SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Komposisi :
•Nitrogen 78,8%
•Oksigen 20,95%
•Argon 0,93%
•Karbondioksida 0,034%
•Neon 0,0018%
•Helium 0,052%
•Kripton 0,00011%
•Ozon 0,00005%
Manfaat :
1.Melindungi bumi dari masuknya
benda luar angkasa
2.Menjaga agar suhu bumi tetap stabil
3.Filter gelombang pendek matahari
dan sinar UV
4.Wahana komunikasi
5.Sebagai pengubah cuaca di bumi
TROPOSFER
 Ketebalan rata-rata 0 – 12
km dpl
› Ekuator 16 km
› Sedang 11 km
› Kutub 8 km
 Setiap naik 100 m
temperatur turun 0,6oC
 Terjadinya unsur-unsur
cuaca
 Terdiri dari zat yang
sangat berguna bagi
kehidupan
STRATOSFER
 Ketebalan 12 – 50
km
 Semakin tinggi
temperatur naik
 Tempat Ozon
berakumulasi
 Tidak banyak
mengandung uap
air
 Jalur transportasi
udara
MESOSFER
 Ketinggian 50 – 80 km
 Memantulkan gelombang
radio
 Meteor akan terbakar dan
terurai
 Pada lapisan mesopause
molekul mengalami ionisasi
sehingga terbentuk ion-ion
dan elektron bebas yang
menghantar listrik
THERMOSFER/IONOSFER
 Ketinggian 80 – 650 km
 Terjadi kenaikan suhu yang
sangat tinggi
 Suhu pada lapisan ini semakin
meningkat
› Terjadi inversi suhu karena
penyerapan radiasi sinar X
dan UV
 Pada lapisan ini terjadi proses
ionisasi sehingga disebut
lapisan ionosfer
 Memantulkan gelombang radio
berfrekuensi tinggi
EKSOSFER
 Ketinggian lebih dari 650 km yang membentang ke luar angkasa
 Hampa udara
 Tidak ada gravitasi bumi
Pengertian
 Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari yang
dapat terjadi dan berubah dalam waktu yang relatif
singkat di wilayah yang sempit
contoh : cuaca panas, dingin, cerah, mendung dsb
 Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah
meteorologi
 Iklim adalah keadaan rata-rata peristiwa ele men
lemen iklim dalam periode yang relatif lama (sekitar
30tahun) dan meliputi daerah yang luas
 Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah
klimatologi
1.SUHU UDARA
 Keadaan panas atau dinginnya udara pada tempat tertentu
 Suhu udara di setiap tempat berbeda-beda
 Termometer alat pengukurnya
 Termograf untuk mengukur perubahan suhunya
Faktor-faktor yang mempengaruhu suhu udara
 Lamanya penyinaran
 sudut datang sinar matahari
 Ketinggian tempat
 Letak
 Kondisi awan
 Sifat permukaan bumi
Lintang lama penyinaran
0o 12 jam
17o 13 jam
41o 15 jam
49o 16 jam
63o 20 jam
66,5o 24 jam
67,5o 1 bulan
90o 6 bulan
 Cuaca cerah: 80% sampai permukaan bumi, 15% diserap
molekul di atmosfer
 Cuaca berawan: 0-45% sampai permukaan bumi, 5-20%
diserap awan, 30-60% dipantulkan
 Keadaan awan wajar: 7% dibiaskan, 18% diserap atmosfer,
24% dipantulkan kembali, 4% yang sampai perm bumi dipantulkan
bumi, 47% diterima dan diserap
100
6
,
0
0
h
T
Th 


