Demokrasi Terpimpin dijalankan oleh Soekarno dengan mengambil kekuasaan yang lebih besar dan mengeluarkan dekrit-dekrit. Hal ini menyebabkan penyimpangan terhadap UUD 1945 seperti pengangkatan anggota MPRS dan pembubaran DPR hasil pemilu. Politik luar negeri Indonesia juga condong ke Blok Timur dengan melakukan konfrontasi terhadap Malaysia dan keluar dari PBB. Sistem ekonomi terpimpin berbasis etatisme gagal karena
Demokrasi terpimpin di Indonesia ditandai oleh dominasi PKI dalam politik dan ekonomi, namun berakhir setelah PKI melakukan kudeta gagal pada 1965. Ini memicu penumpasan besar-besaran PKI oleh militer di bawah pimpinan Soeharto dan menandai transisi ke rezim Orde Baru.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sejarah Indonesia pada masa Demokrasi Liberal 1950-1959. Pada masa ini terdapat tujuh orang perdana menteri yang memerintah dalam beberapa kabinet, yaitu kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali Sastroamijoyo I, Burhanuddin Harahap, Ali Sastroamijoyo II, dan Djuanda. Setiap kabinet memiliki program kerja namun umumnya jatuh dalam waktu singkat karena pertentangan
Demokrasi terpimpin di Indonesia antara 1959-1966 mengandalkan kepemimpinan Presiden Sukarno. Sistem ini ditandai oleh kebijakan ekonomi yang gagal menstabilkan situasi ekonomi dan kebijakan politik yang semakin otoriter di bawah kepemimpinan tunggal Sukarno.
Demokrasi Terpimpin dijalankan oleh Soekarno dengan mengambil kekuasaan yang lebih besar dan mengeluarkan dekrit-dekrit. Hal ini menyebabkan penyimpangan terhadap UUD 1945 seperti pengangkatan anggota MPRS dan pembubaran DPR hasil pemilu. Politik luar negeri Indonesia juga condong ke Blok Timur dengan melakukan konfrontasi terhadap Malaysia dan keluar dari PBB. Sistem ekonomi terpimpin berbasis etatisme gagal karena
Demokrasi terpimpin di Indonesia ditandai oleh dominasi PKI dalam politik dan ekonomi, namun berakhir setelah PKI melakukan kudeta gagal pada 1965. Ini memicu penumpasan besar-besaran PKI oleh militer di bawah pimpinan Soeharto dan menandai transisi ke rezim Orde Baru.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sejarah Indonesia pada masa Demokrasi Liberal 1950-1959. Pada masa ini terdapat tujuh orang perdana menteri yang memerintah dalam beberapa kabinet, yaitu kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali Sastroamijoyo I, Burhanuddin Harahap, Ali Sastroamijoyo II, dan Djuanda. Setiap kabinet memiliki program kerja namun umumnya jatuh dalam waktu singkat karena pertentangan
Demokrasi terpimpin di Indonesia antara 1959-1966 mengandalkan kepemimpinan Presiden Sukarno. Sistem ini ditandai oleh kebijakan ekonomi yang gagal menstabilkan situasi ekonomi dan kebijakan politik yang semakin otoriter di bawah kepemimpinan tunggal Sukarno.
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3AbdulLatif324
1.) Latar belakang peristiwa yg terjadi
2.) Demokrasi yg berlaku
3.) Bentuk negara & pemerintahan,sifat pemerintahan,konstitusi yg berlaku
4.) Ciri-ciri demokrasi
5.) Penyimpangan-penyimpangan yg terjadi
SEMOGA BERMANFAAT
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaafifahdhaniyah
Iptek atau adalah singkatan darI Ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini lekat dengan kehidupan sekarang. Negara Indonesiapun tidak terlepas dari kemajuan teknologi tersebut sehingga memiliki dampak positif dan negatifnya. Apa sebaiknya yang harus kita lakukan menyikapi perubahan kemajuan tersebut? Baca slidenya untuk penjelasan
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu sesuai konstitusi. Kabinet-kabinet awal berusaha mempertahankan demokrasi liberal sambil mengatasi masalah keamanan dan ekonomi. Kabinet Djuanda berfokus pada pembangunan ekonomi melalui program Panca Karya. Akan tetapi, krisis demokrasi liberal memuncak hingga presiden beralih ke sistem Demokrasi Terpimpin.
