Filsafat dapat dipahami sebagai upaya mencari kebenaran melalui pertanyaan dan analisis terhadap berbagai masalah, baik yang bersifat ilmiah, estetika, religius, maupun filosofis. Manusia berfilsafat karena alam bawah sadar yang selalu merasa heran dan ingin tahu terhadap berbagai gejala di sekitarnya.

1. PENGERTIAN FILSAFAT
“Aku datang - entah dari mana,
aku ini - entah siapa,
aku pergi - entah kemana,
aku akan mati - entah kapan,
aku heran bahwa aku gembira”.
(Martinus dari Biberach,
tokoh abad pertengahan).

2. Presepsi atas Filsafat
Pertama, filsafat sebagai suatu ilmu atau
wacana luar biasa serius dan sekaligus
“terlalu tinggi” utk orang2 pada umumnya.
• Tersisihkan
• Abstrak
• Pendidikan tinggi
• Bukan masalah kehidupan nyata
• Masalah atau wacana yg sukar

3. lanjutan
Kedua, bahwa filsafat itu seolah-olah per-
bincangan ttg agama, norma, atau nilai dan
moral atau budaya dan kesenian/sastra.
• Akal dan pikiran
• Keteladanan
• Dalil dari cabang ilmu
• Filsafat hidup, bangsa dan negara
“yg penting belajar berfilsafat, bkn belajar
filsafat” (Immanuel Kant)

4. Awal berfilsafat
Mengapa…???
Bahwa filsafat berada ditirai belakang atau
mendahului ilmu pengetahuan atau
pemikiran atas hal yg konkret.
“mengapa bisa seindah itu” - - “apakah indah
itu”
Heran…..????
“sejak awal keheranan telah membuat
manusia berfilsafat, dan sampai skrg terus
demikian” (Aristoteles / Plato)

5. lanjutan
Ask; macam2, benda maupun keadaan,
konkret ataupun abstrak, baik yg berpikir
maupun terasa.
Menganalisa
• Memahami/menguasai
• Bertindak
• Bereaksi
• Beradaptasi
“kebenaran membw org pd kebahagiaan hdp”

6. lanjutan
Apa yg hendak dicapai filsafat adlh
kebenaran yg hakiki, dan disebut
kebenaran filsafati.
Manusia yg berpikir, disebut ‘homo sapiens’,
sebagai ‘a rational animal, animal rationale’
atau binatang berpikir.
Makhluk hdp…
• Tumbuh2an (metabolisme)
• Binatang (metobolisme, nafsu dan naluri)
• Manusia (metabolisme, naluri dan akal)
“Vegetatif, Animal dan Human” (Aristoteles)

7. Permasalahan filsafat
Keadaan pemikiran manusia;
Suasana hati manusia. ‘pd suatu senja stlh
hujan, terdpt bulan yg berwarna putih
keperak2kan, tdk berwarna keemasan’…
jalan berpikir mengarah pada mencari
hukum2 ilmu pengetahuan, pengetahuan
kealaman, kekhususan fisika, dan yg khusus
ttg ilmu cahaya, hukum pembiasan,
gelombang cahaya, dan warna.
Pemikiran ilmiah yg didasari oleh suasana
berilmu, scientific mood.

8. lanjutan
Suasana hati estetika, kesenian. Perasaan
senang yg menimbulkan rasa estetis dan
cinta….
’golden section’ pada ukuran 3X2. Ilmu
pengetahuan mengenai hal2 yg menyangkut
seni rupa.
Telaah secara komparatif pd berbagai
budaya yg berbeda, ini disebut pemikiran
ilmiah, meskipun yg menjd obyek telaahnya
adlh gejala estetika.

9. lanjutan
Suasana hati religius. Kekaguman pada
Sang Pencipta keindahan itu.
Pernyataan keagamaan, lahir dr suasana
religis, tanpa hrs menunjukkan agama
tertentu.
Bahan kajian yg dibicarakan adlh yg
menggugah keimanan.

10. lanjutan
Suasana filsafati. Philosophical mood. Ini
menuntut jwban atas gejala tsb, ttg hakikat
sesuatu baik hal tsb maupun yg lainnya.
Mencari jwban/menggugah pemikiran dr gejala,
indah, makna dll.
Dlm kalangan Islam; ‘hudan’ berarti petunjuk;
• Hidayah al-ilham (ptunjuk berdsr pd Naluri)
• Hidayah al-hawas (….pd funsi indra)
• Hidayah al-aql (….pd akal, rasio yg ada pd mc)
• Hidayah ad-din (….pengesahan Tuhan)
• Hidayah al-maunah (….pd pertolongan Tuhan)

11. lanjutan
Yg diherankan dan di pertanyakan itu
meliputi masalah2 ilmiah, estetika,
religius, dan filsafat. Yg kesemuanya
melahirkan jawaban atas masalah tsb.
(the nature of…..).
…..discussion…..

12. SEE U NEXT WEEK
THANKS ALL