Sambungan kayu merupakan cara untuk menyatukan dua potongan kayu atau lebih menjadi satu kesatuan yang utuh dengan berbagai teknik seperti menggunakan paku, baut, alur dan lidah, serta pengunci untuk memperkuat daya tahan sambungan. Ada beberapa jenis sambungan kayu seperti memanjang, melebar, menyudut, dan bersusun, yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi
Dokumen tersebut membahas tentang industri mebel dan limbah yang dihasilkan. Industri mebel memanfaatkan berbagai jenis kayu seperti jati dan mahoni untuk membuat furnitur. Limbah utamanya berupa serpihan kayu kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan papan partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bambu dan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan. Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia sejak lama karena memiliki kekuatan yang setara dengan baja namun ringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis bambu dan cara pemasangannya serta contoh-contoh aplikasi bambu dalam konstruksi bangunan.
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
Sambungan kayu merupakan cara untuk menyatukan dua potongan kayu atau lebih menjadi satu kesatuan yang utuh dengan berbagai teknik seperti menggunakan paku, baut, alur dan lidah, serta pengunci untuk memperkuat daya tahan sambungan. Ada beberapa jenis sambungan kayu seperti memanjang, melebar, menyudut, dan bersusun, yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi
Dokumen tersebut membahas tentang industri mebel dan limbah yang dihasilkan. Industri mebel memanfaatkan berbagai jenis kayu seperti jati dan mahoni untuk membuat furnitur. Limbah utamanya berupa serpihan kayu kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan papan partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bambu dan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan. Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia sejak lama karena memiliki kekuatan yang setara dengan baja namun ringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis bambu dan cara pemasangannya serta contoh-contoh aplikasi bambu dalam konstruksi bangunan.
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis kayu yang umum digunakan di Indonesia untuk konstruksi bangunan dan furniture, termasuk karakteristik, kegunaan, dan daerah tumbuhnya. Jenis-jenis kayu tersebut adalah jati, meranti, merbau, albasia, cendana, ulin, eboni, trembesi, bangkirai dan kamper.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah kayu untuk kerajinan. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis limbah kayu seperti jati, trembesi, dan mahoni yang dapat diolah menjadi berbagai kerajinan. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik dasar seperti ukir, bubut, pahat beserta alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari limbah kayu.
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan PengikatZasni @ Zaxx
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis bahan dan pengikat yang digunakan dalam proyek reka bentuk. Terdapat berbagai jenis kayu, papan lapis, MDF, dan mounting board. Untuk mengikat bahan-bahan tersebut digunakan paku, skru, dan lem seperti PVA glue dan touch glue. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sesuai dengan penggunaannya.
Dokumen ini merangkum hasil riset singkat mengenai jenis-jenis kayu yang dominan di Taman Wisata Alam Sibolangit. Berdasarkan observasi, di daerah pegunungan Sibolangit jenis kayu yang paling banyak ditemukan antara lain kayu tampu bunga, tampu besi, pohon seret, tualang, ke tapang, mabar, kecing, dan pecal.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis material kayu yang umum digunakan untuk pembuatan furnitur. Terdapat dua jenis material kayu yaitu kayu solid seperti jati, merbau, dan pinus, serta kayu olahan seperti plywood, MDF, dan particle board. Kayu solid biasanya digunakan untuk furnitur besar sedangkan kayu olahan sering digunakan untuk furnitur dalam ruangan.
Teknologi kayu membahas berbagai aspek tentang kayu, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan, penampang kayu, klasifikasi berdasarkan kelas kekuatan, keawetan, dan pemakaian. Jenis-jenis kayu dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan sifat keawetannya, yaitu kelas istimewa, awet, cukup awet, dan agak awet.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Kayu merupakan bahan alami yang dapat diperbaharui dan digunakan sebagai bahan bangunan. Terdapat berbagai jenis kayu yang memiliki sifat fisik dan mekanik berbeda sesuai dengan kelas awet dan kuatnya. Kayu memiliki berbagai ukuran yang sesuai dengan penggunaannya dalam konstruksi bangunan.
