SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Komposisi :
•Nitrogen 78,8%
•Oksigen 20,95%
•Argon 0,93%
•Karbondioksida 0,034%
•Neon 0,0018%
•Helium 0,052%
•Kripton 0,00011%
•Ozon 0,00005%
Manfaat :
1.Melindungi bumi dari masuknya
benda luar angkasa
2.Menjaga agar suhu bumi tetap stabil
3.Filter gelombang pendek matahari
dan sinar UV
4.Wahana komunikasi
5.Sebagai pengubah cuaca di bumi
TROPOSFER
 Ketebalan rata-rata 0 – 12
km dpl
› Ekuator 16 km
› Sedang 11 km
› Kutub 8 km
 Setiap naik 100 m
temperatur turun 0,6oC
 Terjadinya unsur-unsur
cuaca
 Terdiri dari zat yang
sangat berguna bagi
kehidupan
STRATOSFER
 Ketebalan 12 – 50
km
 Semakin tinggi
temperatur naik
 Tempat Ozon
berakumulasi
 Tidak banyak
mengandung uap
air
 Jalur transportasi
udara
MESOSFER
 Ketinggian 50 – 80 km
 Memantulkan gelombang
radio
 Meteor akan terbakar dan
terurai
 Pada lapisan mesopause
molekul mengalami ionisasi
sehingga terbentuk ion-ion
dan elektron bebas yang
menghantar listrik
THERMOSFER/IONOSFER
 Ketinggian 80 – 650 km
 Terjadi kenaikan suhu yang
sangat tinggi
 Suhu pada lapisan ini semakin
meningkat
› Terjadi inversi suhu karena
penyerapan radiasi sinar X
dan UV
 Pada lapisan ini terjadi proses
ionisasi sehingga disebut
lapisan ionosfer
 Memantulkan gelombang radio
berfrekuensi tinggi
EKSOSFER
 Ketinggian lebih dari 650 km yang membentang ke luar angkasa
 Hampa udara
 Tidak ada gravitasi bumi
Pengertian
 Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari yang
dapat terjadi dan berubah dalam waktu yang relatif
singkat di wilayah yang sempit
contoh : cuaca panas, dingin, cerah, mendung dsb
 Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah
meteorologi
 Iklim adalah keadaan rata-rata peristiwa cuaca dalam
periode yang relatif lama (sekitar 30tahun) dan
meliputi daerah yang luas
 Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah
klimatologi
1.SUHU UDARA
 Keadaan panas atau dinginnya udara pada tempat tertentu
 Suhu udara di setiap tempat berbeda-beda
 Termometer alat pengukurnya
 Termograf untuk mengukur perubahan suhunya
Faktor-faktor yang mempengaruhu suhu udara
 Lamanya penyinaran
 sudut datang sinar matahari
 Ketinggian tempat
 Letak
 Kondisi awan
 Sifat permukaan bumi
Lintang lama penyinaran
0o 12 jam
17o 13 jam
41o 15 jam
49o 16 jam
63o 20 jam
66,5o 24 jam
67,5o 1 bulan
90o 6 bulan
 Cuaca cerah: 80% sampai permukaan bumi, 15% diserap
molekul di atmosfer
 Cuaca berawan: 0-45% sampai permukaan bumi, 5-20%
diserap awan, 30-60% dipantulkan
 Keadaan awan wajar: 7% dibiaskan, 18% diserap atmosfer,
24% dipantulkan kembali, 4% yang sampai perm bumi dipantulkan
bumi, 47% diterima dan diserap
100
6
,
0
0
h
T
Th 


