2. Title Page RPS
Sub-CPMK
Today’s Material
Pengantar Kualitas
Inspeksi
Pengendalian Proses secara Statistika
Pengendalian Kualitas Statistik Data Atribut
Pengendalian Kualitas Statistik Data Variabel
Analisis Kemampuan Proses
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pustaka Utama:
Montgomery, Douglas C. 2013. Introduction to Statistical
Quality Control. New York: John Willey & Sons.
bit.ly/MateriDCPENGKUAL
3. Title Page RPS Kualitas
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Kualitas mampu menjaga reputasi perusahaan
Kualitas mampu menurunkan biaya dan pemborosan
Kualitas mampu memperluas pangsa pasar
Kualitas mampu meningkatkan pertanggungjawaban
Kualitas mampu meninggalkan kesan baik
Kualitas mampu meningkatkan kepercayaan dan fanatisme
Kualitas mampu membawa hasil produksi ke pasar yang lebih baik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kualitas
yaitu, keseluruhan fitur dan karakteristik suatu
produk atau jasa yang mempengaruhi
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang hadir secara tersirat atau tersurat.
Quality is inversely proportional to
variability.
Sehingga, quality improvement dapat
dilakukan dengan mengurangi variabilitas dari
proses dan produk untuk menekan
kemunculan waste.
4. Title Page
Title Page RPS
RPS Kualitas
Kualitas
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Dimensi Kualitas
Kualitas memiliki nilai subjektif yang
menjadikan perbedaan penilaian antara satu
konsumen dengan konsumen lain.
Berdasarkan teori dimensi kualitas menurut
Garvin, sebut dan jelaskan, lima dimensi
kualitas yang sesuai dengan gambar di
samping dan lakukan perhitungan
perbandingan skornya dengan merek lain.
ABC
Mineral
Water
ABC
Mineral
Water
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa menurut pendapat saya, air mineral
ABC memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan air mineral XYZ.
5. Title Page
Title Page RPS
RPS Kualitas
Kualitas
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Quality Engineering
Quality Characteristics
yaitu, elemen yang mampu membantu konsumen
untuk mengevaluasi persepsi kualitas produk
tersebut secara efisien. Tak jarang, karakteristik ini
dimaknai sebagai critical to quality (CTQ).
Serangkaian aktivitas operasional, manajerial, dan rekayasa yang digunakan perusahaan untuk memastikan bahwa karakteristik
kualitas dari suatu produk atau jasa berada pada tingkat yang disyaratkan (variabilitas minimum).
6. Title Page
Title Page RPS
RPS Kualitas
Kualitas
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Quality Costs
Analisis Penggunaan Quality Costs
“Seberapa besar biaya kualitas?”
Tergantung pada jenis organisasi dan keberhasilannya dalam
meningkatkan kualitas, serta dipengaruhi oleh leverage effect.
Kesalahan umum: sebagian organisasi yang tidak memahami
quality costs akan menginvestasikan terlalu banyak uang pada
appraisal costs tanpa memperhatikan prevention costs.
Cost of Good Quality Cost of Poor Quality
7. Title Page RPS Kualitas Inspeksi
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Inspection
“Define good pieces and bad pieces.”
Type I Error Good items are classified as defective; false +
Gagal menerima H0 yang benar, sehingga item dengan kualitas baik ditolak dan meningkatkan production cost
Type II Error Defective item is classified as good; false -
Gagal menolak H0 (miss identifying problem), sehingga cacat tidak terdeteksi dan disebarluaskan sebagai produk
‘normal’ -- lebih buruk untuk long term
Online Inspection
(Post Process)
Online Inspection
(In Process)
Offline Inspection
8. Title Page RPS Kualitas Inspeksi SPC
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Statistical Process Control (SPC)
S
P
C
(
S
t
a
t
i
s
t
ical Proc
e
s
s
C
o
n
t
r
o
l
)
T
Q
M
(Total Quality Managem
e
n
t
)
S
Q
C
(
S
tatistical Quality C
o
n
t
r
o
l
)
Control Chart
Seven Tools
SQC: memonitor, mengendalikan,
menganalisis, mengelola, dan
memperbaiki proses dengan
menggunakan metode statistik.
SPC: mengawasi standar, membuat
pengukuran, dan mengambil tindakan
perbaikan ketika produk atau jasa
sedang diproduksi.
Mengoptimalisasi produk seragam (rendah variabilitas)
Memberikan informasi kesalahan lebih awal
Mengurangi waste, sehingga mampu menghemat pengeluaran
Meningkatkan kesadaran atas budaya kualitas (QCC)
Menunjukkan tempat terjadinya permasalahan sebagai prioritas
1.
2.
3.
4.
5.
