SlideShare a Scribd company logo
PGSD – FKIP
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
2013
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
BIOLOGI
Nama Yunita Mayasari
NIM 131134133
Kelompok/kelas 7/2C
Dosen Pengampu Wahyu Wido Sari, S.Si, M.Biotech
PEREDARAN DARAH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa
hasil metabolisme, selain itu sistem peredaran darah juga berfungsi sebagai berikut :
1. Mengangkut zat buangan dan subtansi beracun menuju hati untuk didetoksifikasi
(dinetralkan) atau ke ginjal untuk dibuang.
2. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel
tubuh yang membutuhkannya.
3. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
4. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.
5. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel
darah putih.
Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki empat komponen utama sebagai
berikut :
1. Darah, berfungsi sebagi medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan.
darah terbagi menjadi dua bagian, yaitu plasma darah dan sel darah (Star and Taggart
; 1995). Plasma darah merupakan komponen darah yang paling banyak, yaitu sekitar
55% - 60% bagian dari darah. Sel darah mempunyai 3 macam, yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit) (P. Ferdinand ;
2009).
2. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh. Jantung
manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi (atrium) kanan dan serambi kiri di
bagian atas, serta bilik (ventrikel) kanan dan bilik kiri.
3. Pembuluh darah, merupakan saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah di dalam tubuh manusia ada tiga, yaitu :
a. Pembuluh nadi (arteri), yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari
jantung (Suwarno ; 2009).
b. Pembuluh balik (vena), yaitu pembuluh darah yang membawa darah ke
jantung (Suwarno ; 2009).
c. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole
dengan venule. Pada pembuluh ini terjadi pertukaran oksigen dari darah
dengan karbon dioksida jaringan (Suwarno ; 2009).
4. Sistem lain yang dapat menambah atau mengurangi kandungan dalam darah.
Tekanan darah merupakan hasil dari gerakan jantung yang memmpa darah. Tekanan
ini tinggi pada pembuluh arteri ketika ventrikel berkontraksi. Tekanan darah turun di
arteri ketika ventrikel relaksasi. Kontraksi pada ventrikel disebut sistole, dsedangkan
relaksasi ventrikel disebut diastole. Dinding pembuluh arteri mengembang ketika tekanan
darah yang masuk saat sistole. Denyut nadi yang kita rasakan di pergelangan tangan
merupakan peristiwa mengembanya dinding arteri ini.
Tekanan darah biasannya diukur pada pangkal lengan . tekanan darah diberikan
dengan dua angka yang berbeda, misalnya 110/70 mmHg. Angka yang paling besar
merupakan tekanan sistole puncak. Angka yang lebih kecil merupakan diastole. Semakin
jauh darah dari jantung, semakin rendah tekanannya (Campbell, et al, 2006).
B. Tujuan
1. Untuk dapat mengukur tekanan darah (sistole dan diastole).
2. Untuk mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah
3. Untuk dapat memahami hubungan anatara jenis aktivitas dengan frekuensi denyut
jantung.
METODE
A. Alat dan Bahan
Stopwatch
Tensimeter
Timbangan badan
Stetoskop
B. Cara Kerja
1. Kegiatan I
a. Membuka skrup pada pipa air raksa.
b. Mengkosongkan udara dalam pembalut dengan membuka skrup pada pompa
tensimeter.
c. Memasang pembalut pada bagian lengan.
d. Menutup skrup pada pompa tensi meter.
e. Menyelimpkan piringan stetoskop di atas pembuluh darah pada bagian siku depan.
f. Memasang kedua ujung stetoskop pada telinga.
g. Menekan pompa secara berulang-ulang sehingga air raksa naik mencapai angka
150.
h. Membuka skrup pompa tensimeter secara perlahan sambil mendengarkan adanya
getaran, mengamati perubahan pada pipa air raksa menujunjukkan angka berapa
(perubahan pertama berarti sistole, perubahan kedua berarti diastole).
i. Membandingan hasil pengukuran tekanan darah dan menarik kesimpulan.
2. Kegiatan II
a. Mencari denyut nadi.
b. Menghitung denyut nadi selama 1 menit.
c. Mengulangi pengukuran sebanyak 3 kali dan menghitung rata-ratanya.
d. Berjalan-jalan selama 5 menit lalu menghitung kembali denyut nadi selama 1
menit.
e. Berlari-lari selama 5 menit lalu menghitung kembali denyut nadi selama 1 menit.
f. Membandingkan hasil pengukuran dan menarik kesimpulan.
