Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
1. hubungan antara manusia dan mikroorganisme
2. flora normal pada kulit
3. flora normal pada mata
4.flora normal pada slauran pernafasan
5. flora normal pada saluran pencernaan
(1) Metode membran filter digunakan untuk menentukan bakteri golongan coli dalam suatu sampel air dengan menyaring bakteri melalui filter berpori 0,45 μm. (2) Teknik ini memberikan hasil kuantitatif yang cepat dibandingkan metode konvensional. (3) Dalam teknik ini, kelompok koliform didefinisikan sebagai koloni berwarna merah dengan kilauan metalik setelah inkubasi 24 jam pada suhu 35°C di medium yang mengandung laktosa.
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi udara, air, dan industri. Terdapat berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti TBC, flu, dan meningitis apabila terhirup atau terpapar melalui udara atau air yang terkontaminasi. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi keberadaan mikroba serta syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobi
Pasien mengalami luka parah akibat kecelakaan. Istrinya meminta agar antibiotik dihentikan karena kondisi pasien semakin memburuk dan tidak akan bisa pulih seperti semula. Keputusan untuk menghentikan pengobatan membutuhkan pertimbangan etis yang matang.
Dokumen ini membahas tentang tugas kelompok mengenai enzim dan perannya. Terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, dan penutup. Pembahasan mencakup pengertian enzim, cara kerja, faktor yang mempengaruhi, peranan dalam metabolisme, dan penamaan enzim.
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
1. hubungan antara manusia dan mikroorganisme
2. flora normal pada kulit
3. flora normal pada mata
4.flora normal pada slauran pernafasan
5. flora normal pada saluran pencernaan
(1) Metode membran filter digunakan untuk menentukan bakteri golongan coli dalam suatu sampel air dengan menyaring bakteri melalui filter berpori 0,45 μm. (2) Teknik ini memberikan hasil kuantitatif yang cepat dibandingkan metode konvensional. (3) Dalam teknik ini, kelompok koliform didefinisikan sebagai koloni berwarna merah dengan kilauan metalik setelah inkubasi 24 jam pada suhu 35°C di medium yang mengandung laktosa.
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi udara, air, dan industri. Terdapat berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti TBC, flu, dan meningitis apabila terhirup atau terpapar melalui udara atau air yang terkontaminasi. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi keberadaan mikroba serta syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobi
Pasien mengalami luka parah akibat kecelakaan. Istrinya meminta agar antibiotik dihentikan karena kondisi pasien semakin memburuk dan tidak akan bisa pulih seperti semula. Keputusan untuk menghentikan pengobatan membutuhkan pertimbangan etis yang matang.
Dokumen ini membahas tentang tugas kelompok mengenai enzim dan perannya. Terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, dan penutup. Pembahasan mencakup pengertian enzim, cara kerja, faktor yang mempengaruhi, peranan dalam metabolisme, dan penamaan enzim.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
This document discusses xenobiotics and toxicokinetics. It begins by defining xenobiotics as foreign chemicals that enter the human body from external sources. It then outlines the main phases of toxic action - exposure, toxicokinetics (absorption, distribution, metabolism, excretion), and toxicodynamics. The document further defines toxicokinetics/pharmacokinetics as the study of how the body affects toxic substances. It describes the key stages of absorption, distribution, biotransformation/metabolism, and excretion of xenobiotics in the body. The main factors influencing toxicity are also summarized.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan strategi pengendalian hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Pengendalian hayati bergantung pada predasi, parasitisme, dan mekanisme alam lainnya untuk membatasi populasi organisme pengganggu tanaman. Strateginya meliputi konservasi, introduksi, inokulasi, integrasi, dan augmentasi dari musuh alami hama dan penyakit tanaman.
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...UNESA
Kamar mandi atau WC (Water Closet) merupakan tempat yang kotor dan dipenuhi makhluk mikrobia. Tujuan penelitian ini adalah rekulturasi bakteri gram negatif (E. coli, dan S. typhi) yang ditemukan pada lubang yang ada pada WC. Penelitian ini bersifat Experimental dengan melakukan alat colony counter dan biakan bakteri gram negatif yang di inkubasi selama 24 jam dari sample air WC di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tanggal 10 September 2018. Hasil penelitian ini berupa SPC (Standard Plate Count) dari dua sample air WC yang berbeda, pada sample air WC 1 sebesar 0,9 x 103 CFU/ml, dan pada sample air WC 2 sebesar 2,2 x 103 CFU/ml.
