SlideShare a Scribd company logo
KODIKOLOGI
Kelompok 6
Disusun oleh:
1. Ade Siti Salatin
2. Andriyani Diah Mastuti
3. Nur Sukma Iklima
4. Susilowati
DEFINISI KODIKOLOGI
Kodikologi atau berasal dari dua
bahasa codex (Latin) dan logia
(Yunani)
Alphonse Dain kodikologi adalah
ilmu mengenai naskah-naskah
dan tidak mempelajari apa yang
tertulis di dalam naskah
Sri Wulan Rujiati Mulyadi
mengatakan kata ’caudex’ atau
‘codex’ dalam bahasa Latin
menunjukkan hubungan
pemanfaatan kayu sebagai alas
tulis yang pada dasarnya kata itu
berarti ‘teras batang pohon’
Barried (1985:55) kodekologi
merupakan mempelajari seluk-
beluk atau semua aspek naskah
Kodekologi merupakan ilmu yang mempelajari
segala hal tentang naskah klasik yang di
dalamnya mempelajari seluk-beluk semua
aspek naskah, antara lain seperti bahan, umur,
tempat penulisan, dan perkiraan penulis
naskah (Lubis, 2001:38)
Tugas Ilmu
KODIKOLOGI
sejarah
naskah
sejarah
koleksi
naskah
tempat penyali
nan dan
penulisan
naskah
(skriptorium)
tempat
penyimpanan
naskah
penyusunan
katalog
perdagangan
naskah dan
penggunaan
naskah.
Tujuan ilmu KODIKOLOGI
Tujuan dari ilmu Kodikologi adalah
menganalisa sebuah manuskrip jenis
codex agar diketahui dengan jelas
bagaimana teknik pembuatan
manuskrip tersebut dan kapan ia
dibuat
Naskah dan Teks
Naskah adalah semua
dokumen tertulis yang
ditulis tangan yang
menyimpan berbagai
ungkapan pikiran dan
perasaan sebagai hasil
budaya bangsa masa
lampau.
Aspek analisis Kodikologi
Judul Naskah
Nomor
Naskah
Bahan
Naskah
Watermar
k (Cap
Air)
Tempat
Penyimpa
n Naskah
Asal
Naskah
Keadaan
Naskah
Ukuran
Naskah
Tebal
Naskah
Jumlah
Baris
Dalam
Naskah
Cara
Penulisan
Bentuk
Teks
Ilminasi
Dan
Ilustrasi
Umur
Naskah
Isi
Naskah Catatan Lain
Judul Naskah
Cara pertama yaitu dengan
membaca atau meneliti
bagian teks yang
menyebutkan secara langsung
maupun tidak langsung.
Cara kedua yaitu berdasarkan
isi naskah yang bersangkutan,
biasanya dikaitkan dengan
tokoh atau latar cerita
Nomor Naskah / Katalog
(1) Nomor
naskah
dilengkapi
dengan nama
pemilik asal
(2) Nomor
naskah
dilengkapi
dengan
identitas
perpustakaan
atau museum
(3) Nomor naskah
dilengkapi dengan nama
(singkata) perpustakaan
museum dan identitas
bahasa naskah,
(4) Nomor
naskah
dilengkapi
dengan
identitas
kolektor dan
bahasa naskah
Bahan Naskah
Bahan
Daluwang
Bahan
Bambu
Bahan
Lontar
Watermark (cap air)
• Lambang
yang terdapat
di dalam
kertas
Watermark
• Bangsa Eropa
Asal naskah
• Membantu
memberi
petunjuk
umur naskah
Manfaat
• Direntangkan
pada cahaya
Cara melihatnya
• garis tebal
(chain line)
dan garis tipis
(laid line).
2 macam garis
pada watermark
Tempat Menyimpan Naskah
Tempat
penyimpanan
naskah di sini yang
dimaksudkan
adalah
perustakaan atau
museum tempat
peyimpanan
naskah
misalnya: PNRI,
Sonobudoyo,
Reksopustoko.
Adapun naskah
yang tersimpan
pada pribadi
dituliskan nama
pemilik naskah
bersangkutan.
Asal Naskah
Pribadi
(1) warisan, harta
pusaka, atau
peninggalan dari
leluhur,
(2) pemberian
seseorang,
(3) pembelian dari
seseorang,
(4) titipan dari
seseorang,
(5) salinan,
terjemahan, saduran
dari naskah milik
orang lain.
Perpustakaan
(1) hibah dari pemilik
naskah atau kolektor
naskah,
(2) pembelian dari pemilik
naskah pribadi,
(3) salinan dari naskah
induk milik pribadi atau
milik
perpustakaan/museum,
(4) pengembalian atau
penyerahan dari
perpustakaan atau
museum suatu negara.
