1. Isolator listrik digunakan untuk memisahkan kawat penghantar agar tidak terjadi kebocoran arus atau loncatan api. 2. Isolator dibuat dari bahan yang tidak menghantar listrik seperti porselin, gelas, dan keramik. 3. Terdapat beberapa jenis isolator seperti isolator pasak, pos, gantung, dan cincin yang digunakan pada berbagai kondisi tiang listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Sistem transmisi listrik merupakan sistem yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari pembangkit ke gardu listrik utama (main substation). Umumnya, pembangkit listrik dan substation terpisah dengan jarak yang cukup jauh.
1. Isolator listrik digunakan untuk memisahkan kawat penghantar agar tidak terjadi kebocoran arus atau loncatan api. 2. Isolator dibuat dari bahan yang tidak menghantar listrik seperti porselin, gelas, dan keramik. 3. Terdapat beberapa jenis isolator seperti isolator pasak, pos, gantung, dan cincin yang digunakan pada berbagai kondisi tiang listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Sistem transmisi listrik merupakan sistem yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari pembangkit ke gardu listrik utama (main substation). Umumnya, pembangkit listrik dan substation terpisah dengan jarak yang cukup jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke area pemakaian. Energi listrik ditransmisikan melalui saluran udara atau kabel yang menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa. Komponen penting transmisi meliputi konduktor, isolator, menara penyangga, dan kawat tanah untuk melindungi dari petir.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sistem penghubung dan pemutus listrik yang dikemas dalam enclosure dengan menggunakan gas SF6 sebagai isolator elektrik. GIS memiliki beberapa kelebihan seperti hanya menggunakan sedikit tempat, tidak mudah terbakar, dan mudah dipasang serta dipindahkan.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Dokumen tersebut membahas tentang teknik tegangan tinggi, termasuk definisi tegangan tinggi, klasifikasi tegangan di Indonesia, jenis tegangan tinggi, penggolongan tegangan tinggi berdasarkan bentuk, sebab, dan sifat, dasar-dasar pengujian tegangan tinggi, istilah-istilah pengujian, tujuan pengujian, jenis pengujian, dan pembahasan mengenai transformator pengujian.
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Sistem proteksi tenaga listrik melindungi peralatan listrik seperti generator, transformator, jaringan dan lainnya dari kondisi abnormal seperti hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, dan frekuensi rendah. Sistem proteksi memiliki fungsi melindungi manusia dan peralatan dari bahaya listrik, mengurangi kerusakan peralatan akibat gangguan, serta melakukan isolasi cepat daerah gangguan. Komponen utamanya terdiri dari trafo
Jaringan Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para pemanfaat / pelanggan listrik. Jaringan Tegangan Rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT.PLN adalah 127/220V dan 220/380V. Pada umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan di izinkan ±5% - 10% dari tegangan operasi.
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk konvensional. Ia menjelaskan konsep dasar gardu induk, fungsi gardu induk, dan berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, fungsinya, isolasi yang digunakan, dan sistem rel (busbar). Dokumen tersebut juga menjelaskan peralatan-peralatan yang ada di gardu induk serta pertimbangan pembangunan gardu induk.
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi itu terdiri dari :
Jaringan tegangan menengah (primer)
Jaringan tegangan rendah (sekunder)
Penjelasan tentang jaringan distribusi
Jenis-jenis jaringan distribusi
- Jaringan distribusi udara
- Jaringan distribusi bawah tanah
- Jaringan distribusi bawah laut
Model jaringan distribusi
Contoh jaringan distribu
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke area pemakaian. Energi listrik ditransmisikan melalui saluran udara atau kabel yang menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa. Komponen penting transmisi meliputi konduktor, isolator, menara penyangga, dan kawat tanah untuk melindungi dari petir.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Didalam penyalurannya pada jaringan distribusi primer menggunakan saluran kawat udara, kabel udara (areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sistem penghubung dan pemutus listrik yang dikemas dalam enclosure dengan menggunakan gas SF6 sebagai isolator elektrik. GIS memiliki beberapa kelebihan seperti hanya menggunakan sedikit tempat, tidak mudah terbakar, dan mudah dipasang serta dipindahkan.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Dokumen tersebut membahas tentang teknik tegangan tinggi, termasuk definisi tegangan tinggi, klasifikasi tegangan di Indonesia, jenis tegangan tinggi, penggolongan tegangan tinggi berdasarkan bentuk, sebab, dan sifat, dasar-dasar pengujian tegangan tinggi, istilah-istilah pengujian, tujuan pengujian, jenis pengujian, dan pembahasan mengenai transformator pengujian.
