SlideShare a Scribd company logo
PERKEMBANGAN MASA
ORDE LAMA
PANDU ADIJAYA
XII IPA 8
MASA DEMOKRASI
TERPIMPIN
SUB-BAB:
A.
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
Dewan Konstituante yang terbentuk berdasarkan Pemilu 15 Desember 1955
yang kemudian dilantik pada 10 November 1956 memiliki tugas utama
merumuskan UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950. Dalam
melaksanakan tugasnya menyusun UUD, Dewan Konstituante tidak
mendapatkan batasan waktu yang pasti. Ini membuat ketidakpastian tentang
kapan UUD yang baru akan terbentuk. Hal ini pula yang menyebabkan Presiden
Soekarno mengeluarkan gagasan pada saat terjadi pergolakan di daerah, yang
dikenal sebagai Konsepsi Presiden.
ISI POKOK DARI KONSEPSI PRESIDEN
a. Sistem Demokrasi liberal-parlementer perlu diganti dengan system
demokrasi terpimpin.
b. Perlu dibentuk kabinet gotong royong yang merupakan kabinet
kaki empat, yakni PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
c. Perlu dibentuk Dewan Nasional yang anggotanya terdiri dari
golongan fungsional dalam masyarakat.
Kemudian pada 22 April 1959, Presiden Soekarno di depan sidang
Konstituante menganjurkan untuk kembali ke UUD 1945. Tidak lama
setelah itu Dewan Konstituante mengadakan masa reses/istirahat
yang ternyata berlangsung selama-lamanya. Kemudian dengan
dukungan Ketua Umum PNI Suwirjo, Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden yang lebih dikenal dengan Dekrit
Presiden 5 Juli 1959.
ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
• Pembubaran Konstituante
• Tidak berlakunya UUDS 1950
• Kembali berlakunya UUD 1945
• Pembentukan MPRS dan DPAS
B.
SISTEM POLITIK
Demokrasi Terpimpin ditafsirkan dari sila ke-4
Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.” Kata dipimpin
kemudian ditafsirkan bahwa demokrasi harus
dipimpin oleh presiden.
MPRS
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dibentuk
berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959 yang
anggotanya ditunjuk dan diangkat oleh presiden.
Keanggotaannya terdiri dari anggota DPR, utusan-utusan
daerah serta wakil-wakil golongan karya. MPRS ini diketuai oleh
Chaerul Shaleh dengan tugas menetapkan Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN). Salah satu ketetapannya adalah
menetapkan Ir. Soekarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi.
DPAS
Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dibentuk berdasarkan
Penetapan Presiden No. 03 Tahun 1959. DPA dipimpin langsung oleh Presiden
Soekarno dengan Roeslan Abdulgani sebagai wakil ketuanya. Dewan ini bertugas
untuk memberikan jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan
usul kepada pemerintah. Pelantikan DPA ini dilakukan pada tanggal 15 Agustus
1959 di Istana Negara bersamaan dengan pelantikan Moh. Yamin sebagai Dewan
Perancang Nasional (Depernas) serta Sultan Hamengku Buwono IX sebagai
Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara.
Dalam siding pada bulan September, DPA mengusulkan secara bulat
kepada pemerintah agar pidato Presiden yang berjudul “ Penemuan
Kembali Revolusi Kita” pada tanggal 17 Agustus 1959 dijadikan
sebagai GBHN dan diberi nama Manifesto Politik Republik Indonesia
(Manipol). Pengesahannya dilakukan melalui Penetapan Presiden No.
1 Tahun 1960. Selain itu, pidato presiden pada 30 September 1960 di
hadapan Sidang Umum PBB yang berjudul “To Build The World A
New” (Membangun Dunia Kembali), merupakan pedoman
pelaksanakan manifesto politik.
FRONT NASIONAL
Front Nasional dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No 13 Tahun 1959 oleh
Presiden Soekarno. Dalam penetapan itu disebutkan bahwa Front Nasional adalah
suatu organisasi masa yang memperjuangkan sita-sita proklamasi dan cita-cita yang
terkandung dalam UUU 1945. Front Nasional diketuai oleh Presiden Soekarno. Melalui
Keputusan Presiden No. 94 tahun 1962 dilakukan pengintegrasian lembaga-lembaga
tertinggi Negara dengan eksekutif. Lembaga-lembaga tertinggi Negara tersebut
meliputi MPRS, DPR-GR, DPA, Depernas, dan Front Nasional. Dengan pengintegrasian
tersebut maka pemimpin lembaga-lembaga Negara tersebut diangkat menjadi menteri
dan ikut serta dalam merumuskan dan mengamankan kebijakan pemerintah.
NASAKOM DAN PERANAN PKI
Perkembangan politik pada masa Demokrasi Terpimpin terpusat pada Presiden
Soekarno dengan TNI-AD dan PKI sebagai pendukung utamanya. Kegiatan politik
pada masa Demokrasi terpimpin didominasi oleh PKI. Dengan landasan politik
Manipol sebagai gerakan politiknya, PKI menyatakan bahwa “revolusi belum
selesai”. Dengan dalih itulah PKI mengajak rakyat untuk menyelesaikan tahapan-
tahapan revolusi, yakni dari tahap nasionalis, demokratis, dan tahap sosialistis.
INDONESIA DI MATA DUNIA
1. Pengiriman Pasukan Garuda II ke Kongo untuk bergabung dengan pasukan perdamaian
PBB, UNOC (United Nations Operations of Congo)
2. Pada tanggal 30 September 1960, Presiden Soekarno berpidato dalam sidang umum
PBB dengan judul “To Build The World A New” yang menguraikan tentang Pancasila,
masalah Irian Barat, kolonialisme, peredaran perang dingin, dan perbaikan organisasi
PBB.
3. Indonesia ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non-Blok (Non-Aligned).
4. Indonesia berhasil melaksanakan Asian Games IV di Jakarta pada 24 Agustus – 4
September 1962
OLDEFO-NEFO
1. Oldefo (Old Established Force) adalah kubu Negara-Negara kapitalis-
imperialis.
2. Nefo (New Emerging Force) adalah kubu bangsa-bangsa tertindas yang
progresif revolusioner menentang imperialism dan neo-kolonialisme.
Seiring dengan pembagian negara-negara menjadi Oldefo dan Nefo, Indonesia
mulai bersikap konfrontatif terhadap negara-negara Barat termasuk salah
satunya terhadap pembentukan Negara Malaysia yang dibentuk dengan
penggabungan negara-negara bekas jajahan Inggris di Asia. Oleh karena itu
pada tanggal 3 Mei 1964 di Jakarta, Presiden Soekarno mengumumkan
Dwikora (Dwi Komando rakyat), yaitu sebagai berikut:
1. Perhebat Ketahanan Revolusi Indonesia.
2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, Serawak,
Brunai, untuk membubarkan negara boneka Malaysia.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Warnet Raha
 
