Dokumen ini membahas kebijakan perencanaan pembangunan Kota Blitar dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Beberapa poin kunci meliputi visi dan misi pembangunan lingkungan hidup dalam dokumen perencanaan daerah, sasaran dan strategi yang mencakup peningkatan sarana lingkungan, kawasan lindung, dan ruang terbuka hijau, serta kerjasama pendanaan yang diterima untuk program-program lingkungan hidup.
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Oswar Mungkasa
Disampaikan oleh Nugroho Tri Utomo (Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas) pada Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL di Surabaya 21-25 Juni 2010
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Oswar Mungkasa
Kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan berbagai kementerian yaitu Bappenas, Kementerian PU, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan. Proses penyusunannya difasilitasi oleh AusAID dan WSP EAP Bank Dunia. Proses penyusunannya berlangsung selama 5 tahun dan disepakati pada tahun 2003.
Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat...Oswar Mungkasa
kebijakan ini telah disepakati oleh 5 kementerian yaitu Bappenas, Kemenkeu, Kemen PU, Kemendagri, Kemenkes sejak tahun 2003. Saat ini telah diimplementasikan pada berbagai program dan proyek AMPL.
Arahan RPJMN 2015-2019 Bidang Cipta Karya Kementerian PU perlu diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan Masyarakat baik di Perkotaan maupun di Perdesaan, utamanya oleh berbagai program sektor di lingkungan DitjenCipta Karya
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Kementerian PU pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi sebagai dokumen pusat dalam rangka penyusunan RPI2JM ( Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Oswar Mungkasa
Disampaikan oleh Nugroho Tri Utomo (Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas) pada Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL di Surabaya 21-25 Juni 2010
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Oswar Mungkasa
Kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan berbagai kementerian yaitu Bappenas, Kementerian PU, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan. Proses penyusunannya difasilitasi oleh AusAID dan WSP EAP Bank Dunia. Proses penyusunannya berlangsung selama 5 tahun dan disepakati pada tahun 2003.
Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat...Oswar Mungkasa
kebijakan ini telah disepakati oleh 5 kementerian yaitu Bappenas, Kemenkeu, Kemen PU, Kemendagri, Kemenkes sejak tahun 2003. Saat ini telah diimplementasikan pada berbagai program dan proyek AMPL.
Arahan RPJMN 2015-2019 Bidang Cipta Karya Kementerian PU perlu diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan Masyarakat baik di Perkotaan maupun di Perdesaan, utamanya oleh berbagai program sektor di lingkungan DitjenCipta Karya
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Kementerian PU pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi sebagai dokumen pusat dalam rangka penyusunan RPI2JM ( Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016ayi sugandhi
Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program yang dilaksanakan secara nasional di 271 kabupaten/kota di 34 Propinsi yang menjadi “platform” atau basis penanganan permukiman kumuh yang mengintegrasikan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan, termasuk dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, donor, swasta, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup
1. KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOTA BLITAR
dalam
MENDUKUNG PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
OLEH:
SUHARSONO, SH, M.AP
Kepala Bappeda Kota Blitar
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Hotel Sun City Sidoarjo, 16-17 April 2012
3. DISKRIPSI UMUM
LOKASI :
• Kota Blitar terdiri atas 3 Kecamatan dan 21 Kelurahan,
KOTA BLITAR
secara geografis terletak pada koordinat 112 14 - 112
28 Bujur Timur dan 8 2 - 8 8 Lintang Selatan.
• Kota Blitar mempunyai wilayah seluas 32.578 km2 yang
dikelilingi oleh Kabupaten Blitar
PENDUDUK :
• Jumlah penduduk pada akhir tahun 2010sebanyak
140.574 jiwa. Mayoritas pekerjaan penduduk sebagai
pegawai dan pedagang dengan pertumbuhan ekonomi
6,32%.
