1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memiliki pemimpin yang bisa dipercaya oleh rakyat karena saat ini terjadi krisis kepercayaan terhadap pemimpin.
2. Pemimpin sejati harus memiliki sikap amanah dan jujur, serta menerapkan gaya kepemimpinan transformasional untuk membawa perubahan positif bagi rakyat.
3. Untuk mendapatkan kepercayaan rakyat, pemimpin harus mengutamakan ke
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut berisi empat soalan dan jawaban mengenai kebaikan bekerjasama, menjadi pemimpin yang baik, menjadi orang yang jujur, dan kebaikan orang yang rajin beribadah, dengan mencontohkan sifat-sifat Rasulullah. Jawaban-jawaban tersebut didukung dengan ayat-ayat Al-Quran dan syair-syair nasihat.
Dokumen ini memberikan petunjuk bagi pemimpin jamaah dalam menjalankan gerakan dakwah, antara lain dengan memelihara tujuan universal gerakan, memperhatikan tarbiyah anggota di setiap tahapan, memanfaatkan pengalaman, mempersiapkan masyarakat untuk menegakkan syariat Islam, serta mewariskan dakwah ke generasi muda dengan kemurnian dan keaslian ajaran. Petunjuk lainnya adalah memberikan perhatian p
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut berisi empat soalan dan jawaban mengenai kebaikan bekerjasama, menjadi pemimpin yang baik, menjadi orang yang jujur, dan kebaikan orang yang rajin beribadah, dengan mencontohkan sifat-sifat Rasulullah. Jawaban-jawaban tersebut didukung dengan ayat-ayat Al-Quran dan syair-syair nasihat.
Dokumen ini memberikan petunjuk bagi pemimpin jamaah dalam menjalankan gerakan dakwah, antara lain dengan memelihara tujuan universal gerakan, memperhatikan tarbiyah anggota di setiap tahapan, memanfaatkan pengalaman, mempersiapkan masyarakat untuk menegakkan syariat Islam, serta mewariskan dakwah ke generasi muda dengan kemurnian dan keaslian ajaran. Petunjuk lainnya adalah memberikan perhatian p
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan keadilan. Terdapat beberapa poin penting tentang karakteristik pemimpin yang baik seperti jujur dan kompeten, serta sumber kekuasaan yang dimiliki pemimpin. Dokumen juga menjelaskan bahwa keadilan diperlukan dalam hubungan antara pemimpin dan rakyat/bawahan, serta antara sesama manusia. Keadilan dapat dicapai dengan memberikan kemudahan, tidak
1. Shalat Isyrâq adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan setelah shalat subuh berjamaah dan sebelum shalat Dhuha, yaitu sekitar 10-20 menit setelah matahari terbit.
2. Hadis mengenai keutamaan shalat Isyrâq memberikan pahala seperti haji dan umrah yang sempurna apabila memenuhi syarat-syarat tertentu seperti shalat subuh berjamaah dan duduk berdzik
Dokumen tersebut membahas pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan ajaran Islam. Terdapat beberapa langkah untuk menjadi pribadi yang bermanfaat, yaitu memiliki kemauan untuk memberikan manfaat, melakukan kebaikan secara terus-menerus, meningkatkan kualitas dan kuantitas kebaikan, serta melakukannya dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah.
1. Tulisan ini membahas tentang mudik lahir dan batin. Mudik lahir merupakan perjalanan fisik ke kampung halaman, sementara mudik batin adalah kembali ke fitrah kemanusiaan sebagai persiapan menyambut Idul Fitri.
2. Mudik batin memerlukan persiapan rohani yang matang melalui evaluasi diri, perbaikan sikap sosial, dan menjadi manusia yang tenang ridho dengan cobaan.
3. Mud
1. Dokumen menjelaskan hasil perhitungan hisab untuk menentukan tanggal 1 bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah tahun 1436 Hijriah berdasarkan kriteria hisab hakiki wujudul-hilal.