Dokumen tersebut membahas tiga fase kerja toksik dalam organisme secara biologis, yaitu:
1. Fase eksposisi, toksikokinetik, dan toksikodinamik.
2. Fase toksikokinetik melibatkan proses absorpsi, distribusi, dan ekskresi zat asing, serta perubahan metabolik.
3. Fase toksikodinamik merupakan interaksi antara zat asing dengan reseptor yang dapat bersifat reversibel atau irrevers
Dokumen tersebut membahas tentang teknik monitoring mutu produk hasil perikanan. Monitoring dilakukan pada tahap pendaratan, pembangkaran, distribusi, pengolahan, dan distribusi produk akhir untuk memenuhi standar mutu sesuai persyaratan Uni Eropa. Parameter yang diuji meliputi kesegaran, residu bahan kimia, parasit, logam berat, dan bakteri patogen. Pengambilan contoh dilakukan secara representatif sesuai ketentuan SNI.
Dalam arti lebih sempit, kutu adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris mencakup flea (kutu yang melompat, ordo Siphonaptera) danlouse (kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordo Phtiraptera yangn semuanya adalah parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, malah mencakup juga sebagian dari kerabat wereng (ordo Hemiptera) dan beberapa anggota ordo Coleoptera. Untuk menjelaskan, diberi keterangan di belakang kata "kutu". Para biologiwan berusaha mendayagunakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pengendalian mikroorganisme bertujuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
2. Terdapat berbagai cara pengendalian secara fisik, kimia, dan biologi
3. Bahan kimia antimikroba seperti fenol dan alkohol dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan dan sumber oksigen yang digunakan, serta manfaat dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
This document discusses xenobiotics and toxicokinetics. It begins by defining xenobiotics as foreign chemicals that enter the human body from external sources. It then outlines the main phases of toxic action - exposure, toxicokinetics (absorption, distribution, metabolism, excretion), and toxicodynamics. The document further defines toxicokinetics/pharmacokinetics as the study of how the body affects toxic substances. It describes the key stages of absorption, distribution, biotransformation/metabolism, and excretion of xenobiotics in the body. The main factors influencing toxicity are also summarized.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan strategi pengendalian hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Pengendalian hayati bergantung pada predasi, parasitisme, dan mekanisme alam lainnya untuk membatasi populasi organisme pengganggu tanaman. Strateginya meliputi konservasi, introduksi, inokulasi, integrasi, dan augmentasi dari musuh alami hama dan penyakit tanaman.
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...UNESA
Kamar mandi atau WC (Water Closet) merupakan tempat yang kotor dan dipenuhi makhluk mikrobia. Tujuan penelitian ini adalah rekulturasi bakteri gram negatif (E. coli, dan S. typhi) yang ditemukan pada lubang yang ada pada WC. Penelitian ini bersifat Experimental dengan melakukan alat colony counter dan biakan bakteri gram negatif yang di inkubasi selama 24 jam dari sample air WC di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tanggal 10 September 2018. Hasil penelitian ini berupa SPC (Standard Plate Count) dari dua sample air WC yang berbeda, pada sample air WC 1 sebesar 0,9 x 103 CFU/ml, dan pada sample air WC 2 sebesar 2,2 x 103 CFU/ml.
Dokumen tersebut membahas tiga fase kerja toksik dalam organisme secara biologis, yaitu:
1. Fase eksposisi, toksikokinetik, dan toksikodinamik.
2. Fase toksikokinetik melibatkan proses absorpsi, distribusi, dan ekskresi zat asing, serta perubahan metabolik.
3. Fase toksikodinamik merupakan interaksi antara zat asing dengan reseptor yang dapat bersifat reversibel atau irrevers
Dokumen tersebut membahas tentang teknik monitoring mutu produk hasil perikanan. Monitoring dilakukan pada tahap pendaratan, pembangkaran, distribusi, pengolahan, dan distribusi produk akhir untuk memenuhi standar mutu sesuai persyaratan Uni Eropa. Parameter yang diuji meliputi kesegaran, residu bahan kimia, parasit, logam berat, dan bakteri patogen. Pengambilan contoh dilakukan secara representatif sesuai ketentuan SNI.
