SlideShare a Scribd company logo
Apoteker Syari’ah (Bagian I)
G. C. Eka Darma, S.Farm., M.Si., Apt.
Landasan Hukum (Al-Qur’an, Al-Hadits & UU)
Konsep Penatalaksanaan
Integrasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi
Langkah Perwujudan
Silabus
1. Maksud dan Tujuan Pengusungan Apoteker Syari’ah
2. Hasil Raker Tim PSPA terkait Konsep Apoteker Syari’ah
3. (Iqra) Analisis Situasi Terkini
4. Landasan Ideologis Perintah Penegakkan Syari’ah Islam
5. Landasan Ideologis Al-Qur’an dan Al-Hadits
(Pengejawantahannya pada Apoteker Syari’ah)
6. Landasan Perundang-undangan RI dan Fatwa MUI
7. Integrasi Pelayanan Kefarmasian Syari’ah dalam Kurikulum PSPA
a. Kode Etik Apoteker Syari’ah
b. Integrasi nilai-nilai Al-Qur’an (Ajaran Islam) dalam kurikulum PSPA
c. Rancangan Kurikulum PSPA berdasarkan Prinsip Syari’ah
d. Peran dan manfaat Apoteker Syari’ah dalam pemberdayaan
kesehatan ummat
7. Langkah Perwujudan
a. Perancangan: Kode Etik Apoteker Syari’ah & Pedoman Standar
Pelayanan Praktek Apoteker Syari’ah
b. Mediasi pengakuan, pengajuan dan pengesahan: APTFI, KIFI, IAI, DSN-
MUI  Kemenristekdikti & LAM-PTKes
Sekapur Sirih
Pandangan Penulis seputar konsep Apoteker Syari’ah
Mukadimah
Sepercik Nur Illahi untukmu Saudaraku –
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS Al-Baqarah, 2:208)
Al-Hadits – Rasulullah yang mulia telah menganjurkan kita agar bersegera
dalam beramal. Beliau bersabda yang tersampaikan lewat sahabat yang
mulia, Abu Hurairah ra: “Bersegeralah kalian beramal baik sebelum
kedatangan fitnah (ujian) yang seperti potongan malam. Seseorang di pagi hari
dalam keadaan beriman (mukmin) namun di sore harinya menjadi kafir; dan ada
orang yang di sore hari dalam keadaan beriman namun di pagi hari menjadi
kafir. Dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim No. 309)
Kaum Rasionalis, tapi Muslim Vs Muslim yang Rasional
Pernyataan – “Penatalaksanaan Apoteker Syari’ah adalah Mandat Allah serta
Rasul-Nya kepada kita sebagai Hamba-Nya dan ummatnya”
 Kaum Rasionalis, tapi Muslim; Mereka akan senantiasa mempertentang-
kannya dengan tanpa sadar telah mendahulukan Rasionalitas/Logika
berpikir mereka di atas Perintah/Firman Allah serta Rasul-Nya (yaitu
menegakkan Syari’ah Islam dalam setiap lini kehidupan), dengan dalih:
 “ Bagus sekali, tapi bagaimana caranya? ” Atau “Konsep pemikiran yang
sangat idealis atau bahkan terlalu Ideal, sehingga akan banyak kendala
akan ditemukan, jadi harus dipikirkan matang-matang dahulu” (hanya
mempertanyakan tanpa ikut membantu mengupayakan);
 “ Terlalu sulit untuk dilaksanakan karena belum ada rujukan, atau
mungkin belum ada yang memulai sampai saat ini disebabkan hal
tersebut ”; dan seterusnya dengan maknawiah serupa.
Kaum Rasionalis, tapi Muslim Vs Muslim yang Rasional
 Kaum Muslim yang Rasional; Mereka akan menggunakan
Rasionalitasnya untuk upaya mencari solusi bagaimana Penerapan
Kaedah Syari’ah dapat diimplementasikan sebagai Standar Pelayanan
Kefarmasian Islam, walaupun dapat diketahui bahwa akan banyak
tantangan yang harus dilewati;
 Mereka tidak memperselisihkannya terlebih dahulu alih-alih sebelum
melakukan ikhtiar, karena akan selalu ada yang pertama untuk segala hal;
 Mereka akan memperlihatkan bentuk dukungannya melalui
ikhtiar/langkah konkrit dalam membantu mengurai tantangan yang ada
agar menjadi mudah untuk dilalui;
 Pengetahuan Pengobatan yang saat ini berkembang pesat, diawali dari
ketiadaan yang lahir dari Ikhtiar dan Istiqomah para Cendekia Islam
terdahulu bersumberkan dari Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Penegakkan Syari’ah Islam sebagai Ketetapan Allah
Allah sendiri menjawab melalui Firman-Nya – QS Al-Ahzaab, 33:38-39
 (38); “Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah
ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan demikian) sebagai
Sunnah-Nya pada Nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah
Ketetapan Allah itu suatu Ketetapan yang Pasti Berlaku,”;
 (39); “(yaitu) orang-orang yang menyampaikan Risalah-risalah Allah dan
mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan
cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.”
Al-Hadist (HR. Bukhari) – Do’a Nabi Allah Ibrahim as saat akan dibakar, dan
diamalkan oleh Rasulullah Saw ketika Perang Badar (do’a dalam menghadapi
para penyelisihnya)
“Hasbunallah wa nikmal wakil nikmal maula wanikman nasir; Cukuplah
Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung”
Muhasabah
Untuk pribadi Penulis – “Pantaskah saya masuk ke dalam Syurga-NyaAllah”
 Sudah cukupkah amalan ibadah yang saya miliki saat ini untuk “Bermimpi”
dapat menyelamatkan dan menghantarkan saya kepada Syurga-Nya
(impian tertinggi bahkan untuk segenap umat manusia di muka Bumi) ?
 Sedang saya barulah berbuat untuk komunitas terbatas dan berimplikasi
sangat rendah untuk ummat;
 Sedang para Orang Sholeh yang telah berbuat jauh lebih baik dengan
kemanfaatan untuk ummat yang jauh lebih banyak, masih merasa fakir
pahala dan terus-menerus merasa kurang dalam berbuat kebaikan.
Sehingga selalu menilai dirinya belum pantas untuk dianugerahi Belas
KasihAllah untuk masuk Syurga-Nya;
 Saya sadar harus berbuat kebaikan yang lebih banyak dan besar dari saat
ini, karena Rasulullah Saw melarang kondisi kita lebih buruk dari kemarin.
Al – Hikmah (Semoga kita tergolong kepada Ahli Hikmah)
Untuk kita semuanya –
 Kebaikan itu harus disegerakan, bukan ditunda-tunda;
 Kebaikan itu untuk diupayakan dengan segala kemampuan, bukan
dikesampingkan;
 Kebaikan itu untuk saling ditolong, bukan ditelantarkan;
 Karena kita tidak pernah tahu kapan Sang Pencipta akan memanggil kita
kembali kepada-Nya, sehingga terluputlah kebaikan tersebut sebelum
terlaksana;
 Rasulullah Saw yang telah terjamin masuk Syurga selalu menyegerakan
kebaikan dengan segala daya upayanya, kenapa kita lalai padahal belum
terjamin masuk Syurga ?
 Kenapa kita sudah merasa cukup dengan alasan keterbatasan, tanpa
memaksakan diri untuk dapat berbuat lebih ?
Saling berwasiatlah dalam Kebaikan
Apabila ada seorang/segolongan Muslim tidak
dengan sepenuh hati dan tenaga untuk
memulai “Penerapan Kaedah Syari’ah Islam
dalam Penatalaksaan Pelayanan Kefarmasian”,
pertanyaannya adalah:
“Hal ini apakah benar terkendala permasalahan
teknis belaka, atau justru yang bermasalah
adalah perkara Aqidahnya”
(wallahu a’lam bishshawaab)
Segala sesuatu baik berupa kekhilafan dan
kesalahan dalam perkataan dan/atau pemikiran,
itu PASTI datangnya dari Penulis mohon saya
dibukakan pintu maaf. Sedangkan yang Benar,
MUTLAK datangnya dari dan atas se-izin Allah
Swt. Jazakumullah khairan
“ Jika Allah telah berbuat sangat banyak untuk kita,
maka apa yang telah kita lakukan untuk Allah
(wahai Suadaraku) ? ”
ٌ‫ر‬‫و‬ُ‫ﻔ‬َ‫ﻐ‬َ‫ﻟ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫نﱠ‬ِ‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ھ‬‫و‬ُ‫ﺻ‬ْ‫ﺣ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ِﻌ‬‫ﻧ‬ ‫ﱡوا‬‫د‬ُ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ِﯾم‬‫ﺣ‬َ‫ر‬
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu
tak dapat menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-
benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. An-Nahl: 18)
