SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Gudang adalah salah satu bagian dari industri yang memiliki peran penting untuk
mendukung kegiatan industri suatu pabrik dalam penyimpanan barang dan
keefektifan proses operasi dalam gudang demi merespon suatu permintaan baik dari
pihak internal atau eksternal. Pekerjaan pembuatan gudang dengan struktur atas
menggunakan baja cukup mampu menekan biaya pembangunan yang lebih efisien
dengan mengandalkan baja sebagai bahan utama dari bagiannya, seperti kolom,
rangka-rangka atap, pondasi dan sebagainya.
DATA PROYEK
Proyek Factory, Office and Mess PT. Ong Pin Jaya Indonesia
Lokasi: Kampung Nagrog Kec. Campaka Sadang, Purwakarta
Luas Lahan: ± 5000 m2
Luas Bangunan: 2.730 m2
Pemilik: PT. Ong Pin Jaya Indonesia
Konsultan: PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama
Kontraktor: PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama
Sub-Kontraktor: CV. Inti Baja Perkasa
Peruntukan: Pabrik dan Gudang
Jenis Kontrak: unit price
Nilai Kontrak: Rp. 9.000.000.000,-
Waktu Pelaksanaan: 6 Bulan (Desember-Juni)
Rencana Tampak Luar Rencana Tampak Dalam
SPESIFIKASI STRUKTUR ATAS
Kolom Gable
Kolom PC1 gunakan WF 500.200.10.16 dan PC2 gunakan WF 300.150.8.9
Balok Rafter dan Regel
Balok Rafter gunakan WF 400.200.8.13 untuk plat penyambung
menggunakan baut tipe 12-M16. Balok Regel gunakan WF 150.75.5.7.
Ikatan Angin
Menahan kerangka atap tidah roboh saat diterjang angin kencang.
Gording
Menggunakan CNP 125.50.20.2,5 panjang 6 m.
Stiffner
Tebal plat 10 mm dilas setiap profil baja.
Trekstang
Berdiameter 22 mm.
Penutup Atap
Atap spandek zincalume tebal 0,40 mm dilapisi alumunium foil.
SPESIFIKASI STRUKTUR BAWAH
Terfokus pada pekerjaan struktur bawah
Cut and Fill
Menggunakan alat excavator dan memanfaatkan tanah yang ada
dilapangan.
Sand Layer and Working Floor
Lapisan paling bawah pada fondasi dengan tebal 50mm dan lapisan
diatasnya dibeton menggunakan ready mix K300.
Fondasi PC1 dan PC2
Ukuran PC1 1,5×1,5m dan ukuran PC2 1,2×1,2m. Beton ready mix K300,
kedalaman fondasi 2,85m.
Pedestal C1 dan C2. Angkur
C1 rafter column ukuran 300×600 tulangan atas 3-D16, tulangan tengah 4-
D16, tulangan bawah 3-D16 dan C2 endwall column ukuran 250×350
tulangan atas 3-D16, tulangan tengah 2-D16, tulangan bawah 3-D16.
Menggunakan 6 buah mur disetiap pedestal diameter 22mm.
Sloof
Ukuran 200×500mm, tulangan atas bawah 4D12, tulangan sengkang
ø8-100 .
SPESIFIKASI STRUKTUR BAWAH
Drainase
Lebar bawah 1,4m lebar atas 1,2m kedalaman 0,95m.
Jalan
a. Subgrade
Menggunakan tanah dasar lalu dipadatkan.
b. Subbase Course
Menggunakan batu makadam lalu dipadatkan.
c. Base Course
Menggunakan material sirtu lalu dipadatkan.
d. Surface Course
Perkerasan kaku menggunakan beton ready mix K300 tebal 20cm
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Proyek Factory, Office and Mess
Struktur Organisasi Konsultan dan Kontraktor
PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama
Struktur Organisasi Sub-Kontraktor
CV. Inti Baja Perkasa
PROSES TENDER PENUNJUKAN LANGSUNG
Dalam Pelaksanaan Terdapat 3 Cara
Pelelangan Umum
Pelelangan dilakukan secara terbuka, sehingga masyarakat luas
berminat dapat berpartisipasi bagi yang memenuhi kualifikasi.
Pelelangan Terbatas
Pelelangan yang dilakukan oleh owner ke kontraktor tertentu
dipilih sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Penunjukan Langsung
Penunjukan secara langsung yang dilakukan oleh owner ke
kontraktor.
UMUM
Cara Pembayaran Jasa Konstruksi
Unit Price
Penilaian harga setiap unit pekerjaan telah dilakukan sebelum
konstruksi dimulai.
Cost Plus Fee
Kontrak biaya plus jasa, kontraktor akan menerima
pembayaran atas pengeluarannya ditambah biaya overhead
dan keuntungan.
Lump Sum