Presentasi ini memaparkan sejarah perkembangan demokrasi dan pemerintahan di Indonesia pada periode 1949 - 1959. Presentasi ini memaparkan tentang demokrasi parlementer berlangsung di Indonesia. Disajikan pula kelebihan dan kekurangan dari demokrasi parlementer.
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriAmmara Fathina
Pemerintahan Megawati Soekarnoputri (2001-2004) berfokus pada kebijakan ekonomi seperti menstabilkan kurs, menekan inflasi, dan membentuk KPK. Di bidang politik, dilakukan pemilu demokratis pada 2004 dan menetapkan undang-undang baru tentang pemilu. Pemerintahan ini mencatat keberhasilan seperti membentuk KPK dan menangkap koruptor, namun juga mengalami kegagalan seperti lepasnya pulau
Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956) berhasil mengendalikan harga, mengadakan pemilihan umum, dan mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat meski hanya berkuasa 5-6 bulan karena merasa tugas selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran mengenai perkembangan ekonomi masa Demokrasi Terpimpin dimana siswa diajak untuk menganalisis kebijakan ekonomi pada masa tersebut beserta dampak positif dan negatifnya melalui diskusi kelompok dan membuat laporan tertulis mengenai pengaruh kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin terhadap ekonomi masa kini.
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum bertujuan untuk mengamankan hak-hak warga negara sesuai dengan ketentuan hukum. Sedangkan penegakan hukum diperlukan agar hukum dapat berfungsi dengan efektif. Beberapa lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan penting dalam menjamin terwujudny
Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, seperti intimidasi, provokasi, blokade politik, dan separatisme. Strategi nasional untuk menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat kesatuan dan kerukunan bangsa, menyempurnakan UUD 1945, serta meningkatkan peran lembaga-lembaga negara.
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
Dokumen tersebut membahas dinamika pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 sejak masa awal kemerdekaan hingga reformasi. Terdapat perubahan-perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi politik, serta penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru seperti hilangnya hak rakyat dan praktik korupsi yang meluas.
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3AbdulLatif324
1.) Latar belakang peristiwa yg terjadi
2.) Demokrasi yg berlaku
3.) Bentuk negara & pemerintahan,sifat pemerintahan,konstitusi yg berlaku
4.) Ciri-ciri demokrasi
5.) Penyimpangan-penyimpangan yg terjadi
SEMOGA BERMANFAAT
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaafifahdhaniyah
Iptek atau adalah singkatan darI Ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini lekat dengan kehidupan sekarang. Negara Indonesiapun tidak terlepas dari kemajuan teknologi tersebut sehingga memiliki dampak positif dan negatifnya. Apa sebaiknya yang harus kita lakukan menyikapi perubahan kemajuan tersebut? Baca slidenya untuk penjelasan
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu sesuai konstitusi. Kabinet-kabinet awal berusaha mempertahankan demokrasi liberal sambil mengatasi masalah keamanan dan ekonomi. Kabinet Djuanda berfokus pada pembangunan ekonomi melalui program Panca Karya. Akan tetapi, krisis demokrasi liberal memuncak hingga presiden beralih ke sistem Demokrasi Terpimpin.
Presentasi ini memaparkan sejarah perkembangan demokrasi dan pemerintahan di Indonesia pada periode 1949 - 1959. Presentasi ini memaparkan tentang demokrasi parlementer berlangsung di Indonesia. Disajikan pula kelebihan dan kekurangan dari demokrasi parlementer.
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriAmmara Fathina
Pemerintahan Megawati Soekarnoputri (2001-2004) berfokus pada kebijakan ekonomi seperti menstabilkan kurs, menekan inflasi, dan membentuk KPK. Di bidang politik, dilakukan pemilu demokratis pada 2004 dan menetapkan undang-undang baru tentang pemilu. Pemerintahan ini mencatat keberhasilan seperti membentuk KPK dan menangkap koruptor, namun juga mengalami kegagalan seperti lepasnya pulau
Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956) berhasil mengendalikan harga, mengadakan pemilihan umum, dan mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat meski hanya berkuasa 5-6 bulan karena merasa tugas selesai.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran mengenai perkembangan ekonomi masa Demokrasi Terpimpin dimana siswa diajak untuk menganalisis kebijakan ekonomi pada masa tersebut beserta dampak positif dan negatifnya melalui diskusi kelompok dan membuat laporan tertulis mengenai pengaruh kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin terhadap ekonomi masa kini.
