Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanrizka_pratiwi
Metode pembelajaran yang menyenangkan meliputi mengajak siswa berkaryawisata ke kebun strawberry, melakukan pengamatan secara kelompok dengan pancaindera, diskusi hasil pengamatan, dan penugasan mengarang cerita. Metode ini bertujuan membuat siswa aktif belajar secara menyenangkan dan mengembangkan karakter melalui kegiatan eksplorasi dan kreativitas.
Mikropelajaran adalah kemahiran mengajar yang diintegrasikan untuk membantu pembelajaran secara berkesan dengan melibatkan pelajar secara aktif dalam proses menyelesaikan masalah saintifik, memperkukuhkan pembelajaran, dan memberi maklum balas cepat kepada guru tentang kefahaman pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pedagogi bestari yang meliputi definisi, jenis, prinsip, ciri-ciri utama pendekatan pengajaran bestari, peranan dan tanggung jawab guru bestari, elemen-elemen bestari seperti ciri pelajar, pendekatan pengajaran dan pembelajaran, strategi pengajaran dan pembelajaran, serta kemahiran generik."
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran untuk mendorong siswa mencari solusi secara mandiri maupun kelompok. PBL memiliki keunggulan seperti meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan sumber daya lebih.
Model pembelajaran berdasarkan masalah melibatkan penyajian masalah nyata kepada siswa, memandu siswa menyelidiki masalah secara mandiri atau kelompok, dan menganalisis hasil pemecahan masalah. Pembelajaran ini didukung oleh teori konstruktivisme dan memberikan manfaat seperti mengembangkan keterampilan berpikir siswa dan membuat siswa menjadi pelajar yang mandiri.
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanrizka_pratiwi
Metode pembelajaran yang menyenangkan meliputi mengajak siswa berkaryawisata ke kebun strawberry, melakukan pengamatan secara kelompok dengan pancaindera, diskusi hasil pengamatan, dan penugasan mengarang cerita. Metode ini bertujuan membuat siswa aktif belajar secara menyenangkan dan mengembangkan karakter melalui kegiatan eksplorasi dan kreativitas.
Mikropelajaran adalah kemahiran mengajar yang diintegrasikan untuk membantu pembelajaran secara berkesan dengan melibatkan pelajar secara aktif dalam proses menyelesaikan masalah saintifik, memperkukuhkan pembelajaran, dan memberi maklum balas cepat kepada guru tentang kefahaman pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pedagogi bestari yang meliputi definisi, jenis, prinsip, ciri-ciri utama pendekatan pengajaran bestari, peranan dan tanggung jawab guru bestari, elemen-elemen bestari seperti ciri pelajar, pendekatan pengajaran dan pembelajaran, strategi pengajaran dan pembelajaran, serta kemahiran generik."
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran untuk mendorong siswa mencari solusi secara mandiri maupun kelompok. PBL memiliki keunggulan seperti meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan sumber daya lebih.
Model pembelajaran berdasarkan masalah melibatkan penyajian masalah nyata kepada siswa, memandu siswa menyelidiki masalah secara mandiri atau kelompok, dan menganalisis hasil pemecahan masalah. Pembelajaran ini didukung oleh teori konstruktivisme dan memberikan manfaat seperti mengembangkan keterampilan berpikir siswa dan membuat siswa menjadi pelajar yang mandiri.
Pendekatan Pembelajaran dalam mata kuliah Analisis Pengembangan Kurikulum. Dosen pengampu pak Widodo Winarso, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Matematika 5/D 2016 oleh Mualif Rohman, Makinun Amin, Virna S.
