SlideShare a Scribd company logo
D e ve l o p i n g M e c h a n i s m s fo r Rewa r d i n g t h e U p l a n d Po o r i n A s i a fo r E n v i ro n m e n t a l S e r v i c e s T h ey P ro v i d e



     PENILAIAN CEPAT HIDROLOGIS:
     Pendekatan Terpadu dalam Menilai
     Fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS)
     Farida, Kevin Jeanes, Dian Kurniasari, Atiek Widayati, Andree Ekadinata,
     Danan Prasetyo Hadi, Laxman Joshi, Desi Suyamto dan Meine van Noordwijk




           Fungsi DAS: mengapa fungsi DAS                                            Persepsi yang banyak dianut dalam pengelolaan DAS dewasa
           perlu dinilai?                                                            ini adalah bahwa hutan merupakan sistem penggunaan lahan
                                                                                     yang paling tepat dalam memelihara fungsi DAS. Selain itu,
                                                                                     merubah kawasan hutan menjadi bentuk-bentuk penggunaan
Fungsi DAS memiliki beragam definisi tergantung situasi dan
                                                                                     lahan lainnya dianggap akan mengurangi kemampuan DAS
pemangku kepentingan yang terlibat.Walaupun penelitian,
                                                                                     mempertahankan fungsi tersebut. Persepsi ini masih dapat
proyek dan diskusi tentang pengelolaan DAS telah
                                                                                     diperdebatkan. Seberapa baik atau buruk sebenarnya bentuk
berlangsung lebih dari satu abad, kriteria dan indikator
                                                                                     penggunaan lahan non-hutan dalam memelihara fungsi DAS?
fungsi hidrologis suatu daerah tangkapan air masih terus
                                                                                     Dapatkah sistem berbasis kayu menyamai hutan dalam
diperdebatkan.
                                                                                     memelihara fungsi DAS? Jawaban atas pertanyaan-
                                                                                     pertanyaan tersebut sangat penting dan menarik bagi para
Fungsi hidrologis DAS sangat dipengaruhi jumlah curah
                                                                                     pembuat kebijakan dalam mengembangkan kebijakan
hujan yang diterima, geologi yang mendasari dan bentuk
                                                                                     pengelolaan DAS. Selain itu, jawaban tersebut diperlukan
lahan. Fungsi hidrologis yang dimaksud termasuk kapasitas
                                                                                     dalam upaya pengembangan mekanisme pemberian imbalan
DAS untuk:
                                                                                     bagi masyarakat daerah hulu atas jasa lingkungan yang
1.   mengalirkan air;                                                                mereka sediakan.
2.   menyangga kejadian puncak hujan;
3.   melepas air secara bertahap;                                                    Mekanisme yang dapat menghubungkan para pemanfaat di
4.   memelihara kualitas air dan                                                     daerah hilir dengan pengguna lahan di daerah hulu, misalnya
5.   mengurangi pembuangan massa (seperti tanah longsor)                             melalui mekanisme imbalan yang tepat, mungkin merupakan

Memahami hubungan antara penggunaan lahan dan aliran air
ke daerah hilir memiliki arti yang sangat penting karena
permintaan air bagi produksi pertanian, industri dan
kebutuhan domestik terus meningkat, sementara suplai
tetap. Dalam banyak kasus, kekhawatiran akan dampak
penggundulan hutan pada kualitas, kuantitas dan keteraturan
aliran air dari hulu, merupakan dasar diterapkannya aturan
penggunaan lahan. Suatu aturan penggunaan lahan seringkali
mengakibatkan makin terbatasnya kesempatan masyarakat
hulu untuk hidup sesuai dengan cara yang mereka inginkan
atau anggap cocok.

Keprihatinan atas hilangnya hutan tropis pada hakikatnya
merupakan kekhawatiran atas hilangnya 'nilai intrinsik' hutan
dan fungsi jasa lingkungan. Penggunaan lahan di daerah hulu,
seperti untuk kawasan hutan, pertanian, dan agroforestri,
merupakan bagian penting dari fungsi jasa lingkungan.
Masyarakat memperoleh pendapatan (subsisten atau
manfaat langsung) dari apa yang mereka panen, tanam, dan
ambil dari lanskap daerah hulu. Sayangnya, mereka tidak
memperoleh hasil apapun dari usaha memelihara agar
lanskap selalu dapat menghasilkan fungsi jasa lingkungan bagi
para pengguna di luar kawasan dan di daerah hilir. Dengan
demikian, pemeliharaan dan peningkatan fungsi jasa
lingkungan masih dianggap sekedar eksternalitas dari
keputusan pengelolaan lahan yang diambil.
Gambar 1.
                                                                                                         Keadaan sekarang:
                                                                                                         tiga sistem
                                                                                                         pengetahuan yang
                                                                                                         tidak berhubungan
                                                                                                         dengan baik




'strategi' kunci yang diperlukan untuk menangani kemiskinan
pedesaan di daerah hulu sekaligus sebagai cara yang hemat
biaya dalam meningkatkan pembangunan daerah hulu dan
melestarikan 'nilai' ekosistem hulu DAS. Konsep inilah yang
menjadi pokok gagasan Proyek RUPES (Rewarding the Upland
Poor for the Environmental Services they provide).



         Apakah Penilaian Cepat Hidrologis?

