SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nirza Ameilia P27833113016
Sheilma Altecia P27833113017
Nurfarida Safitri P27833113018
IntanYulianti P27833113019
Emmy Laskar P27833113020
Kelompok 3
Konstruksi batu bata adalah penyusunan
batu bata yang saling dilekatkan
sehingga membentuk sebuah bangunan
yang diharapkan. Adapun pelaksanaan
konstruksi batu bata ini sangat
bergantung dari gambar konstruksi yang
dibuat.
 Bagian dari batu bata yang terdiri dari 6 sisi
mempunyai nama sendiri-sendiri. Bagian yang lebar
dikatakan bidang datar, yang memanjang dikatakan
strek, yang melebar dikatakan kop dan tinggi
dikatakan tebal batu bata. Sedangkan spesi untuk
melapisi/merekatkan batu bata yang satu dan lainnya
dikatakan 1 voeg, dimana ketebalannya ± 1 cm.
 Satuan ukuran batu bata adalah
1 batu = streek
½ batu = kop
 Ukuran mutlak : 1 strek = 2 kop + 1 voeg
Ukuran tidak mutlak : 1 kop = 2 tebal + 1
voeg.
 Untuk bangunan, ukuran standard yang
biasa dipergunakan adalah :
Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal
52 mm
Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal
50 mm
 Pasangan batu bata adalah bahan batuan
yang disusun dengan menggunakan adukan
sebagai perekat sehingga membentuk
konstruksi bangunan tertentu.
 Pasangan bata atau ikatan bata adalah
susunan beberapa buah bata yang diikat
menjadi satu kesatuan dengan
menggunakan bahan perekat yang di sebut
spasi.Tebal perekat pasangan bata
umumnya tipis, yaitu antara 1 –1,5 cm.
Perekat untuk pasangan bata dapat
dibuat dari campuran bahan-bahan
sebagai berikut:
a. untuk pasangan bata biasa
1 kapur : 1 semen merah : 2 pasir
b. untuk pasangan bata keras
1 semen (PC) : 5 pasir
c. untuk pasangan bata kedap air
1 semen (PC) : 2 pasir
 Plesteran adalah lapisan penutup pada
pasangan bata yang telah selesai dipasang.
Plesteran berguna untuk melindungi bata-bata
dari kerusakan oleh alam maupun benturan-
benturan dan juga untuk keindahan.
 Sponneng adalah plesteran di sekitar gagang
pintu atau jendela dan pada ujung-ujung
tembok.
 Transraam adalah pasangan bata paling
bawah yang kedap air untuk mencegah
naiknya air dari bawah secara kapiler ke atas.
Transraam dipasang setinggi 40 cm, yaitu 20
cm di bawah lantai dan 20 cm di atas lantai.
Dinding 1/2 batu: tebal dinding = L,
paling sering dilaksanakan
Dinding 1 batu: tebal dinding = 2 L = P
Dinding 1 1/2 batu: tebal dinding = 3 L =
P+L
Dinding 2 batu: tebal dinding = 4 L = 2P
Dinding 2 1/2 batu: tebal dinding = 5 L =
2P+L, dst.
syarat yang harus diperhatikan untuk pekerjaan pasangan
bata sebagai berikut :
a. bata yang akan dipasang dibasahi dulu dengan air sampai
kenyang atau sampai gelembung udara dalam bata keluar
semua,
b. pecahan bata yang kurang dari separo tidak boleh digunakan,
c. pemasangan bata harus dimulai dari sudut-sudut pertemuan,
persilangan atau kolom-kolom beton, supaya ikatan dan
susunannya dapat tepat menurut peraturan,
d. tidak boleh ada perekat-tegak yang merupakan satu garis lurus
menerus dari bawah sampai atas,
e. pekerjaan pasangan bata dalam 1 hari sebaiknya tidak lebih
dari 1 meter tinggi, hal ini untuk mencegah agar perekat datar
yang berada di bawah yang belum mengeras, tidak melorot
keluar, dan
f. pasangan bata yang masih baru harus selalu dibasahi dengan air
selama 1 minggu setelah bata dipasang, hal ini untuk mencegah
susut pengerasan dari bahan perekat secara cepat.
 Contoh : ukuran panjang 230 mm, lebar 110 mm dan
tebal 50 mm.
 Jawab :
 Panjang batu bata merah didapat = 230 mm, tebal /
tinggi = 50 mm. misalnya spesi mortalnya 20 mm
 Nilai efisiensi 1 buah batu bata merah yang telah
dilapisi spesi mortal tersebut menjadi panjang = 230
mm + 20 mm = 250 mm dan tinggi = 50 mm + 20 mm =
70 mm
 Luas efisiensi 1 buah batu bata merah = panjang x
tinggi = 0,25 x 0,07 ( satuan diubah menjadi meter ) =
0,0175 m2
Jadi jumlah batu bata merah per m2 = 1 m2 / 0,0175 m2
= 58 buah.
Sekian dan terima kasih

