGAH 322,261 346,714
4 SULAWESI SELATAN 126,737 138,899
5 LAMPUNG 116,361 134,032
6 DKI JAKARTA 118,823 132,898
7 SUMATERA SELATAN 109,087 115,481
8 BANTEN 95,017 104,833
9 DI. YOGYAKARTA 70,467 75,192
10 NUSA TENGGARA BARAT 58,855 67,324
11
12. Teknologi sebagai Infrastruktur Revolusi Informasi
Kecakapan Abad-21:
Dasar-dasar Penguasaan dan
Penciptaan Pengetahuan
• Literasi Teknologi dan
Media
Penciptaan • Komunikasi Efektif
1:1
Pengetahuan • Pemikiran Kritis
eLearning
• Penyelesaian Masalah
• Kolaborasi
Learning Value
Pendalaman
Pengetahuan Classroom
eLearning
Akuisisi PC Labs
Pengetahuan
Basic
ICT
Digital Curriculum
Improved Learning Methods
Professional Development
Connectivity
Technology Access
12
13. Laptop untuk Guru – Perangkat Revolusi Informasi
SMART
Interactive
Whiteboard* Intel-
Intel-powered
Classmate PCs
RCP
Internet Teacher’s
RCP Laptop Classroom
Wireless
Router
Classroom
#1
DSL
Modem
CMPC Home
Use Education Classroom
Appliance #2
DSL
Modem
Wireless
Connection
Classroom
MoNE Hardwired #n
Server Connection
13
14. Tantangan dan Usulan:
Menyiapkan Guru untuk Revolusi Informasi
• Tantangan # 1: Menyiapkan Metoda Pembelajaran Baru
– Menetapkan proses belajar mengajar dengan berpusat pada siswa
– Guru sebagai fasilitator pembelajaran dan selalu terbaharui
• Tantangan # 2: Menyiapkan Infrastruktur e-Learning
– Penetapan visi pembelajaran digital di sekolah untuk semua stakeholder
pendidikan di sekolah (sekolah, guru, siswa, orangtua)
– Penyiapan infrastruktur pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi
– Penyiapan metoda pembelajaran (pedagogi)
– Penyiapan perangkat yang tepat dan relevan untuk sekolah, guru, siswa
• Tantangan # 3: Memanfaatkan sumber daya digital
– Mengembangan konten dan pembelajaran berbasis digital
– Memanfaatkan Internet sebagai sumber daya informasi dan kolaborasi
– Blog sebagai Sumber Daya Informasi dan Penyebaran Pengetahuan
14