SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS Bab 6-1
DEPARTMEN FISIKA
BENDA TEGAR
Bab 6-2Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
 Gerak Rotasi
Vektor Momentum Sudut
 Sistem Partikel
 Momen Inersia
 Dalil Sumbu Sejajar
 Dinamika Benda Tegar
 Menggelinding
 Hukum Kekekalan Momentum Sudut Benda Tegar
 Statika Benda Tegar
Bahan CakupanBahan Cakupan
Bab 6-3Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut
 Tinjau dahulu besaran-besaran vektor gerak rotasi.
 Satuan SI untuk pergeseran sudut adalah
radian (rad)
 Dalam proses rotasi, pergeseran sudut:
12 θθθ −=∆
°=
°
= 3,57
2
360
rad1
π
Bab 6-4Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut
 kecepatan sudut sesaat:
dt
d
ttt
θθ
ωω =
∆
∆
==
→∆→∆ 00
limlim
 kecepatan sudut rata-rata:
t
θ
tt
θθ
∆
∆
=
−
−
=
12
12
ω
Satuan SI untuk kecepatan sudut adalah
radian per detik (rad/s)
Arah kecepatan sudut sama dengan arah pergeseran sudut.
Bab 6-5Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut
Arah kecepatan sudut:
Aturan tangan kanan
Bab 6-6Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut
 Percepatan sudut sesaat:
 Percepatan sudut rata-rata:
ttt ∆
∆
=
−
−
=
ωωω
α
12
12
dt
d
tt
ωω
α =
∆
∆
=
→∆ 0
lim
Satuan SI untuk percepatan sudut adalah
radian per detik (rad/s2
)
Arah percepatan sudut sama dengan arah kecepatan sudut.
Bab 6-7Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Persamaan Kinematika Rotasi
Bab 6-8Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Perumusan Gerak Rotasi
 Kecepatan tangensial:
 
tangensial
kecepatan
linear
kecepatan
ωrv = ( )rad/sdalamω
 
tangensial
percepatan
linear
percepatan
αra = ( )2
rad/sdalamα
 Percepatan tangensial:
Bab 6-9Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Perumusan Gerak Rotasi
r
r
v
ar
2
2
ω==
 Percepatan sentripetal (dng arah radial ke dalam):
Bab 6-10Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Torsi – Momen gaya
 Torsi didefenisikan
sebagai hasil kali
besarnya gaya
dengan panjangnya
lengan
Bab 6-11Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Torsi – Momen gaya
 Torsi berarah positif apabila gaya menghasilkan
rotasi yang berlawanan dengan arah jarum jam.
 Satuan SI dari Torsi: newton.m (N.m)
Bab 6-12Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Vektor Momentum Sudut
 Momentum sudut L dari sebuah benda yang
berotasi tehadap sumbu tetap didefenisikan
sbb:
)vrm(prL

×=×=
sinl mvr
rp rmv
r p r mv
φ
⊥ ⊥
⊥ ⊥
=
= =
= =
•Satuan SI adalah Kg.mSatuan SI adalah Kg.m22
/s./s.
Bab 6-13Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Vektor Momentum Sudut
 Perubahan momentum sudut terhadap waktu
diberikan oleh:
( )
d
dt
d
dt
L
r p= ×
( )
d
dt
d
dt
d
dt
r p
r
p r
p
× = ×




 + ×





( )= ×
=
v vm
0
Jadi d
dt
d
dt
L
r
p
= × l ingat F
p
EXT
d
dt
=
Bab 6-14Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Vektor Momentum Sudut
 Perubahan momentum sudut terhadap waktu
diberikan oleh:
d
dt
d
dt
L
r
p
= × EXTF
dt
d
×= r
L
Akhirnya kita peroleh:
τEXT
d
dt
=
L
Analog dengan !!F
p
EXT
d
dt
=
Bab 6-15Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Hukum Kekekalan Momentum
Sudut
 dimana danτEXT
d
dt
=
L τEXT EXT= ×r FL r p= ×
τEXT
d
dt
= =
L
0Jika torsi resultan = nol, makaJika torsi resultan = nol, maka
Hukum kekekalan momentum sudutHukum kekekalan momentum sudut
21 ωω 21 II =
Bab 6-16Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Hukum Kekekalan Momentum
 Linear
o Jika ΣF = 0, maka p konstan.
 Rotasi
o Jika Στ = 0, maka L konstan.
Bab 6-17Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Momentum Sudut:
Defenisi & Penurunan
 Untuk gerak linear sistem partikel berlaku
Momentum kekal jika
 Bagaimana dng Gerak Rotasi?
F
p
EXT
d
dt
=
FEXT = 0
L r p= ×
τ = ×r FUntuk Rotasi, Analog gaya FF adalah Torsi
Analog momentum pp adalah
momentum sudut
p = mv
Bab 6-18Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Sistem Partikel
 Untuk sistem partikel benda tegar, setiap partikel memiliki kecepatan sudut yang sama, maka momentum sudut total:
1 2 3
1
n
n i
i
L l l l l l
=
= + + +×××××××+ = ∑
    