“ Seuntai Pemikiran dalam Merajut Perjuangan ”
Logika Fitrah – Seorang Hamba Allah (Apoteker Muslim) yang ingin
berjuang (Mujahid) dibidangnya; dengan segenap upaya senantiasa
memikirkan (Mujtahid) cara guna tegaknya Agama Allah dan Syari’ah-Nya;
serta berharap dapat menjadi bagian dari insan pembaharu (Mujaddid)
dalam keilmuan farmasi dengan semata-mata mencari RidhoAllah dan
kebermanfaatan bagi kemaslahatan Ummat secara global
“Tegakkan Syari’ah Islam dalam Bidang Kefarmasian, mulai di Bumi Nusantara”
--- G. C. Eka Darma (01 Muharram 1439H) ---
Biography of Author
Name : Gita Cahya Eka Darma (Astroyudo), S.Farm., M.Si., Apt.
Birth of date: 10th December 1980
Ethnic : Madurese
Nationality : Indonesian
Email : g.c.ekadarma@gmail.com / g.c.eka.darma@unisba.ac.id
Occupations: Lecturer and Researcher (since 2010)
Majorty : Physical pharmacy & Pharmaceutical technology
Institution : Department of Pharmacy, Universitas Islam Bandung
Bachelor degree : Universitas Pancasila, Jakarta (1998)
Profession degree : Universitas Pancasila, Jakarta (2008)
Master degree : InstitutTeknologi Bandung, Bandung (2015)
Personalities : Think out of the box and do beyond your limit
Hobbies : Graphic design, billiards, cooking and coffee
Motto : Start with “Basmallah”, through with “Laa hawla wa laa
quwwata illa billah”, and ending with “Hamdallah”
Hasil Rapat Kerja 2
Tim Pendirian Program Studi Profesi Apoteker
Tentang Pengusungan Konsep Apoteker Syari’ah
Maksud dan Tujuan
1. Merajut silahturahmi dengan memperat Ukhuwah Islamiyah sesama Praktisi
Kesehatan Muslim yang memiliki Visi Misi dan Tujuan sinergis yaitu
“Penatalaksanaan Praktek Kefarmasian Berlandaskan Prinsip Syari’ah” ;
2. Inisiasi dan pembentukan komunitas keseminatan dalam upaya penyelengaraan
Praktek Kefarmasian Syari’ah semisal: “Asosiasi Apoteker Islam Indonesia
(AAII)” untuk tingkat Nasional; dan “International Federation of Islamic
Pharmacist (IFIP)” untuk tingkat Internasional;
3. Melakukan ikhtiar dengan istiqomah hingga terlahirnya Fatwa terkait hal
tersebut sebagai landasan dibuatnya “Pedoman, Regulasi dan Standar
Sertifikasi Penatalaksanaan Praktek Apoteker Syari’ah” ;
4. Ruang Lingkup Penatalaksanaan Praktek KeprofesianApoteker meliputi:
(1) Perapotekan;
(2) Pelayanan, meliputi RS, Puskesmas dan Klinik ;
(3) Produksi, meliputi Industri Obat/ObatTradisional, Makanan/Minuman dan Kosmetika ;
(4) Distribusi, meliputi Distributor dan Pedagang Besar Farmasi; dan
(5) Regulasi, meliputi Pemerintahan, BPOM, LPPOM-MUI, dan DSN-MUI
Raker 2 Tim PSPA – FMIPA Unisba tentang Konsep Apoteker Syari’ah
Waktu:
Sabtu,
25 Rabiul Akhir 1439H /
13 Januari 2017
Tempat:
Hotel Sukajadi
Bandung, Jawa Barat –
Indonesia
Tema:
Pemberian Masukan
dan Pandangan
tentang UsulanVisi Misi
danTujuan PSPA –
Fakultas MIPA Unisba
yaitu Apoteker Syari’ah
Pandangan dari para Pemangku Kepentingan yang hadir
1. Hal ini akan menjadikan PSPA – Fakutlas MIPA Unisba menjadi yang pertama
dalam mengusung dan menyelenggarakanApoteker Syari’ah;
2. Ummat membutuhkan kehadiran Apoteker berkompentensi terapan kaedah
Syari’ah sehingga dapat melakukan proses Pengawasan dan Penjaminan Syari’ah
Internal dengan cakupannya adalah Penatalaksanaan Praktek Apoteker di
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, yaitu meliputi aspek Standar Pelayanan dan
Manajerial berlandaskan Prinsip Syari’ah pada:
a. Rantai Pasok;
b. Produksi;
c. Distribusi;
d. Regulasi; dan
e. Pemasaran
3. Ummat membutuhkan Apoteker Syari’ah pada lingkup Tempat Pelayanan
Kefarmasian, yaitu: Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Toko Obat;
Industri Farmasi; Fasilitas Distribusi dan Lembaga Pembuat Regulasi.
Tantangan/Hambatan penyelenggaraan Apoteker Syari’ah
Pemangku Kepentingan memberikan pandangan tantangan/hambatannya, bahwa:
1. Belum terdapatnya Pedoman dan Regulasi baik dari Pemerintah, Lembaga
Keagamaan, Insititusi Pendidikan Tinggi Farmasi, Organisasi Profesi Apoteker dan
Sarana PKPA terkait Penatalaksanaan Praktek Apoteker Syari’ah;
2. Belum tersedianya Sarana Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
berlandaskan Prinsip Syari’ah (baru terdapat RS Syari’ah) sebagai rujukan dan
peng-integrasi penyusunan kurikulum PendidikanApoteker Syari’ah, meliputi:
a. Pelayanan (Apotek Syari’ah, PuskesmasSyari’ah, Klinik Syari’ah)
b. Produksi (Industri Farmasi Syari’ah)
c. Distribusi (Distributor Farmasi Syari’ah)
d. Regulasi (Pedoman Penyelenggaraan Praktek Apoteker Syari’ah)
3. Belum terhimpun dan terbentuknya jaringan Keseminatan Penatalaksanaan
PraktekApoteker Syari’ah di Indonesia atau Internasional.
(Iqra) Analisis Situasi Terkini
“Membaca” perkembangan zaman terkait Tegaknya Syari’ah
Terbit:
Selasa, 26 Mei2015 Selasa, 11 September 2015 →
Tautan:
http://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/05/26/noyl5q-profesi-auditor-halal-sepi-peminat
http://job.pengusahamuslim.com/item/auditor-halal-freelance-lppom-mui-provinsi-dki-jakarta
Terbit:
Minggu, 29 November 2015 Jum’at, 16 Desember 2015
Tautan:
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/8/23111
http://www.icmi.or.id/blog/2015/11/lppom-mui-cetak-auditor-halal-untuk-bantu-pelayanan-umat
Terbit:
Jum’at, 13 Oktober 2017
Tautan:
http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/10/13/mulai-2019-sertifikasi-produk-halal-jadi-kewajiban-dan-akan-dijalankan-kemenag
Terbit:
Kamis, 26Oktober 2017 Kamis, 26Oktober 2017
Tautan:
https://kliklegal.com/syarat-auditor-halal-uu-jph-mengadopsi-aturan-lppom-mui/
https://kliklegal.com/pengangkatan-auditor-halal-wajib-mengacu-kepada-uu-jph/
Terbit:
Senin, 30 Oktober 2017
Tautan:
https://news.detik.com/berita/d-3706153/badan-jaminan-produk-halal-tak-berperan-jadi-auditor-kehalalan
Terbit:
Minggu, 05 November 2017 Senin, 06 November 2017
Tautan:
https://kemenag.go.id/berita/read/506080/kemenag-bahas-pembentukan-lembaga-pengawas-halal-di-perguruan-tinggi
http://kalimantan.bisnis.com/read/20171106/15/706611/perguruan-tinggi-dapat-membentuk-lembaga-pemeriksa-halal
Terbit:
Selasa, 28 November 2017
Tautan:
https://kemenag.go.id/berita/read/506319/bpjph--bpom--dan-bsn-kumpul--bahas-kompetensi-auditor-halal
Terbit:
Kamis, 25 Januari 2018
Tautan:
http://pharmacy.uii.ac.id/2018/01/25/prof-dr-achmad-mursyidi-m-sc-apt-sudah-saatnya-farmasi-syariah-diterapkan-dalam-
kurikulum/
Terbit:
Selasa, 06 Febuari 2018 Rabu, 07 Febuari 2018
Tautan:
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/138/24401
https://kliklegal.com/lppom-mui-buka-peluang-bagi-yang-ingin-menjadi-auditor-halal/
Iqra & Kalam Baca dan Dokumentasi (analisis)
Ringkasan terkait analisis situasi dari 3 tahun terakhir (2015-2018), adalah:
1. Aspek Kehalalan adalah sebagian kecil dari Syari’ah Islam (Hukum Islam) yang
meliputi aspek penatalaksaannya jauh lebih luas lagi dalam/rinci;
2. Ummat membutuhkan kehadiran Apoteker dengan kompetensi Penatalaksanaan
Pelayanan Kefarmasian Syari’ah;
3. Regulasi yang mengikat sudah ada, juga tuntutan terhadap ketersediaan Pakar
yang menguasai Penerapan Kaedah Syari’ah dalam Pelayanaan Kefarmasian saat
ini sangat tinggi dan sudah menjadi kebutuhan Global Community (Masyarakat
Global);
4. Perguruan Tinggi Farmasi harus ikut serta dalam membantu kebutuhan ini
