SlideShare a Scribd company logo
DETERIORASI BENIH
• Deteriorasibenihadalahproseskemunduran
kualitas benih. Dicirikan dengan terjadinya
hambatan prosesperkecambahan
(perkecambahanmembutuhkanwaktuyang
lebih lama) danmenghasilkan kecambah
abnormal.
• Benih yang terdeteriorasi lanjut benih tidak
mampu berkecambah.
• Deteriorasi benihmerupakan proses
yang mesti terjadi (Inexorableprocess).
• Deteriorasi benih dapat dihambat
dengan praktek penyimpananbenih
yang optimum. Cpntoh : Kemasan
aman untuk penyimpanan, kemasan
kedap udara, suhu dan kelembaban
rendah.
• Deteriorasi benih merupakan proses yang
yang tidak dapat balik (irreversible). Jadi,
benih yang sudah mengalami deteriorasi
mutunya tidak bisakembali seperti semula.
• Beberapa mekanisme perlakuan benih
dengan fungisida & Invigorasi dengan ZPT
dapat meningkatkan dayamuncul di
lapang, tetapi tidak mampu
memaksimakkan mutu benih.
• Deteriorasi benih bervariasi antar
populasi benih atau lot benih.Varietas
yang berbeda akanmengalami
deteriorasi yang berbeda. Dalam satu
varietas, potensi penyimpanan setiap
individu benih juga berbeda.
• Contoh: Dalam satu malai benih padi
mutu diantara benih tidak sama, setiap
tangkai bunga wortel ,dll
• Benih mencapai kualitas maksimum pada
saatmatang fisiologis dansetelah itu sampai
saatditanam benih mengalami kemunduran.
• Padaumumnya kualitas benih setelah fase
MF sampai benih dipanen (MatangPanen
→±seminggu setelah MF) perbedaannya
tidak signifikan.
Jadi,Deteriorasi benih terjadi setelah MF.
• Kematangan fisiologis diartikan sebagai
suatu keadaan yang dicapai suatu benih
sebelum siap dipanen. Padasaat MF
terjadi akumulasi maksimal bahan kering
hasilFS.
• Jadi untuk menghasilkan benih dengan
kualitas tinggi, usahaperbaikan tanaman
harusdilakukan sebelummencapai
matang fisiologis.
• Laju kemunduran benih bergantung pada
besarnya derajat penyimpangan terhadap
keadaanoptimum dalam mencapai
kualitas maksimum.
• Deteriorasi tidak dapat dicegah, namun
dapat diperlambat.
• Tingkat deteriorasi sejalan dengan
bertambahnya periode simpan.
Faktorinternal
Genetik
• Pada beberapa species benihnya mempunyai
daya hidup yang lama (long live seed) biasanya
memiliki kulit benih yang keras& impermiable.
• Contohnya pada Canna, Lotus dan Lupinus
mempunyai daya hidup lebih dari 500tahun.
Benih Albizia dan Trifolium masih mampu
berkecambah setelah disimpan selama 100
tahun.
Kadar airbenih
• Kadar air benih secara langsung dan
tidak langsung mempengaruhi laju
deteriorasi benih.
Tinggi rendahnya kadar air benih:
a.Proses respirasi selamapenyimpanan
b. Serangan cendawan
c. Serangan hamagudang
• Benih rekalsitran memiliki daya simpan yang rendah,
kadar air benih yang tinggi (± 25%).
• Benih ortodoks memiliki daya simpan yang
lebih tinggi dibandingkan benih rekalsitran,
kadar air benih dapat diturunkan sampai
6%.
• Standar kadar air benih bersertifikat
menurut ISTA--> 9-11 %
• Di Indonesia 12-14 %
Benih rekalsitran yang disimpan dengan
kandunganair di bawah25%atau di atas 35%
dapat mendorong deteriorasibenih.
Benih ortodoks jika disimpan pada kadar di
atas 14%atau dibawah 5%→deteriorasi.
Kadar air yang ideal untuk dayahidup
maksimum (seed longevity) adalah 5-6%
(Hukum ibu jari dari Harrington, 1972)
(Thumb ofHarrington)
• Benih yang memiliki kadar minyak
yang tinggi tidak dapat disimpan
lama.
• Kandungan minyak yang terdapat pada
bagian benih juga berpengaruh terhadap
perkecambahan. Contoh benih gandum
secarautuh (whole wheat seed)
mengandung 3%minyak, tetapi embrionya
mengandung 27%minyak.
