el incendio
es un fuego de grandes proporciones que se desarrolla sin control, el cual puede presentarse de manera instantánea o gradual, pudiendo provocar daños materiales, interrupción de los procesos de producción, pérdida de vidas humanas y afectación al ambiente.
PPT tentang karya ilmiah
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik, buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto, Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik, buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto, Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
A. Definisi Karangan
Karya ilmiah ( bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang
untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima Jenis
Karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”Eko
Susilo, M. (1995:11)
3. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
B. Jenis-jenis Karangan
1. Karangan Narasi
Karangan narasi merupakan jenis karangan yang berisi cerita.
Dimana terdapat penggunaan 5 W + 1 H dan mencakup tokoh,
alur, plot, konflik. Pola narasi secara sederhana berbentuk
susunan dengan urutan awal(perkenalan), tengah(muncul
konflik), akhir.
2. Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi merupakan jenis karangan yang isinya
menggambarkan suatu hal atau keadaan dimana pembaca akan
merasa berada dalam bacaan tersebut baik indera pendengaran,
penciuman, perabaan, penglihatan, dan perasaan.
3. Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi merupakan jenis karangan yang berisi
uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan
memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi
pembaca.Biasanya untuk memperjelas pembaca uraian ini
dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
4. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
4. Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi ini bertujuan membuktikan
kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan
data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi
pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya
dari pembaca. Dengan adanya unsur opini, data, juga
fakta atau alasan yang mana sebagai pendukung opini
tersebut.
5. Karangan Persuasif
Karangan persuasif ini bertujuan memengaruhi
pembaca untuk berbuat sesuatu atau karangan yang
besifat mengajak. Karena tujuannya untuk mengajak
maka, diharapkan pembaca melakukan apa yang
pengarang tulis
Dalam bentuk yang lain, karangan dalam
konteks akademis khususnya di perguruan tinggi,
karangan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
5. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
1. Karangan Ilmiah
Karangan Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Jenis
karangan ilmiah yaitu:
a) Makalah
b) Kertas kerja
c) Skripsi
d) Tesis
e) Disertasi
2. Karangan Semi Ilmiah
Karangan Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang
menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan
benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-
katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan
benar atau tidaknya atau sebuah penulisan. Karangan Semi Ilmiah banyak
digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel dan roman.
3. Karangan Nonilmiah
Karangan Nonilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar yang berupa kisah rekaan dengan memperhatikan unsur-
unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks dan setting.
6. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
C. Syarat-syarat Ilmiah
Sebuah karya ilmiah dikatakan sebagai tulisan ilmiah apabila
memenuhi syarat-syarat penulisan ilmiah sebagai berikut :
1. Komunikatif
2. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat
denotatif, sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi
pembacanya.
3. Bernalar
4. Ekonomis
5. Berdasarkan landasan teoritis yang kuat
6. Tulisan harus relevan dengan ilmu tertentu
7. Memiliki sumber penopang mutakhir
8. Bertanggung jawab.
Syarat menulis karya ilmiah yaitu:
1. Motivasi dan disiplin yang tinggi
2. Kemampuan mengolah data
3. Kemampuan berbahasa
7. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
D. Sistematika dari karangan ilmiah
Sistematika karangan ilmiah itu terdiri atas :
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah.
1.2 Perumusan masalah.
1.3 Pembahasan/pembatasan masalah.
1.4 Tujuan penelitian.
Bab II PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan teori
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bagian penunjang
Daftar pustaka.