Dalam arti lebih sempit, kutu adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris mencakup flea (kutu yang melompat, ordo Siphonaptera) danlouse (kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordo Phtiraptera yangn semuanya adalah parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, malah mencakup juga sebagian dari kerabat wereng (ordo Hemiptera) dan beberapa anggota ordo Coleoptera. Untuk menjelaskan, diberi keterangan di belakang kata "kutu". Para biologiwan berusaha mendayagunakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pengendalian mikroorganisme bertujuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
2. Terdapat berbagai cara pengendalian secara fisik, kimia, dan biologi
3. Bahan kimia antimikroba seperti fenol dan alkohol dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan dan sumber oksigen yang digunakan, serta manfaat dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Makalah ini membahas tentang sterilisasi dan desinfeksi dalam keperawatan. Secara singkat, dibahas pengertian dan tujuan sterilisasi dan desinfeksi, jenis-jenis teknik sterilisasi seperti pemanasan kering, uap panas, dan sinar UV, serta jenis desinfektan kimia seperti alkohol dan glutaraldehid. Makalah ini juga menjelaskan perbedaan antara sterilisasi dan desinfeksi beserta penerapannya dalam dunia ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian infeksi, meliputi pengertian infeksi, rantai penularan infeksi, agen penyebab infeksi, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan seperti cuci tangan, pemakaian sarung tangan, teknik aseptik, penanganan sampah medis, dan sterilisasi atau desinfeksi peralatan.
Pengantar kuliah mikrobiologi-parasitologi untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengendalian mikroorganisme secara fisik, kimia, dan biologi serta mekanisme kerja berbagai agen kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba seperti panas, alkohol, logam berat, dan antibiotik.
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi, yaitu proses untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala bentuk kehidupan terutama mikroba. Hal ini dapat dilakukan secara fisik, kimia, atau mekanik menggunakan pemanasan, radiasi, desinfektan, atau penyaringan. Dokumen juga menjelaskan berbagai metode dan faktor yang mempengaruhi proses sterilisasi dan desinfeksi.
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...ssuserad6bfd
This document is a chapter from a book published by Research World about bacteria. It provides an overview of bacteria, including their ubiquitous presence on Earth, roles in nutrient cycles, and importance in both causing disease and applications like food production. The chapter discusses the early discovery and study of bacteria, their diverse morphologies, and origins dating back over 4 billion years ago as some of the earliest forms of life on the planet.
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptxssuserad6bfd
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien, keluarga pasien, tenaga medis, dan paramedis. PIO bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penggunaan obat secara benar dan meningkatkan kepatuhan pasien dengan terapi obat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi. Aktivitas PIO meliputi mendengarkan, bertanya, memberikan informasi secara aktif dan pasif, serta memberikan saran dan motivasi.
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptxssuserad6bfd
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran mata kuliah Komunikasi Farmasi yang membahas pentingnya ilmu komunikasi bagi farmasi dan cara mengaplikasikannya. Mata kuliah ini membahas definisi, tujuan, dan ruang lingkup komunikasi serta teknik komunikasi yang diterapkan dalam layanan informasi obat, kepatuhan minum obat, dan swamedikasi. Mahasiswa diharapkan memahami berbagai jenis dan penghalang komunikasi serta d
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxssuserad6bfd
Budaya organisasi adalah sistem arti yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya. Terdiri dari tujuh karakteristik utama seperti inovasi, orientasi pada orang, dan stabilitas. Memiliki tiga tingkat seperti budaya tampak, tidak tampak, dan keyakinan tersembunyi. Budaya berperan menciptakan iklim dan dapat mempengaruhi inovasi serta harus diciptakan dan dipertahankan dengan baik.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. Flora normal
• Organisme yang ditemukan hidup secara
alamiah dalam tubuh manusia
• Meliputi bakteri, jamur dan protista
4. Tipe flora normal
1. Resident flora yaitu Mikroorganisme yang secara
tetap dan terus menerus hidup pada tubuh manusia.
Biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan
pada usia tertentu
2. Transient flora yaitu Mikroorganisme yang hidup
sementara yang berada di kulit dan selaput
lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam,
hari, atau minggu.