Keterangan
• Th = temperatur pada ketinggian tertentu
• To = temperatur udara pada ketinggian 0 mdpl
• H = ketinggian tempat
 Pemanasan Langsung dengan cara diserap (absopsi)
› Udara sebenarnya tidak menyerap panas, tetapi
molekul-moleku udara yang berupa air, debu atmosfer
menyerap 15% sebelum sampai ke permk Bumi
 Pemanasan tidak langsung
› Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, 4% dipantulkan dan
47% yang diserap akan dibaurkan lagi ke udara melalui beberapa
proses berikut:
 Konduksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya tidak
bergerak)
 Konveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada
udara yang bergerak vertikal)
 Adveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada
udara yang bergerak horizontal)
 Turbulensi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada
pada udara yang bergerak tidak teratur atau berputar)
2.TEKANAN UDARA
 Alat untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer
 Satuan yang digunakan milibar(mb), milimeter raksa (mm Hg), atau skala atmoesfer (atm)
 Perbandingannya
1 atm = 760 mm Hg = 1013 mb
 Setiap wilayah memiliki tekanan udara yang berbeda-beda. Garis yang menghubungkan daerah
yang memiliki tekanan udara yang sama disebut Isobar
 Tekanan udara setiap dibatasi oleh ruang dan waktu
 Tekanan udara makin ke atas makin rendah, hal ini dipengaruhi oleh
› Komposisi gas penyusunnya (terutama H2O)
› Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas semakin melemah
› Adanya variasi suhu vertikal
 Penurunan udara terhadap ketinggian tidak tetap.
› Pada setiap naik 100 mdpl tekanan turun 11 mb
› Ketinggian lebih 5,5 km setiap naik 15 m turun 1 mb
 Maka jika dilihat secara keseluruhan setiap naik 100 mdpl tekanan udara turun 11 mb
› Ph = tekanan pada ketinggian tertentu
› Po = tekanan pada ketinggian 0 mdpl
› H = ketinggian lokasi
100
11
0
h
P
Ph 


3. KELEMBABAN UDARA
 Banyaknya kandungan uap air dalam atmosfer
 Kelembaban spesifik
› Banyaknya kandungan uap air dalam berat udara tertentu. misal g/kg
 Kemebaban absolut
› Banyaknya kandungan uap air dalam volume atmosfer tertentu. misal g/m3
 Kemebaban relatif
› Banyaknya kandungan uap air dalam udara dengan kandungan maksimal yang
dapat ditampung oleh setiap volume udara pada temperatur yang sama.
Kelembaban relatif dapat dihitung dengan
menggunakan rumus
%
100


