Defisit air bersih adalah permasalahan yang sedang dan akan terus menghantui masyarakat Indonesia terutama di daerah padat penduduk. Masalah ini adalah multikausal yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Berbagai hal seperti implementasi regulasi, pertambangan, perilaku apatis, faktor alam, kepadatan penduduk saling berkorelasi satu sama lain. Pengelolaan air tepat guna harus ditingkatkan demi menjaga ketersediaan air bersih yang secara tidak langsung menjaga kelangsungan hidup bangsa ini.
Materi Dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses terjadinya infiltrasi
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian infiltrasi?
b. Mahasiswa dapat menjelaskan proses terjadinya infiltrasi?
c. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian: kapasitas lapangan, laju infiltrasi aktual, kapasitas infiltrasi, lengas tanah, titik layu permanen .
d. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan gaya-gaya utama yang menyebabkan terikatnya air dalam tanah.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian porositas.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan mengapa tanah mengandung pori-pori.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan mentode pengukuran lengas tanah.
Materi ini dari Dosen (Uca, Ph.D)
a. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengertian evaporasi dan transpirasi
b. Mahasiswa dapat menyebutkan alat-alat untuk mengukur evaporasi dan transpirasi.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses evapotranspirasi.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi menggunakan rumus empiris
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evotranspirasi potensial dengan menggunakan rumus Thotnwhaite.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi dengan metode Penman.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
Evapotranspirasi adalah proses penguapan air yang berasal dari permukaan bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air dan penguapan melalui jaringan tumbuhan melalui stomata
AKUIFER
Akifer (Lapisan pembawa air):Batuan, sedimen, formasi, sekelompok formasi, atau sebagian dari suatu formasi yang jenuh air, yang permeabel, yang mampu memasok air kepada suatu mata-air / sumur dalam jumlah cukup ekonomik
Defisit air bersih di Indonesia terjadi karena beberapa faktor sehingga menyebabkan ketidakseimbangan pada manusia & lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya penanganan penghematan air dari diri sendiri, masyarakat & penerapan regulasi pemerintah.
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaClarissa Tiffany
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting, bahkan air dikatakan sebagai sumber kehidupan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang tidak mendapatkan air dengan cukup. Ada banyak alasan dan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan air ini. Dampak yang dihasilkan dari kekurangan air pun merugikan bagi ekosistem. Untuk itu, kami juga menyediakan suatu solusi yang aplikatif agar dapat dilakukan oleh semua orang.
Materi Dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses terjadinya infiltrasi
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian infiltrasi?
b. Mahasiswa dapat menjelaskan proses terjadinya infiltrasi?
c. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian: kapasitas lapangan, laju infiltrasi aktual, kapasitas infiltrasi, lengas tanah, titik layu permanen .
d. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan gaya-gaya utama yang menyebabkan terikatnya air dalam tanah.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian porositas.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan mengapa tanah mengandung pori-pori.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan mentode pengukuran lengas tanah.
Materi ini dari Dosen (Uca, Ph.D)
a. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengertian evaporasi dan transpirasi
b. Mahasiswa dapat menyebutkan alat-alat untuk mengukur evaporasi dan transpirasi.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses evapotranspirasi.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi menggunakan rumus empiris
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evotranspirasi potensial dengan menggunakan rumus Thotnwhaite.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi dengan metode Penman.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
Evapotranspirasi adalah proses penguapan air yang berasal dari permukaan bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air dan penguapan melalui jaringan tumbuhan melalui stomata
AKUIFER
Akifer (Lapisan pembawa air):Batuan, sedimen, formasi, sekelompok formasi, atau sebagian dari suatu formasi yang jenuh air, yang permeabel, yang mampu memasok air kepada suatu mata-air / sumur dalam jumlah cukup ekonomik
Defisit air bersih di Indonesia terjadi karena beberapa faktor sehingga menyebabkan ketidakseimbangan pada manusia & lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya penanganan penghematan air dari diri sendiri, masyarakat & penerapan regulasi pemerintah.