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Sistem proteksi tenaga listrik melindungi peralatan listrik seperti generator, transformator, jaringan dan lainnya dari kondisi abnormal seperti hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, dan frekuensi rendah. Sistem proteksi memiliki fungsi melindungi manusia dan peralatan dari bahaya listrik, mengurangi kerusakan peralatan akibat gangguan, serta melakukan isolasi cepat daerah gangguan. Komponen utamanya terdiri dari trafo
Jaringan Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para pemanfaat / pelanggan listrik. Jaringan Tegangan Rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT.PLN adalah 127/220V dan 220/380V. Pada umumnya radius pelayanan berkisar 350 meter. Di Indonesia (PLN) susut tegangan di izinkan ±5% - 10% dari tegangan operasi.
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk konvensional. Ia menjelaskan konsep dasar gardu induk, fungsi gardu induk, dan berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, fungsinya, isolasi yang digunakan, dan sistem rel (busbar). Dokumen tersebut juga menjelaskan peralatan-peralatan yang ada di gardu induk serta pertimbangan pembangunan gardu induk.
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
GITET 500 kV Pedan awalnya dibangun pada tahun 1997-2000 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali. Gardu induk ini berfungsi untuk menurunkan tegangan transmisi 500 kV menjadi 150 kV melalui Inter Bus Transformer dan mendistribusikan listrik ke beberapa wilayah di Jawa bagian selatan. Peralatan utama gardu induk ini meliputi transformer, circuit breaker, dan peralatan lain untuk mengatur dan melindungi aliran listrik.
Gardu induk adalah sub-sistem penting dalam sistem penyaluran listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan tegangan listrik dan mengatur pasokan daya ke beban. Gardu induk terdiri dari peralatan seperti transformator, busbar, sakelar, dan peralatan telekomunikasi untuk pengukuran dan pengawasan. Ada berbagai jenis gardu induk seperti gardu terbuka dan gardu tertutup menggunakan gas SF6.
Pada prinsipnya penempatan gardu induk memiliki kriteria tertentu dimana hal penempatan ini berdasarkan kebutuhan (demand) beban yang semakin meningkat, mendekati bahkan melebihi kemampuan Gardu Induk yang ada
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Dokumen tersebut membahas proses pengadaan energi listrik mulai dari pembangkit hingga distribusi ke pelanggan. Sistem terdiri dari pembangkit, saluran transmisi, gardu induk, saluran distribusi primer dan sekunder, serta sambungan ke pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk, termasuk definisi, fungsi, klasifikasi, dan komponen utama gardu induk seperti transformator, switchgear, dan peralatan kontrol."
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian, fungsi, jenis, komponen, dan pemeliharaan gardu induk. Dibahas pula berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, besaran tegangan, fungsi, sistem busbar, dan isolasi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam gardu induk seperti circuit breaker, isolator, trafo daya, dan peralatan pendukungnya seperti relay pengaman dan arrestor serta fungsi masing-masing komponen tersebut dalam sistem gardu induk.
Dokumen tersebut membahas tentang scanning dan resetting distance relay pada penghantar 150 kV Kudus arah Jekulo. Perubahan konfigurasi jaringan transmisi dari GI Jekulo tunggal menjadi ganda menyebabkan terjadinya overlap zona 2 relay jarak di Kudus dan Jekulo sehingga perlu dilakukan resetting relay jarak di Kudus untuk mengoptimalkan koordinasi proteksi.
Dokumen tersebut membahas tentang proteksi sistem tenaga listrik, meliputi prinsip dasar proteksi, komponen proteksi, dan persyaratan sistem proteksi. Dibahas pula proses pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik beserta komponen dan tegangannya.
Gardu induk adalah sub sistem penting dalam sistem transmisi listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan tegangan, mengatur aliran listrik, dan menyalurkan listrik ke gardu distribusi. Jenis dan peralatannya meliputi gardu induk berdasarkan tegangan, pemasangan peralatan, fungsi, isolasi, dan rel/busbar. Pertimbangan pembangunan gardu induk baru meliputi kondisi gardu induk yang ada dan pembangunan infrastruktur.
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfArifTeknisi
Dokumen tersebut membahas sistem proteksi pada instalasi penyediaan pembangkit listrik tenaga surya. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah persyaratan umum instalasi listrik sesuai peraturan, jenis-jenis sistem PLTS, sistem pembumian yang harus terhubung secara equipotensial, serta penjelasan mengenai sistem penyalur petir, gawai proteksi, dan perlunya tanda bahaya pada instalasi PLTS.
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik bekerja dan komponen-komponennya.