Kontraktor membangun proyek yang sudah sesuai dengan
rancangan yang ditetapkan pada suatu biaya tersebut.
Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi
Project Factory, Office and Mess
PT. Ong Pin Jaya Indonesia
Menunjuk Langsung
Owner
PT. Globalindo Perkasa Mulia
Utama
Waktu Pelaksana
6 bulan pengerjaan
(Desember 2021-Juni 2022)
Nilai Kontrak
Rp. 9.000.000.000,-
(Sembilan Miliar)
Unit Price
Sistem Kontrak
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
KONSTRUKSI STRUKTUR BAWAH
Pekerjaan awal dari proyek konstruksi dengan
melakukan pembersihan lahan lalu melakukan
survey pengukuran menggunakan theodolite
dan menentukan batas batas menggunakan
patok kayu.
Pekerjaan Cleaning Area
Pekerjaan Cut and Fill
Mendapatkan kontur level permukaan tanah
yang sesuai dengan gambar renana. Pada
pekerjaan ini memanfaatkan tanah yang sudah
ada dari proses galian dengan menggunakan
excavator
Proses Pengambilan Urugan Tanah Proses Timbunan Urugan Tanah
Pekerjaan Pemadatan Tanah
Pemadatan tanah mengguanakan alat berat
smooth steel roller dengan tujuan mengurangi
komprebilitas dan permeabilitas tanah serta
kuat geser tanah
Pekerjaan Fondasi
Dilakukan galian menggunakan excavator dititik yang telah
direalisasi sebanyak 38 titik dengan tipe yang digunakan
fondasi dangkal pilecap dengan ukuran PC1 1,5×1,5 m
sebanyak 28 titik diberi tanda biru dan PC2 1,2×1,2 m
sebanyak 10 tiitk diberi warna merah dengan keseluruhan
kedalamannya fondasi 2,85 m.
Pada sand layer menggunakan pasir urug dipadatkan dengan
stemper kuda tebal 50mm, selanjutnya dilakukan pembuatan
working floor terbuat dari beton tanpa tulangan dengan tebal
50mm. Selanjutnya fondasi telapak setempat tebal 400mm,
tulangan D16-150 ø16mm. lalu dilakunkan pengecoran
disetiap fondasi PC1 dan PC2 menggunakan beton ready mix
K300.
Pekerjaan Sloof
Dilakukan pembuatan bekisting, ukuran sloof 200×500mm
menggunakan tulangan atas bawah 4D12, tulangan sengkang
ø8-100. lalu dilakukan pengecoran menggunakan beton
ready mix K300.
Pekerjaan Kolom Pedestal
Dilakukan pembuatan bekisting pada kolom C1 rafter
column sebanyak 28 titik ukuran 300×600 dengan tulangan
atas 3-D16, tulangan tengah 4-D16, tulangan bawah 3-D16,
selimut beton 50mm dan kolom C2 endwall column ukuran
250×350 sebanyak 10 titik dengan tulangan atas 3-D16,
tulangan tengah 2-D16, tulangan bawah 3-D16. Lalu
dilakukan pengecoran menggunakan beton ready mix dengan
mutu K300.
Pekerjaan Angkur
Pekerjaan angkur dilakukan secara bersamaan pada
pekerjaan kolom pedestal sebelumnya, angkur terlebih
dahulu dilas ke tulangan kolom pedestal, dilakukan
pengecekan menggunakan waterpass diatas plat baja
sehingga harus sejajar dan selevel yang sudah direncanakan,
digunakan 6 buah angkur per tiap kolom dengan kolom
pedestal C1 diameter 22mm dan kolom pedestal C2 diameter
19mm dengan masing masing dengan panjang 80cm.
Pekerjaan Grouting
Dilakukan pekerjaan grouting untuk mengisi ruang kosong atau celah diantara kolom pedestal dan baseplate. Diawali
dengan pembuatan bekisting lalu dilakukan injeksi dengan ketebalan 50 mm
Pekerjaan Lantai Beton
Sebelumnya dilakukan pengecekan ketinggian menggunakan theodolite untuk menentukan elevasi yang sesuai, lalu
dilakukan pemadatan menggunakan lapisan material batu makadam teball 300mm yang diletakkan diatas tanah dasar,
kemudian pada bagian atasnya menggunakan material lapisan sirtu tebal 200mm, disetiap lapisan dilakukan pemadatan
dengan alat berat smooth steel roller. Selanjutnya dilakukan pemasangan bekisting per 6 meter kesamping.
Pekerjaan Lantai Beton
Area yang sudah dibekisting dipasang plastik cor, wiremesh M8 dipasang cakar ayam agar tetap di tengah, lalu
ditambahkan dowel untuk penyambung atau pengikat perkerasan pengerjaan lantai beton selanjutnya karena secara
