"Melalui foto–foto dalam buku “Aliran Kehidupan
di Sungai Citarum”, kita akan dibawa menyusuri
Sungai Citarum dari titik dimana mata air sungai
ini keluar dari perut bumi di kaki Gunung Wayang
hingga akhir perjalanannya di Laut Utara Jawa."
Koordinator
Nancy Rosmarini
Teks
Diella Dachlan
Peta
Anjar Dwi Krisnanta
Desain Grafis
Bobby Haryanto
Editor Foto
Ahmad Deny Salman
Foto: Ng Swan Ti, Deden Iman, Veronica Wijaya, Steve Griffiths, dll
Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat...Oswar Mungkasa
kebijakan ini telah disepakati oleh 5 kementerian yaitu Bappenas, Kemenkeu, Kemen PU, Kemendagri, Kemenkes sejak tahun 2003. Saat ini telah diimplementasikan pada berbagai program dan proyek AMPL.
"Melalui foto–foto dalam buku “Aliran Kehidupan
di Sungai Citarum”, kita akan dibawa menyusuri
Sungai Citarum dari titik dimana mata air sungai
ini keluar dari perut bumi di kaki Gunung Wayang
hingga akhir perjalanannya di Laut Utara Jawa."
Koordinator
Nancy Rosmarini
Teks
Diella Dachlan
Peta
Anjar Dwi Krisnanta
Desain Grafis
Bobby Haryanto
Editor Foto
Ahmad Deny Salman
Foto: Ng Swan Ti, Deden Iman, Veronica Wijaya, Steve Griffiths, dll
Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat...Oswar Mungkasa
kebijakan ini telah disepakati oleh 5 kementerian yaitu Bappenas, Kemenkeu, Kemen PU, Kemendagri, Kemenkes sejak tahun 2003. Saat ini telah diimplementasikan pada berbagai program dan proyek AMPL.
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanJoy Irman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Persampahan yang mencakup aspek tingkat pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, pendanaan, partisipasi swasta dan masyarakat.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Oswar Mungkasa
buku ini merangkum pembelajaran pelaksanaan program Community-Led Total Sanitation mulai dari awal sampai kemudian dianggap berhasil. Saat ini program CLTS telah dikembangkan menjadi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh Kemenkes.
Buku ini diterbitkan atas kerjasama Pokja AMPL, dan Waspola. Dirilis tahun 2011
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanJoy Irman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Persampahan yang mencakup aspek tingkat pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, pendanaan, partisipasi swasta dan masyarakat.
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Oswar Mungkasa
buku ini merangkum pembelajaran pelaksanaan program Community-Led Total Sanitation mulai dari awal sampai kemudian dianggap berhasil. Saat ini program CLTS telah dikembangkan menjadi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh Kemenkes.
Buku ini diterbitkan atas kerjasama Pokja AMPL, dan Waspola. Dirilis tahun 2011
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Oswar Mungkasa
Disampaikan oleh Nugroho Tri Utomo (Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas) pada Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL di Surabaya 21-25 Juni 2010
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
pembangunan terkesan memanfaatkan tanah pertanian yang ditengarai dapat mengurangi produksi pangan. dengan demikian, dibutuhkan upaya yang masif agar pengalihan lahan pertanian tidak terjadi tanpa pengendalian.
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
artikel ini didasarkan pada kenyataan bahwa tata kelola kolaboratif telah diadopsi dalam hampir seluruh dokumen pebangunan di Indonesia namun dalam kenyataannya masih belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. untuk itu, makalah ini mencoba memetakan kondisi yang ada berdasar pada pembelajaran maupun studi kasus pelaksanaan SDGs di indonesia. kemudian memberikan pilihan langkah strategis dalam uaya memperkuat tata kelola kolaboratif di indonesia
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
oleh Oswar Mungkasa
FGD Daring Optimalisasi Peran, Fungsi dan Pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) bagi Penerima Manfaat Paska
Housing and Urban Development Institute
Jakarta, 24 Juni 2020
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
disiapkan sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi publik
Kolobarasi yang berkelanjutan adalah kunci
mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta”
Oswar M. Mungkasa
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
3. FAKTA SUNGAI CITARUM
FAKTA SUNGAI CITARUM
Area: 13.000 km2.
