Teks ini memberikan penjelasan tentang teks deskripsi, meliputi pengertian, ciri-ciri, tujuan, struktur, dan kaidah kebahasaan teks deskripsi. Teks deskripsi digunakan untuk menggambarkan suatu objek secara jelas dan terperinci agar pembaca memahami dan merasakan objek yang digambarkan. Struktur teks deskripsi terdiri dari identifikasi, deskripsi bagian, dan penutup.

1. TEKS DESKRIPSI
Bahasa Indonesia Kelas VII Tahun Ajaran 2021/2022

2. Pengertian Teks Deskripsi
• Deskripsi berasal dari kata Latin describere yang berarti menulis
tentang atau membeberkan sesuatu. Sedangkan menurut Gorys
Keraf, teks deskripsi merupakan usaha penulis memindahkan
kesan, memindahkan hasil pengamatan dan perasaan kepada
pembaca.
• Sasaran yang ingin dicapai penulis deskripsi adalah menciptakan
daya khayal (imaji) pembaca.

3. • Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu
objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara
jelas dan terperinci. Pembaca seolah-olah melihat, mendengar,
dan merasakan sendiri sesuatu yang dideskripsikan oleh penulis.
Dengan demikian, pembaca memperoleh kesan mendalam
terhadap tulisan tersebut.

4. Ciri-ciri Teks Deskripsi
1) Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2) Melibatkan kesan indra sehingga gambaran objek menjadi
jelas.
3) Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau
mengalami sendiri objek yang diamati penulis.
4) Menjelaskan ciri-ciri objek secara terperinci, seperti warna,
ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek.

5. Tujuan Teks Deskripsi
Berdasarkan tujuannya teks deskripsi dibedakan menjadi 2:
1) Deskripsi sugestif
Bertujuan menciptakan pengalaman kepada diri pembaca
karena berkenalan langsung dengan objeknya. Sasaran deskripsi
sugestif disampaikan dengan kata-kata yang dipilih penulis untuk
menggambarkan ciri, sifat, dan watak dari objek tersebut sehingga
dapat tercipta sugesti tertentu kepada pembaca.

6. 2) Deskripsi ekspositoris atau deskripsi teknis
Bertujuan memberi identifikasi atau informasi mengenai objek.
Pembaca dapat mengenali objek jika bertemu atau berhadapan
langsung.

7. Ayah, Pahlawanku
Setiap orang pasti punya tokoh kebanggaan, begitu juga diriku.
Aku juga punya tokoh kebanggaan dalam hidupku. Tokoh itu
adalah ayahku. Ayahku mungkin bukan pria terkenal di dunia,
melainkan dia sangat terkenal di dalam hatiku. Wajahnya mungkin
bukan yang paling tampan di dunia, tetapi dia adalah ayah
tertampan di dunia.

8. Ayahku berwajah bulat. Rambutnya pun sudah menipis seiring
dengan usianya yang hampir setengah abad. Kumisnya
membentang di atas bibirnya. Setiap orang yang baru pertama
mengenalnya pasti akan merasa takut dan segan.

9. Padahal, ayahku tidak seperti yang dibayangkan orang-orang.
Meskipun berwajah menyeramkan, ayahku adalah sosok penuh
kasih saying. Ia sering mengajak anak-anaknya bercanda. Sesekali
ia menemani kami berjalan-jalan ke taman.

10. Badan ayahku kekar. Badannya adalah bukti perjuangan dan
perlindungannya kepada keluarga. Ia mengayomi dan memastikan
keluarganya bahagia. Ayahku adalah pahlawanku.

11. STRUKTUR TEKS DESKRIPSI
Sales
Identifikasi
Deskripsi Bagan
Penutup

12. IDENTIFIKASI
• Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama,
pernyataan umum tentang objek.
• Contoh:
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata
tongkon yang artinya duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat ini
pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Rumah adat ini merupakan salah satu ikon suku Toraja selain upacara
pemakamannya. Toraja termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik dan cantik
ini. Oleh karena arsitekturnya yang menarik, Tongkonan kemudian dinobatkan
sebagai rumah adat Toraja. Tongkonan berada di antara pohon-pohon bambu di
puncak bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao.
Memasuki Rantepao akan kita temui Tongkonan berjajar rapi dan indah seakan
menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang.

