SlideShare a Scribd company logo
Fenomenologi
Edmund Husserl
Angga Prawadika Aji, S.I.P., M.A.
Pengajar Mata Kuliah Filsafat Komunikasi
angga.prawadika@fisip.unair.ac.id
‘Fenomenologi’ mengacu pada alur filosofis, serta
pada metodologi penelitian.
Fenomenologist berpendapat bahwa sebuah studi
atas fenomena adalah tujuan filosofis yang paling
tepat dan mendasar.
Antara Form (realitas, tangan) dan Phenomenon
(pengalaman atas realitas, bayangan kelinci)
Inti Pertanyaan Fenomenologi
Pertentangan mengenai bisa atau tidaknya manusia
untuk mengindera realita obyektif telah menjadi
pertentangan obyektif sejak lama.
Fenomenologi pada intinya adalah upaya untuk
menjawab pertanyaan yang paling mendasar:
“ Bagaimana kita bisa tahu dunia, as it really is? “
Rasionalisme Empirisisme FenomenologiVS VS
Pemikiran Edmund Husserl dapat dijelaskan melalui bagan di
atas. Perdebatan antara Rene Descartes (rasionalisme), John
Locke (Empirisisme), dan Edmund Husserl (Fenomenologi)
Rasionalisme
Rene Descartes juga menanyakan
pertanyaan yang sama.
Melalui prinsip keraguan radikal,
satu-satunya hal yang kita ketahui
secara pasti dan tanpa ragu
hanyalah bahwa kita sedang
melakukan pertanyaan. Cogito Ergo
Sum.
Pandangan Rene Descartes disebut
sebagai Rasionalisme. Rasionalis
percaya adanya innate knowledge
tentang dunia dari setiap diri
manusia.
Empirisisme
Empirisisme di sisi lain menolak
segala hal yang tidak dapat
diobservasi fenomenanya.
Empirisisme menolak segala hal
yang berada di luar dunia fisik,
seperti ide dan jiwa.
Empirisisme tidak percaya pada
innate knowledge.Pengetahuan
didapat dari pengalaman (yaitu
apa yang bisa diindra).
Pendukung utama Empirisisme
diantaranya John Locke dan Daid
Hume.
Tiga Aliran Fenomenologi
FENOMENOLOGI HERMENEUTIK /
INTEPRETIVE
Martin Heidegger 1927
FENOMENOLOGI
TRANSEDENTAL
“ AYAH “ FENOMENOLOGI
Edmund Husserl 1920
FENOMENOLOGI
EKSISTENSIAL
Merleau-Ponty dan Jean Paul-
Satre
KONFLIK
VARIAN
Transendental Fenomenologi
Edmund Husserl (1859-1938)
Kontra dengan Descartes (Rasionalisme) dan Locke
(Empirisisme). Fenomenologi adalah upaya untuk menolak
positivisme.
Percaya bahwa jalan untuk mendapat pengetahuan adalah
dengan berfokus pada studi atas pengalaman kita.
“Mengetahui sesuatu” hanya dapat dicapai dengan kesadaran
(conciousness). Fenomenologi melihat bahwa pengalaman
pribadi adalah ‘lensa melihat kebenaran sejati’.
Elemen penting dari pandangan Husserl ialah mengenai
intentionality (directedness of experience towards things in
the world, ke-maksud-an). Intinya, semua aksi sadar selalu
memiliki maksud tertentu.
Menurut fenomenologi Husserlian klasik, pengalaman kita
atas dunia hanya bisa didapat lewat konsep, pemikiran, ide,
dan gambaran khusus.
Tujuan Utama Fenomenologi
Di dalam jangkauan pengalaman-pengalaman unik yang ada,
terdapat karakteristik fenomena yang lebih luas,
trancending, esensial, dan tidak berubah. Metode
fenomenologi pada dasarnya ingin menangkap karakter
fenomena ini pada akhirnya.
Bagi seorang fenomenologist, tidak ada obyek
tanpa subyek, dan tidak ada subyek tanpa
obyek. Hanya lewat intentionality kesadaran
kita tahu sebuah benda itu ‘ada’. Hanya lewat
kita melakukan aksi kesadaran, misalnya
melihat laptop, kita tahu kita ‘ada’.
Bandingkan pola pikir ini dengan rasionalisme
dan empirisisme.
“Back to the Things Themselves”
Husserl menyatakan bahwa pengetahuan sejati harus kembali
ke fenomena itu sendiri, yang dilihat oleh manusia, kemudian
melihatnya tanpa ada prasangka apapun.
CONTOH :
Katakanlah sekarang Anda melihat obyek penelitian
tertentu. Misalnya laptop.
Apa pengalaman atas sebuah laptop? Setiap orang bisa
berbeda. Bagi mahasiswa, alat mengerjakan tugas. Bagi
gamer, tempat bermain game. Bagi ibu-ibu sosialita, simbol
status.
Fenomenologi berupaya mendeskripsikan pengalaman dari
pihak yang diteliti. Perasaan, emosi, fantasi, harapan, dll.
tanpa ada prasangka apapun.
Hasilnya adalah pengetahuan.
KRITIK EDMUND HUSSERL ATAS SAINS
Metode saintifik, menurut Husserl, adalah
delusional. Termasuk di dalamnya upaya untuk
meng-observasi dunia, menentukan pola, atau rumus
dan formula.
Alasannya karena perhatian peneliti (researcher
conciousness) selalu diarahkan pada pengalaman
atas obyek, maka peneliti hanya dapat membuktikan
akurasi dari asumsi awal mereka.
Noesis dan Noema
Husserl menggunakan dua istilah ini untuk membedakan
dua proses kesadaran (conciousness) :
Proses intensional (maksud) dari kesadaran disebut dengan
Noesis. Fenomenologi sendiri sebenarnya adalah upaya
untuk menjelaskan obyek dari kesadaran.
Konteks ideal dari Noesis disebut dengan Noema.
Fenomenologi juga berupaya menjelaskan kesadaran itu
sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fenomenologi
berupaya mendeskripsikan dunia secara saintifik dan
psikologis.
Reduksi Fenomenologis
Kembali ke soal laptop:
Kita semua memiliki pengalaman dengan laptop. Artinya kita semua
memiliki noesis terhadap laptop.
Walaupun demikian, kita tidak bisa mencapai noema atau ‘sesuatu itu
sendiri’ (the thing in itself) karena kita sendiri tidak memahami basis
psikologis, skematis, dan saintifik dimana noesis kita berada. Mudahnya,
kita mungkin bisa menjelaskan pengalaman kita tentang suatu hal. Tapi
kita tidak bisa menjelaskan tentang bagaimana kita bisa memiliki
pengalaman itu karena kita idak paham basis psikologis, ideologi, saintifik
kita sendiri.
Menurut Husserl, yang harus dilakukan adalah dengan melakukan reduksi
radikal. Kita harus bisa keluar dari sikap kita sehari-hari atas pengalaman
tersebut dan menunda semua prasangka (epoche) atas obyek tersebut.
Dalam reduksi fenomenologis, seorang
fenomenologis harus menghilangkan konsepsi
teoretis dan tematisasi melatarbelakangi sebuah
obyek yang dipelajari.
Epoche pada dasarnya adalah momen dimana kita
keluar dari rutinitas pengalaman kita sehari-sehari
pada umumnya.
Moment ini yang kemudian oleh Husserl disebut
transedental.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Ainina Sa'id
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Rendra Fahrurrozie
 