Gardu Induk SF6 atau GIS merupakan Gardu Induk yang menggunakan media isolasi elektrik berupa Gas SF6 pada semua peralatan utama di Switchgear. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gas SF6 yaitu tekanan pada gas harus sesuai dengan standarnya. GIS 150Kv. Pelabuhan Ratu merupakan salah satu Gardu Induk yang menggunakan gas SF6 sebagai media isolasi
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk : 1) Mengubah tenaga listrik tegangan tingi yang satu ke tegangan tinggi yang lainnya atau tegangan menengah. 2) Pengukuran, pengawasan, operasi serta pengaturan pengamanan sistem tenaga listrik.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Proteksi sistem tenaga listrik bertujuan utama untuk menjaga keamanan dan keselamatan baik bagi peralatan listrik maupun pengguna. Dengan adanya proteksi yang efektif, gangguan seperti hubung singkat dan arus lebih dapat dideteksi dan diatasi dengan cepat, sehingga mencegah terjadinya kebakaran, kerusakan peralatan, atau bahaya bagi pengguna.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
DISTRIBUSI Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Sistem transmisi listrik berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan inovasi teknologi. Awalnya, sistem transmisi listrik terbatas pada jarak pendek dan menggunakan tegangan rendah. Namun, penemuan generator listrik dan transformator oleh tokoh seperti Nikola Tesla membuka pintu bagi penggunaan tegangan tinggi dan pengiriman listrik jarak jauh. Perang arus listrik antara Thomas Edison dan George Westinghouse memunculkan pilihan transmisi listrik berbasis arus bolak-balik (AC) dengan tegangan tinggi, yang akhirnya menjadi standar industri karena keefisiensiannya. Seiring waktu, perkembangan teknologi terus mendukung kemajuan dalam sistem transmisi, termasuk pengenalan peralatan modern seperti circuit breakers dan sistem monitoring otomatis. Dengan pertumbuhan kebutuhan energi dan pergeseran ke sumber energi terbarukan, sistem transmisi listrik terus mengalami transformasi untuk memenuhi tantangan keberlanjutan dan efisiensi energi.
GIS (Gas Insulated Switchgear) merupakan salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saluran penghubung. Gas Insulated Switchgear (GIS) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan bahan gas sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai media isolasinya.
Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Jaringan tengangan mengengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi
Distribusi Tegangan Menengah adalah jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke gardu distribusi atau kekonsumen dengan tegangan yang disalurkan adalah 20 kv.
Gardu distribusi adalah suatu fasilitas dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mendistribusikan daya listrik dari gardu induk atau stasiun transformator ke pelanggan akhir seperti rumah, industri, dan bisnis. Gardu distribusi bertindak sebagai hub yang mengatur dan menyebarkan daya listrik pada tingkat tegangan yang lebih rendah, sesuai dengan kebutuhan pengguna di area tertentu.
Jaringan Tegangan Rendah ialah jaringan tenaga listrik dengan tegangan rendah yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut beserta perlengkapannya dari sumber penyaluran tegangan rendah tidak termasuk SLTR. Sedangkan sambungun tenaga listrik tegangan rendah (SLTR) ialah penghantar di bawah atau di atas tanah termasuk peralatannnya mulaidari titik penyambungan pada JTR sampaidengan alat pembatas dan pengukur (APP)
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor
Gas Insulated Substation (GIS) didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan yang terpasang di dalam sebuah metal enclosure dan diisolasi oleh gas bertekanan(8 ).Pada umumnya gas bertekanan yang digunakan adalah Sulfur Hexafluoride (SF6). Enclosure adalah selubung pelindung yang berfungsi untuk menjaga bagian bertegangan terhadap lingkungan luar.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
5. Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem
penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau
merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran
(transmisi).
7. 1. Mentransformasikan daya listrik.
2. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan
dari sistem tenaga listrik.
3. Pengaturan pelayanan beban ke gardu-gardu induk lain
melalui tegangan tinggi dan ke gardu-gardu distribusi.
4. Untuk sarana telekomunikasi.
9. Berdasarkan besaran tegangannya
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi
(GITET) 500 KV.
Pada GITET transformator daya yang
digunakan berupa 3 buah tranformator
daya masing-masing 1 phasa
Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) 150
KV
Pada GI menggunakan Transformator daya
3 phasa
11. Berdasarkan fungsinya
1. Gardu Induk Penaik Tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi
untuk menaikkan tegangan
2. Gardu Induk Penurun Tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan.
3. Gardu Induk Pengatur Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini
terletak jauh dari pembangkit tenaga
listrik.
12. 4. Gardu Induk Pengatur
Beban
Gardu ini berfungsi untuk
mengatur beban. Pada gardu
induk ini terpasang beban
motor.
5. Gardu Induk Distribusi
Gardu induk yang
menyalurkan tenaga listrik
dari tegangan system ke
tegangan distribusi.