Penilaian Cepat Hidrologis (PCH) dikembangkan sebagai alat
yang cepat, murah dan terpadu dalam menilai fungsi
hidrologis suatu DAS. Pendekatan tersebut juga                 Gambar 2. Keadaan yang diharapkan dimana tiga domain
dikembangkan sebagai alat untuk menjembatani komunikasi        pengetahuan berhubungan dan berinteraksi
yang mungkin terhalang karena adanya kesenjangan di antara
ketiga jenis pengetahuan atau pemahaman mengenai fungsi
DAS (Gambar 1).
                                                             dengan identifikasi geografis DAS, mengumpulkan dokumen
Pendekatan PCH dapat memperjelas kriteria dan indikator      dan literatur yang relevan serta diskusi dengan informan
fungsi hidrologis: (i) bagaimana fungsi DAS                                kunci.Tergantung pada jumlah dan keragaman
diberikan; (ii) siapa yang bertanggung jawab                               pemangku kepentingan yang diidentifikasi dan
untuk menyediakan jasa ini; (iii) bagaimana jasa                           penilaian atas interaksi mereka, konsultasi
tersebut dipengaruhi saat ini, dan (iv)          Penilaian Cepat
                                                                           dengan para pemangku kepentingan dilakukan
bagaimana imbalan dapat disalurkan sehingga      Hidrologis (PCH)          untuk mengetahui isu atau masalah yang
fungsi DAS dapat meningkat secara efektif atau   dikembangkan              mungkin muncul serta urutannya, begitu juga
setidaknya dipertahankan.
                                                 sebagai alat yang         persepsi mereka tentang penyebab dan cara-
Melalui pendekatan PCH, semua jenis              cepat, murah dan          cara untuk memecahkan masalah tersebut.
pengetahuan diharapkan dapat terintegrasi           terpadu dalam
(Gambar 2).                                                                  2. Dokumentasi dan Analisa Pengetahuan Ekologi
                                                    menilai fungsi           Lokal (PEL)
Tujuan utama PCH adalah:                            hidrologis suatu
                                                                            Pengetahuan ekologi lokal tentang hutan,
1. Memahami pola penggunaan lahan                   DAS.                    lanskap yang sebagian tertutup oleh kayu-
   setempat, manfaat yang diberikan kepada                                  kayuan, air dan aliran sungai serta kualitas air
   para pelaku di lanskap bersangkutan, pilihan                             dieksplorasi, didokumentasikan serta dievaluasi
   penggunaan lahan alternatif yang ada dan pendorong          dengan menggunakan pendekatan sistem berbasis
   perubahan yang berlangsung;                                 pengetahuan.
2. Memahami dampak perubahan penggunaan lahan
   setempat terhadap jasa lingkungan dan dengan demikian       3. Dokumentasi dan Analisa Pengetahuan Ekologi Publik dan
   terhadap para 'pembeli' potensial yang ingin memberikan     Pembuat Kebijakan (PEK)
   insentif untuk memelihara atau meningkatan jasa.            Kegiatan ini mengeksplorasi dan mengungkapkan
Disimpulkan bahwa PCH sangat penting dilakukan pada            pengetahuan hidro-ekologis, pengalaman dan persepsi aparat
tahapan awal pengembangan Imbal Jasa Lingkungan agar           pemerintah, para pemangku kepentingan di daerah hilir serta
penjual dan pembeli dapat berkomunikasi satu sama lain.        masyarakat umum (perkotaan) di lokasi studi.

Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam PCH adalah:             4. Analisa Ruang
                                                               Untuk memberi gambaran konteks secara lengkap, dilakukan
1. Analisa Pemangku Kepentingan                                pengumpulan, pengolahan dan analisa data geo-spasial secara
Analisa ini memberikan informasi tentang siapa yang terlibat   terpadu dan komprehensif. Namun sesuai dengan konsep
dan terpengaruh dalam DAS secara fisik. Kegiatan ini dimulai   penilaian 'cepat', sedapat mungkin pemilihan dan pengolahan
data sekunder dilakukan dengan metode yang praktis, tetapi        hutan merupakan penutup lahan yang utama. Bidang-bidang
tetap menjamin kualitas informasi yang dihasilkan.                lahan hutan pinus ditemukan di kawasan Bukit Barisan diatas
                                                                  Paninggahan dan Batuipuh.
5. Dokumentasi dan Analisa pengetahuan Ekologi
Ilmuwan/Pembuat Model (PEI)                                       Kesimpulan utama dari konsultasi yang dilakukan adalah
                                                                  bahwa sudah terdapat kesepakatan yang luas menyangkut
Dalam kegiatan ini, sebuah model neraca air digunakan
                                                                  'tujuan'; seperti kebutuhan memelihara danau agar selalu
untuk mengetahui kaitan antara data curah hujan dan
                                                                  bersih, lanskap yang produktif di perbukitan, dan daerah
berbagai skenario tutupan lahan dengan penggunaan lahan
                                                                  beririgasi yang memenuhi harapan penduduk dan produksi
dalam memperkirakan aliran sungai. Perbandingan antar
                                                                  listrik bagi Provinsi Sumatera Barat dan Riau.
skenario (dalam berbagai tingkatan tutupan) dapat
menjelaskan 'jasa lingkungan' yang disediakan oleh setiap
                                                                  Terdapat persepsi yang tersebar merata bahwa lanskap yang
pola penggunaan lahan.
                                                                  sekarang tidak memenuhi semua harapan tersebut: PLTA
                                                                  tidak dapat menyediakan listrik sebanyak yang diharapkan,
                                                                  tingginya fluktuasi permukaan danau menjadi keprihatinan
         Contoh Studi Penilaian Cepat                             masyarakat di sekitar danau, kualitas air danau menjadi
         Hidrologis                                               masalah, populasi ikan endemik (ikan bilih) berkurang dan
                                                                  dua usaha sebelumnya untuk merahibilitasi alang-alang
                                                                  (Imperata) di daerah tersebut kurang berhasil.
Suatu Penilaian Cepat Hidrologis dilaksanakan di DAS
Singkarak Sumatera Barat untuk menilai kondisi hidrologis
                                                                 Sebagian besar debat terfokus pada pemecahan masalah
dalam konteks pengembangan pembayaran jasa lingkungan
                                                                 yang diusulkan, khususnya mengenai manfaat relatif
bagi masyarakat miskin daerah hulu atas perlindungan
                                                                 'penghutanan kembali' serta berbagai alternatif cara
dan/atau rehabilitasi fungsi DAS yang mereka lakukan. 'Isu'
                                                                 melakukan 'rehabilitasi lahan'. Bagi banyak pembuat
utama yang menjadi fokus studi adalah hubungan antara
                                                                 kebijakan, usaha penghutanan kembali yang dilakukan dengan
proyek listrik tenaga alir (PLTA Singkarak), fluktuasi tinggi
                                                                 tanaman Pinus merkusii lokal ataupun spesies cepat tumbuh
permukaan danau, kualitas air danau dan tutupan lahan
                                                                 lainnnya, merupakan pendekatan yang paling disukai.
kawasan tangkapan air yang memberikan air ke danau.
                                                                                Sementara itu, penduduk Paninggahan yakin
Pembayaran yang dilakukan oleh PLTA
                                                                                bahwa penyebab keringnya sungai pada musim
kepada pemerintah daerah setempat dapat
                                                    Persepsi yang               kemarau adalah penghutanan kembali dengan
dilihat sebagai imbalan bagi pemeliharaan
atau perbaikan jasa lingkungan.                     banyak dianut dalam menggunakan pohon pinus. Di sisi lain,
                                                                                penduduk yakin hutan alami mampu
                                                    pengelolaan DAS             memberikan aliran air yang teratur. Model
Lokasi Nagari Paninggahan yang berada di            dewasa ini adalah           neraca air dengan nilai parameter terpasang
salah satu sub-daerah tangkapan air danau
menjadi lokasi riset aksi untuk proyek
                                                    bahwa hutan                 (default) untuk pohon pinus menegaskan
                                                    merupakan sistem            penggunaan air yang lebih tinggi melalui
RUPES guna melihat bagaimana skema imbal
                                                                                intersepsi kanopi dan transpirasi dibandingkan
jasa lingkungan berlangsung. Dalam proses           penggunaan lahan
                                                                                dengan lanskap yang lebih terbuka, tetapi
diskusi yang dilakukan diketahui bahwa              yang paling tepat           tidak ada perbedaan yang nyata dengan hutan
pemahaman mengenai hubungan antara                  dalam memelihara            alami. Dampak tutupan lahan yang diuji
tutupan lahan dan 'jasa lingkungan'yang
disediakan masih belum lengkap dan belum
                                                    fungsi DAS. Persepsi        dengan sifat-sifat tanah masih memerlukan
                                                    tersebut masih              tinjauan lebih dalam. Begitu pula halnya
tersebar merata.
                                                    dapat diperdebatkan dengan perbedaan hidrologis batu kapur dan
                                                                                granit dalam lanskap yang bersangkutan.
Jenis tutupan lahan yang utama di DAS
Singkarak adalah sawah (17%), tanaman
                                                                                Secara keseluruhan, model neraca air
pertanian (15%) dan hutan (15%). Sawah terdapat di dataran
                                                                 membuktikan bahwa kinerja PLTA hanya sedikit dipengaruhi
rendah, dibawah ketinggian 1000 m dpl dan dengan
                                                                 oleh tutupan lahan dalam kisaran skenario yang diuji.
kemiringan < 30%, umumnya ditemukan di bagian selatan
                                                                 Dibandingkan dengan pola penggunaan lahan yang sekarang,
DAS, di sekitar Solok dan dalam jumlah yang lebih kecil di
                                                                 peningkatan 5 % atau pengurangan 5 % dari produksi listrik
sebelah utara danau, sekitar Simbur/Padang Panjang. Lapisan
                                                                 maksimum masih dapat diharapkan. Variasi antara tahun-
tanah di bawahnya adalah aluvium di selatan dan breccia di
                                                                 tahun 'basah' dan 'kering' selama periode 1991-2002 jauh
utara, tetapi keduanya berasal dari bahan volkanik andesit.
                                                                 lebih besar.
Disamping padi, tanaman pertanian lain juga ditemukan di
dataran rendah sekitar Solok ke selatan sekitar
                                                                 Perubahan rata-rata curah hujan karena pengaruh iklim
Cubak/Gnung Talang sampai > 1000 m dpl. Di daerah yang
                                                                 global memberikan pengaruh besar pada kinerja PLTA.
lebih tinggi ini, sebagian besar tanaman adalah sayuran yang
                                                                 Penghutanan kembali dengan pepohonan hijau yang cepat
telah lama dibudidayakan di daerah tersebut. Jenis tutupan
                                                                 tumbuh hanya sedikit memberi pengaruh negatif pada
lahan lainnya adalah kebun campuran, kebun campuran
                                                                 jumlah air yang dapat dimanfatkan PLTA. Asumsi dasar yang
dengan tanaman utama kelapa, semak belukar dan rumput
                                                                 dipakai dalam 'pembayaran jasa lingkungan' adalah bahwa
ditemukan di bidang lahan yang lebih kecil di seluruh DAS.
                                                                 penyediaan jasa lingkungan tergantung pada kegiatan yang
Di daerah yang lebih tinggi (>.1000 m dpl) dan
                                                                 diberi imbalan. Bagi PLTA, asumsi ini tidak didukung banyak
kemiringannya lebih curam (.30%) sepanjang kawasan barat
                                                                 bukti.
DAS-bagian dari Bukit Barisan-dan di lereng Gunung Merapi,
Pembayaran yang dilakukan oleh PLTA mungkin didasarkan                 hampir tidak ada. Upaya seluruh nagari yang terletak di
pada beberapa pertimbangan berikut:                                    pinggir danau diperlukan untuk menangani isu kualitas air
                                                                       danau. Rehabilitasi aliran air yang masuk ke danau juga
●   Kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh proyek
                                                                       diperlukan.
    HEPP, diberikan kepada para petani di sepanjang Sungai
    Ombilin yang sistem irigasi kincir airnya terganggu dan
                                                                       Lebih lengkap mengenai RHA dapat dilihat dalam "Rapid
    kepada para petani sekitar danau yang sawahnya
                                                                       Hydrological Appraisal (RHA) of Singkarak Lake in the context of
    terpengaruh peningkatan permukaan air;
                                                                       Rewarding Upland Poor for Environmental Services (RUPES)"
●   Sebagai tanggung jawab memelihara kualitas air danau
                                                                       yang ditulis oleh Farida, Kevin Jeanes, Dian Kurniasari, Atiek
    karena proyek HEPP merubah tingkat aliran ke luar dan
                                                                       Widayati, Andree Ekadinata, Danan Prasetyo Hadi, Laxman
    meningkatkan akumulasi endapan;
                                                                       Joshi, Desi Suyamto and Meine van Noordwijk. Penerbit:
●   Sebagai pajak kepada pemerintah daerah;
                                                                       World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia,
●   Pembayaran atas niat baik bagi masyarakat lokal
                                                                       P.O.Box 161, Bogor 16001, Indonesia. 2005
●   Pembayaran atas tersedianya jasa lingkungan;
Sampai saat ini, bukti-bukti yang membenarkan                          Dokumen ini juga dapat diperoleh dari website RUPES
pertimbangan terakhir relatif masih lemah dan bahkan                   Program: www.worldagroforestry.org/sea/networks/rupes/