Keterangan
• Th = temperatur pada ketinggian tertentu
• To = temperatur udara pada ketinggian 0 mdpl
• H = ketinggian tempat
 Pemanasan Langsung dengan cara diserap (absopsi)
› Udara sebenarnya tidak menyerap panas, tetapi
molekul-moleku udara yang berupa air, debu atmosfer
menyerap 15% sebelum sampai ke permk Bumi
 Pemanasan tidak langsung
› Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, 4% dipantulkan dan
47% yang diserap akan dibaurkan lagi ke udara melalui beberapa
proses berikut:
 Konduksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya tidak
bergerak)
 Konveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada
udara yang bergerak vertikal)
 Adveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada
udara yang bergerak horizontal)
 Turbulensi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada
pada udara yang bergerak tidak teratur atau berputar)
2.TEKANAN UDARA
 Alat untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer
 Satuan yang digunakan milibar(mb), milimeter raksa (mm Hg), atau skala atmoesfer (atm)
 Perbandingannya
1 atm = 760 mm Hg = 1013 mb
 Setiap wilayah memiliki tekanan udara yang berbeda-beda. Garis yang menghubungkan daerah
yang memiliki tekanan udara yang sama disebut Isobar
 Tekanan udara setiap dibatasi oleh ruang dan waktu
 Tekanan udara makin ke atas makin rendah, hal ini dipengaruhi oleh
› Komposisi gas penyusunnya (terutama H2O)
› Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas semakin melemah
› Adanya variasi suhu vertikal
 Penurunan udara terhadap ketinggian tidak tetap.
› Pada setiap naik 100 mdpl tekanan turun 11 mb
› Ketinggian lebih 5,5 km setiap naik 15 m turun 1 mb
 Maka jika dilihat secara keseluruhan setiap naik 100 mdpl tekanan udara turun 11 mb
› Ph = tekanan pada ketinggian tertentu
› Po = tekanan pada ketinggian 0 mdpl
› H = ketinggian lokasi
100
11
0
h
P
Ph 


3. KELEMBABAN UDARA
 Banyaknya kandungan uap air dalam atmosfer
 Kelembaban spesifik
› Banyaknya kandungan uap air dalam berat udara tertentu. misal g/kg
 Kemebaban absolut
› Banyaknya kandungan uap air dalam volume atmosfer tertentu. misal g/m3
 Kemebaban relatif
› Banyaknya kandungan uap air dalam udara dengan kandungan maksimal yang
dapat ditampung oleh setiap volume udara pada temperatur yang sama.
Kelembaban relatif dapat dihitung dengan
menggunakan rumus
%
100


