SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Strategi Mengembangkan Mutu Pendidikan Melalui Pendekatan "PAIKEM"

   Ditulis pada hari Rabu, 30 November 2011 | 14:47 WIB




Mengawali tulisan ini, kami dari batara raya media ingin memberikan beberapa pemikiran dalam
rangka upaya untuk mengembangkan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran. Pokok-pokok
pikiran ini merupakan bagian dari visi dan misi sekolah.



Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab
dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun
sebagai warga masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi
harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.



Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Sesungguhnya
pembelajaran tidak terbatas pada empat dinding kelas. Pembelajaran dengan pendekatan
lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik yang cinta lingkungan.



Berdasarkan teori belajar, melalui pendekatan lingkungan pembelajaran menjadi bermakna. Sikap
verbalisme siswa terhadap penguasaan konsep dapat diminimalkan dan pemahaman siswa akan
membekas dalam ingatannya.



Dunia pendidikan kita ditandai oleh disparatis antara pencapaian academic standard dan
performance standard. Faktanya, banyak peserta didik menyajikan tingkat hafalan yang baik
terhadap materi ajar yang diterimanya, namun pada kenyataannya mereka tidak memahaminya.
Senagian besar dari peserta didik tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunkan atau dimanfaatkan. Peserta didik
memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagai mana mereka biasa diajarkan yaitu
dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah. Padahal mereka sangat butuh
untuk dapat memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan masyarakat
umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja.



Perlu diketahui bahwa disparitas pendidikan selama ini terjadi karena pembelajaran selama ini
hanyalah suatu proses pengondisian-pengondisian yang tidak menyentuh realitas alami.
Pembelajaran berlatar realitas artificial. Aktivitas kegiatan belajar mengajar selama ini merupakan
pseudo pembelajaran. Terdapat jarak cukup jauh antara materi yang dipelajari dengan peserta didik
sebagai insane yang mempelajarinya. Materi yang dipelajari terpisah dari peserta didik yang
mempelajarinya.



Sebagai medium pendekat antara materi dan peserta didik pada pembelajaran artificial adalah
aktivitas mental berupa hafalan. Pembelajaran lebih menekankan memorisasi terhadap materi yang
dipelajari daripada struktur yang terdapat di dalam materi itu. Pembelajaran seperti ini melelahkan
dan membosankan. Belajar bukan manifestasi kesadaran dan partisipasi, melainkan keterpaksaan
dan mobilisasi. Dampak psikis ini tentu kontraproduktif dengan hakikat pendidikan itu sendiri yaitu
memanusiakan manusia atas seluruh potensi kemanusiaan yang dimiliki secara kodrati.



Pembelajaran seharusnya menjadi aktivitas bermakna yakni pembebasan untuk mengaktualisasi
seluruh potensi kemanusiaan, bukan sebaliknya. Pertanyaannya, bagaimana menemukan cara
terbaik menciptakan pembelajaran bermakna?



Seiring dengan pengembangan filsafat kontruktivisme dalam pendidikan selama dekade ini, muncul
pemikiran kritis merenovasi pembelajaran bagi anak bangsa negeri ini menuju pembelajaran yang
berkualitas, humanis, organis, dinamis, dan kontruktif. Salah satu pemikiran kritis itu dan salah satu
upaya yang dapat dikembangkan oleh sekolah adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,efektif dan
menyenangkan atau PAIKEM.



Pembelajaran, menunjuk pada proses belajar yang menempatkan peserta didik sebagai center stage
performance. Pembelajaran lebih menekankan bahwa peserta didik sebagai makhluk berkesadaran
memahami arti penting interaksi dirinya dengan lingkungan yang menghasilkan pengalaman adalah
kebutuhan. Kebutuhan baginya mengembangkan seluruh potensi kemanusiaan yang dimilikinya.



Aktif, pembelajaran harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif
bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakangagasan. Belajar memang merupakan proses aktif
dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima
kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang
menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik. Dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya
dan mengkonfrontir ide itu dengan dunia realitas yang dihadapinya.



Inovatif, pembelajaran merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari.
Makan itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar yang member
kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktivitas belajar yang dilakoninya.
Kreatif, pembelajaran harus menumbuhkan pemikiran kritis, karena dengan pemikiran seperti itulah
kreativitas bisa dikembangkan. Pemikiran kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif yang
melibatkan evaluasi bukti. Kreativitas adalah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru
dan tak biasa serta menghasilkan solusi unik atas suatu problem.