Presentasi post modernisme
Presentasi post modernismePresentasi post modernisme
Presentasi post modernismeJoko Satrio
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
Diniyah Hidayati
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Phuji Maisaroh
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Yulia Eolia
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
Mutiara permatasari
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
Winda nawangasari
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Ria Widia
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Juwita Yulianto
 
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Maghfur Amien
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme
Siti Oyim
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
Rossalia I. Kartika Sari
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
ninasragen
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
Teddy Ayomi
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialisme
Fela Aziiza
 

What's hot (20)

Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaFilsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai Alirannya
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Presentasi post modernisme
Presentasi post modernismePresentasi post modernisme
Presentasi post modernisme
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialisme
 

Similar to Fenomenologi Edmund Husserl

Syarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin Amq
 
FENOMENOLOGI.docx
FENOMENOLOGI.docxFENOMENOLOGI.docx
FENOMENOLOGI.docx
mettasatya
 
FENOMENOLOGI(1).pptx
FENOMENOLOGI(1).pptxFENOMENOLOGI(1).pptx
FENOMENOLOGI(1).pptx
Zainal78
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
fiafifahNur
 
Syarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin Amq
 
FENOMENOLOGI.pptx
FENOMENOLOGI.pptxFENOMENOLOGI.pptx
FENOMENOLOGI.pptx
risca18
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
inkian
 
HNF 3012
HNF 3012HNF 3012
HNF 3012
D066567
 
Fenomenologis
FenomenologisFenomenologis
Fenomenologis
Ananto Wibowo
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikannoviyanty
 
EMPIRISME.pptx
EMPIRISME.pptxEMPIRISME.pptx
EMPIRISME.pptx
SyaifulMaarif4
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
Islamic Studies
 
PPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptx
PPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptxPPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptx
PPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptx
hidayatihelmi
 
