WTO, GATT, dan GATS membentuk kerangka hukum perdagangan internasional. Dokumen ini menjelaskan bahwa GATT didirikan pada 1948 untuk mempromosikan perdagangan bebas, dan berubah menjadi WTO pada 1994 untuk memperluas cakupan perdagangan jasa dan hak kekayaan intelektual. Indonesia meratifikasi keanggotaan WTO pada 1994 dan berpartisipasi dalam perundingan perdagangan multilateral.