dengan mencetak lulusanApoteker Syari’ah; dan
5. Apoteker Muslim harus menjadi Pelopor dalam merintis “Tegaknya Syari’ah
Islam dalam bidang Pelayanan Kefarmasian”.
Landasan Ideologis
Perintah Penegakkan Syari’ah Islam
Al- Syatibi, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari'ah
AJARAN ISLAM
IBADAH GHOIR MAHDHAHIBADAH MAHDHAH
MUAMALAH
(arti luas)
MAUAMALAH
(arti sempit)
MUNAKAHAT
MAWARIS
JINAYAH
IMAMAH
MUAMALAH ADABIYAH
(Adab)
MUAMALAH MADIYAH
(Halal dan Haram)
AKHLAK
(Tabiat)
AQIDAH
(Keyakinan)
SYARIAH
(Hukum Islam)
Sejarah Pelopor dan perintisan Maqashid Al-Syari’ah
Konsep “Maqashid al-Syari’ah”;
Tepatnya pada masa Al-Juwaini yang terkenal dengan Imam Haramain dan oleh
Imam al-Ghazali kemudian disusun secara sistimatis oleh seorang ahli ushul fikih
bermadzhab Maliki dari Granada (Spanyol), yaitu Imam al-Syatibi (w. 790 H).
Konsep itu ditulis dalam kitabnya yang terkenal, al-Muwwafaqat fi Ushul al-Ahkam,
khususnya pada juz II, yang beliau namakan kitab al-Maqashid. Menurut al-Syatibi,
pada dasarnya “syariat ditetapkan untuk mewujudkan kemaslahatan hamba (mashalih
al-‘ibad), baik di dunia maupun di akhirat”. Kemaslahatan inilah, dalam pandangan
beliau, menjadi Maqashid al-Syari’ah.
Dengan kata lain, penetapan syariat, baik secara keseluruhan (jumlatan) maupun
secara rinci (tafshilan), didasarkan pada suatu ‘Illat (motif penetapan hukum), yaitu
mewujudkan kemaslahatan hamba.
Referensi:
Al- Syatiby, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari’ah, (Kairo: Mustafa Muhammad, t.th.), jilid II, h. 2-3.
Kitab Al- Syatibi, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari'ah
Untuk mewujudkan kemashlahatan tersebut al-Syatibi membagi Maqashid menjadi
tiga tingkatan, yaitu: Maqashid dharûriyât, Maqashid hâjiyat, dan Maqashid
tahsînât.
Dharûriyât artinya harus ada demi kemaslahatan hamba, yang jika tidak ada, akan
menimbulkan kerusakan, misalnya rukun Islam.
Hâjiyât maksudnya sesuatu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesempitan,
seperti rukhsah (keringanan) tidak berpuasa bagi orang sakit.
Tahsiniat artinya sesuatu yang diambil untuk kebaikan kehidupan dan
menghindarkan keburukan, semisal akhlak yang mulia, menghilangkan najis, dan
menutup aurat.
Dharuriyat beliau jelaskan lebih rinci mencakup lima tujuan, yaitu : (1) menjaga
agama (hifzh ad-din); (2) menjaga jiwa (hifzh an-nafs); (3) menjaga akal (hifzh al-‘aql);
(4) menjaga keturunan (hifzh an-nasl); (5) menjaga harta (hifzh al-mal).
Referensi:
Al- Syatiby, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari’ah, (Kairo: Mustafa Muhammad, t.th.), jilid II, h. 5.
Pendahuluan Fiqih Maqashid Al-Syari’ah
Ushul Fiqih Maqashid Asy-Syariah Tujuan Hukum Islam
Pembagian Ushul Fiqih Maqashid Syariah
Al-Dharuriyat (primer);
‫اﻟﺿرورﯾﺎت‬( ) yakni kemaslahatan-kemaslahatan yang kepadanya bersandar kehidupan
manusia dan eksistensi masyarakat. Jika kemaslahatan itu tidak ada maka akan terjadi
ketidakstabilan, kerusakan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat. Seperti kebutuhan
pokok yaitu sandang, pangan, papan dan sebagainya.
Al-Hajiyat (sekunder);
‫اﻟﺣﺎﺟﯾﺎت‬( ) yakni perkara-perkara yang dibutuhkan manusia untuk menghilangkan
kesulitan. Jika perkara-perkara itu tidak terwujud maka tidak akan merusakan tatanan
kehidupan, namun manusia akan mengalami kesulitan dan kesempitan. Seperti
diperbolehkannya sholat duduk saat tidak mampu berdiri.
Al-Tahsiniyah (tersier);
‫اﻟﺗﺣﺳﯾﻧﯾﺎت‬( ) yakni sesuatu yang menjadikan hidup manusia lebih pantas dan beradab.
Jika sesuatu itu tidak ada maka tidak akan merusak tatanan kehidupan serta tidak
menyulitkan. Hanya saja akan mengurangi ketidakpantasan, etika dan fithrah. Seperti
masalah etika saat minum, makan, menutup aurat dan lainnya.
Pendahuluan Fiqih Maqashid Al-Syari’ah
Secara substansial Maqasid Al-Syari'ah mengandung kemashlahatan, baik ditinjau
dari Maqasid al-syari' (tujuan Tuhan) maupun Maqasid al-mukallaf (tujuan
Mukallaf).
Dilihat dari sudut tujuan Tuhan, Maqasid al- Syariah mengandung empat aspek,
keempat aspek inilah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini:
1) Tujuan awal dari Syari' (Allah dan rasul-Nya) menetapkan syariah yaitu untuk
kemashlahatan manusia di dunia dan akhirat;
2) Penetapan syariah sebagai sesuatu yang harus dipahami;
3) Penetapan syariah sebagai hukum taklifi yang harus dilaksanakan;
4) Penetapan syari’ah guna membawa manusia ke bawah lindungan hukum yakni
terhindar dari mengikuti Hawa nafsu.
Allah Swt berfirman –
 (QS Al-Jatsiyah, 45:18); “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu
syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah
kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”. Dan adalah
Ketetapan Allah itu suatu Ketetapan yang Pasti Berlaku,”;
 (QS Asy-Syuura, 42:13); “Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa
yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa
yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.”
Al-Hikmah – Konsep Maqashid Syari’ah menurut al-Syatibi mengatakan bahwa
Syari’at adalah: Aturan-aturan yang diciptakan oleh Allah SWT untuk dipedomani oleh
manusia dalam mengatur hubungan dengan tuhan, dengan manusia baik sesama
Muslim maupun non Muslim, alam dan seluruh kehidupan.
Dalil Naqli Utama Penegakkan Syari’ah Islam
Allah Swt berfirman –
 (QS At-Taubah, 09:33); “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan
membawa) petunjuk (Al-qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya
atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai" (-red, dan
mereka pasti tidak akan pernah menyukainya)”;
 (QS Al-Fath, 48:28); “Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa
petunjuk dan agama yang Hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama.
Dan cukuplah Allah sebagai saksi.”
 (QS Ash-Shaff, 61:09); "Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa
petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala
agama-agama meskipun orang musyrik membenci"
Al-Hikmah – Keyakinan bahwa Allah akan memenangkan Islam di atas semua
agama, sehingga kita teramanati untuk ikut dalam perjuangan pemenangan agama
ini melalui “Bidang Kefarmasian sebagai Medan Jihad”.
Dalil Naqli Utama Kemenangan Islam
Allah Swt berfirman –
 (QS Al-Fath, 48:29);
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari Karunia Allah dan Keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah
sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti
tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman
itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman
itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang Mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”.
Dalil Naqli Pentingnya Menanamkan Tauhid dalam Pengajaran/Pendidikan
Bersambung Apoteker Syari’ah (Bagian 2), Insyaa Allah
Abu Na'im dalam KitabAl-Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalamAl-'Ilm, dan Imam Nawawi
dalam Mukadimah Majmu’ berpendapat bahwa:
"Sesungguhnya fiqih tidak lain adalah pemberian keringanan yang muncul dari sebuah
Keyakinan (Aqidah), adapun sikap keras memang setiap orang dapat melakukannya“.
G. C. Eka Darma - Apoteker Syari'ah (Bagian i)