Efektif, pembelajaran efektif adalah jantungnya sekolah efektif. Efektivitas pembelajaran merujuk
pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Pembelajaran efektif mencakup keseluruhan tujuan pembelajaran baik yang
berdimensi mental, fisik, maupun sosial. Pembelajaran efektif “memudahkan” peserta didik belajar
sesuatu yang “bermanfaat”.



Menyenangkan, pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana socio
emotional climate positif. Peserta didik merasakan bahwa proses belajar yang dialaminya bukan
sebuah derita yang didera dirinya, melainkan berkah yang harus disyukurinnya. Belajar bukanlah
tekanan jiwa pada dirinya, namun merupakan panggilan jiwa yang harus ditunaikannya.
Pembelajaran menyenangkan menjadikan peserta didik ikhlas menjalaninya.



Pembelajaran PAIKEM adalah pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu
peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman
(pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta didik. Peserta didik dibelajarkan
bagaimana mereka mempelajari konsep dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar
kelas.



Praktik PAIKEM membutuhkan kemampuan teoritik dan praktik. Kemampuan teoritik meliputi arti
belajar, dukunagn teoritis, model pembelajaran, dan pembelajaran kontekstual. Kemampuan praktik
adalah mempraktikan metode-metode PAIKEM. Diantaranya yaitu metode Jigsaw,Think-Pair-
Share,Numbered Heads Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray, Make a Match, Bamboo
Dancing,Listening Team, Inside-Outside Circle, Point-Counter-Point, dan The Power of two.



 PAIKEM sebagai proses learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together
mendorong terciptanya kebermaknaan belajar bagi peserta didik. Aspek pengetahuan-pengetahuan
tersebut penting sebagai landasan bagi guru maupun calon guru berpikir logis dan bertindak
profesional atas profesinya.



Bertolok pada kebutuhan pendidikan di era global dan tuntutan profesionalisme kependidikan,
metode bertajuk PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan) proses dan
hasil belajar peserta didik diharapkan akan meningkat. Dengan meningkatnya proses dan hasil
belajar maka diharapkan kualitas pendidikan juga akan meningkat. Oleh karena itu,semoga dapat
menjadi referensi bagi guru khususnya dan insan-insan yang mempunyai atensi di bidang pendidikan
pada umumnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa di negeri ini.

http://www.batararayamedia.com/page.php?menu=artikel&id=82&title=Strategi-Mengembangkan-
Mutu-Pendidikan-Melalui-Pendekatan-

More Related Content

What's hot

12 makalah ctl
12   makalah ctl12   makalah ctl
12 makalah ctlFafa Pie
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeRAFITA AL QORNY
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaSeptian Muna Barakati
 
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-KontruktivismePsikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-KontruktivismeAnita Rahman
 
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--200616 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006syifaul123
 
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugasTugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugassantiratnasari
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus RudiawanC:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus Rudiawanagusrudiawan
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIKPPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIKNorma Eka Apriliana
 

What's hot (16)

Metode ctl
Metode ctlMetode ctl
Metode ctl
 
12 makalah ctl
12   makalah ctl12   makalah ctl
12 makalah ctl
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
 
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-KontruktivismePsikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
 
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--200616 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
 
Model
ModelModel
Model
 
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugasTugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus RudiawanC:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIKPPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
 

Viewers also liked

M3m urbana (2)
M3m urbana (2)M3m urbana (2)
M3m urbana (2)kalra_8
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaSyam Sheya
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualSyam Sheya
 
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemStrategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemSyam Sheya
 
Smart Europe ASENORG
Smart Europe ASENORGSmart Europe ASENORG
Smart Europe ASENORGIsabel ST
 
M3m urbana (2)
M3m urbana (2)M3m urbana (2)
M3m urbana (2)kalra_8
 
Rangkuman+materi+ipa+kelas+6+sd
Rangkuman+materi+ipa+kelas+6+sdRangkuman+materi+ipa+kelas+6+sd
Rangkuman+materi+ipa+kelas+6+sdSyam Sheya
 
Acto de entrega de premios(2) 2016
Acto de entrega de premios(2) 2016Acto de entrega de premios(2) 2016
Acto de entrega de premios(2) 2016Isabel ST
 
20151213 kfug lt_sdn_sugihara
20151213 kfug lt_sdn_sugihara20151213 kfug lt_sdn_sugihara
20151213 kfug lt_sdn_sugiharaKota Sugihara
 

Viewers also liked (14)