Populasi: 10 juta –
50% masyarakat perkotaan
Melayani lebih dari
25 juta penduduk di Jakarta
dan Jawa Barat
Digunakan untuk kebutuhan industri
Menghasilkan tenaga listrik 1.400MW
Irigasi: 240.000 hektar
Menyuplai air baku untuk sekitar 80%
pendudukJakarta
8. MASALAH AIR & SANITASI
MASALAH SANITASI
(Contoh Perilaku Sanitasi yang Kurang Baik)
9. Sebagian Masalah
yang Teridentifikasi
SEBAGIAN MASALAH
YANG TERIDENTIFIKASI
KUALITAS AIR RENDAH
(LOW WATER QUALITY)
•Intrusi air asin
•Pupuk dan bahan kimia
•Terlalu banyak
kandungan sisa pakan
ikan
•Polusi
10. SEBAGIAN MASALAH
YANG TERIDENTIFIKASI
POLUSI DI DAERAH ALIRAN
SUNGAI (DAS)
•Limbah rumah tangga
•Pengelolaan limbah
yang tidak memadai
•Limbah industri
MASALAH SANITASI
(Contoh Perilaku Sanitasi yang Kurang Baik)
11. APA YANG HARUS DILAKUKAN?
PROSES PENGEMBANGAN
CITARUM ROADMAP
PROSES CITARUM ROADMAP
Peta Rancangan Citarum (Citarum Roadmap)
Adalah serangkaian rencana strategis
Peta dapat membantu kita untuk menjawab pertanyaan berikut ini:
Kemana tujuan kita?
Dimana posisi kita sekarang?
Bagaimana kita mencapai
tujuan itu dari posisi kita saat ini?
12. PROSES CITARUM ROADMAP
Kerangka Perencanaan Strategis Citarum Roadmap
VISION
Pemerintah dan masyarakat bekerja bersama
demi terciptanya sungai yang bersih, sehat dan produktif,
serta membawa manfaat berkesinambungan bagi seluruh masyarakat
di wilayah Citarum
Pengembang
Penggunaan Per- Manaje-
Kelembagaan an dan
Bidang kunci utama dan
(Pilar)
dan Pengelolaan
Pembagian
lindungan men
Perencanaan Sumber lingkungan bencana
Air
IWRM Daya Air
Bidang kunci
pendukung
Pemberdayaan Masyarakat Data dan Informasi
(pondasi)
KOMPONEN
Kerangka Perencanaan Strategis Citarum Roadmap
Community-Driven Development and
Participatory Approaches
Corporate Social Responsibility (CSR)
Payment for Environmental Services
River Basin Performance Benchmarking
Climate Change Adaptation
13. PILOT DEMONSTRATION ACTIVITIES (PDA)
• PDA yang masih berjalan (oleh LSM/CSO/Akademisi)
– Bambu
– Vetiver
– Pembayaran Jasa Lingkungan
(Payment for Environmental Services)
– Studi penyediaan air baku Kota Bandung dan sekitarnya
PROSES PELAKSANAAN ROADMAP
CITARUM ROADMAP
80 Kegiatan
INVESTMENT PROGRAM
35 Kegiatan
PROJECT-1
PROJECT-2
PROJECT-1
PROJECT-3
9 Kegiatan
PROJECT-4
PROJECT-5. Project-6, ..., ...
Perkiraan kebutuhan
dana USD 921 million/ USD 103 million/
USD 3.5 Billion/ Rp 9.21 Triliun Rp 1.03 Triliun
RP 35 Triliun
14. CITARUM ROADMAP
Citarum Roadmap adalah
milik para pemangku
kepentingan di seluruh
wilayah sungai Citarum CITARUM ROADMAP
yang difasilitasi oleh
pemerintah
RP 35 TRILIUN
Kebutuhan dana yang
teridentifikasi
Untuk membiayai
intervensi kegiatan P3 P2
Kontribusi dana INVESTMENT PROGRAM
masih diperlukan (ICWRMIP)
P4, P5,...,... P1
PROJECT-1
Donor lain, sektor swasta, masyarakat
dan pemerintah
(APBN & APBD) akan mendanai
intervensi lainnya dengan
berkordinasi
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
KOORDINASI
15. KOORDINASI, PARTISIPASI & KOMUNIKASI
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
MASYARAKAT YANG
TERIMBAS PROYEK
Masyarakat yang secara langsung/tidak
langsung terimbas oleh kegiatan proyek
BADAN DI WILAYAH CITARUM STAKEHOLDERS
S.CITARUM ROADMAP AND INVESTMENT UTAMA
Pemerintah Propinsi Jawa Barat, PROGRAM Pemerintah dan LSM yang terlibat dalam
Kota dan kabupaten, operator persiapan dan pelaksanaan Roadmap
prasarana air, pengguna sarana air, Citarum, PCMU, RCMU, PIUs, CSO/LSM
perusahaan pembangkit tenaga INTERNAL TIM
listrik, kalangan industri dan swasta
MEDIA &
MASYARAKAT UMUM
Media lokal, nasional dan internasional
Kelompok-kelompok: akademisi ,
organisasi masyarakat, dll
PERENCANAAN, PENDANAAN &
PELAKSANAAN TERPADU
KOORDINASI
PROGRAM COORDINATION ROADMAP COORDINATION
MANAGEMENT UNIT (PCMU) MANAGEMENT UNIT (RCMU)
Direktorat Jendera Sumber Daya Air– Deputi Prasarana-