More Related Content

What's hot

Kayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi IndonesiaKayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi IndonesiaFenny Bernavida
 
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDwi Anugrah
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriBonita Susimah
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilagungtri07
 
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanaPengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanainka -chan
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahbawon15505124020
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airNanda Reda
 
Batu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada BangunanBatu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada BangunanSukma Anggraini
 
Bahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup AtapBahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup AtapEga Abdi Satrio
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
 
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Nanda Reda
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurherewith sofian
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDmuhamad ulul azmi
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air TanahRiyadi Joe
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfMuh. Aksal
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 

What's hot (20)

Kayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi IndonesiaKayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
Kayu Jati Untuk Konstruksi Indonesia
 
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayu
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industri
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
 
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanaPengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
Batu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada BangunanBatu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada Bangunan
 
Bahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup AtapBahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup Atap
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapur
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 

Similar to Das tek konstruksi batu bata

Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKiki Zakiyah
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgbAris SalTig
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dindingDedi Husin
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxsahasatu
 
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.pptVI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.pptIhsan Mahendra
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)inka -chan
 
Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dindingnoussevarenna
 
Metode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMetode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMoe Hamzan
 
The basic bbuilding block
The basic bbuilding blockThe basic bbuilding block
The basic bbuilding blockcristian ekha
 
330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantaididik hariyadi
 
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, BetonKonstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, BetonNormaMelinda23
 
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurModul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurWISMARIZAH
 
ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...
ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...
ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...dannisa1
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Mufid Rahmadi
 
Batu bata dan batako
Batu bata dan batakoBatu bata dan batako
Batu bata dan batakoFaiz Mubny
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIMOSES HADUN
 
Metode bab ii c pasangan dll
Metode bab ii c pasangan  dllMetode bab ii c pasangan  dll
Metode bab ii c pasangan dllMoe Hamzan
 

Similar to Das tek konstruksi batu bata (20)

Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding
 
Bab 2 bata
Bab 2 bataBab 2 bata
Bab 2 bata
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptx
 
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.pptVI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
 
Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dinding
 
Metode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depanMetode bab ii e pagar depan
Metode bab ii e pagar depan
 
The basic bbuilding block
The basic bbuilding blockThe basic bbuilding block
The basic bbuilding block
 
330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai
 
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, BetonKonstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
 
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurModul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
 
ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...
ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...
ilide.info-bentuk-dan-sifat-ikatan-batu-bata-pr_6574fb1aee4607f2b17c327c2d8cf...
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2
 
Batu bata dan batako
Batu bata dan batakoBatu bata dan batako
Batu bata dan batako
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
 
Metode bab ii c pasangan dll
Metode bab ii c pasangan  dllMetode bab ii c pasangan  dll
Metode bab ii c pasangan dll
 
Material bangunan dinding interior
Material bangunan dinding interiorMaterial bangunan dinding interior
Material bangunan dinding interior
 
Konkrit
KonkritKonkrit
Konkrit
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Das tek konstruksi batu bata