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum bertujuan untuk mengamankan hak-hak warga negara sesuai dengan ketentuan hukum. Sedangkan penegakan hukum diperlukan agar hukum dapat berfungsi dengan efektif. Beberapa lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan penting dalam menjamin terwujudny
Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, seperti intimidasi, provokasi, blokade politik, dan separatisme. Strategi nasional untuk menanggulangi hal tersebut adalah memperkuat kesatuan dan kerukunan bangsa, menyempurnakan UUD 1945, serta meningkatkan peran lembaga-lembaga negara.
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
Dokumen tersebut membahas dinamika pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 sejak masa awal kemerdekaan hingga reformasi. Terdapat perubahan-perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi politik, serta penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru seperti hilangnya hak rakyat dan praktik korupsi yang meluas.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang berlakunya kembali UUD 1945 setelah gagalnya Konstituante dan dibentuknya sistem Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno. Ia juga membahas tentang penyimpangan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dari ketentuan UUD 1945 yang mengakibatkan pemusatan kekuasaan di tangan Presiden. Dokumen ini juga menyinggung perubahan arah politik luar negeri Indonesia menjadi cond
Penerapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini menghadapi berbagai tantangan. Pada masa awal kemerdekaan, terjadi upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain seperti komunisme dan Islam. Pada masa Orde Lama, terdapat penyimpangan terhadap Pancasila meski konstitusi kembali ke UUD 1945. Masa Orde Baru melaksanakan Pancasila secara murni hing
Dekrit Presiden terjadi pada tanggal 5 Juli 1959. Dekrit ini menandai berakhirnya periode Demokrasi Liberal di Indonesia dimulai tahun 1950 dan dimulainya era baru yaitu Demokrasi Terpimpin.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan hingga masa demokrasi terpimpin. Isinya meliputi kondisi ekonomi, politik, dan sosial pada masing-masing masa, serta perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan pembebasan Irian Barat.
Paham Demokrasi Terpimpin berdasarkan pada sila ke-4 Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Paham ini menekankan pada musyawarah untuk mufakat antara berbagai kekuatan nasional termasuk PKI dan militer di bawah pimpinan Presiden Soekarno.
Dokumen tersebut membahas periode Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1959-1965. Pada masa ini, Presiden Soekarno memegang seluruh kekuasaan negara dengan dukungan dari TNI dan PKI. PKI berusaha memperoleh kedudukan yang kuat dalam politik. Pemerintah berupaya memperoleh kembali Irian Barat dari Belanda melalui konfrontasi militer hingga akhirnya dicapai
Teks tersebut membahas latar belakang diterbitkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno yang mengembalikan berlakunya UUD 1945 dan sistem Demokrasi Terpimpin. Dekrit ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia pada saat itu. Kabinet Kerja kemudian dibentuk menggantikan Kabinet Djuanda.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Masa Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno berupaya menstabilkan situasi politik Indonesia melalui konsepsi demokrasi terpimpin.
2. Indonesia melakukan berbagai upaya diplomasi untuk memperoleh kembali Irian Barat dari Belanda, termasuk melalui konfrontasi militer. Irian Barat akhirnya diserahkan ke Indonesia berdasarkan Perjanjian New York tahun 1962.
Paragraf pertama membahas sistem demokrasi liberal yang berlaku pada masa Orde Lama (1950-1959) di Indonesia, yang menganut sistem pemerintahan parlementer dengan kekuasaan eksekutif berada di tangan perdana menteri. Paragraf kedua membahas sistem demokrasi terpimpin yang diperkenalkan oleh Soekarno pada 1959-1965 dengan kekuasaan presiden yang lebih besar. Paragraf ketiga membahas dampak Gerakan 30 September 1965 dan proses transisi kekuasa
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruDini Rohmah
Dokumen tersebut membahas tentang pergantian pemerintahan dari Demokrasi Terpimpin ke Orde Baru. Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), pemerintah menjalankan politik luar negeri "mercusuar" dan melakukan proyek besar seperti Asian Games dan GANEFO untuk meningkatkan peran Indonesia di kawasan. Pemerintah juga membentuk poros-poros kerja sama dengan negara-negara komunis.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan sistem demokrasi terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno seperti pembentukan lembaga-lembaga negara dan penyimpangan dari UUD 1945.