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum – Direktorat Sumber Daya Air& Irigasi –
Departemen Pekerjaan Umum BAPPENAS
Manajemen Investment Pendanaan, Perencanaan dan
Program kordinasi Roadmap
Project Implementation
Unit (PIU)
LSM/
Organisasi Masyarakat
Masyarakat
16. KOORDINASI
PROSES CITARUM ROADMAP
RUANG UNTUK BERPARTISIPASI DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI
INDIVIDU INSTITUSI
-Menjadi sukarelawan kegiatan CITARUM ROADMAP PEMERINTAH
program Citarum. dll.dll
“Memiberikan ruang bagi siapapun yang
Ingin ikut memberikan kontribusi dan
Berpartisipasi dalam mencapai tujuan
Dan visi bersama”
KOMUNITAS LEMBAGA
MASYARAKAT DONOR
Melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang dapat secara langsung
PCMU RCMU
maupun tidak langsung
bermanfaat bagi pemulihan
Citarum
MEDIA
LSM
-Melaksanakan program berbasis PERUSAHAAN AKADEMISI
kemasyarakatan yang dapat
secara langsung maupun tidak SWASTA
langsung bermanfaat bagi -CSR
pemulihan Citarum -Membiayai jasa lingkungan
--Ikut mendanai program yang berkaitan
dengan pemulihan Citarum
17. ” Pemerintah dan
masyarakat bekerja bersama
demi terciptanya
sungai yang bersih, sehat
dan produktif,
serta membawa manfaat
berkesinambungan bagi
seluruh masyarakat
di wilayah Citarum”
TERIMA KASIH
18. Sesi 2
INVESTMENT PROGRAM
KEGIATAN-PROJECT 1
Wilayah Sungai Citarum
CITARUM ROADMAP AND INVESTMENT PROGRAM
COORDINATION WORKSHOP
BANDUNG, 29-30 OKTOBER 2009
SEKILAS WAJAH CITARUM KITA
20. INGINKAH KITA
MEMILIKI SUNGAI SEPERTI INI???
Sumber: Citapriski
INGINKAH KITA
MEMILIKI SUNGAI SEPERTI INI???
Sumber: internet
21. KONSEP KOLABORASI
ORKESTRA
DALAM KELOMPOK ORKESTRA
PARA PEMAIN BAGIAN
TEMPO MUSIK YANG
AKAN
INSTRUMEN DIMAINKAN
(DASAR YANG
SAMA)
PERAN &
TANGGUNG
JAWAB
SINKRONISASI
22. DALAM KELOMPOK ORKESTRA
KOLABORASI-MUSIK - HARMONI
DALAM KONTEKS PROGRAM & PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PROGRAM
FISIK
KAPASITAS SINKRONISASI LEMBAGA DONOR
UNDANG- KOLABORASI LEMBAGA
UNDANG
ARAH, TUJUAN VISI SWADAYA
MASYARAKAT
PERATURAN
KOMUNITAS
PEMERINTAH
ASOSIASI
PUSAT
KLUB
PROPINSI
KABUPATEN MEDIA MASSA
PERUSAHAAN
AKADEMISI
SWASTA
KALANGAN MASYARAKAT
INDUSTRI
WILAYAH STRATEGI MEKANISME PERAN & TANGGUNG JAWAB
23. DALAM KONTEKS PROGRAM & PELAKSANAAN
SIAPA YANG MENILAI?
AUDIENCE = Masyarakat, Stakeholders,
KITA SEMUA
PROJECT 1
CITARUM ROADMAP AND THE INVESTMENT PROGRAM
24. CITARUM ROADMAP AND THE INVESTMENT PROGRAM
PROJECT-1
Rencana pencapaian
visi dalam 15 tahun CITARUM ROADMAP
mendatang akan terbagi
menjadi 5 tahapan
pelaksanaan. USD 3.5 BILLION
Saat ini dalam persiapan
Untuk pelaksanaan P3 P2
untuk tahap 1 (Project-1) INVESTMENT PROGRAM
(ICWRMIP)
USD 103 million/ P4, P5,...,... P1
Kebutuhan dana yang PROJECT-1
Rp 1.03 Triliun
teridentifikasi
Untuk membiayai
intervensi kegiatan
Kontribusi dana
masih diperlukan
KOMPONEN PROJECT-1
25. KOMPONEN KEGIATAN DALAM PROJECT-1
1. Perlindungan pada lingkungan
dan keanekaragaman hayati di
hulu sungai
2. Pengelolaan Air dan Sanitasi
berbasis masyarakat
3. Teknik bercocok tanam yang
ramah lingkungan dan
meningkatkan konservasi air
4. Rencana aksi peningkatan
kualitas air
26. KOMPONEN KEGIATAN DALAM PROJECT-1
5. Penataan ruang
6. Pengelolaan banjir di kawasan
hulu
7. Rehabilitasi Kanal Tarum Barat
8. Desain untuk peningkatan
sistem penyediaan air bersih
kota Bandung
9. Strategi adaptasi terhadap
perubahan iklim
PELAKSANAAN BERSAMA KELOMPOK
MASYARAKAT
Pertanian organik
Saat ini dilakukan melalui
Departemen Pertanian
program-program yang
dilakukan melalui Pilot
Fasilitas Penyediaan air dan
Demonstration Activities (PDA)
sanitasi
pada komponen fase-1
Departemen Kesehatan
Fasilitas biogas dan penanaman
Sempadan sungai
Kementerian Lingkungan Hidup
Konservasi hutan
Departemen Kehutanan
27. PELAKSANAAN BERSAMA KELOMPOK
MASYARAKAT
Pertanian organik
Departemen Pertanian