es
e
RH
RH = kelembaban relatif
e = kandungan uap air
es = kandungan uap air dalam
kondisi jenush
 El Nino merupakan fenomena
global dari sistem interaksi laut dan
atmosfer yang ditandai dengan
memanasnya suhu muka laut di
Pasifik Ekuator atau anomali suhu
muka laut di daerah tersebut
positif.
 La Nina adalah fenomena mendinginnya
suhu muka laut di pasifik Ekuator atau
anomali suhu muka laut di daerah tersebut
negatif yang menyebabkan curah hujan di
Indonesia secara umum akan bertambah
tergantung kepada lokasi dan Intensitas La
Nina tersebut.
4. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari yang bertekanan udara
tinggi ke udara bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara dipengaruhi oleh intensitas sinar
matahari
Rotasi bumi menghasilkan gaya yang berpengaruh terhadap arah
pergerakan angin (Coriolis effect)
Pengaruh Coriolis menyebabkan angin bergerak searah dengan
jarum jam dibelahan bumi utara, sedangkan dibelahan bumi selatan
sebaliknya
Alat pengukur kecepatan angin Anemometer
1. Angin Tetap
• Angin Barat
Angin yang bertiup dari 35oLU/LS menuju ke 60oLU/LS
• Angin Kutub
Bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (kutub) menuju ke
daerah bertekanan rendah (daerah sedang)
• Angin Pasat
Bergerak dari daerah subtropis (30oLU/LS) menuju ke equator
 Angin Anti Pasat
Pengembangan udara di katulistiwa mengakibatkan massa udara selalu
ringan. Udara ringan tersebut bergerak vertikal dan dan mengalir secara
mendatar ke daerah subtropis.
 Angin Siklon
Jika dua jenis massa udara yang bertentangan bertemu maka. Rotasi
menyebabkan arus udara membentuk lengkungan. Selanjutnya
membentuk pusaran yang bergerak ke pusat arus udara bertekanan
rendah.
2. Angin Periodik
Angin muson atau angin musim
Yaitu angin yang arah gerakannya berganti arah setiap periode setengah tahun.
Daerah-daerah yang dilintasi angin muson
Angin periodik harian
1. Angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi pada saat malam hari.
Angin laut siang hari
2. Angin gunung dan angin lembah. Pada siang hari puncak lebih banyak
menerima sinar matahari sehingga udara lebih renggang. Sehingga udara
bergerak dari lembah. Pada malam hari sebaliknya
3. Angin Fohn atau angin terjun. Adalah angin yang bergerak menuruni
lereng pegunungan. Biasanya bersifat kencang, kering dan
panas.peristiwa ini terjadi sebagai akibat adanya udara yang beregerak ke
puncak dengan membawa uap air. Terjadi kondensasi dan terjadi hujan.
Ketika udara meneruskan perjalananya tidak lagi membawa uap air
sehingga sifatnya kering.
Nama Angin Daerah yang terpengaruh
Gending Probolinggo
kumbang Cirebon
Brubu Makasar
Wambraw Biak
Bohorok Deli
Macam-macam siklon
 Siklon Tropik. Biasanya terjadi di lebih 10oLU/LS .
Terjadi di S. Atlantik (Hurricane), L Cina Selatan
(Taifun), L Arab (Siklun), Amerika Sel (Tornado),
Jepang (Tyhoon), Filipina (Baqieros), Australia (Willy
– Willies)
 Siklon Extratropik. Perlintasannya 35o-65oLU/LS,
disekitar wilayah front
 Tornado. Siklon lokal di Amerika, diameter 100-
500m panjang lintasan 100km kecepatan 800km/jam
 Sengkayan. Siklon yang diameternya lebih kecil
yang membentuk seperti tiang-tiang pasir, angin ini
sering terjadi di daerah gurun Asia Barat. Jika
terjadi di air disebut sengkayan air jika di gurun
disebut sengkayan pasir
 Perbedaan angin siklon dengan antisiklon
Penampakanantisiklon siklon
Tekanan udara tinggi rendah
Arah angin searah jarum jam berlawanan
BBU BBU
Aliran udara menyebar di Memusat di perm.
atmosfer permk.
menyebar di
atmosfer atas
Gerakan udara V menyusut menaik
5. Hujan
Adalah hidrometeor yang jatuh dan
mencapai permukaan bumi dalam bentuk
uap, air, cair, ataupun padat.
Jenis-jenis hujan berdasarkan ukurannya:
1. gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
2. Hujan salju, hujan yang terdiri dari butiran-butiran es
3. Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam
cuaca yang panas
4. Hujan deras/rain, curahan air yang turun dengan
diameter butiran 7 mm
Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya
1. Hujan zenithal. Hujan yang terjadi karena
pergerakan udara vertikal/konveksi
2. Hujan orografis. Angin yang bergerak
menaiki gunung.
3. Hujan frontal. Terjadi karena pertemuan
antara udara panas dengan udara dingin
4. Hujan siklon. Hujan yang terjadi karena
udara terbawa oleh angin siklon ke atas
5. Hujan muson. Terjadi karena pergerakan
angin muson

More Related Content

Similar to Komposisi dan Manfaat Atmosfer Bumi

Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfersabah16
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...Nurul Shufa
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosferjopiwildani
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaariesmoela
 
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2hambaliali4
 
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferTugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferFedy Gumilar
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMeliagustin12
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10W Apri
 

Similar to Komposisi dan Manfaat Atmosfer Bumi (20)

Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosphere
AtmosphereAtmosphere
Atmosphere
 
Atmosphere
AtmosphereAtmosphere
Atmosphere
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Geografi Atmosfer
Geografi AtmosferGeografi Atmosfer
Geografi Atmosfer
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
 
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferTugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
Atmosphere
AtmosphereAtmosphere
Atmosphere
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Atmosfer.pptx
Atmosfer.pptxAtmosfer.pptx
Atmosfer.pptx
 