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...arfinjuri
Makalah ini membahas tentang analisis bahan bangunan kayu partikel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kayu partikel, bahan baku dan skema pembuatannya. Ada dua macam kayu partikel yang dijelaskan yaitu medium density fibreboard dan papan partikel beserta analisis masing-masing.
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi KayuJojorSinaga1
Untuk mata pelajaran Konstruksi Kayu
Kelas X SMK BANGUNAN
Materi berisi tentang karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu yang diperlukan dalam perancangan konstruksi bangunan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis kayu dan sifat-sifatnya, mulai dari kayu jati, merbau, bangkirai, kamper, kelapa, meranti merah, karet, gelam, ulin, akasia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan asal usul, warna, tekstur, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat fisik umum kayu seperti berat jenis, keawetan, warna
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai sesi kerja kayu tanggam 1 tahun 2022/2023. Ia menyenaraikan nama pensyarah dan pelajar yang terlibat serta menjelaskan beberapa jenis tanggam yang penting termasuk tanggam siku, pemidang, memanjang dan melebar beserta contoh-contoh aplikasinya.
Standar ini menetapkan definisi, klasifikasi, syarat mutu, ukuran, pengemasan dan penandaan untuk kayu bangunan. Kayu bangunan dikelompokkan menjadi struktural, non-struktural dan untuk keperluan lain. Syarat mutunya mencakup kekuatan, rasio kekuatan, tegangan dasar, cacat visual, dan kelas keawetan. Kayu harus memenuhi ukuran dan toleransi tertentu, serta dikemas dan diberi penandaan yang sesuai.
Tanggam tanggam dalam kerja kayu dan pembinaan bangunanSiti Nur Ain
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 4 mendiskusikan berbagai jenis tanggam dan kegunaannya dalam kerja kayu dan konstruksi bangunan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi tanggam, sejarah penggunaannya, kategori tanggam, dan cara membuat berbagai jenis tanggam seperti tanggam siku, pemidang, memanjang, dan melebar. Gambar juga ditampilkan untuk mengilustrasikan berbagai jenis tanggam.
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis kayu yang umum digunakan di Indonesia untuk konstruksi bangunan dan furniture, termasuk karakteristik, kegunaan, dan daerah tumbuhnya. Jenis-jenis kayu tersebut adalah jati, meranti, merbau, albasia, cendana, ulin, eboni, trembesi, bangkirai dan kamper.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah kayu untuk kerajinan. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis limbah kayu seperti jati, trembesi, dan mahoni yang dapat diolah menjadi berbagai kerajinan. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik dasar seperti ukir, bubut, pahat beserta alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari limbah kayu.
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan PengikatZasni @ Zaxx
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis bahan dan pengikat yang digunakan dalam proyek reka bentuk. Terdapat berbagai jenis kayu, papan lapis, MDF, dan mounting board. Untuk mengikat bahan-bahan tersebut digunakan paku, skru, dan lem seperti PVA glue dan touch glue. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sesuai dengan penggunaannya.
Dokumen ini merangkum hasil riset singkat mengenai jenis-jenis kayu yang dominan di Taman Wisata Alam Sibolangit. Berdasarkan observasi, di daerah pegunungan Sibolangit jenis kayu yang paling banyak ditemukan antara lain kayu tampu bunga, tampu besi, pohon seret, tualang, ke tapang, mabar, kecing, dan pecal.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis material kayu yang umum digunakan untuk pembuatan furnitur. Terdapat dua jenis material kayu yaitu kayu solid seperti jati, merbau, dan pinus, serta kayu olahan seperti plywood, MDF, dan particle board. Kayu solid biasanya digunakan untuk furnitur besar sedangkan kayu olahan sering digunakan untuk furnitur dalam ruangan.
