Makalah ini membahas tentang etika, moral, dan akhlak dalam Islam. Terdapat pembahasan mengenai konsep ketiganya, persamaan dan perbedaan, karakteristik etika Islam, hubungan tasawuf dengan akhlak, dan aktualisasi akhlak dalam kehidupan manusia.
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Etika Islam Akhlak
1. MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“ETIKA, MORAL DAN AKHLAK
KELOMPOK : III
Maryam
Khusnul Khatimah
Asmadi Bin Amad
Muh. Aswar
PROGRAM STUDI TEKHNIK INFORMATIKA (C)
FAKULTAS TEKHNIK 2019/2020
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaiakan karya tulis ilmiah dengan judul etika moral dan akhlak . Karya
tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok dalam mata
kuliahan pendidikan agama islam.
Atas bimbingan bapak/ibu dosen dan saran dari teman-teman maka
disusunlah karya tulis ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini
diharapkan dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat
tugas kami di perkuliahan. Karya tulis ini diharapkan bisa bermanfaat dengan
efisien dalam proses perkuliahan.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait. Dalam menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap
kemampuan untuk membuat karya tulis yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini
bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga
karya ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.
Majene, 23 oktober 2019
penulis
3. DAFTAR ISI
Sampul..............................................................................................................
Kata pengantar................................................................................................
Daftar isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... ..................
A. Latar belakang ...........................................................................................
1.1 Rumusan masalah............................................................................
1.2 Tujuan Penulisan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. ..................
A. Konsep Etika, Moral, dan Akhlak..............................................................
B. Persaamaan dan Perbedaan Etika, Moral, dan akhlak....................................
C. Karakteristik Etika Islam (Akhlak).............................................................
D. Hubungan Tasawuf dengan Akhlak.............................................................
E. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Manusia.............................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
1. Kesimpulan.................................................................................................
2. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT menciptakan manusia bukanlah tanpa tujuan. Manusia sebagai
makhluk paling sempurna di muka bumi ini diciptakan-Nya sebagai khalifah,
pemimpin dan penjaga amanat Sang Khalik. Manusia diberikan akal untuk
berpikir, hati untuk merasakan kasih sayang Allah, dan tubuh yang menjadi sarana
untuk beribadah. Dari segala sesuatu yang telah dititipkan Allah kepada manusia ,
ada satu hal yang menjadi ukuran derajat seorang manusia dimuka bumi, yaitu
akhlak. Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya akidah dan syariah yang
diyakini seseorang. Buruknya akhlak merupakan indikasi buruknya pemahaman
seseorang terhadap akidah dan syariah. Rasulullah shallallahu‟alaihi wasallam
merupakan suri tauladan bagi seluruh ummat. Akhlak beliau adalah Al-Qur‟an.
Sebagaimana pernyataan Aisyah ra,”Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran.”
(HR Abu Daud dan Muslim).
1.1 Rumusan Masalah
1.1.1 Apa pengertian etika, moral dan akhlak
1.1.2 Apa persamaan dan perbedaan etika, moral, dan akhlak
1.1.3 Apa karakteristik etika islam
1.1.4 Apa hubungan tasawuf dengan akhlak
1.1.5 Aktualisasi akhlak dalam kehidupan manusia
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Sebagai salah satu syarat untuk mengiuti mata kuliah pendidikan agama
islam
1.2.2 Menambah wawasan mengenai materi etikah, moral, dan akhlak
5. 1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Sebagai tugas penyelesaian mata kuliah pendidikan agama islam
1.3.2 Sebagai bahan refrensi bagi penulis lain untuk topik pembahasan yang
sama
1.3.3 Sebagai sumber pembelajaran mengenai etika, moral, dan akhlak
6. BAB III PEMBAHASAN
A. Konsep Etika, Moral, dan Akhlak
Secara substansi etika, moral, dan akhlak memang sama, yakni ajaran tentang
kebaikan dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia dalam hubungannya
dengan Tuhan, sesame manusia dalam alam dalam arti luas yang membedakan satu
dengan yang lainnya adalah ukuran kebaikan dan keburukan itu sendiri.
1. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa “Yunani Kuno”, yang terdiri dari kata “ethikos”, berarti
“timbul dari kebiasan” adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
“filsafat” yang mempelajari “nilai” atau kualitas mengenai standard dan penilaian
“moral”. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti “benar,salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab”.
Dengan demikian Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan
yang menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah
bagian dari filsafat.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsure-unsur etis dalam pendapat-
pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain
karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh
manusia.