2. Untuk bulan Ramadan dan Zulhijah, Indonesia memasuki tanggal 1 pada hari Rabu karena ijtimak terjadi setelah terbenam matahari, sedangkan untuk Syawal ijtimak terjadi sebelum terbenam matah
Teks ini membahas tentang istidrâj, yaitu hukuman Allah yang diberikan secara bertahap kepada pelaku dosa. Allah terkadang memberikan kemakmuran duniawi seperti kekayaan, pangkat, dan kemajuan palsu sebagai ujian, sebelum akhirnya menghukum dengan keras. Teks ini mencontohkan beberapa kasus istidrâj seperti kemakmuran dari uang haram, meraih jabatan dengan cara zhalim, dan kemajuan p
Teks ini membandingkan konsep kepimpinan dalam Islam dan demokrasi Barat. Ia menjelaskan bahawa dalam Islam, pemimpin dipilih berdasarkan taqwa, ilmu, akhlak dan komitmen untuk melaksanakan syariat Allah, bukan untuk memenangi undian. Pemimpin Islam perlu adil, bijak, dan mementingkan kebajikan rakyat. Teks ini juga menyenaraikan ciri-ciri pemimpin yang baik menurut pandangan Islam seperti ikhlas, ad
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan keadilan. Terdapat beberapa poin penting tentang karakteristik pemimpin yang baik seperti jujur dan kompeten, serta sumber kekuasaan yang dimiliki pemimpin. Dokumen juga menjelaskan bahwa keadilan diperlukan dalam hubungan antara pemimpin dan rakyat/bawahan, serta antara sesama manusia. Keadilan dapat dicapai dengan memberikan kemudahan, tidak
1. Shalat Isyrâq adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan setelah shalat subuh berjamaah dan sebelum shalat Dhuha, yaitu sekitar 10-20 menit setelah matahari terbit.
2. Hadis mengenai keutamaan shalat Isyrâq memberikan pahala seperti haji dan umrah yang sempurna apabila memenuhi syarat-syarat tertentu seperti shalat subuh berjamaah dan duduk berdzik
Dokumen tersebut membahas pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan ajaran Islam. Terdapat beberapa langkah untuk menjadi pribadi yang bermanfaat, yaitu memiliki kemauan untuk memberikan manfaat, melakukan kebaikan secara terus-menerus, meningkatkan kualitas dan kuantitas kebaikan, serta melakukannya dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah.
1. Tulisan ini membahas tentang mudik lahir dan batin. Mudik lahir merupakan perjalanan fisik ke kampung halaman, sementara mudik batin adalah kembali ke fitrah kemanusiaan sebagai persiapan menyambut Idul Fitri.
2. Mudik batin memerlukan persiapan rohani yang matang melalui evaluasi diri, perbaikan sikap sosial, dan menjadi manusia yang tenang ridho dengan cobaan.
3. Mud
1. Dokumen menjelaskan hasil perhitungan hisab untuk menentukan tanggal 1 bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah tahun 1436 Hijriah berdasarkan kriteria hisab hakiki wujudul-hilal.
2. Untuk bulan Ramadan dan Zulhijah, Indonesia memasuki tanggal 1 pada hari Rabu karena ijtimak terjadi setelah terbenam matahari, sedangkan untuk Syawal ijtimak terjadi sebelum terbenam matah
Teks ini membahas tentang istidrâj, yaitu hukuman Allah yang diberikan secara bertahap kepada pelaku dosa. Allah terkadang memberikan kemakmuran duniawi seperti kekayaan, pangkat, dan kemajuan palsu sebagai ujian, sebelum akhirnya menghukum dengan keras. Teks ini mencontohkan beberapa kasus istidrâj seperti kemakmuran dari uang haram, meraih jabatan dengan cara zhalim, dan kemajuan p
Teks ini membandingkan konsep kepimpinan dalam Islam dan demokrasi Barat. Ia menjelaskan bahawa dalam Islam, pemimpin dipilih berdasarkan taqwa, ilmu, akhlak dan komitmen untuk melaksanakan syariat Allah, bukan untuk memenangi undian. Pemimpin Islam perlu adil, bijak, dan mementingkan kebajikan rakyat. Teks ini juga menyenaraikan ciri-ciri pemimpin yang baik menurut pandangan Islam seperti ikhlas, ad
Karakteristik pemimpin yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja karyawan meliputi kemampuan pemimpin dalam mendorong hati, memberikan inspirasi, dan memungkinkan orang lain untuk bertindak secara independen. Kepuasan kerja penting karena berhubungan dengan produktivitas dan kinerja karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang modal utama seorang pemimpin sukses dan persyaratan untuk menjadi pemimpin. Beberapa modal utama pemimpin menurut dokumen tersebut adalah memiliki kharisma, keberanian, kemampuan mempengaruhi orang lain, mampu membuat strategi, memiliki moral yang tinggi, mampu menjadi mediator dan motivator, serta memiliki rasa humor. Persyaratan pemimpin menurut beberapa ahli antara lain memiliki ke
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan efektif dengan menjelaskan tujuh faktor kritis kepemimpinan efektif yaitu karakter dan keberanian, menciptakan misi yang jelas, menanamkan loyalitas, berfokus pada kekuatan, tidak takut pada bawahan yang kuat, bersikap konsisten, dan mempersiapkan pemimpin masa depan.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan efektif dengan menguraikan tujuh faktor kritis kepemimpinan efektif, yaitu karakter dan keberanian pemimpin, menciptakan misi yang jelas, menanamkan loyalitas, berfokus pada kekuatan, tidak takut pada bawahan yang kuat, bersikap konsisten, dan mempersiapkan pemimpin masa depan.