EDUP3033 Murid dan Pembelajaran (Strategi pengajaran berpusatan guru, berpusa...Syrvison Goh
Teks tersebut membandingkan tiga strategi pembelajaran utama - berpusatkan guru, berpusatkan murid, dan berpusatkan bahan. Strategi berpusatkan guru memberi tumpuan kepada penyampaian maklumat oleh guru, manakala strategi berpusatkan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berpusatkan bahan pula menekankan penggunaan pelbagai sumber untuk memudahkan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahasikan pemilihan kaedah pengajaran dan pembelajaran matematik antara konstruktivisme dan latih tubi. Ia menjelaskan pengertian kedua-dua kaedah tersebut serta beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kaedah seperti gaya pembelajaran pelajar dan topik pengajaran.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pengajaran dalam mata pelajaran matematika. Ia menyentuh topik-topik seperti transformasi pendidikan negara, penerapan nilai, penghabisan sukatan pelajaran, kreativiti guru dan murid, serta pendekatan pengajaran matematika di luar negara. Dokumen ini menekankan pentingnya pendekatan pengajaran yang sesuai untuk merealisasikan matlamat transformasi pendidikan dan pembangunan modal insan.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa pendekatan dan strategi pemusatan dalam pengajaran dan pembelajaran seperti pemusatan guru, pemusatan pelajar, pemusatan bahan, pendekatan induktif, deduktif, elektif dan tematik serta pembelajaran masteri. Ia juga menyentuh mengenai kesepakatan dan penyebatan dalam kurikulum pendidikan negara.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara strategi, pendekatan, kaedah dan teknik pengajaran. Ia menjelaskan konsep strategi pengajaran yang berfokus kepada guru, murid dan bahan pelajaran, serta pendekatan induktif, deduktif dan eklektik."
Pengajaran melibatkan pendekatan tertentu untuk memulakan proses pembelajaran. Terdapat beberapa pendekatan seperti pendedahan, penemuan, dan inkuiri. Pendedahan boleh menjadi induktif atau deduktif manakala pendekatan penemuan melibatkan proses soal selidik untuk mendapatkan jawapan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM). PAKEM merupakan pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan siswa dan mengembangkan kreativitasnya sehingga pembelajaran menjadi efektif namun tetap menyenangkan. Dokumen ini juga membahas tentang definisi, tujuan, kendala, dan implementasi PAKEM di kelas.
Menjadi guru yang kreatif dan inovatif tidak sulit. Guru perlu menguasai materi pelajaran, memilih metode pembelajaran yang menarik seperti menggunakan LCD, dan menciptakan sarana pembelajaran dari bahan bekas untuk menumbuhkan kreativitas siswa. Guru juga perlu menata kelas sesuai metode pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa strategi pengajaran utama seperti strategi pemusatan guru, pemusatan murid, berasaskan sumber/bahan, dan berasaskan tugasan/aktiviti. Strategi pemusatan guru memberi tumpuan kepada peranan guru manakala strategi pemusatan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berasaskan sumber/bahan menggunakan pelbagai bahan pengajaran untuk meningkatkan pembelajaran. Strategi berasask
Pembelajaran berasaskan masalah (PBM) adalah kaedah pembelajaran yang menggunakan masalah sebenar untuk memupuk kemahiran berfikir tinggi murid. PBM menggunakan empat ciri utama iaitu masalah kompleks tanpa jawapan betul atau salah, pelajar bekerja dalam kumpulan, pelajar memperolehi maklumat secara kendiri, dan guru berperanan sebagai pembimbing. PBM memberikan kelebihan sepert
Pendekatan STM adalah pendekatan pembelajaran yang menghubungkan sains dan teknologi dalam konteks kehidupan nyata untuk membantu siswa memahami konsep dan menerapkannya dalam memecahkan masalah. Pendekatan ini memberikan manfaat seperti meningkatkan penguasaan konsep, kreativitas, dan sikap positif terhadap sains.
Pendekatan Pembelajaran dalam mata kuliah Analisis Pengembangan Kurikulum. Dosen pengampu pak Widodo Winarso, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Matematika 5/D 2016 oleh Mualif Rohman, Makinun Amin, Virna S.