More from Dadang Subarna

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxDadang Subarna
 
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.pptKONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.pptDadang Subarna
 
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptTeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptDadang Subarna
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptxDadang Subarna
 
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptxDadang Subarna
 
materi-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxmateri-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxDadang Subarna
 
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxPENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxDadang Subarna
 
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptxDadang Subarna
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxDadang Subarna
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptDadang Subarna
 

More from Dadang Subarna (20)

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
 
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.pptKONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
 
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptTeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
nyaman.pptx
nyaman.pptxnyaman.pptx
nyaman.pptx
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
kuliah_13.pptx
kuliah_13.pptxkuliah_13.pptx
kuliah_13.pptx
 
04_thermal.ppt
04_thermal.ppt04_thermal.ppt
04_thermal.ppt
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
 
14229487.ppt
14229487.ppt14229487.ppt
14229487.ppt
 
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
 
materi-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxmateri-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptx
 
CLIP.pptx
CLIP.pptxCLIP.pptx
CLIP.pptx
 
Presntation.pptx
Presntation.pptxPresntation.pptx
Presntation.pptx
 
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxPENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
 
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
 
agustan.pdf
agustan.pdfagustan.pdf
agustan.pdf
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
Ventilasi.pdf
Ventilasi.pdfVentilasi.pdf
Ventilasi.pdf
 