bertahap. Dipasang jarak per 50cm lalu diikat ke wiremesh menggunakan kawat. Selanjutnya dilakukan pengecoran
menggunakan beton ready mix K300 dibantu dengan alat vibrator cor. Pada finishing sebagian lantai beton menggunakan
floohardener dari deltacrete
Pekerjaan Perkerasan Jalan
Terlebih dahulu dilakukan pemadatan tanah dasar menggunakan alat roller lalu diberikan pemadatan menggunakan batu
makadam tebal 300mm, lapisan selanjutnya material sirtu tebal 200mm lalu dilakukan pemasangan bekisting, plastik cor,
wiremesh dan dilakukan pengecoran dengan tebal 20cm
Pekerjaan Drainase
Menggunakan batu kali sebagai material dasar utamanya dengan ukuran
masing masing untuk drainase potongan A 800×800 mm dengan mengikuti
elevasi ware house 0 sampai road -0,30 dan untuk drainase potongan B
950×800 mm, langkah awal jalur saluran digali lalu dipadatkan
menggunakan stamper kuda karen, selanjutnya dipasang benang putih untuk
mematok ukuran dengan yang sesuai diteruskan dengan pemasangan
penataan menggunakan batu kali. Langkah terahkir memberikan lapisan
plester di batu kali tersebut agar permukaan menjadi rapih
Peralatan Konstruksi
Excavator Crane
Troli Pasir
Smooth Steel Roller
Stemper Kuda Theodolite
Trowel
Forklift
PENGENDALIAN PROYEK
PENGENDALIAN BIAYA
Proyek Farctory, Office and Mess PT. Ong Pin Jaya
Indonesia pengendalian biaya dilakukan oleh quantity
surveyor (QS) memperhitungkan dan memantau pekerjaan
yang dilakukan dilapangan dan memprediksi pekerjaan
tambahan atau kurang dan dilaporkan perbulan.
PENGENDALIAN MUTU
test Angkur test slump test silinder
PENGENDALIAN WAKTU
Time Schedule merupakan suatu bentuk rencana
kerja yang berupa diagram serta kurva s maupun
laporan melalui excel untuk laporan mingguan
sesuai dengan waktu pengerjaan dan jenis jenis
pekerjaan yang disertai range waktu awal mulai
pekerjaan, ditundanya suatu kendala yang ada di
lapangan dan waktu diselesaikan untuk setiap
item pekerjaan tersebut.
Analisis Kinerja
Perhitungan BCWP
BCWP minggu-22= Bobot realisasi minggu ke-22 × Jumlah Anggaran Biaya
(kumulatif) = 73,32% × Rp 9.000.000.000
= Rp 6.598.800.000
Perhitungan BCWS
BCWS minggu-22= Bobot rencana minggu ke-22 × Jumlah Anggaran Biaya
(kumulatif) = ( 22/28 × 100% ) × Rp 9.000.000.000
= 78,5714% × Rp 9.000.000.000
= Rp 7.071.426.000
Perhitungan ACWP
Perhitungan jumlah biaya aktual atau semestinya dari pekerjaan
yang sudah dilaksanakan dilapangan.
Varians Jadwal (SV)
SV minggu 22 = BCWP – BCWS
= Rp 6.598.800.000 - Rp 7.071.426.000
= - Rp 472.626.000 (minus)
Indeks Kinerja Jadwal (SPI)
SPI minggu 22 = BCWP/BCWS
= Rp. 6.598.800.000-Rp. 7.071.426.000
= 0.9332
Prakiraan Waktu Proyek
Prakiraan Waktu untuk Pekerjaan Tersisa (ETS)
T tot= 32 minggu = 224 hari
T act= minggu ke-22 = hari ke-154
Bobot kumulatif rencana = 78,5714 %
Bobot kumulatif realisasi = 73,32 %
TWP hari 154 = 154x78,5714/73,32 = 165 hari
SPI minggu 22 = 0,9332
TETS hari 154 = 224-154/0.9332
= 75,010 ~ 75 hari
Prakiraan waktu penyelesaian proyek
ECD hari 154 = Tact + TETS = 154 + 75 = 229 hari
PENERAPAN K3
PELANGGARAN K3
KESIMPULAN
Pada hasil pembahasan yang telah disampaikan, kami dapat
kesimpulan untuk Proyek Factory, Office and Mess PT. Ong
Pin Jaya Indonesia yaitu:
1. Metode disetiap pelaksanaan konstruksi struktur bawah :
a. Pekerjaan cleaning area dengan pita ukur, batas area
dengan melakukan pematokan dengan kayu.
b. Pekerjaan cut and fill kegiatan timbunan dan galian
tanah ke tempat yang sudah di rencanakan dengan alat
excavator.
c. Pekerjaan pemadatan tanah pada area yang berguna
mengurangi pori-pori udara yang ada didalam, untuk
pekerjaan fondasi terbagi menjadi 2 yaitu PC1 ukuran
1,5×1,5m dan PC2 ukuran 1,2×1,2m pada kedalaman
2,85m dicor dengan mutu beton K300 dengan nilai