Teknologi kayu membahas berbagai aspek tentang kayu, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan, penampang kayu, klasifikasi berdasarkan kelas kekuatan, keawetan, dan pemakaian. Jenis-jenis kayu dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan sifat keawetannya, yaitu kelas istimewa, awet, cukup awet, dan agak awet.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Kayu merupakan bahan alami yang dapat diperbaharui dan digunakan sebagai bahan bangunan. Terdapat berbagai jenis kayu yang memiliki sifat fisik dan mekanik berbeda sesuai dengan kelas awet dan kuatnya. Kayu memiliki berbagai ukuran yang sesuai dengan penggunaannya dalam konstruksi bangunan.
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...arfinjuri
Makalah ini membahas tentang analisis bahan bangunan kayu partikel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kayu partikel, bahan baku dan skema pembuatannya. Ada dua macam kayu partikel yang dijelaskan yaitu medium density fibreboard dan papan partikel beserta analisis masing-masing.
Karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu - Konstruksi KayuJojorSinaga1
Untuk mata pelajaran Konstruksi Kayu
Kelas X SMK BANGUNAN
Materi berisi tentang karakteristik kayu dan sifat-sifat kayu yang diperlukan dalam perancangan konstruksi bangunan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis kayu dan sifat-sifatnya, mulai dari kayu jati, merbau, bangkirai, kamper, kelapa, meranti merah, karet, gelam, ulin, akasia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan asal usul, warna, tekstur, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat fisik umum kayu seperti berat jenis, keawetan, warna
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai sesi kerja kayu tanggam 1 tahun 2022/2023. Ia menyenaraikan nama pensyarah dan pelajar yang terlibat serta menjelaskan beberapa jenis tanggam yang penting termasuk tanggam siku, pemidang, memanjang dan melebar beserta contoh-contoh aplikasinya.
Standar ini menetapkan definisi, klasifikasi, syarat mutu, ukuran, pengemasan dan penandaan untuk kayu bangunan. Kayu bangunan dikelompokkan menjadi struktural, non-struktural dan untuk keperluan lain. Syarat mutunya mencakup kekuatan, rasio kekuatan, tegangan dasar, cacat visual, dan kelas keawetan. Kayu harus memenuhi ukuran dan toleransi tertentu, serta dikemas dan diberi penandaan yang sesuai.
Tanggam tanggam dalam kerja kayu dan pembinaan bangunanSiti Nur Ain
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 4 mendiskusikan berbagai jenis tanggam dan kegunaannya dalam kerja kayu dan konstruksi bangunan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi tanggam, sejarah penggunaannya, kategori tanggam, dan cara membuat berbagai jenis tanggam seperti tanggam siku, pemidang, memanjang, dan melebar. Gambar juga ditampilkan untuk mengilustrasikan berbagai jenis tanggam.
Similar to cupdf.com_2-penyambungan-kemasan-kayu.ppt (20)
Kurikulum merupakan rancangan yang dikendalikan oleh sekolah untuk mencapai matlamat pendidikan dengan mengembangkan potensi murid secara menyeluruh serta membentuk watak yang menjunjung nilai-nilai negara. Model pembentukan kurikulum melibatkan proses menentukan tujuan, memilih pengalaman pembelajaran, mengorganisasi kandungan, dan menilai hasil pembelajaran. Faktor seperti kehendak pelajar, neg
Dokumen ini membahas kurikulum Reka Bentuk dan Teknologi untuk tingkat satu sekolah menengah di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan, fokus, dan konten kurikulum tersebut, termasuk pengenalan ke reka bentuk dan teknologi, pengurusan proyek, proses desain, dan aplikasi teknologi seperti sistem fertigasi dan desain fashion.
Tiga peranan penting guru dalam merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan Falsafah Pendidikan Guru adalah (1) melaksanakan kurikulum dan kokurikulum secara menyeluruh dan bersepadu untuk membangunkan potensi murid, (2) meningkatkan pengetahuan dan kemahiran profesional secara berterusan, dan (3) menyemai nilai-nilai murni dan etika keguruan kepada murid.