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxJuwita Sari
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberikan motivasi dan menggerakkan anggota untuk melakukan perubahan sesuai dengan tujuan organisasi. Untuk itu, kualitas kepemimpinan sangat penting untuk melakukan perubahan organisasi, khususnya dalam mengendalikan perlawanan, kebingungan, mencari tahu tentang sebuah pengetahuan, dan komitmen manajemen
Kepemimpinan karismatik sangat dibutuhkan dalam era digital saat ini. Pemimpin karismatik mampu menangkap peluang dan mengantisipasi perubahan dengan cepat serta tepat, sehingga dapat mengarahkan organisasi untuk mencapai tujuan.
Dokumen tersebut memberikan definisi kepimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat kepemimpinan menurut Islam seperti iman, ilmu, tanggungjawab diri, komunikasi yang efektif, dan ciri-ciri kepemimpinan masa lalu dan kini.
Similar to Dicari, pemimpin yang bisa dipercaya 01 (20)
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. 1
Dicari:
“Pemimpin yang Bisa Dipercaya”
Krisis Kepercayaan! Itulah yang telah menjadi bagian dari masalah kepemimpinan di negeri kita tercinta. Tidak sedikit di antara pemimpin atau tepatnya: “yang merasa telah menjadi pemimpin karena dipilih dalam sebuah proses pemilihan yang – katanya – demokratis, sebenarnya sudah tidak lagi dipercaya oleh rakyat sebagai pemimpin mereka, karena sikap dan perilakunya sendiri, karena “sudah tidak mampu menunjukkan sikap jujur dan amanahnya”.
Terkait dengan situasi dan kondisi di negeri kita tercinta, kita dambakan para pemimpin yang mampu menunjukkan sikap jujur dan amanahnya dalam wilayah aksi. Bukan sekadar pemimpin yang mudah mengumbar janji. Kata para pakar kepemimpinan, dibutuhkan para pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan tranformasional, bukan para pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan transaksional.
Konsep model kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional mirip dengan konsep model pemimpin dan manajer. Dalam pengertian tersebut, seorang pemimpin transformasional selalu muncul dalam situasi krisis, masa perubahan, dan selalu berkembang; sementara pemimpin transaksional bekerja dalam situasi yang lebih bersifat birokrasi- mekanistis, yang cenderung menyukai kondisi status quo.
Meskipun – saat ini -- baik pemimpin transformasional maupun transaksional memiliki kesamaan peran, yaitu bekerja untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, keduanya memiliki strategi yang berbeda dalam melaksanakan fungsi dan memotivasi bawahan. Seorang pemimpin transformasional adalah seorang pemimpin yang mampu mengantarkan rakyatnya menuju sebuah kesadaran yang lebih tinggi dan dinamis. Seorang pemimpin yang memratikkan kepemimpinan transformasional bisa dipandang sebagai seorang “pemimpin” daripada seorang “manajer” atau disebut sebagai “manajer-pemimpin” sebagai lawan dari “manajer rutin”.
Sebuah kepemimpinan transformasional, minimal memiliki tiga komponen.
Pertama, Karisma (keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu). Karisma digambarkan sebagai komponen paling penting dalam konsep kepemimpinan transformasional. Sedikit yang bisa dipakai untuk
2. 2
menggambarkan seorang pemimpin karismatik, yang di dalamnya termuat perasaan cinta dari anak buah, bahkan, bawahan merasa percaya diri dan saling memercayai di bawah seorang pemimpin yang karismatik. Di bawah seorang pemimpin yang karismatik, bawahan menerima pemimpinnya sebagai model yang ingin ditirunya setiap saat, tumbuh antusiasme kerja anak buah, mampu membuat anak buah bekerja lebih keras, lebih lama dengan senang hati. Skala karisma kepemimpinan transformasional mendeskripsikan tingkat sejauhmana pemimpin menciptakan antusiasme anak buah, mampu membedakan hal-hal yang benar-benar penting, membangkitkan perasaan mengemban misi terhadap organisasi. Melalui karisma, pemimpin mengilhami loyalitas dan ketekunan, menanamkan kebanggaan dan kesetiaan, serta membangkitkan rasa hormat.
Kedua, Konsideran Individual. Di bawah kepemimpinan transformasional, penyamarataan perbedaan antar individu tidak memperoleh tempatnya. Seorang pemimpin transformasional akan memerhatikan faktor-faktor individual yang tidak boleh disamaratakan, karena adanya perbedaan, kepentingan, dan pengembangan diri yang berbeda satu sama lain.