PELAKSANAAN BERSAMA KELOMPOK
MASYARAKAT
Fasilitas Penyediaan air
dan sanitasi
Departemen Kesehatan
29. KOORDINASI & PERAN
Sub Komponen 2.1
Rehabilitasi Kanal Tarum
Barat
Sub Komponen 2.6
Desain untuk peningkatan
ORGANISASI PROJECT-1 Sub Komponen 1.1
Manajemen Roadmap
sistem penyediaan air bersih
kota Bandung Sub Komponen 1.2
(TA A1)
Sub Komponen 3.1 (TA B3) Penguatan Institusi
Pengembangan kebijakan dan Roadmap
strategi IWRM di Citarum PROGRAM COORDINATION MANAGEMENT UNIT ROADMAP COORDINATION MANAGEMENT UNIT
(PCMU) (RCMU) Sub Komponen 8.2
Direktorat Jendera Sumber Daya Air– Deputi Prasarana- Monitoring dan Evaluasi
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum – Direktorat Sumber Daya Air& Irigasi – BAPPENAS Independen
Sub Komponen 8.2
Departemen Pekerjaan Umum
Program Manajemen
Manajemen Investment Program Pendanaan, Perencanaan dan kordinasi Roadmap
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Pusat Riset untuk Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Deputi Bidang Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air Penataan Ruang Sumber Daya Air Pengelolaan Pengendalian Penyakit Peningkatan Konservasi Perlindungan Hutan dan
Direktorat Pengelolaan Direktorat Penataan Lembaga Riset dan Lahan dan Air & Penyehatan SDA dan Pengendalian Konservasi Alam
Sumber Daya Air Ruang Wil II Pengembangan Direktorat Lingkungan Kerusakan Lingkungan Direktorat Daerah
Departemen PU Departemen PU Departemen PU Pengelolaan Lahan Direktorat Kesehatan Asisten Deputi Konservasi Alam
Departemen Pertanian Lingkungan Pengendalian Kerusakan - Departemen Kehutanan
Departemen Kesehatan Sungai dan Danau
– Kementerian
Lingkungan Hidup
Sub Komponen 1.3 Sub Komponen 1.4 Sub Komponen 5.1 Sub Komponen 2.2 Sub Komponen 2.3 Sub Komponen 4.2 (GEF)
(TA B1) (TA B2) (TA C1) Meningkatkan Pengelolaan Air dan Sub Komponen 4.1 Pengelolaan dan
Penguatan kapasitas Perencanaan Tata Ruang Pengelolaan banjir di Pengelolaan Tanah dan Sanitasi berbasis Pengembangan dan Perlindungan
institusi untuk IWRM di di Wilayah Sungai 6 -Ci kawasan hulu Citarum Air masyarakat Pelaksanaan Strategi Keanekaragaman Hayati
Wilayah Sungai 6 -Ci dan Rencana Aksi
Peningkatan Kualitas
Wilayah Sungai
Sub Komponen 7.1
(TA D1)
Sistem Support untuk
IWRM di Citarum
Sub Komponen 5.2
(TA E1)
Strategi adaptasi
terhadap perubahan
iklim
30. MEKANISME PELAKSANAAN
PERAN PCMU
•Manajemen Projek dan
Kualitas
•Kordinasi dan Perencanaan
diantara sub-komponen
Project-1
•Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
•Sistem Informasi dan data
31. PERAN PCMU
•Social and environmental
safeguard oversight
•Desain perencanaan dan
monitoring inisiatif-inisiatif di
bidang lingkungan berbasis
kemasyarakatan.
•Liaison dengan para pemangku
kepentingan (stakeholder)
•Rencana media komunikasi dan
penyebaran informasi
PERAN PIU
•Mempersiapkan Rencana •Liaison dengan para
Kerja Tahunan untuk di- pemangku kepentingan
review dan konsolidasi (stakeholder)
dengan PCMU
•Mempersiapkan dan
•Melaksanakan menyerahkan laporan
sub-projek/komponen caturwulan dan laporan
aktivitas tahunan untuk
perkembangan pekerjaan fisik
dan laporan keuangan
kepada PCMU
32. KOORDINASI
MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN KORDINASI
DIANTARA PARA 1. Membentuk sistem: 3. Melalui media
PEMANGKU •Membuat database komunikasi untuk
KEPENTINGAN contact person pertukaran informasi:
UTAMA di masing-masing lembaga/institusi •Website dan Knowledge
DI WILAYAH •Mekanisme penanganan keluhan Centre untuk data/laporan,
SUNGAI CITARUM (complaint) press release, artikel, dll)
•Membentuk jaringan •Laporan
di antara kelompok-kelompok •Newsletter/Majalah
pemangku kepentingan •Email dan mailing list
2. Melalui Pertemuan: Dll, dll
•Pertemuan Regular
untuk kordinasi
•Workshop/seminar
•Pertemuan sosialisasi
dan konsultasi
kegiatan dengan masyarakat
APA LANGKAH SELANJUTNYA???