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) merupakan program pendidikan yang meliputi kurikulum dan aktiviti kokurikulum untuk membantu perkembangan murid secara menyeluruh. KSSR terkini menekankan pembelajaran secara mendalam, pendekatan STEM, dan kemahiran abad ke-21 untuk memenuhi aspirasi murid dan tuntutan global. KSSR juga menggabungkan elemen merentas kurikulum untuk memperkasakan nilai m
Dokumen tersebut membahasakan isu-isu yang berkaitan dengan profesionalisme guru di Malaysia seperti penyalahgunaan masa, tekanan kerja, ketidakpuasan hati, dan kurangnya penghargaan terhadap profesi keguruan. Dokumen ini juga menyentuh tentang tanggungjawab guru dalam membentuk generasi muda.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. PENGENALAN
Dalam proses penghasilan produk-produk kerja kayu,
proses penyambungan dan kerja kemasan perlu
dilaksanakan.
Proses penyambungan bertujuaan untuk
menggabungkan bahan-bahan kerja supaya menjadi
seperti bentuk yang dikehendaki
kerja kemasan pula dilakukan bertujuan untuk
memperbaiki kekurangan dan menambahkan
kecantikannya pada produk kerja kayu yang dihasilkan.
3. • Dalam proses penyambungan, kaedah yang
paling mudah boleh dilakukan adalah dengan
memaku atau memasang skru pada bahagian-
bahagian kayu yang ingin disambung.
• Atas faktor kualiti, sambungan-sanbungan
pada kayu lebih sesuai dilakukan dengan
menggunakan kaedah tanggam kerana ia
menghasilkan sambungan yang lebih kemas
dan kukuh
4. • Kemasan - cara untuk memperbaiki kecacatan
dan meningkatkan rupa fizikal produk-produk
kerja kayu
• Meliputi faktor pemilihan, bahan-bahan,
alatan yang digunakan serta langkah-langkah
yang perlu dilakukan.
• Proses kerja kemasan ini adalah proses yang
terakhir sebelum sesuatu projek kerja kayu
siap untuk dijual atau digunakan.
5. JENIS-JENIS TANGGAM DAN KEGUNAAN
Dalam industri pembuatan perabot, kaedah
penyambungan tanggam ini masih digunakan dengan
meluas atas faktor kekemasan dan nilai seni.
• Konsep penggunaan tanggam ialah apabila sepasang
kayu dibentuk (diukur, ditanda, dipotong dan
dipahat) supaya sepadan dan bercantum diantara
satu sama lain. Terdapat beberapa jenis tanggam
yang selalu digunakan dan pemilihannya bergantung
kepada kedudukan sambungan (hujung atau pada
bahagian tengah kayu) dan kekuatan sambungan
yang diperlukan.
6. (i) Tanggam temu.
• Tanggam temu adalah kaedah penyambungan kayu
yang paling mudah. Hujung kayu hanya perlu
disambungkan secara bersudut tepat antara satu
sama lain.
• Memerlukan sokongan daripada bahan pengikat
yang lain terutamanya paku dan skru.
• Tanggam temu banyak digunakan untuk
menghasilkan kotak.
• Terdapat dua jenis tanggam temu iaitu tanggam
temu mudah dan tanggam temu rencong
8. (b) Tanggam temu rencong (mittered joint)
Hampir sama seperti tanggam temu mudah tetapi
hujung kayu dipotong dan disambungkan pada sudut
yang tertentu supaya dapat mengyembunyikan
hujung kayu yang terkesan dengan kerja-kerja
pemotongan.
Tanggan temu rencong dan contoh penggunaan
9. (ii)Tanggam lekap
Tanggam lekap dihasilkan dengan menarah ( ½
tebal kayu) kedua-dua kayu yang ingin
dicantumkan, dan kemudian dilekapkan secara
bertindihan antara satu sama lain.
Kebiasaanya tanggam lekap digunakan untuk
membentuk rangka atau struktur asas produk
kayu. Terdapat empat jenis tanggam lekap
yang selalu digunakan iaitu:
10. (a)Tanggam lekap siku atau pepenjuru
Digunakan untuk mencantumkan sepasang
kayu supaya membentuk pepenjuru pada
kerangka objek.