13. Berdasarkan isolasi yang digunakan
1. Gardu Induk yang menggunakan isolasi
udara
Adalah gardu induk yang menggunakan
isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian yang
bertegangan lainnya.
14. 2. Gardu Induk yang menggunakan isolasi gas
SF 6
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6
sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian lain,
maupun antara bagian yang bertegangan
dengan bagian yang tidak bertegangan.
15. Berdasarkan sistem rel (busbar)
Gardu Induk sistem ring busbar Gardu Induk sistem single busbar
16. Gardu Induk sistem double
busbar Gardu
Induk
sistem
satu
setengah
(on half)
busbar
18. 1. Komponen Sipil dan Mekanikal Gardu Induk
a. Komponen Sipil dan
Mekanikal pada Switchyard
1. Pondasi
2. Got kabel (cable duct)
b. Komponen Sipil dan
Mekanikal pada Gedung Kontrol
1. Ruang peralatan
2. Rak kabel
21. Adalah sebuah tahanan yang dipasang serial
dengan neutral sekunder pada transformator
sebelum terhubung ke ground/tanah.
Neutral Grounding Resistance (NGR)
Circuit Breaker (CB)
Adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk
memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban
(berarus).
22. Adalah peralatan pemisah, yang berfungsi
untuk memisahkan rangkaian listrik dalam
keadaan tidak berbeban.
Disconnecting Switch (DS)
Lightning Arrester (LA)
Berfungsi untuk melindungi (pengaman)
peralatan listrik di gardu induk dari tegangan lebih
akibat terjadinya sambaran petir pada kawat
transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung.
23. Berfungsi merubah besaran arus
dari arus yang besar ke arus yang
kecil
Current Transformer (CT)
Potential Transformer (PT)
Berfungsi untuk merubah besaran tegangan
dari tegangan tinggi ketegangan rendah
24. Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa
220 Volt/380 Volt
Transformator Pemakaian Sendiri (TPS)
Rel (Busbar)
Berfungsi sebagai titik pertemuan (connecting)
antara transformator daya, SUTT, SKTT serta
komponen listrik lainnya yang ada pada switchyard
26. Panel Kontrol (Control Panel)
Berfungsi untuk mengetahui (mengontrol)
kondisi gardu induk dan merupakan pusat
pengendali lokal gardu induk.
27. Panel Proteksi (Protection Panel/Relay Panel)
Berfungsi untuk memproteksi (melindungi
sistem jaringan gardu induk) pada saat
terjadi gangguan maupun karena
kesalahan operasi.
28. Sumber DC Gardu Induk
Baterry :
Alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus searah
yang diperoleh dari hasil proses kimia.
Sumber DC berfungsi untuk menggerakkan peralatan kontrol,
relay pengaman, motor penggerak CB, DS, dan lain-lain.
Sumber DC ini harus selalu terhubung dengan rectifier dan
harus diperiksa secara rutin kondisi air, kebersihan dan berat
jenisnya.
Rectifier :
Alat listrik yang berfungsi untuk merubah arus bolak-bolik
menjadi arus searah, sesuai dengan kapasitas yang
diperlukan (kapasitas battery).
Rectifier harus selalu terhubung dengan battery dan harus
diperiksa kondisi batterynya secara periodik dan rutin.
29. Cubicle 20 Kv (Hv Cell 20 kV)
Adalah sistem switchgear untuk
tegangan menengah (20KV) yang
berasal dari output trafo daya, yang
selanjutnya diteruskan ke
konsumen melalui penyulang
(feeder) yang tersambung
(terhubung) dengan cubicle
tersebut.
31. Kebutuhan (Demand) beban yang
semakin meningkat.
Adanya perluasan daerah/ wilayah atau
adanya daerah/ wilayah baru, yang
pasti membutuhkan ketersediaan daya
listrik cukup besar.
Adanya pembangunan infra struktur
bagi kawasan industry (industrial
estate).
Proyeksi kebutuhan daya listrik untuk
jangka waktu tertentu
Adanya pengembangan sistem tenaga
listrik secara terpadu
32. 1. Persiapan Pekerjaan
Semua pihak yang terlibat (terkait) dengan pelaksanaan pekerjaan gardu induk
(khususnya pelaksana pekerjaan/kontraktor), harus melakukan persiapan
dengan baik seperti persiapan administrasi dan persiapan teknis
2. Pelaksanaan Pekerjaan Sipil dan Mekanik
Komponen-komponen pekerjaan sipil dalam GI berfungsi sebagai penunjang
atau penompang pekerjaan kelistrikan. Semua peralatan utama listrik yang ada
pada switchyard, bertumpu (dipasang) di atas pondasi (pekerjaan sipil).
3. Pemasangan Peralatan yang ada di Switchyard dan Gedung control