20. Pondasi Batu Kali Tunggal Hancur
Perbaikan yang dilakukan :
1. Angkat bangunan dengan
menggunaan dongkrak hidrolik.
2. Bersihkan pecahan pondasi batu
tunggal yang rusak.
3. Buat lubang ditempat pondasi batu
berada dengan ukuran 30x30 cm
dengan kedalam 30 cm.
4. Isi lubang dengan batu kali dan
adukan.
5. Pasang angker
21. Plesteran Dinding Terkelupas
Perbaikan yang dilakukan :
1. Bersihkan sisa mortar plesteran dari dinding.
2. Periksa kondisi bata dan mortar diantara bata.
3. Jika tidak terdapat retakan maka dinding langsung dapat diplester kembali.
4. Untuk retak dinding sampai 0,6 cm, isi retakan dengan semen tak susut, pasang besi
tulangan ∅ 8 mm dengan panjang minimal 30 cm untuk setiap 10 lapis siar bata pada
retakan kemudian tutup dengan plesteran kembali.
5. Untuk retak dinding lebih dari 0,6 cm bongkar dinding dan pasang dinding bata baru.
6. Pasang angker setiap 10 lapis pasangan bata berupa besi beton ∅ 8 mm dengan panjang
minimum 30 cm.
7. Jika bata tidak retak, retakan plesteran dinding, diperbaiki dengan aduk semen.
22. Dinding Retak Lentur
Perbaikan yang dilakukan :
1. Untuk retak dinding sampai 0,6 cm, bongkar plesteran sekitar retakan dan isi retakan
dengan semen tak susut, pasang besi tulangan ∅ 8 mm dengan panjang minimal 30 cm
untuk setiap 10 lapis siar bata pada retakan kemudian tutup denganplesteran kembali.
2. Untuk retak dinding lebih dari 0,6 cm bongkar dinding dan pasang dinding batabaru.
3. Pasang angker setiap 10 lapis pasangan bata berupa besi beton ∅ 8 mm denganpanjang
minimum 30 cm.
4. Jika bata tidak retak, retakan plesteran dinding, diperbaiki dengan aduk semen.
23. Dinding Retak Geser
Perbaikan yang dilakukan :
1. Untuk retak dinding sampai 0,6 cm, bongkar plesteran sekitar retakan dan isi retakan
dengan semen tak susut, pasang besi tulangan ∅ 8 mm dengan panjang minimal 30 cm
untuk setiap 10 lapis siar bata pada retakan kemudian tutup denganplesteran kembali.
2. Untuk retak dinding lebih dari 0,6 cm bongkar dinding dan pasang dinding batabaru.
3. Pasang angker setiap 10 lapis pasangan bata berupa besi beton ∅ 8 mm denganpanjang
minimum 30 cm.
4. Jika bata tidak retak, retakan plesteran dinding, diperbaiki dengan aduk semen.
24. Dinding Ampig Retak/Runtuh
Perbaikan yang dilakukan :
1. Bongkar pasangan bata dinding ampig.
2. Buat balok pengikat dinding ampig dengan bahan beton atau kayu.
3. Buat kolom tengah dinding ampig dengan bahan beton atau kayu.
4. Pasang angker setiap 10 lapis pasangan bata berupa besi beton ∅ 8 mm
dengan panjang minimum 30 cm.
5. Jika bata tidak retak, retakan plesteran dinding, diperbaiki dengan aduk semen.
25. Dinding Miring dan Lepas Pada Arah Tegak Lurus
Bidang Rangka Struktur
Perbaikan yang dilakukan :
1) Dinding dibongkar.
2) Dipasang dinding baru dengan memasang angker horisontal dengan baja
tulangan ∅ 8 mm dengan panjang minimal 30 cm pada setiap 10 lapis pada siar
bata.
28. Dasar-dasar Perbaikan Type-1 (perkuatan menggunakan kayu) :
1. Pembobokan pasangan diatas fondasi untuk sloof setebal satu lapis bata + adukannya dengan
panjang ± 1 m secara bertahap, mulai dari tengah bentang dinding,
2. Pemasangan sloof dengan tulangan sebanyak 2 buah diameter 8 mm dilengkapi sengkang U
diameter 6 mm setiap jarak 15cm menggunakan campuran beton 1 PC : 2 Pasir : 3
Kerikil,setelah sebelumnya dibasahi air sampai mendekati jenuh,
3. Setelah 1 x 24 jam, pembobokan dilanjutkan pada bagian samping lainnya dengan prosedur
sama seperti point 2),
4. Pembobokan bata sebanyak 1 bata + adukannya pada daerah sudut pertemuan dinding setiap
jarak 50 cm, yang berfungsi untuk lokasi konektor geser antar kolom kayu,
5. Pemasangan kolom kayu (ganda) ukuran 2 x (4cmx9cm), yang sudah dilengkapi konektor geser
paku biasa panjang 7 cm (PB-70) masing-masing sebanyak 4 buah, setiap jarak 50 cm dan pada
bagian bawah dilengkapi dengan kawat ayam ukuran 12 mm x 12 mm sebanyak 2 lapis yang
dihubungkan antara kolom satu dengan lainnya menggunakan konektor paku biasa 3 x 3 buah
panjang 3 cm setiap jarak 3 cm,
6. Pengisian lokasi konektor geser, menggunakan adukan campuran 1 Pc : 3 Pasir, setelah
sebelumnya dibasahi air hingga mendekati jenuh,
7. Pembobokan untuk lokasi konektor geser balok ring ukuran panjang 1 bata tinggi 10 cm,
8. Pemasangan balok ring kayu ukuran 4cm x 9 cm yang sudah dilengkapi konektor geser kayu