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaClarissa Tiffany
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting, bahkan air dikatakan sebagai sumber kehidupan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang tidak mendapatkan air dengan cukup. Ada banyak alasan dan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan air ini. Dampak yang dihasilkan dari kekurangan air pun merugikan bagi ekosistem. Untuk itu, kami juga menyediakan suatu solusi yang aplikatif agar dapat dilakukan oleh semua orang.
Peran Masyarakat dalam Pengendalian Pencemaran dan Konservasi AirNahdya Maulina
Ibu Yulfiah memaparkan materinya secara terperinci dengan urutan yang mudah dipahami oleh masyarakat awam mengenai perjalanan air hujan yang turun di lahan tandus di dataran tinggi dan potensi permasalahan yang dapat terjadi di perairan dataran rendah sampai ke laut.
Air gambut di Indonesia merupakan salah satu sumber daya air yang masih melimpah, kajian pusat Sumber Daya Geologi kantor kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan bahwa sampai tahun 2006 sumber daya lahan gambut di Indonesia mencakup luas 26 juta ha yang tersebar di pulau kalimantan (± 50 %), Sumatera (± 40 %) sedangkan sisanya tersebar di papua
Sumber air gambut sangat besar untuk dikelola bagi pemenuhan air bersih.
Kami hadirkan teknologi pengolahan air gambut menggunakan teknologi ultrafiltrasi dan reverse osmosis
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolah Air Limbah secara KombinasiJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sumber Daya Alam Dibumi by presentation BIMA RIDHO PRATAMABima Pratama
Keadaan bumi dijaman sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. GLOBALISASI sudah terjadi dibumi kita. Salah satu upaya agar mengurangi dampak dari globalisasi ini yaitu Dengan Mengubah Pola Hidup manusia dan Semua Manusia Harus SADAR serta perduli pada BUMI KITA. Sikap Yang Seperti Itulah Yang Mungkin Bisa Mencegah Fenomena Alam yang telah terjadi diBUMI KITA TERSAYANG INI. Semoga Keadaan Bumi Kita Bisa Berubah Menjadi Lebih Baik!!!
Arti lingkungan hidup, contoh kegiatan mengeksploitasi lingkungan, hubungan manusia dengan lingkungan hidup, pengertian ekosistem dan fungsinya, perbedaan ekosistem alami dan ekosistem buatan, komponen ekosistem, kerusakan alam, faktor yang mempengaruhi kerusakan alam, kerusakan alam terparah di INDONESIA, contoh kasus, dampak kerusakan alam terhadap lingkungan hidup
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
2. PENDAHULUAN
Defisit air bersih terjadi akibat pengelolaan
air yang tidak baik, dapat dipicu oleh kepadatan
penduduk; konversi lahan dan penambangan;
ekosistem dan topografi; substansi UU terkait
pemanfaatan sumber daya air yang tidak sesuai
dengan UUD 1945. Defisit air bersih membawa
dampak terhadap kesehatan. Dampak tersebut
dapat diatasi dengan menemukan solusi yang
tepat.