,
1 1
n n
i
net i net
i i
dL dl
dt dt
τ τ
= =
= = =∑ ∑

 
Perubahan momentum sudut sistem hanya disebabkan olehPerubahan momentum sudut sistem hanya disebabkan oleh
torsi gaya luar saja.torsi gaya luar saja.
Bab 6-19Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
i
j
Sistem Partikel
kˆvrmm
i
iii
i
iiii
i
i ∑=∑ ×=×∑= vrprL
 Perhatikan sistem partikel benda tegar yg berotasi pd
bidang x-y, sumbu rotasi z. Total momentum sudut
adalah jumlah masing2 momentum sudut partikel:
rr1
rr3
rr2
m2
m1
m3
ωvv2
vv1
vv3
Arah LL sejajar sumbu z
Gunakan vi = ω ri , diperoleh
ω

I=L
(krn ri dan vi tegak lurus)
Analog dng p = mv !!
krmL
i
2
ii
ˆ∑= ω
Bab 6-20Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Vektor Momentum Sudut
 DEFINISI
Momentum sudut dari sebuah benda yang
berotasi tehadap sumbu tetap adalah hasil
kali dari momen inersia benda dengan
kecepatan sudut terhadap sumbu rotasi
tersebut.
 Demikan juga dengan torsi (Hk II Newton
untuk gerak rotasi):
ω

I=L
α
ωω
τ



I
dt
d
I
dt
Id
dt
Ld
====
)(
Bab 6-21Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
 Jika tidak ada torsi luar, L kekal. Artinya bahwa
hasil perkalian antara I dan ω kekal
L Iω=
L Iω= L Iω=
2
i iI m r= ∑
Vektor Momentum Sudut
Bab 6-22Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Momen Inersia
Momen Inersia bagi suatu sistem partikel benda tegar
didefenisikan sebagai
I = momen inersia benda tegar,
menyatakan ukuran inersial sistem untuk berotasi
terhadap sumbu putarnya
...
2
22
2
11
2
++==∑ rmrmrmI
i
ii
Bab 6-23Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Momen Inersia
Untuk benda yang mempunyai distribusi massa kontinu,
momen inersianya diberikan dalam bentuk integral
∫ ∫== dVρrdmrI 22
dm
x
y
z
dmrIrmI i
i
i ∫∑ =⇒= 22
dldrdrdV ⋅⋅= θ
Dimana Elemen Volume
Bab 6-24Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Momen Inersia
 dimana rdr : perubahan radius,
 dθ : perubahan sudut,
 dl : perubahan ketebalan.
dldrdrdV ⋅⋅= θ
Bab 6-25Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Momen Inersia
Untuk lempengan benda dibawah ini, momen
inersia dalam bentuk integral
( )dldrdrrI ⋅⋅= ∫ θρ2
Asumsi rapat massa ρ konstan
 Kita dapat membaginya dalam
3 integral sbb:
( ) ( ) ( )∫∫∫ ⋅⋅=
LR
dldrdrrI
0
2
00
2
π
θρ
Bab 6-26Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Momen Inersia
Hasilnya adalah
[ ] [ ]
L
R
I
l
r
I
L
R
⋅⋅=
⋅⋅