slump 12+2.
d. Pekerjaan sloof yaitu pembuatan bekisting dari kayu
dengan ukuran 200×500 mm, tulangan utama 8D12, dan
tulangan Sengkang 8-100.
e. Pekerjaan angkur dengan 6 buah angkur per kolom dilas
di tulangan kolom pedestal dengan ukuran diameter
22mm dan panjang 80cm.
f. Pekerjaan grouting memberi ruang pada kolom pedestal dan
baseplate yang akan diisi dengan material grouting.
g. Pekerjaan lantai beton dan perkerasan jalan dilakukan
pemadatan tanah denga material batu makadam dengan
ketebalan 300m,pada bagian atasnya dilapisi dengan material
sirtu ketebalan 200mm. Setiap lapisan dipadatkan dengan alat
berat roller dipasang bekisting, plastik cor dan wiremesh dan
dicor.
h. Pekerjaan finishing lantai beton lantai menggunakan
floorhardener dari deltacrete dan sebagian dipasang dengan
keramik.
i. Pekerjaan drainase menggunakan susunan batu kali kemudian
di semen dengan ukuran drainase lebar bawah 1,4 m, lebar
atas 1,2 m dan kedalaman saluran drainse sebesar 0,95 m.
2. Pengendalian biaya dari proyek Factory, Office & Mess PT. Ong Pin dilakukan oleh QS,
pengendalian mutu dilakukan melalui test slump dan uji kuat tekan melalui test dilaboratorium
namun hasil dari uji laboratorium tekan beton tidak ada atau tidak ditunjukkan dikarenakan
kembali lagi ke owner PT. Ong Pin bersedia melakukan pengujian atau tidak, tapi pihak
kontraktor tetap menyediakan tiga buah silinder beton yang siap diuji laboratorium. Sedangkan
pengendalian waktu, pada minggu ke-22 BCWP sebesar Rp. 6.598.800.000,- dan minggu ke-22
yaitu BCWS sebesar Rp. 7.071.426.000,-. Nilai BCWP < BCWS karena keterlambatan yang
dialami surat Izin Membangun Bangunan (IMB) keluar sehingga pelaksanaan proyek harus
diberhentikan sementara. Dengan hitungan SPI minggu ke-22 sebesar 0,9332 dan hasil dari
Schedule Variance (SV) mendapatkan nilai sebesar - Rp 472.626.000 dengan perolehan minus
yang berarti pihak jasa konstruksi mengalami kerugian dilihat dari kinerja pekerjaan yang buruk
karena pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan.
SARAN
2. Dengan adanya permasalahan dilapangan yaitu
keterlambatannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sehingga
pelaksanaan pekerjaan dilapangan harus berhenti sejenak dan
memakan waktu cukup lama, mengingat progress pekerjaan
yang didesak secepat mungkin dan diberi waktu 6 bulan masa
pengerjaan, seharusnya pihak terkait sudah memberi ancang
ancang dan mencegah untuk meminimalisirkan akan kerugian
waktu yang keluar sehingga tidak terjadinya keterlambatan.
3. Pihak penyedia jasa konstruksi yaitu PT. Globalindo Perkasa
Mulia Utama seharusnya tetap melakukan atau pembuatan
kurva-S meski adanya keterlambatan dikarenakan surat IMB
yang belum keluar, dengan begitu bisa dikontrol dengan jelas
progress dari pengerjaan tiap bulan yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijelaskan, kami
memberikan beberapa saran,diantaranya sebagai berikut:
1. Kedisplinan K3 untuk para pekerja memakai atribut lengkap
yang sudah ditetapkan untuk menjaga keselamatan dan
keamanan harus dilaksanakan dengan serius dan sangat
penting terlebih di proyek tersebut yang melibatkan banyak
aktivitas dan barang-barang material yang berukuran besar
dan tajam. Maka hendaknya penerapan pengawasan terhadap
para pekerja maupun pendatang dilakukan lebih ketat atau
diberikan sebuah sanksi yang sesuai dengan regulasi yang
telah ditetapkan agar memberikan efek jera sehingga tidak
melakukan kesalahan yang sama, hal tersebut diperuntukan
untuk kepentingan bersama agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan dan pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar
dan baik.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermagaTito Mizteriuz
 
