Penerapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini menghadapi berbagai tantangan. Pada masa awal kemerdekaan, terjadi upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain seperti komunisme dan Islam. Pada masa Orde Lama, terdapat penyimpangan terhadap Pancasila meski konstitusi kembali ke UUD 1945. Masa Orde Baru melaksanakan Pancasila secara murni hing
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 sebagai lima sila yang terdiri dari nasionalisme, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan. Rumusan Pancasila kemudian disepakati dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan ditetapkan sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaratomy setya
1. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dimulai pada masa pendudukan Jepang tahun 1945, dimana Jepang membentuk BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 2. Pada pertemuan BPUPKI, berbagai pandangan mengenai dasar negara diajukan oleh Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno. 3. Pancasila yang diajukan Sukarno terdiri atas 5 butir dan disetujui menjadi dasar
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 sebagai lima sila yang terdiri dari nasionalisme, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan. Rumusan Pancasila kemudian disepakati dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan ditetapkan sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaratomy setya
1. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dimulai pada masa pendudukan Jepang tahun 1945, dimana Jepang membentuk BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 2. Pada pertemuan BPUPKI, berbagai pandangan mengenai dasar negara diajukan oleh Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno. 3. Pancasila yang diajukan Sukarno terdiri atas 5 butir dan disetujui menjadi dasar
Dokumen tersebut membahas sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad ke-20 dan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari masa penjajahan Jepang hingga hasil karya Panitia Sembilan yang merumuskan Pancasila dalam Piagam Jakarta."
Sejarah lahirnya (proses perumusan) Pancasila dan UUD 45
Nilai-nilai Pancasila dalam konteks sejarah
Bentuk-bentuk Implementasi nilai Pancasila dalam konteks Perjuangan
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesiaRirin Khairin N
Dokumen tersebut membahas sejarah Pancasila sebelum kemerdekaan Indonesia, mulai dari masa kerajaan, penjajahan Belanda dan Jepang, hingga proses pembentukan Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai usulan dan sidang. Pancasila kemudian dijadikan dasar negara Indonesia yang diresmikan melalui proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 3 jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dokumen selanjutnya berisi ringkasan mengenai proses pengusulan, perumusan, dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Ringkasan singkat tentang sejarah perumusan Pancasila adalah:
(1) Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, (2) Pancasila awalnya dirumuskan oleh BPUPKI yang dibentuk pemerintah Jepang pada 1945, (3) Proses perumusan melibatkan berbagai usulan hingga akhirnya ditetapkan lima sila.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang memaparkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila terdiri atas 5 sila utama atau dapat dipers sederhanakan menjadi Trisila atau bahkan Ekasila yaitu Gotong Royong. Pidato ini menjelaskan latar belakang dan filsafat dari konsep negara Indonesia.
Sejarah proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraRai127
Dokumen ini menjelaskan sejarah proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Berawal dari janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan, Jepang membentuk BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan. BPUPKI kemudian merumuskan Pancasila sebagai dasar negara pada sidang pertama mereka. Panitia Sembilan kemudian dibentuk untuk merumuskan Pancasila secara rinci, yang menghasilkan Piagam
Dokumen tersebut membahas sejarah lahirnya Pancasila Indonesia, meliputi tiga fase yakni fase pembuahan, perumusan, dan pengesahan. Pancasila mulai dirumuskan pada sidang BPUPKI pertama tahun 1945 berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial yang diusulkan para pendiri bangsa. Pancasila kemudian disahkan sebagai dasar negara Indonesia pada sidang PPKI tanggal 18 Agust
BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada 1945 untuk merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Anggota BPUPKI mengusulkan lima sila Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai panitia. Pancasila kemudian dijadikan dasar negara dalam UUD 1945 berkat semangat kebangsaan para pendiri negara.
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara IndonesiaBoedi Santosa,
Teks tersebut merangkum proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, Jepang membentuk BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI membahas dasar negara, dan Ir. Sukarno memperkenalkan lima asas yang disebut Pancasila. Setelah kemerdekaan, PPKI menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dalam UUD 1945. Pancasila tercantum dalam Pembuka
Dokumen tersebut merangkum singkat tentang tokoh-tokoh perumus Pancasila seperti Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Supomo, KH. Agus Salim, Mr. Mohammad Yamin, dan KH. Abdul Wachid Hasyim yang memiliki peran penting dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.
Paham Demokrasi Terpimpin berdasarkan pada sila ke-4 Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Paham ini menekankan pada musyawarah untuk mufakat antara berbagai kekuatan nasional termasuk PKI dan militer di bawah pimpinan Presiden Soekarno.
