Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan keadilan. Terdapat beberapa poin penting tentang karakteristik pemimpin yang baik seperti jujur dan kompeten, serta sumber kekuasaan yang dimiliki pemimpin. Dokumen juga menjelaskan bahwa keadilan diperlukan dalam hubungan antara pemimpin dan rakyat/bawahan, serta antara sesama manusia. Keadilan dapat dicapai dengan memberikan kemudahan, tidak
Dskp kssr-sejarah-tahun-6 - untuk guru guru sejarah tahun 6 sekolah kebangsaan yang mengajar pada tahun 2016. Sekiranya berminat untuk melihat pelbagai bahan bahan sejarah yang lain seperti RPT SEJARAH TAHUN 6 kunjungi blog saya di http://blogsejarahsk.blogspot.com/
Dskp kssr-sejarah-tahun-6 - untuk guru guru sejarah tahun 6 sekolah kebangsaan yang mengajar pada tahun 2016. Sekiranya berminat untuk melihat pelbagai bahan bahan sejarah yang lain seperti RPT SEJARAH TAHUN 6 kunjungi blog saya di http://blogsejarahsk.blogspot.com/
Materi Leadership II merupakan salah satu materi wajib pada Latihan Kader Muda (LAKMUD), kaderisasi formal tingkat dua, Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
CIRI-CIRI PEMIMPIN MENURUT PENDAPAT PUTRA SIMEULUEPutra Meunafa
PEMIMPIN ITU HARUS BERJASA, DAN BERSEJARAH, MAKA DARI ITU MAKMURKANLAH RAKYAT-MU DAN BANGKITLAH SEMANGAT MEREKA INSYA ALLAH MEREKA AKAN MEMBERIKAN MENGENANG-mu...
....wirsan amin....
Materi Leadership II merupakan salah satu materi wajib pada Latihan Kader Muda (LAKMUD), kaderisasi formal tingkat dua, Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
CIRI-CIRI PEMIMPIN MENURUT PENDAPAT PUTRA SIMEULUEPutra Meunafa
PEMIMPIN ITU HARUS BERJASA, DAN BERSEJARAH, MAKA DARI ITU MAKMURKANLAH RAKYAT-MU DAN BANGKITLAH SEMANGAT MEREKA INSYA ALLAH MEREKA AKAN MEMBERIKAN MENGENANG-mu...
....wirsan amin....
konsep perekonomian indonesia yang masih abu-abu karena tangan-tangan dan kaki-kakinya tak mau bekerja sesuai aturan. semoga para ekonom muda mau insyaf biar kembali k goal yg termuat dalam pembukaan UUD '45.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pemimpin adalah orang yang mampu
mempengaruhi orang lain dan memiliki
wewenang untuk manajerial
Kepemimpinan adalah kemampuan
mempengaruhi kelompok menuju tercapainya
sasaran.
3. 1. Dorongan / penggerak
2. Kehendak (hasrat) untuk memimpin
3. Kejujuran dan integritas
4. Kepercayaan diri
5. Kecerdasan
6. Pengetahuan yang terkait dengan
pekerjaan
7. Extraversion
5. Mengatakan (tugas tinggi – hubungan rendah):
pemimpin mendefinisikan peran dan
memberitahu orang apa, bagaimana, kapan, dan
dimana harus melakukan berbagai tugas
Menjual (tugas tinggi – hubungan tinggi):
pemimpin memberikan perilaku arahan dan juga
bantuan.
Berpartisipasi (tugas rendah – hubungan tinggi):
pemimpin dan pengikutnya berbagi pengambilan
keputusan; peran utama pemimpin adalah
memfasilitasi dan berkomunikasi.
Mendelegasikan (tugas rendah – hubungan
rendah): pemimpin memberikan sedikit arahan
atau bantuan.
6. Faktor-faktor kemungkinan lingkungan
1. Struktur Tugas
2. Sistem wewenang Formal
3. Kelompok kerja
Faktor-faktor kemungkinan bawahan
1. Tempat kendali (Locus of Control)
2. Pengalaman
3. Perasaan terhadap kemampuan
Perilaku kepemimpinan
1. Mengarahkan
2. Mendukung
3. Pertisipasi
4. Orientasi Prestasi
Hasil
1. Kinerja
2. kepuasan
7. 1. Pemimpin dan Kekuasaan
Ada lima sumber kekuasaan yang mungkin dimiliki
pemimpin :
a. Legitimasi (kekuasaan posisi dalam organisasi),
b. Pemaksaan (kekuasaan berdasarkan menghukum
atau mengawasi),
c. Pemberian imbalan (kekuasaan untuk
memberikan manfaat atau imbalan positif),
d. Keahlian (kekuasaan berdasar keahlian, keahlian
khusus, atau ilmu pengetahuan), dan
e. Acuan (kekuasaan yang timbul karena sumber
daya atau ciri pribadi seseorang yang disukai).
Next....
8. 2. Menciptakan Budaya kepercayaan
Riset telah mengidentifikasi lima dimensi yang
membentuk kepercayaan :
a. Intepitas: kejujuran dan kelugasan
b. Kompetensi: pengetahuan dan keterampilan
teknis serta antarpribadi
c. Konsistensi: keandalan, kemampuan diramalkan,
dan penilaian yang baik dalam menangani situasi
d. Loyalitas: kesediaan untuk melindungi dan
menyelamatkan fisik dan perasaan seseorang
e. Keterbukaan: kerelaan untuk berbagi ide dan
informasi secara bebas.
9. 1. Memelihara kemurnian ajaran agama dengan
mendorong umat manusia untuk
mengamalkannya dan memberikan peringatan
kepada orang yang menyimpang darinya.
2. Membentengi ajaran agama dan keamanan umat
dari serangan musuh / membasmi kelompok
bunghat yang ingin membuat kekacauan dan
kerusakan terhadap jiwa dan harta.
3. Mengawal proses pembangunan agar berjalan
secara normal dan bagus sesuai dengan rencana
dan target dan mendorong terciptanya stabilitas
dalam ekonomi dan politik serta membangun
infrastruktur negara secara maksimal untuk
kesejahteraan dan kemakmuran umat.
10. 4. Membagi harta kekayaan negara untuk
kepentingan dan kemakmuran umat secara
adil dan merata tanpa diskriminasi.
5. Menyelesaikan berbagai macam kasus
kriminal dengan kejahatan serta bersikap
tegas dalam membasmi kezaliman.
6. Menegakkan hukum kepada setiap pelaku
kriminalitas dan kejahatan yang terjadi di
tengah masyarakat secara adil dan tegas
7. Memilih pejabat dan aparat negara yang
jujur, amanah dan profesional.
11.
12.
13. 1. Adilnya seorang atasan atau pemimpin kepada bawahan atau
rakyatnya adalah dengan memberi kemudahan, menghilangkan
kesulitan, tidak bersikap semena-mena dan memberi teladan
baik dalam tindakan.
2. Adilnya seorang muslim kepada orang-orang yang sederajat
adalah dengan cara tidak menghinanya, tidak suka ikut campur
dalam urusannya dan tidak menyakitinya, karena dengan tidak
menghinanya lebih membuat hatinya merasa tenteram, dengan
tidak campur tangan dalam urusannya akan membuat suasana
nyaman dan tidak menyakitinya akan tumbuh sikap dan
perilaku yang lebih bijak.
3. Adilnya bawahan atau rakyat kepada atasan atau pemimpin
adalah dengan cara bersikap tulus, setia, membela dan
bersikap jujur dalam mengemban tugas yang dibebankan
kepadanya