• Benih dengan kandungan protein
tinggi  daya simpan rendah.
• Protein bersifat
hidrolifikmengabsorbsi uap air
sekitar benih KA meningkat
secara signifikan setelah periode
simpan yang lamadeteriorasi
benih.
• Faktor-faktor lingkungan tumbuh
seperti suhu, kelembaban, kesuburan
tanah,foto periodisitas dan intensitas
cahaya → mempengaruhi kematangan
benih yang nantinya berhubungan
dengan daya simpan benih.
• Potensi penyimpanan tertinggi dicapai
pada waktu matang fisiologis atau pada
saatberat kering benih mencapai
maksimum.
Kerusakan mekanis
• Kegiatan produksi benih seperti
pemanenan (harvesting), pembersihan
(cleaning) dan handling sering
menimbulkan kerusakan mekanis.
• Deteriorasi benih inexorable dan progresif,
sehingga kerusakan mekanis yang kecil bisa
menyebabkan deteriorasi jaringan
embrionik yang vital sehubungan dengan
kualitas benih yang rendah. Kerusakan
mekanis juga mendorong serangan jamur
yang masuk melalui kulit benih yang retak
 Kondisi lingkungan prapanen
 Kondisi lingkungan saatpanen
 Kondisi lingkungan pascapanen
 Pengolahan benih
 Suhu dan RH ruang simpan
 Kelembaban relative (%) dan temperature 
keduanya merupakan faktor yang terpenting
dalam menjaga longevitas benih.
 RH 80% dan tempertur 25-30oC viabilitas
Kelembaban Relatif (%)dan Temperatur →
keduanya merupakan faktor yang
terpenting dalam menjaga
longevitas benih.
RH 80 % dan temperatur 25 -30 C →
viabilitas ↓, sebaliknya pada RH 50 %
dan temperatur 5 C bisa
mempertahankan benih ortodoks
sampai 10 tahun.
• Perubahan warna benih(seed color), kulit
benih (seed coat) dan atau embrio.
Warna kulit benih menjadi lebih gelap
terutama pada benih legume : clover,
kacang tanah dan kedelai karena terjadi
reaksi oksidatif akibat suhu dan RHyang
tinggi. Padabenih lettuce terjadi nekrosis
padakotiledon
Tertundanya pemunculan akardan
pertumbuhanbibit
• Terjadi penurunan respirasi
Penurunan respirasimenyebabkan
terjadinya penurunan kapasitas
perkecambahan dan vigorbenih
• Bau tengik ,karenaterjadi perubahan
asam lemak tak jenuh→jenuh
.
• Terjadi penurunan toleransi pada kondisi
sub optimal selama perkecambahanbenih
dan pertumbuhantanaman
• Jumlah kecambah yang abnormal
meningkat
Terjadikehilangan aktifitas enzim :amilase,
proteinase, sitokhrom oxydase dan
gliseraldehid fosfatdehidrogenase.
Pengukuran kehilangan aktfitas enzim
dilakukan denganuji tetrazolium danuji
aktifitas asam glutamatedekarboksilase
(GADAtest).
Berdasarkan longevitas benihterbagi
menjadi:
 Makrobiotik (long live span) → 15 – 100 th
 Mikrobiotik (short live span) → ≤ 3 th
 Mesobiotik (medium live span)→ 3 – 15th
Longer storability : Canna, Lotus, Lupins ,
which are viable after even500 years. Albizia
& Cassia→ 100 years
Beberapa benih yg termasuk makrobiotik dengan
lingkungan penyimpanan khusus : kedelai, barley,
kanabis, bawang dll
 Genetik ( benih ortodoks/rekalsitran
struktur benih, longevitasbenih)
 Kondisi benih yang meliputi vigor awal,
kadar air benih, keberadaan patogen tular
benih, kerusakan mekanis dan kematangan
benih.
 Kondisi ruang simpan dan jenis kemasan
selama periodesimpan.
Benih terdeteriorasi menyebabkan
penurunan produktivitas tanaman per satuan
luas , karena berkurangnya populasi
tanaman.
Kemunduran Genetik?
Fisik → DB↓
Fisiologis→ DB ↓
Copelandand McDonald,2004.SeedScience
andTechology.
Desai, B.B. 2004. Seedshandbook.
Sumadi, 2010.BahankuliahTPBI, Faperta
Unpad
Sumadi, M. Rachmadi& E.Suminar,2015.
ResponsBenih kedelai terdeteriorasi
terhadap aplikasi pelapisanbenih. laporan
penelitian PUPT