es
e
RH
RH = kelembaban relatif
e = kandungan uap air
es = kandungan uap air dalam
kondisi jenush
 El Nino merupakan fenomena
global dari sistem interaksi laut dan
atmosfer yang ditandai dengan
memanasnya suhu muka laut di
Pasifik Ekuator atau anomali suhu
muka laut di daerah tersebut
positif.
 La Nina adalah fenomena mendinginnya
suhu muka laut di pasifik Ekuator atau
anomali suhu muka laut di daerah tersebut
negatif yang menyebabkan curah hujan di
Indonesia secara umum akan bertambah
tergantung kepada lokasi dan Intensitas La
Nina tersebut.
4. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari yang bertekanan udara
tinggi ke udara bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara dipengaruhi oleh intensitas sinar
matahari
Rotasi bumi menghasilkan gaya yang berpengaruh terhadap arah
pergerakan angin (Coriolis effect)
Pengaruh Coriolis menyebabkan angin bergerak searah dengan
jarum jam dibelahan bumi utara, sedangkan dibelahan bumi selatan
sebaliknya
Alat pengukur kecepatan angin Anemometer
1. Angin Tetap
• Angin Barat
Angin yang bertiup dari 35oLU/LS menuju ke 60oLU/LS
• Angin Kutub
Bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (kutub) menuju ke
daerah bertekanan rendah (daerah sedang)
• Angin Pasat
Bergerak dari daerah subtropis (30oLU/LS) menuju ke equator
 Angin Anti Pasat
Pengembangan udara di katulistiwa mengakibatkan massa udara selalu
ringan. Udara ringan tersebut bergerak vertikal dan dan mengalir secara
mendatar ke daerah subtropis.
 Angin Siklon
Jika dua jenis massa udara yang bertentangan bertemu maka. Rotasi
menyebabkan arus udara membentuk lengkungan. Selanjutnya
membentuk pusaran yang bergerak ke pusat arus udara bertekanan
rendah.
2. Angin Periodik
Angin muson atau angin musim
Yaitu angin yang arah gerakannya berganti arah setiap periode setengah tahun.
Daerah-daerah yang dilintasi angin muson
Angin periodik harian
1. Angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi pada saat malam hari. Angin laut siang hari
2. Angin gunung dan angin lembah. Pada siang hari puncak lebih banyak menerima sinar matahari
sehingga udara lebih renggang. Sehingga udara bergerak dari lembah. Pada malam hari sebaliknya
3. Angin Fohn atau angin terjun. Adalah angin yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Biasanya
bersifat kencang, kering dan panas.peristiwa ini terjadi sebagai akibat adanya udara yang beregerak
ke puncak dengan membawa uap air. Terjadi kondensasi dan terjadi hujan. Ketika udara meneruskan
perjalananya tidak lagi membawa uap air sehingga sifatnya kering.
Nama Angin Daerah yang terpengaruh
Gending Probolinggo
kumbang Cirebon
Brubu Makasar
Wambraw Biak
Bohorok Deli
Chinnok Rocky Mountain (kanada)
Fohn Alpina Utara
Macam-macam siklon
 Siklon Tropik. Biasanya terjadi di lebih 10oLU/LS .
Terjadi di S. Atlantik (Hurricane), L Cina Selatan
(Taifun), L Arab (Siklun), Amerika Sel (Tornado),
Jepang (Tyhoon), Filipina (Baqieros), Australia (Willy
– Willies)
 Siklon Extratropik. Perlintasannya 35o-65oLU/LS,
disekitar wilayah front
 Tornado. Siklon lokal di Amerika, diameter 100-
500m panjang lintasan 100km kecepatan 800km/jam
 Sengkayan. Siklon yang diameternya lebih kecil
yang membentuk seperti tiang-tiang pasir, angin ini
sering terjadi di daerah gurun Asia Barat. Jika
terjadi di air disebut sengkayan air jika di gurun
disebut sengkayan pasir
 Perbedaan angin siklon dengan antisiklon
Penampakanantisiklon siklon
Tekanan udara tinggi rendah
Arah angin searah jarum jam berlawanan
BBU BBU
Aliran udara menyebar di Memusat di perm.
atmosfer permk.
menyebar di
atmosfer atas
Gerakan udara V menyusut menaik
5. Hujan
Adalah hidrometeor yang jatuh dan
mencapai permukaan bumi dalam bentuk
uap, air, cair, ataupun padat.
Jenis-jenis hujan berdasarkan ukurannya:
1. gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
2. Hujan salju, hujan yang terdiri dari butiran-butiran es
3. Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam
cuaca yang panas
4. Hujan deras/rain, curahan air yang turun dengan
diameter butiran 7 mm
Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya
1. Hujan zenithal. Hujan yang terjadi karena
pergerakan udara vertikal/konveksi
2. Hujan orografis. Angin yang bergerak
menaiki gunung.
3. Hujan frontal. Terjadi karena pertemuan
antara udara panas dengan udara dingin
4. Hujan siklon. Hujan yang terjadi karena
udara terbawa oleh angin siklon ke atas
5. Hujan muson. Terjadi karena pergerakan
angin muson
a. Sistem Klasifikasi Koppen
Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur dan curah hujan.
Koppen memperkenalkan lima kelompok utama iklim di muka bumi yang didasarkan
kepada lima prinsip kelompok nabati (vegetasi). Kelima kelompok iklim ini dilambangkan
dengan lima huruf besar dimana tipe iklim A adalah tipe iklim hujan tropik (tropical rainy
climates), iklim B adalah tipe iklim kering (dry climates), iklim C adalah tipe iklim hujan
suhu sedang (warm temperate rainy climates), iklim D adalah tipe iklim hutan bersalju
dingin (cold snowy forest climates) dan iklim E adalah tipe iklim kutub (polar climates)
(Safi’i, 1995).
b. Sistem Klasifikasi Mohr
Klasifikasi Mohr didasarkan pada hubungan antara penguapan dan besarnya
curah hujan, dari hubungan ini didapatkan tiga jenis pembagian bulan dalam
kurun waktu satu tahun dimana keadaan yang disebut bulan basah apabila
curah hujan >100 mm per bulan, bulan lembab bila curah hujan bulan berkisar
antara 100 – 60 mm dan bulan kering bila curah hujan < 60 mm per bulan
c. Sistem Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Sistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto, dkk
(2000) penyusunan peta iklim menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson
lebih banyak digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasian iklim
menurut Schmidt-Ferguson ini didasarkan pada nisbah bulan basah
dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering
klsifikasi iklim Mohr. Pencarian rata-rata bulan kering atau bulan
basah (X) dalam klasifikasian iklim Schmidt-Ferguson dilakukan
dengan membandingkan jumlah/frekwensi bulan kering atau bulan
basah selama tahun pengamatan dengan banyaknya tahun
pengamatan (n) (Anon, ? ; Safi’i, 1995).
Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang
tumbuh di tipe iklim tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A
(sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim
B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C
(agak basah) jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman
yang mampu menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D
(sedang) jenis vegetasi adalah hutan musim, tipe iklim E (agak
kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis
vegetasinya hutan savana, tipe iklim G (sangat kering) jenis
vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering) jenis
vegetasinya adalah padang ilalang (Syamsulbahri, 1987).
e. Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn
F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan
penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung.
Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di
Indonesia berdasarkan ketinggian tempat.
Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai
berikut.
1. Zona Iklim Panas
Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian
antara 0 – 650
meter dan temperatur antara 26,3 °C – 22 °C.
2. Zona Iklim Sedang
Zona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian
antara 650 – 1500
meter dan temperatur antara 22 °C – 17,1 °C.
3. Zona Iklim Sejuk
Zona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara
1500 – 2500
meter dan temperatur antara 17,1 °C – 11,1 °C.
4. Zona Iklim Dingin
Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di
atas 2500
meter dan temperatur kurang dari 11,1 °C.