=
πρ
θρ
π
2
4
4
4
0
2
0
0
4
LRM ⋅⋅⋅= 2
πρ
Massa dari lempengan
tersebut
2
2
1
MRI =Momen Inersia benda
Bab 6-27Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Dalil Sumbu Sejajar
Untuk benda tegar bermassa M yang berotasi terhadap
sumbu putar sembarang yang berjarak h dari sumbu sejajar
yang melalui titik pusat massanya (ICM diketahui), momen
inersia benda dapat ditentukan dengan menggunakan:
Dalil Sumbu Sejajar
2
MhII cm +=
Bab 6-28Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Momen Inersia:
ℓ ℓ
a
b
2
12
1
mlI =
2
mRI =
)(
12
1 22
bamI +=
R
2
5
2
mRI =
2
2
1
mRI =
2
3
1
mlI =
R
Bab 6-29Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Dinamika Benda Tegar
 Mengikuti analog dari gerak translasi, maka kerja oleh momen gaya
didefenisikan sbb:
2
1
2
2
2
1
2
12
1
2
1
ωωωωθτ
θ
θ
ω
ω
IIdIdW −=== ∫ ∫
Bab 6-30Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Energi Kinetik Rotasi
 Suatu benda yang bergerak rotasi, maka energi kinetik akibat rotasi
adalah
( ) ( ) 222
2
1
2
1
ωω ∑∑ == iiii rmrmK
∑= 2
iirmI
2
2
1
ωIK =
 Dimana I adalah momen inersia,
Bab 6-31Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Energi Kinetik Rotasi
 Linear  Rotasi
2
2
1
ωIK =2
2
1
MvK =
Massa
Kecepatan
Linear
Momen
Inersia
Kecepatan
Sudut
Bab 6-32Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Prinsip Kerja-Energi
 Sehingga, teorema Kerja-Energi untuk gerak rotasi menjadi:
2
1
2
2
2
1
2
12
1
2
1
ωωωωθτ
θ
θ
ω
ω
IIdIdW −=== ∫ ∫
2
2
1
ωIKrotasi =rotasiKW ∆= dimana
Bila ,maka sehingga0=τ

0=W
0=∆ rotK Hukum Kekekalan En. Kinetik Rotasi
Bab 6-33Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Menggelinding
 Menggelinding adalah peristiwa translasi dan sekaligus rotasi
Bab 6-34Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding: rotasi danGerak Menggelinding: rotasi dan
translasitranslasi
s Rθ= Ban bergerak dengan laju ds/dt
com
d
v R
dt
θ
ω⇒ = =
Bab 6-35Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding: rotasi danGerak Menggelinding: rotasi dan
translasitranslasi
Bab 6-36Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding: rotasi danGerak Menggelinding: rotasi dan
translasitranslasi
The kinetic energy of rolling
2 21
2
2 2 21 1
2 2
2 21 1
2 2
P P com
com
com com r t
K I I I MR
K I MR
K I Mv K K
ω
ω ω
ω
= = +
= +
= + = +
Bab 6-37Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding Di Bidang MiringGerak Menggelinding Di Bidang Miring
θ θ
R x
P
sf
r
gF
r
singF θ
cosgF θ
N
r Gunakan:Gunakan: torsi =torsi = II αα
sing PR F Iθ α× =
coma Rα= −
Maka:Maka:
2
sin P comMR g I aθ = −
2
P comI I MR= +
2
sin
1 /
com
com
g
a
I MR
θ
= −
+
Bab 6-38Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
Menggelinding
 Total energi kinetik benda yang menggelinding
sama dengan jumlah energi kinetik translasi
dan energi kinetik rotasi.
2
0
2
0
2
1
2
1
ωImvK +=
ω
V0
Bab 6-39Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Total Dengan Gerak Rotasi
Bab 6-40Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
 Suatu benda tegar dikatakan setimbang
apabila memiliki percepatan translasi sama
dengan nol dan percepatan sudut sama
dengan nol.
 Dalam keadaan setimbang, seluruh resultan
gaya yang bekerja harus sama dengan nol,
dan resultan torsi yang bekerja juga harus
sama dengan nol:
ΣFx
= 0 dan ΣFy
= 0
Στ = 0
Kesetimbangan Benda Tegar
Bab 6-41Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA Hubungan Besaran
Gerak Linear - Rotasi
Linear Rotasi
x (m) θ (rad)
v (m/s) ω (rad/s)
a (m/s2
) α (rad/s2
)
m (kg) I (kg·m2
)
F (N) τ (N·m)
p (N·s) L (N·m·s)
Bab 6-42Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I
DEPARTMEN FISIKA
linear angular
perpindahan
kecepatan
percepatan
massa
gaya
Hk. Newton’s
energi kinetik
Kerja
x∆ θ∆
dtdxv /= dtd /θω =
dtdva /= dtd /ωα =
m ∑= 2
iirmI
F
r
ατ I=maF =
Fr
rrr
×=τ
2
)2/1( mvK = 2
)2/1( ωIK =
∫= FdxW ∫= θτdW
Hubungan Besaran
Gerak Linear - Rotasi