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxUji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxmoses hadun
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPutik Ervia Mei
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuanim4m90
 
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodoliteCara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolitedidiek hermansyah
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptxFile_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptxahmadrifai881128
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okafinarahma
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSipri Gamur
 

What's hot (20)

Metode jalan beton
Metode jalan betonMetode jalan beton
Metode jalan beton
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxUji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan
 
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodoliteCara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
 
Hammer test report
Hammer test reportHammer test report
Hammer test report
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptxFile_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
File_Soal_17_158_29_1663661714.pptx
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
 
Draf Dokumen RMK
Draf Dokumen RMKDraf Dokumen RMK
Draf Dokumen RMK
 

Similar to GudangBaja

Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollMetode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollmujiyono_st
 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20Aan Kurniawan
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxLAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxABayuAriWijaya
 
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptxTugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptxazizkazama1
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANMOSES HADUN
 
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptpw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptAgnisRangga
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMOSES HADUN
 
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdfMETODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdfMemedPermadiSatriyo1
 
gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...
gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...
gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...CandraPrastanto
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaanBetoro Guru
 
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)Dita Lestari
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbahinfosanitasi
 

Similar to GudangBaja (20)

Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollMetode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxLAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
 
SOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.pptSOIL NAILING.ppt
SOIL NAILING.ppt
 
ppt.pdf
ppt.pdfppt.pdf
ppt.pdf
 
Presentasi pkl@bnpb
Presentasi pkl@bnpbPresentasi pkl@bnpb
Presentasi pkl@bnpb
 
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptxTugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 
Action Plan.pptx
Action Plan.pptxAction Plan.pptx
Action Plan.pptx
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptpw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan
 
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdfMETODE  KERJA AKR  revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
METODE KERJA AKR revisi 1 FEB 2021-ARYANA.pdf
 
gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...
gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...
gedung beton bertulang kelompok 9 pembelajaran perencanaan bangunan tenik sip...
 
contoh rks.pdf
contoh rks.pdfcontoh rks.pdf
contoh rks.pdf
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbah
 