More Related Content

What's hot

Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfersabah16
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10Jacqueline Celine
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Tekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosferaTekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosferaharalhaj
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginJoel mabes
 
Tekanan udara n angin
Tekanan udara n anginTekanan udara n angin
Tekanan udara n anginL Anshori
 
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan HabaUnsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Habaharalhaj
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
 

What's hot (19)

Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Ringkasan atmosfer
Ringkasan atmosferRingkasan atmosfer
Ringkasan atmosfer
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
 
Geografi Atmosfer
Geografi AtmosferGeografi Atmosfer
Geografi Atmosfer
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Tekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosferaTekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosfera
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
 
Tekanan udara n angin
Tekanan udara n anginTekanan udara n angin
Tekanan udara n angin
 
Geografi Penjelasan tentang atmosfer
Geografi Penjelasan tentang atmosferGeografi Penjelasan tentang atmosfer
Geografi Penjelasan tentang atmosfer
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan HabaUnsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
 
Geo ppt atmosfer
Geo ppt atmosferGeo ppt atmosfer
Geo ppt atmosfer
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 
"Unsur unsur cuaca n iklim geografi"
"Unsur unsur cuaca n iklim geografi""Unsur unsur cuaca n iklim geografi"
"Unsur unsur cuaca n iklim geografi"
 
Ppt cuaca
Ppt cuacaPpt cuaca
Ppt cuaca
 

Similar to KLASIFIKASI IKLIM

geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptgeografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptDadang Subarna
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2hambaliali4
 
ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxsumilah4
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...Nurul Shufa
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosferjopiwildani
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMeliagustin12
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
KlimatologiYuliLovy
 
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferTugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferFedy Gumilar
 
Newton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewtonXu1
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPuspawijaya Putra
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxFritzPieterMichaelNa
 

Similar to KLASIFIKASI IKLIM (20)

geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptgeografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
 
ppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptxppt_geografi_atmosfer.pptx
ppt_geografi_atmosfer.pptx
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
 
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferTugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
 
Atmosphere
AtmosphereAtmosphere
Atmosphere
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Atmosphere
AtmosphereAtmosphere
Atmosphere
 
Newton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana Meteorologi
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuacaips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer MangkukPrinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 

More from jopiwildani

X_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docxjopiwildani
 
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxjopiwildani
 
X_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docx
X_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docxX_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docx
X_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docxjopiwildani
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 
Geografi x-unit-3-dinamika-planet-bumi
Geografi x-unit-3-dinamika-planet-bumiGeografi x-unit-3-dinamika-planet-bumi
Geografi x-unit-3-dinamika-planet-bumijopiwildani
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
 