More Related Content

What's hot

Potensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusiaPotensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusia
Ayni Nur
 
Bab i
Bab iBab i
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan SpiritualPelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Bab 3 tambahan
Bab 3 tambahanBab 3 tambahan
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi all
Loveofpeople
 
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap IslamBeberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan
1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan
1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan
8arbi8
 
Rasulullah utusan allah
Rasulullah utusan allahRasulullah utusan allah
Rasulullah utusan allah
infaaz_12
 
Murabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & Tanggungjawab
Murabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & TanggungjawabMurabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & Tanggungjawab
Murabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & Tanggungjawab
Mohammad Mydin
 
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di DuniaPelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
Hamida ID
 
Psikologi Perkembangan Manusia Menurut Islam
Psikologi Perkembangan Manusia Menurut IslamPsikologi Perkembangan Manusia Menurut Islam
Psikologi Perkembangan Manusia Menurut Islam
ikbarmuhyi
 
AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1
AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1
AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1
8arbi8
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
Desi Rahmawati
 
K hutbah idul adha (1433 h) as salam-sentebang 1
K hutbah idul adha (1433 h)   as salam-sentebang 1K hutbah idul adha (1433 h)   as salam-sentebang 1
K hutbah idul adha (1433 h) as salam-sentebang 1Zhang Li
 
Tarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyahTarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyah
Atika Aziz
 
Akhlaqul karimah 1
Akhlaqul karimah 1Akhlaqul karimah 1
Akhlaqul karimah 1
SMA Negeri 20 Surabaya
 
Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4
evayenida
 
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsmatlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
Izzah Aqilah
 

What's hot (19)

Potensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusiaPotensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan SpiritualPelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
 
Bab 3 tambahan
Bab 3 tambahanBab 3 tambahan
Bab 3 tambahan
 
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi all
 
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap IslamBeberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
 
1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan
1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan
1 a kump 1_bab 1_memahami konsep ketuhanan dan kerasulan
 
Rasulullah utusan allah
Rasulullah utusan allahRasulullah utusan allah
Rasulullah utusan allah
 
Murabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & Tanggungjawab
Murabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & TanggungjawabMurabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & Tanggungjawab
Murabbi qudwah Sifat2, Kemahiran & Tanggungjawab
 
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di DuniaPelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Psikologi Perkembangan Manusia Menurut Islam
Psikologi Perkembangan Manusia Menurut IslamPsikologi Perkembangan Manusia Menurut Islam
Psikologi Perkembangan Manusia Menurut Islam
 
AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1
AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1
AP WPI6012 Pengajian Islam 1.1
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 
K hutbah idul adha (1433 h) as salam-sentebang 1
K hutbah idul adha (1433 h)   as salam-sentebang 1K hutbah idul adha (1433 h)   as salam-sentebang 1
K hutbah idul adha (1433 h) as salam-sentebang 1
 
Tarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyahTarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyah
 