Filsafat Ilmu metode penelitian fenomenologi
Filsafat Ilmu metode penelitian fenomenologiFilsafat Ilmu metode penelitian fenomenologi
Filsafat Ilmu metode penelitian fenomenologi
TatiWulandari2
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
Rizal Fahmi
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihWiwin Prehati
 
filsafat Fenomenologi.docx
filsafat Fenomenologi.docxfilsafat Fenomenologi.docx
filsafat Fenomenologi.docx
AyuDiah46
 
Tugas 1 paper aliran empirisme
Tugas 1  paper aliran empirismeTugas 1  paper aliran empirisme
Tugas 1 paper aliran empirisme
universitas negeri makassar
 

Similar to Fenomenologi Edmund Husserl (20)

Syarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologi
 
FENOMENOLOGI.docx
FENOMENOLOGI.docxFENOMENOLOGI.docx
FENOMENOLOGI.docx
 
FENOMENOLOGI(1).pptx
FENOMENOLOGI(1).pptxFENOMENOLOGI(1).pptx
FENOMENOLOGI(1).pptx
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
 
Syarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologi
 
Syarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologiSyarifudin, fenomenologi
Syarifudin, fenomenologi
 
FENOMENOLOGI.pptx
FENOMENOLOGI.pptxFENOMENOLOGI.pptx
FENOMENOLOGI.pptx
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
 
HNF 3012
HNF 3012HNF 3012
HNF 3012
 
Fenomenologis
FenomenologisFenomenologis
Fenomenologis
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
EMPIRISME.pptx
EMPIRISME.pptxEMPIRISME.pptx
EMPIRISME.pptx
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
PPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptx
PPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptxPPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptx
PPT FILSAFAT UMUM KELOMPOK 4 GOOFF .pptx
 
Filsafat Ilmu metode penelitian fenomenologi
Filsafat Ilmu metode penelitian fenomenologiFilsafat Ilmu metode penelitian fenomenologi
Filsafat Ilmu metode penelitian fenomenologi
 
Logika2
Logika2Logika2
Logika2
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
 
filsafat Fenomenologi.docx
filsafat Fenomenologi.docxfilsafat Fenomenologi.docx
filsafat Fenomenologi.docx
 
Tugas 1 paper aliran empirisme
Tugas 1  paper aliran empirismeTugas 1  paper aliran empirisme
Tugas 1 paper aliran empirisme
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 

