Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu dan penggunaannya. Kayu memiliki berbagai sifat fisik seperti berat, warna, tekstur, dan higroskopis. Secara mekanik, kayu memiliki kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur yang berbeda di setiap arahnya. Jenis dan klasifikasi kayu ditentukan berdasarkan pemakaian, sementara penggunaan kayu meliputi konstruksi, perabot, lant
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Dokumen tersebut membahasikan proses pembinaan dan bahan-bahan binaan yang digunakan dalam kejuruteraan awam. Ia menjelaskan peringkat-peringkat pembinaan, pihak berkuasa dan kakitangan teknikal yang terlibat serta sifat-sifat utama bahan-bahan binaan seperti kayu dan konkrit."
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)Caroline Ugan
Unit 7 membahaskan konkrit siap tuang. Ia menjelaskan definisi konkrit siap tuang, jenis-jenis unit siap tuang seperti unit kemudahan dan struktur. Kaedah pembuatan dan pengangkutan konkrit siap tuang ke tapak binaan seperti jalan raya, kereta api dan air juga dibincangkan. Langkah-langkah pemasangan di tapak seperti pemilihan peralatan dan jentera serta memastikan keselamatan ahli struktur turut dipaparkan.
Kayu merupakan bahan alami yang dapat diperbaharui dan digunakan sebagai bahan bangunan. Terdapat berbagai jenis kayu yang memiliki sifat fisik dan mekanik berbeda sesuai dengan kelas awet dan kuatnya. Kayu memiliki berbagai ukuran yang sesuai dengan penggunaannya dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu dan penggunaannya. Kayu memiliki berbagai sifat fisik seperti berat, warna, tekstur, dan higroskopis. Secara mekanik, kayu memiliki kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur yang berbeda di setiap arahnya. Jenis dan klasifikasi kayu ditentukan berdasarkan pemakaian, sementara penggunaan kayu meliputi konstruksi, perabot, lant
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Dokumen tersebut membahasikan proses pembinaan dan bahan-bahan binaan yang digunakan dalam kejuruteraan awam. Ia menjelaskan peringkat-peringkat pembinaan, pihak berkuasa dan kakitangan teknikal yang terlibat serta sifat-sifat utama bahan-bahan binaan seperti kayu dan konkrit."
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)Caroline Ugan
Unit 7 membahaskan konkrit siap tuang. Ia menjelaskan definisi konkrit siap tuang, jenis-jenis unit siap tuang seperti unit kemudahan dan struktur. Kaedah pembuatan dan pengangkutan konkrit siap tuang ke tapak binaan seperti jalan raya, kereta api dan air juga dibincangkan. Langkah-langkah pemasangan di tapak seperti pemilihan peralatan dan jentera serta memastikan keselamatan ahli struktur turut dipaparkan.
Kayu merupakan bahan alami yang dapat diperbaharui dan digunakan sebagai bahan bangunan. Terdapat berbagai jenis kayu yang memiliki sifat fisik dan mekanik berbeda sesuai dengan kelas awet dan kuatnya. Kayu memiliki berbagai ukuran yang sesuai dengan penggunaannya dalam konstruksi bangunan.
Kayu merbau berasal dari Papua dan memiliki kualitas tinggi yang menjadikannya populer. Jenis pohon ini tumbuh besar di hutan Papua dan memiliki tekstur keras serta tahan rayap yang membuatnya berguna untuk berbagai keperluan seperti furnitur, konstruksi, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis kayu yang umum digunakan di Indonesia untuk konstruksi bangunan dan furniture, termasuk karakteristik, kegunaan, dan daerah tumbuhnya. Jenis-jenis kayu tersebut adalah jati, meranti, merbau, albasia, cendana, ulin, eboni, trembesi, bangkirai dan kamper.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, sifat, dan pengawetan bambu. Bambu adalah tanaman yang tumbuh dengan cepat dan memiliki berbagai manfaat sebagai bahan bangunan. Ada beberapa cara untuk mengawetkan bambu agar tahan lama dan terhindar dari serangan organisme pengganggu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis kayu dan sifat-sifatnya, mulai dari kayu jati, merbau, bangkirai, kamper, kelapa, meranti merah, karet, gelam, ulin, akasia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan asal usul, warna, tekstur, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat fisik umum kayu seperti berat jenis, keawetan, warna
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan PengikatZasni @ Zaxx
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis bahan dan pengikat yang digunakan dalam proyek reka bentuk. Terdapat berbagai jenis kayu, papan lapis, MDF, dan mounting board. Untuk mengikat bahan-bahan tersebut digunakan paku, skru, dan lem seperti PVA glue dan touch glue. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sesuai dengan penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bambu dan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan. Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia sejak lama karena memiliki kekuatan yang setara dengan baja namun ringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis bambu dan cara pemasangannya serta contoh-contoh aplikasi bambu dalam konstruksi bangunan.