PEMBAHASAN
A. Hasil Data
1) Kegiatan I
Hasil pengukuran
Nama
Jenis
kelamin
Usia
Berat
Badan (Kg)
Sistole Diastole
Yunita P 18 41 100 80
Danang L 21 47 110 100
Nindi P 18 60 120 100
Hasil wawancara
a. Yunita
1. Kegiatan sehari-hari
 Tidak olahraga
 Berjalan
 Kegiatan sehari-hari : kuliah, menyapu 1x sehari, mencuci 2x seminggu,
tidur
2. Diet
 Makanan hari ini : soto + tempe goreng
 Minum : rata-rata tiap hari banyak baverage dari pada air putih
 Tidak minum susu
 Tidak minum suplemen
3. Riwayat kesehatan
 Typus, gejala DB
 Penyakit yang sering diderita : migraine
 Ibu mengidap asma, nenek darah tinggi
b. Danang
1. Kegiatan sehari-hari
 Tidak olahraga
 kendaraan
 Kegiatan sehari-hari : tidur, main, kuliah
2. Diet
 Makanan hari ini : mie instans
 Minum : setiap hari air putih 1.5 lt.
 Minum susu
 Tidak minum suplemen
3. Riwayat kesehatan
 Typus, DB, Bronkhitis
 Penyakit yang sering diderita : batuk, pilek
 Nenek diabetes
c. Nindi
1. Kegiatan sehari-hari
 Tidak olahraga
 Kendaraan
 Kegiatan sehari-hari : nonton tv 3 jam sehari, kuliah
2. Diet
 Makanan hari ini : nasi + ayam
 Minum : rata-rata tiap hari banyak air putih dari pada baverage
 Minum susu
 Tidak minum suplemen
3. Riwayat kesehatan
 Typus
 Penyakit yang sering diderita : pusing, maag
 Ibu darah tinggi
2) Kegiatan II
Nama
Jenis
Alpukat
Umur
Berat
Badan
Frekuensi Denyut
Istirahat Jalan Lari
Ongko L 18 46 78 94 132
Achichi P 19 57 66 90 111
Nindi P 18 60 75 83 128
B. Pembahasan
1) Kegiatan I
Dari data di atas, hasil dari pengukuran berbeda-beda antara Yunita, Danang
dan Nindi hal itu dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu :
1. Umur, tekanan darah pada anak-anak lebih tinggi dari pada remaja karena
sedang mengalamai masa pertumbuhan.
2. Aktifitas fisik, berolah raga akan menyebabkan denyut jantung dan tekanan
darah meningkat dibandingkan dalam keadaan istirahat karena konsumsi
oksigen yang kurang
3. Jenis kelamin, laki-laki pada umumnya memiliki tekanan darah.
4. Suhu tubuh, semakin tinggi suhu tubuh maka frekuensi denyut nadi dan
tekanan darah akan semakin tinggi
5. Posisi tubuh, posisi tubuh mempengaruhi denyut nadi dan tekanan darah
karena terkait dengan perbedaan gravitasi dan jumlah otot yang berkontraksi.
6. Dinding pembuluh darah yang kurang elastis dapat meningkatkan tekanan
darah. Hilangnya elastisitas ini disebabkan menempelnya kolesterol pada
dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan.
Jika hal ini terus berlangsung, maka akan menyebabkan pengerasan pembuluh
darah dan akhirnya pecah akibat tekanan darah yang tinggi.
2) Kegiatan II
1. Dari data pengukuran pertama, yaitu saat istirahat denyut nadinya berbeda-
beda. Nindi denyut nadinya 75, Ongko 78, Achichi 66. Hal ini terjadi karena
pada saat istirahat dalam posisi duduk denyut nadi berdetak 60 hingga 80 per
menit.
2. Data pengukuran kedua, yaitu saat setelah berjalan denyut nadi Nindi 83,
Ongko 94, Achichi 90. Hal ini terjadi karena jika kita beraktifitas, jantung
bekerja agak cepat sehingga denyut nadi menjadi cepat.
3. Dari data pengukuran ketiga, yaitu saat setelah berlari denyut jantung Nindi
128, Ongko 132, Achichi 111. Hal ini terjadi karena semakin berat aktifitas
yang kita lakukan semakin cepat kerja jantung yang mengakibatkan denyut
nadi semakin cepat.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi denyut nadi :
1. Jenis aktifitas
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Keadaan psikis
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah, usia, jenis kelamin, jenis
aktifitas, suhu tubuh, posisi tubuh, dari hasil wawancara makanan juga dapat
mempengaruhi tekanan darah.
2. Denyut jantung seseorang tergantung pada jenis aktifitas orang tersebut, semakin
cepat atau semakin berat aktifitas yang dilakukan, maka denyut jantung akan berdetak
semakin cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.a., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California; The
Benjamin/Commings Publising Company
P. Ferdinand, Fictor, Moekti Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI.
Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Starr, Cecie and Ralph Taggart. 1995. Biology; The Unity and Diversity of Life. Edisi ke-7.
California; Wadswarth
Suwarno. 2009. Panduan Belajar Biologi. Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional

