Dokumen tersebut membahas konsep-konsep mutu, manajemen mutu, dan alat-alat kendali mutu. Secara ringkas, dibahas definisi mutu sebagai kesesuaian dengan persyaratan, biaya mutu, pendekatan manajemen mutu berbasis pelanggan, perbedaan antara quality assurance dan quality control, serta penggunaan statistik proses kendali dan diagram kendali dalam mengukur dan mengendalikan mutu.
4. Karakteristik mutu
(Quality characteristics )
Variabel :
Karakteristik yang dapat diukur dan dapat
dinyatakan dengan skala angka.
Atribut :
Karakteristik yang hanya dinyatakan sebagai
“diterima” atau “ditolak”, “sesuai” atau “tidak
sesuai” karena tidak memenuhi spesifikasi.
5. Defect
(nonconformity)
Karakteristik mutu yang tidak memenuhi
spesifikasi/standar produk bisa diterima atau
ditolak.
Defective
(nonconforming unit)
Terjadinya beberapa defect yang mengakibatkan
produk dinyatakan ditolak.
(ANSI/ISO/ASQ Standard
A8402)
6. Spesifikasi dan standar
Pernyataan formal yang dinyatakan oleh pelanggan sebagai
persyaratan terhadap produk, proses, atau layanan yang diminta.
National Bureau of Standards
(NBS:2005)
8. Prevention
Costs
Support activities
whose purpose is
to reduce the
number of defects
Appraisal
Costs
Incurred to identify
defective products
before the products
are shipped to
customers
Prevention-Appraisal Cost
9. Internal
Failure
Costs
Incurred as a result
of identifying
defects before they
are shipped
External
Failure
Costs
Incurred as a
result of defective
products being
delivered to
customers
Internal -External FailureCost
10. Prevention Costs
• Quality training
• Quality circles
•Statistical
process control
activities
Appraisal Costs
•Testing and
inspecting
incoming materials
• Final product testing
•Depreciation of
testing equipment
Internal Failure Costs
• Scrap
• Spoilage
• Rework
External Failure Costs
•Cost of field servicing
and handling
complaints
• Warranty repairs
• Lost sales
Cost of quality–
Examples
13. Elemen kunci dalam manajemen
mutu
• Berbasis strategi (Strategically based)
• Fokus kepada pelanggan (Customer focus)
• Obsesi pada mutu (Obsession with quality)
• Pendekatan keilmuan (Scientific approach)
• Komitmen jangka panjang (Long ter m commitment)
• Fokus kepada pelanggan (customer focus)
• Kerja kelompok (Teamwork)
• Perbaikan proses berkelanjutan (Continual process improvement)
• Pendidikan dan pelatihan (Education and training)
• Kebebasan terkendali (Freedom through control)
• Kesatuan dalam tujuan (Unity of purpose)
• Pelibatan dan pemberdayaan karyawan (Emplyee involvement and
empowerment)
• Kinerja terbaik (Peak performance)
14. Pendekatan QCD
Tujuan Apa ? Bagaimana ? Tinjauan
QUALITY
EFFECTIVE
CUSTOMER FOCUS
CUSTOMER
EXPECTATIO
N NEED
SATISFACTIO
N
REQUIREMEN
T STANDARD
SPECIFICATI
ON DESIGN
DATA
CONFORMAN
CE
UNDERSTAN
D
COMMUNICA
TE
OPERATIONS
ENGINEERIN
G
MANUFACTU
RE
PRODUCE
INSPECT
ASSURE
DOCUMENT
PLAN, RISK
ASSESS,
ACTION &
IMPROVE
COST
EFFICIENT
INVESTMENT
STAFF
MAINTENAN
CE
CALIBRATIO
N TESTING
SUPPORT
MATERIAL
SUPPLIERS
MACHINERY
TOOLS
TRAINING
LEGISLATIO
N
PRIORITI
SE
IDENTIFY
PREVEN
T
BUDGET
CONTRO
L
PLAN, RISK
ASSESS,
ACTION &
IMPROVE
DELIVER
EFFECTIVE &
EFFICIENT ON TIME
SCHEDU
LE
PLAN, RISK
23. Definisi Variasi
ketidakseragaman dalam sistem produksi
atau operasional sehingga menimbulkan
perbedaan dalam kualitas pada barang
atau jasa yang dihasilkan.
24. Variasi diklasifikasikan berdasarkan
sumber atau penyebab timbulnya
variasi, antara lain :
• Variasi dari sebab khusus
Variasi yang disebabkan oleh kejadian- kejadian di luar sistem.
Contohnya : Biasanya bersumber dari faktor-faktor manusia, peralatan,
material, lingkungan, metode kerja, dan lain-lain.
Penyebab khusus ini tidak selalu ada dalam proses tetapi memiliki pengaruh
yang kuat terhadap proses sehingga menimbulkan variasi. Variasi yang
disebabkan oleh penyebab khusus menyebabkan proses berada pada keadaan
tidak terkendali secara statistik atau berada di luar batas pengendali atas
maupun bawah.
• Variasi dari sebab umum
Variasi yang disebabkan oleh faktor-faktor di dalam sistem dan selalu
melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi dalam sistem serta
hasil-hasilnya. Variasi yang disebabkan oleh penyebab umum tidak begitu
mempengaruhi proses selanjutnya karena proses masih berada pada keadaan
terkendali secara statistik atau berada di dalam batas pengendali atas dan
bawah.
31. SPC (Statistical Process Control)
Control chart
mana yang
digunakan ?
Data variabelatau
atribut ?
Berapa ukuran
sampel (n)?
IX‐MR/I‐MR
chart
Xbar‐R
chart
Xbar‐S
chart
Defects?
Ukuran sampel
konstan ?
Ukuran sampel
konstan ?
c‐chart u‐chart np‐chart p‐chart
Data
variabel
Data
atribut
n =
1
2 < n <
10
n
10
Multi
defect per
unit
Satu defect
per unit
atau
defective