ukuran 4cm x 9 cm panjang setebal dinding yang disambungkan menggunakan paku biasa
panjang 7cm sebanyak 2 buah,
9. Pemasangan balok ring kayu sisi berikutnya ukuran 4cm x 9cm, dihubungkan ke balok ring
sebelumnya melalui konektor geser kayu menggunakan paku biasa panjang 7cm sebanyak 2
buah,
10. Pemasangan sambungan antara balok ring ganda dengan kolom ganda untuk masing-masing
sudut pertemuan, menggunakan kayu ukuran 4cm x 9 cm panjang 40 cm menggunakan paku
panjang 10 cm sebanyak minimal 5 buah,
11. Perbaikan retakkan dinding, dengan cara memperlebar dan memperdalam retakan dari muka &
belakang dinding hingga saling bertemu, kemudian dibasahi air sampai mendekati jenuh
selanjutnya diisi adukan 1 PC : 3 kerikil
30. Dasar-dasar Perbaikan Type-2 (perkuatan menggunakan beton bertulang) :
1. Pembobokan pasangan diatas fondasi untuk sloof setebal satu lapis bata + adukannya dengan
panjang ± 1 m secara bertahap, mulai dari tengah bentang dinding,
2. Pemasangan sloof dengan tulangan sebanyak 2 buah diameter 8 mm dilengkapi sengkang U
diameter 6 mm setiap jarak 15cm menggunakan campuran beton 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil, setelah
sebelumnya dibasahi air hingga mendekati jenuh,
3. Setelah 1 x 24 jam, pembobokan dilanjutkan pada bagian samping lainnya dengan prosedur sama
seperti point-2),
4. Pembobokan fondasi pada sudut pertemuan dinding, dengan kedalaman sekurang-kurangnya 30cm,
5. Pembobokan dinding pada sudut pertemuan untuk lokasi kolom praktis, secara bertahap mulai dari
bawah dengan ketinggian ½ tinggi dinding,
6. Pemasangan kolom praktis dengan tulangan 4 buah diameter 8mm dan cincin diameter 6mm jarak 15
cm, masuk kedalam fondasi sekurang-kurangnya 20cm,
7. Pengisian kembali fondasi dengan beton campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 kerikil + batu belah,setelah
sebelumnyadibasahi air hingga mendekati jenuh,
8. Pemasangan angker dengan tulangan diameter 8 mm panjang 50 cm pada kolom praktismasuk
kedalam dinding sepanjang 20 cm, pada setiap jarak vertikal 50 cm,
9. Pengecoran ½ tinggi kolom praktis, dengan campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 kerikil, setelahsebelumnya
dibasahi air hingga mendekati jenuh,
10. Setelah pengecoran mencapai umur minimal 1 x 24 jam, pembobokan dilanjutkan pada sisiberikutnya
sesuai point-4) s/d 9),
11. Setelah pengecoran terakhir mencapai umur 1 x 24 jam, pembobokan dilanjutkan pada ½ tinggi
berikutnya untuk pengecoran penuh kolom praktis,
12. Mengikuti point 8) dan 9),
13. Pemasangan balok ring dengan tulangan 4 buah diameter 8 mm dan sengkang diameter 6mm jarak
15 cm,
14. Pengecoran balok ring, menggunakan campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil, setelah sebelumnya
dibasai air hingga mendekati jenuh,
15. Perbaikan retakkan dinding, dengan cara memperlebar dan memperdalam retakan dari muka &
belakang dinding hingga saling bertemu, kemudian dibasahi air sampai mendekati jenuh selanjutnya
diisi adukan 1 PC : 3 Kerikil.
31. Kolom Retak, Besi Tidak Tertekuk
Perbaikan yang dilakukan :
1. Tahan beban kolom yang akan diperbaiki dengan tiang kayu yang cukup kuat.
2. Bersihkan pecahan dan bahan beton yang ada pada bagian kolom yang
mengalami keretakan.
3. Buat bekisting pada bagian kolom yang retak.
4. Cor kembali bagian kolom yang rusak dengan campuran beton yang memenuhi
syarat.
32. Kolom Retak, Miring, Besi Tertekuk
Metoda perbaikan:
1. Pada kolom yang rusak, baloknya didongkrak sampai elevasi awal dan kemudian
ditopang.
2. Bagian kolom yang retak dengan kondisi tulangan tidak tertekuk, dapat dilakukan
injeksi bahan epoksi.
3. Bagian kolom beton yang rusak dibongkar, besi yang tertekuk dipotong dan
diganti besi tulangan baru yang disambung mekanik atau las, sengkang diganti
baru dengan jarak maksimal 10 cm dengan diameter minimal sesuai dengan
peraturan beton, lalu dicor dengan beton yang tak menyusut.
33. Perbaikan Kolom Yang Rusak Parah
1. Pasang dongkrak untuk penyangga; jika lantai turun, lakukan pendongkrakan hingga
level semula
2. Potong kolom pada daerah 80 cm dari balok atas maupun balok bawah
3. Bersihkan beton, dan tinggalkan tulangan yang ada. Jika tulangan sudah bengkok,
luruskan kembali
4. Pasang tulangan baru overlap dengan tulangan yang tersisa. Ikat dengan sengkang spiral
Ø 8 mm. Pada daerah 80 cm dari atas maupun bawah, pemasangan spiral diperpendek
(10 cm)
5. Pasang bekisting untuk pengecoran