Komposisi dan Manfaat Atmosfer Bumi

  • 1.
  • 2. Komposisi : •Nitrogen 78,8% •Oksigen 20,95% •Argon 0,93% •Karbondioksida 0,034% •Neon 0,0018% •Helium 0,052% •Kripton 0,00011% •Ozon 0,00005% Manfaat : 1.Melindungi bumi dari masuknya benda luar angkasa 2.Menjaga agar suhu bumi tetap stabil 3.Filter gelombang pendek matahari dan sinar UV 4.Wahana komunikasi 5.Sebagai pengubah cuaca di bumi
  • 3. TROPOSFER  Ketebalan rata-rata 0 – 12 km dpl › Ekuator 16 km › Sedang 11 km › Kutub 8 km  Setiap naik 100 m temperatur turun 0,6oC  Terjadinya unsur-unsur cuaca  Terdiri dari zat yang sangat berguna bagi kehidupan STRATOSFER  Ketebalan 12 – 50 km  Semakin tinggi temperatur naik  Tempat Ozon berakumulasi  Tidak banyak mengandung uap air  Jalur transportasi udara
  • 4. MESOSFER  Ketinggian 50 – 80 km  Memantulkan gelombang radio  Meteor akan terbakar dan terurai  Pada lapisan mesopause molekul mengalami ionisasi sehingga terbentuk ion-ion dan elektron bebas yang menghantar listrik THERMOSFER/IONOSFER  Ketinggian 80 – 650 km  Terjadi kenaikan suhu yang sangat tinggi  Suhu pada lapisan ini semakin meningkat › Terjadi inversi suhu karena penyerapan radiasi sinar X dan UV  Pada lapisan ini terjadi proses ionisasi sehingga disebut lapisan ionosfer  Memantulkan gelombang radio berfrekuensi tinggi EKSOSFER  Ketinggian lebih dari 650 km yang membentang ke luar angkasa  Hampa udara  Tidak ada gravitasi bumi
  • 5.
  • 6.
  • 7. Pengertian  Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari yang dapat terjadi dan berubah dalam waktu yang relatif singkat di wilayah yang sempit contoh : cuaca panas, dingin, cerah, mendung dsb  Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi  Iklim adalah keadaan rata-rata peristiwa ele men lemen iklim dalam periode yang relatif lama (sekitar 30tahun) dan meliputi daerah yang luas  Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi
  • 8. 1.SUHU UDARA  Keadaan panas atau dinginnya udara pada tempat tertentu  Suhu udara di setiap tempat berbeda-beda  Termometer alat pengukurnya  Termograf untuk mengukur perubahan suhunya Faktor-faktor yang mempengaruhu suhu udara  Lamanya penyinaran  sudut datang sinar matahari  Ketinggian tempat  Letak  Kondisi awan  Sifat permukaan bumi
  • 9. Lintang lama penyinaran 0o 12 jam 17o 13 jam 41o 15 jam 49o 16 jam 63o 20 jam 66,5o 24 jam 67,5o 1 bulan 90o 6 bulan
  • 10.  Cuaca cerah: 80% sampai permukaan bumi, 15% diserap molekul di atmosfer  Cuaca berawan: 0-45% sampai permukaan bumi, 5-20% diserap awan, 30-60% dipantulkan  Keadaan awan wajar: 7% dibiaskan, 18% diserap atmosfer, 24% dipantulkan kembali, 4% yang sampai perm bumi dipantulkan bumi, 47% diterima dan diserap 100 6 , 0 0 h T Th    Keterangan • Th = temperatur pada ketinggian tertentu • To = temperatur udara pada ketinggian 0 mdpl • H = ketinggian tempat
  • 11.  Pemanasan Langsung dengan cara diserap (absopsi) › Udara sebenarnya tidak menyerap panas, tetapi molekul-moleku udara yang berupa air, debu atmosfer menyerap 15% sebelum sampai ke permk Bumi  Pemanasan tidak langsung › Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, 4% dipantulkan dan 47% yang diserap akan dibaurkan lagi ke udara melalui beberapa proses berikut:  Konduksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya tidak bergerak)  Konveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada udara yang bergerak vertikal)  Adveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada udara yang bergerak horizontal)  Turbulensi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada udara yang bergerak tidak teratur atau berputar)
  • 12. 2.TEKANAN UDARA  Alat untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer  Satuan yang digunakan milibar(mb), milimeter raksa (mm Hg), atau skala atmoesfer (atm)  Perbandingannya 1 atm = 760 mm Hg = 1013 mb  Setiap wilayah memiliki tekanan udara yang berbeda-beda. Garis yang menghubungkan daerah yang memiliki tekanan udara yang sama disebut Isobar  Tekanan udara setiap dibatasi oleh ruang dan waktu  Tekanan udara makin ke atas makin rendah, hal ini dipengaruhi oleh › Komposisi gas penyusunnya (terutama H2O) › Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas semakin melemah › Adanya variasi suhu vertikal  Penurunan udara terhadap ketinggian tidak tetap. › Pada setiap naik 100 mdpl tekanan turun 11 mb › Ketinggian lebih 5,5 km setiap naik 15 m turun 1 mb  Maka jika dilihat secara keseluruhan setiap naik 100 mdpl tekanan udara turun 11 mb › Ph = tekanan pada ketinggian tertentu › Po = tekanan pada ketinggian 0 mdpl › H = ketinggian lokasi 100 11 0 h P Ph   