Dokumen tersebut membahas dinamika penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa awal kemerdekaan, orde lama, orde baru, hingga era reformasi. Pada setiap masa terjadi tantangan dan penyimpangan terhadap penerapan Pancasila akibat berbagai faktor seperti pemberontakan kelompok, sistem pemerintahan yang tidak sesuai, hingga korupsi dan
Paragraf pertama membahas sistem demokrasi liberal yang berlaku pada masa Orde Lama (1950-1959) di Indonesia, yang menganut sistem pemerintahan parlementer dengan kekuasaan eksekutif berada di tangan perdana menteri. Paragraf kedua membahas sistem demokrasi terpimpin yang diperkenalkan oleh Soekarno pada 1959-1965 dengan kekuasaan presiden yang lebih besar. Paragraf ketiga membahas dampak Gerakan 30 September 1965 dan proses transisi kekuasa
Dokumen tersebut membahas sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad ke-20 dan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari masa penjajahan Jepang hingga hasil karya Panitia Sembilan yang merumuskan Pancasila dalam Piagam Jakarta."
Sejarah lahirnya (proses perumusan) Pancasila dan UUD 45
Nilai-nilai Pancasila dalam konteks sejarah
Bentuk-bentuk Implementasi nilai Pancasila dalam konteks Perjuangan
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesiaRirin Khairin N
Dokumen tersebut membahas sejarah Pancasila sebelum kemerdekaan Indonesia, mulai dari masa kerajaan, penjajahan Belanda dan Jepang, hingga proses pembentukan Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai usulan dan sidang. Pancasila kemudian dijadikan dasar negara Indonesia yang diresmikan melalui proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 3 jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dokumen selanjutnya berisi ringkasan mengenai proses pengusulan, perumusan, dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Ringkasan singkat tentang sejarah perumusan Pancasila adalah:
(1) Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, (2) Pancasila awalnya dirumuskan oleh BPUPKI yang dibentuk pemerintah Jepang pada 1945, (3) Proses perumusan melibatkan berbagai usulan hingga akhirnya ditetapkan lima sila.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang memaparkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila terdiri atas 5 sila utama atau dapat dipers sederhanakan menjadi Trisila atau bahkan Ekasila yaitu Gotong Royong. Pidato ini menjelaskan latar belakang dan filsafat dari konsep negara Indonesia.
Sejarah proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraRai127
Dokumen ini menjelaskan sejarah proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Berawal dari janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan, Jepang membentuk BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan. BPUPKI kemudian merumuskan Pancasila sebagai dasar negara pada sidang pertama mereka. Panitia Sembilan kemudian dibentuk untuk merumuskan Pancasila secara rinci, yang menghasilkan Piagam
Dokumen tersebut membahas sejarah lahirnya Pancasila Indonesia, meliputi tiga fase yakni fase pembuahan, perumusan, dan pengesahan. Pancasila mulai dirumuskan pada sidang BPUPKI pertama tahun 1945 berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial yang diusulkan para pendiri bangsa. Pancasila kemudian disahkan sebagai dasar negara Indonesia pada sidang PPKI tanggal 18 Agust
BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada 1945 untuk merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Anggota BPUPKI mengusulkan lima sila Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai panitia. Pancasila kemudian dijadikan dasar negara dalam UUD 1945 berkat semangat kebangsaan para pendiri negara.
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara IndonesiaBoedi Santosa,
Teks tersebut merangkum proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, Jepang membentuk BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI membahas dasar negara, dan Ir. Sukarno memperkenalkan lima asas yang disebut Pancasila. Setelah kemerdekaan, PPKI menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dalam UUD 1945. Pancasila tercantum dalam Pembuka
Dokumen tersebut merangkum singkat tentang tokoh-tokoh perumus Pancasila seperti Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Supomo, KH. Agus Salim, Mr. Mohammad Yamin, dan KH. Abdul Wachid Hasyim yang memiliki peran penting dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.
Paham Demokrasi Terpimpin berdasarkan pada sila ke-4 Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Paham ini menekankan pada musyawarah untuk mufakat antara berbagai kekuatan nasional termasuk PKI dan militer di bawah pimpinan Presiden Soekarno.