Akhlaqul karimah 1
Akhlaqul karimah 1Akhlaqul karimah 1
Akhlaqul karimah 1
 
Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4
 
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsmatlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
 

Similar to G. C. Eka Darma - Apoteker Syari'ah (Bagian i)

Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
FikriAhmad19
 
Makalah realisasi islam dalam kehidupan
Makalah realisasi islam dalam kehidupanMakalah realisasi islam dalam kehidupan
Makalah realisasi islam dalam kehidupan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Mengapa manusia dicipta dan apa tujuannya
Mengapa manusia dicipta dan apa tujuannyaMengapa manusia dicipta dan apa tujuannya
Mengapa manusia dicipta dan apa tujuannya
Nasrullah Ismail
 
makna ilmu.docx
makna ilmu.docxmakna ilmu.docx
makna ilmu.docx
ssuser829f70
 
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
pjj_kemenkes
 
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahHalaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahRizal Fuadi Muhammad
 
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi TarbiyahAhamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ferry Agung
 
Cara memahami ahlak
Cara memahami ahlakCara memahami ahlak
Cara memahami ahlak
Egi Sêtïâwâñ
 
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayatSampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
-
 
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullahMenyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullahMuhsin Hariyanto
 
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullahMenyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullahMuhsin Hariyanto
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
pjj_kemenkes
 
09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt
09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt
09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt
MuhammadUbaid49
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
Yusuf Prasetyo
 
konsep sehat sakit.pptx
konsep sehat sakit.pptxkonsep sehat sakit.pptx
konsep sehat sakit.pptx
MAbdulAzis3
 
Etika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam BisnisEtika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam Bisnis
anharwahyu
 
Bid
BidBid

Similar to G. C. Eka Darma - Apoteker Syari'ah (Bagian i) (20)

Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Makalah realisasi islam dalam kehidupan
Makalah realisasi islam dalam kehidupanMakalah realisasi islam dalam kehidupan
Makalah realisasi islam dalam kehidupan
 
Mengapa manusia dicipta dan apa tujuannya
Mengapa manusia dicipta dan apa tujuannyaMengapa manusia dicipta dan apa tujuannya
Mengapa manusia dicipta dan apa tujuannya
 
makna ilmu.docx
makna ilmu.docxmakna ilmu.docx
makna ilmu.docx
 
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
 
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahHalaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
 
Kkn
KknKkn
Kkn
 
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi TarbiyahAhamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
 
Cara memahami ahlak
Cara memahami ahlakCara memahami ahlak
Cara memahami ahlak
 
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayatSampaikan dariku walaupun satu ayat
Sampaikan dariku walaupun satu ayat
 
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullahMenyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
 
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullahMenyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
Menyingkap rahasia keberhasilan dakwah rasulullah
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
 
Urgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyahUrgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyah
 
09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt
09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt
09 - Penyakit-penyakit Umat dalam Da'wah.ppt
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
 
konsep sehat sakit.pptx
konsep sehat sakit.pptxkonsep sehat sakit.pptx
konsep sehat sakit.pptx
 
Etika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam BisnisEtika Islam Dalam Bisnis
Etika Islam Dalam Bisnis
 
Belajar berpikir
Belajar berpikirBelajar berpikir
Belajar berpikir
 
Bid
BidBid
Bid
 

Recently uploaded

Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
MuhammadAminullah32
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
andimagfirahwati1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 

Recently uploaded (20)

Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 

G. C. Eka Darma - Apoteker Syari'ah (Bagian i)

  • 1. Apoteker Syari’ah (Bagian I) G. C. Eka Darma, S.Farm., M.Si., Apt. Landasan Hukum (Al-Qur’an, Al-Hadits & UU) Konsep Penatalaksanaan Integrasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi Langkah Perwujudan
  • 2. Silabus 1. Maksud dan Tujuan Pengusungan Apoteker Syari’ah 2. Hasil Raker Tim PSPA terkait Konsep Apoteker Syari’ah 3. (Iqra) Analisis Situasi Terkini 4. Landasan Ideologis Perintah Penegakkan Syari’ah Islam 5. Landasan Ideologis Al-Qur’an dan Al-Hadits (Pengejawantahannya pada Apoteker Syari’ah) 6. Landasan Perundang-undangan RI dan Fatwa MUI 7. Integrasi Pelayanan Kefarmasian Syari’ah dalam Kurikulum PSPA a. Kode Etik Apoteker Syari’ah b. Integrasi nilai-nilai Al-Qur’an (Ajaran Islam) dalam kurikulum PSPA c. Rancangan Kurikulum PSPA berdasarkan Prinsip Syari’ah d. Peran dan manfaat Apoteker Syari’ah dalam pemberdayaan kesehatan ummat 7. Langkah Perwujudan a. Perancangan: Kode Etik Apoteker Syari’ah & Pedoman Standar Pelayanan Praktek Apoteker Syari’ah b. Mediasi pengakuan, pengajuan dan pengesahan: APTFI, KIFI, IAI, DSN- MUI  Kemenristekdikti & LAM-PTKes
  • 3. Sekapur Sirih Pandangan Penulis seputar konsep Apoteker Syari’ah
  • 4. Mukadimah Sepercik Nur Illahi untukmu Saudaraku – “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS Al-Baqarah, 2:208) Al-Hadits – Rasulullah yang mulia telah menganjurkan kita agar bersegera dalam beramal. Beliau bersabda yang tersampaikan lewat sahabat yang mulia, Abu Hurairah ra: “Bersegeralah kalian beramal baik sebelum kedatangan fitnah (ujian) yang seperti potongan malam. Seseorang di pagi hari dalam keadaan beriman (mukmin) namun di sore harinya menjadi kafir; dan ada orang yang di sore hari dalam keadaan beriman namun di pagi hari menjadi kafir. Dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim No. 309)
  • 5. Kaum Rasionalis, tapi Muslim Vs Muslim yang Rasional Pernyataan – “Penatalaksanaan Apoteker Syari’ah adalah Mandat Allah serta Rasul-Nya kepada kita sebagai Hamba-Nya dan ummatnya”  Kaum Rasionalis, tapi Muslim; Mereka akan senantiasa mempertentang- kannya dengan tanpa sadar telah mendahulukan Rasionalitas/Logika berpikir mereka di atas Perintah/Firman Allah serta Rasul-Nya (yaitu menegakkan Syari’ah Islam dalam setiap lini kehidupan), dengan dalih:  “ Bagus sekali, tapi bagaimana caranya? ” Atau “Konsep pemikiran yang sangat idealis atau bahkan terlalu Ideal, sehingga akan banyak kendala akan ditemukan, jadi harus dipikirkan matang-matang dahulu” (hanya mempertanyakan tanpa ikut membantu mengupayakan);  “ Terlalu sulit untuk dilaksanakan karena belum ada rujukan, atau mungkin belum ada yang memulai sampai saat ini disebabkan hal tersebut ”; dan seterusnya dengan maknawiah serupa.
  • 6. Kaum Rasionalis, tapi Muslim Vs Muslim yang Rasional  Kaum Muslim yang Rasional; Mereka akan menggunakan Rasionalitasnya untuk upaya mencari solusi bagaimana Penerapan Kaedah Syari’ah dapat diimplementasikan sebagai Standar Pelayanan Kefarmasian Islam, walaupun dapat diketahui bahwa akan banyak tantangan yang harus dilewati;  Mereka tidak memperselisihkannya terlebih dahulu alih-alih sebelum melakukan ikhtiar, karena akan selalu ada yang pertama untuk segala hal;  Mereka akan memperlihatkan bentuk dukungannya melalui ikhtiar/langkah konkrit dalam membantu mengurai tantangan yang ada agar menjadi mudah untuk dilalui;  Pengetahuan Pengobatan yang saat ini berkembang pesat, diawali dari ketiadaan yang lahir dari Ikhtiar dan Istiqomah para Cendekia Islam terdahulu bersumberkan dari Al-Qur’an dan Al-Hadits.
  • 7. Penegakkan Syari’ah Islam sebagai Ketetapan Allah Allah sendiri menjawab melalui Firman-Nya – QS Al-Ahzaab, 33:38-39  (38); “Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan demikian) sebagai Sunnah-Nya pada Nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah Ketetapan Allah itu suatu Ketetapan yang Pasti Berlaku,”;  (39); “(yaitu) orang-orang yang menyampaikan Risalah-risalah Allah dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.” Al-Hadist (HR. Bukhari) – Do’a Nabi Allah Ibrahim as saat akan dibakar, dan diamalkan oleh Rasulullah Saw ketika Perang Badar (do’a dalam menghadapi para penyelisihnya) “Hasbunallah wa nikmal wakil nikmal maula wanikman nasir; Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung”
  • 8. Muhasabah Untuk pribadi Penulis – “Pantaskah saya masuk ke dalam Syurga-NyaAllah”  Sudah cukupkah amalan ibadah yang saya miliki saat ini untuk “Bermimpi” dapat menyelamatkan dan menghantarkan saya kepada Syurga-Nya (impian tertinggi bahkan untuk segenap umat manusia di muka Bumi) ?  Sedang saya barulah berbuat untuk komunitas terbatas dan berimplikasi sangat rendah untuk ummat;  Sedang para Orang Sholeh yang telah berbuat jauh lebih baik dengan kemanfaatan untuk ummat yang jauh lebih banyak, masih merasa fakir pahala dan terus-menerus merasa kurang dalam berbuat kebaikan. Sehingga selalu menilai dirinya belum pantas untuk dianugerahi Belas KasihAllah untuk masuk Syurga-Nya;  Saya sadar harus berbuat kebaikan yang lebih banyak dan besar dari saat ini, karena Rasulullah Saw melarang kondisi kita lebih buruk dari kemarin.
  • 9. Al – Hikmah (Semoga kita tergolong kepada Ahli Hikmah) Untuk kita semuanya –  Kebaikan itu harus disegerakan, bukan ditunda-tunda;  Kebaikan itu untuk diupayakan dengan segala kemampuan, bukan dikesampingkan;  Kebaikan itu untuk saling ditolong, bukan ditelantarkan;  Karena kita tidak pernah tahu kapan Sang Pencipta akan memanggil kita kembali kepada-Nya, sehingga terluputlah kebaikan tersebut sebelum terlaksana;  Rasulullah Saw yang telah terjamin masuk Syurga selalu menyegerakan kebaikan dengan segala daya upayanya, kenapa kita lalai padahal belum terjamin masuk Syurga ?  Kenapa kita sudah merasa cukup dengan alasan keterbatasan, tanpa memaksakan diri untuk dapat berbuat lebih ?
  • 10. Saling berwasiatlah dalam Kebaikan Apabila ada seorang/segolongan Muslim tidak dengan sepenuh hati dan tenaga untuk memulai “Penerapan Kaedah Syari’ah Islam dalam Penatalaksaan Pelayanan Kefarmasian”, pertanyaannya adalah: “Hal ini apakah benar terkendala permasalahan teknis belaka, atau justru yang bermasalah adalah perkara Aqidahnya” (wallahu a’lam bishshawaab) Segala sesuatu baik berupa kekhilafan dan kesalahan dalam perkataan dan/atau pemikiran, itu PASTI datangnya dari Penulis mohon saya dibukakan pintu maaf. Sedangkan yang Benar, MUTLAK datangnya dari dan atas se-izin Allah Swt. Jazakumullah khairan
  • 11. “ Jika Allah telah berbuat sangat banyak untuk kita, maka apa yang telah kita lakukan untuk Allah (wahai Suadaraku) ? ” ٌ‫ر‬‫و‬ُ‫ﻔ‬َ‫ﻐ‬َ‫ﻟ‬ َ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫نﱠ‬ِ‫إ‬ ‫َﺎ‬‫ھ‬‫و‬ُ‫ﺻ‬ْ‫ﺣ‬ُ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ِﻌ‬‫ﻧ‬ ‫ﱡوا‬‫د‬ُ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ِﯾم‬‫ﺣ‬َ‫ر‬ “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar- benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18)