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)jopiwildani
 
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan
Xi geografi kd 3.4_ketahanan panganXi geografi kd 3.4_ketahanan pangan
Xi geografi kd 3.4_ketahanan panganjopiwildani
 
X geografi kd 3.4_dampak rotasi dan revolusi bumi
X geografi kd 3.4_dampak  rotasi dan  revolusi  bumiX geografi kd 3.4_dampak  rotasi dan  revolusi  bumi
X geografi kd 3.4_dampak rotasi dan revolusi bumijopiwildani
 
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdalXi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdaljopiwildani
 
Xii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kota
Xii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kotaXii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kota
Xii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kotajopiwildani
 
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesiaXi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesiajopiwildani
 
X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...
X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...
X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...jopiwildani
 
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alamXi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alamjopiwildani
 
Xii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desa
Xii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desaXii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desa
Xii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desajopiwildani
 
Bab 1 (1) konsep wilayah
Bab 1 (1) konsep wilayahBab 1 (1) konsep wilayah
Bab 1 (1) konsep wilayahjopiwildani
 
X geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lesson
X geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lessonX geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lesson
X geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lessonjopiwildani
 
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lesson
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lessonXi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lesson
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lessonjopiwildani
 
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...jopiwildani
 

More from jopiwildani (20)

X_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_ASPEK GEOGRAFI.docx
 
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
 
X_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docx
X_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docxX_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docx
X_GEOGRAFI_KD 3.1_Hakeket Ruang lingkup Geo.docx
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Geografi x-unit-3-dinamika-planet-bumi
Geografi x-unit-3-dinamika-planet-bumiGeografi x-unit-3-dinamika-planet-bumi
Geografi x-unit-3-dinamika-planet-bumi
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan (1)
 
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan
Xi geografi kd 3.4_ketahanan panganXi geografi kd 3.4_ketahanan pangan
Xi geografi kd 3.4_ketahanan pangan
 
X geografi kd 3.4_dampak rotasi dan revolusi bumi
X geografi kd 3.4_dampak  rotasi dan  revolusi  bumiX geografi kd 3.4_dampak  rotasi dan  revolusi  bumi
X geografi kd 3.4_dampak rotasi dan revolusi bumi
 
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdalXi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
Xi geografi kd 3.3_analisis mengenai amdal
 
Xii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kota
Xii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kotaXii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kota
Xii geografi kd 3.2_struktur, pola keruangan kota
 
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesiaXi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
Xi geografi kd 3.3_sebaran dan pengelolaan sumber daya alam di indonesia
 
X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...
X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...
X geografi kd 3.4_teori pembentukan planet bumi meliputi teori pembentukan ta...
 
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alamXi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
Xi geografi kd 3.3_klasifikasi sumber daya alam
 
Xii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desa
Xii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desaXii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desa
Xii geografi kd 3.2_struktur dan pola keruangan desa
 
Bab 1 (1) konsep wilayah
Bab 1 (1) konsep wilayahBab 1 (1) konsep wilayah
Bab 1 (1) konsep wilayah
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
X geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lesson
X geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lessonX geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lesson
X geografi kd 3.1_prinsip dan pendekatan geografi, last lesson
 
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lesson
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lessonXi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lesson
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora last lesson
 
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...
Xi geografi kd 3.2_persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di ind...
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