4. SIKAP KELOMPOK
Kelompok kami menolak pemanfaatan sumber
daya air yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab
yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun
masyarakat dan mendukung pembaharuan UU terkait
sumber daya air sehingga terdapat kejelasan hukum
terkait pengelolaan air
5. HIPOTESIS
1. Pengelolaan air bersih yang
kurang dipicu oleh kepadatan
penduduk, konversi lahan dan
pertambangan yang
mengakibatkan defisit air bersih
2. Kondisi topografi yang tidak
mendukung, dapat menyebabkan
defisit air bersih
3. Ekosistem mempengaruhi defisit
air bersih
4. Implementasi dan substansi UU
terkair sumber daya air yang tidak
sesuai dengan UUD 1945 dapat
menyebabkan defisit air bersih
24. PENGELOLAAN
PERTAMBANGAN
Pembukaan lahan
tambang
Hutan lindung dan
hutan konservasi
menggunakan
Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2010
tentang Wilayah Pertambangan
Pasal 22 ayat 1
untuk menetapkan WIUP
(Wilayah Izin Usaha
Pertambangan) dalam suatu
WUP (Wilayah Usaha
Pertambangan) harus
memenuhi kriteria
Letak geofrafis
Kaidah
konservasi
Daya dukung
lingkungan
Optimalisasi
suberdaya
mineral
Tingkat
kepadatan
penduduk
29. Dampak LAINNYA penggunaan
batubara bagi kesehatan
60orang Indonesia
MENINGGAL setiap
tahun akibat polusi
BATUBARA
(Myllyvirta dalam Mongabay Online, 2014)
30. PERTAMBANGAN EMAS
PT Nusa Halmahera Minerals, Maluku Pertambangan emas tradisional
BAHAYA !!!!
MERKURI(National Geographic
Indonesia, 2012)
31. Limbah PT Freeport hancurkan vegetasi
dan sumber air warga
DAMPAK
Tragedi Minamata
keracunan merkuri (Hg)
40. ALTERNATIF PENYELESAIAN YANG DIPILIH
& LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIANNYA
Pengembalian hak negara untuk menguasai kemudian
diikuti perilaku rakyat di berbagai sektor dalam
mencegah defisit air sebagai implementasinya
Pengembalian hak negara untuk menguasai kemudian
diikuti perilaku rakyat di berbagai sektor dalam
mencegah defisit air sebagai implementasinya
Pembuatan UU atau peraturan tentang
pengelolaan tambang, bukan hanya wilayah
pertambangan atau mineral-mineral yang bisa
ditambang serta pelarangan eksploitasi
Pembuatan UU atau peraturan tentang
pengelolaan tambang, bukan hanya wilayah
pertambangan atau mineral-mineral yang bisa
ditambang serta pelarangan eksploitasi
Mengkampanyekan gerakan hemat air
dimulai dari diri sendiri
Mengkampanyekan gerakan hemat air
dimulai dari diri sendiri
41. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa defisit air bersih terjadi karena beberapa
penyebab seperti perbedaan topografi di setiap
daerah, kepadatan penduduk, konversi lahan,
kegiatan penambangan, ekosistem, keterbatasan
pengetahuan sumber daya manusia dan substansi
UU terkait pemanfaatan sumber daya air yang tidak
sesuai dengan UUD 1945.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa defisit air bersih terjadi karena beberapa
penyebab seperti perbedaan topografi di setiap
daerah, kepadatan penduduk, konversi lahan,
kegiatan penambangan, ekosistem, keterbatasan
pengetahuan sumber daya manusia dan substansi
UU terkait pemanfaatan sumber daya air yang tidak
sesuai dengan UUD 1945.
42. REFERENSI
• Anonim, (2013). Kebijakan Pemerintah Menangani Kepadatan Penduduk. [online] Available at:
https://infopenduduk.wordpress.com/berita/kebijakan-pemerintah-menangani-kepadatan-penduduk/ [Accessed 17 Apr.
2015].
• Balittra.litbang.pertanian.go.id, (n.d.). Index of /prosiding06. [online] Available at:
http://balittra.litbang.pertanian.go.id/prosiding06 [Accessed 19 Apr. 2015].
• Ashari, D. (2010). PENGARUH HOLDING TIME TERHADAP KEKERUHAN PADA SAMPEL AIR SUNGAI BABURA DENGAN
METODE TURBIDIMETRI. Universitas Sumatera Utara.
• Dishut.jabarprov.go.id, (2015). Dinas Kehutanan Provinsi Jabar. [online] Available at: http://dishut.jabarprov.go.id/?
mod=detilBerita&idMenuKiri=&idBerita=3390 [Accessed 19 Apr. 2015].