  • 12. “ Seuntai Pemikiran dalam Merajut Perjuangan ” Logika Fitrah – Seorang Hamba Allah (Apoteker Muslim) yang ingin berjuang (Mujahid) dibidangnya; dengan segenap upaya senantiasa memikirkan (Mujtahid) cara guna tegaknya Agama Allah dan Syari’ah-Nya; serta berharap dapat menjadi bagian dari insan pembaharu (Mujaddid) dalam keilmuan farmasi dengan semata-mata mencari RidhoAllah dan kebermanfaatan bagi kemaslahatan Ummat secara global “Tegakkan Syari’ah Islam dalam Bidang Kefarmasian, mulai di Bumi Nusantara” --- G. C. Eka Darma (01 Muharram 1439H) ---
  • 13. Biography of Author Name : Gita Cahya Eka Darma (Astroyudo), S.Farm., M.Si., Apt. Birth of date: 10th December 1980 Ethnic : Madurese Nationality : Indonesian Email : g.c.ekadarma@gmail.com / g.c.eka.darma@unisba.ac.id Occupations: Lecturer and Researcher (since 2010) Majorty : Physical pharmacy & Pharmaceutical technology Institution : Department of Pharmacy, Universitas Islam Bandung Bachelor degree : Universitas Pancasila, Jakarta (1998) Profession degree : Universitas Pancasila, Jakarta (2008) Master degree : InstitutTeknologi Bandung, Bandung (2015) Personalities : Think out of the box and do beyond your limit Hobbies : Graphic design, billiards, cooking and coffee Motto : Start with “Basmallah”, through with “Laa hawla wa laa quwwata illa billah”, and ending with “Hamdallah”
  • 14. Hasil Rapat Kerja 2 Tim Pendirian Program Studi Profesi Apoteker Tentang Pengusungan Konsep Apoteker Syari’ah
  • 15. Maksud dan Tujuan 1. Merajut silahturahmi dengan memperat Ukhuwah Islamiyah sesama Praktisi Kesehatan Muslim yang memiliki Visi Misi dan Tujuan sinergis yaitu “Penatalaksanaan Praktek Kefarmasian Berlandaskan Prinsip Syari’ah” ; 2. Inisiasi dan pembentukan komunitas keseminatan dalam upaya penyelengaraan Praktek Kefarmasian Syari’ah semisal: “Asosiasi Apoteker Islam Indonesia (AAII)” untuk tingkat Nasional; dan “International Federation of Islamic Pharmacist (IFIP)” untuk tingkat Internasional; 3. Melakukan ikhtiar dengan istiqomah hingga terlahirnya Fatwa terkait hal tersebut sebagai landasan dibuatnya “Pedoman, Regulasi dan Standar Sertifikasi Penatalaksanaan Praktek Apoteker Syari’ah” ; 4. Ruang Lingkup Penatalaksanaan Praktek KeprofesianApoteker meliputi: (1) Perapotekan; (2) Pelayanan, meliputi RS, Puskesmas dan Klinik ; (3) Produksi, meliputi Industri Obat/ObatTradisional, Makanan/Minuman dan Kosmetika ; (4) Distribusi, meliputi Distributor dan Pedagang Besar Farmasi; dan (5) Regulasi, meliputi Pemerintahan, BPOM, LPPOM-MUI, dan DSN-MUI
  • 16. Raker 2 Tim PSPA – FMIPA Unisba tentang Konsep Apoteker Syari’ah Waktu: Sabtu, 25 Rabiul Akhir 1439H / 13 Januari 2017 Tempat: Hotel Sukajadi Bandung, Jawa Barat – Indonesia Tema: Pemberian Masukan dan Pandangan tentang UsulanVisi Misi danTujuan PSPA – Fakultas MIPA Unisba yaitu Apoteker Syari’ah
  • 17. Pandangan dari para Pemangku Kepentingan yang hadir 1. Hal ini akan menjadikan PSPA – Fakutlas MIPA Unisba menjadi yang pertama dalam mengusung dan menyelenggarakanApoteker Syari’ah; 2. Ummat membutuhkan kehadiran Apoteker berkompentensi terapan kaedah Syari’ah sehingga dapat melakukan proses Pengawasan dan Penjaminan Syari’ah Internal dengan cakupannya adalah Penatalaksanaan Praktek Apoteker di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, yaitu meliputi aspek Standar Pelayanan dan Manajerial berlandaskan Prinsip Syari’ah pada: a. Rantai Pasok; b. Produksi; c. Distribusi; d. Regulasi; dan e. Pemasaran 3. Ummat membutuhkan Apoteker Syari’ah pada lingkup Tempat Pelayanan Kefarmasian, yaitu: Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Toko Obat; Industri Farmasi; Fasilitas Distribusi dan Lembaga Pembuat Regulasi.
  • 18. Tantangan/Hambatan penyelenggaraan Apoteker Syari’ah Pemangku Kepentingan memberikan pandangan tantangan/hambatannya, bahwa: 1. Belum terdapatnya Pedoman dan Regulasi baik dari Pemerintah, Lembaga Keagamaan, Insititusi Pendidikan Tinggi Farmasi, Organisasi Profesi Apoteker dan Sarana PKPA terkait Penatalaksanaan Praktek Apoteker Syari’ah; 2. Belum tersedianya Sarana Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) berlandaskan Prinsip Syari’ah (baru terdapat RS Syari’ah) sebagai rujukan dan peng-integrasi penyusunan kurikulum PendidikanApoteker Syari’ah, meliputi: a. Pelayanan (Apotek Syari’ah, PuskesmasSyari’ah, Klinik Syari’ah) b. Produksi (Industri Farmasi Syari’ah) c. Distribusi (Distributor Farmasi Syari’ah) d. Regulasi (Pedoman Penyelenggaraan Praktek Apoteker Syari’ah) 3. Belum terhimpun dan terbentuknya jaringan Keseminatan Penatalaksanaan PraktekApoteker Syari’ah di Indonesia atau Internasional.
  • 19. (Iqra) Analisis Situasi Terkini “Membaca” perkembangan zaman terkait Tegaknya Syari’ah
  • 20. Terbit: Selasa, 26 Mei2015 Selasa, 11 September 2015 → Tautan: http://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/05/26/noyl5q-profesi-auditor-halal-sepi-peminat http://job.pengusahamuslim.com/item/auditor-halal-freelance-lppom-mui-provinsi-dki-jakarta
  • 21. Terbit: Minggu, 29 November 2015 Jum’at, 16 Desember 2015 Tautan: http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/8/23111 http://www.icmi.or.id/blog/2015/11/lppom-mui-cetak-auditor-halal-untuk-bantu-pelayanan-umat
  • 22. Terbit: Jum’at, 13 Oktober 2017 Tautan: http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/10/13/mulai-2019-sertifikasi-produk-halal-jadi-kewajiban-dan-akan-dijalankan-kemenag
  • 23. Terbit: Kamis, 26Oktober 2017 Kamis, 26Oktober 2017 Tautan: https://kliklegal.com/syarat-auditor-halal-uu-jph-mengadopsi-aturan-lppom-mui/ https://kliklegal.com/pengangkatan-auditor-halal-wajib-mengacu-kepada-uu-jph/
  • 24. Terbit: Senin, 30 Oktober 2017 Tautan: https://news.detik.com/berita/d-3706153/badan-jaminan-produk-halal-tak-berperan-jadi-auditor-kehalalan
  • 25. Terbit: Minggu, 05 November 2017 Senin, 06 November 2017 Tautan: https://kemenag.go.id/berita/read/506080/kemenag-bahas-pembentukan-lembaga-pengawas-halal-di-perguruan-tinggi http://kalimantan.bisnis.com/read/20171106/15/706611/perguruan-tinggi-dapat-membentuk-lembaga-pemeriksa-halal
  • 26. Terbit: Selasa, 28 November 2017 Tautan: https://kemenag.go.id/berita/read/506319/bpjph--bpom--dan-bsn-kumpul--bahas-kompetensi-auditor-halal
  • 27. Terbit: Kamis, 25 Januari 2018 Tautan: http://pharmacy.uii.ac.id/2018/01/25/prof-dr-achmad-mursyidi-m-sc-apt-sudah-saatnya-farmasi-syariah-diterapkan-dalam- kurikulum/
  • 28. Terbit: Selasa, 06 Febuari 2018 Rabu, 07 Febuari 2018 Tautan: http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/138/24401 https://kliklegal.com/lppom-mui-buka-peluang-bagi-yang-ingin-menjadi-auditor-halal/
