SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Muhammad Joni SH.MH
Managing Partner LawOfficeJoni &Tanamas
❑ TM/ K adalah “aparature” dalam melaksanakan/
pemenuhan (to fulfill) hak konstitusional atas:
▪ Layanan kesehatan [Pasal 28H ayat (1)UUD 1945].
▪ HAM atas kesehatan (human rightsto health).
❑ TM/ K menjalankan tugas & tanggungjawab
konstitusional & HAM Negara cq. (terutama)
Pemerintah [Pasal 28I ayat (4) UUD 1945].
❑ Sebab itu,TM/ K berhak atas perlindugan hukum
yang berkeadilan dan pasti.
 DihapuskannyaKKI, MKDKI, Kolegium dalam
RUU Kesehatan dan DIM Pemerintah.
 Meniadakan majelis kehormatan disiplin ic.
MKDKI, meniadakanperlindunganhukum
dan kepastian hukum atas senhketa norma
disiplin medis.
 Absolutisme kekuasaan, tidak akan
menjamin “tumbuh subur” tatanan peradilan
disiplin.
❑DIM Pemerintahyang mengambilsikap
politik hukum dihapuskannyaKetentuan
Umum/defenisi:
✓Kolegium (DIM 25).
✓OP (DIM 37).
✓KKI (DIM 38).
✓KTKI (DIM 39),
4
❑ Pemerintahambil sikapmemberangus KKI(DIM 1711 sd. 1888, Pasal253 sd. 281).
❑ Hapuskan OP (DIM 2044 sd. 2047 ; Pasal 314).
❑ Hapuskan "DNA" Kolegium(DIM 2048 sd.2062; Pasal315).
❑ Bahkan hapuskanbadan peradilankehormatancq MKDKI(DIM 2063 sd.2073; Pasal
316 sd.319).
✓ Namun menggantiMKDKI itu denganmekanisme pengaduan tertulis (DIM
2074 sd 2097; Pasal320 sd. 325).
✓ Walau tidak disebut mengadu ke lembaga mana dalambunyi DIM 2074;
pasal 329 ayat 1).
✓ Hendak dialihkankelembagabaru Sistem Informasi Kesehatan
Nasional/"SIKN" (buatan Menkes)dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi (DIM 2079 Pasal321).
✓ Ajaibnya Putusan atas pengaduanhanya disebut "hasil pemeriksaan" (DIM 2081
Pasak322 ayat 2), bukan Putusan. Padahalsubstansinyaadalah Putusan
(petitum; vonnis).
✓ Bahkan Menkes berwenangmenerima ajuan PK (DIM 2091; pasal 323 ayat 1).
5
 TM terikat 3 norma
▪ Etika
▪ Disiplin
▪ Hukum
PASAL 282 AYAT (1) HURUFA
RUU K
 Tenaga Medis danTenaga
Kesehatan dalam
menjalankan praktek berhak:
a. memperoleh perlindungan
hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai
dengan standar profesi,
standar pelayanan profesi,
dan standar prosedur
operasional”.
 DIM 1892: menambahkan
frasa “etika”
KRITIKHUKUM
▪ Ada paradoks dalam rumusan norma Pasal
282 ayat 1 huruf a aquo.
▪ Menyisihkan hak perlindungan hukum utuk
semua (for all), karena adanya diskriminasi
dengan standar-standar (&etika).
▪ Setiap orang (apalagi TM/ K) berhak atas
perlindungan hukum (terasuk bantuan
hukum).
▪ Adanya anasir pembatasan=norma
diskriminatif.
▪ Jika sesuai sp, spp, spo, & etika: tidak ada
kesalahan ataupun kelalaian.
✓ Tidak ada pelanggaran disiplin medis.
✓ Justru modalitas untuk “konsep hukum”
menyokong imunitas TM/ K.
PASAL 326 RUUK
 “Setiap Pasien yang
dirugikan akibat kesalahan
Tenaga Medis atauTenaga
Kesehatan dapat meminta
gantirugi sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan”
KRITIKHUKUM
 Pasal ini “pro gugat”, karena
menggunakan frasa
‘kesaahan’. Bukan ‘kelalaian’.
 Pasal ini tidak mengandung
norma/ frasa & lepas dari
konteks menjalankan praktek
profesi M/ K..
 Gagal membedakan tg jawab
atas norma etika, disiplin,
hukum.

More Related Content

Similar to FORKUM IDI-PERLINDUNGAN HUKUM TM-K RUU KESEHATAN.pdf

power point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbarupower point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbaruP2d2sPmiponorogo
 
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfljjkadinkes
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHarisWidodo7
 
Hukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyaHukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyazumira zamiati
 
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?Suprijanto Rijadi
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan pjj_kemenkes
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxNurulyDybala1
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaKathleen Pontoh
 
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdfSesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdfMardhatillahMarsa
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatLintang Diah Y
 
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptxHUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptxLuhAriyani1
 
Materi Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdf
Materi Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdfMateri Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdf
Materi Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdfAndriTriyadi
 
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptxHUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptxLuhAriyani1
 
5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rsJoni Iswanto
 

Similar to FORKUM IDI-PERLINDUNGAN HUKUM TM-K RUU KESEHATAN.pdf (20)

Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
power point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbarupower point undang - undang kesehatan terbaru
power point undang - undang kesehatan terbaru
 
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
 
Hukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyaHukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannya
 