PIU melakukan:
Sosialiasi kepada Pemda/Stakeholders/Masyarakat
Berbagi pengalaman, pengetahuan dan informasi
Perencanaan di tingkat kabupaten secara terpadu dalam
kerangka Citarum Roadmap
Kegiatan/program dapat direplikasi
di daerah lain
33. BISAKAH KITA MENJADI...........
MENGUBAH
KONDISI INI??
?
TERGANTUNG
UPAYA KITA
UNTUK MENGISI
KOTAK INI
THANK YOU TERIMA KASIH
34. PERAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM CITARUM ROADMAP
CITARUM ROADMAP AND INVESTMENT PROGRAM COORDINATION WORKSHOP
29 OCTOBER 2009
O L E H : I R . P R I M A M AYA N I N G T I A S M S I
K A B I D TATA K E L O L A L I N G K U N G A N
B P L H D P R O V I N S I J AWA B A R AT
Visi Jawa Barat 2008 – 2013
“Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri,
Dinamis dan Sejahtera”
Misi Keempat,
Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan
Isu Lingkungan Mewujudkan keseimbangan lingkungan
Jawa Barat dan keberlanjutan pembangunan
1. Terkendalinya pertumbuhan dan
persebaran penduduk
2. Berkurangnya tingkat pencemaran,
kerusakan lingkungan, dan resiko
Nilai, Kebijakan dan Program
bencana
3. Meningkatnya fungsi kawasan lindung
Jawa Barat
4. Terlaksananya penataan ruang yang
Visi dan Misi
berkelanjutan
BPLHD PROV. JABAR 5. Meningkatnya ketersediaan energi alternatif
2008 - 2013 yang ramah lingkungan
35. LAND USE CHANGE AT UPSTREAM CITARUM (1994-2005)
Th. 1994 Th. 2005
LAND COVER YEAR 2004 (Ha) YEAR 2005 (Ha) NO OF CHANGES (Ha)
Hutan Primer 195,606.9 144,240.4 -51,366.6
Hutan Sekunder 119,736.3 65,580.8 -54,155.6
Kawasan Pertambangan / Galian 2,238.6 2,458.2 219.6
Kawasan dan Zona Industri 11,754.2 14,129.7 2,375.5
Kebun Campuran 195,939.5 287,964.3 92,024.8
Ladang / Tegalan 136,371.0 152,053.3 15,682.3
Padang Rumput/Ilalang 47,220.5 47,721.0 500.5
Perkebunan 233,034.8 261,284.4 28,249.6
Permukiman 90,737.3 117,338.3 26,601.0
Sawah 517,727.8 455,908.6 -61,819.2
Semak Belukar 12,168.1 16,520.6 4,352.5
Sungai/Tubuh Air/Danau/Waduk/Situ 33,055.1 34,191.9 1,136.7
Tambak 39,643.9 42,366.9 2,722.9
Tanah Kosong / Terbuka 5,245.0 5,466.0 220.9
MASALAH2 DAS DI JAWA BARAT
PROBLEMS CITARUM CIMANUK CITANDUY
• WATER CONFLICT
• LAND CONSERVATION
• BASIN DEGRADATION
• EROSION
• FLOOD
• DECREASE OF
BASE FLOW
7. OVER PUMPING
OF GROUNDWATER
8. WATER POLLUTION
9. SEA WATER
INTRUSION
LOW IMPACT
MEDIUM IMPACT
HIGH IMPACT
VERY HIGH IMPACT
SOURCE: POLA INDUK JAWA BARAT 2000/
RESTUDIED BY DPKLTS 2005/ PHOTOS: DPKLTS/ LEX/ 2002
36. Sumber: S. Wangsaatmaja, 2002
LAND USE, EROSI & SEDIMENTASI
LUAS SUB DAS CITARIK: 119.564 Ha
LAHAN KRITIS: 411.630,6 Ha
TINGKAT EROSI: 16 TON/HA/TAHUN
EROSI YG DAPAT DITOLERIR: 10-12,5
SEDIMENTASI DI SAGULING 4,0 JUTA M3
(S/D 1992), 4,07 JUTA M3 (1993), 4,23 JUTA M3
(1996) -- 0,185 juta M3/Ha/Tahun
LUAS SUB DAS CISOKAN: 122.185 Ha
LAHAN KRITIS: 46.100 Ha
TINGKAT EROSI: 33,8 TON/HA/TAHUN