Mt
MtMt
Mt
 

GudangBaja

  • 1. Gudang adalah salah satu bagian dari industri yang memiliki peran penting untuk mendukung kegiatan industri suatu pabrik dalam penyimpanan barang dan keefektifan proses operasi dalam gudang demi merespon suatu permintaan baik dari pihak internal atau eksternal. Pekerjaan pembuatan gudang dengan struktur atas menggunakan baja cukup mampu menekan biaya pembangunan yang lebih efisien dengan mengandalkan baja sebagai bahan utama dari bagiannya, seperti kolom, rangka-rangka atap, pondasi dan sebagainya.
  • 2. DATA PROYEK Proyek Factory, Office and Mess PT. Ong Pin Jaya Indonesia Lokasi: Kampung Nagrog Kec. Campaka Sadang, Purwakarta Luas Lahan: ± 5000 m2 Luas Bangunan: 2.730 m2 Pemilik: PT. Ong Pin Jaya Indonesia Konsultan: PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama Kontraktor: PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama Sub-Kontraktor: CV. Inti Baja Perkasa Peruntukan: Pabrik dan Gudang Jenis Kontrak: unit price Nilai Kontrak: Rp. 9.000.000.000,- Waktu Pelaksanaan: 6 Bulan (Desember-Juni)
  • 3. Rencana Tampak Luar Rencana Tampak Dalam
  • 4. SPESIFIKASI STRUKTUR ATAS Kolom Gable Kolom PC1 gunakan WF 500.200.10.16 dan PC2 gunakan WF 300.150.8.9 Balok Rafter dan Regel Balok Rafter gunakan WF 400.200.8.13 untuk plat penyambung menggunakan baut tipe 12-M16. Balok Regel gunakan WF 150.75.5.7. Ikatan Angin Menahan kerangka atap tidah roboh saat diterjang angin kencang. Gording Menggunakan CNP 125.50.20.2,5 panjang 6 m. Stiffner Tebal plat 10 mm dilas setiap profil baja. Trekstang Berdiameter 22 mm. Penutup Atap Atap spandek zincalume tebal 0,40 mm dilapisi alumunium foil.
  • 5. SPESIFIKASI STRUKTUR BAWAH Terfokus pada pekerjaan struktur bawah Cut and Fill Menggunakan alat excavator dan memanfaatkan tanah yang ada dilapangan. Sand Layer and Working Floor Lapisan paling bawah pada fondasi dengan tebal 50mm dan lapisan diatasnya dibeton menggunakan ready mix K300. Fondasi PC1 dan PC2 Ukuran PC1 1,5×1,5m dan ukuran PC2 1,2×1,2m. Beton ready mix K300, kedalaman fondasi 2,85m. Pedestal C1 dan C2. Angkur C1 rafter column ukuran 300×600 tulangan atas 3-D16, tulangan tengah 4- D16, tulangan bawah 3-D16 dan C2 endwall column ukuran 250×350 tulangan atas 3-D16, tulangan tengah 2-D16, tulangan bawah 3-D16. Menggunakan 6 buah mur disetiap pedestal diameter 22mm. Sloof Ukuran 200×500mm, tulangan atas bawah 4D12, tulangan sengkang ø8-100 .
  • 6. SPESIFIKASI STRUKTUR BAWAH Drainase Lebar bawah 1,4m lebar atas 1,2m kedalaman 0,95m. Jalan a. Subgrade Menggunakan tanah dasar lalu dipadatkan. b. Subbase Course Menggunakan batu makadam lalu dipadatkan. c. Base Course Menggunakan material sirtu lalu dipadatkan. d. Surface Course Perkerasan kaku menggunakan beton ready mix K300 tebal 20cm
  • 8. Struktur Organisasi Proyek Factory, Office and Mess
  • 9. Struktur Organisasi Konsultan dan Kontraktor PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama
  • 12. Dalam Pelaksanaan Terdapat 3 Cara Pelelangan Umum Pelelangan dilakukan secara terbuka, sehingga masyarakat luas berminat dapat berpartisipasi bagi yang memenuhi kualifikasi. Pelelangan Terbatas Pelelangan yang dilakukan oleh owner ke kontraktor tertentu dipilih sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penunjukan Langsung Penunjukan secara langsung yang dilakukan oleh owner ke kontraktor. UMUM Cara Pembayaran Jasa Konstruksi Unit Price Penilaian harga setiap unit pekerjaan telah dilakukan sebelum konstruksi dimulai. Cost Plus Fee Kontrak biaya plus jasa, kontraktor akan menerima pembayaran atas pengeluarannya ditambah biaya overhead dan keuntungan. Lump Sum Kontraktor membangun proyek yang sudah sesuai dengan rancangan yang ditetapkan pada suatu biaya tersebut.
  • 13. Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi Project Factory, Office and Mess PT. Ong Pin Jaya Indonesia Menunjuk Langsung Owner PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama Waktu Pelaksana 6 bulan pengerjaan (Desember 2021-Juni 2022)
  • 14. Nilai Kontrak Rp. 9.000.000.000,- (Sembilan Miliar) Unit Price Sistem Kontrak
  • 16. KONSTRUKSI STRUKTUR BAWAH Pekerjaan awal dari proyek konstruksi dengan melakukan pembersihan lahan lalu melakukan survey pengukuran menggunakan theodolite dan menentukan batas batas menggunakan patok kayu. Pekerjaan Cleaning Area
  • 17. Pekerjaan Cut and Fill Mendapatkan kontur level permukaan tanah yang sesuai dengan gambar renana. Pada pekerjaan ini memanfaatkan tanah yang sudah ada dari proses galian dengan menggunakan excavator Proses Pengambilan Urugan Tanah Proses Timbunan Urugan Tanah
  • 18. Pekerjaan Pemadatan Tanah Pemadatan tanah mengguanakan alat berat smooth steel roller dengan tujuan mengurangi komprebilitas dan permeabilitas tanah serta kuat geser tanah