More Related Content

What's hot

Peta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarPeta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarDzikri Fauzi
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarEmanuel Manek
 
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar BeraturanGerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar BeraturanGaluh Musa
 
175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdf
175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdf175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdf
175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdfAbdul Banyal
 
Monoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linearMonoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linearVicky Setya Hermawan
 
Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan Edric Zalukhu
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxRoida1
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANALouis W
 
Eksperimen soal ayunan fisis final
Eksperimen soal ayunan fisis finalEksperimen soal ayunan fisis final
Eksperimen soal ayunan fisis finalanggawibisono91
 
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarRizka A. Hutami
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1Jaka Jaka
 

What's hot (20)

getaran
getarangetaran
getaran
 
Peta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarPeta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegar
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Fisika Dasar
Fisika Dasar Fisika Dasar
Fisika Dasar
 
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar BeraturanGerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar Beraturan
 
175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdf
175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdf175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdf
175874934 mekanika-klasik-peter-soedojo-pdf
 
Mekanika Lagrange
Mekanika LagrangeMekanika Lagrange
Mekanika Lagrange
 
Monoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linearMonoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linear
 
Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Getaran Harmonis
Getaran HarmonisGetaran Harmonis
Getaran Harmonis
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMBPresentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Eksperimen soal ayunan fisis final
Eksperimen soal ayunan fisis finalEksperimen soal ayunan fisis final
Eksperimen soal ayunan fisis final
 
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
 
Bab 13 momen inersia
Bab 13 momen inersiaBab 13 momen inersia
Bab 13 momen inersia
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 

Similar to Fisika Dasar 1

Momentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda TegarMomentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda TegarRapiika
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstanHestri Yanti
 
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelFisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelYuliia Nuur Annisa
 
Pokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegarPokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegarpak gunawan saja
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahwayanwija
 
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptxAzizahMutiarani
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikelFiktofik
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfAdiMaruf2
 
DINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptx
DINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptxDINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptx
DINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptxsyifafaradilla1
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okrozi arrozi
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarAzmy Chubbiezzt
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxRoida1
 

Similar to Fisika Dasar 1 (20)

Momentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda TegarMomentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda Tegar
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstan
 
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelFisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
 
Pokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegarPokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegar
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalah
 
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
 
GLB.ppt
GLB.pptGLB.ppt
GLB.ppt
 
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptxKel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMAGERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
 
Tugas mandiri fisika
Tugas mandiri fisikaTugas mandiri fisika
Tugas mandiri fisika
 
DINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptx
DINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptxDINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptx
DINAMIKA ROTASI & KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1).pptx
 
Kinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016okKinematika gerak melingkar 2016ok
Kinematika gerak melingkar 2016ok
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
upload yang pertama...
upload yang pertama...upload yang pertama...
upload yang pertama...
 
Persamaan gerak
Persamaan gerakPersamaan gerak
Persamaan gerak
 
MEDIA PRESENTASE
MEDIA PRESENTASEMEDIA PRESENTASE
MEDIA PRESENTASE
 

More from Wahyudi Wahyudi

More from Wahyudi Wahyudi (6)

Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengantar sistem dan teknologi informasi
Pengantar sistem dan teknologi informasiPengantar sistem dan teknologi informasi
Pengantar sistem dan teknologi informasi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Fisika Dasar 1