• IPM 77,28 (Th. 2010) termasuk 5 besar di Indonesia dan
tertinggi di Jawa Timur
• Prosentase Penduduk Miskin (9,38%-13.182 jiwa)
terendah di Jawa Timur
KONDISI EKSISTING DAN PRESTASI DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
• Terdapat 30 Mata Air yang masih hidup dengan total debit 950 l/dt
Lahan Terbuka Sekitar 40%
• Peraih Adipura 7 Kali Dan Adiwiyata 2 Kali
• Peghargaan Penataan Ruang Yang Berkelanjutan dari Kementetian
PU 2 Kali
• 7 Besar Greenovation Award Tingkat Nasional 2011 dari BPPT
• Termasuk 6 Kota Pertama Di Indonesia Yang Menjadi Pilot Project
Perencanaan Pembangunan Sanitasi Perkotaan dan menghasilkan
SSK (Strategi Sanitasi Kota) 2008-2012 dan Deklarasi Blitar tentang
Pro Poor Sanitation
• Termasuk Kota yang terplih untuk bekerjasama dalam Program
Perubahan Iklim ( ACCCRN-Mercy corps dan PAKLIM-GIZ) 2011-2012
4. PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP dalam
DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH KOTA BLITAR
RPJPD 2005-2025 RPJMD 2011-2015 RTRW 2011-2030
(Perda Nomor 2 Th. 2010) (Perda No. 9 Th. 2010) (Perda No. 12 Th. 2011)
VISI VISI TUJUAN
“Kota Blitar sebagai “Menuju Masyarakat “Mewujudkan kota Blitar
kota Pariwisata, Pusat Kota Blitar Sejahtera, sebagai Kota Wisata
Pelayanan yang Berkeadilan, Kebangsaan yang
Perdagangan dan Jasa Berwawasan Didukung oleh Sektor
yang Berwawasan Pertanian, Perdagangan
Kebangsaan dan
Kebangsaan dan dan Jasa yang Aman,
Religius melalui APBD Nyaman, Produktif, dan
Lingkungan Hidup” Pro-Rakyat” Berkelanjutan”
MISI 4 MISI 5 KEBIJAKAN
a. Peningkatan Kualitas
Memantapkan dan Jangkauan Pela-
Mewujudkan Kota Blitar Pelaksanaan yanan Sarpras Lingk.
yang Aman, Tertib dan Pembangunan Permukiman.
Nyaman melalui Berkelanjutan yang b. Peningkatan Pengelo-
Penciptaan Lingkungan Partisipatif Berdasarkan laan Kawasan yang
yang Kondusif Prinsip-rinsip Otonomi Berfungsi Lindung.
Daerah c. Peningkatan
Penyediaan Ruang
Terbuka Hijau Kota
5. Lanjutan…..
SASARAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP
RPJPD 2005-2025
KONDISI TARGET CAPAIAN
SASARAN INDIKATOR SASARAN
EKSISTING 2008 2010 2015 2020 2025
Terwujudnya Rasio permukiman dengan 60% 70% 80% 100% 100%
lingkungan sarana sanitasi yang sehat
hidup dan % Ruang Terbuka Hijau Publik 13,22% 14% 17% 20% 23%
kehidupan kota % Ruang Terbuka Hijau Privat 10,21% 10% 10% 10% 10%
yang bersih, Jumlah sekolah yang 1 4 20 35 50
sehat dan menerapkan kurikulum berbasis
berkelanjutan lingkungan hidup (lingkungan
hidup masuk dalam muatan lokal
)
RPJMD 2011-2015
TARGET
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2015
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase volume sampah yang tertangani 75
pembangunan yang kualitas (%)
berwawasan lingkungan hidup Peningkatan rumah tinggal berakses sarana air 25
lingkungan limbah (%)
Jumlah Pengaduan Pencemaran Lingkungan 0
Prosentase usaha formal yang mengajukan dan 100
memiliki dokumen baku mutu lingkungan (%)
6. STRATEGI PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP Lanjutan…..
Dalam RTRW 2011-2030
• Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi
kawasan dan hirarki pelayanan
• Mengembangkan prasarana jaringan listrik dan sumber energi listrik
alternatif
Peningk.
• Mengembangkan konservasi sumber daya air untuk menjaga ketersediaan
Kualitas & serta keberlanjutan sumber daya air
Jangkauan • Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan terpadu dengan teknik-
Pelayanan teknik yang berwawasan lingkungan
Sarpras Lingk.