EROSI YG DAPAT DITOLERIR: 10-12,5
INDEKS BAHAYA EROSI TERTIMBANG : 7,25
SEDIMENTASI DI CIRATA 6,3 JUTA M3 (1993),
5,11 JUTA M3 (1997), 5,67 JUTA M3 (2001)--
0,128 juta M3/Ha/Tahun Sumber: PT PLN, 2004
37. UPPER CITARUM WHD (BANDUNG BASIN)
Subang
Sumedang
Saguling Batujajar Cimahi
Ujung
DAM Berung
Dayeuh
kolot Rancaekek
Banjaran
Cianjur Majalaya
Gn Wayang
Industrial
Zone
Red : Extremely Polluted (DO < 2 ppm) Garut
Yellow : Bad (2<DO<3 ppm)
Green : Good (DO>3 ppm)
Diversity Index (H') Bentos in Upper Citarum
3.500
3.000
2.91 2.86
2.86
2.76 2.77
2.61
2.500
2.34
2.16
2.20
2.000 2.06
1.90
1.83
H'
1.93
1.65 1.57
1.58 1.66
1.500
Outlet Saguling
1.25 1.46 1.53
1.16
1.000
1.06
Gn Wayang 0.68
0.500
0.36 0.28
0.14
Muara Gembong
0.02 0.04
0.000 0.00 0.01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Stasiun
Sapan, Bojong, Cilampeni
WORM, Sumber: BPLHD Jabar, 2004
39. Thermal Inversion in Bandung Basin
Sumber: Ronald, 2004, Miller, 1996, dalam wangsaatmaja, 2004
Air Tanah
40. 3000 0,12
2750 0,11
2500 0,1
2250 0,09
2000 0,08
1750 0,07
1500 0,06
1250 0,05
1000 0,04
750 0,03
500 0,02
250 0,01
0 0
1900
1910
1920
1930
1940
1950
1960
1970
1976
1985
1988
1990
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
Tahun
Jumlah Sumur Bor Indeks Produktivitas
Index Productivity of Groundwater
Rancaekek, Sumber: GTL, 2004
30 30.0
25 10.0
Indeks Produktivitas (L/det/unit)
Indeks Produktivitas (L/det/unit)
25 25.0
20 8.0
Jumlah Sumur (Unit)
Jumlah Sumur (Unit)
20 20.0
15 6.0
15 15.0
10 4.0
10 10.0
5 5.0 5 2.0
0 0.0 0 0.0
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
Tahun Tahun
Jumlah Sumur Bor Indeks Produktivitas Jumlah Sumur Bor Indeks Produktivitas
Indeks Produktivitas Airtanah PDAM Kota Bandung Indeks Produktivitas Airtanah PDAM Kabupaten Bandung
Sumber: Wangsaatmaja, 2004 Foto: GTL, 2004
80.00
Dependency on Water From Well In
70.00
60.00
Industry Sector (%)
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
1992
1993
1994
1995
2002
2003
2004
Year
Sumber: Hasil Analisis BPLHD Jabar, 2005
%-ase Ketergantungan Industri Terhadap
Pemakaian Airtanah di Cekungan Bandung
41. Mission of West
Java for Citarum
Meningkatkan peran serta Meningkatkan
dan peran aktif masyarakat pemantauan, koordinasi
dan dunia usaha dalam dan fasilitasi
pengendalian pencemaran kerusakan/pencemaran
dan kerusakan lingkungan laut/pesisir
Meningkatkan upaya
penyelesaian sengketa Upaya Meningkatkan
lingkungan dan Pengendalian LH pemasyarakatan
penegakan hukum Jawa Barat /penerapan teknologi
lingkungan ramah lingkungan
Meningkatkan upaya Meningkatkan
pencapaian kawasan pemantauan pencemaran
lindung 34% pada akhir air, tanah dan udara
tahun 2008
Meningkatkan pelayanan
informasi lingkungan
42. KERANGKA PIKIR PENGELOLAAN DAS TERPADU
SK Menteri Kehutanan Nomor : 52/Kpts-II/2001
SECTORS:
STAKEHOLDERS IN CITARUM WATERSHED ? ENVIRONMENT:
HEALTH