KLASIFIKASI IKLIM

  • 1.
  • 2. Komposisi : •Nitrogen 78,8% •Oksigen 20,95% •Argon 0,93% •Karbondioksida 0,034% •Neon 0,0018% •Helium 0,052% •Kripton 0,00011% •Ozon 0,00005% Manfaat : 1.Melindungi bumi dari masuknya benda luar angkasa 2.Menjaga agar suhu bumi tetap stabil 3.Filter gelombang pendek matahari dan sinar UV 4.Wahana komunikasi 5.Sebagai pengubah cuaca di bumi
  • 3. TROPOSFER  Ketebalan rata-rata 0 – 12 km dpl › Ekuator 16 km › Sedang 11 km › Kutub 8 km  Setiap naik 100 m temperatur turun 0,6oC  Terjadinya unsur-unsur cuaca  Terdiri dari zat yang sangat berguna bagi kehidupan STRATOSFER  Ketebalan 12 – 50 km  Semakin tinggi temperatur naik  Tempat Ozon berakumulasi  Tidak banyak mengandung uap air  Jalur transportasi udara
  • 4. MESOSFER  Ketinggian 50 – 80 km  Memantulkan gelombang radio  Meteor akan terbakar dan terurai  Pada lapisan mesopause molekul mengalami ionisasi sehingga terbentuk ion-ion dan elektron bebas yang menghantar listrik THERMOSFER/IONOSFER  Ketinggian 80 – 650 km  Terjadi kenaikan suhu yang sangat tinggi  Suhu pada lapisan ini semakin meningkat › Terjadi inversi suhu karena penyerapan radiasi sinar X dan UV  Pada lapisan ini terjadi proses ionisasi sehingga disebut lapisan ionosfer  Memantulkan gelombang radio berfrekuensi tinggi EKSOSFER  Ketinggian lebih dari 650 km yang membentang ke luar angkasa  Hampa udara  Tidak ada gravitasi bumi
  • 5.
  • 6.
  • 7. Pengertian  Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari yang dapat terjadi dan berubah dalam waktu yang relatif singkat di wilayah yang sempit contoh : cuaca panas, dingin, cerah, mendung dsb  Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi  Iklim adalah keadaan rata-rata peristiwa cuaca dalam periode yang relatif lama (sekitar 30tahun) dan meliputi daerah yang luas  Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi
  • 8. 1.SUHU UDARA  Keadaan panas atau dinginnya udara pada tempat tertentu  Suhu udara di setiap tempat berbeda-beda  Termometer alat pengukurnya  Termograf untuk mengukur perubahan suhunya Faktor-faktor yang mempengaruhu suhu udara  Lamanya penyinaran  sudut datang sinar matahari  Ketinggian tempat  Letak  Kondisi awan  Sifat permukaan bumi
  • 9. Lintang lama penyinaran 0o 12 jam 17o 13 jam 41o 15 jam 49o 16 jam 63o 20 jam 66,5o 24 jam 67,5o 1 bulan 90o 6 bulan
  • 10.  Cuaca cerah: 80% sampai permukaan bumi, 15% diserap molekul di atmosfer  Cuaca berawan: 0-45% sampai permukaan bumi, 5-20% diserap awan, 30-60% dipantulkan  Keadaan awan wajar: 7% dibiaskan, 18% diserap atmosfer, 24% dipantulkan kembali, 4% yang sampai perm bumi dipantulkan bumi, 47% diterima dan diserap 100 6 , 0 0 h T Th    Keterangan • Th = temperatur pada ketinggian tertentu • To = temperatur udara pada ketinggian 0 mdpl • H = ketinggian tempat
  • 11.  Pemanasan Langsung dengan cara diserap (absopsi) › Udara sebenarnya tidak menyerap panas, tetapi molekul-moleku udara yang berupa air, debu atmosfer menyerap 15% sebelum sampai ke permk Bumi  Pemanasan tidak langsung › Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, 4% dipantulkan dan 47% yang diserap akan dibaurkan lagi ke udara melalui beberapa proses berikut:  Konduksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya tidak bergerak)  Konveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada udara yang bergerak vertikal)  Adveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada udara yang bergerak horizontal)  Turbulensi (pemindahan panas yang zat penghantarnya berada pada udara yang bergerak tidak teratur atau berputar)
  • 12. 2.TEKANAN UDARA  Alat untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer  Satuan yang digunakan milibar(mb), milimeter raksa (mm Hg), atau skala atmoesfer (atm)  Perbandingannya 1 atm = 760 mm Hg = 1013 mb  Setiap wilayah memiliki tekanan udara yang berbeda-beda. Garis yang menghubungkan daerah yang memiliki tekanan udara yang sama disebut Isobar  Tekanan udara setiap dibatasi oleh ruang dan waktu  Tekanan udara makin ke atas makin rendah, hal ini dipengaruhi oleh › Komposisi gas penyusunnya (terutama H2O) › Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas semakin melemah › Adanya variasi suhu vertikal  Penurunan udara terhadap ketinggian tidak tetap. › Pada setiap naik 100 mdpl tekanan turun 11 mb › Ketinggian lebih 5,5 km setiap naik 15 m turun 1 mb  Maka jika dilihat secara keseluruhan setiap naik 100 mdpl tekanan udara turun 11 mb › Ph = tekanan pada ketinggian tertentu › Po = tekanan pada ketinggian 0 mdpl › H = ketinggian lokasi 100 11 0 h P Ph   