  • 29. Iqra & Kalam Baca dan Dokumentasi (analisis) Ringkasan terkait analisis situasi dari 3 tahun terakhir (2015-2018), adalah: 1. Aspek Kehalalan adalah sebagian kecil dari Syari’ah Islam (Hukum Islam) yang meliputi aspek penatalaksaannya jauh lebih luas lagi dalam/rinci; 2. Ummat membutuhkan kehadiran Apoteker dengan kompetensi Penatalaksanaan Pelayanan Kefarmasian Syari’ah; 3. Regulasi yang mengikat sudah ada, juga tuntutan terhadap ketersediaan Pakar yang menguasai Penerapan Kaedah Syari’ah dalam Pelayanaan Kefarmasian saat ini sangat tinggi dan sudah menjadi kebutuhan Global Community (Masyarakat Global); 4. Perguruan Tinggi Farmasi harus ikut serta dalam membantu kebutuhan ini dengan mencetak lulusanApoteker Syari’ah; dan 5. Apoteker Muslim harus menjadi Pelopor dalam merintis “Tegaknya Syari’ah Islam dalam bidang Pelayanan Kefarmasian”.
  • 30. Landasan Ideologis Perintah Penegakkan Syari’ah Islam Al- Syatibi, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari'ah
  • 31. AJARAN ISLAM IBADAH GHOIR MAHDHAHIBADAH MAHDHAH MUAMALAH (arti luas) MAUAMALAH (arti sempit) MUNAKAHAT MAWARIS JINAYAH IMAMAH MUAMALAH ADABIYAH (Adab) MUAMALAH MADIYAH (Halal dan Haram) AKHLAK (Tabiat) AQIDAH (Keyakinan) SYARIAH (Hukum Islam)
  • 32. Sejarah Pelopor dan perintisan Maqashid Al-Syari’ah Konsep “Maqashid al-Syari’ah”; Tepatnya pada masa Al-Juwaini yang terkenal dengan Imam Haramain dan oleh Imam al-Ghazali kemudian disusun secara sistimatis oleh seorang ahli ushul fikih bermadzhab Maliki dari Granada (Spanyol), yaitu Imam al-Syatibi (w. 790 H). Konsep itu ditulis dalam kitabnya yang terkenal, al-Muwwafaqat fi Ushul al-Ahkam, khususnya pada juz II, yang beliau namakan kitab al-Maqashid. Menurut al-Syatibi, pada dasarnya “syariat ditetapkan untuk mewujudkan kemaslahatan hamba (mashalih al-‘ibad), baik di dunia maupun di akhirat”. Kemaslahatan inilah, dalam pandangan beliau, menjadi Maqashid al-Syari’ah. Dengan kata lain, penetapan syariat, baik secara keseluruhan (jumlatan) maupun secara rinci (tafshilan), didasarkan pada suatu ‘Illat (motif penetapan hukum), yaitu mewujudkan kemaslahatan hamba. Referensi: Al- Syatiby, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari’ah, (Kairo: Mustafa Muhammad, t.th.), jilid II, h. 2-3.
  • 33. Kitab Al- Syatibi, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari'ah
  • 34. Untuk mewujudkan kemashlahatan tersebut al-Syatibi membagi Maqashid menjadi tiga tingkatan, yaitu: Maqashid dharûriyât, Maqashid hâjiyat, dan Maqashid tahsînât. Dharûriyât artinya harus ada demi kemaslahatan hamba, yang jika tidak ada, akan menimbulkan kerusakan, misalnya rukun Islam. Hâjiyât maksudnya sesuatu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesempitan, seperti rukhsah (keringanan) tidak berpuasa bagi orang sakit. Tahsiniat artinya sesuatu yang diambil untuk kebaikan kehidupan dan menghindarkan keburukan, semisal akhlak yang mulia, menghilangkan najis, dan menutup aurat. Dharuriyat beliau jelaskan lebih rinci mencakup lima tujuan, yaitu : (1) menjaga agama (hifzh ad-din); (2) menjaga jiwa (hifzh an-nafs); (3) menjaga akal (hifzh al-‘aql); (4) menjaga keturunan (hifzh an-nasl); (5) menjaga harta (hifzh al-mal). Referensi: Al- Syatiby, al-Muwafaqat fi Ushul al- Syari’ah, (Kairo: Mustafa Muhammad, t.th.), jilid II, h. 5. Pendahuluan Fiqih Maqashid Al-Syari’ah
  • 35. Ushul Fiqih Maqashid Asy-Syariah Tujuan Hukum Islam
  • 36. Pembagian Ushul Fiqih Maqashid Syariah Al-Dharuriyat (primer); ‫اﻟﺿرورﯾﺎت‬( ) yakni kemaslahatan-kemaslahatan yang kepadanya bersandar kehidupan manusia dan eksistensi masyarakat. Jika kemaslahatan itu tidak ada maka akan terjadi ketidakstabilan, kerusakan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat. Seperti kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, papan dan sebagainya. Al-Hajiyat (sekunder); ‫اﻟﺣﺎﺟﯾﺎت‬( ) yakni perkara-perkara yang dibutuhkan manusia untuk menghilangkan kesulitan. Jika perkara-perkara itu tidak terwujud maka tidak akan merusakan tatanan kehidupan, namun manusia akan mengalami kesulitan dan kesempitan. Seperti diperbolehkannya sholat duduk saat tidak mampu berdiri. Al-Tahsiniyah (tersier); ‫اﻟﺗﺣﺳﯾﻧﯾﺎت‬( ) yakni sesuatu yang menjadikan hidup manusia lebih pantas dan beradab. Jika sesuatu itu tidak ada maka tidak akan merusak tatanan kehidupan serta tidak menyulitkan. Hanya saja akan mengurangi ketidakpantasan, etika dan fithrah. Seperti masalah etika saat minum, makan, menutup aurat dan lainnya.
  • 37. Pendahuluan Fiqih Maqashid Al-Syari’ah Secara substansial Maqasid Al-Syari'ah mengandung kemashlahatan, baik ditinjau dari Maqasid al-syari' (tujuan Tuhan) maupun Maqasid al-mukallaf (tujuan Mukallaf). Dilihat dari sudut tujuan Tuhan, Maqasid al- Syariah mengandung empat aspek, keempat aspek inilah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini: 1) Tujuan awal dari Syari' (Allah dan rasul-Nya) menetapkan syariah yaitu untuk kemashlahatan manusia di dunia dan akhirat; 2) Penetapan syariah sebagai sesuatu yang harus dipahami; 3) Penetapan syariah sebagai hukum taklifi yang harus dilaksanakan; 4) Penetapan syari’ah guna membawa manusia ke bawah lindungan hukum yakni terhindar dari mengikuti Hawa nafsu.
  • 38. Allah Swt berfirman –  (QS Al-Jatsiyah, 45:18); “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”. Dan adalah Ketetapan Allah itu suatu Ketetapan yang Pasti Berlaku,”;  (QS Asy-Syuura, 42:13); “Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.” Al-Hikmah – Konsep Maqashid Syari’ah menurut al-Syatibi mengatakan bahwa Syari’at adalah: Aturan-aturan yang diciptakan oleh Allah SWT untuk dipedomani oleh manusia dalam mengatur hubungan dengan tuhan, dengan manusia baik sesama Muslim maupun non Muslim, alam dan seluruh kehidupan. Dalil Naqli Utama Penegakkan Syari’ah Islam
  • 39. Allah Swt berfirman –  (QS At-Taubah, 09:33); “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai" (-red, dan mereka pasti tidak akan pernah menyukainya)”;  (QS Al-Fath, 48:28); “Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang Hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.”  (QS Ash-Shaff, 61:09); "Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci" Al-Hikmah – Keyakinan bahwa Allah akan memenangkan Islam di atas semua agama, sehingga kita teramanati untuk ikut dalam perjuangan pemenangan agama ini melalui “Bidang Kefarmasian sebagai Medan Jihad”. Dalil Naqli Utama Kemenangan Islam
  • 40. Allah Swt berfirman –  (QS Al-Fath, 48:29); "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari Karunia Allah dan Keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang Mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”. Dalil Naqli Pentingnya Menanamkan Tauhid dalam Pengajaran/Pendidikan
  • 41. Bersambung Apoteker Syari’ah (Bagian 2), Insyaa Allah Abu Na'im dalam KitabAl-Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalamAl-'Ilm, dan Imam Nawawi dalam Mukadimah Majmu’ berpendapat bahwa: "Sesungguhnya fiqih tidak lain adalah pemberian keringanan yang muncul dari sebuah Keyakinan (Aqidah), adapun sikap keras memang setiap orang dapat melakukannya“.