Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sipil.pptx
1. Kelompok 9
Sahrul Bashori (5190811076)
Candra Prastanto (5190811256)
Jundi Yunus Alfayis (5190811262)
BANGUNAN GEDUNG BETON
BERTULANG
2. Metode Pelaksanaan Konstruksi
Bangunan Gedung Beton Bertulang
1. Pekerjaan Pendahuluan
2. Pekerjaan Struktur
3. Pekerjaan Arsitektural
4. Pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal
5. Pekerjaan Atap
6. Pekerjaan Sarana Luar Bangunan
3. Pekerjaan Pendahuluan
1. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi
2. Pekerjaan Pengukuran dan Pembersihan Lahan
3. Pekerjaan Pemasangan Bouwplank
4. Pembuatan Direksi Kit
5. Pembuatan Jalan Kerja Proyek
4. Pekerjaan Struktur
1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
2. Pekerjaan Lantai Kerja
3. Pekerjaan Urugan Pasir
4. Pekerjaan Urugan Tanah
5. Pekerjaan Pondasi
6. Pekerjaan Sloof
7. Pekerjaan Kolom
8. Pekerjaan Balok dan Ring Balok
9. Pekerjaan Plat Lantai
6. Pekerjaan Elektrikal & Mekanikal
Teknis pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan
gambar desain, RKS, dan spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal dan
mekanikal. Pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan
perencanaan dan membutuhkan kontrol yang lebih lanjut, sehingga
dikerjakan oleh orang yang berkompeten di bidangnya. Untuk pekerjaan
instalasi listrik, telepon, ducting, dan fire alarm dilakukan sebelum
plesteran dan dinding dan pemasangan plafond.
7. Pekerjaan Atap
Rangka atap dipasang sedemikian rupa sehingga kokoh dan rapi,
agar atap penutupnya dapat dipasang dengan baik dan sempurna, dimensi
rangka dan penempatannya disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan
gambar rencana
8. Pekerjaan Sarana Luar Bangunan
1. Pekerjaan Saluran Drainase
2. Pembuatan Jalan Lingkungan
3. Pembuatan Pagar Keliling
4. Pembuatan Taman (Land Scape)
9. Pekerjaan Kolom
Pelaksanaan pekerjaan kolom antara lain :
1. Fabrikasi Pembesian Kolom
Fabrikasi besi kolom merupakan kegiatan membengkokan dan memotong baja
tulangan sesuai kebutuhan dimensi yang direncanakan. Proses fabrikasi besi
yang difabrikasi area yang telah ditentukan. Semua besi yang difabrikasi
seperti panjang tulangan, diameter tekukan, dan pembuatan tulangan begel
harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perencanaan.
2. Penentuan As Kolom
Cara penentuan letak as-as kolom adalah dengan menggunakan theodolith.
Untuk kolom yang terletak pada lantai pertama, pengukuran dilakukan setelah
pembesian pile cap dan tie beam selesai, berdasarkan as-as bangunan rencana.
Posisi as kolom arah vertikal ditentukan berdasarkan as kolom pada lantai
sebelumnya. Posisi as harus sentris kedudukannya terhadap as kolom pada
lantai sebelumnya, untuk itu dilakukan pengecekan dengan menggunakan tali,
untingunting, dan meteran
10. Pekerjaan Kolom
3. Pembesian Kolom
Besi tulangan pokok dipasang terlebih dahulu dan setelah semua tulangan
pokok untuk semua zona lantai telah dikerjakan semua, kemudian dipasang
tulangan sengkang. Tinggi tulangan yang dipasang rata–rata mencapai
ketinggian dua lantai dan dilebihkan satu meter untuk overlap dengan tulangan
kolom yang dilantai atasnya.
4. Pemasangan Bekisting Kolom
Pada prinsipnya pekerjaan pemasangan bekisting pada tiap–tiap kolom adalah
sama. Untuk menjaga posisi bekisting kolom tetap tegak maka selama proses
pengecoran, bekisting kolom diberi pengaku. Untuk mempermudah pemasang
an, maka diberi bantuan marking garis. Ketepatan vertikal dan horizontal
dalam pemasangan bekisting harus diperhatikan.
11. Pekerjaan Kolom
5. Pengecoran Kolom
Setelah penuangan beton yaitu pemadatan dengan menggunakan alat mekanis
yang disebut vibrator. Untuk menghilangkan udara yang terdapat antara
dinding dan spesi beton juga di dalam campuran beton itu sendiri dilakukan
pemadatan. Karena kalau tidak dilakukan maka udara akan membentuk ruang
kosong dalam beton. Ruang kosong itu sangat merugikan bagi kualitas beton,
selain kekuatannya berkurang hasil cor nya akan buruk dan berongga.
6. Pembongkaran Bekisting Kolom
Pembongkaran bekisting kolom dilakukan 24 jam setelah pengecoran.Kondisi
paling ekstrim adalah 8 jam setelah pengecoran. Diasumsikan bahwa beton
telah mengeras dan semen telah mencapai waktu ikat awal. Pembongkaran
bekisting harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pengawas proyek dan
pada saat proses pelepasan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindarkan
kolom dari kerusakan.
12. Pekerjaan Balok & Plat Lantai
Pelaksanaan pekerjaan balok dan plat lantai antara lain :
1. Penentuan As Balok dan Plat Lantai
Penentuan as balok dan plat lantai mengikuti posisi kolom. Terutama balok
yang berhubungan langsung dengan kolom. Hal yang sangat diperhatikan
adalah posisi elevasi pelat lantai dan balok.
2. Pembuatan dan Pemasangan Bekisting Balok dan Plat
Cara pemasangan bekisting plat adalah dengan bahan multiplex tebal +22 mm
yang ditahan oleh balok kayu ukuran 5/7 cm di bawahnya, kemudian didukung
oleh scafolding. Pemasangan bekisting plat dibuat bersamaan dengan bekisting
balok, sehingga menjadi satu kesatuan. Pemasangan bekisting harus dibuat
rapat, agar air semen tidak keluar pada saat pengecoran.
13. Pekerjaan Balok & Plat Lantai
3. Penulangan Balok dan Plat Lantai
Setelah dilakukan proses pekerjaan pembesian, produk dari hasil penulangan
itu diangkat dengan tower crane atas lalu dirakit lagi sehingga dapat berdiri.
Sebelum dilakukan perakitan tulangan, tulangan untuk balok harus terlebih
dahulu dipotong dan dibengkokan sesuai dengan kebutuhan seperti yang ada
dalam gambar perencana. Semua proses pemotongan tulangan dilakukan di
lokasi proyek dengan menggunakan alat pemotong tulangan.
4. Pengecoran Balok dan Plat Lantai
Pengecoran balok dan pelat lantai menggunakan metode yang sama dengan
pengecoran kolom. Dalam proses pengecoran, terdapat metode yang dinamaka
n metode stop cor. yaitu pembatasan area pengecoran. Hal ini dikarenakan
menghemat biaya ataupun karena mengejar schedule. Selain itu disebabkan
karena pengerjaan pelat lantai dangan sistem pembagian zona.
14. Pekerjaan Balok & Plat Lantai
5. Pembongkaran Bekisting Balok dan Plat Lantai
Pembongkaran bekisting balok dan pelat dilakukan setelah beton mencapai
80 % kekuatan maksimumnya. Pembongkaran bekisting dilakukan pada waktu
beton berumur ± 7 hari. Untuk pembongkaran bekisting harus mendapat
persetujuan dari pengawas.