Ketiga, Stimulasi Intelektual. Dalam kepemimpinan transformasional seorang pemimpin akan melakukan stimulasi-stimulasi intelektual. Elemen kepemimpinan ini dapat dilihat antara lain dalam kemampuan seorang pemimpin dalam menciptakan, menginterpretasikan, dan mengelaborasi simbol-simbol yang muncul dalam kehidupan, mengajak bawahan untuk berfikir dengan cara-cara baru. Pendeknya bawahan dikondisikan pada situasi untuk selalu bertanya pada diri sendiri dan membandingkannya dengan asumsi yang berkembang di masyarakat, yang untuk selanjutnya mengembangkan kemampuan pemecahan masalah secara bebas.
Berkaitan dengan hali ini, Rasulullah s.a.w. pernah mengingatkan kepada diri kita:
“Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan tiap-tiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Hadis Riwayat Bukhari-Muslim dari Abdullah bin Umar). Tetapi, apakah ‘kita’, yang telah dipilih oleh rakyat untuk menjadi seorang pemimpin, ‘mampu’ untuk mewujudkan pesan Rasulullah s.a.w. itu dalam seluruh sikap dan perilaku kita?
Seorang pemimpin sejati – kata para para ulama -- harus mengutamakan ‘cinta’ pada rakyatnya, dalam arti berkesadaran untuk
3. 3
memberi, bukan – sebaliknya – mengharapkan ‘cinta’ dari rakyatnya, atau berkeinginan untuk diberi. Seandainya para pemimpin telah benar-benar memiliki keinginan yang kuat dan ikhlas untuk selalu ingin memberikan yang terbaik pada rakyatnya, maka keadilan dan kesejahteraan untuk rakyat yang selama ini sangat didambakan oleh ‘rakyat kita’, bukan hanya sekadar ‘akan’ (selalu) menjadi slogan kosong, apalagi sekadar janji-janji palsu ‘kampanye’ para calon pemimpin rakyat ‘edisi’ lima tahunan.
Berkaitan dengan hal ini, bisa disimak dan direnungkan kembali sabda Nabi s.a.w.:
“Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi), yang oleh sebagian ulama dimaknai: “jangan rakus terhadap kenikmatatan duniawi, maka dirimu akan dicintai oleh Allah; berikan dan jangan pernah mengambil hak orang lain, maka dirimu akan dicintai oleh semua orang”.
Nah, ketika kita kita diberi amanah kepemimpinan, sudah seharusnya kita implementasikan nasihat Nabi s.a.w. dalam praktik kepemimpinan kita. Jadilah seorang pemimpin yang bersikap professional, yang menunjukkan ciri kepemimpinan transformasional, agar kita memeroleh cinta Allah dan rakyat yang kita pimpin. Lihatlah derita ‘kaum dhu’afa’ dan mustadh’afin’, dengarkan rintihan ‘mereka’ dan simak dengan seksama seruan ‘kaum ‘arif’, agar para pemimpin tidak mengalami penyakit ‘rabun-mata dan tuli-telinga’, hingga bisa berbicara apa adanya tanpa topeng retorika ‘burung onta’. Dan jangan pernah menepuk dada untuk menyatakan dirti sebagai pemimpin rakyat, dan sama sekali tidak layak untuk menjadi seorang pemimpin, sebelum dirinya ia memiliki: sikap istiqamah (konsisten) dalam kepemimpinannya dengan bekal kejujuran dan sikap amanahnya, karena kapabilitas para pemimpin terpilih tidak hanya diuji dalam bidang kemahiran retorikanya. Lebih jauh dari itu ‘dia’ akan diuji dalam sepak terjangnya dalam memainkan perannya sebagai seorang pemimpin yang menjunjung tinggi sikap amanahnya untuk bekerja sepenuh hati demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya. Sehingga dalam setiap sepak terjangnya ‘dirinya’ mampu berbagi cinta pada rakyatnya dan memberikan perhatian lebih pada kepentingan rakyatnya di atas kepentingan pribadinya dan para kroninya.
4. 4
Memiliki sikap amanah adalah ‘prasyarat penting’ bagi setiap pemimpin untuk mendapatkan kepercayaan rakyatnya. Sebab, orang yang tidak bersikap amanah bisa diprediksi tidak akan pernah siap bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya. Sebagaimana penjelasan Rasulullah s.a.w.:
“Apabila amanah telah disia-siakan, tunggulah saat kehancurannya. Seorang sahabat bertanya, 'ya Rasulullah, bagaimana maksud menyia-nyiakan amanah itu?' Beliau pun menjawab: yaitu menyerahkan suatu urusan ditangani oleh orang yang bukan ahlinya. Untuk itu tunggulah saat kehancuran urusan tersebut.” (HR al- Bukhari dari Abu Hurairah).
Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin yang ‘sadar-amanah’, dan bukan sekadar sadar jabatan dengan pelbagai fasilitasnya, agar rakyat selalu memercayai diri kita!