Country3
Country3Country3
Country3
 
M3m urbana (2)
M3m urbana (2)M3m urbana (2)
M3m urbana (2)
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
Modelpembelajaranmatematika
 
Ipa
IpaIpa
Ipa
 
Jk pengurusan koko 2011
Jk pengurusan koko 2011Jk pengurusan koko 2011
Jk pengurusan koko 2011
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemStrategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
 
English Text
English TextEnglish Text
English Text
 
Smart Europe ASENORG
Smart Europe ASENORGSmart Europe ASENORG
Smart Europe ASENORG
 
M3m urbana (2)
M3m urbana (2)M3m urbana (2)
M3m urbana (2)
 
Rangkuman+materi+ipa+kelas+6+sd
Rangkuman+materi+ipa+kelas+6+sdRangkuman+materi+ipa+kelas+6+sd
Rangkuman+materi+ipa+kelas+6+sd
 
Acto de entrega de premios(2) 2016
Acto de entrega de premios(2) 2016Acto de entrega de premios(2) 2016
Acto de entrega de premios(2) 2016
 
Artikel ptk
Artikel ptkArtikel ptk
Artikel ptk
 
20151213 kfug lt_sdn_sugihara
20151213 kfug lt_sdn_sugihara20151213 kfug lt_sdn_sugihara
20151213 kfug lt_sdn_sugihara
 

Similar to PAIKEM Pendidikan

Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Atifah Ruzana Abd Wahab
 
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moralPembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moralNormarini Norzan
 
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...nadya920676
 
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmodel model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmustamin17
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualputri-uki
 
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggiStar Ng
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickyuli yuliyanti
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranyunitasari_31
 
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sainsNurilza Salleh
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikannanaaudina
 
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdfARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdfJamaalChannel
 
jurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfjurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfZakiCell1
 
teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikaSulyatiSulyati
 
Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)Nastiti Rahajeng
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFMuhamad Yogi
 

Similar to PAIKEM Pendidikan (20)

Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
 
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moralPembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moral
 
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
 
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmodel model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
 
Modul (kb 2) kolaboratif
Modul (kb 2) kolaboratifModul (kb 2) kolaboratif
Modul (kb 2) kolaboratif
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
5 fasa needham
5 fasa needham5 fasa needham
5 fasa needham
 
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
 
Pkp ut raha
Pkp ut rahaPkp ut raha
Pkp ut raha
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
JURNAL.docx
JURNAL.docxJURNAL.docx
JURNAL.docx
 
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
53662192 konstruktivisme-dalam-p-p-sains
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikan
 
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdfARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
 
jurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfjurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdf
 
teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisika
 
Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)Pembel menyenangkan (paikem)
Pembel menyenangkan (paikem)
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 
Ctl
CtlCtl
Ctl
 