Permukiman
• Meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga yang berbasis
komunal; dan
• Mengembangkan sistem jaringan drainase secara terintegrasi
• Melestarikan kawasan resapan air untuk menjaga ketersediaan sumberdaya
air;
Peningkatan • Mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah rusak atau
Pengelolaan pemanfaatannya menyimpang; dan
Kawasan yg
Berfungsi • Mengelola kawasan lindung secara terpadu.
Lindung
• Mempertahankan fungsi dan menata ruang terbuka hijau yang ada;
• Mengembalikan ruang terbuka hijau yang telah beralih fungsi;
Peningkatan • Meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau di kawasan pusat kota; dan
Penyediaan • Mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan dan
Ruang Terbuka pengelolaan ruang terbuka hijau kota
Hijau Kota
7. Perkembangan Pembangunan Sanitasi Kota
Blitar
EHRA 2007
PROGRAM
BUKU PUTIH PENGENTASAN
SANITASI 2007 KEMISKINAN
ISSDP datang
KOTA BLITAR
menawarkan konsep
2007
pembangunan sanitasi
SSK (RENSTRA SANITASI
yang lebih komprehensif
2008-2012)
dan partisipatif (2007)
DEKLARASI BLITAR
(PRO POOR
SANITATION)
RPIJM KOTA MEMORANDUM
BLITAR PROGRAM
SANITASI
SISTEM
MANAJEMEN
POKJA SANITASI Tk. PEMBANGUNAN SANITASI PEMBANGUNAN
KOTA, KEC dan KEL BERBASIS MASYARAKAT PARTISIPATIF/SMPP
8. HASIL YANG DICAPAI
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
IPAL KOMUNAL JAMBAN
TAHUN
(Sanimas) KELUARGA
2008
1 Unit 254 unit
2009 2 Unit
248 Unit
2010 4 Unit -
2011 11 unit -
JUMLAH 15 Unit -
Penguatan Komitmen
pemerintah daerah dan
masyarakat tentang
pentingnya
pembangunan sanitasi
dalam pembangunan
daerah melalui
“Deklarasi Blitar”
yg ditandatangani pada
tanggal 27 Maret 2007
dengan titik berat pada
Kelurahan dengan
pembangunan Sanitasi
yang berpihak kepada
Resiko Sanitasi masyarakat miskin
Tinggi :
Kel. Sukorejo (Pro – Poor)
Kel. Pakunden
9. Perkembangan Pembangunan
Perubahan Iklim
ACCCRN-Mercy Corps POKJA
• Penyusunan City PERUBAHAN IKLIM
Vulnerability Assesment
PAKLIM-GIZ
KOTA BLITAR • Penyusunan Integrated
(Kajian Kerentanan Kota)
(SKWalikota Blitar City Climate Strategy
• Penyusunan City
Resillience Strategy Nomor 68 Tahun (Strategi Iklim Kota
(Strategi Ketahanan Kota) 2012) Terpadu)
• Best Practise Transfer Anggota : • Workshop Mitigasi dan
Program-APEKSI SKPD terkait, Adaptasi Perubahan
• Shared Learning Dialogue Organisasi Wanita, Iklim
(SLD) Universitas,
Pers, Organisasi
Pemuda, LSM
Lingkungan
10. Emisi CO2e Lingkup Pemerintah
Berdasarkan Sektor dan Sumber Energi Hasil
Emisi CO2e Lingkup Masyarakat
BerdasarkanSektor
Tahun 2011
Berdasarkan Sektor dan Sumber Energi Workshop
Air Bersih
dan Air
Berdasar sektor
Tahun 2011
Perubahan
Buangan
9% Industri
0%
Transpor-
Limbah
16% Iklim
Penerang Bangunan tasi
an Lampu 46% 9%
Jalan
39%
Armada
Kenda- Komersial
raan 0%
6% Permuki-
man
75%
Berdasar Sumber Energi
Tahun 2011
Solar
Bensin Berdasar Sumber Energi
Bio 5%
pertamax 2% Tahun 2011
0% Biopertama
x Biosolar
LPG Batubara
0% 0%