                                            Disarikan dari dokumen asli oleh Betha Lusiana
                                     Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Kuswanto SA
                                              Diedit oleh Aunul Fauzi dan Betha Lusiana
                                                      Layout: Dwiati Novita Rini
                                                        Foto: Maria Arweström




                          The Program for Developing Mechanisms for Rewarding the Upland Poor in Asia for
                        Environmental Services They Provide (RUPES) is supported by the International Fund for
                                                  Agricultural Development (IFAD).

                                                            Published by:
                                                          RUPES Program
                                                 World Agroforestry Centre (ICRAF)
                                                    Southeast Asia Regional Office
                                                 PO Box 161, Bogor 16001, Indonesia
                                         Tel: +62 251 625415, 625417; fax: +62 251 625416,
                                                       email: RUPES@cgiar.org
                             RUPES website: http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/Networks/RUPES
                                                                2005

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah Tangga
Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah TanggaPengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah Tangga
Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah Tangga
Oswar Mungkasa
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya air
Litna Ginting
 
Tahapan penyelenggaraan KLHS
Tahapan penyelenggaraan KLHSTahapan penyelenggaraan KLHS
Tahapan penyelenggaraan KLHS
Musnanda Satar
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
Abdul Aziz
 
best practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampungbest practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampung
Mohd. Yunus
 
Artkelll 1
Artkelll 1Artkelll 1
Artkelll 1
vinnyparadisatya
 
Presentation by Tropenbos
Presentation by TropenbosPresentation by Tropenbos
Presentation by Tropenbos
GPFLR
 
Opsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di Indonesia
Opsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di IndonesiaOpsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di Indonesia
Opsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di Indonesia
infosanitasi
 
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakatpanduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
Mohd. Yunus
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Kiki Reski
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
Asramid Yasin
 
3 bab iii landasan teori
3   bab iii landasan teori3   bab iii landasan teori
3 bab iii landasan teori
brianresmana
 
10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das
10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das
10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p dasZaidil Firza
 
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docxEKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
AnwarRosyid2
 
Laporan krl
Laporan krlLaporan krl
Laporan krl
Yoga Hepta Gumilar
 
! Rtplp ii penentuan kaw prioritas -baru
! Rtplp  ii penentuan kaw prioritas -baru! Rtplp  ii penentuan kaw prioritas -baru
! Rtplp ii penentuan kaw prioritas -baru
Konsultasi Alternatif
 

What's hot (17)

Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah Tangga
Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah TanggaPengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah Tangga
Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah Tangga
 
mangrove
mangrovemangrove
mangrove
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya air
 
Tahapan penyelenggaraan KLHS
Tahapan penyelenggaraan KLHSTahapan penyelenggaraan KLHS
Tahapan penyelenggaraan KLHS
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
best practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampungbest practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampung
 
Artkelll 1
Artkelll 1Artkelll 1
Artkelll 1
 
Presentation by Tropenbos
Presentation by TropenbosPresentation by Tropenbos
Presentation by Tropenbos
 
Opsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di Indonesia
Opsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di IndonesiaOpsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di Indonesia
Opsi Teknologi Sanitasi untuk Kawasan Khusus dan Daerah Sulit di Indonesia
 
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakatpanduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
 
