SlideShare a Scribd company logo
DEFINISI
 Keluhan adalah suatu pengaduan dari
pelanggan atau konsumen mengenai
kualitas, kuantitas, khasiat dan keamanan.
 Produk kembalian adalah semua produk
yang dikembalikan dari semua mata rantai
distribusi ke pabrik (industri farmasi).
 Penarikan Kembali (Recall) adalah kegiatan
menarik kembali produk dari semua mata
rantai distribusi apabila ditemukan adanya
produk yang tidak memenuhi persyaratan
mutu, kemananan, dan penandaan atau
adanya efek merugikan kesehatan.
JENIS KELUHAN DAN LAPORAN
JENIS KELUHAN DAN LAPORAN KETERANGAN
Mutu Menyangkut keadaan fisik, kimia dan
biologi dari produk atau kemasannya
Efek Samping yang merugikan Seperti alergi, reaksi toksik, reaksi fatal dan
lain sebagainya
Medis Seperti kurang memberikan manfaat atau
kurang memberikan respon klinis (
khusus fitofarmaka)

 dan laporan ditangani bagian yang
bersangkut paut sesuai dengan jenis keluhan
atau laporan yang diterima
Keluhan dan laporan harus terdokumentasi
Keluhan
1. M e ninjau selur uh info rm asi yan g masuk
tentang keluhan atau laporan tersebut.
2. M elak uk an pemeriksaan atau pengujian
terhadap contoh yang diterima bila perlu
memeriksa juga sampel pertinggal batch yang
bersangkutan
3. Meneliti kembali semua data dan
dokumentasi yang berkaitan, termasuk
catatan batch, catatan distribusi, catatan hasil
pengujian, dsb.
T ind akan p erbaikan yan g p erlu
dilakukan:
 Penarikan kembali batch produk jadi
atau seluruh p rod uk jadi yan g
bersangkutan.
 Tindak lanjut lainnya yang sesuai, misal :
pemusnahan produk atau penghentian
produk tersebut.
Pencatatan dan pelaporan ke atasan.
Semua Keluhan dan informasi lain terhadap produk
yang beredar hendaklah :
1. Dikaji dengan hati-hati sesuai prosedur tertulis
2. Penyebab cacat mutu diinvestigasi
3. Dilakukan tindakan perbaikan yang tepat pada hal-hal
yang dikeluhkan dan
4. Pencegahan terulangnya kembali terjadinya keluhan.
1. Hendaklah dibuat prosedur penanganan keluhan dan laporan
mengenai reaksi yang merugikan dari produk jadi.
2. Prosedur ini dibuat oleh bagian pemastian mutu bersama
bagian pemasaran.
1. Definisi tentang keluhan produk
2. Jenis keluhan dan laporan
3. Metode penanganan
4. Evaluasi dari keluhan
RUANG LINGKUP
Keluhan dan Laporan dapat menyangkut :
1. Kualitas produk
- Tidak berisiko atau berisiko nyata
2. Efek samping yang merugikan atau
masalah medis lainnya.
Tidak
beresiko
• Tidak ada nomer kode
•Tidak ada label
•Tidak ada brosur (leaflet)
•Tutup botol tidak dapat dibuka
•Bocor, untuk produk non steril
Beresiko
nyata
• Kesalahan yang berkaitan dengan produksi
• Kesalahan pemakaian
• Salah cetak label pada bahan pengemas
Contoh;
Produk tercemar; ada pertumbuhan bakteri; expired date tidak
tercantum, label salah.
Internal
(Produksi)
Bagian
produksi
Pengawasan
mutu
Gudang
S
U
M
B
E
R
u
m
b
e
r
K
E
e
l
u
h
a
n
L
UH
A
N
Bagian
pemasaran
Pasien
Eksternal
Dokter
Paramedis
Distributor,
dll.
EFEK SAMPING YANG
MERUGIKAN DARI PRODUK
Ke lu han adan ya r eaksi yang m er ugik an dari
produk dapat berupa:
1. Reaksi yang tidak berbahaya tetapi terdaftar
2. Dugaan adanya reaksi merugikan dari
produk yang :
 berbahaya dan terdaftar
 berbahaya dan tidak terdaftar
 tidak berbahaya dan terdaftar namun sering
dikeluhkan
Laporan penanganan keluhan dari produk
memuat:
 Nama produk dan nomer bets
 Jenis keluhan
 Tempat asal keluhan
 Produk yang bersangkutan
 Ringkasan tentang keluhan
 Hasil penyelidikan
 Evaluasi
PENANGGUNG JAWAB
Hendaklah ditetapkan seorang yang
bertanggung jawab untuk menangani
keluhan tentang produk dan menetapkan
tindakan yang harus dilakukan bersama
staff yang cukup untuk membantunya
Penanggung jawab ini hendaknya selalu
waspada terhadap setiap keluhan,
penyelidikan dan pemeriksaan kembali
produk
Hendaklah ada formulir khusus untuk menangani keluhan tentang produk,
agar semua informasi yang diperlukan dapat diterima.
Staff perusahaan yang terkait dengan suatu keluhan hendaklah mengetahui dan
memahami adanya formulir tentang keluhan ini.
Semua petugas pemasaran dilapangan hendaklah membawa formulir keluhan ini
sehingga mereka dapat mengisi langsung dengan rinci dan segera mengirimkannya
ke pabrik jika timbul keluhan dilapangan
Penarikan
Kembali Produk
Jadi
KLASIFIKASI PENARIKAN PRODUK
a) Dasar Penarikan : Mutu yang tak
memenuhi syarat dan adanya
efek samping yang diperhitungkan
b) Penarikan Produk : Satu bets
atau Seluruh produk jadi tertentu
c) Tindak Lanjut : Penghentian
pembuatan satu jenis produk jadi
yang bersangkutan
1. P enarikan karena : P ra Karsa
produsen sendiri atau institusi
instansi pemerintah yang
besangkutan .
2. Tanggung jawab : Apoteker
Penanggung jawab dan pimpinan
perusahaan .
3. Produk yang ditarik : satu batch
atau beberapa batch atau seluruh
produk jadi .
4. Keputusan Tindak Lanjut , seperti
penghentian pembuatan .
Waktu : Segera
Tindakan Khusus :
Penghentiam Peredaran
Tingkat Penarikan :
Sampai konsumen (bila reaksi besar
terhadap kesehatan)
1. Keputusan untuk menarik
kembali produk atau perintah
penarikan oleh BPOM .
2. Persiapan pelaksanaan Penarikan
kembali produk
3. E valuasi/Pe m e riksaan h asil
p en arikan kembali produk
4. Pelaporan PelaksanaanPenarikan
Kembali produk
5. Tindak lanjut
1. Tindakan penarikan kembali produk hendaklah dilakukan
segera setelah diketahui ada produk yang cacat mutu atau
diterima laporan mengenai reaksi yang merugikan.
2. Memberitahukan kepada BPOM
3. Distributor + Cabang nya membuat laporan pelaksaan
penarikan obat jadu dan mengirimkannya ke industri farmasi.
4. Bagian gudang membuat laporan penerimaan obat Jadi yang
dikembalikan.
5. Manajemen menrencenakan dan melaksanakan pemusnahan
obat Jadi tersebut dan dibuat berita acara.
Produk Kembalian adalah :
Obat Jadi yang dikembalikan ke gudang
Pabrik dengan alasan sebagai berikut :
1. Kerusakan
2. Expired
3. Salah pengiriman
4. Lain-lain :
misal, kondisi wadah atau kemasan rusak
yang dapat menimbulkan keraguan
terhadap identitas mutu, jumlah dan
keamanan obat yang bersangkutan.
◦ : Karena keluhan , kerusakan,
daluarsa, masalah, keabsahan atau sebab
lain kondisi produk jadi, wadah atau