  • 13. 3. KELEMBABAN UDARA  Banyaknya kandungan uap air dalam atmosfer  Kelembaban spesifik › Banyaknya kandungan uap air dalam berat udara tertentu. misal g/kg  Kemebaban absolut › Banyaknya kandungan uap air dalam volume atmosfer tertentu. misal g/m3  Kemebaban relatif › Banyaknya kandungan uap air dalam udara dengan kandungan maksimal yang dapat ditampung oleh setiap volume udara pada temperatur yang sama. Kelembaban relatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus % 100   es e RH RH = kelembaban relatif e = kandungan uap air es = kandungan uap air dalam kondisi jenush
  • 14.  El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi laut dan atmosfer yang ditandai dengan memanasnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif.  La Nina adalah fenomena mendinginnya suhu muka laut di pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif yang menyebabkan curah hujan di Indonesia secara umum akan bertambah tergantung kepada lokasi dan Intensitas La Nina tersebut.
  • 15.
  • 16. 4. ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari yang bertekanan udara tinggi ke udara bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari Rotasi bumi menghasilkan gaya yang berpengaruh terhadap arah pergerakan angin (Coriolis effect) Pengaruh Coriolis menyebabkan angin bergerak searah dengan jarum jam dibelahan bumi utara, sedangkan dibelahan bumi selatan sebaliknya Alat pengukur kecepatan angin Anemometer
  • 17. 1. Angin Tetap • Angin Barat Angin yang bertiup dari 35oLU/LS menuju ke 60oLU/LS • Angin Kutub Bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (kutub) menuju ke daerah bertekanan rendah (daerah sedang) • Angin Pasat Bergerak dari daerah subtropis (30oLU/LS) menuju ke equator  Angin Anti Pasat Pengembangan udara di katulistiwa mengakibatkan massa udara selalu ringan. Udara ringan tersebut bergerak vertikal dan dan mengalir secara mendatar ke daerah subtropis.  Angin Siklon Jika dua jenis massa udara yang bertentangan bertemu maka. Rotasi menyebabkan arus udara membentuk lengkungan. Selanjutnya membentuk pusaran yang bergerak ke pusat arus udara bertekanan rendah.
  • 18.
  • 19. 2. Angin Periodik Angin muson atau angin musim Yaitu angin yang arah gerakannya berganti arah setiap periode setengah tahun. Daerah-daerah yang dilintasi angin muson Angin periodik harian 1. Angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi pada saat malam hari. Angin laut siang hari 2. Angin gunung dan angin lembah. Pada siang hari puncak lebih banyak menerima sinar matahari sehingga udara lebih renggang. Sehingga udara bergerak dari lembah. Pada malam hari sebaliknya 3. Angin Fohn atau angin terjun. Adalah angin yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Biasanya bersifat kencang, kering dan panas.peristiwa ini terjadi sebagai akibat adanya udara yang beregerak ke puncak dengan membawa uap air. Terjadi kondensasi dan terjadi hujan. Ketika udara meneruskan perjalananya tidak lagi membawa uap air sehingga sifatnya kering. Nama Angin Daerah yang terpengaruh Gending Probolinggo kumbang Cirebon Brubu Makasar Wambraw Biak Bohorok Deli
  • 20.
  • 21. Macam-macam siklon  Siklon Tropik. Biasanya terjadi di lebih 10oLU/LS . Terjadi di S. Atlantik (Hurricane), L Cina Selatan (Taifun), L Arab (Siklun), Amerika Sel (Tornado), Jepang (Tyhoon), Filipina (Baqieros), Australia (Willy – Willies)  Siklon Extratropik. Perlintasannya 35o-65oLU/LS, disekitar wilayah front  Tornado. Siklon lokal di Amerika, diameter 100- 500m panjang lintasan 100km kecepatan 800km/jam  Sengkayan. Siklon yang diameternya lebih kecil yang membentuk seperti tiang-tiang pasir, angin ini sering terjadi di daerah gurun Asia Barat. Jika terjadi di air disebut sengkayan air jika di gurun disebut sengkayan pasir
  • 22.
  • 23.  Perbedaan angin siklon dengan antisiklon Penampakanantisiklon siklon Tekanan udara tinggi rendah Arah angin searah jarum jam berlawanan BBU BBU Aliran udara menyebar di Memusat di perm. atmosfer permk. menyebar di atmosfer atas Gerakan udara V menyusut menaik
  • 24. 5. Hujan Adalah hidrometeor yang jatuh dan mencapai permukaan bumi dalam bentuk uap, air, cair, ataupun padat. Jenis-jenis hujan berdasarkan ukurannya: 1. gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm 2. Hujan salju, hujan yang terdiri dari butiran-butiran es 3. Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca yang panas 4. Hujan deras/rain, curahan air yang turun dengan diameter butiran 7 mm
  • 25. Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya 1. Hujan zenithal. Hujan yang terjadi karena pergerakan udara vertikal/konveksi 2. Hujan orografis. Angin yang bergerak menaiki gunung. 3. Hujan frontal. Terjadi karena pertemuan antara udara panas dengan udara dingin 4. Hujan siklon. Hujan yang terjadi karena udara terbawa oleh angin siklon ke atas 5. Hujan muson. Terjadi karena pergerakan angin muson