Laporan ini membahas anatomi dan sifat fisika dari lima jenis kayu yaitu kayu weru, sengon, jati, pulai, dan bayur. Anatomi setiap jenis kayu dijelaskan meliputi warna, tekstur, arah serat, dan pori. Sifat fisika yang diuraikan adalah berat jenis, kekerasan, kadar air, dan perubahan dimensi ketika kadar air berubah. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang
Makalah ini membahas tentang karakteristik, bagian-bagian, dan penggolongan kayu. Dijelaskan bahwa kayu memiliki sifat higroskopis dan anisotropis serta terdiri dari berbagai bagian seperti akar, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, dan lingkaran tahun. Kayu diklasifikasikan menjadi kayu lunak dan kayu keras berdasarkan tingkat kekerasannya."
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kayu dan karakteristiknya. Jenis kayu dibedakan menjadi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cacat-cacat yang dapat terjadi pada kayu seperti mata kayu, pecah, dan serangan organisme pengganggu kayu seperti jamur dan serangga yang dapat menurunkan kualitas dan keku
Kayu merbau berasal dari Papua dan memiliki kualitas tinggi yang menjadikannya populer. Jenis pohon ini tumbuh besar di hutan Papua dan memiliki tekstur keras serta tahan rayap yang membuatnya berguna untuk berbagai keperluan seperti furnitur, konstruksi, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis kayu yang umum digunakan di Indonesia untuk konstruksi bangunan dan furniture, termasuk karakteristik, kegunaan, dan daerah tumbuhnya. Jenis-jenis kayu tersebut adalah jati, meranti, merbau, albasia, cendana, ulin, eboni, trembesi, bangkirai dan kamper.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, sifat, dan pengawetan bambu. Bambu adalah tanaman yang tumbuh dengan cepat dan memiliki berbagai manfaat sebagai bahan bangunan. Ada beberapa cara untuk mengawetkan bambu agar tahan lama dan terhindar dari serangan organisme pengganggu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis kayu dan sifat-sifatnya, mulai dari kayu jati, merbau, bangkirai, kamper, kelapa, meranti merah, karet, gelam, ulin, akasia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan asal usul, warna, tekstur, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat fisik umum kayu seperti berat jenis, keawetan, warna
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
KHB TING 1 - Bab 2 (2) Jenis Bahan Dan PengikatZasni @ Zaxx
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis bahan dan pengikat yang digunakan dalam proyek reka bentuk. Terdapat berbagai jenis kayu, papan lapis, MDF, dan mounting board. Untuk mengikat bahan-bahan tersebut digunakan paku, skru, dan lem seperti PVA glue dan touch glue. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sesuai dengan penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bambu dan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan. Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia sejak lama karena memiliki kekuatan yang setara dengan baja namun ringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis bambu dan cara pemasangannya serta contoh-contoh aplikasi bambu dalam konstruksi bangunan.
Laporan ini membahas anatomi dan sifat fisika dari lima jenis kayu yaitu kayu weru, sengon, jati, pulai, dan bayur. Anatomi setiap jenis kayu dijelaskan meliputi warna, tekstur, arah serat, dan pori. Sifat fisika yang diuraikan adalah berat jenis, kekerasan, kadar air, dan perubahan dimensi ketika kadar air berubah. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang
Makalah ini membahas tentang karakteristik, bagian-bagian, dan penggolongan kayu. Dijelaskan bahwa kayu memiliki sifat higroskopis dan anisotropis serta terdiri dari berbagai bagian seperti akar, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, dan lingkaran tahun. Kayu diklasifikasikan menjadi kayu lunak dan kayu keras berdasarkan tingkat kekerasannya."