masalah kemasan sehingga menimbulkan
keraguan akan keamanan, identitas,
mutu, dan kuantitas produk jadi yang
bersangkutan.
1. Memenuhi spesifikasi dan dapat
digunakan.
2. Dapat diolah ulang.
3. Tidak dapat diolah ulang.
•
memperhatikan :
1. Jumlah dan identifikasi produk kembalian
hendaklah di catat.
2. Produk kembalian yang diterima hendaklah
dikarantina.
3. Dilakukan penelitian, pemeriksaan dan
pengujian oleh bagian pengawan mutu untuk
menentukan tindak lanjut.
4. Keputusan pengolahan kembali dilakukan
oleh pimpinan perusahaan atas dasar
pertimbangan seksama.
5. Produk hasil olahan ulang hendaklah
dilakukan pemeriksaan dan pengujian mutu
yang seksama.
Dibuat protap penanganan Produk dengan
1. PENERIMAAN
Semua penerimaan produk kembalian digudang pabrik hendaklah diperiksa, dicatatdan
dipindahkan kedaerah khusus untuk tempat penyimpanan produk kembalian.
2. KELENGKAPAN DOKUMEN
Seterimanya Produk Kembalaia,Kepala gudang hendaklah memeriksa kelengkapan
dokumen yang menyertai produk kembalian dilengkapi dengan:
1. Surat Jalan dari distributor
2. Daftar barang (Nama produk, No.Batch, Exp. Date, Jumlah, Asal barang)
3. Apakah ada keluhan dan alasan tertulis tentang pengembalian produk.
3. PEMERIKSAAN FISIK
 Perintahkan petugas gudang untuk melakuakn pemeriksaan fisik terhadap
produk Kembalian.
 Periksa kondisi fisik wadah-wadah produk : utuh, basah, bocor , dll.
 Pisahkan produk menurut kondisi fisik dan no. batch.
1. Periksa kebenaran label pada
setiap wadah
2. Periksa kesesuaian jumlah keseluruhan
produk
3. Periksa kondisi fisik wadah-wadah
produk
4. Pindahkan produk ke tempat
penyimpanan barang kembalian
5.Buat berita acara penerimaan barang
6.Buat bukti penerimaan barang
Pengawasan Mutu (QC) hendaklah mempelajari semua produk
kembalian dan memutuskan:
1. yang harus dimusnahkan dan
2. yang dapat dikemas kembali. 1. Kondisi barang
2. Kualitas tidak berubah
3. Produk kadaluwarsa
4. Produk Rusak
5. Kesalahan proses
6. Label Karantina
7. Salah distributor
8. Kondisi penyimpanan ekstrim
9. Status produk
10. Laporan hasil pemeriksaan
UJI ULANG
Jika hasil pengujian ulang
menunjukkan sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan,
produk kembalian:
PENGEMASAN ULANG
Hanya setelah diadakan
p emeriksaan d an p ro d uk
1. Dikembalikan ke tempat tersebut dap at m emembuhi
penyimpanan atau dikemas
ulang.
2. Dimusnahkan.
stand art m en ge nai k eamanan,
identitas, kekuatan, kualitas dan
ke mu rn ian p rod uk ter se but
d ap at d ipe rtimb an gk an u ntuk
dikemas ulang
Contoh; Ganti label, leaflet dan
karton box.
PEMUSNAHAN
▰ Semua catatan
pemusnahan
tentang
produk
PROSEDUR PEMUSNAHAN
1. Periksa kebenaran produk
kembalian hendaklah
disimpan
▰ Pemusnahan dilaksanakan
yang akan dimusnahkan (label
penandaan/ rejected)
oleh petugas
dengandisaksikan
petugas QC
▰ Dibuatkan
acara pemusnahan
gudang
oleh
berita
2.
3.
Pindahkan ketempat dimana
pemusnahan akan dilaksanakan
disaksikan oleh kepala gudang
Pemusnahan dilakukan sesuai
dengan SOP dan dibuatkan berita
acara pemusnahan
TERIMA KASIH 