  • 13. 3. KELEMBABAN UDARA  Banyaknya kandungan uap air dalam atmosfer  Kelembaban spesifik › Banyaknya kandungan uap air dalam berat udara tertentu. misal g/kg  Kemebaban absolut › Banyaknya kandungan uap air dalam volume atmosfer tertentu. misal g/m3  Kemebaban relatif › Banyaknya kandungan uap air dalam udara dengan kandungan maksimal yang dapat ditampung oleh setiap volume udara pada temperatur yang sama. Kelembaban relatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus % 100   es e RH RH = kelembaban relatif e = kandungan uap air es = kandungan uap air dalam kondisi jenush
  • 14.  El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi laut dan atmosfer yang ditandai dengan memanasnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif.  La Nina adalah fenomena mendinginnya suhu muka laut di pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif yang menyebabkan curah hujan di Indonesia secara umum akan bertambah tergantung kepada lokasi dan Intensitas La Nina tersebut.
  • 15.
  • 16. 4. ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari yang bertekanan udara tinggi ke udara bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari Rotasi bumi menghasilkan gaya yang berpengaruh terhadap arah pergerakan angin (Coriolis effect) Pengaruh Coriolis menyebabkan angin bergerak searah dengan jarum jam dibelahan bumi utara, sedangkan dibelahan bumi selatan sebaliknya Alat pengukur kecepatan angin Anemometer
  • 17. 1. Angin Tetap • Angin Barat Angin yang bertiup dari 35oLU/LS menuju ke 60oLU/LS • Angin Kutub Bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (kutub) menuju ke daerah bertekanan rendah (daerah sedang) • Angin Pasat Bergerak dari daerah subtropis (30oLU/LS) menuju ke equator  Angin Anti Pasat Pengembangan udara di katulistiwa mengakibatkan massa udara selalu ringan. Udara ringan tersebut bergerak vertikal dan dan mengalir secara mendatar ke daerah subtropis.  Angin Siklon Jika dua jenis massa udara yang bertentangan bertemu maka. Rotasi menyebabkan arus udara membentuk lengkungan. Selanjutnya membentuk pusaran yang bergerak ke pusat arus udara bertekanan rendah.
  • 18.
  • 19. 2. Angin Periodik Angin muson atau angin musim Yaitu angin yang arah gerakannya berganti arah setiap periode setengah tahun. Daerah-daerah yang dilintasi angin muson Angin periodik harian 1. Angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi pada saat malam hari. Angin laut siang hari 2. Angin gunung dan angin lembah. Pada siang hari puncak lebih banyak menerima sinar matahari sehingga udara lebih renggang. Sehingga udara bergerak dari lembah. Pada malam hari sebaliknya 3. Angin Fohn atau angin terjun. Adalah angin yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Biasanya bersifat kencang, kering dan panas.peristiwa ini terjadi sebagai akibat adanya udara yang beregerak ke puncak dengan membawa uap air. Terjadi kondensasi dan terjadi hujan. Ketika udara meneruskan perjalananya tidak lagi membawa uap air sehingga sifatnya kering. Nama Angin Daerah yang terpengaruh Gending Probolinggo kumbang Cirebon Brubu Makasar Wambraw Biak Bohorok Deli Chinnok Rocky Mountain (kanada) Fohn Alpina Utara
  • 20.
  • 21. Macam-macam siklon  Siklon Tropik. Biasanya terjadi di lebih 10oLU/LS . Terjadi di S. Atlantik (Hurricane), L Cina Selatan (Taifun), L Arab (Siklun), Amerika Sel (Tornado), Jepang (Tyhoon), Filipina (Baqieros), Australia (Willy – Willies)  Siklon Extratropik. Perlintasannya 35o-65oLU/LS, disekitar wilayah front  Tornado. Siklon lokal di Amerika, diameter 100- 500m panjang lintasan 100km kecepatan 800km/jam  Sengkayan. Siklon yang diameternya lebih kecil yang membentuk seperti tiang-tiang pasir, angin ini sering terjadi di daerah gurun Asia Barat. Jika terjadi di air disebut sengkayan air jika di gurun disebut sengkayan pasir