3 bab iii landasan teori
3   bab iii landasan teori3   bab iii landasan teori
3 bab iii landasan teori
 
10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das
10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das
10.monitoring dan evaluasi penggunaan lahan dan kelembagaan p das
 
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docxEKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
 
Laporan krl
Laporan krlLaporan krl
Laporan krl
 
! Rtplp ii penentuan kaw prioritas -baru
! Rtplp  ii penentuan kaw prioritas -baru! Rtplp  ii penentuan kaw prioritas -baru
! Rtplp ii penentuan kaw prioritas -baru
 

Similar to Nilai hidrologi

TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
JUMINTENSARI1
 
L2 p26 06
L2 p26 06L2 p26 06
L2 p26 06
wira satria
 
Das pangi ayung
Das pangi ayungDas pangi ayung
Das pangi ayung
denotsudiana
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
Wayan Susanto
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
Narda Dwizanu Permatasari
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Cahya Panduputra
 
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasiOrganisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Ade Rohima
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
Nurul Aulia
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan dasZaidil Firza
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
EdiSuryadi12
 
Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...
Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...
Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...
CIFOR-ICRAF
 
Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012
Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012
Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012
Febrian Rahmat
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
Acha Cuah
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
Reski Aprilia
 
Tugas psda1 kelompok 3 a2
Tugas psda1   kelompok 3 a2Tugas psda1   kelompok 3 a2
Tugas psda1 kelompok 3 a2
Aswar Amiruddin
 
Model pengelolaan bantaran sungai perkotaan
Model pengelolaan bantaran sungai perkotaanModel pengelolaan bantaran sungai perkotaan
Model pengelolaan bantaran sungai perkotaan
Ramadhani Pratama
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
LAKSMI WIJAYANTI
 
Pengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.ppt
Pengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.pptPengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.ppt
Pengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.ppt
JamesBond308022
 
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Tugas psda1   kelompok 1 a2Tugas psda1   kelompok 1 a2
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Aswar Amiruddin
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
infosanitasi
 

Similar to Nilai hidrologi (20)

TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
 
L2 p26 06
L2 p26 06L2 p26 06
L2 p26 06
 
Das pangi ayung
Das pangi ayungDas pangi ayung
Das pangi ayung
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
 
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasiOrganisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasi
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
 
Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...
Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...
Collaborative land use planning and sustainable institutional arrangements in...
 
Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012
Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012
Resume Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
 
Tugas psda1 kelompok 3 a2
Tugas psda1   kelompok 3 a2Tugas psda1   kelompok 3 a2
Tugas psda1 kelompok 3 a2
 
Model pengelolaan bantaran sungai perkotaan
Model pengelolaan bantaran sungai perkotaanModel pengelolaan bantaran sungai perkotaan
Model pengelolaan bantaran sungai perkotaan
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
 
Pengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.ppt
Pengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.pptPengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.ppt
Pengelolaan Lingkungan Adaptif lingkungan.ppt
 
Tugas psda1 kelompok 1 a2
Tugas psda1   kelompok 1 a2Tugas psda1   kelompok 1 a2
Tugas psda1 kelompok 1 a2
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 

More from BP4K

Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 saBP4K
 
Manajemen dana lkm
Manajemen dana lkmManajemen dana lkm
Manajemen dana lkm
BP4K
 
Cara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangCara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisang
BP4K
 
Sertifikasi bibit
Sertifikasi bibitSertifikasi bibit
Sertifikasi bibit
BP4K
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanahBP4K
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasi
BP4K
 
Instrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranInstrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranBP4K
 
Instrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanInstrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanBP4K
 
Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)
BP4K
 
Form penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatForm penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatBP4K
 
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaForm penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaBP4K
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsung
BP4K
 
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
BP4K
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanBP4K
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
BP4K
 
Biologi benih
Biologi benihBiologi benih
Biologi benihBP4K
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depan
BP4K
 
Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basah
BP4K
 
Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukunBP4K
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisangBP4K
 

More from BP4K (20)

Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
 
Manajemen dana lkm
Manajemen dana lkmManajemen dana lkm
Manajemen dana lkm
 
Cara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangCara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisang
 
Sertifikasi bibit
Sertifikasi bibitSertifikasi bibit
Sertifikasi bibit
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanah
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasi
 
Instrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranInstrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaran
 
Instrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanInstrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasan
 
Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)
 
Form penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatForm penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawat
 
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaForm penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsung
 
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depan
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Biologi benih
Biologi benihBiologi benih
Biologi benih
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depan
 
Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basah
 
Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukun
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisang
 

Recently uploaded

Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
dwiwahyuningsih74
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 