Central Government KAB. KARAWANG
FORESTRY:
PERHUTANI
Strategic River Issue
KAB. BEKASI INDUSTRY
DKI JAKARTA
KAB. PURWAKARTA WATER SUPPLY:
PDAM
KAB. BOGOR
PROVINCIAL Goverment MINNING:
GALIAN C
Issue Pengelolaan Air Baku
PERUM JASA TIRTA II PLANTERS:
PTP, GPP
KAB. SUMEDANG AGRICULTURE
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
KOTA CIMAHI LOCAL WISDOM
PT INDONESIA POWER
KOTA BANDUNG FISHERY:
KAB. CIANJUR FLOATING NET
KAB. BANDUNG ETC
KAB. BANDUNG BARAT
PETA: BAPEDA 2002/ TEKS: SOBIRIN 2003
43. RENCANA POLA RUANG PROVINSI JAWA BARAT 2025
Rencana 45% Kawasan Lindung Provinsi Jawa Barat 2025
GREEN PROVINCE
44. KWS LD HARUS BERBASIS DAS
SUMBER: BAPEDA JABAR 2002/ PP: SOBIRIN-DPKLTS 2003
DAS CILAMAYA
DAS KALI BEKASI LD: 18%
LD: 20% DAS CIASEM
LD: 26%
DAS CIPUNAGARA DAS CIWARINGIN
LD: 44% LD: 18%
DAS CIMANDIRI
DAS CITARUM
LD: 58% LD: 40%
DAS CIMANUK
LD: 46% DAS CISANGGARUNG
DAS CILETUH LD: 50%
LD: 76% DAS CIBUNI
LD: 62% DAS CITANDUY
DAS CIKASO
DAS CISADEA DAS CILAKI LD: 37%
LD: 60% LD: 75% LD: 88% DAS CIMEDANG
LD: 77%
DAS JABAR: 40 DAS DAS CIMEDANG
• KE UTARA: 22 DAS LD: 73%
• KE SELATAN: 18 DAS
MAIN DEVELOPMENT AREAS
JAKARTA
LEGEND:
Hinterland of JAKARTA
BEKASI - Industry
- Tourism
KARAWANG
Area of BOPUNCUR
BANTEN SUBANG INDRAMAYU
- Tourism
BOGOR - Food Crops
PURWA-
Area of SUKABUMI
KARTA
CIREBON - Fishery - Plantation
- Tourism
SUMEDANG Area of BANDUNG BASIN
- Industry - Agriculture
KUNINGAN - Tourism - Plantation
BANDUNG
SUKABUMI Area of EAST PRIANGAN
CIAMIS - Industry - Plantation
CIANJUR - Food Crops - Forestry
GARUT TASIKMALAYA Area of PANGANDARAN
- Tourism
- Plantation
Area of CIREBON, INDRAMAYU
- Industry - Food Crops
- Fishery - Mining
45. TREND OF URBAN DEVELOPMENT SYSTEM YEAR 2010
LAUT
JA W
DA
A
UN
TS
LA
JAKARTA
SE
BANTEN
LEGEND:
CENTRAL
Orde I B city JAVA
Orde II A city
Orde II B city
Orde III city SAMUD
ERA IN
DONES
Orde IV city IA
Source: Public Works of West Java ,
1995
WATER POTENCY IN EACH RIVER BASIN
5,980 7,750
5,064.3 3,419.0 13,070
11,450.0 4,270
7,030.0
13,680
12,273.3
Runoff
(106 m3)
Catchment area 5,100
(km2) 4,528.0
5,330
2,699.8
Source: Water Resources Division of West Java
June 1998
46. Rekomendasi
pengelolaan
pembangunan
berkelanjutan di Jawa
Barat Sidang Komisi AMDAL
Penerapan teknologi
tepat guna dan ramah
lingkungan di Jawa Kegiatan Bioremidiasi
Barat
Terwujudnya
sertifikasi Komisi
AMDAL kab/kota se
Jawa Barat
Tahap Konstruksi Pemantauan RKL & RPL
Target Peningkatan
Kualitas Air Citarum
tahun
2011, 2016 & 2021
47. Kelas Air Sungai Citarum Existing
(PP 82/2001 ttg Pengelolaan Kualitas Air & Pengendalian Pencemaran Air))
dll.
II. Rekreasi, Perikanan
I. Air baku air minum
Ruas Sungai Citarum Kelas
Wangisagara III
Majalaya IV
I
Sapan Tidak berkelas
Cijeruk Tidak berkelas
Dayeuhkolot Tidak berkelas
Burujul Tidak berkelas
Nanjung Tidak berkelas
Inlet Saguling Tidak berkelas
dll.