13. DESKRIPSI BAGIAN
• Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.
• Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warna, seperti apa
objek yang dilihat menurut kesan penulis).
• Perincian juga dapat berisi perincian apa yang didengar (mendengar suara apa saja,
seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa).
• Perincian juga dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek.

14. CONTOH DESKRIPSI BAGIAN
• Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan dihias dengan apik. (1)
Hiasan terdapat pada sekujur badan rumah dan atap rumah. (2) Ukiran di sekujur
bagian rumah menambah cantik bangunan ini. (3) Ukiran yang menghias sekujur
bangunan bermotif garis-garis lengkung yang harmonis. (4) Rumah adat yang berjenis
rumah panggung ini juga terbuat dari kayu yang kokoh. (5) Bukan kayu sembarangan
tentunya. (6) Jenis kayu yang digunakan untuk membuat Tongkonan kabarnya memiliki
kualitas juara dan hanya ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan saja. (7) Tanpa vernis
dan plitur, kayu rumah Tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun. (8) Suku Toraja juga
menghias atap tersebut dengan tanduk kerbau. Kerbau memang perlambang
kebangsawanan Suku Toraja. (9) Atap rumah Tongkonan melengkung menyerupai
perahu, terdiri atas susunan bambu. (10) Tongkonan tersebut didekorasi dengan
sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. (11) Di setiap
bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.(12)

15. PENUTUP
• Pada bagian penutup teks deskripsi berupa kesan umum mengenai bahasan yang
sedang dibahas. Ciri bagian simpulan teks deskripsi ialah mewakili seluruh aspek
penting yang telah dijabarkan pada teks tersebut. Simpulan dibuat dengan bahasa
yang singkat, padat, dan jelas.
• Contoh:
Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya
dengan nilai artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan warisan budaya
yang perlu kita jaga.

16. KAIDAH KEBAHASAAN
TEKS DESKRIPSI
Kata Benda
Kata Sifat
Kata Kerja
Kata
Keterang-
-an
Kata Kiasan
Frasa Benda

17. KATA BENDA
• kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan
segala yang dibendakan.
• Contoh: Rumah, sepatu, sepeda, pohon, botol, mobil, monitor, keyboard, masker,
tangan, dan lain sebagainya

18. KATA KERJA
• kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian
dinamis lainnya. Jenis kata ini umumnya menjadi predikat dalam suatu frasa atau
kalimat.
• Contoh: pergi, menggunting, memotong, menggendong, bertamu, menangis
• Menghadeh, mengsedih, menghayuk apakah kata kerja?

19. KATA SIFAT
• Kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan
menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat dapat
menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu
kata.
• Contoh :
Lembut, keras, tinggi, pendek, banyak, sedikit, kurang, lebih, jauh, dekat, dan lain
sebagainya.

20. KATA KETERANGAN
• kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti kata kerja dan kata
sifat
• Contoh: sangat, sebab, akibat, karena, besok, kemarin, untuk, sehingga, dan lain
sebagainya.

21. KATA KIASAN
• Kata kiasan merupakan kata perumpamaan, bukan makna sebenarnya. Umunya
sering dipakai pada karya sastra.
• Kata kiasan dipakai untuk memperindah kalimat atau penekanan pada suatu hal
• Contoh: bulu kucingku lembut seperti sutera. Rumahku sangat tinggi seperti gedung
bertingkat. Wajahnya sangat cantik bagaikan rembulan

22. FRASA BENDA
• Kelompok kata benda (minimal dua kata) yang dibentuk dengan memperluas
sebuah kata benda.
• Contoh: mobil merah, bulan Agustus, Kepala Sekolah, rumah sakit, rumah makan,
dan lain sebagainya