  • 1. FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS Bab 6-1 DEPARTMEN FISIKA BENDA TEGAR
  • 2. Bab 6-2Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA  Gerak Rotasi Vektor Momentum Sudut  Sistem Partikel  Momen Inersia  Dalil Sumbu Sejajar  Dinamika Benda Tegar  Menggelinding  Hukum Kekekalan Momentum Sudut Benda Tegar  Statika Benda Tegar Bahan CakupanBahan Cakupan
  • 3. Bab 6-3Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut  Tinjau dahulu besaran-besaran vektor gerak rotasi.  Satuan SI untuk pergeseran sudut adalah radian (rad)  Dalam proses rotasi, pergeseran sudut: 12 θθθ −=∆ °= ° = 3,57 2 360 rad1 π
  • 4. Bab 6-4Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut  kecepatan sudut sesaat: dt d ttt θθ ωω = ∆ ∆ == →∆→∆ 00 limlim  kecepatan sudut rata-rata: t θ tt θθ ∆ ∆ = − − = 12 12 ω Satuan SI untuk kecepatan sudut adalah radian per detik (rad/s) Arah kecepatan sudut sama dengan arah pergeseran sudut.
  • 5. Bab 6-5Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut Arah kecepatan sudut: Aturan tangan kanan
  • 6. Bab 6-6Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut  Percepatan sudut sesaat:  Percepatan sudut rata-rata: ttt ∆ ∆ = − − = ωωω α 12 12 dt d tt ωω α = ∆ ∆ = →∆ 0 lim Satuan SI untuk percepatan sudut adalah radian per detik (rad/s2 ) Arah percepatan sudut sama dengan arah kecepatan sudut.
  • 7. Bab 6-7Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Persamaan Kinematika Rotasi
  • 8. Bab 6-8Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Perumusan Gerak Rotasi  Kecepatan tangensial:   tangensial kecepatan linear kecepatan ωrv = ( )rad/sdalamω   tangensial percepatan linear percepatan αra = ( )2 rad/sdalamα  Percepatan tangensial:
  • 9. Bab 6-9Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Perumusan Gerak Rotasi r r v ar 2 2 ω==  Percepatan sentripetal (dng arah radial ke dalam):
  • 10. Bab 6-10Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Torsi – Momen gaya  Torsi didefenisikan sebagai hasil kali besarnya gaya dengan panjangnya lengan
  • 11. Bab 6-11Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Torsi – Momen gaya  Torsi berarah positif apabila gaya menghasilkan rotasi yang berlawanan dengan arah jarum jam.  Satuan SI dari Torsi: newton.m (N.m)
  • 12. Bab 6-12Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Vektor Momentum Sudut  Momentum sudut L dari sebuah benda yang berotasi tehadap sumbu tetap didefenisikan sbb: )vrm(prL  ×=×= sinl mvr rp rmv r p r mv φ ⊥ ⊥ ⊥ ⊥ = = = = = •Satuan SI adalah Kg.mSatuan SI adalah Kg.m22 /s./s.
  • 13. Bab 6-13Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Vektor Momentum Sudut  Perubahan momentum sudut terhadap waktu diberikan oleh: ( ) d dt d dt L r p= × ( ) d dt d dt d dt r p r p r p × = ×      + ×      ( )= × = v vm 0 Jadi d dt d dt L r p = × l ingat F p EXT d dt =
  • 14. Bab 6-14Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Vektor Momentum Sudut  Perubahan momentum sudut terhadap waktu diberikan oleh: d dt d dt L r p = × EXTF dt d ×= r L Akhirnya kita peroleh: τEXT d dt = L Analog dengan !!F p EXT d dt =
  • 15. Bab 6-15Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Hukum Kekekalan Momentum Sudut  dimana danτEXT d dt = L τEXT EXT= ×r FL r p= × τEXT d dt = = L 0Jika torsi resultan = nol, makaJika torsi resultan = nol, maka Hukum kekekalan momentum sudutHukum kekekalan momentum sudut 21 ωω 21 II =
  • 16. Bab 6-16Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Hukum Kekekalan Momentum  Linear o Jika ΣF = 0, maka p konstan.  Rotasi o Jika Στ = 0, maka L konstan.