2. Juga dibahas tentang peran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI) selama masa demokrasi terpimpin.
3
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan sistem demokrasi terpimpin di Indonesia pada masa Orde Lama, termasuk penyimpangan-penyimpangannya dari UUD 1945.
2. Ia juga membahas tentang peran PKI dalam mempengaruhi ajaran Nasakom dan politik luar negeri Indonesia yang condong ke blok Timur pada masa itu.
3. Sistem demokrasi terpimpin
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bensin yang tersedia di Indonesia beserta perbedaan mutunya. Jenis bensin tersebut adalah Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus dengan nilai oktan masing-masing 88, 92, dan 95. Nilai oktan menunjukkan ketahanan bensin terhadap ketukan mesin dan semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensinnya semakin baik. Dokumen juga menjelaskan tentang aditif dan zat tambahan
Makalah ini membahas tentang kebudayaan Jawa Tengah dalam 3 kalimat. Pertama, Jawa Tengah dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa karena banyaknya kerajaan kuno di daerah ini. Kedua, kebudayaan Jawa Tengah didominasi oleh budaya Jawa namun juga terdapat pengaruh budaya Sunda dan budaya lainnya. Ketiga, kebudayaan Jawa Tengah meliputi berbagai aspek seperti bahasa, sastra
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
4. Dewan Konstituante yang terbentuk berdasarkan Pemilu 15 Desember 1955
yang kemudian dilantik pada 10 November 1956 memiliki tugas utama
merumuskan UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950. Dalam
melaksanakan tugasnya menyusun UUD, Dewan Konstituante tidak
mendapatkan batasan waktu yang pasti. Ini membuat ketidakpastian tentang
kapan UUD yang baru akan terbentuk. Hal ini pula yang menyebabkan Presiden
Soekarno mengeluarkan gagasan pada saat terjadi pergolakan di daerah, yang
dikenal sebagai Konsepsi Presiden.
5. ISI POKOK DARI KONSEPSI PRESIDEN
a. Sistem Demokrasi liberal-parlementer perlu diganti dengan system
demokrasi terpimpin.
b. Perlu dibentuk kabinet gotong royong yang merupakan kabinet
kaki empat, yakni PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
c. Perlu dibentuk Dewan Nasional yang anggotanya terdiri dari
golongan fungsional dalam masyarakat.
6. Kemudian pada 22 April 1959, Presiden Soekarno di depan sidang
Konstituante menganjurkan untuk kembali ke UUD 1945. Tidak lama
setelah itu Dewan Konstituante mengadakan masa reses/istirahat
yang ternyata berlangsung selama-lamanya. Kemudian dengan
dukungan Ketua Umum PNI Suwirjo, Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden yang lebih dikenal dengan Dekrit
Presiden 5 Juli 1959.
7. ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
• Pembubaran Konstituante
• Tidak berlakunya UUDS 1950
• Kembali berlakunya UUD 1945
• Pembentukan MPRS dan DPAS
9. Demokrasi Terpimpin ditafsirkan dari sila ke-4
Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.” Kata dipimpin
kemudian ditafsirkan bahwa demokrasi harus
dipimpin oleh presiden.
10. MPRS
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dibentuk
berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959 yang
anggotanya ditunjuk dan diangkat oleh presiden.
Keanggotaannya terdiri dari anggota DPR, utusan-utusan
daerah serta wakil-wakil golongan karya. MPRS ini diketuai oleh
Chaerul Shaleh dengan tugas menetapkan Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN). Salah satu ketetapannya adalah
menetapkan Ir. Soekarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi.