• Gundradi R., Sukmana, Ta’in, Z., dan Nixon. 2000. Laporan Penelitian Pemantauan Unsur Hg (Merkuri) Akibat Penambangan
Emas Tanpa Ijin (PETI) Di Daerah Pongkor, Jawa Barat dengan Pemetaan Geokimia. Koordinator Urusan Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat.
• Greenpeace Indonesia, (n.d.). Batubara Mematikan. [online] Available at:
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Batu-Bara-yang-Kotor/ [Accessed 18 Apr.
2015].
• National Geographic Indonesia, (2012). Penambangan Emas Picu Pencemaran Merkuri. [online] Available at:
http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/05/penambangan-emas-picu-pencemaran-merkuri [Accessed 22 Apr. 2015].
• Indra Nugraha, J. (2014). Batubara, Rusak Lingkungan, Sumber Beragam Penyakit sampai Hancurkan Pangan dan Budaya |
Mongabay.co.id. [online] Mongabay.co.id. Available at: http://www.mongabay.co.id/2014/02/24/batubara-rusak-
lingkungan-sumber-beragam-penyakit-sampai-hancurkan-pangan-dan-budaya/ [Accessed 22 Apr. 2015].
• Republika Online, (2012). Penggunaan Air Tanah Dinilai Sudah Overdosis | Republika Online. [online] Available at:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/12/05/31/m4vrbe-penggunaan-air-tanah-dinilai-sudah-
overdosis [Accessed 19 Apr. 2015].
• Suriawiria, U. (1996). Air dalam kehidupan dan lingkungan yang sehat. Alumni.
• Sulistiyanto, I. (2009). Geografi 1 : Sekolah Menengah Atas/ Aliyah Kelas X. Jakarta: PT Balai Pustaka.
• sanitasi.or.id, (n.d.). DASAR-DASAR TEKNIK DAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH. [online] Available at:
http://www.sanitasi.or.id/ppsp/wp-content/uploads/pdf/air-limbah/4_dasar-
Editor's Notes
Dehidrasi Ringan
Kulit kering & pecah-pecah
Sering mengantuk
Dehidrasi Sedang
Tekanan darah menurun
Pingsan
Dehidrasi Berat
Tidak buang air kecil
Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
Topografi : Keadaan suatu muka bumi pada suatu kawasan/ daerah
Jenis Topografi :
Garis pantai
Dataran tinggi
Pegunungan
Daratan
Palung/ cekungan laut
Lembah
Topografi mempengaruhi kedalaman air tanah
READ : http://agustinosoil.blogspot.com/2010/10/pengaruh-faktor-topografi-dalam.html
Garam terkikis-> mengurangi kesuburan tanah
Warna hijau di jenis tanah yang timbul : jika terjadi di daerah tropika bahan induk tuff vulkanik
Warna kuning di daerah yang agak kering
1. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan
batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
2. Tanah Pasir = Sumbar, Sulawesi, jabar
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar
dan berkerikil.
3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan = kalteng, kaltim, sumatera bg timur, papua bg selatan, jawa bg utara
Merupakan jenis tanah yang umumnya terdapat di sepanjang aliran sungai,
sifat tanah ini sangat dipengaruhi oleh material yang dikandung oleh sungai
yang melaluinya, namun demikian, umumnya jens tanah ini cocok digunakan
untuk pertanian.
4. Tanah Podzolit = NTB
Tanah podzolit adalah tan ah subur yang umumnya berada di pegunungan
dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin, jenis tanahnya
berwarna merah-kuning.