More Related Content

What's hot

Desakan Darah
Desakan DarahDesakan Darah
Desakan Darah
Bina Panggabean
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
RiaAnggun
 
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
LekkCoo
 
Sains sukan sem 2 1.14
Sains sukan sem 2 1.14Sains sukan sem 2 1.14
Sains sukan sem 2 1.14
Syahrilharez
 
Bab 4 kecergasan kardiovaskular
Bab 4   kecergasan kardiovaskularBab 4   kecergasan kardiovaskular
Bab 4 kecergasan kardiovaskularkhairul azlan taib
 
Daya tahan kardiovaskular
Daya tahan kardiovaskularDaya tahan kardiovaskular
Daya tahan kardiovaskularIris Ma
 
Sains Sukan & Kejurulatihan : Sistem Otot
Sains Sukan & Kejurulatihan : Sistem OtotSains Sukan & Kejurulatihan : Sistem Otot
Sains Sukan & Kejurulatihan : Sistem Otot
Hafezah Yusof
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansia
SitiRama
 
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
zheker
 
Aplikasi bio-fluida
Aplikasi bio-fluidaAplikasi bio-fluida
Aplikasi bio-fluida
Riya D'be Angels
 
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskulerNonkq Frederic
 
cardiovascular response to exercise
cardiovascular  response to exercisecardiovascular  response to exercise
cardiovascular response to exercise
Moch Yunus
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasBambang Setiawan
 
Senam lansia
Senam lansiaSenam lansia
Senam lansia
Wanda Babbyface
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
1habib
 
05. ayu nandari
05. ayu nandari05. ayu nandari
05. ayu nandariayunandari
 
sesuatu
sesuatusesuatu
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1
arman11111
 

What's hot (20)

Desakan Darah
Desakan DarahDesakan Darah
Desakan Darah
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
 
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
 
Sains sukan sem 2 1.14
Sains sukan sem 2 1.14Sains sukan sem 2 1.14
Sains sukan sem 2 1.14
 