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kayu dan karakteristiknya. Jenis kayu dibedakan menjadi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cacat-cacat yang dapat terjadi pada kayu seperti mata kayu, pecah, dan serangan organisme pengganggu kayu seperti jamur dan serangga yang dapat menurunkan kualitas dan keku
3. Fungsi utama ialah untuk mengetuk dan
mencabut paku.
Mempunyai 4 bahagian iaitu kepala, kuku
kambing, muka dan hulu.
Saiz tukul ini adalah ditentukan oleh berat
kepalanya.
Semakin berat ukuran kepalanya semakin kuat
tekanan yang dihasilkan dalam proses
mengetuk.
5. Pita pengukur diperbuat daripada keluli atau plastik.
Panjang ukurannya ialah antara 2.0 meter hingga
8.0 meter dan juga boleh didapati dalam ukur
imperial (inci) dan matriks (cm).
Alat ini digunakan untuk kerja mengukur jarak yang
lebih panjang daripada pembaris keluli.
Pita pengukur ini dapat dikeluar dan dimasukkan
semula ke perumahnya.
Pita pengukur dapat mengukur ketinggian dan
kepanjangan serta kelebaran sesuatu benda ..
6. KAYU BELIAN
Dikenali sebagai Eusideroxylon Zwageri.
Merupakan sejenis pokok kayu keras yang hanya
didapati di kawasan kepulauan Borneo.
Kayu ini mempunyai ketinggian yang boleh
mencapai 300 meter dengan ukuran lilit 10 meter.
Sangat berharga dan sukar diperolehi, dilarang
untuk dieksportkan ke luar negara.
8. Ciri-ciri Kelebihan
Tekstur Keras dan padat
Jangka Hayat Panjang dan boleh
menjejak usia 500 tahun
Ketahanan Tahan dari serangan
serangga dan haiwan
perosak.
Jenis kayu Kayu ringan keras
9. KEGUNAAN KAYU BELIAN
Kekuatan kekerasan kayu tidak menyusut
walaupun terdedah kepada panas dan hujan.
1. Perabot Unik.
2. Tiang elektrik.
3. Tiang rumah dan jambatan.
4. Kayu lapik landasan keretapi.
5. Cerucuk.
10. Nilai estetika yang tinggi.
Tahan lama.
Semakin lama usia perabot kayu belian tersebut
nilainya akan meningkat.
Amat sukar untuk mengeluarkan dari hutan
dan susah untuk dicari menjadi faktor sesuatu
perabot menjadi mahal.
Rekabentuk yang unik, semulajadi dan
berlainan (tidak akan ada persamaan pada
setiap model).
12. Merupakan sejenis tumbuhan yang tergolong
dalam famili Apocynaceae yang berasal dari
Semenanjung Malaysia.
Pokok ini biasa terdapat di hutan pamah dan juga
dikenali sebagai Dyera costulata.
Kulitnya berwarna kelabu dan berbentuk kubah.
Pokok ini juga boleh menghasilkan makanan
ringan.
14. Merupakan bahan komposit yang berasaskan serat
kayu yang lembut dan kayu terbuang.
MDF juga terhasil daripada proses pemampatan dan
glu.
MDF ini adalah digunakan dalam industri perabot dan
perumahan moden.
Antara penggunaannya ialah untuk membuat kerusi,
bingkai hiasan, meja dll.
Penggunaanya sangat luas kerana boleh menghasilkan
permukaan yang halus dan licin serta rata.
MDF lebih kuat dan jauh lebih padat dari papan partikel
yang biasa.
15. saiz 2440 X 1220mm, tebal pelbagai
+ tahan haba
- tidak kalis air
- mudah lerai jika ada kecacatan
- sukar diperolehi.