Filsafat berasal dari bahasa Yunani , dalam bahasa Yunani filsafat berasal dari dua kata. Yaitu kata philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi dapat dijelaskan bahwa filsafat adalah cinta atau ketertarikan terhadap suatu pengetahuan.
Filsafat dapat diartikan secara luas sebagai tindakan atau usaha manusia yang didasari ketertarikan dan cinta akan pengetahuan serta kebijakan.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani , dalam bahasa Yunani filsafat berasal dari dua kata. Yaitu kata philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi dapat dijelaskan bahwa filsafat adalah cinta atau ketertarikan terhadap suatu pengetahuan.
Filsafat dapat diartikan secara luas sebagai tindakan atau usaha manusia yang didasari ketertarikan dan cinta akan pengetahuan serta kebijakan.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
1. Nama : Juliana Rafi’ati Muyasyarafa
NIM : 2205056049
Kelas : Manajemen B
Tugas Mandiri membuat Artikel Falsafah Kesatuan Ilmu
Falsafah Kesatuan Ilmu
Dalam ilmu pengetahuan
Pendahuluan
Pada dasarnya ilmu tidak jauh lepas dari peranan filsafat. Perkembangan ilmu
juga memperkuat keadaan filsafat dimana tujuan dari berfilsafat itu sendiri adalah untuk
menemukan keadaan yang sebenarnya. Ilmu memiliki bagian-bagian tertentu dimana
dalam ilmu ada objek, pernyataan, proposisi dan karakteritis dimana keempat aspek
tersebut yang sebenarnya di soroti oleh tiga landasan berpikir filsafat mengenai
epistemologi, ontologo, dan aksiologi, jika melihat tiga aspek tersebut ilmu memiliki
bagian-bagian tertentu. Manusia adalah satu-satunya yang bisa mengembangkan
pengetahuannya secara sungguh-sungguh. Manusia juga bisa mengembangkan
pengetahuannya karna mempunyai bahasa yang bersifat komunikatif dan pikiran yang
mampu menalar yang membahas pada dasar dan jenis ilmu. Dan manusia juga perlu tahu
sumber-sumber atau asal usulnya sebuah ilmu pengetahuan itu darimana agar bisa
menejelaskan secara jelas dan terperinci.
Pembahasan
Mengenai tentang falsafah kesatuan ilmu, filsafat dapat di artikan sebagai
“science of science.” kata filsafat merupakan istilah yang dapat di maknai secara luas.
adapun falsafah kesatuan ilmu menurut umum yaitu sebuah tesis dalam filsafat ilmu yang
mengatakan bahwa semua ilmu membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam artian tidak
ada di kotomi ilmu di dalamnya, pada dasarnya filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu
philo yang berarti cinta dan shopia yang memiliki makna yang sangat luas, yaitu bukan
sekedar kebijaksanaan pemikiran atau intelegensi, melaikan juga kebijaksanaan yang
bersifat praktis dan dapat dimaknai sebagai : kebajikan, pengetahuan, kebenaran,
kerajinan, akal sehat, intelektualitas dan kearifan.1
Orang pertama yang menggunakan
istilah phyloshopia adalah Phytagoras (572-497 SM ) yang dalam sebuah pengakuannya
1
Munir Chair, B. 1972, “Falsafah Kesatuan Ilmu”, (Semarang: SeAP (Southeast Asian Publising)), hlm. 01.
2. ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pylosophos, pecinta kebijaksanaan.2
dan
adapula filsafat menurut para ahli yaitu :
Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah dasar dari seluruh ilmu pengetahuan yang
meliputi banyak hal.
Menurut Al Farabi, filsafat adalah sebagai ilmu tentang sifat yang mencoba untuk
mengetahui sifat sebenarnya dari kebenaran.
Menurut Marcus Tullius Cicero, filsafat adalah pengetahuan tentang hal-hal yang
maha agung dan usaha-usaha untuk mencapai hal tersebut.
Menurut Robert Ackerman, filsafat adalah mengenai pendapat secara ilmiah dengan
cara melakukan perbandingan terhadap kriteria tertentu.
dan masih ada banyak sekali pendapat yang mencoba untuk mendefinisikan
pengertian filsafat dari banyak sudut pandang dan prospektik.
Kata filsafat tidak jauh-jauh dari kata filsafat pengetahuan, dan kata ilmu
adalah pengetahuan, tetapi pengetahuan belum tentu merupakan ilmu sedangkan kata
pengetahuan itu sendiri yaitu ide, gagasan, pemikiran, konsep dan pemahaman yang
dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya.