Nilai hidrologi

  • 1. D e ve l o p i n g M e c h a n i s m s fo r Rewa r d i n g t h e U p l a n d Po o r i n A s i a fo r E n v i ro n m e n t a l S e r v i c e s T h ey P ro v i d e PENILAIAN CEPAT HIDROLOGIS: Pendekatan Terpadu dalam Menilai Fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) Farida, Kevin Jeanes, Dian Kurniasari, Atiek Widayati, Andree Ekadinata, Danan Prasetyo Hadi, Laxman Joshi, Desi Suyamto dan Meine van Noordwijk Fungsi DAS: mengapa fungsi DAS Persepsi yang banyak dianut dalam pengelolaan DAS dewasa perlu dinilai? ini adalah bahwa hutan merupakan sistem penggunaan lahan yang paling tepat dalam memelihara fungsi DAS. Selain itu, merubah kawasan hutan menjadi bentuk-bentuk penggunaan Fungsi DAS memiliki beragam definisi tergantung situasi dan lahan lainnya dianggap akan mengurangi kemampuan DAS pemangku kepentingan yang terlibat.Walaupun penelitian, mempertahankan fungsi tersebut. Persepsi ini masih dapat proyek dan diskusi tentang pengelolaan DAS telah diperdebatkan. Seberapa baik atau buruk sebenarnya bentuk berlangsung lebih dari satu abad, kriteria dan indikator penggunaan lahan non-hutan dalam memelihara fungsi DAS? fungsi hidrologis suatu daerah tangkapan air masih terus Dapatkah sistem berbasis kayu menyamai hutan dalam diperdebatkan. memelihara fungsi DAS? Jawaban atas pertanyaan- pertanyaan tersebut sangat penting dan menarik bagi para Fungsi hidrologis DAS sangat dipengaruhi jumlah curah pembuat kebijakan dalam mengembangkan kebijakan hujan yang diterima, geologi yang mendasari dan bentuk pengelolaan DAS. Selain itu, jawaban tersebut diperlukan lahan. Fungsi hidrologis yang dimaksud termasuk kapasitas dalam upaya pengembangan mekanisme pemberian imbalan DAS untuk: bagi masyarakat daerah hulu atas jasa lingkungan yang 1. mengalirkan air; mereka sediakan. 2. menyangga kejadian puncak hujan; 3. melepas air secara bertahap; Mekanisme yang dapat menghubungkan para pemanfaat di 4. memelihara kualitas air dan daerah hilir dengan pengguna lahan di daerah hulu, misalnya 5. mengurangi pembuangan massa (seperti tanah longsor) melalui mekanisme imbalan yang tepat, mungkin merupakan Memahami hubungan antara penggunaan lahan dan aliran air ke daerah hilir memiliki arti yang sangat penting karena permintaan air bagi produksi pertanian, industri dan kebutuhan domestik terus meningkat, sementara suplai tetap. Dalam banyak kasus, kekhawatiran akan dampak penggundulan hutan pada kualitas, kuantitas dan keteraturan aliran air dari hulu, merupakan dasar diterapkannya aturan penggunaan lahan. Suatu aturan penggunaan lahan seringkali mengakibatkan makin terbatasnya kesempatan masyarakat hulu untuk hidup sesuai dengan cara yang mereka inginkan atau anggap cocok. Keprihatinan atas hilangnya hutan tropis pada hakikatnya merupakan kekhawatiran atas hilangnya 'nilai intrinsik' hutan dan fungsi jasa lingkungan. Penggunaan lahan di daerah hulu, seperti untuk kawasan hutan, pertanian, dan agroforestri, merupakan bagian penting dari fungsi jasa lingkungan. Masyarakat memperoleh pendapatan (subsisten atau manfaat langsung) dari apa yang mereka panen, tanam, dan ambil dari lanskap daerah hulu. Sayangnya, mereka tidak memperoleh hasil apapun dari usaha memelihara agar lanskap selalu dapat menghasilkan fungsi jasa lingkungan bagi para pengguna di luar kawasan dan di daerah hilir. Dengan demikian, pemeliharaan dan peningkatan fungsi jasa lingkungan masih dianggap sekedar eksternalitas dari keputusan pengelolaan lahan yang diambil.
  • 2. Gambar 1. Keadaan sekarang: tiga sistem pengetahuan yang tidak berhubungan dengan baik 'strategi' kunci yang diperlukan untuk menangani kemiskinan pedesaan di daerah hulu sekaligus sebagai cara yang hemat biaya dalam meningkatkan pembangunan daerah hulu dan melestarikan 'nilai' ekosistem hulu DAS. Konsep inilah yang menjadi pokok gagasan Proyek RUPES (Rewarding the Upland Poor for the Environmental Services they provide). Apakah Penilaian Cepat Hidrologis? Penilaian Cepat Hidrologis (PCH) dikembangkan sebagai alat yang cepat, murah dan terpadu dalam menilai fungsi hidrologis suatu DAS. Pendekatan tersebut juga Gambar 2. Keadaan yang diharapkan dimana tiga domain dikembangkan sebagai alat untuk menjembatani komunikasi pengetahuan berhubungan dan berinteraksi yang mungkin terhalang karena adanya kesenjangan di antara ketiga jenis pengetahuan atau pemahaman mengenai fungsi DAS (Gambar 1). dengan identifikasi geografis DAS, mengumpulkan dokumen Pendekatan PCH dapat memperjelas kriteria dan indikator dan literatur yang relevan serta diskusi dengan informan fungsi hidrologis: (i) bagaimana fungsi DAS kunci.Tergantung pada jumlah dan keragaman diberikan; (ii) siapa yang bertanggung jawab pemangku kepentingan yang diidentifikasi dan untuk menyediakan jasa ini; (iii) bagaimana jasa penilaian atas interaksi mereka, konsultasi tersebut dipengaruhi saat ini, dan (iv) Penilaian Cepat dengan para pemangku kepentingan dilakukan bagaimana imbalan dapat disalurkan sehingga Hidrologis (PCH) untuk mengetahui isu atau masalah yang fungsi DAS dapat meningkat secara efektif atau dikembangkan mungkin muncul serta urutannya, begitu juga setidaknya dipertahankan. sebagai alat yang persepsi mereka tentang penyebab dan cara- Melalui pendekatan PCH, semua jenis cepat, murah dan cara untuk memecahkan masalah tersebut. pengetahuan diharapkan dapat terintegrasi terpadu dalam (Gambar 2). 