Dokumen tersebut membahas dinamika penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa awal kemerdekaan, orde lama, orde baru, hingga era reformasi. Pada setiap masa terjadi tantangan dan penyimpangan terhadap penerapan Pancasila akibat berbagai faktor seperti pemberontakan kelompok, sistem pemerintahan yang tidak sesuai, hingga korupsi dan
Paragraf pertama membahas sistem demokrasi liberal yang berlaku pada masa Orde Lama (1950-1959) di Indonesia, yang menganut sistem pemerintahan parlementer dengan kekuasaan eksekutif berada di tangan perdana menteri. Paragraf kedua membahas sistem demokrasi terpimpin yang diperkenalkan oleh Soekarno pada 1959-1965 dengan kekuasaan presiden yang lebih besar. Paragraf ketiga membahas dampak Gerakan 30 September 1965 dan proses transisi kekuasa
Teks tersebut membahas dinamika penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dari masa ke masa. Mulai dari masa awal kemerdekaan hingga masa reformasi, teks juga menjelaskan tentang hakekat Pancasila sebagai ideologi terbuka yang mampu mengikuti perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara dan pedoman kehidupan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan perjalanan penerapan Pancasila sejak masa kemerdekaan hingga reformasi serta pengertian Pancasila sebagai ideologi terbuka yang dapat mengikuti perkembangan zaman."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang berlakunya kembali UUD 1945 setelah gagalnya Konstituante dan dibentuknya sistem Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno. Ia juga membahas tentang penyimpangan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dari ketentuan UUD 1945 yang mengakibatkan pemusatan kekuasaan di tangan Presiden. Dokumen ini juga menyinggung perubahan arah politik luar negeri Indonesia menjadi cond
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dari masa ke masa hingga saat ini. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara telah mengalami berbagai tantangan sejak masa awal kemerdekaan hingga masa reformasi dewasa ini. Dokumen ini juga menjelaskan perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan seperti polit
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa revolusi kemerdekaan hingga masa Republik Indonesia Serikat. Pada masa revolusi kemerdekaan, bentuk negara adalah negara kesatuan dengan sistem presidensial namun menghadapi berbagai gangguan seperti pemberontakan PKI Madiun dan Darul Islam. Pada masa Republik Indonesia Serikat, bentuk negara berubah menjadi negara serikat nam
1. Pancasila telah mengalami perkembangan sejak era pra-kemerdekaan hingga era reformasi seiring dengan perubahan sistem pemerintahan dan kondisi politik di Indonesia;
2. Pada era Orde Lama, Pancasila banyak mengalami penyimpangan ideologi dan pemusatan kekuasaan pada presiden, sedangkan era Orde Baru mengangkat Pancasila sebagai ideologi negara yang dijunjung tinggi;
3. Era reformasi menandai dimulainya pengembangan
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxguruppkn11
Dokumen ini membahas dinamika penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa awal kemerdekaan, orde lama, orde baru, hingga masa reformasi. Pada masa awal kemerdekaan terjadi berbagai pemberontakan yang berupaya mengganti Pancasila, seperti PKI dan Darul Islam. Pada orde lama terjadi penyimpangan terhadap konstitusi. Orde baru berupaya
BAB II NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKATHakman Hamdani
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku yang sesuai dengan norma dalam lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat seperti menghormati guru dan orang tua, melaksanakan kewajiban, serta menghargai dan tolong-menolong.
Tanggal merah di kalender memperingati hari-hari keagamaan penting yang dijadikan hari libur nasional, menjamin kebebasan beragama di Indonesia sesuai dengan UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional Indonesia yang terdiri dari Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang/Perppu, PP, Keputusan Presiden, Perda Provinsi, dan Perda Kabupaten/Kota. Peraturan perundang-undangan memiliki ciri sebagai peraturan tertulis yang dibuat oleh lembaga negara dan mengikat secara umum.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran PPKn kelas VIII SMP/MTs yang mencakup penghargaan terhadap UUD 1945, dukungan terhadap konstitusi dan peraturan perundangan, pemahaman makna dan fungsi UUD 1945, serta pelaksanaan UUD 1945. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum nasional Indonesia yang mencakup pengertian konstitusi, makna alinea pembukaan, dan materi yang diatur
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran PPKn untuk siswa SMP/MTs kelas VII yang meliputi menghargai, mematuhi, memahami, dan berperilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya dibahas pula jenis-jenis norma seperti norma agama, kesopanan, kesusilaan, dan hukum serta tingkatan norma seperti cara, kebiasaan, tata kel
Perwujudan nilai-nilai Pancasila dapat dilihat pada lembaga negara, sistem hukum, dan demokrasi Pancasila di Indonesia serta partisipasi masyarakat dalam pertahanan dan keamanan negara sesuai UUD 1945.
BAB I A. PERUMUSAN DAN PENETAPAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
B. Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
C. Nilai Semangat Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Para pendiri bangsa memiliki semangat kuat dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia untuk merdeka dari penjajahan. Semangat nasionalisme dan patriotisme mereka, beserta komitmen untuk persatuan bangsa, berperan besar dalam proses tersebut. Pancasila akhirnya ditetapkan sebagai ideologi negara berkat pengorbanan para pahlawan.