More Related Content

What's hot

Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Novayanti Simamora
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
Trisna Monalia
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
sat rahayuwati
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
Muhammad Danial Machbubi
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
University of Lampung
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sanda Ratna Sari
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
dyahpuspita73
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1
Yuwan Kilmi
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
agronomy
 
2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)
Andrew Hutabarat
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
agronomy
 
Pematangan buah 8
Pematangan buah 8Pematangan buah 8
Pematangan buah 8
Andrew Hutabarat
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
Ali Babang
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Ilham Johari
 
Microgreen
MicrogreenMicrogreen
Microgreen
MuryantoPaiman
 

What's hot (20)

Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
 
2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)2 analisis pertumbuhan (1)
2 analisis pertumbuhan (1)
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Pematangan buah 8
Pematangan buah 8Pematangan buah 8
Pematangan buah 8
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
 
Microgreen
MicrogreenMicrogreen
Microgreen
 

Similar to DETERIORASI BENIH 2020.pptx

T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptxT Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
PrijuHarpenta
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
VIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
VIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIHVIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
VIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
debbyustari2
 
DOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptxDOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptx
Sadaria2
 
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
ALDINOBSM
 
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
ALDINOBSM
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
Tidar University
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
Nodd Nittong
 
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxPENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
FadliTambue2
 
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panenpenanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
Nodd Nittong
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Acara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekbenAcara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Dormansi biji gulma
Dormansi biji gulmaDormansi biji gulma
Dormansi biji gulma
Desti Diana Putri
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2f' yagami
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2f' yagami
 
Acara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekbenAcara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
Ayda.N Mazlan
 

Similar to DETERIORASI BENIH 2020.pptx (20)

T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptxT Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
VIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
VIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIHVIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
VIABILITAS DAN VIGOR BENIH : MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
 
Makalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitran
Makalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitranMakalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitran
Makalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitran
 
DOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptxDOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptx
 
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
 
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptxbudidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
budidayatanamangandum-190624050904 (1).pptx
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
 
01 faktor genetik 01
01 faktor genetik 0101 faktor genetik 01
01 faktor genetik 01
 
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxPENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
 
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panenpenanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Acara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekbenAcara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekben
 
Dormansi biji gulma
Dormansi biji gulmaDormansi biji gulma
Dormansi biji gulma
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2
 
Acara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekbenAcara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekben
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
 

More from DebbyUstari1

2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
DebbyUstari1
 
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.pptdasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
DebbyUstari1
 
adoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdf
adoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdfadoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdf
adoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdf
DebbyUstari1
 
PROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptx
PROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptxPROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptx
PROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptx
DebbyUstari1
 
gwc-lit-review-resentation-matt-w.ppt
gwc-lit-review-resentation-matt-w.pptgwc-lit-review-resentation-matt-w.ppt
gwc-lit-review-resentation-matt-w.ppt
DebbyUstari1
 
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdfKULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
DebbyUstari1
 
2. Karakteristik tanaman buah.pptx
2. Karakteristik tanaman buah.pptx2. Karakteristik tanaman buah.pptx
2. Karakteristik tanaman buah.pptx
DebbyUstari1
 
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxLect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
DebbyUstari1
 
nurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdf
nurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdfnurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdf
nurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdf
DebbyUstari1
 

More from DebbyUstari1 (9)

2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
 
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.pptdasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
dasar-dasar-pewarisan-mendel 6.ppt
 
adoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdf
adoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdfadoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdf
adoc.pub_keragaman-somaklonal-yushi-mardiana-sp-msi-retno-d.pdf
 
PROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptx
PROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptxPROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptx
PROBLEM IDENTIFICATION IN SCIENTIFIC RESEARCH.pptx
 
gwc-lit-review-resentation-matt-w.ppt
gwc-lit-review-resentation-matt-w.pptgwc-lit-review-resentation-matt-w.ppt
gwc-lit-review-resentation-matt-w.ppt
 
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdfKULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
KULTUR JARINGAN EKOSARI[Compatibility Mode].pdf
 
2. Karakteristik tanaman buah.pptx
2. Karakteristik tanaman buah.pptx2. Karakteristik tanaman buah.pptx
2. Karakteristik tanaman buah.pptx
 