Listrik 28% 0%
93%
Bensin
8%
Minyak
Tanah
0% Solar Gas Alam Listrik
3% 0% 61%
11. KERJASAMA PENDANAAN YANG DIPEROLEH
NO NAMA PROGRAM INSTANSI BENTUK BANTUAN OUTPUT KETERANGAN
KOORDINA-
TOR
1. ISSDP Bappenas Capacity building EHRA Pokja Sanitasi Kota terdiri dari
2007-2009 Penyusunan Dokumen BUKU PUTIH unsur SKPD terkait dan
Perencanaan SSK 2008-2012 masyarakat (LSM, HIPMI,
Pembangunan Sanitasi Pebentukan Pokja GAPENSI, Wartawan, PHRI, PKK
Sanitasi th 2007 dan Universitas) dan tahun 2009
dibentuk Pokja Sanitasi sampai di
tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Pembangunan dan Syarat :
2. WASAP- D (WORLD Kementrian Rp. 3.000.000.000 Penambahan SSK
BANK) PU Cipta Sambungan Rumah 8 Matching Fund APBD untuk
2011-2012 Karya IPAL Komunal pembangunan Sanitasi khusus Air
berbasis Masyarakaat Limbah Minimal Rp. 3 Milyard
(Sanimas) selama 2008-2010
3. WASAP- E (WORLD Beppenas 2 set perangkat computer Prgram Evaluasi Syarat :
BANK) SIM WASAP-E on line Pembagunan Sanitasi SSK
untuk Aplikasi Evaluasi Perkotaan
Pembangunan Sanitasi
4. PPSP/USDP Kementrian Capacity Building untuk Penyusunan Syarat :
(Percepatan PU Cipta Review SSK Memorandum SSK
Pembangunan Sanitasi Karya Program (MP) 2011-
Perkotaan) 2014
2009-2013
12. Lanjutan…..
NO NAMA INSTANSI BENTUK BANTUAN OUTPUT KETERANGAN
PROGRAM KOORDI-
NATOR
5. IEG (AUS-AID) Kementrian Rp. 1.770.000.000 Pembagunan IPAL Komunal Syarat : SSK, Matching
2011 PU Cipta dan Sarpras TPA Fund APBD tahun-
Karya tahun sebelumnya
untuk Pengelolaan Air
Limbah dan
Persampahan
6. USRI (Urban Kementrian @ Rp. 350.000.000 x 21 Pembangunan IPAL Komunal berbasis SSK
Sanitation For PU Cipta kelurahan Masyarakat (Sanimas)
PNPM Mandiri) Karya
2011-2014
7. P2KH (Program Kementerian Rp. 1.500.000.000,- - Kampanye Publik P2KH Syarat :
Pengembangan Lingkungan - Penyiapan Peta Hijau Kota Rencana Aksi Kota
Kota Hijau)TH Hidup - Masterplan RTH Perkotaan Hijau
2012 - DED Peningkatan Kualitas dan
Kuantitas RTH Perkotaan
- Penambahan Luasan RTH Kota
8. ACCRN – Mercy- Kementerian Capacity Building Upaya - Kajian Kerentanan Kota (VA) Dokumen Perencanaan
corps Lingkungan Adaptasi Perubahan - Strategi Ketahanan Kota yang dihasilkan, selain
2011-2012 Hidup Iklim - Best Practise Transfer Program digunakan sebagai
- Shared Learning Dialogue (SLD) pedoman perencanan
- Pembentukan Pokja Perubahan Iklim pembangunan
(unsur SKPD dan Masyarakat) perubahan iklim Kota,
juga akan untuk
9. PAKLIM-GIZ Kementerian Capacity Building Upaya - Strategi Iklim Kota Terpadu
mencari kerjasama
2011-2013 Lingkungan Mitigasi dan Adaptasi - RAD GRK
pendanaan Perubahan
Hidup Perubahan Iklim - Workshop Mitigasi dan Adaptasi
Iklim
Perubahan Iklim
14. “Pengarusutamaan
Pembangunan
Lingkungan Hidup
memerlukan suatu
kampanye berskala
nasional dengan
melibatkan seluruh
pemangku SEMOGA BERMANFAAT
kepentingan”
Pokja Sanitasi Kota Blitar
sanitasikotablitar@gmail.com
Pokja Perubahan Iklim Kota Blitar
paklimkotablitar@gmail.com