More Related Content

What's hot

Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Surya Amal
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
ArwinAr
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
husnul khotimah
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumRangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Nesha Mutiara
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
Amprih Martha
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
Ilma Nurhidayati
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
khoiril anwar
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
CTie Lupy
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Nesha Mutiara
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
Ilma Alvia Bayatika
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
Maulana Sakti
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
husnul khotimah
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Surya Amal
 
OSCE praktek simulasi industri
 OSCE praktek simulasi industri  OSCE praktek simulasi industri
OSCE praktek simulasi industri
SofiaNofianti
 
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisAplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Melviana94
 

What's hot (20)

Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumRangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
OSCE praktek simulasi industri
 OSCE praktek simulasi industri  OSCE praktek simulasi industri
OSCE praktek simulasi industri
 
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisAplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinis
 

Similar to CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx

PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
IbrahimAssawala2
 
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdfkeluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
ssuser4219cb
 
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdfBab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
Sinta Lestari
 
2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx
DiahPermatasari22
 
PPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptxPPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptx
UsiHikmahUtami
 
Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006
Ivan Isroni
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
hanifael
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
ArdiansyahSyafaat1
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Sinta Lestari
 
CDAKB.ppt
CDAKB.pptCDAKB.ppt
CDAKB.ppt
dwifajar21
 
TUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptxTUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptx
LindaIndriani6
 
Manfar grup a kelas a
Manfar grup a kelas aManfar grup a kelas a
Manfar grup a kelas a
dwikartikasari25
 
Handling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxHandling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptx
AliahFadhillah
 
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptxP8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
LakilakiSetia
 
Ancaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan beku
Ancaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan bekuAncaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan beku
Ancaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan beku
Lely Rahmawaty
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
ArdiansyahSyafaat1
 
Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)
Institut Pertanian Bogor
 
MPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdf
MPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdfMPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdf
MPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdf
RafySyahputra
 
272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date
ismayani arifin
 

Similar to CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx (20)

PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
 
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdfkeluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
keluhan-dan-penarikan-produk-andi-palaguna-70100119008.pdf
 
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdfBab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
 
2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx
 
PPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptxPPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptx
 
Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006
 
sanitasi
sanitasisanitasi
sanitasi
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186.pptx
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
CDAKB.ppt
CDAKB.pptCDAKB.ppt
CDAKB.ppt
 
TUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptxTUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptx
 
Manfar grup a kelas a
Manfar grup a kelas aManfar grup a kelas a
Manfar grup a kelas a
 
Handling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxHandling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptx
 
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptxP8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
 
Ancaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan beku
Ancaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan bekuAncaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan beku
Ancaman kontaminasi SARS-CoV-2 pada makanan beku
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
 
Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)
 
MPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdf
MPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdfMPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdf
MPI3 Pengawasan Alat Kesehatan sesuai CDAKB.pdf
 