Keadaan Naskah
Naskah Utuh
• naskah yang
keadaannya
sempurna
sebagai
semula, yaitu
lengkap tidak
ada lembaran
hilang atau
rusak
Naskah Baik
• naskah yang
wujud fisiknya
memang baik,
maksudnya
tidak sobek
atau dimakan
ngengat atau
hal-hal lainnya
Ukuran Naskah
Ukuran lembar kertas dan ukuran teks
Ukuran dinyatakan dalam centimeter (cm).
Penulisan ukuran naskah dan teks biasanya
berdampingan dengan dipisah garis miring,
misalnya 17,5 X 22 cm/11,5 X 16,5 cm.
Misalnya: Ukuran naskah 17,5 X 21,5 cm;
ukuran teks a. 11 X 16 (15 hlm.), b. 9 X 13
cm (32 hlm.) dan c. 8 X 11 cm (54 hlm.).
Tebal Naskah
(1) Lembaran kosong pada awal
dan akhir tidak dihitung tetapi
perlu dijelasan. biasanya diberi
tanda dengan huruf romawi
kecil, misalnya viii + 89.
(2) Lembaran kosong di tengah
naskah turut dihitung tetapi
dijelaskan dalam deskripsi,
misalnya tebal 100 hlm. (
hlm. 80-82 kosong).
(3) Lembaran yang hilang perlu
disebutkan.
(4) Naskah yang tidak bernomor
halaman disebutkan julah
halamannya saja, bila ada
lembaran yang hilang disebutkan
tidak lengkap.
(5) Bila naskah terdiri beberapa
jilid jumlah jilid dan halaman
disebutkan.
(6) Bila naskah berupa bunga
rampai perlu dijelaskan masing-
masing judul
(7) Bila naskah tersebut lepas-
lepas (surat atau daftar silsilah)
dan tersimpan dalam satu
amplop portepel, tebal halaman
tak perlu disebutkan, cukup
jumah dan ukuran amplop
Huruf/ Aksara
Ukuran
huruf
Kecil
(small)
Sedang
(Medium)
Besar (
learge)
Bentuk
huruf
miring
Tegak
Keadaan
huruf
jelas
Kurang
jelas
Tidak
jelas
Jarak
antara
huruf
Renggang
Rapat
Tinta
Hitam
Biru tua
Merah
DLL
Cara Penulisan
(1) pemakaian lembaran naskah untuk
tulisan (satu muka atau bolak-balik),
(2) penempata tulisan pada lembaran
naskah, sejajar panjangnya atau
sejajar lebarnya atau melingkar,
(3) pengaturan ruang tulisan
(berkaitan dengan bentuk teks, prosa
atau puisi),
(4) penomoran halaman.
Bentuk teks
Bentuk teks ini bisa berupa
prosa bisa puisi atau prosa
lirik. Bentuk ini perlu
diungkapkan juga dalam
deskripsi naskah.
Iluminasi dan Ilustrasi
• hiasan atau gambar yang
terdapat pada halaman awal
atau halaman akhir. Hiasan atau
gambar itu membingkai teks dan
tidak berkaitan dengan isi teks.
Iluminasi
• gambar yang mendukung teks,
jadi berkaitan dengan isi teks.
Ilustrasi
Umur Naskah
Naskah yang
dapat ditelusuri
keterangan dari
dalam teks dan
keterangan luar
teks
Naskah yang
tidak dapat
ditelusuri
dituliskan tua
atau relatif tua
dan muda atau
relatif muda
Cara menentuka umur naskah
Pertama
• dengan mencari informasi pada kolofon
Kedua
• Berdasarkan bentuk atau macam tulisan naskah.
Ketiga
• berdasarkan bahasa naskah
Keempat
• berdasarkan isi naskah
Kelima
• berdasarkan bahan naskah
Keenam
• berdasarkan cap air (watermark).
Ketujuh
• berdasarkan catatan di dalam naskah
Kedelapan
• berdasarkan asal mula pemilikan naskah
Isi Naskah
• Isi naskah atau teksnya dapat diuraikan
secara singkat atau panjang lebar.
Catatan Lain
• Catatan lain-lain ini berisi bermacam-
macam keterangan di luar naskah yang
berkaitan dengan naskah. Catatan itu
antara lain mengenai tulisan yang pernah
membicarakan teks yang bersangkutan,
naskah-naskah sejudul yang tersimpan di
tempat lain, sudah ada mikrofilm maupun
mikrofisnya atau belum
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
Ahyaniyani
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Wati Rahmawati
 
Filologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah MelayuFilologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah Melayu
Izan M.Pd
 
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
Coral Reef
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
Ifwhar Yuhono
 

What's hot (20)

Hikayat
HikayatHikayat
Hikayat
 
makalah takhrij hadits
makalah takhrij haditsmakalah takhrij hadits
makalah takhrij hadits
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 
Sastra angkatan pujangga baru
Sastra angkatan pujangga baruSastra angkatan pujangga baru
Sastra angkatan pujangga baru
 
Filologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah MelayuFilologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah Melayu
 
Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist
 
Konsep Dasar Retorika
Konsep Dasar RetorikaKonsep Dasar Retorika
Konsep Dasar Retorika
 
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
TAFSIR, TAKWIL DAN TERJEMAH.pptx
TAFSIR, TAKWIL DAN TERJEMAH.pptxTAFSIR, TAKWIL DAN TERJEMAH.pptx
TAFSIR, TAKWIL DAN TERJEMAH.pptx
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Pendahuluan & Hakikat Pengkajian Drama
Pendahuluan & Hakikat Pengkajian DramaPendahuluan & Hakikat Pengkajian Drama
Pendahuluan & Hakikat Pengkajian Drama
 

Similar to filologi - Kodikologi ppt

Rangkuman modul 2 b.indo
Rangkuman modul  2 b.indoRangkuman modul  2 b.indo
Rangkuman modul 2 b.indo
Tatu Adawiyah
 
Materi bahasa indonesia
Materi bahasa indonesiaMateri bahasa indonesia
Materi bahasa indonesia
farensa
 
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraTulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
Bogor
 
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdfmateritekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
MerryBaban
 
Laras bahasa sastera
Laras bahasa sasteraLaras bahasa sastera
Laras bahasa sastera
ung sii mee
 

Similar to filologi - Kodikologi ppt (20)

FILOLOGI KEL 8 (1).pdf
FILOLOGI KEL 8 (1).pdfFILOLOGI KEL 8 (1).pdf
FILOLOGI KEL 8 (1).pdf
 
Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologiFilologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
 
Rangkuman modul 2 b.indo
Rangkuman modul  2 b.indoRangkuman modul  2 b.indo
Rangkuman modul 2 b.indo
 
Materi bahasa indonesia
Materi bahasa indonesiaMateri bahasa indonesia
Materi bahasa indonesia
 
Takhqiq manuskript
Takhqiq manuskriptTakhqiq manuskript
Takhqiq manuskript
 
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdfpresentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsi
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsi
 
Filologi Dalam Sejarah
Filologi Dalam SejarahFilologi Dalam Sejarah
Filologi Dalam Sejarah
 
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraTulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
 
Deskripsi analisis
Deskripsi analisisDeskripsi analisis
Deskripsi analisis
 
9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx
 
pertemuan-vi-mengenal-bahan -pustaka.ppt
pertemuan-vi-mengenal-bahan -pustaka.pptpertemuan-vi-mengenal-bahan -pustaka.ppt
pertemuan-vi-mengenal-bahan -pustaka.ppt
 
Laporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra BandinganLaporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra Bandingan
 
Materi PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptx
Materi PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptxMateri PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptx
Materi PPT Teks LHO_Endriana Rahma W.pptx
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdfmateritekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
materitekscerpenbahasaindonesiakelasxi-150914062630-lva1-app6892.pdf
 