Fenomenologi Edmund Husserl

  • 1.
  • 2. Fenomenologi Edmund Husserl Angga Prawadika Aji, S.I.P., M.A. Pengajar Mata Kuliah Filsafat Komunikasi angga.prawadika@fisip.unair.ac.id
  • 3. ‘Fenomenologi’ mengacu pada alur filosofis, serta pada metodologi penelitian. Fenomenologist berpendapat bahwa sebuah studi atas fenomena adalah tujuan filosofis yang paling tepat dan mendasar.
  • 4. Antara Form (realitas, tangan) dan Phenomenon (pengalaman atas realitas, bayangan kelinci)
  • 5. Inti Pertanyaan Fenomenologi Pertentangan mengenai bisa atau tidaknya manusia untuk mengindera realita obyektif telah menjadi pertentangan obyektif sejak lama. Fenomenologi pada intinya adalah upaya untuk menjawab pertanyaan yang paling mendasar: “ Bagaimana kita bisa tahu dunia, as it really is? “
  • 6. Rasionalisme Empirisisme FenomenologiVS VS Pemikiran Edmund Husserl dapat dijelaskan melalui bagan di atas. Perdebatan antara Rene Descartes (rasionalisme), John Locke (Empirisisme), dan Edmund Husserl (Fenomenologi)
  • 7. Rasionalisme Rene Descartes juga menanyakan pertanyaan yang sama. Melalui prinsip keraguan radikal, satu-satunya hal yang kita ketahui secara pasti dan tanpa ragu hanyalah bahwa kita sedang melakukan pertanyaan. Cogito Ergo Sum. Pandangan Rene Descartes disebut sebagai Rasionalisme. Rasionalis percaya adanya innate knowledge tentang dunia dari setiap diri manusia.
  • 8. Empirisisme Empirisisme di sisi lain menolak segala hal yang tidak dapat diobservasi fenomenanya. Empirisisme menolak segala hal yang berada di luar dunia fisik, seperti ide dan jiwa. Empirisisme tidak percaya pada innate knowledge.Pengetahuan didapat dari pengalaman (yaitu apa yang bisa diindra). Pendukung utama Empirisisme diantaranya John Locke dan Daid Hume.
  • 9. Tiga Aliran Fenomenologi FENOMENOLOGI HERMENEUTIK / INTEPRETIVE Martin Heidegger 1927 FENOMENOLOGI TRANSEDENTAL “ AYAH “ FENOMENOLOGI Edmund Husserl 1920 FENOMENOLOGI EKSISTENSIAL Merleau-Ponty dan Jean Paul- Satre KONFLIK VARIAN
  • 10. Transendental Fenomenologi Edmund Husserl (1859-1938) Kontra dengan Descartes (Rasionalisme) dan Locke (Empirisisme). Fenomenologi adalah upaya untuk menolak positivisme. Percaya bahwa jalan untuk mendapat pengetahuan adalah dengan berfokus pada studi atas pengalaman kita. “Mengetahui sesuatu” hanya dapat dicapai dengan kesadaran (conciousness). Fenomenologi melihat bahwa pengalaman pribadi adalah ‘lensa melihat kebenaran sejati’.
  • 11. Elemen penting dari pandangan Husserl ialah mengenai intentionality (directedness of experience towards things in the world, ke-maksud-an). Intinya, semua aksi sadar selalu memiliki maksud tertentu. Menurut fenomenologi Husserlian klasik, pengalaman kita atas dunia hanya bisa didapat lewat konsep, pemikiran, ide, dan gambaran khusus.
  • 12. Tujuan Utama Fenomenologi Di dalam jangkauan pengalaman-pengalaman unik yang ada, terdapat karakteristik fenomena yang lebih luas, trancending, esensial, dan tidak berubah. Metode fenomenologi pada dasarnya ingin menangkap karakter fenomena ini pada akhirnya.
  • 13. Bagi seorang fenomenologist, tidak ada obyek tanpa subyek, dan tidak ada subyek tanpa obyek. Hanya lewat intentionality kesadaran kita tahu sebuah benda itu ‘ada’. Hanya lewat kita melakukan aksi kesadaran, misalnya melihat laptop, kita tahu kita ‘ada’. Bandingkan pola pikir ini dengan rasionalisme dan empirisisme.
  • 14. “Back to the Things Themselves” Husserl menyatakan bahwa pengetahuan sejati harus kembali ke fenomena itu sendiri, yang dilihat oleh manusia, kemudian melihatnya tanpa ada prasangka apapun.
  • 15. CONTOH : Katakanlah sekarang Anda melihat obyek penelitian tertentu. Misalnya laptop. Apa pengalaman atas sebuah laptop? Setiap orang bisa berbeda. Bagi mahasiswa, alat mengerjakan tugas. Bagi gamer, tempat bermain game. Bagi ibu-ibu sosialita, simbol status. Fenomenologi berupaya mendeskripsikan pengalaman dari pihak yang diteliti. Perasaan, emosi, fantasi, harapan, dll. tanpa ada prasangka apapun. Hasilnya adalah pengetahuan.
  • 16. KRITIK EDMUND HUSSERL ATAS SAINS Metode saintifik, menurut Husserl, adalah delusional. Termasuk di dalamnya upaya untuk meng-observasi dunia, menentukan pola, atau rumus dan formula. Alasannya karena perhatian peneliti (researcher conciousness) selalu diarahkan pada pengalaman atas obyek, maka peneliti hanya dapat membuktikan akurasi dari asumsi awal mereka.
  • 17. Noesis dan Noema Husserl menggunakan dua istilah ini untuk membedakan dua proses kesadaran (conciousness) : Proses intensional (maksud) dari kesadaran disebut dengan Noesis. Fenomenologi sendiri sebenarnya adalah upaya untuk menjelaskan obyek dari kesadaran. Konteks ideal dari Noesis disebut dengan Noema. Fenomenologi juga berupaya menjelaskan kesadaran itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fenomenologi berupaya mendeskripsikan dunia secara saintifik dan psikologis.
  • 18. Reduksi Fenomenologis Kembali ke soal laptop: Kita semua memiliki pengalaman dengan laptop. Artinya kita semua memiliki noesis terhadap laptop. Walaupun demikian, kita tidak bisa mencapai noema atau ‘sesuatu itu sendiri’ (the thing in itself) karena kita sendiri tidak memahami basis psikologis, skematis, dan saintifik dimana noesis kita berada. Mudahnya, kita mungkin bisa menjelaskan pengalaman kita tentang suatu hal. Tapi kita tidak bisa menjelaskan tentang bagaimana kita bisa memiliki pengalaman itu karena kita idak paham basis psikologis, ideologi, saintifik kita sendiri. Menurut Husserl, yang harus dilakukan adalah dengan melakukan reduksi radikal. Kita harus bisa keluar dari sikap kita sehari-hari atas pengalaman tersebut dan menunda semua prasangka (epoche) atas obyek tersebut.
  • 19. Dalam reduksi fenomenologis, seorang fenomenologis harus menghilangkan konsepsi teoretis dan tematisasi melatarbelakangi sebuah obyek yang dipelajari. Epoche pada dasarnya adalah momen dimana kita keluar dari rutinitas pengalaman kita sehari-sehari pada umumnya. Moment ini yang kemudian oleh Husserl disebut transedental.