Lampiran- lampiran
8. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
E. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah “daftar bacaan yang disarankan untuk
dibaca dan tidak diacu dalam tulisan, baik dalam
tesis/disertasi/laporan, tetapi sekedar untuk memperluas wawasan
bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih lanjut. Pada bagian
akhir sebuah tulisan ilmiah sudah dibakukan tersajinya daftar
acuan yang dipakai dalam menyusun naskah karangan. Daftar
pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau
bahan lainnya yang dikutip, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Bahan-bahan yang dibaca, tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam daftar acuan, sedangkan semua sumber yang
dikutip secara langsung ataupun tidak langsung dalam teks harus
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Akhadiah (1991 : 87) menjelaskan bahwa “pada umumnya, unsur
yang ditulis dalam daftar acuan secara berturut-turut meliputi (1)
nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan
nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3)
judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan,
dan (5) nama penerbit, halaman (volume dan nomor halaman
untuk jurnal)”.
9. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung jenis
sumber pustakanya.
1. Acuan dari Buku.
• Sucipto, Adi. 2014. Cara Belajar yang Benar. Cirebon:
Gramedia
Nama ditulis dari belakang, kemudian tahun, judul buku,
kota penerbit, dan Penerbit.
2. Buku yang berisi kumpulan artikel (Ada editornya)
• Bagas 2 desember, 2014. Unsur penting dalam
penulisan daftar pustaka. Jaya Pos, hlm 3 & 4.
3. Acuan daftar pustaka kamus/Ensiklopedia.
• Stafford-Clark, D.1987. Mentasy disorders and therir
treatment. The New Encylopedia Britannica. Encylopedia
Britannica. 23: 789-797.
10. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
4. Acuan dari Internet/ website
• Fujianto, 2014 Contoh Daftar Pustaka Lengkap,
www.fujianto.com/daftar-pustaka/
5. Acuan daftar pustaka UU dan KePres.
• Republik Indonesia, 2003 Undang-undang sistem
pendidikan nasional, Jakarta: Sekretariat Negara.
6. Acuan daftar pustaka dalam makalah, karya ilmiah
sederhana, dan laporan.
• Dwiloka, Bandung & Riana, Rati, 2001. Teknik
Menulis Karya Ilmiah.Jakarta: Rineka Cipta
• Suyantu, Alex & Haryanto, Agus,2006. Panduan Belajar
Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama
11. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
F. Catatan kaki Karya Ilmiah (Footnote)
Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari
suatu kutipan. Footnote atau catatan kaki adalah daftar
keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa
digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar,
menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Fungsi Catatan Kaki (Footnote)
a) Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi
(pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang
sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya
b) Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan
dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat
umum tidak perlu diberi footnote).
c) Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar
konteks dan teks.
d) Untuk memberi keterangan atau petunjuk.
12. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki (footnote) terdiri atas unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Nama penulis/pengarang
2. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya
3. Kota Terbitan
4. Tahun penerbitan
5. Halaman
Sumber Buku
• Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan
Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta:
Pustaka sinar Harapan, 1994), hlm. 16. Sumber artikel
dalam terbitan berkala (majalah ilmiah, jurnal)
• David Roberts, "Managing Records in Special
Formats", dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives
(Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.
13. Karangan Ilmiah
Jenis-Jenis
Karangan Ilmiah
Syarat-syarat
karangan ilmiah
Sistematika
Karangan Ilmiah
Daftar Pustaka
Catatan Kaki
Sumber Makalah Seminar
• Machmoed Effendhie, "Arsip Sebagai Sumber
Informasi dalam Pengambilan Keputusan", Makalah seminar
Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten
Sleman, 11 September 2001, hlm. 14.
Sumber Terbitan Pemerintah
• Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang
Penyusutan Arsip, pasal 6.
Sumber Terbitan Organisasi
• Developing and Oprating a Records retention Programme,
ARMA, 1986, hlm. 52.
Sumber Lisan
• Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003
dikantor Kepatihan Yogyakarta.
Sumber Karya Ilmiah Tidak diterbitkan (LTA, Skripsi,
Tesis, Disertasi, dll.)
• Erna Handayani dkk., "Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif
dari Sentralisasi ke desentralisasi di P.T. Sari Husada", LTA
D-III Kearsipan Fakultas Ilmu Budaya, UGM, 2000, hlm. 28.