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxLect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
 
nurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdf
nurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdfnurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdf
nurserymanagement-220602143004-4574a13a.pdf
 

Recently uploaded

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

DETERIORASI BENIH 2020.pptx

  • 2. • Deteriorasibenihadalahproseskemunduran kualitas benih. Dicirikan dengan terjadinya hambatan prosesperkecambahan (perkecambahanmembutuhkanwaktuyang lebih lama) danmenghasilkan kecambah abnormal. • Benih yang terdeteriorasi lanjut benih tidak mampu berkecambah.
  • 3. • Deteriorasi benihmerupakan proses yang mesti terjadi (Inexorableprocess). • Deteriorasi benih dapat dihambat dengan praktek penyimpananbenih yang optimum. Cpntoh : Kemasan aman untuk penyimpanan, kemasan kedap udara, suhu dan kelembaban rendah.
  • 4. • Deteriorasi benih merupakan proses yang yang tidak dapat balik (irreversible). Jadi, benih yang sudah mengalami deteriorasi mutunya tidak bisakembali seperti semula. • Beberapa mekanisme perlakuan benih dengan fungisida & Invigorasi dengan ZPT dapat meningkatkan dayamuncul di lapang, tetapi tidak mampu memaksimakkan mutu benih.
  • 5. • Deteriorasi benih bervariasi antar populasi benih atau lot benih.Varietas yang berbeda akanmengalami deteriorasi yang berbeda. Dalam satu varietas, potensi penyimpanan setiap individu benih juga berbeda. • Contoh: Dalam satu malai benih padi mutu diantara benih tidak sama, setiap tangkai bunga wortel ,dll
  • 6. • Benih mencapai kualitas maksimum pada saatmatang fisiologis dansetelah itu sampai saatditanam benih mengalami kemunduran. • Padaumumnya kualitas benih setelah fase MF sampai benih dipanen (MatangPanen →±seminggu setelah MF) perbedaannya tidak signifikan. Jadi,Deteriorasi benih terjadi setelah MF.
  • 7. • Kematangan fisiologis diartikan sebagai suatu keadaan yang dicapai suatu benih sebelum siap dipanen. Padasaat MF terjadi akumulasi maksimal bahan kering hasilFS. • Jadi untuk menghasilkan benih dengan kualitas tinggi, usahaperbaikan tanaman harusdilakukan sebelummencapai matang fisiologis.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. • Laju kemunduran benih bergantung pada besarnya derajat penyimpangan terhadap keadaanoptimum dalam mencapai kualitas maksimum. • Deteriorasi tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat. • Tingkat deteriorasi sejalan dengan bertambahnya periode simpan.
  • 12. Faktorinternal Genetik • Pada beberapa species benihnya mempunyai daya hidup yang lama (long live seed) biasanya memiliki kulit benih yang keras& impermiable. • Contohnya pada Canna, Lotus dan Lupinus mempunyai daya hidup lebih dari 500tahun. Benih Albizia dan Trifolium masih mampu berkecambah setelah disimpan selama 100 tahun.
  • 13. Kadar airbenih • Kadar air benih secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi laju deteriorasi benih. Tinggi rendahnya kadar air benih: a.Proses respirasi selamapenyimpanan b. Serangan cendawan c. Serangan hamagudang
  • 14. • Benih rekalsitran memiliki daya simpan yang rendah, kadar air benih yang tinggi (± 25%). • Benih ortodoks memiliki daya simpan yang lebih tinggi dibandingkan benih rekalsitran, kadar air benih dapat diturunkan sampai 6%. • Standar kadar air benih bersertifikat menurut ISTA--> 9-11 % • Di Indonesia 12-14 %
  • 15. Benih rekalsitran yang disimpan dengan kandunganair di bawah25%atau di atas 35% dapat mendorong deteriorasibenih. Benih ortodoks jika disimpan pada kadar di atas 14%atau dibawah 5%→deteriorasi. Kadar air yang ideal untuk dayahidup maksimum (seed longevity) adalah 5-6% (Hukum ibu jari dari Harrington, 1972) (Thumb ofHarrington)