5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi/Andosol
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung
berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat
dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur
hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan
yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan
batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
8. Tanah Gambut / Tanah Organosol = di daerah pasang surut
Adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan makhluk hidup yang umumnya
terdapat di rawa, tanah ini kurang subur karena memiliki kadar keasaman yang
rendah serta rendahnya jumlah unsur hara yang dikandungnya, selain itui tingkat
drainase dari tanah ini sangat rendah sehinggga tanah ini kurang cocok digunakan
untuk pertanian
Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
9. Tanah Grumusol
Merupakan jenis tanah berwarna kelabu hingga hitam yang mempunyai sifat liat,
kadar keasaman yang dimilikinya umumnya basa sampai dengan netral, pada msuim
kemarau tanah ini akan tampak seperti tanah pecah akibat penyinaran matahari.
10. Tanah Litosol
Merupakan jenis tanah yang masih muda yang terdapat di daerah dangkal
(sekitar 45 cm) dibawah permukaan tanah, seperti namnya jenis tanah ini
umumnya berbentuk seperti batuan padat
11. Tanah Regosol
Merupakan jenis tanah yang berasal dari erupsi gunung berapi, tanah ini memiliki
butiran yang agak kasar, berwarna keabuan, dan bersifat subur, karena
karakteristik yang dimilikinya, tanah ini cocok digunakan untuk pertanian
12. Tanah Latosol
Merupakan jenis tanah yang berwarna merah yang umumnya terdapat pada
lapisan dalam, jenis tanah ini sangat baik dalam menyerap air.
1. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan
batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
2. Tanah Pasir = Sumbar, Sulawesi, jabar
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar
dan berkerikil.
3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan = kalteng, kaltim, sumatera bg timur, papua bg selatan, jawa bg utara
Merupakan jenis tanah yang umumnya terdapat di sepanjang aliran sungai,
sifat tanah ini sangat dipengaruhi oleh material yang dikandung oleh sungai
yang melaluinya, namun demikian, umumnya jens tanah ini cocok digunakan
untuk pertanian.
4. Tanah Podzolit = NTB
Tanah podzolit adalah tan ah subur yang umumnya berada di pegunungan
dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin, jenis tanahnya
berwarna merah-kuning.
5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi/Andosol
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung
berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat
dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur
hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan
yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan
batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
8. Tanah Gambut / Tanah Organosol = di daerah pasang surut
Adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan makhluk hidup yang umumnya
terdapat di rawa, tanah ini kurang subur karena memiliki kadar keasaman yang
rendah serta rendahnya jumlah unsur hara yang dikandungnya, selain itui tingkat
drainase dari tanah ini sangat rendah sehinggga tanah ini kurang cocok digunakan
untuk pertanian
Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
9. Tanah Grumusol
Merupakan jenis tanah berwarna kelabu hingga hitam yang mempunyai sifat liat,
kadar keasaman yang dimilikinya umumnya basa sampai dengan netral, pada msuim
kemarau tanah ini akan tampak seperti tanah pecah akibat penyinaran matahari.
10. Tanah Litosol
Merupakan jenis tanah yang masih muda yang terdapat di daerah dangkal
(sekitar 45 cm) dibawah permukaan tanah, seperti namnya jenis tanah ini
umumnya berbentuk seperti batuan padat
11. Tanah Regosol
Merupakan jenis tanah yang berasal dari erupsi gunung berapi, tanah ini memiliki
butiran yang agak kasar, berwarna keabuan, dan bersifat subur, karena
karakteristik yang dimilikinya, tanah ini cocok digunakan untuk pertanian
12. Tanah Latosol
Merupakan jenis tanah yang berwarna merah yang umumnya terdapat pada
lapisan dalam, jenis tanah ini sangat baik dalam menyerap air
Sifat tanah juga mempegaruhi kemampuan penyerapan air
Pasal 9 menyebabkan swasta memiliki hak untuk mengelola air. Padahal di UUD 1945 pasal 33 air harus sepenuhnya dikuasai negara
Gambar 1: privatisasi air.
Privatisasi air adalah berpindahnya pengelolaan air baik sebagian maupun seluruhnya dari sektor publik kepada sektor swasta.