272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date
 

CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx

  • 1.
  • 2. DEFINISI  Keluhan adalah suatu pengaduan dari pelanggan atau konsumen mengenai kualitas, kuantitas, khasiat dan keamanan.  Produk kembalian adalah semua produk yang dikembalikan dari semua mata rantai distribusi ke pabrik (industri farmasi).  Penarikan Kembali (Recall) adalah kegiatan menarik kembali produk dari semua mata rantai distribusi apabila ditemukan adanya produk yang tidak memenuhi persyaratan mutu, kemananan, dan penandaan atau adanya efek merugikan kesehatan.
  • 3.
  • 4. JENIS KELUHAN DAN LAPORAN JENIS KELUHAN DAN LAPORAN KETERANGAN Mutu Menyangkut keadaan fisik, kimia dan biologi dari produk atau kemasannya Efek Samping yang merugikan Seperti alergi, reaksi toksik, reaksi fatal dan lain sebagainya Medis Seperti kurang memberikan manfaat atau kurang memberikan respon klinis ( khusus fitofarmaka)
  • 5.   dan laporan ditangani bagian yang bersangkut paut sesuai dengan jenis keluhan atau laporan yang diterima Keluhan dan laporan harus terdokumentasi Keluhan
  • 6. 1. M e ninjau selur uh info rm asi yan g masuk tentang keluhan atau laporan tersebut. 2. M elak uk an pemeriksaan atau pengujian terhadap contoh yang diterima bila perlu memeriksa juga sampel pertinggal batch yang bersangkutan 3. Meneliti kembali semua data dan dokumentasi yang berkaitan, termasuk catatan batch, catatan distribusi, catatan hasil pengujian, dsb.
  • 7. T ind akan p erbaikan yan g p erlu dilakukan:  Penarikan kembali batch produk jadi atau seluruh p rod uk jadi yan g bersangkutan.  Tindak lanjut lainnya yang sesuai, misal : pemusnahan produk atau penghentian produk tersebut. Pencatatan dan pelaporan ke atasan.
  • 8. Semua Keluhan dan informasi lain terhadap produk yang beredar hendaklah : 1. Dikaji dengan hati-hati sesuai prosedur tertulis 2. Penyebab cacat mutu diinvestigasi 3. Dilakukan tindakan perbaikan yang tepat pada hal-hal yang dikeluhkan dan 4. Pencegahan terulangnya kembali terjadinya keluhan.
  • 9. 1. Hendaklah dibuat prosedur penanganan keluhan dan laporan mengenai reaksi yang merugikan dari produk jadi. 2. Prosedur ini dibuat oleh bagian pemastian mutu bersama bagian pemasaran. 1. Definisi tentang keluhan produk 2. Jenis keluhan dan laporan 3. Metode penanganan 4. Evaluasi dari keluhan
  • 10. RUANG LINGKUP Keluhan dan Laporan dapat menyangkut : 1. Kualitas produk - Tidak berisiko atau berisiko nyata 2. Efek samping yang merugikan atau masalah medis lainnya.
  • 11. Tidak beresiko • Tidak ada nomer kode •Tidak ada label •Tidak ada brosur (leaflet) •Tutup botol tidak dapat dibuka •Bocor, untuk produk non steril Beresiko nyata • Kesalahan yang berkaitan dengan produksi • Kesalahan pemakaian • Salah cetak label pada bahan pengemas Contoh; Produk tercemar; ada pertumbuhan bakteri; expired date tidak tercantum, label salah.
  • 13. EFEK SAMPING YANG MERUGIKAN DARI PRODUK Ke lu han adan ya r eaksi yang m er ugik an dari produk dapat berupa: 1. Reaksi yang tidak berbahaya tetapi terdaftar 2. Dugaan adanya reaksi merugikan dari produk yang :  berbahaya dan terdaftar  berbahaya dan tidak terdaftar  tidak berbahaya dan terdaftar namun sering dikeluhkan
  • 14. Laporan penanganan keluhan dari produk memuat:  Nama produk dan nomer bets  Jenis keluhan  Tempat asal keluhan  Produk yang bersangkutan  Ringkasan tentang keluhan  Hasil penyelidikan  Evaluasi
  • 15.
  • 16. PENANGGUNG JAWAB Hendaklah ditetapkan seorang yang bertanggung jawab untuk menangani keluhan tentang produk dan menetapkan tindakan yang harus dilakukan bersama staff yang cukup untuk membantunya Penanggung jawab ini hendaknya selalu waspada terhadap setiap keluhan, penyelidikan dan pemeriksaan kembali produk
  • 17. Hendaklah ada formulir khusus untuk menangani keluhan tentang produk, agar semua informasi yang diperlukan dapat diterima. Staff perusahaan yang terkait dengan suatu keluhan hendaklah mengetahui dan memahami adanya formulir tentang keluhan ini. Semua petugas pemasaran dilapangan hendaklah membawa formulir keluhan ini sehingga mereka dapat mengisi langsung dengan rinci dan segera mengirimkannya ke pabrik jika timbul keluhan dilapangan
  • 20. a) Dasar Penarikan : Mutu yang tak memenuhi syarat dan adanya efek samping yang diperhitungkan b) Penarikan Produk : Satu bets atau Seluruh produk jadi tertentu c) Tindak Lanjut : Penghentian pembuatan satu jenis produk jadi yang bersangkutan