Bab 4 kecergasan kardiovaskular
Bab 4   kecergasan kardiovaskularBab 4   kecergasan kardiovaskular
Bab 4 kecergasan kardiovaskular
 
Daya tahan kardiovaskular
Daya tahan kardiovaskularDaya tahan kardiovaskular
Daya tahan kardiovaskular
 
Sains Sukan & Kejurulatihan : Sistem Otot
Sains Sukan & Kejurulatihan : Sistem OtotSains Sukan & Kejurulatihan : Sistem Otot
Sains Sukan & Kejurulatihan : Sistem Otot
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansia
 
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
 
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
 
Aplikasi bio-fluida
Aplikasi bio-fluidaAplikasi bio-fluida
Aplikasi bio-fluida
 
Makalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darahMakalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darah
 
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
 
cardiovascular response to exercise
cardiovascular  response to exercisecardiovascular  response to exercise
cardiovascular response to exercise
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 
Senam lansia
Senam lansiaSenam lansia
Senam lansia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
05. ayu nandari
05. ayu nandari05. ayu nandari
05. ayu nandari
 
sesuatu
sesuatusesuatu
sesuatu
 
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1
 

Similar to Peredaran darah

Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
rose125620
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
pjj_kemenkes
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
Ocii'x Ocii'x
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
CaptainLoji
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
puskesmas sambaliung
 
Fisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungFisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantung
SannySanny6
 
Menjaga kesehatan jantung
Menjaga kesehatan jantung Menjaga kesehatan jantung
Menjaga kesehatan jantung
Bany_31
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit Hipertensi
Penyakit HipertensiPenyakit Hipertensi
Penyakit Hipertensi
Stefanus Ivan
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Farida479873
 
Pendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptx
Pendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptxPendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptx
Pendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptx
MMiftahuzzubaidiGunn
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Jeny Ayu
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
 

Similar to Peredaran darah (20)

kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
 
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
 
Fisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungFisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantung
 
Menjaga kesehatan jantung
Menjaga kesehatan jantung Menjaga kesehatan jantung
Menjaga kesehatan jantung
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Penyakit Hipertensi
Penyakit HipertensiPenyakit Hipertensi
Penyakit Hipertensi
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
 
Pendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptx
Pendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptxPendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptx
Pendahuluan-Distribusi-Cairan-Tubuh.pptx
 