  • 22.
  • 23.  Perbedaan angin siklon dengan antisiklon Penampakanantisiklon siklon Tekanan udara tinggi rendah Arah angin searah jarum jam berlawanan BBU BBU Aliran udara menyebar di Memusat di perm. atmosfer permk. menyebar di atmosfer atas Gerakan udara V menyusut menaik
  • 24. 5. Hujan Adalah hidrometeor yang jatuh dan mencapai permukaan bumi dalam bentuk uap, air, cair, ataupun padat. Jenis-jenis hujan berdasarkan ukurannya: 1. gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm 2. Hujan salju, hujan yang terdiri dari butiran-butiran es 3. Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca yang panas 4. Hujan deras/rain, curahan air yang turun dengan diameter butiran 7 mm
  • 25. Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya 1. Hujan zenithal. Hujan yang terjadi karena pergerakan udara vertikal/konveksi 2. Hujan orografis. Angin yang bergerak menaiki gunung. 3. Hujan frontal. Terjadi karena pertemuan antara udara panas dengan udara dingin 4. Hujan siklon. Hujan yang terjadi karena udara terbawa oleh angin siklon ke atas 5. Hujan muson. Terjadi karena pergerakan angin muson
  • 26. a. Sistem Klasifikasi Koppen Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur dan curah hujan. Koppen memperkenalkan lima kelompok utama iklim di muka bumi yang didasarkan kepada lima prinsip kelompok nabati (vegetasi). Kelima kelompok iklim ini dilambangkan dengan lima huruf besar dimana tipe iklim A adalah tipe iklim hujan tropik (tropical rainy climates), iklim B adalah tipe iklim kering (dry climates), iklim C adalah tipe iklim hujan suhu sedang (warm temperate rainy climates), iklim D adalah tipe iklim hutan bersalju dingin (cold snowy forest climates) dan iklim E adalah tipe iklim kutub (polar climates) (Safi’i, 1995). b. Sistem Klasifikasi Mohr Klasifikasi Mohr didasarkan pada hubungan antara penguapan dan besarnya curah hujan, dari hubungan ini didapatkan tiga jenis pembagian bulan dalam kurun waktu satu tahun dimana keadaan yang disebut bulan basah apabila curah hujan >100 mm per bulan, bulan lembab bila curah hujan bulan berkisar antara 100 – 60 mm dan bulan kering bila curah hujan < 60 mm per bulan
  • 27. c. Sistem Klasifikasi Schmidt-Ferguson Sistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto, dkk (2000) penyusunan peta iklim menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson lebih banyak digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson ini didasarkan pada nisbah bulan basah dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering klsifikasi iklim Mohr. Pencarian rata-rata bulan kering atau bulan basah (X) dalam klasifikasian iklim Schmidt-Ferguson dilakukan dengan membandingkan jumlah/frekwensi bulan kering atau bulan basah selama tahun pengamatan dengan banyaknya tahun pengamatan (n) (Anon, ? ; Safi’i, 1995). Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A (sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C (agak basah) jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman yang mampu menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi adalah hutan musim, tipe iklim E (agak kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim G (sangat kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering) jenis vegetasinya adalah padang ilalang (Syamsulbahri, 1987).
  • 28. e. Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat. Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut. 1. Zona Iklim Panas Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 – 650 meter dan temperatur antara 26,3 °C – 22 °C. 2. Zona Iklim Sedang Zona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 – 1500 meter dan temperatur antara 22 °C – 17,1 °C. 3. Zona Iklim Sejuk Zona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 – 2500 meter dan temperatur antara 17,1 °C – 11,1 °C. 4. Zona Iklim Dingin Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500 meter dan temperatur kurang dari 11,1 °C.