EDUP3033 Murid dan Pembelajaran (Strategi pengajaran berpusatan guru, berpusa...Syrvison Goh
Teks tersebut membandingkan tiga strategi pembelajaran utama - berpusatkan guru, berpusatkan murid, dan berpusatkan bahan. Strategi berpusatkan guru memberi tumpuan kepada penyampaian maklumat oleh guru, manakala strategi berpusatkan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berpusatkan bahan pula menekankan penggunaan pelbagai sumber untuk memudahkan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahasikan pemilihan kaedah pengajaran dan pembelajaran matematik antara konstruktivisme dan latih tubi. Ia menjelaskan pengertian kedua-dua kaedah tersebut serta beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kaedah seperti gaya pembelajaran pelajar dan topik pengajaran.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pengajaran dalam mata pelajaran matematika. Ia menyentuh topik-topik seperti transformasi pendidikan negara, penerapan nilai, penghabisan sukatan pelajaran, kreativiti guru dan murid, serta pendekatan pengajaran matematika di luar negara. Dokumen ini menekankan pentingnya pendekatan pengajaran yang sesuai untuk merealisasikan matlamat transformasi pendidikan dan pembangunan modal insan.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa pendekatan dan strategi pemusatan dalam pengajaran dan pembelajaran seperti pemusatan guru, pemusatan pelajar, pemusatan bahan, pendekatan induktif, deduktif, elektif dan tematik serta pembelajaran masteri. Ia juga menyentuh mengenai kesepakatan dan penyebatan dalam kurikulum pendidikan negara.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara strategi, pendekatan, kaedah dan teknik pengajaran. Ia menjelaskan konsep strategi pengajaran yang berfokus kepada guru, murid dan bahan pelajaran, serta pendekatan induktif, deduktif dan eklektik."
Pengajaran melibatkan pendekatan tertentu untuk memulakan proses pembelajaran. Terdapat beberapa pendekatan seperti pendedahan, penemuan, dan inkuiri. Pendedahan boleh menjadi induktif atau deduktif manakala pendekatan penemuan melibatkan proses soal selidik untuk mendapatkan jawapan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM). PAKEM merupakan pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan siswa dan mengembangkan kreativitasnya sehingga pembelajaran menjadi efektif namun tetap menyenangkan. Dokumen ini juga membahas tentang definisi, tujuan, kendala, dan implementasi PAKEM di kelas.
Menjadi guru yang kreatif dan inovatif tidak sulit. Guru perlu menguasai materi pelajaran, memilih metode pembelajaran yang menarik seperti menggunakan LCD, dan menciptakan sarana pembelajaran dari bahan bekas untuk menumbuhkan kreativitas siswa. Guru juga perlu menata kelas sesuai metode pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa strategi pengajaran utama seperti strategi pemusatan guru, pemusatan murid, berasaskan sumber/bahan, dan berasaskan tugasan/aktiviti. Strategi pemusatan guru memberi tumpuan kepada peranan guru manakala strategi pemusatan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berasaskan sumber/bahan menggunakan pelbagai bahan pengajaran untuk meningkatkan pembelajaran. Strategi berasask
Pembelajaran berasaskan masalah (PBM) adalah kaedah pembelajaran yang menggunakan masalah sebenar untuk memupuk kemahiran berfikir tinggi murid. PBM menggunakan empat ciri utama iaitu masalah kompleks tanpa jawapan betul atau salah, pelajar bekerja dalam kumpulan, pelajar memperolehi maklumat secara kendiri, dan guru berperanan sebagai pembimbing. PBM memberikan kelebihan sepert
Pendekatan STM adalah pendekatan pembelajaran yang menghubungkan sains dan teknologi dalam konteks kehidupan nyata untuk membantu siswa memahami konsep dan menerapkannya dalam memecahkan masalah. Pendekatan ini memberikan manfaat seperti meningkatkan penguasaan konsep, kreativitas, dan sikap positif terhadap sains.