2. Dokumentasi dan Analisa Pengetahuan Ekologi menilai fungsi Lokal (PEL) Tujuan utama PCH adalah: hidrologis suatu Pengetahuan ekologi lokal tentang hutan, 1. Memahami pola penggunaan lahan DAS. lanskap yang sebagian tertutup oleh kayu- setempat, manfaat yang diberikan kepada kayuan, air dan aliran sungai serta kualitas air para pelaku di lanskap bersangkutan, pilihan dieksplorasi, didokumentasikan serta dievaluasi penggunaan lahan alternatif yang ada dan pendorong dengan menggunakan pendekatan sistem berbasis perubahan yang berlangsung; pengetahuan. 2. Memahami dampak perubahan penggunaan lahan setempat terhadap jasa lingkungan dan dengan demikian 3. Dokumentasi dan Analisa Pengetahuan Ekologi Publik dan terhadap para 'pembeli' potensial yang ingin memberikan Pembuat Kebijakan (PEK) insentif untuk memelihara atau meningkatan jasa. Kegiatan ini mengeksplorasi dan mengungkapkan Disimpulkan bahwa PCH sangat penting dilakukan pada pengetahuan hidro-ekologis, pengalaman dan persepsi aparat tahapan awal pengembangan Imbal Jasa Lingkungan agar pemerintah, para pemangku kepentingan di daerah hilir serta penjual dan pembeli dapat berkomunikasi satu sama lain. masyarakat umum (perkotaan) di lokasi studi. Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam PCH adalah: 4. Analisa Ruang Untuk memberi gambaran konteks secara lengkap, dilakukan 1. Analisa Pemangku Kepentingan pengumpulan, pengolahan dan analisa data geo-spasial secara Analisa ini memberikan informasi tentang siapa yang terlibat terpadu dan komprehensif. Namun sesuai dengan konsep dan terpengaruh dalam DAS secara fisik. Kegiatan ini dimulai penilaian 'cepat', sedapat mungkin pemilihan dan pengolahan
  • 3. data sekunder dilakukan dengan metode yang praktis, tetapi hutan merupakan penutup lahan yang utama. Bidang-bidang tetap menjamin kualitas informasi yang dihasilkan. lahan hutan pinus ditemukan di kawasan Bukit Barisan diatas Paninggahan dan Batuipuh. 5. Dokumentasi dan Analisa pengetahuan Ekologi Ilmuwan/Pembuat Model (PEI) Kesimpulan utama dari konsultasi yang dilakukan adalah bahwa sudah terdapat kesepakatan yang luas menyangkut Dalam kegiatan ini, sebuah model neraca air digunakan 'tujuan'; seperti kebutuhan memelihara danau agar selalu untuk mengetahui kaitan antara data curah hujan dan bersih, lanskap yang produktif di perbukitan, dan daerah berbagai skenario tutupan lahan dengan penggunaan lahan beririgasi yang memenuhi harapan penduduk dan produksi dalam memperkirakan aliran sungai. Perbandingan antar listrik bagi Provinsi Sumatera Barat dan Riau. skenario (dalam berbagai tingkatan tutupan) dapat menjelaskan 'jasa lingkungan' yang disediakan oleh setiap Terdapat persepsi yang tersebar merata bahwa lanskap yang pola penggunaan lahan. sekarang tidak memenuhi semua harapan tersebut: PLTA tidak dapat menyediakan listrik sebanyak yang diharapkan, tingginya fluktuasi permukaan danau menjadi keprihatinan Contoh Studi Penilaian Cepat masyarakat di sekitar danau, kualitas air danau menjadi Hidrologis masalah, populasi ikan endemik (ikan bilih) berkurang dan dua usaha sebelumnya untuk merahibilitasi alang-alang (Imperata) di daerah tersebut kurang berhasil. Suatu Penilaian Cepat Hidrologis dilaksanakan di DAS Singkarak Sumatera Barat untuk menilai kondisi hidrologis Sebagian besar debat terfokus pada pemecahan masalah dalam konteks pengembangan pembayaran jasa lingkungan yang diusulkan, khususnya mengenai manfaat relatif bagi masyarakat miskin daerah hulu atas perlindungan 'penghutanan kembali' serta berbagai alternatif cara dan/atau rehabilitasi fungsi DAS yang mereka lakukan. 'Isu' melakukan 'rehabilitasi lahan'. Bagi banyak pembuat utama yang menjadi fokus studi adalah hubungan antara kebijakan, usaha penghutanan kembali yang dilakukan dengan proyek listrik tenaga alir (PLTA Singkarak), fluktuasi tinggi tanaman Pinus merkusii lokal ataupun spesies cepat tumbuh permukaan danau, kualitas air danau dan tutupan lahan lainnnya, merupakan pendekatan yang paling disukai. kawasan tangkapan air yang memberikan air ke danau. Sementara itu, penduduk Paninggahan yakin Pembayaran yang dilakukan oleh PLTA bahwa penyebab keringnya sungai pada musim kepada pemerintah daerah setempat dapat Persepsi yang kemarau adalah penghutanan kembali dengan dilihat sebagai imbalan bagi pemeliharaan atau perbaikan jasa lingkungan. banyak dianut dalam menggunakan pohon pinus. Di sisi lain, penduduk yakin hutan alami mampu pengelolaan DAS memberikan aliran air yang teratur. Model Lokasi Nagari Paninggahan yang berada di dewasa ini adalah neraca air dengan nilai parameter terpasang