  • 19. Pekerjaan Fondasi Dilakukan galian menggunakan excavator dititik yang telah direalisasi sebanyak 38 titik dengan tipe yang digunakan fondasi dangkal pilecap dengan ukuran PC1 1,5×1,5 m sebanyak 28 titik diberi tanda biru dan PC2 1,2×1,2 m sebanyak 10 tiitk diberi warna merah dengan keseluruhan kedalamannya fondasi 2,85 m. Pada sand layer menggunakan pasir urug dipadatkan dengan stemper kuda tebal 50mm, selanjutnya dilakukan pembuatan working floor terbuat dari beton tanpa tulangan dengan tebal 50mm. Selanjutnya fondasi telapak setempat tebal 400mm, tulangan D16-150 ø16mm. lalu dilakunkan pengecoran disetiap fondasi PC1 dan PC2 menggunakan beton ready mix K300.
  • 20. Pekerjaan Sloof Dilakukan pembuatan bekisting, ukuran sloof 200×500mm menggunakan tulangan atas bawah 4D12, tulangan sengkang ø8-100. lalu dilakukan pengecoran menggunakan beton ready mix K300.
  • 21. Pekerjaan Kolom Pedestal Dilakukan pembuatan bekisting pada kolom C1 rafter column sebanyak 28 titik ukuran 300×600 dengan tulangan atas 3-D16, tulangan tengah 4-D16, tulangan bawah 3-D16, selimut beton 50mm dan kolom C2 endwall column ukuran 250×350 sebanyak 10 titik dengan tulangan atas 3-D16, tulangan tengah 2-D16, tulangan bawah 3-D16. Lalu dilakukan pengecoran menggunakan beton ready mix dengan mutu K300.
  • 22. Pekerjaan Angkur Pekerjaan angkur dilakukan secara bersamaan pada pekerjaan kolom pedestal sebelumnya, angkur terlebih dahulu dilas ke tulangan kolom pedestal, dilakukan pengecekan menggunakan waterpass diatas plat baja sehingga harus sejajar dan selevel yang sudah direncanakan, digunakan 6 buah angkur per tiap kolom dengan kolom pedestal C1 diameter 22mm dan kolom pedestal C2 diameter 19mm dengan masing masing dengan panjang 80cm.
  • 23. Pekerjaan Grouting Dilakukan pekerjaan grouting untuk mengisi ruang kosong atau celah diantara kolom pedestal dan baseplate. Diawali dengan pembuatan bekisting lalu dilakukan injeksi dengan ketebalan 50 mm
  • 24. Pekerjaan Lantai Beton Sebelumnya dilakukan pengecekan ketinggian menggunakan theodolite untuk menentukan elevasi yang sesuai, lalu dilakukan pemadatan menggunakan lapisan material batu makadam teball 300mm yang diletakkan diatas tanah dasar, kemudian pada bagian atasnya menggunakan material lapisan sirtu tebal 200mm, disetiap lapisan dilakukan pemadatan dengan alat berat smooth steel roller. Selanjutnya dilakukan pemasangan bekisting per 6 meter kesamping.
  • 25. Pekerjaan Lantai Beton Area yang sudah dibekisting dipasang plastik cor, wiremesh M8 dipasang cakar ayam agar tetap di tengah, lalu ditambahkan dowel untuk penyambung atau pengikat perkerasan pengerjaan lantai beton selanjutnya karena secara bertahap. Dipasang jarak per 50cm lalu diikat ke wiremesh menggunakan kawat. Selanjutnya dilakukan pengecoran menggunakan beton ready mix K300 dibantu dengan alat vibrator cor. Pada finishing sebagian lantai beton menggunakan floohardener dari deltacrete
  • 26. Pekerjaan Perkerasan Jalan Terlebih dahulu dilakukan pemadatan tanah dasar menggunakan alat roller lalu diberikan pemadatan menggunakan batu makadam tebal 300mm, lapisan selanjutnya material sirtu tebal 200mm lalu dilakukan pemasangan bekisting, plastik cor, wiremesh dan dilakukan pengecoran dengan tebal 20cm
  • 27. Pekerjaan Drainase Menggunakan batu kali sebagai material dasar utamanya dengan ukuran masing masing untuk drainase potongan A 800×800 mm dengan mengikuti elevasi ware house 0 sampai road -0,30 dan untuk drainase potongan B 950×800 mm, langkah awal jalur saluran digali lalu dipadatkan menggunakan stamper kuda karen, selanjutnya dipasang benang putih untuk mematok ukuran dengan yang sesuai diteruskan dengan pemasangan penataan menggunakan batu kali. Langkah terahkir memberikan lapisan plester di batu kali tersebut agar permukaan menjadi rapih
  • 28. Peralatan Konstruksi Excavator Crane Troli Pasir Smooth Steel Roller Stemper Kuda Theodolite Trowel Forklift
  • 30. PENGENDALIAN BIAYA Proyek Farctory, Office and Mess PT. Ong Pin Jaya Indonesia pengendalian biaya dilakukan oleh quantity surveyor (QS) memperhitungkan dan memantau pekerjaan yang dilakukan dilapangan dan memprediksi pekerjaan tambahan atau kurang dan dilaporkan perbulan.
  • 31. PENGENDALIAN MUTU test Angkur test slump test silinder
  • 32. PENGENDALIAN WAKTU Time Schedule merupakan suatu bentuk rencana kerja yang berupa diagram serta kurva s maupun laporan melalui excel untuk laporan mingguan sesuai dengan waktu pengerjaan dan jenis jenis pekerjaan yang disertai range waktu awal mulai pekerjaan, ditundanya suatu kendala yang ada di lapangan dan waktu diselesaikan untuk setiap item pekerjaan tersebut.
  • 33. Analisis Kinerja Perhitungan BCWP BCWP minggu-22= Bobot realisasi minggu ke-22 × Jumlah Anggaran Biaya (kumulatif) = 73,32% × Rp 9.000.000.000 = Rp 6.598.800.000 Perhitungan BCWS BCWS minggu-22= Bobot rencana minggu ke-22 × Jumlah Anggaran Biaya (kumulatif) = ( 22/28 × 100% ) × Rp 9.000.000.000 = 78,5714% × Rp 9.000.000.000 = Rp 7.071.426.000