Dokumen tersebut membahas perjalanan karir Dedi Dwitagama sebagai guru blogger di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan prestasi-prestasi yang dicapai Dedi sebagai guru berprestasi dan blogger pendidikan terbaik. Dokumen tersebut juga memberikan tips bagi guru untuk menjadi guru blogger agar lebih produktif dan bermanfaat.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar dapat bersaing di industri halal.
Modul ini membincangkan pengajaran dan pembelajaran yang cemerlang dengan menekankan 12 modul strategi pengajaran, definisi pengajaran dan pembelajaran, proses pengajaran di dalam bilik darjah, dan elemen-elemen penting untuk membimbing guru mencapai pengajaran yang berkesan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pengelolaan pembelajaran yang efektif yang meliputi variasi pengelolaan kelas (klasikal, kelompok, individu), strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa, dan pemberian tugas yang bermakna dan bervariasi sesuai potensi siswa. Alur pengelolaan pembelajaran yang efektif meliputi apersepsi, penyampaian tujuan, pemberian tugas, diskusi kelompok, laporan perorangan, presentasi
Buku ini memberikan tips bagi guru untuk menjadi kreatif dan disukai siswa melalui sikap, strategi pembelajaran, dan cara mengatasi siswa bermasalah. Buku ini juga berisi contoh-contoh cerita dunia pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kinerja guru di Indonesia, termasuk hasil uji kompetensi guru, peta distribusi nilai uji kompetensi berdasarkan provinsi, dan strategi sertifikasi guru di Indonesia."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi kewirausahaan, langkah awal terbentuknya kesadaran berwirausaha, pengertian kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan, tahapan proses kreatif, mengelola pengembangan staff, ciri-ciri wirausaha, studi kelayakan usaha yang mencakup aspek pemasaran, teknis produksi, yuridis, organisasi dan manajemen
Slides to support a master class at the Building Learning Communities Conference in Boston, MA. 18 July 2016.
How can we make learning sticky using powerful storytelling frameworks that tap into peoples' emotions? How do we involve all students in creating digital content that doesn't also create hours of content for teachers to assess? This interactive session will showcase Digital Storytelling activities teachers can use in class tomorrow! Document student learning & foster reflective ways for students to share their learning. 1st: we play! Then we'll discuss how to practically adapt these ideas, make them your own, and figure out what sort of infrastructure needs to be in place to support these kinds of powerful learning experiences. We’ll learn how to exercise your students' & your own creativity muscles and share simple strategies for collecting & publishing student work.
Bab II membahas efektifitas dalam pembelajaran dan cara mengefektifkannya. Efektifitas didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu. Pembelajaran efektif dicapai melalui belajar aktif siswa dan penggunaan berbagai metode mengajar oleh guru. Syarat-syarat efektifitas meliputi aktivitas belajar siswa, variasi metode mengajar g
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar seperti behaviorisme, konstruktivisme, sosial kognitif, dan penerapannya dalam pembelajaran seperti contextual teaching and learning (CTL), project-based learning (PjBL), dan problem based learning (PBL). Dokumen juga membahas cara meningkatkan motivasi siswa berdasarkan karakteristik masing-masing siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan karakteristiknya.
2) PAIKEM dirancang untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.
3) Dokumen tersebut juga memberikan contoh desain pembelajaran PAIKEM untuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan karakteristiknya.
2) PAIKEM dirancang untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.
3) Dokumen tersebut juga memberikan contoh desain pembelajaran PAIKEM untuk
Dokumen tersebut membahas strategi belajar mengajar dan manajemen kelas, mencakup prinsip-prinsip dan pendekatan dalam pembelajaran, ketrampilan dasar mengajar, strategi pembelajaran aktif, serta aspek-aspek dan jenis masalah dalam manajemen kelas.