11. (b)Tanggam lekap T
Digunakan untuk melakukan penyambungan diantara
bahagian tengah kayu dengan penghujung kayu yang
lain secara bersudut tepat (90º).
12. (c) Tanggam lekap palang
Digunakan untuk mencantumkan sepasang kayu
pada bahagian tengah kayu-kayu tersebut
13. (d) Tanggam lekap bajang
Kegunaan yang sama seperti tanggam lekap T, tetapi
tanggam lekap berbajang ini lebih kukuh dan kuat
untuk menahan daya dari arah tepi.
14. (iii) Tanggam parit
Tanggam ini dihasilkan dengan membentuk parit
berserenjang dengan arah ira kayu, bagi
menempatkan penghujung kayu yang lain. Ketebalan
parit yang perlu dibentuk adalah sama dengan tebal
hujung kayu yang akan masukkan ke dalamnya
manakala kedalaman parit tersebut adalah separuh
daripada tebal kayu. Kebiasaanya tanggam parit
digunakan dalam kerja pemasangan tetingkat pada
kabinet, rak dan almari. Terdapat dua jenis tanggam
parit yang biasa digunakan iaitu tanggam parit terus
dan tanggam parit buntu.
15. (a) Tanggam parit terus
Parit pada tanggam terus dipotong sepanjang lebar
kayu untuk menempatkan hujung kayu yang akan
dicantumkan.
16. (b) Tanggam parit buntu
Dalam sesetengah kerja pembinaan perabot,
tanggam parit buntu digunakan supaya parit
tanggam dan kesan pemotongan tidak kelihatan
untuk menjadikan perabot tersebut lebih kemas dan
cantik.
17. Jenis-Jenis Tanggam yang Lain
(a) Tanggam puting
Tanggam jenis ini menghasilkan ikatan yang kukuh
antara kayu-kayu yang bercantum tetapi sukar untuk
dihasilkan terutamanya semasa membentuk soket
(lubang) pada kayu. Puting pada kayu pula perlu
berketebalan tidak kurang daripada ¾ tebal kayu. Ia
banyak digunakan bagi memasang kaki dan rangka
perabot terutamanya meja dan kerusi.
18. (b) Tanggam jejari
Tanggam jejari juga menghasilkan cantuman yang
kukuh. Kebisaanyanya digunakan dalam kerja
pemasangan perabot untuk mencantumkan kayu
supaya menjadi lebih panjang atau digunakan untuk
menyambungkan pepenjuru kayu.
Walaubagaimanapun ia lebih banyak dihasilkan
dengan menggunakan mesin kerana memerlukan
ketelitian dan ketepatan yang tinggi.
19. PENGENALAN
Kekurangan kayu sebagai bahan binaan
Ketahanan yang lemah terhadap serangan
fungi dan serangga (anai-anai)
Ketahanan yang lemah terhadap api
Kemampatan kayu lemah apabila
mengalami tekanan yang bersudut tepat
dengan urat kayu
21. PENGKELASAN KAYU
Terdapat dua jenis pengkelasan kayu yang
di gunakan di Malaysia:
Pengkelasan kualiti – Pengkelasan
yang berpandukan kepada nilai estetika
kayu
Pengkelasan struktur – Pengkelasan yang
berpandukan kepada kebolehan kayu
menghadapi tekanan yang disebabkan
oleh sesuatu beban
22. PENGKELASAN
Senarai kayu Malaysia mengikut kekuatan mampatan:
GROUP A GROUP B GROUP C GROUP D
Cengal
Balau
Tualang
Kempas
Penaga
Kekatong
Kapur
Keruing
Merbau
Resak
Rengas
Merapuh
Meranti
Sepetir
Ramin
Nyatoh
Simpoh
Panarahan
Jelutong
Pulau
Sesendok
Geronggang
Damar
minyak
Terentang
23. Kayu Melawanis
Sejenis kayu yang berwarna putih membawa
kepada warna kuning pucat. Hidup di kawasan
paya air tawar. Kayu melawanis mempunyai urat
kayu yang lurus dan berkait serta iranya
sederhana halus dan seragam.