  • 34. Perhitungan ACWP Perhitungan jumlah biaya aktual atau semestinya dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan dilapangan. Varians Jadwal (SV) SV minggu 22 = BCWP – BCWS = Rp 6.598.800.000 - Rp 7.071.426.000 = - Rp 472.626.000 (minus) Indeks Kinerja Jadwal (SPI) SPI minggu 22 = BCWP/BCWS = Rp. 6.598.800.000-Rp. 7.071.426.000 = 0.9332 Prakiraan Waktu Proyek Prakiraan Waktu untuk Pekerjaan Tersisa (ETS) T tot= 32 minggu = 224 hari T act= minggu ke-22 = hari ke-154 Bobot kumulatif rencana = 78,5714 % Bobot kumulatif realisasi = 73,32 % TWP hari 154 = 154x78,5714/73,32 = 165 hari SPI minggu 22 = 0,9332 TETS hari 154 = 224-154/0.9332 = 75,010 ~ 75 hari Prakiraan waktu penyelesaian proyek ECD hari 154 = Tact + TETS = 154 + 75 = 229 hari
  • 38. Pada hasil pembahasan yang telah disampaikan, kami dapat kesimpulan untuk Proyek Factory, Office and Mess PT. Ong Pin Jaya Indonesia yaitu: 1. Metode disetiap pelaksanaan konstruksi struktur bawah : a. Pekerjaan cleaning area dengan pita ukur, batas area dengan melakukan pematokan dengan kayu. b. Pekerjaan cut and fill kegiatan timbunan dan galian tanah ke tempat yang sudah di rencanakan dengan alat excavator. c. Pekerjaan pemadatan tanah pada area yang berguna mengurangi pori-pori udara yang ada didalam, untuk pekerjaan fondasi terbagi menjadi 2 yaitu PC1 ukuran 1,5×1,5m dan PC2 ukuran 1,2×1,2m pada kedalaman 2,85m dicor dengan mutu beton K300 dengan nilai slump 12+2. d. Pekerjaan sloof yaitu pembuatan bekisting dari kayu dengan ukuran 200×500 mm, tulangan utama 8D12, dan tulangan Sengkang 8-100. e. Pekerjaan angkur dengan 6 buah angkur per kolom dilas di tulangan kolom pedestal dengan ukuran diameter 22mm dan panjang 80cm. f. Pekerjaan grouting memberi ruang pada kolom pedestal dan baseplate yang akan diisi dengan material grouting. g. Pekerjaan lantai beton dan perkerasan jalan dilakukan pemadatan tanah denga material batu makadam dengan ketebalan 300m,pada bagian atasnya dilapisi dengan material sirtu ketebalan 200mm. Setiap lapisan dipadatkan dengan alat berat roller dipasang bekisting, plastik cor dan wiremesh dan dicor. h. Pekerjaan finishing lantai beton lantai menggunakan floorhardener dari deltacrete dan sebagian dipasang dengan keramik. i. Pekerjaan drainase menggunakan susunan batu kali kemudian di semen dengan ukuran drainase lebar bawah 1,4 m, lebar atas 1,2 m dan kedalaman saluran drainse sebesar 0,95 m.
  • 39. 2. Pengendalian biaya dari proyek Factory, Office & Mess PT. Ong Pin dilakukan oleh QS, pengendalian mutu dilakukan melalui test slump dan uji kuat tekan melalui test dilaboratorium namun hasil dari uji laboratorium tekan beton tidak ada atau tidak ditunjukkan dikarenakan kembali lagi ke owner PT. Ong Pin bersedia melakukan pengujian atau tidak, tapi pihak kontraktor tetap menyediakan tiga buah silinder beton yang siap diuji laboratorium. Sedangkan pengendalian waktu, pada minggu ke-22 BCWP sebesar Rp. 6.598.800.000,- dan minggu ke-22 yaitu BCWS sebesar Rp. 7.071.426.000,-. Nilai BCWP < BCWS karena keterlambatan yang dialami surat Izin Membangun Bangunan (IMB) keluar sehingga pelaksanaan proyek harus diberhentikan sementara. Dengan hitungan SPI minggu ke-22 sebesar 0,9332 dan hasil dari Schedule Variance (SV) mendapatkan nilai sebesar - Rp 472.626.000 dengan perolehan minus yang berarti pihak jasa konstruksi mengalami kerugian dilihat dari kinerja pekerjaan yang buruk karena pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan.
  • 40. SARAN
  • 41. 2. Dengan adanya permasalahan dilapangan yaitu keterlambatannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sehingga pelaksanaan pekerjaan dilapangan harus berhenti sejenak dan memakan waktu cukup lama, mengingat progress pekerjaan yang didesak secepat mungkin dan diberi waktu 6 bulan masa pengerjaan, seharusnya pihak terkait sudah memberi ancang ancang dan mencegah untuk meminimalisirkan akan kerugian waktu yang keluar sehingga tidak terjadinya keterlambatan. 3. Pihak penyedia jasa konstruksi yaitu PT. Globalindo Perkasa Mulia Utama seharusnya tetap melakukan atau pembuatan kurva-S meski adanya keterlambatan dikarenakan surat IMB yang belum keluar, dengan begitu bisa dikontrol dengan jelas progress dari pengerjaan tiap bulan yang sudah ditetapkan. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijelaskan, kami memberikan beberapa saran,diantaranya sebagai berikut: 1. Kedisplinan K3 untuk para pekerja memakai atribut lengkap yang sudah ditetapkan untuk menjaga keselamatan dan keamanan harus dilaksanakan dengan serius dan sangat penting terlebih di proyek tersebut yang melibatkan banyak aktivitas dan barang-barang material yang berukuran besar dan tajam. Maka hendaknya penerapan pengawasan terhadap para pekerja maupun pendatang dilakukan lebih ketat atau diberikan sebuah sanksi yang sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan agar memberikan efek jera sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama, hal tersebut diperuntukan untuk kepentingan bersama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar dan baik.