Kondisi pembelajaran tradisional yang tidak menerapkan pembelajaran berdiferensiasi bagi murid menunjukkan kekurangan dalam memperhatikan kebutuhan individual dalam proses belajar. Dalam model pembelajaran ini, seringkali terjadi bahwa satu pendekatan digunakan untuk semua murid tanpa mempertimbangkan perbedaan tingkat pemahaman, minat, atau gaya belajar mereka. Interaksi antara guru dan murid juga sering kali terbatas, dengan guru yang mendominasi dalam penyampaian materi tanpa memberikan banyak ruang untuk diskusi atau partisipasi aktif dari murid. Kurangnya dukungan tambahan untuk murid yang membutuhkan bantuan khusus, bersama dengan pemberian tugas dan penilaian yang seragam tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu, juga menjadi masalah utama dalam pendekatan ini. Oleh karena itu, diperlukan penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang memperhitungkan perbedaan individu untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan masing-masing murid. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat mengadaptasi pendekatan pembelajaran, menyediakan bantuan tambahan, dan memberikan tugas serta penilaian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap murid, sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai potensi belajar mereka secara optimal.
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)NurSyaqina
Bab ini membincangkan mengenai pengurusan pembelajaran yang melibatkan pengurusan bilik darjah dan pengurusan sekolah disamping kaedah pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah yang boleh digunakan serta perlu dititikberatkan.
Tugas guru bukan hanya mengajar tetapi juga menentukan kemajuan negara. Guru bermakna memiliki ciri-ciri seperti fleksibel, bersemangat, mampu mengurus kelas dengan baik, dan memotivasi murid untuk belajar. Namun, wibawa guru kini dipersoalkan dan penghormatan terhadap guru menurun. Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami situasi sebenar dan meningkatkan kualiti pendid
Similar to guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi (20)
This document is a collection of photos from various sources including NASA's Marshall Space Flight Center and individual photographers. The photos are not described but appear to be related to space as many are credited to NASA. The document ends by encouraging the viewer to create their own presentation using Haiku Deck on SlideShare.
Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1983. Word telah mengalami beberapa versi perkembangan mulai dari dirilisnya Office 3.0 pada tahun 1992 hingga Office 2013 yang memiliki fitur berbasis cloud. Word memiliki berbagai fungsi untuk membuat dan mengedit dokumen seperti pengaturan font, numbering, pembuatan outline, dan daftar isi secara otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, teori-teori emosi, perkembangan emosi, gangguan emosional, macam-macam emosi, ekspresi emosi, perasaan, agresi, dan pengendalian emosi. Beberapa teori emosi yang disebutkan adalah teori James-Lange, Schachter-Singer, dan Cannon. Emosi berkembang dari tingkat sederhana pada anak ke tingkat yang lebih rumit pada orang dewasa.
pengertian, prinsip dan landasan manajemen peserta didikHeriyani Akasih
Manajemen peserta didik adalah layanan yang memfokuskan pada pengaturan dan layanan siswa di kelas dan luar kelas untuk membantu pertumbuhan siswa sampai lulus sekolah berdasarkan prinsip-prinsip dan landasan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
1. GURU KREATIF DAN STRATEGI PENGAJARAN
EFEKTIF YANG MEMOTIVASI PELAJAR UNTUK
BELAJAR
KELOMPOK 5
HERIYANI
( 06121011007)
DWI SUSENO WATI
( 06121011039)
NURDESIANA
( 06121011042)
2. Diterjemahkan dari
Indonesian Jurnal of Science Education.
CREATIVE TEACHERS AND EFFECTIVE
TEACHING STRATEGIES THAT MOTIVATE
LEARNERS TO LEARN *
Konder Manurung
3. PENGANTAR
• Jika strategi pembelajaran konvensional menekankan pada
guru, pembelajaran aktif menempatkan lebih menekankan
pada partisipasi aktif peserta didik dan kemampuan guru
untuk melibatkan lingkungan peserta didik sebagai
sumber belajar.