Ppt bahasa2
Ppt bahasa2Ppt bahasa2
Ppt bahasa2
 
E book pengantar_ilmu_menerjemah_rudi_hartono_2017
E book pengantar_ilmu_menerjemah_rudi_hartono_2017E book pengantar_ilmu_menerjemah_rudi_hartono_2017
E book pengantar_ilmu_menerjemah_rudi_hartono_2017
 
Laras bahasa sastera
Laras bahasa sasteraLaras bahasa sastera
Laras bahasa sastera
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 

Recently uploaded (20)

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

filologi - Kodikologi ppt

  • 1. KODIKOLOGI Kelompok 6 Disusun oleh: 1. Ade Siti Salatin 2. Andriyani Diah Mastuti 3. Nur Sukma Iklima 4. Susilowati
  • 2. DEFINISI KODIKOLOGI Kodikologi atau berasal dari dua bahasa codex (Latin) dan logia (Yunani) Alphonse Dain kodikologi adalah ilmu mengenai naskah-naskah dan tidak mempelajari apa yang tertulis di dalam naskah Sri Wulan Rujiati Mulyadi mengatakan kata ’caudex’ atau ‘codex’ dalam bahasa Latin menunjukkan hubungan pemanfaatan kayu sebagai alas tulis yang pada dasarnya kata itu berarti ‘teras batang pohon’ Barried (1985:55) kodekologi merupakan mempelajari seluk- beluk atau semua aspek naskah Kodekologi merupakan ilmu yang mempelajari segala hal tentang naskah klasik yang di dalamnya mempelajari seluk-beluk semua aspek naskah, antara lain seperti bahan, umur, tempat penulisan, dan perkiraan penulis naskah (Lubis, 2001:38)
  • 3. Tugas Ilmu KODIKOLOGI sejarah naskah sejarah koleksi naskah tempat penyali nan dan penulisan naskah (skriptorium) tempat penyimpanan naskah penyusunan katalog perdagangan naskah dan penggunaan naskah.
  • 4. Tujuan ilmu KODIKOLOGI Tujuan dari ilmu Kodikologi adalah menganalisa sebuah manuskrip jenis codex agar diketahui dengan jelas bagaimana teknik pembuatan manuskrip tersebut dan kapan ia dibuat
  • 5. Naskah dan Teks Naskah adalah semua dokumen tertulis yang ditulis tangan yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya bangsa masa lampau.
  • 6. Aspek analisis Kodikologi Judul Naskah Nomor Naskah Bahan Naskah Watermar k (Cap Air) Tempat Penyimpa n Naskah Asal Naskah Keadaan Naskah Ukuran Naskah Tebal Naskah Jumlah Baris Dalam Naskah Cara Penulisan Bentuk Teks Ilminasi Dan Ilustrasi Umur Naskah Isi Naskah Catatan Lain
  • 7. Judul Naskah Cara pertama yaitu dengan membaca atau meneliti bagian teks yang menyebutkan secara langsung maupun tidak langsung. Cara kedua yaitu berdasarkan isi naskah yang bersangkutan, biasanya dikaitkan dengan tokoh atau latar cerita
  • 8. Nomor Naskah / Katalog (1) Nomor naskah dilengkapi dengan nama pemilik asal (2) Nomor naskah dilengkapi dengan identitas perpustakaan atau museum (3) Nomor naskah dilengkapi dengan nama (singkata) perpustakaan museum dan identitas bahasa naskah, (4) Nomor naskah dilengkapi dengan identitas kolektor dan bahasa naskah
  • 10. Watermark (cap air) • Lambang yang terdapat di dalam kertas Watermark • Bangsa Eropa Asal naskah • Membantu memberi petunjuk umur naskah Manfaat • Direntangkan pada cahaya Cara melihatnya • garis tebal (chain line) dan garis tipis (laid line). 2 macam garis pada watermark
  • 11. Tempat Menyimpan Naskah Tempat penyimpanan naskah di sini yang dimaksudkan adalah perustakaan atau museum tempat peyimpanan naskah misalnya: PNRI, Sonobudoyo, Reksopustoko. Adapun naskah yang tersimpan pada pribadi dituliskan nama pemilik naskah bersangkutan.