5. Transient flora
• Biasanya hidup selama 1 jam, 1 hari, 1 minggu,
atau beberapa minggu. Mikroorganisme tersebut
berasal dari lingkungan dan tidak menyebabkan
suatu penyakit. Namun jika keberadaan atau
populasi residen flora terganggu, transien flora
dapat berkolonisasi, berproliferasi serta
menimbulkan suatu penyakit.
6. Peranan flora normal
• Sumber infeksi opportunistik
• Immunostimulation
• Proteksi terhadap MO lain
• Nutrisi
16. Flora normal pada
sal. pencernaan
• 108 bacteria/mL of saliva;
potentially >700 species
• Pada kolon banyak
ditemukan Bacterioides,
Lactobacillus,
Fusobacteria dan
Clostridia
17. Flora normal pada
alat kelamin
• Flora norma berupa
Lactobacillus dan
Candida albicans
Flora normal pada Vagina
18. Normal flora - Risks
and Opportunistic
Clinical conditions that may be caused by members of the normal flora
19. Inhibitor flora normal
• Pembersihan
• Pemanasan
• Penyinaran
• Penggunaan germisida
• Penggunaan pelarut lemak
21. Pengendalian MO
Defenisi :
Segala kegiatan yang
dapat menghambat dan
menghilangkan MO
Tujuan :
Mencegah penyebaran
penyakit dan infeksi.
Membasmi MO pada inang
yang terinfeksi
Mencegah pembusukan dan
perusakan bahan oleh MO
23. Pengendalian secara fisik
Panas lembab
Koagulasi protein
Uap bertekanan
Sterilisasi bertingkat
Air mendidih
Pasteurisasi
Panas kering
Udara panas (oven)
Pembakaran
Suhu rendah (pendinginan &
di bawah titik 0)
Pengeringan
Radiasi (sinar UV, X dan
Gamma)
25. Pengendalian secara fisik
Filter bakteriologik
• Untuk bahan termolabil
seperti enzim, serum,
vitamin dan antibiotik)
• Ukuran pori : 0,01-1,0
um
Filter udara
• Menyaring udara
• Laminary air flow dan
masker
26. Filter bakteriologik
• Menghilangkan mikroba
maupun spora yang berasal
dari udara dan air
• Menggunakan membran
berpori (0,01-1,0 µm )
• Digunakan untuk bahan
termolabil seperti vaksin,
serum dan media
27. Pengendalian secara kimia
Desinfektan
• Antimikrobial
• Polar, non korosif
• Kemampuan seperti detergen
• Contoh : fenol, alkohol, antibiotik
surfaktan, aldehide, mercuri
28.
29. Kondisi yang mempengaruhi kerja
antimikroba
Beberapa faktor yang berperan penting terhadap
efektivitas kerja antimikroba yaitu :
– Population size
– Types of organisms
– Concentration of the antimicrobial agent
– Duration of exposure
– Temperature
– pH
– Organic matter
– Biofilm formation
30. Pengendalian secara kimia
• Antiseptik
Senyawa kimia yang melawan infeksi
dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada jaringan
• Antimikroba
• Antiviral
• Antifungi
• Antibiotik
• Antiinfeksi
32. Pendahuluan
Kualitas produk farmasi dipengaruhi
oleh lingkungan
MO pada produk akhir farmasi
menunjukkan asal pencemaran
Kontaminan berupa patogen
Tumbuh bersama pengawet
Kerusakan produk farmasi
33. MO di atmosfer
• Untuk tumbuh MO memerlukan air
• Jumlah MO di atmosfer dipengaruhi o/aktivitas
di sekitar dan debu
• Dapat menempati debu dan fisik manusia
34. Peningkatan Jumlah MO di
atmosfer
Pengolahan (pembagian, pencampuran
dan penambahan bahan)
Pengemasan
35. Penurunan jumlah MO di
atmosfer
• Filtrasi
• Desinfeksi kimia
• Penyinaran UV
36. Penurunan jumlah MO di
atmosfer
Desinfektan
• Terbatas
• Menyebabkan
iritasi
Radiasi sinar UV
• Aktif pada beberapa
sumber kontaminan
• Resistensi bakteri
dan fungi