Kata epistemologi untuk filsafat ilmu pengetahuan berasal dari bahasa Yunani episteme
(pengetahuan) dan logos (ilmu). Dalam literatur di jumpai bahwa ada yang menggunakan
istilah filsafat ilmu dan adapula yang menggunakan istilah filsafat ilmu pengetahuan.3
Sejak abad ke-6 SM sudah lahir dan berkembangnya filsafat dan ilmu pengetahuan
banyak memiliki peranan / pengaruh yang besar terhadap dunia akademik. Berbicara
tentang kelahiranya dan berkembangnya filsafat, pada awal kelahiranya filsafat memang
tidak bisa di pisahkan dengan perkembangaan ilmu pengetahuan yang muncul pada masa
peradapan kuno (masa Yunani). Selain adanya perkembangan dari filsafat, filsafat sendiri
mempunyai sumbernya sumber dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan sebagai
asal. Sebagaimana contoh, sumber mata air,berarti asal dari air yang berada di mata air itu
sendiri. Dengan demikianlah, sumber ilmu pengetahuan adalah asal dari ilmu
pengetahuan yang di peroleh manusia. jika membahas mengenai masalah asal,
pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak di bedakan karena dalam sumber pengetahuan
juga terdapat sumber ilmu pengetahuan.
2
Ibid,-
3
A. Soelaiman, D. 2019, “Filsafat Ilmu Pengetahuan”, (Aceh: Bandar Publishing), hlm. 30.
3. Macam-Macam sumber ilmu pengetahuan
Berikut ini macam-macam sumber utama ilmu pengetahuan :
Rasionalisme
Rasionalisme ini sebagai akal yang menjadi sumber pengetahuan manusia,
rasio itu berpikir tanpa adanya rasio sangat mustahil jika manusia ingin
memperoleh pengetahuan. sedangkan yang lainnya hanya memperkuat atau
membantu bahan-bahan pemikiranya bagi akal intuinsi yang datang kepada
manusia yang lebih banyak tidak rasional. karna orang lain yang tidak pernah
mengalaminya tidak dapat di katakan sebagai pemegang pengetahuan intuitif.
Semakin banyak manusia itu berpikir maka semakin banyak pula pengetahuan
yang didapatkan. Pengembangan rasionalitas manusia sangatlah tergantung pada
proses psikologis yang lebih mendalam sebagai proses mental. Maka dari itu, untuk
mengembangkan sumber daya manusia menurut aliran rasionalisme ialah, dengan
pendekatan mental disiplin, yaitu dengan cara melatih pola dan sistematika berpikir
seseorang melalui tata logika yang tersistematisasi sedemikian rupan.
Empirisme
Secara epistimologi, emperisme berasal dari kata yunani yaitu emperia, artinya
pengalaman, atau empirisme itu bisa di sebut juga sebagai indera. Empirisme
memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalan, baik pengalaman secara
lahiriah maupun pengalaman secara batiniah. Prinsip-prinsip dan metode
empirisme pertama kali di terapkan oleh Jhon Locke. Locke tidak pernah
membedakan antara pengetahuan indrawi dan pengetahuan akali. Pengalaman
lahiriah berkaitan dengan hal-hal yang berbeda di luar kita. Sementara pengalaman
batiniah berkaitan dengan hal-hal yang ada dalam diri/piksi manusia itu sendiri.
Cabang – Cabang Ilmu Pengetahuan
Setelah mengenal berbagai macam sumber-sumber atau asal usulnya sebuah
filsafat dalam ilmu pengetahuan itu sendiri darimana maka setelah itu akan mengenal
tentang cabang utamanya sebuah filsafat dalam ilmu pengetahuan. Adapun cabang-
cabang utama dalam filsafat, secara umum ilmu filsafat terdiri atas tiga cabang utama,
yaitu: ontologi, epistemologo, dan aksiologi.
1. Epistomologi
4. Epistemologi barasal dari bahasa yunani yaitu episteme “pengetahuan” dan
logos berarti “pikiran atau ilmu”. Dalam bab ini epistemologi biasanya membahas
tentang hakekat atau teori mengenai tentang sumber ilmu pengtahuan, kebenaran
ilmu pengetahuan dan metode pengetahuan. Untuk menentukan metode
pengetahuan ini sangat di perlukan metode ilmiah, metode ilmiah yaitu cara yang
digunakan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar. Oleh karena itu, ilmu
pengetahuan merupakan pengetahuan yang di perolehkan lewat metode ilmiah.
Beberapa aliran filsafat barat yang menjadikan landasan epistemologi sain barat
modern dan akan diwariskan dua aliran epistemologi yang terbesar, yaitu aliran
rasionalisme dan empirisme. Aliran rasionalisme lebih menonjolkan pada akal
(reason), sedangkan aliran empirisme lebih menonjolkan pada indrawi manusia
(sense experience). kedua aliran filsafat ini pada dasarnya sama-sama dari
manusia.
2. Ontologi
Ontologi berasal dari bahasa yunani yaitu ontos “ada” dan logos “ilmu”.
Dalam bab ini membahas tentang luasnya ilmu yang ada. Dan ontologi merupakan
bagian filsafat yang mengenai hakekat realitas atau hakekat yang ada, termasuk
dalam hakekat ilmu penegtahuan sebagai realitas. Di dalam ontologi ada tiga
macam yang ada untuk menjadi obyek pemikiran filsafat yaitu, alam fisik
(cosmos), manusia (antropos) dan Tuhan (teos). Ontologi ketika melihat hakekat
suatu kenyataan dan hakekat sesuatu yang ada maka melalui dua sudut pandang
yang beda, yaitu : pertama kuantitatif adalah dengan mempertanyakan apakah
kenyataan itu berbentuk tunggal atau jamak. Yang kedua, kuantitatif adalah
dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu mempunyai kualitas tertentu.