• Metode dan model pembelajaran aktif telah memberi
motivasi yang lebih baik bagi peserta didik untuk belajar
karena setiap siswa termotivasi dan terlibat dalam setiap
langkah dari proses pengajaran.
• Mengaktifkan peserta didik menunjukkan bahwa peserta
didik tidak hanya ditugaskan untuk menerima atau
mendengarkan apa yang guru telah menjelaskan tetapi
mereka harus terlibat dalam bertanya atau menjawab
pertanyaan, bekerja dalam kelompok, membantu peserta
didik lainnya, dan menunjukkan pemikiran kritis dan
kreatif.
4. GURU KREATIF
• Guru kreatif menggunakan segala sesuatu yang dia
miliki untuk mengaktualisasikan pembelajaran aktif
untuk memotivasi pelajar seperti pemikiran, fakta,
dan ide-ide atau bahkan kombinasi pemikiran, fakta
dan ide-ide.
• Guru kreatif mampu melakukan ajarannya proses
belajar efektif dengan menggabungkan berbagai
kontekstual instruksional bahan, strategi
pengajaran, pembelajaran media dan pengalaman
kehidupan nyata. kebutuhan peserta didik.
• Kreatifitas guru sangat penting untuk memfasilitasi
efektif belajar.
5. • Singkatnya, guru kreatif menyediakan sebanyak
ruang mungkin bagi peserta didik dalam
pembelajaran desain untuk mengembangkan
khususnya siswa kerangka pemahaman.
• Efektif strategi pengajaran terus diselidiki dan hasil
penyelidikan dipekerjakan untuk mencapai kinerja
maksimum dari peserta didik baik dalam dan keluar
dari kegiatan kelas.
• Guru yang efektif tetap siswa terlibat dalam
pelajaran dan menguasai mereka berbagai strategi
pengajaran yang efektif (Moore, 2005; DBE2, 2010).
6. STRATEGI PENGAJARAN YANG EFEKTIF
• Pengajaran yang efektif membutuhkan strategi
pengajaran yang efektif. pengajaran yang
efektif strategi membantu peserta didik untuk
menerapkan, menganalisis, dan mensintesis,
untuk menciptakan pengetahuan baru, dan
memecahkan masalah baru.
• Pedagogi transformatif telah membawa baru
cakrawala dalam proses belajar mengajar di
mana harus ada keseimbangan antara
keterampilan kognitif dan keterampilan
emosional.
7. Dalam rangka untuk mendapatkan yang terbaik dari belajar
mengajar, Ramsdan (2012) menyoroti enam prinsip pengajaran
yang efektif dalam pendidikan tinggi.
1. Menarik dan jelas
2. Kepedulian dan menghormati siswa dan
pembelajaran siswa.
3. Penilaian yang tepat dan umpan balik.
4. Tujuan yang jelas dan intelektual
menantang.
5. kemandirian, kontrol dan keterlibatan.
6. Belajar dari siswa.
8. MERANCANG INSTRUKSI YANG MEMOTIVASI
PESERTA DIDIK UNTUK BELAJAR
• Perencanaan instruksi penting bagi guru.
• Bahan ajar yang baik dapat memperoleh
dan mempertahankan perhatian peserta
didik dan membangkitkan motivasi belajar.
• Mengenai desain instruksi, desain Gagne
(1985) masih diadopsi oleh para guru di
seluruh dunia.
10. 1. Langkah pertama adalah untuk mendapatkan
perhatian.
2. Langkah kedua adalah untuk menginformasikan pelajar
tujuan.
3. Langkah ketiga adalah untuk merangsang dan
mengingat pengetahuan sebelumnya.
4. Langkah keempat adalah untuk menyajikan materi.
5. Langkah kelima adalah untuk memberikan panduan
untuk belajar.
6. Langkah keenam adalah untuk memperoleh kinerja.
7. Langkah ketujuh adalah untuk memberikan umpan
balik.