  • 21. 1. P enarikan karena : P ra Karsa produsen sendiri atau institusi instansi pemerintah yang besangkutan . 2. Tanggung jawab : Apoteker Penanggung jawab dan pimpinan perusahaan . 3. Produk yang ditarik : satu batch atau beberapa batch atau seluruh produk jadi . 4. Keputusan Tindak Lanjut , seperti penghentian pembuatan .
  • 22. Waktu : Segera Tindakan Khusus : Penghentiam Peredaran Tingkat Penarikan : Sampai konsumen (bila reaksi besar terhadap kesehatan)
  • 23. 1. Keputusan untuk menarik kembali produk atau perintah penarikan oleh BPOM . 2. Persiapan pelaksanaan Penarikan kembali produk 3. E valuasi/Pe m e riksaan h asil p en arikan kembali produk 4. Pelaporan PelaksanaanPenarikan Kembali produk 5. Tindak lanjut
  • 24. 1. Tindakan penarikan kembali produk hendaklah dilakukan segera setelah diketahui ada produk yang cacat mutu atau diterima laporan mengenai reaksi yang merugikan. 2. Memberitahukan kepada BPOM 3. Distributor + Cabang nya membuat laporan pelaksaan penarikan obat jadu dan mengirimkannya ke industri farmasi. 4. Bagian gudang membuat laporan penerimaan obat Jadi yang dikembalikan. 5. Manajemen menrencenakan dan melaksanakan pemusnahan obat Jadi tersebut dan dibuat berita acara.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Produk Kembalian adalah : Obat Jadi yang dikembalikan ke gudang Pabrik dengan alasan sebagai berikut : 1. Kerusakan 2. Expired 3. Salah pengiriman 4. Lain-lain : misal, kondisi wadah atau kemasan rusak yang dapat menimbulkan keraguan terhadap identitas mutu, jumlah dan keamanan obat yang bersangkutan.
  • 32. ◦ : Karena keluhan , kerusakan, daluarsa, masalah, keabsahan atau sebab lain kondisi produk jadi, wadah atau masalah kemasan sehingga menimbulkan keraguan akan keamanan, identitas, mutu, dan kuantitas produk jadi yang bersangkutan. 1. Memenuhi spesifikasi dan dapat digunakan. 2. Dapat diolah ulang. 3. Tidak dapat diolah ulang.
  • 33. • memperhatikan : 1. Jumlah dan identifikasi produk kembalian hendaklah di catat. 2. Produk kembalian yang diterima hendaklah dikarantina. 3. Dilakukan penelitian, pemeriksaan dan pengujian oleh bagian pengawan mutu untuk menentukan tindak lanjut. 4. Keputusan pengolahan kembali dilakukan oleh pimpinan perusahaan atas dasar pertimbangan seksama. 5. Produk hasil olahan ulang hendaklah dilakukan pemeriksaan dan pengujian mutu yang seksama. Dibuat protap penanganan Produk dengan
  • 34. 1. PENERIMAAN Semua penerimaan produk kembalian digudang pabrik hendaklah diperiksa, dicatatdan dipindahkan kedaerah khusus untuk tempat penyimpanan produk kembalian. 2. KELENGKAPAN DOKUMEN Seterimanya Produk Kembalaia,Kepala gudang hendaklah memeriksa kelengkapan dokumen yang menyertai produk kembalian dilengkapi dengan: 1. Surat Jalan dari distributor 2. Daftar barang (Nama produk, No.Batch, Exp. Date, Jumlah, Asal barang) 3. Apakah ada keluhan dan alasan tertulis tentang pengembalian produk. 3. PEMERIKSAAN FISIK  Perintahkan petugas gudang untuk melakuakn pemeriksaan fisik terhadap produk Kembalian.  Periksa kondisi fisik wadah-wadah produk : utuh, basah, bocor , dll.  Pisahkan produk menurut kondisi fisik dan no. batch.
  • 35. 1. Periksa kebenaran label pada setiap wadah 2. Periksa kesesuaian jumlah keseluruhan produk 3. Periksa kondisi fisik wadah-wadah produk 4. Pindahkan produk ke tempat penyimpanan barang kembalian 5.Buat berita acara penerimaan barang 6.Buat bukti penerimaan barang
  • 36. Pengawasan Mutu (QC) hendaklah mempelajari semua produk kembalian dan memutuskan: 1. yang harus dimusnahkan dan 2. yang dapat dikemas kembali. 1. Kondisi barang 2. Kualitas tidak berubah 3. Produk kadaluwarsa 4. Produk Rusak 5. Kesalahan proses 6. Label Karantina 7. Salah distributor 8. Kondisi penyimpanan ekstrim 9. Status produk 10. Laporan hasil pemeriksaan
  • 37. UJI ULANG Jika hasil pengujian ulang menunjukkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, produk kembalian: PENGEMASAN ULANG Hanya setelah diadakan p emeriksaan d an p ro d uk 1. Dikembalikan ke tempat tersebut dap at m emembuhi penyimpanan atau dikemas ulang. 2. Dimusnahkan. stand art m en ge nai k eamanan, identitas, kekuatan, kualitas dan ke mu rn ian p rod uk ter se but d ap at d ipe rtimb an gk an u ntuk dikemas ulang Contoh; Ganti label, leaflet dan karton box.
  • 38. PEMUSNAHAN ▰ Semua catatan pemusnahan tentang produk PROSEDUR PEMUSNAHAN 1. Periksa kebenaran produk kembalian hendaklah disimpan ▰ Pemusnahan dilaksanakan yang akan dimusnahkan (label penandaan/ rejected) oleh petugas dengandisaksikan petugas QC ▰ Dibuatkan acara pemusnahan gudang oleh berita 2. 3. Pindahkan ketempat dimana pemusnahan akan dilaksanakan disaksikan oleh kepala gudang Pemusnahan dilakukan sesuai dengan SOP dan dibuatkan berita acara pemusnahan