Fungsi SQC
9. Title Page RPS Kualitas Inspeksi SPC
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Statistical Process Control (SPC)
Penyebab Umum (Common Causes) Muncul secara alami; konsisten dalam jangka panjang
Dapat diidentifikasi melalui control chart sebagai bagian dari karakteristik proses yang memerlukan perbaikan
Penyebab Khusus (Special/Assignable Causes) Tidak terduga, tiba-tiba; acak dan tidak dapat diprediksi
Memerlukan analisis khusus case per case dan harus segera diperbaiki untuk menghindari simpangan lebih jauh
Control Chart
Upper Control Limit
Central Line
Lower Control Limit
Memantau kinerja proses secara berkelanjutan melalui plotting data yang
diapit oleh batas kendali ats (UCL) dan batas kendali bawah (LCL) untuk
memungkinkan membantu identifikasi fluktuasi yang tidak normal dalam
proses dan menyediakan alternatif tindakan perbaikan secara cepat.
Batas maksimum yang dapat diterima/diharapkan dari variabel yang diukur dalam proses
Garis tengah grafik yang memberikan referensi rata-rata atau ketetapan kendali statistik
Batas minimum yang dapat diterima/diharapkan dari variabel yang diukur dalam proses
Data outlier perlu dihilangkan dalam pemetaan untuk melakukan amatan kondisi normal.
10. Title Page RPS Kualitas Inspeksi SPC
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Control Chart
Defect (noun)
masalah atau ketidaksempurnaan dalam satu unit produk yang
dapat merujuk kepada cacat individual atau komponen yang
mempengaruhi penampilan atau performa komponen atau unit
produk tertentu.
Defective (verb)
produk atau komponen yang mengalami masalah, dimana secara
keseluruhan tidak memenuhi stnadar kualitas dan dapat menyebabkan
penolakan keseluruhan atas produk dan perhitungan pada reputasi
merek, sehingga memerlukan tindakan perbaikan (rework) atau penolakan
penuh (scrap).
Misalnya, jika group size = 5, maka lima pengukuran akan diambil
setiap kali pengamatan dilakukan. Ukuran grup yang semakin besar
mampu meningkatkan sensitivitas control chart, sehingga semakin
cepat merespon variasi yang signifikan.
Subgroup Size = Sample Size
11. Title Page RPS Kualitas Inspeksi SPC
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Control Chart
Data
Variabel
Data
Atribut
12. Title Page RPS SPC
Kualitas Inspeksi PKS Atribut dan Varia
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Peta Kendali Data Variabel
Data bersifat kontinu (bilangan pecahan) yang didapat dari hasil pengukuran
X Bar - R Chart
Mengendalikan proses berdasarkan rata-rata (x-bar) dan range (r).
Contoh: variasi ketebalan pengelasan antara dua unit yang terpisah.
Contoh: variasi suhu mesin mobil pada berbagai stasiun pengecekan dalam suatu layanan service.
X Bar - S Chart
Mengendalikan proses berdasarkan rata-rata (x-bar) dan standar deviasi (s).
Contoh: variasi waktu yang diperlukan untuk menyiapkan pesanan individu dalam restoran.
I-MR Chart (Individual Moving Range Chart)
Mengendalikan proses berdasarkan satu data sampel, dimana umumnya sampel dimusnahkan
setelah digunakan (tidak dapat dipakai kedua kalinya, atau yang berharga tinggi).
13. Title Page RPS SPC
Kualitas Inspeksi PKS Atribut dan Varia
Discussion Class Pengendalian Kualitas
Peta Kendali Data Atribut
Data bersifat diskrit (bilangan bulat) yang didapat dari hasil perhitungan
NP Chart
Mengendalikan proses berdasarkan jumlah defective pada sampel yang berjumlah konstan.
Contoh: mengawasi berapa banyak komponen cacat dalam seribu unit TV yang diproduksi.
Contoh: memantau berapa banyak kaleng makanan yang cacat setiap lot produksi, dimana
perusahaan memiliki lebih dari satu standar weigher.
P Chart
Mengendalikan proses berdasarkan jumlah defective pada sampel yang tidak konstan.
Contoh: mengidentifikasi berapa benang cacat setiap gulungan benang yang diproduksi.
C Chart
Mengendalikan proses berdasarkan jumlah defect atau ketidaksesuaian dalam unit yang
diproduksi apabila jumlah kesempatan yang defect adalah konstan.
Contoh: menghitung cacat dalam setiap mobil yang diuji secara berkala dalam proses perakitan.
U Chart
Mengendalikan proses berdasarkan jumlah defect atau ketidaksesuaian dalam unit yang
diproduksi apabila jumlah kesempatan yang defect adalah tidak tetap.