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)Yunus Moershal
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
AbdulLatif324
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Nesha Mutiara
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
sylvianidya
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
guruppkn11
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaPengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
afifahdhaniyah
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
Isaka Yoga
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
Racmat Ridho
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Ammara Fathina
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Ghina Salsabila
 
Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin HarahapKabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin Harahap
Sweet Angel Weismann
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY sknramadhaniah
 
Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2
Dellajess
 
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpinPpt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
University Of Tarbiyah
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
afifahdhaniyah
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Hana Medina
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
dinda_you
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politik
zulfikar4568
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Afan lathofy
 

What's hot (20)

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaPengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
 
Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin HarahapKabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Burhanuddin Harahap
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
 
Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2
 
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpinPpt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politik
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 

Similar to Demokrasi Terpimpin

Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Lela Warni
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Septian Muna Barakati
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
TheresiaSimamora1
 
Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9
Hakman Hamdani
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMAFaisal Husaini
 
PANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptxPANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptx
suryamunthoha000
 
Dekrit presiden
Dekrit presidenDekrit presiden
Dekrit presiden
Mustakim S.Pd
 
Proklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided DemocracyProklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided Democracy
Soya Odut
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
R . Adhi Indra Kurnia
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Genesa Sahari
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
Apronicha Bimbii
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Operator Warnet Vast Raha
 