  • 16. • Benih yang memiliki kadar minyak yang tinggi tidak dapat disimpan lama. • Kandungan minyak yang terdapat pada bagian benih juga berpengaruh terhadap perkecambahan. Contoh benih gandum secarautuh (whole wheat seed) mengandung 3%minyak, tetapi embrionya mengandung 27%minyak.
  • 17. • Benih dengan kandungan protein tinggi  daya simpan rendah. • Protein bersifat hidrolifikmengabsorbsi uap air sekitar benih KA meningkat secara signifikan setelah periode simpan yang lamadeteriorasi benih.
  • 18. • Faktor-faktor lingkungan tumbuh seperti suhu, kelembaban, kesuburan tanah,foto periodisitas dan intensitas cahaya → mempengaruhi kematangan benih yang nantinya berhubungan dengan daya simpan benih. • Potensi penyimpanan tertinggi dicapai pada waktu matang fisiologis atau pada saatberat kering benih mencapai maksimum.
  • 19. Kerusakan mekanis • Kegiatan produksi benih seperti pemanenan (harvesting), pembersihan (cleaning) dan handling sering menimbulkan kerusakan mekanis.
  • 20. • Deteriorasi benih inexorable dan progresif, sehingga kerusakan mekanis yang kecil bisa menyebabkan deteriorasi jaringan embrionik yang vital sehubungan dengan kualitas benih yang rendah. Kerusakan mekanis juga mendorong serangan jamur yang masuk melalui kulit benih yang retak
  • 21.  Kondisi lingkungan prapanen  Kondisi lingkungan saatpanen  Kondisi lingkungan pascapanen  Pengolahan benih  Suhu dan RH ruang simpan
  • 22.  Kelembaban relative (%) dan temperature  keduanya merupakan faktor yang terpenting dalam menjaga longevitas benih.  RH 80% dan tempertur 25-30oC viabilitas
  • 23. Kelembaban Relatif (%)dan Temperatur → keduanya merupakan faktor yang terpenting dalam menjaga longevitas benih. RH 80 % dan temperatur 25 -30 C → viabilitas ↓, sebaliknya pada RH 50 % dan temperatur 5 C bisa mempertahankan benih ortodoks sampai 10 tahun.
  • 24. • Perubahan warna benih(seed color), kulit benih (seed coat) dan atau embrio. Warna kulit benih menjadi lebih gelap terutama pada benih legume : clover, kacang tanah dan kedelai karena terjadi reaksi oksidatif akibat suhu dan RHyang tinggi. Padabenih lettuce terjadi nekrosis padakotiledon
  • 25. Tertundanya pemunculan akardan pertumbuhanbibit • Terjadi penurunan respirasi Penurunan respirasimenyebabkan terjadinya penurunan kapasitas perkecambahan dan vigorbenih • Bau tengik ,karenaterjadi perubahan asam lemak tak jenuh→jenuh .
  • 26. • Terjadi penurunan toleransi pada kondisi sub optimal selama perkecambahanbenih dan pertumbuhantanaman • Jumlah kecambah yang abnormal meningkat
  • 27. Terjadikehilangan aktifitas enzim :amilase, proteinase, sitokhrom oxydase dan gliseraldehid fosfatdehidrogenase. Pengukuran kehilangan aktfitas enzim dilakukan denganuji tetrazolium danuji aktifitas asam glutamatedekarboksilase (GADAtest).
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Berdasarkan longevitas benihterbagi menjadi:  Makrobiotik (long live span) → 15 – 100 th  Mikrobiotik (short live span) → ≤ 3 th  Mesobiotik (medium live span)→ 3 – 15th
  • 32. Longer storability : Canna, Lotus, Lupins , which are viable after even500 years. Albizia & Cassia→ 100 years Beberapa benih yg termasuk makrobiotik dengan lingkungan penyimpanan khusus : kedelai, barley, kanabis, bawang dll
  • 33.  Genetik ( benih ortodoks/rekalsitran struktur benih, longevitasbenih)  Kondisi benih yang meliputi vigor awal, kadar air benih, keberadaan patogen tular benih, kerusakan mekanis dan kematangan benih.  Kondisi ruang simpan dan jenis kemasan selama periodesimpan.
  • 34. Benih terdeteriorasi menyebabkan penurunan produktivitas tanaman per satuan luas , karena berkurangnya populasi tanaman.
  • 35. Kemunduran Genetik? Fisik → DB↓ Fisiologis→ DB ↓
  • 36. Copelandand McDonald,2004.SeedScience andTechology. Desai, B.B. 2004. Seedshandbook. Sumadi, 2010.BahankuliahTPBI, Faperta Unpad Sumadi, M. Rachmadi& E.Suminar,2015. ResponsBenih kedelai terdeteriorasi terhadap aplikasi pelapisanbenih. laporan penelitian PUPT