Teks ini membahas tentang kedudukan dan fungsi Kementerian Negara dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian di Indonesia. Kementerian dibentuk untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan dan membidangi urusan tertentu, sementara Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dibentuk untuk membantu Presiden dalam tugas tertentu. Teks ini juga menjelaskan klasifikasi Kementerian berdasarkan urusan yang dibidanginya
Teks tersebut menjelaskan tentang kedudukan dan fungsi Kementerian Negara dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian di Indonesia. Terdapat beberapa kementerian yang membidangi urusan tertentu sesuai UUD 1945 seperti dalam negeri, luar negeri, dan pertahanan, serta kementerian lain yang membidangi urusan seperti agama, pendidikan, dan kesehatan. Selain kementerian, terdapat juga Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Bab 1 kelas 9
1. SMPI MAGDA NUSANTARA |1
BAB 1
"DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP
BANGSA | PENERAPAN PANCASILA
DARI MASA KE MASA"
Garuda Pancasila (Sumbergambar: Wikipedia)
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi anak-anakku, bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga dalam keadaan sehat.
Alhamdulillah kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran PPKn.
Sebelumnya Bapak ucapkan selamat kepada kalian, karena sekarang kalian sudah ada di
kelas 9.
Pada pertemuan pertama ini kita akan belajar tentang "Dinamika Perwujudan Pancasila
sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa". Nah, untuk memahami materi ini,
tentunya kalian harus senantiasa menjaga semangat belajar dengan tekun, disiplin, serta
mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum melanjutkan pembelajaran, mari kita nyanyikan lagu "Garuda Pancasila" di bawah
ini.
Garuda Pancasila
2. SMPI MAGDA NUSANTARA |2
Ciptaan: Sudharnoto
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot Proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Baik, selanjutnya Bapak akan bercerita tentang "Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa".
Yang pertama, yaitu masa Awal Kemerdekaan Tahun 1945-1959. Pada awal kemerdekaan
ini, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup menghadapi berbagai
masalah. Ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan
penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, sebagai berikut.
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada tanggal 18 September 1948.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Muso. Tujuan utamanya adalah mendirikan Negara Soviet
Indonesia yang berideologi komunis.
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia dipimpin oleh Sekarmaji Marijan
Kartosuwiryo. Pemberontakan ini ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia (NII)
oleh Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1949. Tujuan utama didirikannya NII adalah untuk
mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at Islam. Tetapi, gerakannya
bertentangan dengan ajaran Islam sebenarnya.
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Republik Maluku Selatan (RMS) merupakan
sebuah gerakan separatisme dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan
untuk membentuk negara sendiri, yang didirikan tanggal 25 April 1950.
Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat Semesta
(Permesta) yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual tahun 1957-
3. SMPI MAGDA NUSANTARA |3
1958 di Sumatra dan Sulawesi. Gerakan ini merupakan bentuk koreksi untuk pemerintahan
pusat pada waktu itu yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Soekarno pada saat itu sudah
tidak bisa lagi diberikan nasihat dalam menjalankan pemerintahan sehingga terjadi
ketimpangan sosial.
APRA (Angkatan Perang Ratu Adil). Angkatan Perang Ratu Adil merupakan milisi yang
didirikan oleh Kapten KNIL Raymond Westerling pada tanggal 15 Januari 1949. Westerling
memandang dirinya sebagai sang “Ratu Adil” yang diramalkan akan membebaskan
Indonesia dari tirani. Gerakan APRA bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara
federal di Indonesia, serta memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS. APRA melakukan
pemberontakan pada tanggal 23 Januari 1950, dengan melakukan serangan dan menduduki
kota Bandung, serta menguasai mar- kas Staf Divisi Siliwangi.
Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar
Sementara 1950. Dalam perjalanannya berhasil melaksanakan pemilu pertama di Indonesia
pada tahun 1955 yang selama itu dianggap paling demokratis. Tetapi anggota Konstituante
hasil pemilu tidak dapat menyusun Undang-Undang Dasar seperti yang diharapkan. Hal ini
menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan, yang menyebabkan Pemerintah
mengeluarkan Dekrit Presiden 1959. Dekrit tersebut dikenal dengan Dekrit 5 Juli 1959 yang
berisi: membubarkan Badan Konstituante; Undang-Undang Dasar Tahun 1945 berlaku
kembali dan Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 tidak berlaku; serta segera akan
dibentuk MPRS dan DPAS. Pada periode ini, dasar negara tetap Pancasila. Akan tetapi,
dalam penerapannya lebih diarahkan seperti ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin
stabilitas pemerintahan.