7. 2. Pengertian Moral
Kata Moral berasal dari bahasa latin Moralitas, adalah istilah manusia menyebut
ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia
tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki
nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus
dimiliki oleh manusia. Moral scara eksplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialis individu, tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialsasi.
Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implicit karena banyak orang yang
memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat
dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah danmanusia harus memiliki moral jika ingin
dihormati oleh sesamanya.
Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku
di suatu masyarakat. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat
setempat. Apabila yang dilakukan orang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga
sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama. Setiap budaya memiliki
standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah
terbangun sejak lama.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa moral merupakan kondisi pikiran, perasaan,
ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.
3. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa aran “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari
“khuluq”. Secara bahasa “akhlak” mempunyai arti budi pekerti, tabiat, dan watak.
Dalam kebahasaan akhlak berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup
adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang ukurannya adalah wahyu
Tuhan.
8. B. Persamaan dan Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak
1. Persamaan Etika, Moral, dan Akhlak
Etika, Moral, dan Akhlak memiliki prinsip-prinsip yang sama, yakni sama-sama
berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang sering kali berkelakuan
baik kita sebut sebagai orang yang berakhlak, bermoral, dan beretika, dan sekaligus
orang yang mengerti susila. Sebaliknya, orang yang perilakunya buruk disebut orang
yang tidak berakhlak, dan tidak bermoral, dan tidak beretika atau orang yang tidak
berasusila. Konotasi baik dan buruk dalam hal ini sangat bergantung pada sifat positif
atau negative dari suatu perbuatan manusia sebagai makhluk individual dalam
komunitas sosialnya.
2. Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak
1) Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio.
2) Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat.
3) Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau teoritis.
4) Pada aras aplikatif, etika bersifat lokalitas dan temporer sesuai consensus, dengan
demikian dia disebut etiket (etiqquet), etika praksis, atau dikenal juga dengan
adab/tatakrama/tatasusila.
5) Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku yang
berkembang dalam masyarakat.
6) Etika dipakai untuk pengkajian system nilai yang ada.
7) Moral yang diungkapkan dengan istilah moralitas dipakai untuk menilai suatu
perbuatan.
8) Akhlak berada pada tataran aplikatif dari suatu tindakan manusia yang bersifat
umum, namun lebih mengacu paa barometer ajaran agama. Jadi, etika islam
(termasuk salah satu dari berbagai religious yang ada) itu tidak lain adalah akhlak
itu sendiri.
9. 9) Susila adalah prinsi-prinsip yang menjadi landasan berpijak masyarakat, baik
dalam tata cara berpikir, berdasarkan kearifan-kearifan local.
10) Akhlak juga berada pada level spontanitas spesifik, karena kebiasaan
individual/komunitas yang dapat disebut dengan “ADAB” seperti adab mencari
ilmu, adab pergaulan keluarga dan lain-lain.
C. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)
Berbeda dengan etika filsafat, etika islam mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1. Etika islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik
dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
2. Etika islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik
buruknya perbuatan, didasarkan kepada ajaraan Allah Swt.
3. Etika islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan dijadikan
pedoman oleh seluruh umat manusia disegala waktu dan tempat.
4. Etika islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak yang
luhur dan meluruskan perbuatan manusia.
D. Hubungan Tasawuf dengan Akhlak
Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Tuhan (Allah) denga cara
mensucikan hati. Hati yang suci bukan hanya dekat dengan manusia malah dapat
melihat Tuhan (Al-Ma’firaf). Dalam tasawuf disebutkan bahwa Tuhan Yang Maha
Suci tidak dapat didekati kecuali oleh hati yang suci.
Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk
juga bagaimana mengubah akhlak buruk agar menjadi baik secara zahiriah yakni
dengan cara-cara yang Nampak seperti keilmuan,keteladanan, pembiasaan, dan lain-
lain maka ilmu tasawuf menerangkan bagaimana cara menyucikan hati agar setelah
hatinya suci yang muncul dari perilakunya adalah akhlak al-karimah. Perbaikan
akhlak menurut ilmu tasawuf harus berawal dari penyucian hati.
10. Pendapat para sufi adalah dengan ijtinab al-manhiyat, dan adaa al-wajibat, serta
adaa al-nafilat.
Dalam kacamata akhlak, tidaklah cukup iman seseorang hanya dalam bentuk
pengakuan, apalagi kalau hanya dalam bentuk pengetahuan. Yang “kaffah” adalah
iman, ilmudan amal. Amal itulah yang dimaksud akhlak. Tujuan yang hendak dicapai
dengan ilmu akhlak adalah kesejahteraan hidup manusia dengan dunia dan
kebahagiaan hidup di akhirat.
Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada
Tuhan),dan istiamah dalam hati pun bagian dari bahasa ilmu tasawuf.
E. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Manusia
Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan
iman yang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap
tingkah laku sehari-hari. Dan akhlak seharusnya diaktualisasikan dalam kehiduoan
seorang muslim seperti dibawah ini.
1. Akhlak terhadap Allah
Mentauhidkann Allah (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Tidak berbuat musyrik pada Allah (QS.Lukman: 13)
Bertaqwa pada Allah (QS.An Nisa: 1)
Banyak berdzikir pada Allah (QS.Al-Ahzab: 41-44)
Bertawakkal hanya kepada Allah (QS.Ali Imron: 159)
2. Akhlak terhadap Malaikat
Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian
Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya
Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya
11. 3. Akhlak terhadap Rasul
Ridha dalam beriman kepada rasul
Mancintai dan memuliakan rasul
Mengikuti dan mentaati Rasul
Mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasul
Menghidupkan sunnah Rasul
Menghormati pewaris Rasul
Melanjutkan misi Rasul
4. Akhlak terhadap manusia
Merajut ukhuwah atau pesaudaraan (QS.Al Hujurat: 10)
Ta’awun atau saling tolong-menolong (QS.Al Maidah: 2)
Suka memaafkan kesalahan orang lain (QS.Ali Imron: 134 & 159)
Menepati janji (QS.At Taubah: 111)
5. Akhlak kepada hewan
Syafaqah
Yaitu perasaan halus dan belas kasih untuk berbuat baik kepada sesame
makhluk Allah. Sesungguhnya tiap-tiap pertolongan seseorang terhadap
hewan yang berjiwa itu dapat pahala, walaupun ia seekor anjing yang hina.
Jika kita menunggani kuda atau binatang lainnya, kita wajib memberinya hak
istirahat dan dilarang menyiksanya. Dalam menyembelih binatang, kita
diperintahkan untuk menajamkan pisaunya. Jika ada binatang yang
berbahaya maka jika ingin dibunuh maka harus langsung dibunuh tidak boleh
disiksa.
Himayah atau pemeliharaan
Allah tidak melarang untuk memelihara binatang untuk memperoleh
manfaatnya. Allah menerangkan dalam Al Quran bahwa hewan-hewan itu
dijadikanNya untuk menjadi kesenangan dan I’tibar bagi manusia.
12. 6. Akhlak kepada tumbuh-tumbuhan
Lingkungan hidup merupakan dukungan terhadap kehidupan dan
kesejahteraan, bukan saja terhadap manusia akan tetapi juga bagi makhluk yang
lain seperti tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu lingkungan harus tetap terjaga
keserasian dan kelangsungan hidupnya sehingga secara berkesinambungan tetap
dalam fungsinya sebagai pendukung kehidupan.
Akhlak terhadap lingkungan dapat ligkungan dapat diwujudkan dalam
bentuk perbuatan insan yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta
tidak merusak lingkungan hidup. Usaha-usaha yang dilakukan juga harus
memperhatikan masalah-masalah kelestarian lingkungan. Apa yang kita saksikan
saat ini adalah bukti ketiadaan akhlak terhadap lingkungan. Sehingga akhirnya,
akibatnya menimpa manusia sendiri. Banjir, tanah longsor, kebakaran, dan isu
yang sering dibicarakan yaitu global warming sedang mengancam manusia.
13. BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi
ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari
filsafat. Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang
berlaku di suatu masyarakat. Akhlak berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga
sikap hidup adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang ukurannya
adalah wahyu Tuhan.
2. Saran
Dan diharapkan dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menerapkan etika,, moral dan akhlak yang baik dan sesuai dengan
ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.
14. DAFTAR PUSTAKA
http://depeberbagiilmu.blogspot.com/2013/12/makalah-agama-islam-akhlak--etika-
dan.html (Diakses pada tanggal 03 oktober 2014, pukul 5:03:05
http://books.google.co.id/books?id2K-
vp4IYPpAC&pg=PA55&Ipg=PA55&dp=indikator+manusia+berakhlak&source=bl
&ots=EYaGgYTBRt&sig=nNVswfjps1__PYzN4m-
DWmSa9Q&hl=id&sa=X&ei=jpw5VPHIN5aVuASqmIGgCA#v=onepage&q=indik
ator%20manusia%20berakhlak&f=true
(Diakses pada tanggal 12 oktober 2014, pukul 7:38:49)
http://nurdinfivers1.blogspot.com/2014/02/makalah-agama-tentang-etika-moral-
akhlak-dan.html
(Diakses pada tanggal 12 oktober 2014, pukul 7:38:49)