  • 1. Nirza Ameilia P27833113016 Sheilma Altecia P27833113017 Nurfarida Safitri P27833113018 IntanYulianti P27833113019 Emmy Laskar P27833113020 Kelompok 3
  • 2. Konstruksi batu bata adalah penyusunan batu bata yang saling dilekatkan sehingga membentuk sebuah bangunan yang diharapkan. Adapun pelaksanaan konstruksi batu bata ini sangat bergantung dari gambar konstruksi yang dibuat.
  • 3.  Bagian dari batu bata yang terdiri dari 6 sisi mempunyai nama sendiri-sendiri. Bagian yang lebar dikatakan bidang datar, yang memanjang dikatakan strek, yang melebar dikatakan kop dan tinggi dikatakan tebal batu bata. Sedangkan spesi untuk melapisi/merekatkan batu bata yang satu dan lainnya dikatakan 1 voeg, dimana ketebalannya ± 1 cm.
  • 4.  Satuan ukuran batu bata adalah 1 batu = streek ½ batu = kop  Ukuran mutlak : 1 strek = 2 kop + 1 voeg Ukuran tidak mutlak : 1 kop = 2 tebal + 1 voeg.  Untuk bangunan, ukuran standard yang biasa dipergunakan adalah : Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 mm Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 mm
  • 5.
  • 6.
  • 7.  Pasangan batu bata adalah bahan batuan yang disusun dengan menggunakan adukan sebagai perekat sehingga membentuk konstruksi bangunan tertentu.  Pasangan bata atau ikatan bata adalah susunan beberapa buah bata yang diikat menjadi satu kesatuan dengan menggunakan bahan perekat yang di sebut spasi.Tebal perekat pasangan bata umumnya tipis, yaitu antara 1 –1,5 cm.
  • 8. Perekat untuk pasangan bata dapat dibuat dari campuran bahan-bahan sebagai berikut: a. untuk pasangan bata biasa 1 kapur : 1 semen merah : 2 pasir b. untuk pasangan bata keras 1 semen (PC) : 5 pasir c. untuk pasangan bata kedap air 1 semen (PC) : 2 pasir
  • 9.  Plesteran adalah lapisan penutup pada pasangan bata yang telah selesai dipasang. Plesteran berguna untuk melindungi bata-bata dari kerusakan oleh alam maupun benturan- benturan dan juga untuk keindahan.  Sponneng adalah plesteran di sekitar gagang pintu atau jendela dan pada ujung-ujung tembok.  Transraam adalah pasangan bata paling bawah yang kedap air untuk mencegah naiknya air dari bawah secara kapiler ke atas. Transraam dipasang setinggi 40 cm, yaitu 20 cm di bawah lantai dan 20 cm di atas lantai.
  • 10. Dinding 1/2 batu: tebal dinding = L, paling sering dilaksanakan Dinding 1 batu: tebal dinding = 2 L = P Dinding 1 1/2 batu: tebal dinding = 3 L = P+L Dinding 2 batu: tebal dinding = 4 L = 2P Dinding 2 1/2 batu: tebal dinding = 5 L = 2P+L, dst.
  • 11.
  • 12. syarat yang harus diperhatikan untuk pekerjaan pasangan bata sebagai berikut : a. bata yang akan dipasang dibasahi dulu dengan air sampai kenyang atau sampai gelembung udara dalam bata keluar semua, b. pecahan bata yang kurang dari separo tidak boleh digunakan, c. pemasangan bata harus dimulai dari sudut-sudut pertemuan, persilangan atau kolom-kolom beton, supaya ikatan dan susunannya dapat tepat menurut peraturan, d. tidak boleh ada perekat-tegak yang merupakan satu garis lurus menerus dari bawah sampai atas, e. pekerjaan pasangan bata dalam 1 hari sebaiknya tidak lebih dari 1 meter tinggi, hal ini untuk mencegah agar perekat datar yang berada di bawah yang belum mengeras, tidak melorot keluar, dan f. pasangan bata yang masih baru harus selalu dibasahi dengan air selama 1 minggu setelah bata dipasang, hal ini untuk mencegah susut pengerasan dari bahan perekat secara cepat.
  • 13.  Contoh : ukuran panjang 230 mm, lebar 110 mm dan tebal 50 mm.  Jawab :  Panjang batu bata merah didapat = 230 mm, tebal / tinggi = 50 mm. misalnya spesi mortalnya 20 mm  Nilai efisiensi 1 buah batu bata merah yang telah dilapisi spesi mortal tersebut menjadi panjang = 230 mm + 20 mm = 250 mm dan tinggi = 50 mm + 20 mm = 70 mm  Luas efisiensi 1 buah batu bata merah = panjang x tinggi = 0,25 x 0,07 ( satuan diubah menjadi meter ) = 0,0175 m2 Jadi jumlah batu bata merah per m2 = 1 m2 / 0,0175 m2 = 58 buah.