Yang kedua, Masa Orde Lama (1959-1966).
Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin merupakan
sebuah sistem demokrasi yang seluruh keputusan dan pemikiran dalam pemerintahan
negara, berpusat pada pemimpin negara. Pemimpin negara saat itu adalah Presiden
Soekarno. Demokrasi terpimpin dicetuskan oleh Presiden Soekarno karena banyaknya
gerakan separatis yang menyebabkan ketidakstabilan negara, tersendatnya pembangunan
ekonomi karena sering terjadinya pergantian kabinet sehingga program pembangunan yang
dirancang oleh kabinet tidak berjalan secara utuh, serta badan konstituante yang gagal
4. SMPI MAGDA NUSANTARA |4
menjalankan tugasnya untuk menyusun UUD. Oleh karena itu, Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
Walaupun konstitusi negara sudah kembali pada UUD NRI Tahun 1945, namun
pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan terhadap UUD NRI Tahun 1945. Beberapa
penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, di antaranya sebagai berikut.
Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup berdasarkan TAP MPRS No.
XX/1963, yang menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatas.
Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang
membubarkan DPR hasil Pemilu 1955.
Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan
daerah, dan utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden.
Pada periode ini, terjadi Pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh
D.N Aidit. Tujuan pemberontakan ini adalah menjadikan negara Indonesia sebagai negara
komunis yang berkiblat ke negara Uni Soviet serta mengganti Pancasila dengan paham
komunis.
Yang ketiga adalah Masa Orde Baru
Era demokrasi terpimpin di bawah pimpinan Presiden Soekarno mendapat tamparan yang
keras ketika terjadinya peristiwa tanggal 30 September 1965, yang disinyalir didalangi oleh
Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemberontakan PKI tersebut membawa akibat yang teramat
fatal bagi partai itu sendiri, yaitu dibubarkannya PKI dengan seluruh organisasi di bawah
naungannya, dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia.
Begitu juga dengan Presiden Soekarno yang berkedudukan sebagai Pimpinan Besar Revolusi
dan Panglima Angkatan Perang Indonesia. Secara pasti, sedikit demi sedikit kekuasaannya
berkurang, bahkan lengser dari jabatannya sebagai Presiden. Hal tersebut terjadi dengan
dikeluarkannya Pengumuman Penyerahan Kekuasaan Pemerintah kepada Jenderal Soeharto
sebagai Pengemban Ketetapan MPRS No.IX/MPRS/1966 pada tanggal 20 Pebruari 1967.
Era baru dalam pemerintahan, dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat, yaitu
antara tahun 1966-1968, ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik
Indonesia. Era tersebut kemudian dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi
Pancasila. Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan
5. SMPI MAGDA NUSANTARA |5
UUD NRI Tahun 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan
masyarakat Indonesia.
Pada masa pemerintahan Orde Baru, pembangunan nasional dapat dilaksanakan secara
bertahap dan berkesinambungan melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan
Program Pembangunan yang tertuang di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Pada masa ini juga Lembaga Kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara
lainnya, baik yang bersifat suprastruktur (DPR, MPR, DPA, BPK, dan MA) maupun yang
bersifat infrastruktur (LSM, Partai Politik, dan sebagainya). Pada masa ini pula kebebasan
berpolitik dibatasi dengan jumlah partai politik yang terbatas pada tiga partai saja, yaitu
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi
Indonesia (PDI).
Yang keempat adalah Masa Reformasi (1998 – sekarang) Pada masa Reformasi, penerapan
Pancasila sebagai dasar negara terus menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila
tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan-pemberontakan yang ingin mengganti
Pancasila dengan ideologi lain. Akan tetapi, lebih dihadapkan pada kondisi kehidupan
masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas.
Kebebasan yang mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, meliputi berbagai
macam bentuk, mulai dari kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya.
Kebebasan tersebut, di satu sisi dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi lain juga
bisa mendatangkan dampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia sendiri.
Terdapat beberapa hal negatif yang timbul sebagai akibat penerapan konsep kebebasan
yang tanpa batas, seperti munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika,
peredaran narkoba dan minuman keras, aksi anarkisme, serta vandalisme, sehingga memicu
terjadinya perpecahan, dan penurunan moral. Tantangan lain dalam penerapan Pancasila di
era Reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama warga
bangsa saat ini. Demikianlah penjelasan singkat tentang materi pembelajaran PPKn kelas 9
Bab 1 tentang "Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Bangsa | Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa". Semoga kalian dapat memahaminya
dengan baik.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.