Negara kehilangan haknya untuk menguasai air. Harusnya yang ngelola BUMN dan BUMD, tapi malah swasta yang ngelola. Hal ini menyebabkan rakyat kehilangan haknya untuk makmur mendapat air, sedangkan pihak swasta mendapat untung karena komersialisasi air.
Gambar 2: Air dijadikan benda ekonomi. Padahal tidak boleh.
Hal ini juga menjadi salah satu penyebab Jambi defisit air, karena rakyat kesulitan mendapat air bersih maupun air minum yang kebanyakan telah dikuasai swasta.
Tindak lanjut: pemberlakuan UU nomor 11 tahun 1974 dan pengembalian kekuasaan air pada negara melalui bumn dan bumd
Kebutuhan air menjadi sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup. Ketersediaan air yang berkurang juga disebabkan oleh lingkungannya, bila sumber air tersebut tercemar maka kemungkinan timbul kelangkaan air tidak dapat terhindarkan. Selain dipengaruhi oleh permasalahan-permasalahan tersebut, sumber air juga dipengaruhi oleh tempat atau dimana sumber air itu berada dan bagaimana cuaca, iklim dan curah hujan di tempat tersebut. Oleh sebab itu dengan adanya ekosistem-ekosistem darat yang berbeda-beda dapat mempengaruhi ketersediaan sumber air di setiap tempat tergantung bagaimana tipe ekosistem darat tersebut
Perumahan di kota-kota padat di Indonesia banyak yang menggunakan sumur tanah sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air tanah dari sumur-sumur tersebut mengandung bakteri Fecal coli, coliform, serta mineral-mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran tersebut berasal dari tempat penampungan tinja penduduk (septic tank). Akibatnya, kondisi air berwarna kuning dan berbau. Hal ini bisa saja tidak terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih dari 10 meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah.
Selain itu, pembuangan limbah industri yang berdekatan dengan sumur penduduk juga menyebabkan air tanah tercemar. Air tanah di kota-kota besar yang dekat pantai (seperti Jakarta) juga tercemar oleh air asin (air laut) karena penyedotan air tanah secara besar-besaran oleh industri dan berbagai bangunan besar. Karena air tanah sudah banyak tersedot, akhirnya di rongga bekas air tanah tadi air laut merembes dan mengurangi kualitas air tanah yang disedot oleh kota.
Saking banyaknya masyarakat di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya yang menggunakan air tanah, membuat volume air tanah kian menipis.Hasil uji menyebutkan penurunan muka air tanah sudah pada tahap rawan. Hal ini mengindikasikan, penurunan mencapai 40 sampai 60 persen dibandingkan penggalian awal.
Cara sederhana : membuat saringan sederhana menggunakan pasir-kerikil-sabut kelapa/ijuk
Cara Saringan Pasir Lambat : Disaring Melewati lapisan pasir kemudian kerikil u/ menyaring air keruh –kotor. Digunakan skala kecil (RT) karena debit yg dihasilkan kecil. Harus selalu dibersihkan menghindari kontaminasi (klorinisasi,brominasi, ..)
Cara Koagulasi : Kapur, tawas, kaporit
Harus memerhatikan kaidah konservasi berarti tidak boleh dilakukan pembukaan lahan di hutan lindung dan klonservasi.
Hilangnya vegetasi alami berdampak pada perubahan iklim mikro, keanekaragaman hayati dan habitat satwa berkurang. Tanpa vegetasi lahan menjadi terbuka dan mengakibatkan erosi dan sedimentasi pada saat hujan.
Perubahan topografi. Pengupasan tanah akibat lahan tambang dan lubang hasil tambang. Mengakibatkan terbentknya lereng curam yang rawan erosi, dan sulit untuk diperbaiki ke bentuk semula.