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SitiNurhalimah95
 
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptxBAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
UlfaSartikaEGA
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruBab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Dini Rohmah
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Septian Muna Barakati
 

Similar to Demokrasi Terpimpin (20)

Dekrit presiden 1959
Dekrit presiden 1959Dekrit presiden 1959
Dekrit presiden 1959
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9Bab 1 kelas 9
Bab 1 kelas 9
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
 
PANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptxPANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptx
 
Dekrit presiden
Dekrit presidenDekrit presiden
Dekrit presiden
 
Proklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided DemocracyProklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided Democracy
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
 
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptxBAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA .pptx
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruBab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)
 

More from Pandu Adi

Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Pandu Adi
 
Proposal Peringatan HUT RI (Example)
Proposal Peringatan HUT RI (Example)Proposal Peringatan HUT RI (Example)
Proposal Peringatan HUT RI (Example)
Pandu Adi
 
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pandu Adi
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada Bensin
Pandu Adi
 
The Example of Electronic Book (e-book)
The Example of Electronic Book (e-book)The Example of Electronic Book (e-book)
The Example of Electronic Book (e-book)
Pandu Adi
 

More from Pandu Adi (6)

Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
 
Proposal Peringatan HUT RI (Example)
Proposal Peringatan HUT RI (Example)Proposal Peringatan HUT RI (Example)
Proposal Peringatan HUT RI (Example)
 
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada Bensin
 
The Example of Electronic Book (e-book)
The Example of Electronic Book (e-book)The Example of Electronic Book (e-book)
The Example of Electronic Book (e-book)
 
Plastid
PlastidPlastid
Plastid
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 