III. Perikanan, Peternakan
IV. Pertamanan dll.
Inlet Cirata IV
Inlet Jatiluhur IV
Bendung Curug IV
Bendung Walahar III
Tanjungpura IV
Tunggak Jati Tidak berkelas
Rengas Dengklok Tidak berkelas
Muara Gembong Tidak berkelas
Sumber: LAPI-ITB & KLH, 2006
LAUT JAWA
PDAM Kab. Karawang
cibeet
cipamingkis
91 Bd. Cibeet
Cibeet
92
Bd.Paming
kis
cipangkalan
89 Bd.Walahar
87 Bd.Pondok Salam Ciherang Harus
Walahar
90 Bd.Wanir
Saluran tarum barat 88 Bd.Curug
Cikao
83
Bd.Cinangka
80
84
Bd.Wanir
cikundul
cibalagung
85 WD.JATILUHUR
Curug
PDAM Kab.Purwakarta
Bd.Wanir 81 82.Bd.Cibalagung
86 Cisomang
Bd.GnLanjing 76
Bd.Cisomang
WD.CIRATA
Bd.Cibelang 77 Bd.Cibalu
70 74 Bd.Cisarua II
63 Bd.Rajamandala Bd.Cikatomas Bd.PasirKuntul
73 Bd.Cibinong Cimeta Cimeta
cibelang 78 Bd.Cianjur
cisarua 60
Leutik 62
75 Cikatomas 61
72
71Bd.Cipicung Bd.Cipanyusuhan Bd.Ciheulang 79 59 Bd.Cijukung
cilaku Cipadalarang Bd.PasirAngin
Bd.Susukangede cipanyusuhan 58
Bd.Pasirtuan Bd.Pabrik Kertas
69 Cihaur ciburandul Bd.Situsaeur
67 68
64 cisokan 57
Bd.Cidadap 56 Cihaur
66 Bd.Cisuru
Intake air bersih Bd.Juralot Bd.Cihaur
ciherang 65 cilalanang Kota Bumi Parahayangan 52 Bd.Cukangkawung
cisangkan
Bd.Cipelah
38 Bd.Cigadog I 39 Bd.Cigadog II
cijenuk 54
Bd.cijenuk
WD.SAGULING
53
Bd.Malang50 Bd.kumeli
Bd.Cikuya 49
48
Bs.Kantin
Bd.LeuwiTeurep 46
BD.LeuwiLayng
Cukangkawung
Bd.Bongkok 44
Bd.Centeng
55
Bd.Cijangger SKEMA STATUS MUTU
51 47 45 43
Cimareme
42.Bd. Bd.Lagadar Situ
37 Bd.Cipodas
Cigadog
40 Bd.Cibeureum
41 Leuwi kuya
Cimare
me
ciwidey Cibeureum 36
Bd.Citalaga pasir
lembang
AIR SUNGAI CITARUM
Cibeureum
34 Bd Wanir
Cibeet 35
cikadalmeteng 32 Cikadal meteng
Bd Junti Hilir
Bd.PDAM citepus citepus
31
kab.
Bandung Bd.Leuwi ilmus II
33 cikakak
BANDUNG
Situ Cileunea 27 Bd.Wanir Cisangkuy
23 Cisangkuy
Bd Cikakak
Citalugtug
24 25 PDAM Kab. Bd.
Cibatur
Bd.Wanir 26
Bandung Bd.Ciherang Pameung 30 Bd Wanir Bd Wanir Bd Wanir
peuk Cikapundung Bd Wanir 19 17 15 Cikapundung
28
CIbeet
29 20 18 16
Bd Bd Wanir Bd Leuwi ilmus I
Cibanja
cibeet
ran
22 21 Bd Cibeunyimg
Bd Buah Batu
14 Bd Wanir
Cipanjalu
Citarum
12 Bd Cibeusi I
Bd Wanir
cikeruh 13
11 Bd Wanir
Bd.Cangkuang
citarik
Bd.Cirasea
Bd Wanir 10 9
Cirasea 8 Bd Wanir
Majalaya
4 5
Bd Bojong
Cijalupang
Bd Wanir
3 Cibeet Cibodas
Bd Ciseureuh
7 Bd Sawahlega
6
Bd. Wangisagara 2
Wangisagara
Keterangan : 1
Bd Wanir
KELAS III
= Bendung
KELAS IV
= PDAM
= Intake Industri
TIDAK BERKELAS Sumber: LAPI-ITB & KLH, 2006
48. Kelas Air Sasaran Sungai Citarum
Ruas Sungai Kelas
Citarum saat ini (existing, 2006) 2011 2016 2021
Wangisagara III (cemar sedang) III (memenuhi) II II
Majalaya IV (cemar sedang) IV (memenuhi) III II
Sapan Tidak berkelas IV III II
Cijeruk Tidak berkelas IV III II
Dayeuhkolot Tidak berkelas IV III II
Burujul Tidak berkelas IV III II
Nanjung Tidak berkelas IV III II
Inlet Saguling Tidak berkelas IV III II
Inlet Cirata IV (cemar sedang) IV (memenuhi) III II
Inlet Jatiluhur IV (cemar sedang) IV (memenuhi) III II
Bendung Curug IV (cemar sedang) IV (memenuhi) III II
Bendung Walahar III (cemar sedang) III (memenuhi) II II
Tanjungpura IV (cemar sedang) IV (memenuhi) III II
Tunggak Jati Tidak berkelas IV III II
Rengas Dengklok Tidak berkelas IV III II
Muara Gembong Tidak berkelas IV III II
Sumber: LAPI-ITB & KLH, 2006
STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN
AIR DI DAS CITARUM
SIFAT: KOMPREHENSIF
1. KONSERVASI DAS
2. PENGUATAN INFORMASI
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
BERBASIS GIS DI JABAR
CAPACITY BUILDING SDM APARAT &
3.
INDUSTRI melalui ENVIRONMENTAL
POLLUTION CONTROL MANAGER
(EPCM)
4. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
5. PENEGAKAN HUKUM