8. Langkah kedelapan adalah untuk menilai kinerja.
9. Langkah kesembilan adalah untuk meningkatkan
retensi dan transfer.
11. Kesimpulan
1. Guru kreatif adalah mereka yang mampu menciptakan
pengajaran yang efektif.
2. Bahan ajar yang efektif mengandung tugas dan kegiatan
yang mempromosikan tidak hanya kognitif keterampilan
tetapi juga keterampilan psikomotor.
3. Tak satu pun dari strategi pengajaran sempurna dalam
dirinya sendiri. Strategi yang efektif adalah mereka yang
dapat mentransfer pengetahuan ke dalam aplikasi
praktis.
4. Motivasi penting untuk membawa keberhasilan
pembelajaran. Guru kreatif, yang dirancang dengan baik
bahan ajar, dan strategi pembelajaran yang efektif di
antara faktor penting yang memotivasi peserta didik
untuk belajar.
13. Referensi
•
__________ 2010. Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Jakarta. DBE2-US
AID. TOT Nasional Ekspansi 2010.
•
Braskamp, L. A., & Ory, J. C. 1994. As-sessing faculty work: Enhancing individ-ual
and instructional performance. San Francisco, CA: Jossey
•
.
•
Centra, J. A. 1993. Reflective faculty evaluation. San Francisco. CA: Jossey- Bass
•
Franklin, J. (2001). Interpreting the num-bers: Using a narrative to help others
readstudent evaluations of your teaching accurately. In K. G.
Lewis (Ed.), Tech-niques and strategies for interpreting student
evaluations. New Directions for Teaching and Learning, 87. San
Francis-co, Ca: Jossey-Bass
Farrel, T.S., 2002. Lesson Planning. In Richard, J.C., and Renandya, W.A. (Eds).
Methodology in Language Teach-ing; An anthology of currect
practice. Cambridge. Cambridge University Press.
14. •
Gagne, R. 1985. The condition of learn-ing and the theory of instruction. New
York.Holt, Rinehart, & Winston.
•
Halliwell, S. 1993. Teacher Creativity and teacher education. In Bridges, D. (Ed).
Developing teachers profession-ally: reflections for initial and inservice trainers. Roudlege.
•
Harmer, J. 2007. How to teach English. England. Pearson Education Limited.
•
Kulik, J., A. (2001). Student ratings: Validity, Utility, and controversy. In M.
Theall,P. C. Abrami, & L.A. Mets (Eds.), The student ratings
debate: Are they valid? how can we best use them?
Newdirectionsfor Institutional Research, 109. San Francisco, Ca:
Jossey-Bass.
15. •
Lasley II, T.J., Matczynski, T.J., and Rowley, J.B. 2002. Instructional Mod-els;
Strategy for teaching in a diverse society. USA. Wadswoth Group.
•
Moore, K, D. 2005. Effective Instruction-al Strategies; From theory to practice.
USA. Sage Publications.
•
•
Nelson B. D., and Low, R. G. 2005. Emo-tional Intelligence; The role of
transformative learning in academic excellence. Texas. TEXAS
STUDY magazine for sec-ondary education.
•
Ory, J. C. (1980). The Influence of Students’ Affective Entry on Instructor and
Course Evaluations. Review of Higher Education, 4, 13 – 24
•
Ragains, P. 1995. Four variations on Drueke’sactive learning paradigm.
Re-searchStrategies 13. 40-50.
16. • Ramsdam, P. University Teaching and the Students.
Retrieved 19 January 2012,from
http://paulramsden48.wordpress. com
• Richard, J.C. 2001. Curriculum develop-ment in
language teaching. Cambridge.Cambridge
University Press.
• Scriven, M. (1995). Student ratings of-fer useful input to
teacher evaluations.Practical Assessment,
Research and Evaluation, 4(7), 1-5. Retrieved
Janu-ary 19,2012 from
http://ericae.net/pare/ getvn.asp?v=4&n=7