salah satu sub-daerah tangkapan air danau menjadi lokasi riset aksi untuk proyek bahwa hutan (default) untuk pohon pinus menegaskan merupakan sistem penggunaan air yang lebih tinggi melalui RUPES guna melihat bagaimana skema imbal intersepsi kanopi dan transpirasi dibandingkan jasa lingkungan berlangsung. Dalam proses penggunaan lahan dengan lanskap yang lebih terbuka, tetapi diskusi yang dilakukan diketahui bahwa yang paling tepat tidak ada perbedaan yang nyata dengan hutan pemahaman mengenai hubungan antara dalam memelihara alami. Dampak tutupan lahan yang diuji tutupan lahan dan 'jasa lingkungan'yang disediakan masih belum lengkap dan belum fungsi DAS. Persepsi dengan sifat-sifat tanah masih memerlukan tersebut masih tinjauan lebih dalam. Begitu pula halnya tersebar merata. dapat diperdebatkan dengan perbedaan hidrologis batu kapur dan granit dalam lanskap yang bersangkutan. Jenis tutupan lahan yang utama di DAS Singkarak adalah sawah (17%), tanaman Secara keseluruhan, model neraca air pertanian (15%) dan hutan (15%). Sawah terdapat di dataran membuktikan bahwa kinerja PLTA hanya sedikit dipengaruhi rendah, dibawah ketinggian 1000 m dpl dan dengan oleh tutupan lahan dalam kisaran skenario yang diuji. kemiringan < 30%, umumnya ditemukan di bagian selatan Dibandingkan dengan pola penggunaan lahan yang sekarang, DAS, di sekitar Solok dan dalam jumlah yang lebih kecil di peningkatan 5 % atau pengurangan 5 % dari produksi listrik sebelah utara danau, sekitar Simbur/Padang Panjang. Lapisan maksimum masih dapat diharapkan. Variasi antara tahun- tanah di bawahnya adalah aluvium di selatan dan breccia di tahun 'basah' dan 'kering' selama periode 1991-2002 jauh utara, tetapi keduanya berasal dari bahan volkanik andesit. lebih besar. Disamping padi, tanaman pertanian lain juga ditemukan di dataran rendah sekitar Solok ke selatan sekitar Perubahan rata-rata curah hujan karena pengaruh iklim Cubak/Gnung Talang sampai > 1000 m dpl. Di daerah yang global memberikan pengaruh besar pada kinerja PLTA. lebih tinggi ini, sebagian besar tanaman adalah sayuran yang Penghutanan kembali dengan pepohonan hijau yang cepat telah lama dibudidayakan di daerah tersebut. Jenis tutupan tumbuh hanya sedikit memberi pengaruh negatif pada lahan lainnya adalah kebun campuran, kebun campuran jumlah air yang dapat dimanfatkan PLTA. Asumsi dasar yang dengan tanaman utama kelapa, semak belukar dan rumput dipakai dalam 'pembayaran jasa lingkungan' adalah bahwa ditemukan di bidang lahan yang lebih kecil di seluruh DAS. penyediaan jasa lingkungan tergantung pada kegiatan yang Di daerah yang lebih tinggi (>.1000 m dpl) dan diberi imbalan. Bagi PLTA, asumsi ini tidak didukung banyak kemiringannya lebih curam (.30%) sepanjang kawasan barat bukti. DAS-bagian dari Bukit Barisan-dan di lereng Gunung Merapi,
  • 4. Pembayaran yang dilakukan oleh PLTA mungkin didasarkan hampir tidak ada. Upaya seluruh nagari yang terletak di pada beberapa pertimbangan berikut: pinggir danau diperlukan untuk menangani isu kualitas air danau. Rehabilitasi aliran air yang masuk ke danau juga ● Kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh proyek diperlukan. HEPP, diberikan kepada para petani di sepanjang Sungai Ombilin yang sistem irigasi kincir airnya terganggu dan Lebih lengkap mengenai RHA dapat dilihat dalam "Rapid kepada para petani sekitar danau yang sawahnya Hydrological Appraisal (RHA) of Singkarak Lake in the context of terpengaruh peningkatan permukaan air; Rewarding Upland Poor for Environmental Services (RUPES)" ● Sebagai tanggung jawab memelihara kualitas air danau yang ditulis oleh Farida, Kevin Jeanes, Dian Kurniasari, Atiek karena proyek HEPP merubah tingkat aliran ke luar dan Widayati, Andree Ekadinata, Danan Prasetyo Hadi, Laxman meningkatkan akumulasi endapan; Joshi, Desi Suyamto and Meine van Noordwijk. Penerbit: ● Sebagai pajak kepada pemerintah daerah; World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia, ● Pembayaran atas niat baik bagi masyarakat lokal P.O.Box 161, Bogor 16001, Indonesia. 2005 ● Pembayaran atas tersedianya jasa lingkungan; Sampai saat ini, bukti-bukti yang membenarkan Dokumen ini juga dapat diperoleh dari website RUPES pertimbangan terakhir relatif masih lemah dan bahkan Program: www.worldagroforestry.org/sea/networks/rupes/ Disarikan dari dokumen asli oleh Betha Lusiana Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Kuswanto SA Diedit oleh Aunul Fauzi dan Betha Lusiana Layout: Dwiati Novita Rini Foto: Maria Arweström The Program for Developing Mechanisms for Rewarding the Upland Poor in Asia for Environmental Services They Provide (RUPES) is supported by the International Fund for Agricultural Development (IFAD). Published by: RUPES Program World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Office PO Box 161, Bogor 16001, Indonesia Tel: +62 251 625415, 625417; fax: +62 251 625416, email: RUPES@cgiar.org RUPES website: http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/Networks/RUPES 2005