11. DPAS
Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dibentuk berdasarkan
Penetapan Presiden No. 03 Tahun 1959. DPA dipimpin langsung oleh Presiden
Soekarno dengan Roeslan Abdulgani sebagai wakil ketuanya. Dewan ini bertugas
untuk memberikan jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan
usul kepada pemerintah. Pelantikan DPA ini dilakukan pada tanggal 15 Agustus
1959 di Istana Negara bersamaan dengan pelantikan Moh. Yamin sebagai Dewan
Perancang Nasional (Depernas) serta Sultan Hamengku Buwono IX sebagai
Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara.
12. Dalam siding pada bulan September, DPA mengusulkan secara bulat
kepada pemerintah agar pidato Presiden yang berjudul “ Penemuan
Kembali Revolusi Kita” pada tanggal 17 Agustus 1959 dijadikan
sebagai GBHN dan diberi nama Manifesto Politik Republik Indonesia
(Manipol). Pengesahannya dilakukan melalui Penetapan Presiden No.
1 Tahun 1960. Selain itu, pidato presiden pada 30 September 1960 di
hadapan Sidang Umum PBB yang berjudul “To Build The World A
New” (Membangun Dunia Kembali), merupakan pedoman
pelaksanakan manifesto politik.
13. FRONT NASIONAL
Front Nasional dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No 13 Tahun 1959 oleh
Presiden Soekarno. Dalam penetapan itu disebutkan bahwa Front Nasional adalah
suatu organisasi masa yang memperjuangkan sita-sita proklamasi dan cita-cita yang
terkandung dalam UUU 1945. Front Nasional diketuai oleh Presiden Soekarno. Melalui
Keputusan Presiden No. 94 tahun 1962 dilakukan pengintegrasian lembaga-lembaga
tertinggi Negara dengan eksekutif. Lembaga-lembaga tertinggi Negara tersebut
meliputi MPRS, DPR-GR, DPA, Depernas, dan Front Nasional. Dengan pengintegrasian
tersebut maka pemimpin lembaga-lembaga Negara tersebut diangkat menjadi menteri
dan ikut serta dalam merumuskan dan mengamankan kebijakan pemerintah.
14. NASAKOM DAN PERANAN PKI
Perkembangan politik pada masa Demokrasi Terpimpin terpusat pada Presiden
Soekarno dengan TNI-AD dan PKI sebagai pendukung utamanya. Kegiatan politik
pada masa Demokrasi terpimpin didominasi oleh PKI. Dengan landasan politik
Manipol sebagai gerakan politiknya, PKI menyatakan bahwa “revolusi belum
selesai”. Dengan dalih itulah PKI mengajak rakyat untuk menyelesaikan tahapan-
tahapan revolusi, yakni dari tahap nasionalis, demokratis, dan tahap sosialistis.
15. INDONESIA DI MATA DUNIA
1. Pengiriman Pasukan Garuda II ke Kongo untuk bergabung dengan pasukan perdamaian
PBB, UNOC (United Nations Operations of Congo)
2. Pada tanggal 30 September 1960, Presiden Soekarno berpidato dalam sidang umum
PBB dengan judul “To Build The World A New” yang menguraikan tentang Pancasila,
masalah Irian Barat, kolonialisme, peredaran perang dingin, dan perbaikan organisasi
PBB.
3. Indonesia ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non-Blok (Non-Aligned).
4. Indonesia berhasil melaksanakan Asian Games IV di Jakarta pada 24 Agustus – 4
September 1962
16. OLDEFO-NEFO
1. Oldefo (Old Established Force) adalah kubu Negara-Negara kapitalis-
imperialis.
2. Nefo (New Emerging Force) adalah kubu bangsa-bangsa tertindas yang
progresif revolusioner menentang imperialism dan neo-kolonialisme.
17. Seiring dengan pembagian negara-negara menjadi Oldefo dan Nefo, Indonesia
mulai bersikap konfrontatif terhadap negara-negara Barat termasuk salah
satunya terhadap pembentukan Negara Malaysia yang dibentuk dengan
penggabungan negara-negara bekas jajahan Inggris di Asia. Oleh karena itu
pada tanggal 3 Mei 1964 di Jakarta, Presiden Soekarno mengumumkan
Dwikora (Dwi Komando rakyat), yaitu sebagai berikut:
1. Perhebat Ketahanan Revolusi Indonesia.
2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, Serawak,
Brunai, untuk membubarkan negara boneka Malaysia.