asma
asmaasma
asma
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 

Peredaran darah

  • 1. PGSD – FKIP UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2013 LAPORAN PRAKTIKUM IPA BIOLOGI Nama Yunita Mayasari NIM 131134133 Kelompok/kelas 7/2C Dosen Pengampu Wahyu Wido Sari, S.Si, M.Biotech PEREDARAN DARAH PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum, sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme, selain itu sistem peredaran darah juga berfungsi sebagai berikut : 1. Mengangkut zat buangan dan subtansi beracun menuju hati untuk didetoksifikasi (dinetralkan) atau ke ginjal untuk dibuang. 2. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya. 3. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah. 4. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah. 5. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih. Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki empat komponen utama sebagai berikut : 1. Darah, berfungsi sebagi medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan. darah terbagi menjadi dua bagian, yaitu plasma darah dan sel darah (Star and Taggart ; 1995). Plasma darah merupakan komponen darah yang paling banyak, yaitu sekitar
  • 2. 55% - 60% bagian dari darah. Sel darah mempunyai 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit) (P. Ferdinand ; 2009). 2. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh. Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi (atrium) kanan dan serambi kiri di bagian atas, serta bilik (ventrikel) kanan dan bilik kiri. 3. Pembuluh darah, merupakan saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh darah di dalam tubuh manusia ada tiga, yaitu : a. Pembuluh nadi (arteri), yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari jantung (Suwarno ; 2009). b. Pembuluh balik (vena), yaitu pembuluh darah yang membawa darah ke jantung (Suwarno ; 2009). c. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Pada pembuluh ini terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbon dioksida jaringan (Suwarno ; 2009). 4. Sistem lain yang dapat menambah atau mengurangi kandungan dalam darah. Tekanan darah merupakan hasil dari gerakan jantung yang memmpa darah. Tekanan ini tinggi pada pembuluh arteri ketika ventrikel berkontraksi. Tekanan darah turun di arteri ketika ventrikel relaksasi. Kontraksi pada ventrikel disebut sistole, dsedangkan relaksasi ventrikel disebut diastole. Dinding pembuluh arteri mengembang ketika tekanan darah yang masuk saat sistole. Denyut nadi yang kita rasakan di pergelangan tangan merupakan peristiwa mengembanya dinding arteri ini. Tekanan darah biasannya diukur pada pangkal lengan . tekanan darah diberikan dengan dua angka yang berbeda, misalnya 110/70 mmHg. Angka yang paling besar merupakan tekanan sistole puncak. Angka yang lebih kecil merupakan diastole. Semakin jauh darah dari jantung, semakin rendah tekanannya (Campbell, et al, 2006). B. Tujuan 1. Untuk dapat mengukur tekanan darah (sistole dan diastole). 2. Untuk mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah 3. Untuk dapat memahami hubungan anatara jenis aktivitas dengan frekuensi denyut jantung. METODE
  • 3. A. Alat dan Bahan Stopwatch Tensimeter Timbangan badan Stetoskop B. Cara Kerja 1. Kegiatan I a. Membuka skrup pada pipa air raksa. b. Mengkosongkan udara dalam pembalut dengan membuka skrup pada pompa tensimeter. c. Memasang pembalut pada bagian lengan. d. Menutup skrup pada pompa tensi meter. e. Menyelimpkan piringan stetoskop di atas pembuluh darah pada bagian siku depan. f. Memasang kedua ujung stetoskop pada telinga. g. Menekan pompa secara berulang-ulang sehingga air raksa naik mencapai angka 150. h. Membuka skrup pompa tensimeter secara perlahan sambil mendengarkan adanya getaran, mengamati perubahan pada pipa air raksa menujunjukkan angka berapa (perubahan pertama berarti sistole, perubahan kedua berarti diastole). i. Membandingan hasil pengukuran tekanan darah dan menarik kesimpulan. 2. Kegiatan II a. Mencari denyut nadi. b. Menghitung denyut nadi selama 1 menit. c. Mengulangi pengukuran sebanyak 3 kali dan menghitung rata-ratanya. d. Berjalan-jalan selama 5 menit lalu menghitung kembali denyut nadi selama 1 menit. e. Berlari-lari selama 5 menit lalu menghitung kembali denyut nadi selama 1 menit. f. Membandingkan hasil pengukuran dan menarik kesimpulan. PEMBAHASAN A. Hasil Data 1) Kegiatan I