Kebaikan :
Sederhana keras, tegap dan kuat
Boleh diglu, digilap dan dicelup dengan baik
24. Kayu Melawanis
Kelemahan :
Permukaan yang mudah retak
Mudah dijangkiti kulat biru
Kegunaan :
Membina tanggam
Membuat perabot
Kerja-kerja melarik
Dijadikan lantai
Bagi pemasangan kedai dan pejabat
25. Kayu Sepetir
Sejenis kayu yang berwarna merah muda
membawa kepada warna ungu dengan
bunga yang berjalur yang jelas. Kayu
sepetir mempunyai urat kayu yang lurus
serta iranya halus dan rata.
Kebaikan :
Tahan lama
Sederhana kuat
26. Kayu Sepetir
Kelemahan :
Perlu disebu sebelum digilap.
Kegunaan :
Membina tanggam
Membuat perabot
Membuat alat-alat pertanian
Bagi kerja-kerja melarik
27. KAYU JELUTUNG
• Ialah sejenis kayu yang berwarna
seakan-seakan putih membawa
hingga kepada warna kelabu
muda.
• Mempunyai urat kayu yang lurus
dan iranya halus dan seragam.
• Kebaikan kayu ini ialah
i)mudah untuk dikerjakan
ii)dapat menerima gilapan
dengan baik
• Kelemahan kayu ini ialah
i)tidak tahan
ii)mudah diserang
serangga
29. KAYU KAPUR
• Sejenis kayu yang berwarna merah
muda dan membawa kepada warna
ungu
• Mempunyai urat kayu yang lurus
dan iranya kasar dan seragam
• Kebaikan kayu kapur ini:
i)tahan daripada serangan
serangga
ii)boleh dikerjakan dengan
baik
iii)keras,berat,kuat dan tegap
• Kelemahan kayu kapur ini :
i)berkarat jika tersentuh dengan
besi
ii)perlu disebu sebelum
digilap
30. KEGUNAAN KAYU KAPUR
• Membuat tanggam
• Sebagai lantai rumah
• Rangka pembinaan bangunan
• Pemegang alat tangan
• Membina almari
31. KAYU KERUING
Sejenis kayu yang berwarna merah ungu
hingga membawa kepada ungu tua.kayu
keruing mempunyai urat lurus dan juga
berkait serta iranya kasar dan rata.
Kebaikan kayu keruing:
i) Sederhana kuat, keras
dan tegap.
ii) Tahan reput
32. KELEMAHAN KAYU KERUING:
melemahkan mata alat tangan.
susah melakukan kerja mengecat.
boleh diserang oleh anai-anai kayu kering.
KEGUNAAN KAYU KERUING:
sebagai tiang
membina perahu.
membina pintu.
membuat kotak.
pelantar gerabak.
33. KAYU JATI.
CIRI-CIRI:
Kayu berwarna perang kuning yang jelas dan biasanya dengan
jalur-jalur lebih gelap.meghitam menjadi perang tua seragam apabila di
dedahkan, nipis,berminyak dan berbau seperti kulit lama.
KEBIKAN KAYU JATI:
tahan reput dan serangan kebanyakan jenis serangga.
setanding atau rendah sikit daripada beech eropah.
dapat dikerjakan dengan baik menggunakan alat pertukangan tangan
dan mesin, tetapi menumpulkan mata pemotong dengan kadar
sederhana.
34. KELEMAHAN KAYU JATI:
kurang tahan terhadap serangan anai-anai dan penggerek
laut.
sifatnya yang berminyak menyukarkan untuk direkat,
digilap, dengan memuaskan.
pengeringan yang agak perlahan.
KEGUNAAN KAYU JATI:
pembinaan kapal,
terutama geladak kapal.
kerja kayu struktur luar
seperti tanggam
dan perabot di taman.
papan pengalir dan sinki.
35. Meranti merah muda
CIRI-CIRI TUMPUAN
Ira kayunya berpanca,kayu berwarna merah muda
hingga merah,dan kayu gubal jelas.