UU Pradok.pptx
UU Pradok.pptxUU Pradok.pptx
UU Pradok.pptx
 
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
Sistem Kesehatan Daerah 02 - Perlukah Pemda Membuat Sistem Kesehatan Daerah?
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
 
alpraktik rupture
alpraktik rupturealpraktik rupture
alpraktik rupture
 
53181760 pelayanan-kesehatan
53181760 pelayanan-kesehatan53181760 pelayanan-kesehatan
53181760 pelayanan-kesehatan
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerja
 
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdfSesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
Sesi 5 - MKDKI-RAKORNAS KKI.pdf
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum Perawat
 
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptxHUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 1 Pengertian Hukum Kesehatan.pptx
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
Materi Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdf
Materi Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdfMateri Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdf
Materi Perlindungan Hukum SDM Kesehatan.pdf
 
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptxHUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
HUKUM DAN KEbIJAKAN KESEHATAN pertemuan 1.pptx
 
5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs5. perundangan k3rs
5. perundangan k3rs
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 

Recently uploaded

materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggissuser8b8170
 
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalpengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalilhamsyahh5053
 
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILANHUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILANsucisrirezeky02
 
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.TriHR
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaastrinovianti699
 
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfClinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfNandaAuliaRahmaD
 

Recently uploaded (6)

materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
 
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalpengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
 
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILANHUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
 
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfClinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
 

FORKUM IDI-PERLINDUNGAN HUKUM TM-K RUU KESEHATAN.pdf

  • 1. Muhammad Joni SH.MH Managing Partner LawOfficeJoni &Tanamas
  • 2. ❑ TM/ K adalah “aparature” dalam melaksanakan/ pemenuhan (to fulfill) hak konstitusional atas: ▪ Layanan kesehatan [Pasal 28H ayat (1)UUD 1945]. ▪ HAM atas kesehatan (human rightsto health). ❑ TM/ K menjalankan tugas & tanggungjawab konstitusional & HAM Negara cq. (terutama) Pemerintah [Pasal 28I ayat (4) UUD 1945]. ❑ Sebab itu,TM/ K berhak atas perlindugan hukum yang berkeadilan dan pasti.
  • 3.  DihapuskannyaKKI, MKDKI, Kolegium dalam RUU Kesehatan dan DIM Pemerintah.  Meniadakan majelis kehormatan disiplin ic. MKDKI, meniadakanperlindunganhukum dan kepastian hukum atas senhketa norma disiplin medis.  Absolutisme kekuasaan, tidak akan menjamin “tumbuh subur” tatanan peradilan disiplin.
  • 4. ❑DIM Pemerintahyang mengambilsikap politik hukum dihapuskannyaKetentuan Umum/defenisi: ✓Kolegium (DIM 25). ✓OP (DIM 37). ✓KKI (DIM 38). ✓KTKI (DIM 39), 4
  • 5. ❑ Pemerintahambil sikapmemberangus KKI(DIM 1711 sd. 1888, Pasal253 sd. 281). ❑ Hapuskan OP (DIM 2044 sd. 2047 ; Pasal 314). ❑ Hapuskan "DNA" Kolegium(DIM 2048 sd.2062; Pasal315). ❑ Bahkan hapuskanbadan peradilankehormatancq MKDKI(DIM 2063 sd.2073; Pasal 316 sd.319). ✓ Namun menggantiMKDKI itu denganmekanisme pengaduan tertulis (DIM 2074 sd 2097; Pasal320 sd. 325). ✓ Walau tidak disebut mengadu ke lembaga mana dalambunyi DIM 2074; pasal 329 ayat 1). ✓ Hendak dialihkankelembagabaru Sistem Informasi Kesehatan Nasional/"SIKN" (buatan Menkes)dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (DIM 2079 Pasal321). ✓ Ajaibnya Putusan atas pengaduanhanya disebut "hasil pemeriksaan" (DIM 2081 Pasak322 ayat 2), bukan Putusan. Padahalsubstansinyaadalah Putusan (petitum; vonnis). ✓ Bahkan Menkes berwenangmenerima ajuan PK (DIM 2091; pasal 323 ayat 1). 5
  • 6.  TM terikat 3 norma ▪ Etika ▪ Disiplin ▪ Hukum
  • 7. PASAL 282 AYAT (1) HURUFA RUU K  Tenaga Medis danTenaga Kesehatan dalam menjalankan praktek berhak: a. memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional”.  DIM 1892: menambahkan frasa “etika” KRITIKHUKUM ▪ Ada paradoks dalam rumusan norma Pasal 282 ayat 1 huruf a aquo. ▪ Menyisihkan hak perlindungan hukum utuk semua (for all), karena adanya diskriminasi dengan standar-standar (&etika). ▪ Setiap orang (apalagi TM/ K) berhak atas perlindungan hukum (terasuk bantuan hukum). ▪ Adanya anasir pembatasan=norma diskriminatif. ▪ Jika sesuai sp, spp, spo, & etika: tidak ada kesalahan ataupun kelalaian. ✓ Tidak ada pelanggaran disiplin medis. ✓ Justru modalitas untuk “konsep hukum” menyokong imunitas TM/ K.
  • 8. PASAL 326 RUUK  “Setiap Pasien yang dirugikan akibat kesalahan Tenaga Medis atauTenaga Kesehatan dapat meminta gantirugi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” KRITIKHUKUM  Pasal ini “pro gugat”, karena menggunakan frasa ‘kesaahan’. Bukan ‘kelalaian’.  Pasal ini tidak mengandung norma/ frasa & lepas dari konteks menjalankan praktek profesi M/ K..  Gagal membedakan tg jawab atas norma etika, disiplin, hukum.