  • 17. Bab 6-17Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Momentum Sudut: Defenisi & Penurunan  Untuk gerak linear sistem partikel berlaku Momentum kekal jika  Bagaimana dng Gerak Rotasi? F p EXT d dt = FEXT = 0 L r p= × τ = ×r FUntuk Rotasi, Analog gaya FF adalah Torsi Analog momentum pp adalah momentum sudut p = mv
  • 18. Bab 6-18Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Sistem Partikel  Untuk sistem partikel benda tegar, setiap partikel memiliki kecepatan sudut yang sama, maka momentum sudut total: 1 2 3 1 n n i i L l l l l l = = + + +×××××××+ = ∑      , 1 1 n n i net i net i i dL dl dt dt τ τ = = = = =∑ ∑    Perubahan momentum sudut sistem hanya disebabkan olehPerubahan momentum sudut sistem hanya disebabkan oleh torsi gaya luar saja.torsi gaya luar saja.
  • 19. Bab 6-19Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA i j Sistem Partikel kˆvrmm i iii i iiii i i ∑=∑ ×=×∑= vrprL  Perhatikan sistem partikel benda tegar yg berotasi pd bidang x-y, sumbu rotasi z. Total momentum sudut adalah jumlah masing2 momentum sudut partikel: rr1 rr3 rr2 m2 m1 m3 ωvv2 vv1 vv3 Arah LL sejajar sumbu z Gunakan vi = ω ri , diperoleh ω  I=L (krn ri dan vi tegak lurus) Analog dng p = mv !! krmL i 2 ii ˆ∑= ω
  • 20. Bab 6-20Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Vektor Momentum Sudut  DEFINISI Momentum sudut dari sebuah benda yang berotasi tehadap sumbu tetap adalah hasil kali dari momen inersia benda dengan kecepatan sudut terhadap sumbu rotasi tersebut.  Demikan juga dengan torsi (Hk II Newton untuk gerak rotasi): ω  I=L α ωω τ    I dt d I dt Id dt Ld ==== )(
  • 21. Bab 6-21Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA  Jika tidak ada torsi luar, L kekal. Artinya bahwa hasil perkalian antara I dan ω kekal L Iω= L Iω= L Iω= 2 i iI m r= ∑ Vektor Momentum Sudut
  • 22. Bab 6-22Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Momen Inersia Momen Inersia bagi suatu sistem partikel benda tegar didefenisikan sebagai I = momen inersia benda tegar, menyatakan ukuran inersial sistem untuk berotasi terhadap sumbu putarnya ... 2 22 2 11 2 ++==∑ rmrmrmI i ii
  • 23. Bab 6-23Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Momen Inersia Untuk benda yang mempunyai distribusi massa kontinu, momen inersianya diberikan dalam bentuk integral ∫ ∫== dVρrdmrI 22 dm x y z dmrIrmI i i i ∫∑ =⇒= 22 dldrdrdV ⋅⋅= θ Dimana Elemen Volume
  • 24. Bab 6-24Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Momen Inersia  dimana rdr : perubahan radius,  dθ : perubahan sudut,  dl : perubahan ketebalan. dldrdrdV ⋅⋅= θ
  • 25. Bab 6-25Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Momen Inersia Untuk lempengan benda dibawah ini, momen inersia dalam bentuk integral ( )dldrdrrI ⋅⋅= ∫ θρ2 Asumsi rapat massa ρ konstan  Kita dapat membaginya dalam 3 integral sbb: ( ) ( ) ( )∫∫∫ ⋅⋅= LR dldrdrrI 0 2 00 2 π θρ
  • 26. Bab 6-26Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Momen Inersia Hasilnya adalah [ ] [ ] L R I l r I L R ⋅⋅= ⋅⋅      = πρ θρ π 2 4 4 4 0 2 0 0 4 LRM ⋅⋅⋅= 2 πρ Massa dari lempengan tersebut 2 2 1 MRI =Momen Inersia benda
  • 27. Bab 6-27Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Dalil Sumbu Sejajar Untuk benda tegar bermassa M yang berotasi terhadap sumbu putar sembarang yang berjarak h dari sumbu sejajar yang melalui titik pusat massanya (ICM diketahui), momen inersia benda dapat ditentukan dengan menggunakan: Dalil Sumbu Sejajar 2 MhII cm +=