  • 12. Asal Naskah Pribadi (1) warisan, harta pusaka, atau peninggalan dari leluhur, (2) pemberian seseorang, (3) pembelian dari seseorang, (4) titipan dari seseorang, (5) salinan, terjemahan, saduran dari naskah milik orang lain. Perpustakaan (1) hibah dari pemilik naskah atau kolektor naskah, (2) pembelian dari pemilik naskah pribadi, (3) salinan dari naskah induk milik pribadi atau milik perpustakaan/museum, (4) pengembalian atau penyerahan dari perpustakaan atau museum suatu negara.
  • 13. Keadaan Naskah Naskah Utuh • naskah yang keadaannya sempurna sebagai semula, yaitu lengkap tidak ada lembaran hilang atau rusak Naskah Baik • naskah yang wujud fisiknya memang baik, maksudnya tidak sobek atau dimakan ngengat atau hal-hal lainnya
  • 14. Ukuran Naskah Ukuran lembar kertas dan ukuran teks Ukuran dinyatakan dalam centimeter (cm). Penulisan ukuran naskah dan teks biasanya berdampingan dengan dipisah garis miring, misalnya 17,5 X 22 cm/11,5 X 16,5 cm. Misalnya: Ukuran naskah 17,5 X 21,5 cm; ukuran teks a. 11 X 16 (15 hlm.), b. 9 X 13 cm (32 hlm.) dan c. 8 X 11 cm (54 hlm.).
  • 15. Tebal Naskah (1) Lembaran kosong pada awal dan akhir tidak dihitung tetapi perlu dijelasan. biasanya diberi tanda dengan huruf romawi kecil, misalnya viii + 89. (2) Lembaran kosong di tengah naskah turut dihitung tetapi dijelaskan dalam deskripsi, misalnya tebal 100 hlm. ( hlm. 80-82 kosong). (3) Lembaran yang hilang perlu disebutkan. (4) Naskah yang tidak bernomor halaman disebutkan julah halamannya saja, bila ada lembaran yang hilang disebutkan tidak lengkap. (5) Bila naskah terdiri beberapa jilid jumlah jilid dan halaman disebutkan. (6) Bila naskah berupa bunga rampai perlu dijelaskan masing- masing judul (7) Bila naskah tersebut lepas- lepas (surat atau daftar silsilah) dan tersimpan dalam satu amplop portepel, tebal halaman tak perlu disebutkan, cukup jumah dan ukuran amplop
  • 17. Cara Penulisan (1) pemakaian lembaran naskah untuk tulisan (satu muka atau bolak-balik), (2) penempata tulisan pada lembaran naskah, sejajar panjangnya atau sejajar lebarnya atau melingkar, (3) pengaturan ruang tulisan (berkaitan dengan bentuk teks, prosa atau puisi), (4) penomoran halaman.
  • 18. Bentuk teks Bentuk teks ini bisa berupa prosa bisa puisi atau prosa lirik. Bentuk ini perlu diungkapkan juga dalam deskripsi naskah.
  • 19. Iluminasi dan Ilustrasi • hiasan atau gambar yang terdapat pada halaman awal atau halaman akhir. Hiasan atau gambar itu membingkai teks dan tidak berkaitan dengan isi teks. Iluminasi • gambar yang mendukung teks, jadi berkaitan dengan isi teks. Ilustrasi
  • 20. Umur Naskah Naskah yang dapat ditelusuri keterangan dari dalam teks dan keterangan luar teks Naskah yang tidak dapat ditelusuri dituliskan tua atau relatif tua dan muda atau relatif muda
  • 21. Cara menentuka umur naskah Pertama • dengan mencari informasi pada kolofon Kedua • Berdasarkan bentuk atau macam tulisan naskah. Ketiga • berdasarkan bahasa naskah Keempat • berdasarkan isi naskah Kelima • berdasarkan bahan naskah Keenam • berdasarkan cap air (watermark). Ketujuh • berdasarkan catatan di dalam naskah Kedelapan • berdasarkan asal mula pemilikan naskah
  • 22. Isi Naskah • Isi naskah atau teksnya dapat diuraikan secara singkat atau panjang lebar. Catatan Lain • Catatan lain-lain ini berisi bermacam- macam keterangan di luar naskah yang berkaitan dengan naskah. Catatan itu antara lain mengenai tulisan yang pernah membicarakan teks yang bersangkutan, naskah-naskah sejudul yang tersimpan di tempat lain, sudah ada mikrofilm maupun mikrofisnya atau belum