Demokrasi Terpimpin

  • 4. Dewan Konstituante yang terbentuk berdasarkan Pemilu 15 Desember 1955 yang kemudian dilantik pada 10 November 1956 memiliki tugas utama merumuskan UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950. Dalam melaksanakan tugasnya menyusun UUD, Dewan Konstituante tidak mendapatkan batasan waktu yang pasti. Ini membuat ketidakpastian tentang kapan UUD yang baru akan terbentuk. Hal ini pula yang menyebabkan Presiden Soekarno mengeluarkan gagasan pada saat terjadi pergolakan di daerah, yang dikenal sebagai Konsepsi Presiden.
  • 5. ISI POKOK DARI KONSEPSI PRESIDEN a. Sistem Demokrasi liberal-parlementer perlu diganti dengan system demokrasi terpimpin. b. Perlu dibentuk kabinet gotong royong yang merupakan kabinet kaki empat, yakni PNI, Masyumi, NU, dan PKI. c. Perlu dibentuk Dewan Nasional yang anggotanya terdiri dari golongan fungsional dalam masyarakat.
  • 6. Kemudian pada 22 April 1959, Presiden Soekarno di depan sidang Konstituante menganjurkan untuk kembali ke UUD 1945. Tidak lama setelah itu Dewan Konstituante mengadakan masa reses/istirahat yang ternyata berlangsung selama-lamanya. Kemudian dengan dukungan Ketua Umum PNI Suwirjo, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang lebih dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
  • 7. ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 • Pembubaran Konstituante • Tidak berlakunya UUDS 1950 • Kembali berlakunya UUD 1945 • Pembentukan MPRS dan DPAS
  • 9. Demokrasi Terpimpin ditafsirkan dari sila ke-4 Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.” Kata dipimpin kemudian ditafsirkan bahwa demokrasi harus dipimpin oleh presiden.
  • 10. MPRS Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959 yang anggotanya ditunjuk dan diangkat oleh presiden. Keanggotaannya terdiri dari anggota DPR, utusan-utusan daerah serta wakil-wakil golongan karya. MPRS ini diketuai oleh Chaerul Shaleh dengan tugas menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Salah satu ketetapannya adalah menetapkan Ir. Soekarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi.
  • 11. DPAS Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 03 Tahun 1959. DPA dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno dengan Roeslan Abdulgani sebagai wakil ketuanya. Dewan ini bertugas untuk memberikan jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul kepada pemerintah. Pelantikan DPA ini dilakukan pada tanggal 15 Agustus 1959 di Istana Negara bersamaan dengan pelantikan Moh. Yamin sebagai Dewan Perancang Nasional (Depernas) serta Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara.
  • 12. Dalam siding pada bulan September, DPA mengusulkan secara bulat kepada pemerintah agar pidato Presiden yang berjudul “ Penemuan Kembali Revolusi Kita” pada tanggal 17 Agustus 1959 dijadikan sebagai GBHN dan diberi nama Manifesto Politik Republik Indonesia (Manipol). Pengesahannya dilakukan melalui Penetapan Presiden No. 1 Tahun 1960. Selain itu, pidato presiden pada 30 September 1960 di hadapan Sidang Umum PBB yang berjudul “To Build The World A New” (Membangun Dunia Kembali), merupakan pedoman pelaksanakan manifesto politik.
  • 13. FRONT NASIONAL Front Nasional dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No 13 Tahun 1959 oleh Presiden Soekarno. Dalam penetapan itu disebutkan bahwa Front Nasional adalah suatu organisasi masa yang memperjuangkan sita-sita proklamasi dan cita-cita yang terkandung dalam UUU 1945. Front Nasional diketuai oleh Presiden Soekarno. Melalui Keputusan Presiden No. 94 tahun 1962 dilakukan pengintegrasian lembaga-lembaga tertinggi Negara dengan eksekutif. Lembaga-lembaga tertinggi Negara tersebut meliputi MPRS, DPR-GR, DPA, Depernas, dan Front Nasional. Dengan pengintegrasian tersebut maka pemimpin lembaga-lembaga Negara tersebut diangkat menjadi menteri dan ikut serta dalam merumuskan dan mengamankan kebijakan pemerintah.
  • 14. NASAKOM DAN PERANAN PKI Perkembangan politik pada masa Demokrasi Terpimpin terpusat pada Presiden Soekarno dengan TNI-AD dan PKI sebagai pendukung utamanya. Kegiatan politik pada masa Demokrasi terpimpin didominasi oleh PKI. Dengan landasan politik Manipol sebagai gerakan politiknya, PKI menyatakan bahwa “revolusi belum selesai”. Dengan dalih itulah PKI mengajak rakyat untuk menyelesaikan tahapan- tahapan revolusi, yakni dari tahap nasionalis, demokratis, dan tahap sosialistis.
  • 15. INDONESIA DI MATA DUNIA 1. Pengiriman Pasukan Garuda II ke Kongo untuk bergabung dengan pasukan perdamaian PBB, UNOC (United Nations Operations of Congo) 2. Pada tanggal 30 September 1960, Presiden Soekarno berpidato dalam sidang umum PBB dengan judul “To Build The World A New” yang menguraikan tentang Pancasila, masalah Irian Barat, kolonialisme, peredaran perang dingin, dan perbaikan organisasi PBB. 3. Indonesia ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non-Blok (Non-Aligned). 4. Indonesia berhasil melaksanakan Asian Games IV di Jakarta pada 24 Agustus – 4 September 1962
  • 16. OLDEFO-NEFO 1. Oldefo (Old Established Force) adalah kubu Negara-Negara kapitalis- imperialis. 2. Nefo (New Emerging Force) adalah kubu bangsa-bangsa tertindas yang progresif revolusioner menentang imperialism dan neo-kolonialisme.
  • 17. Seiring dengan pembagian negara-negara menjadi Oldefo dan Nefo, Indonesia mulai bersikap konfrontatif terhadap negara-negara Barat termasuk salah satunya terhadap pembentukan Negara Malaysia yang dibentuk dengan penggabungan negara-negara bekas jajahan Inggris di Asia. Oleh karena itu pada tanggal 3 Mei 1964 di Jakarta, Presiden Soekarno mengumumkan Dwikora (Dwi Komando rakyat), yaitu sebagai berikut: 1. Perhebat Ketahanan Revolusi Indonesia. 2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, Serawak, Brunai, untuk membubarkan negara boneka Malaysia.