  • 28. Bab 6-28Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Momen Inersia: ℓ ℓ a b 2 12 1 mlI = 2 mRI = )( 12 1 22 bamI += R 2 5 2 mRI = 2 2 1 mRI = 2 3 1 mlI = R
  • 29. Bab 6-29Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Dinamika Benda Tegar  Mengikuti analog dari gerak translasi, maka kerja oleh momen gaya didefenisikan sbb: 2 1 2 2 2 1 2 12 1 2 1 ωωωωθτ θ θ ω ω IIdIdW −=== ∫ ∫
  • 30. Bab 6-30Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Energi Kinetik Rotasi  Suatu benda yang bergerak rotasi, maka energi kinetik akibat rotasi adalah ( ) ( ) 222 2 1 2 1 ωω ∑∑ == iiii rmrmK ∑= 2 iirmI 2 2 1 ωIK =  Dimana I adalah momen inersia,
  • 31. Bab 6-31Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Energi Kinetik Rotasi  Linear  Rotasi 2 2 1 ωIK =2 2 1 MvK = Massa Kecepatan Linear Momen Inersia Kecepatan Sudut
  • 32. Bab 6-32Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Prinsip Kerja-Energi  Sehingga, teorema Kerja-Energi untuk gerak rotasi menjadi: 2 1 2 2 2 1 2 12 1 2 1 ωωωωθτ θ θ ω ω IIdIdW −=== ∫ ∫ 2 2 1 ωIKrotasi =rotasiKW ∆= dimana Bila ,maka sehingga0=τ  0=W 0=∆ rotK Hukum Kekekalan En. Kinetik Rotasi
  • 33. Bab 6-33Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Menggelinding  Menggelinding adalah peristiwa translasi dan sekaligus rotasi
  • 34. Bab 6-34Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding: rotasi danGerak Menggelinding: rotasi dan translasitranslasi s Rθ= Ban bergerak dengan laju ds/dt com d v R dt θ ω⇒ = =
  • 35. Bab 6-35Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding: rotasi danGerak Menggelinding: rotasi dan translasitranslasi
  • 36. Bab 6-36Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding: rotasi danGerak Menggelinding: rotasi dan translasitranslasi The kinetic energy of rolling 2 21 2 2 2 21 1 2 2 2 21 1 2 2 P P com com com com r t K I I I MR K I MR K I Mv K K ω ω ω ω = = + = + = + = +
  • 37. Bab 6-37Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Gerak Menggelinding Di Bidang MiringGerak Menggelinding Di Bidang Miring θ θ R x P sf r gF r singF θ cosgF θ N r Gunakan:Gunakan: torsi =torsi = II αα sing PR F Iθ α× = coma Rα= − Maka:Maka: 2 sin P comMR g I aθ = − 2 P comI I MR= + 2 sin 1 / com com g a I MR θ = − +
  • 38. Bab 6-38Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Menggelinding  Total energi kinetik benda yang menggelinding sama dengan jumlah energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi. 2 0 2 0 2 1 2 1 ωImvK += ω V0
  • 39. Bab 6-39Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Hukum Kekekalan Energi Mekanik Total Dengan Gerak Rotasi
  • 40. Bab 6-40Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA  Suatu benda tegar dikatakan setimbang apabila memiliki percepatan translasi sama dengan nol dan percepatan sudut sama dengan nol.  Dalam keadaan setimbang, seluruh resultan gaya yang bekerja harus sama dengan nol, dan resultan torsi yang bekerja juga harus sama dengan nol: ΣFx = 0 dan ΣFy = 0 Στ = 0 Kesetimbangan Benda Tegar
  • 41. Bab 6-41Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA Hubungan Besaran Gerak Linear - Rotasi Linear Rotasi x (m) θ (rad) v (m/s) ω (rad/s) a (m/s2 ) α (rad/s2 ) m (kg) I (kg·m2 ) F (N) τ (N·m) p (N·s) L (N·m·s)
  • 42. Bab 6-42Dr. Linus Pasasa MS /Fisika Dasar I DEPARTMEN FISIKA linear angular perpindahan kecepatan percepatan massa gaya Hk. Newton’s energi kinetik Kerja x∆ θ∆ dtdxv /= dtd /θω = dtdva /= dtd /ωα = m ∑= 2 iirmI F r ατ I=maF = Fr rrr ×=τ 2 )2/1( mvK = 2 )2/1( ωIK = ∫= FdxW ∫= θτdW Hubungan Besaran Gerak Linear - Rotasi