3. Perubahan pola hidrologi. Pembukaan lahanvegetasi kurang. Pengeboran air tahan untuk pengeringkan permukaan lahan yang di ekploitasi dan untuk mengambil hasil tambang. Setelah tambang berhenti, sumur bor diberhentikan maka tinggi muka air tanah berubah terjadi pengurangan cadangan air tanah untuk keperluan lain dan berpotensi terjadinya pencemaran air akibat dari terbukanya batuan yg mengandung sulfida karena pengeboran tersebut sehingga kualitas air menurun.
4. Kerusakan tanah karena proses reklamasi (pengalihan lahan dan penimbunan tanah). Kerusakan terjadi karena pencampuran tanah dengan unsur-unsur hasil pertambangan yang mengakibatkan terganggunya kesuburan tanah secara fisik, kimia dan biologis.
Batubara PLTU pencemaran air, karena limbah dari PLTU tidak dibuang ke udara melainkan langsung ke tanah dan air.
Pertambangan batubara, menghasilkan zat asam tambangan dan beberapa logam berat berbahaya seperti mangan (Mn), arsenic (Ar), besi (Fe), cadmium (Cd) dan alumunium (Al). Zat asam tambang didalamnya mengandung asam sulfat dan jika masuk ke dalam air dapat menyebabkan air bersifat asam, jika air bersifat asam, maka akan mengkorosikan dan melarutkan logam dan bebatuan didalamnya mengakibatkan air menjadi beracun
Air yang beracun tersebut dapat memusnahkan kehidupan akuatik di dalamnya, dan jika dikonsumsi dan digunakan berdampak pada turunnya kualitas masyarakat dengan timbulkan beberapa penyakit, missal; pada anak-anak dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhannya, dan juga dapat mengganggu pertumbuhan flora dan fauna yang berdampak pada turunnya produktivitas.
Limbah pencucian batubara mengandung belerang, merkuri, asam slarida, mangan, asam sulfat dan timbal merkuri & timbal dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker kulit.
BATUBARA digunakan sebagai bahan pembangkit listrik PLTU di Indonesia.
Polusi batubara menyebabkan kanker paru-paru, penyakit stroke, pernapasan penyakit persoalan pensemaran udara.
Pertambangan emas, menghasilkan limbah merkuri melalui proses pengolahan emas dengan teknil amalgamas, yaitu pencampuran bijih emas dengan merkuri dengan menggunakan media air. Merkuri yang masuk ke dalam air secara alamiah akan berubah menjadi metal merkuri, dimana jika air yang sudah terkontaminasi metal merkuri akan mengganggu kehidupan flora & fauna disekitarnya,, dan jika dikonsumsi dan digunakan dapat menyebabkan keracunan (contoh: tragedy Minamata) dan timbulkan penyakit jangka pendek berupa gatal-gatal dan timbulnya benjolan disebagian tubuh, jangka panjang berupa kerusakan pada gigi dan rambut, hilangnya daya ingat, dan terganggunya sistem saraf.
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN
1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.
3. Pembuatan tanggul pasangan(guludan) untuk menahan hasilm erosi.
4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-alur horizontal.
5. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing–masing ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).
6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman
7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang gundul.
http://belajargeo-erinz.comoj.com/Page1195.htm
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum/bidang acuan tertentu
Contour farming , contour strip , contour plowing, terasering
Masih ada lagi kaya wind breaker, Strip Cropping = menanam secara tegak lurus dengan arah aliran/memotong lereng (vertikal).
Buffering = penutupan lahan curam dengn tanaman keras/pohon.
1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.
3. Pembuatan tanggul pasangan(guludan) untuk menahan hasilm erosi.
4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-alur horizontal.
5. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing–masing ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).
6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman
7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang gundul.
http://belajargeo-erinz.comoj.com/Page1195.htm
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum/bidang acuan tertentu
1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.
3. Pembuatan tanggul pasangan(guludan) untuk menahan hasilm erosi.
4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-alur horizontal.
5. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing–masing ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).
6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman
7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang gundul.
http://belajargeo-erinz.comoj.com/Page1195.htm
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum/bidang acuan tertentu