Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.

1. Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat
Awaludin (072123028)
Ela Sukarya (072123013)
Titin Gustini (072123012)

2. Pengertian Etika Konsep Etika Klasifikasi Etika
Page
Istilah etika (Ethict, dalam bahasa Inggris, atau ethica, dalam bahasa latin) secara etimologi berasal dari
bahasa Yunani kuno, yaitu Ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti : tempat tinggal yang biasa;
padang rumput; kandang habitat; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berfikir.
Etika itu adalah filsafat tentang nilai, kesusilaan, tentang baik dan buruk. Etika disebut juga Filsafat Moral.
Selain etika mempelajari nilai-nilai, juga merupakan pengetahuan tentang nilai nilai itu sendiri. Ada juga
yang menyebutkan bahwa etika adalah bagian dari filsafat yang mengajarkan keseluruhan budi (baik dan
buruk). Etika ialah tentang filsafat moral, tidak mengenai fakta, tetapi tentang nilai-nilai, tidak mengenai
tindakan manusia, tetapi tentang idenya.

3. Page
Pengertian Etika Konsep Etika Klasifikasi Etika
Konsep etika sebagai bidang kajian filsafat, khususnya
filsafat moral, etika sudah sangat lama menjadi wacana
intelektual para filsuf. Etika sebagai filsafat ilmu adalah seni
untuk membentuk, menemukan dan membuat serta
menciptakan konsep dalam kehidupan manusia. Dalam
ensiklopedia Pendidikan dijelaskan bahwa etika adalah
filsafat tentang nilai, kesusilaan, tentang baik dan buruk,
kecuali etika mempelajari nilai-nilai itu sendiri. Sedangkan di
dalam kamus istilah Pendidikan Umum diungkapkan bahwa
etika adalah bagian dari filsafat yang mengajarkan
keseluruhan budi (baik dan buruk) (Siregar, 2015).

4. Page
Secara umum etika diklasifikasikan menjadi dua
jenis;
- Pertama etika deskriptif yang menekan pada
pengkajian ajaran moral yang berlaku,
membicarakan masalah baik-buruk tindakan
manusia dalam hidup bersama.
- Yang ke dua etika normatif, suatu kajian terhadap
ajaran norma baik buruk sebagai suatu fakta,
tidak perlu perlu mengajukan alasan rasional
terhadap ajaran itu, cukup merefleksikan
mengapa hal itu sebagai suatu keharusan. Etika
normative terbagi menjadi dua: etika umum yang
membicarakan tentang kebaikan secara umum,
dan etika khusus yang membicarakan
pertimbangan baik buruk dalam bidang tertentu
(Wilujeng, 2019)
Pengertian Etika Konsep Etika Klasifikasi Etika

5. Pengertian Pendidikan
Page
Pendidikan didefinisikan dalam beragam pendapat dan statement. Dalam Kamus Besar disebutkan :
Pendidikan artinya proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakaan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, dan cara mendidik.
Pengertian Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dan mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya (Mar’atus Sholikhah, 2020)

6. Hubungan Etika dan Pendidikan
Etika dan pendidikan merupakan dua bidang kajian yang saling terkait dalam
ilmu filsafat. Etika berkaitan dengan kajian tentang moralitas, yaitu
seperangkat nilai dan norma yang mengatur perilaku manusia. Pendidikan
berkaitan dengan proses dan upaya mencerdaskan manusia
Etika dan pendidikan memiliki hubungan yang erat, yaitu :
- Etika sebagai landasan Pendidikan
- Etika sebagai tujuan Pendidikan
- Etika sebagai metode Pendidikan

7. Syst em et i ka Pendi di kan har us mencakup hal – hal ber i kut :
Sistem Etika Pendidikan
1 . N i l a i – n i l a i m o r a l
2 . P r i n s i p – p r i n s i p e t i k a
3 . N o r m a – n o r m a p e r i l a k u

8. I mpl ement asi et i ka Pendi di kan dapat di l akukan mel al ui
ber bagai car a , seper t i :
Implementasi Etika Pendidikan
1 . P e n d i d i k a n m o r a l
2 . P e n g e m b a n g a n k u r i k u l u m
3 . P e m b e r i a n C o n t o h

9. Etika profesi Guru dan tenaga Kependidikan
Etika profesi guru dan tenaga kependidikan
cabang ilmu filsafat adalah sebuah konsep
yang mengatur perilaku dan tindakan yang
ideal dari guru dan tenaga kependidikan
dalam melaksanakan tugasnya di bidang
pendidikan. Etika ini melibatkan aspek moral,
norma, serta nilai-nilai yang harus
diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam
menjalankan profesinya

10. Cara Menerapkan Etika Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan Cabang Ilmu Filsafat
- Memahami dan menginternalisasi nilai-nilai etika profesi guru
dan tenaga kependidikan
- Selalu menjaga integritas diri sebagai guru dan
tenaga kependidikan
- Membangun hubungan yang baik dengan siswa,
orang tua, dan masyarakat sekitar.
- Mengembangkan profesionalisme dalam melaksanakan
tugas sebagai guru dan tenaga kependidikan

11. Tujuan Menerapkan Etika Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan Cabang Ilmu Filsafat
- Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif
dan beretika
- Membangun hubungan yang harmonis antara guru,
siswa, dan orang tua
- Menumbuhkan kepribadian yang baik pada diri
siswa.

12. Manfaat Hubungan Etika Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan Cabang Ilmu Filsafat
- Meningkatkan mutu pendidikan
- Menumbuhkan sikap yang positif pada diri siswa
- Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman

13. Kesimpulan Referensi
Etika dan pendidikan merupakan dua bidang kajian yang saling
terkait dalam ilmu filsafat. Etika menjadi landasan, tujuan, dan
metode pendidikan. Sistem etika pendidikan harus mencakup
nilai-nilai moral, prinsip-prinsip etika, dan norma-norma
perilaku. Implementasi etika pendidikan dapat dilakukan
melalui berbagai cara, seperti pendidikan moral, pengembangan
kurikulum, dan pemberian contoh.
Dalam dunia pendidikan, etika profesi guru dan tenaga
kependidikan cabang ilmu filsafat memiliki peran yang sangat
penting. Melalui penerapan etika profesi, guru dan tenaga
kependidikan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang
kondusif, membangun hubungan yang harmonis dengan siswa,
dan menumbuhkan kepribadian yang baik pada diri siswa.
kesimpulan
Feedback

14. Referensi
Kesimpulan Referensi
1. Mar’atus Sholikhah. (2020). Hubungan antara Filsafat
dengan Pendidikan. Tabyin: Jurnal Pendidikan Islam,
2(2), 22–30.
2. Siregar, F. (2015). Etika Sebagai Filsafat Ilmu
(Pengetahuan). Jurnal De’Rechtsstaat, 1(1), 54–61.
3. Wilujeng, S. R. (2019). Filsafat, Etika dan Ilmu :
Upaya Memahami Hakikat Ilmu dalam Konteks
Keindonesiaan. An-Nuha, 17(1), 79–90.
Feedback

15. Terima Kasih
Kesimpulan Referensi
Apakah ada yang ditanyakan ?
Feedback