KEBAIKAN
sangat baik digunakan dengan alatan pertukangan
tangan dan mesin,menghasilkan kemasan yang baik
dalam kebanyakan proses,tetapi ira bahan potong
rentang timbul semasa mengetam,mudah
dipaku,diskru dan direkat
kemasiapan,kayu yang sangat baik untuk kupasan
putar.
36. KELEMAHAN
Agak cepat mengering,mudah untuk pecah
Perlu disimpan rapi bagi mengindar daripada
menggeleding nilai pengecutan daripada
‘basah’ hingga 12% kandungan air
KEGUNAAN
Perabot,hiasan dalaman dan (gred rendah)
untuk meja tanggam dan lantai,menghasilkan
papan lapis bermutu tingg.
37. Meranti Merah Tua
CIRI-CIRI TUMPUAN
garis putih-kuning pada semua permukaan,ira
berpanca,kayu berwarna perang merah tua dengan
imbasan ungu,kayu gubal jelas
KEBAIKAN
Dapat melakukan kerja dengan elok menggunakan
alatan pertukangan tangan dan mesin,
Dengan hanya sedikit penumpulan mata
pemotong,ira papan potong rentang cenderung
untuk menimbul semasa diketam,
Senang dipaku,diskru dan direkat dengan baik
38. KEBURUKAN
Walaubagaimanapun salur damar yang
menonjol menyukarkan kerja bagi proses
pengilapan.
Kayu jenis ini melalui proses mengering
lebih perlahan daripda meranti merah muda
terutamanya bagi yang bersaiz lebih tebal
mudah terdorong untuk menggeliding dan
pecah
KEGUNAAN
Perabot,kemasiapan,tanggaman luar dan
dalaman,bahan bengkel,pembuatan bot dan
lantai
39. Meranti kuning
• Ciri-ciri tumpuan
Ira kayunya kelihatan bersimpul dangkal,kayu berwarna kuning
kelabu hingga perang-kuning yang menjadi gelap bila
terdedah.mudah berubah warna apabila terdapat bersama
dengan besi dalam keadaan lembap.
KEBAIKAN
Boleh dikerjakan dengan baik menggunakan alatan
pertukangan tangan dan mesin serta kurang menumpulkan
mata pemotong.
Ira daripada papan potong rentang terdorong timbul semasa
diketam,mudah dipaku,diskru dan direkat dengan baik,boleh
dikupas putar
40. KELEMAHAN
Kayu gubal mudah diserang oleh kumbang bubuk.
Mudah terdorong untuk melengkung.
Papan tebal mempunyai risiko untuk merekah dalam
atau pemanjangan rekah yang sedia ada
KEGUNAAN
Perabot,tanggaman dalam,mainan kanak-
kanak,lantai rumah dan papan lapis.
41. RAMIN
CIRI-CIRI TUMPUAN
Gegelang pertumbuhan kadangkala jelas,dipisahkan oleh
lapisan nipis tisu yang berwarna muda (trakeid-
gentian),salur bersaiz sederhana hingga agak
besar,parenkima sederhana banyak,aliformdengan sayap
nipis memanjang menyambung beberapa
salur,menghasilkan parenkima konfluen-aliform,kayu
berwarna kuning pucat,kayu gubal tidak jelas.
KEBAIKAN
Digergaji dengan mudah,boleh dimesin dengan baik
Boleh dikumai memuncung tinggi,dipaku,diskru direkat
dengan baik
Mengering secara perlahan dan baik
42. KEBURUKAN
Kayu teras mudah rosak, mungkin akan
nmudah diserang oleh Kumbang Bostrychid
kecil semasa pengeringan. Sangat mudah
diserang oleh kulat pewarna gubal apabila
permukaan papan bersih dan terang.
Cenderung sedikit untuk melengkung,sukar
untuk kering dalam mengelak masalah
pewarnaan gubal
KEGUNAAN
Perabot, kumai, tanggaman dalam, mainan
kanak-kanak