PAIKEM Pendidikan

  • 1. Strategi Mengembangkan Mutu Pendidikan Melalui Pendekatan "PAIKEM" Ditulis pada hari Rabu, 30 November 2011 | 14:47 WIB Mengawali tulisan ini, kami dari batara raya media ingin memberikan beberapa pemikiran dalam rangka upaya untuk mengembangkan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran. Pokok-pokok pikiran ini merupakan bagian dari visi dan misi sekolah. Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Sesungguhnya pembelajaran tidak terbatas pada empat dinding kelas. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik yang cinta lingkungan. Berdasarkan teori belajar, melalui pendekatan lingkungan pembelajaran menjadi bermakna. Sikap verbalisme siswa terhadap penguasaan konsep dapat diminimalkan dan pemahaman siswa akan membekas dalam ingatannya. Dunia pendidikan kita ditandai oleh disparatis antara pencapaian academic standard dan performance standard. Faktanya, banyak peserta didik menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, namun pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. Senagian besar dari peserta didik tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunkan atau dimanfaatkan. Peserta didik memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagai mana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah. Padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan masyarakat umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja. Perlu diketahui bahwa disparitas pendidikan selama ini terjadi karena pembelajaran selama ini hanyalah suatu proses pengondisian-pengondisian yang tidak menyentuh realitas alami. Pembelajaran berlatar realitas artificial. Aktivitas kegiatan belajar mengajar selama ini merupakan pseudo pembelajaran. Terdapat jarak cukup jauh antara materi yang dipelajari dengan peserta didik
  • 2. sebagai insane yang mempelajarinya. Materi yang dipelajari terpisah dari peserta didik yang mempelajarinya. Sebagai medium pendekat antara materi dan peserta didik pada pembelajaran artificial adalah aktivitas mental berupa hafalan. Pembelajaran lebih menekankan memorisasi terhadap materi yang dipelajari daripada struktur yang terdapat di dalam materi itu. Pembelajaran seperti ini melelahkan dan membosankan. Belajar bukan manifestasi kesadaran dan partisipasi, melainkan keterpaksaan dan mobilisasi. Dampak psikis ini tentu kontraproduktif dengan hakikat pendidikan itu sendiri yaitu memanusiakan manusia atas seluruh potensi kemanusiaan yang dimiliki secara kodrati. Pembelajaran seharusnya menjadi aktivitas bermakna yakni pembebasan untuk mengaktualisasi seluruh potensi kemanusiaan, bukan sebaliknya. Pertanyaannya, bagaimana menemukan cara terbaik menciptakan pembelajaran bermakna? Seiring dengan pengembangan filsafat kontruktivisme dalam pendidikan selama dekade ini, muncul pemikiran kritis merenovasi pembelajaran bagi anak bangsa negeri ini menuju pembelajaran yang berkualitas, humanis, organis, dinamis, dan kontruktif. Salah satu pemikiran kritis itu dan salah satu upaya yang dapat dikembangkan oleh sekolah adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,efektif dan menyenangkan atau PAIKEM. Pembelajaran, menunjuk pada proses belajar yang menempatkan peserta didik sebagai center stage performance. Pembelajaran lebih menekankan bahwa peserta didik sebagai makhluk berkesadaran memahami arti penting interaksi dirinya dengan lingkungan yang menghasilkan pengalaman adalah kebutuhan. Kebutuhan baginya mengembangkan seluruh potensi kemanusiaan yang dimilikinya. Aktif, pembelajaran harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakangagasan. Belajar memang merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik. Dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya dan mengkonfrontir ide itu dengan dunia realitas yang dihadapinya. Inovatif, pembelajaran merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari. Makan itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar yang member kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktivitas belajar yang dilakoninya.
  • 3. Kreatif, pembelajaran harus menumbuhkan pemikiran kritis, karena dengan pemikiran seperti itulah kreativitas bisa dikembangkan. Pemikiran kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi bukti. Kreativitas adalah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa serta menghasilkan solusi unik atas suatu problem. Efektif, pembelajaran efektif adalah jantungnya sekolah efektif. Efektivitas pembelajaran merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran efektif mencakup keseluruhan tujuan pembelajaran baik yang berdimensi mental, fisik, maupun sosial. Pembelajaran efektif “memudahkan” peserta didik belajar sesuatu yang “bermanfaat”. Menyenangkan, pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana socio emotional climate positif. Peserta didik merasakan bahwa proses belajar yang dialaminya bukan sebuah derita yang didera dirinya, melainkan berkah yang harus disyukurinnya. Belajar bukanlah tekanan jiwa pada dirinya, namun merupakan panggilan jiwa yang harus ditunaikannya. Pembelajaran menyenangkan menjadikan peserta didik ikhlas menjalaninya. Pembelajaran PAIKEM adalah pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta didik. Peserta didik dibelajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelas. Praktik PAIKEM membutuhkan kemampuan teoritik dan praktik. Kemampuan teoritik meliputi arti belajar, dukunagn teoritis, model pembelajaran, dan pembelajaran kontekstual. Kemampuan praktik adalah mempraktikan metode-metode PAIKEM. Diantaranya yaitu metode Jigsaw,Think-Pair- Share,Numbered Heads Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray, Make a Match, Bamboo Dancing,Listening Team, Inside-Outside Circle, Point-Counter-Point, dan The Power of two. PAIKEM sebagai proses learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together mendorong terciptanya kebermaknaan belajar bagi peserta didik. Aspek pengetahuan-pengetahuan tersebut penting sebagai landasan bagi guru maupun calon guru berpikir logis dan bertindak profesional atas profesinya. Bertolok pada kebutuhan pendidikan di era global dan tuntutan profesionalisme kependidikan, metode bertajuk PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan) proses dan hasil belajar peserta didik diharapkan akan meningkat. Dengan meningkatnya proses dan hasil
  • 4. belajar maka diharapkan kualitas pendidikan juga akan meningkat. Oleh karena itu,semoga dapat menjadi referensi bagi guru khususnya dan insan-insan yang mempunyai atensi di bidang pendidikan pada umumnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa di negeri ini. http://www.batararayamedia.com/page.php?menu=artikel&id=82&title=Strategi-Mengembangkan- Mutu-Pendidikan-Melalui-Pendekatan-