Ontologi ini sangat perlu bagi setiap manusia yang ingin mempelajarisecara
menyeluruh tentang alam semesta ini dan dan berguna bagi bidang studi ilmu
empiris seperti fisika, sosiologi, antropologi, dan lainnya. Ontologi merupakan
spesifikasi dari sebuah konseptual dengan kata lain ontologi merupakan
penjelasan dari suatu konsep dan keterhubungan dari ilmu tersebut.4
3. Aksiologi
Aksiologi berasal dari bahasa Yunani axion yaitu “nilai” dan logos yaitu
“ilmu.” Biasanya aksiologi membahas tentang ilmu pengetahuan yang menyelidiki
4
I Gusti Bagus Rai Utama, Filsafat ilmu dan Logika Manajemen dan Pariwisata (Yogyakarta; Deepublish, 2021),
hlm 7-10
5. suatu hakekat atau nilai yang umumnya di tinjau dari suduk panadan dan bisa di
sebut juga sebagai nilai etikanya seorang manusia.
Aksiologo ilmu dapat meliputi nilai-nilai (values) yang bersifat normatif dalam
pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana di jumpai
dalam kehidupan manusia yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan
sosial, kawasan simbolik ataupun fisik material. Lebih dari itu nilai-nilai juga
ditunjukan oleh aksiolohgi ini sebagai suatu condition sine qua non yang wajib di
patuhi dalam kegiatan kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam
menerapkan ilmu. 5
aksiologi sebagai cabang filsafat, memiliki etika sangatlah
penting untuk menekankan pada pendekatan kritis dalam melihat nilai-nilai moral
serta masalah-masalah yang timbul berkaitan dengannya.
Kesimpulan
Falsafah kesatuan ilmu ini mrupakan ilmu yang sangat luas materinya dan jika di
jelaskan dan artikel ini pun tidak akan bisa sampai selesai karna penjelasnya yang sangat
ruwet dan terperinci hanya yang sudah ahli-ahli saja yang bisa jelaskan falsafah secara
mendalam. Dalam falsafah kesatuan ilmu juga banyak membahas tentang ilmu
pengetahuan yang dimana ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial di
masyarakat. Pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia yaitu menjadikan
para filosof berupaya membangun pola pemikiran yang logis dan sistematis terkait
dengan pembahasan ilmu pengetahuan. Dengan adanya ilmu pengetahuan kemudian
dapat mendorong ilmu itu sendiri. Selain tentang membahas ilmu pengetahuan juga
dapat membahas tentang sumber-sumber atau asal usul dengan adanya sebuah ilmu
pengetahuan. selain Pembahasan tersebut maka lahirlah dengan berbagai cabang ilmu
pengetahuan yang di bagi menjadi tiga cabang yaitu, epistemologi, ontologi, dan
aksiologi. yang bisa di simpulkan dalam tiga cabang tersebut adalah membahas tentang
eksintensinya suatu perkembangan ilmu pengetahuan untuk mengasah otak atau pikiran
manusia dan nilai atau etika yang di terapkan dalam manusia untuk lebih
memperhatikan pada saat besosialisasi terhadap masyarakat. Dan bisa memahami
maksud dari artikel ini secara pemahaman dan pemikiran masing-masing. Tujuan ilmu
pengetahuan adalah mencari penjelasan dari gejala-gejala yang ditemukan, yang
memungkinkan untuk mengetahui sepenuhnya akan hakikat objek yang dihadapi. 6
5
Maria Sanprayogi & Moh. Toriqul Chaer, Aksiologi Filsafat Ilmu, hlm 106-108
6
Jujun S. Suriansumantri, Ilmu dalam Prespektif Moral, Sosial, dan Politik: Sebuah Dialog tentang Dunia
Keilmuan Dewasa ini, 95.
6. DAFTAR PUSTAKA
Soelaiman, Darwis A. 2019. Filsafat Ilmu Pengetahuan Perspektif Barat dan Islam.
Aceh: Bandar Publishing.
Chair, Badrul Munir. 2020. Falsafah Kesatuan Ilmu. Semarang: SeAP (Southeast
Asian Publishing).
Suedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: IPB Press.
Rofiq, M. Nafiur. Peranan Filsafat Ilmu Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan. 161-
175.
Mubin, Fatkhul. Filsafat Modern: Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologis. 1-28
Rusmini. Dasar dan Jenis Ilmu Pengetahuan. 79-94
Handayani, Silvana Liz. Sumber Pengetshuan. 1-11
Rahmad, Yogi. 2019. Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Sumber Bukunya.
https://www.mantabz.com/pengertian-filsafat-menurut-para-ahli/?amp. Diakses pada
22 Oktober 2022 puku 23.05.