  • 4. Hasil pengukuran Nama Jenis kelamin Usia Berat Badan (Kg) Sistole Diastole Yunita P 18 41 100 80 Danang L 21 47 110 100 Nindi P 18 60 120 100 Hasil wawancara a. Yunita 1. Kegiatan sehari-hari  Tidak olahraga  Berjalan  Kegiatan sehari-hari : kuliah, menyapu 1x sehari, mencuci 2x seminggu, tidur 2. Diet  Makanan hari ini : soto + tempe goreng  Minum : rata-rata tiap hari banyak baverage dari pada air putih  Tidak minum susu  Tidak minum suplemen 3. Riwayat kesehatan  Typus, gejala DB  Penyakit yang sering diderita : migraine  Ibu mengidap asma, nenek darah tinggi b. Danang 1. Kegiatan sehari-hari  Tidak olahraga  kendaraan  Kegiatan sehari-hari : tidur, main, kuliah 2. Diet  Makanan hari ini : mie instans  Minum : setiap hari air putih 1.5 lt.  Minum susu  Tidak minum suplemen
  • 5. 3. Riwayat kesehatan  Typus, DB, Bronkhitis  Penyakit yang sering diderita : batuk, pilek  Nenek diabetes c. Nindi 1. Kegiatan sehari-hari  Tidak olahraga  Kendaraan  Kegiatan sehari-hari : nonton tv 3 jam sehari, kuliah 2. Diet  Makanan hari ini : nasi + ayam  Minum : rata-rata tiap hari banyak air putih dari pada baverage  Minum susu  Tidak minum suplemen 3. Riwayat kesehatan  Typus  Penyakit yang sering diderita : pusing, maag  Ibu darah tinggi 2) Kegiatan II Nama Jenis Alpukat Umur Berat Badan Frekuensi Denyut Istirahat Jalan Lari Ongko L 18 46 78 94 132 Achichi P 19 57 66 90 111 Nindi P 18 60 75 83 128 B. Pembahasan 1) Kegiatan I Dari data di atas, hasil dari pengukuran berbeda-beda antara Yunita, Danang dan Nindi hal itu dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu : 1. Umur, tekanan darah pada anak-anak lebih tinggi dari pada remaja karena sedang mengalamai masa pertumbuhan.
  • 6. 2. Aktifitas fisik, berolah raga akan menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat dibandingkan dalam keadaan istirahat karena konsumsi oksigen yang kurang 3. Jenis kelamin, laki-laki pada umumnya memiliki tekanan darah. 4. Suhu tubuh, semakin tinggi suhu tubuh maka frekuensi denyut nadi dan tekanan darah akan semakin tinggi 5. Posisi tubuh, posisi tubuh mempengaruhi denyut nadi dan tekanan darah karena terkait dengan perbedaan gravitasi dan jumlah otot yang berkontraksi. 6. Dinding pembuluh darah yang kurang elastis dapat meningkatkan tekanan darah. Hilangnya elastisitas ini disebabkan menempelnya kolesterol pada dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan. Jika hal ini terus berlangsung, maka akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah dan akhirnya pecah akibat tekanan darah yang tinggi. 2) Kegiatan II 1. Dari data pengukuran pertama, yaitu saat istirahat denyut nadinya berbeda- beda. Nindi denyut nadinya 75, Ongko 78, Achichi 66. Hal ini terjadi karena pada saat istirahat dalam posisi duduk denyut nadi berdetak 60 hingga 80 per menit. 2. Data pengukuran kedua, yaitu saat setelah berjalan denyut nadi Nindi 83, Ongko 94, Achichi 90. Hal ini terjadi karena jika kita beraktifitas, jantung bekerja agak cepat sehingga denyut nadi menjadi cepat. 3. Dari data pengukuran ketiga, yaitu saat setelah berlari denyut jantung Nindi 128, Ongko 132, Achichi 111. Hal ini terjadi karena semakin berat aktifitas yang kita lakukan semakin cepat kerja jantung yang mengakibatkan denyut nadi semakin cepat. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi denyut nadi : 1. Jenis aktifitas 2. Usia 3. Jenis kelamin 4. Keadaan psikis KESIMPULAN Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
  • 7. 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah, usia, jenis kelamin, jenis aktifitas, suhu tubuh, posisi tubuh, dari hasil wawancara makanan juga dapat mempengaruhi tekanan darah. 2. Denyut jantung seseorang tergantung pada jenis aktifitas orang tersebut, semakin cepat atau semakin berat aktifitas yang dilakukan, maka denyut jantung akan berdetak semakin cepat. DAFTAR PUSTAKA Campbell, N.a., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California; The Benjamin/Commings Publising Company P. Ferdinand, Fictor, Moekti Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI. Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Starr, Cecie and Ralph Taggart. 1995. Biology; The Unity and Diversity of Life. Edisi ke-7. California; Wadswarth Suwarno. 2009. Panduan Belajar Biologi. Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional