SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Ancaman Kontaminasi SARS-CoV-2
pada Makanan Beku
Public Training
1
Lely Rahmawaty, STP, MP
Lecturer-Lead Auditor, Tutor &
Technical Expert of Food
Safety, Sustainability & Biorisk
EDUCATION
Bachelor and Master in Food Technology and
Nutrition, Institut Pertanian Bogor
SUMARRY
Professional Lead Auditor/ Tutor and Lecturer for
more than 15 years experience, focused on food
safety, sustainability & Biorisk. ISO 17025 Tutor &
Consultant; development documentation for
certification & accreditation; development of
international competency by e-training & e-
testing.
JOB & POSITION
RESEARCH INTEREST
Identification and formulation of
flavour; Food Safety, Environmental,
Energy & Sustainability;
Nanotechnology, Halal & Cosmetics
GRANT
The best CS from Telkom (2007); The
best employees of TUV Rheinland
(2010); Audit >00 companies,
consultation & training >50 companies;
AFNOR Groupe France Grand for BRC,
FSSC & IATF Certification;
GIZ (Germany Embassy) Grand; Grand
Design Developer for BPOM & Ministry
of Agriculture
Lecturer of Lifescience Faculty IULI
Co-Founder Afnor Indonesia
Co-Founder Markcert
OTHER EXPERIENCE
R&D at Pocari Sweat & You C1000 (2004-
2007); Quality Manager at Mbrio Biotekindo,
Lead Auditor of TUV Rheinland Indonesia &
BSN (2007-2012); CEO of Afnor Indonesia
(2016-2019 & MarkCert (2020-present);
Lecturer of Lifescience IULI (2015-present
Find out more Registered Consultant
Mobile &
WhatsApp wa.me/628111110969
Website: www.mark.co.id
MarkCert by Markco International
Apa itu coronavirus (CoV) ?
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang dapat menular ke manusia.
pertama kali ditemukan
di Wuhan, China pada
akhir Desember 2019
Penelitian menyebutkan
pertama kali disebarkan
oleh kelelawar dan diyakini
sebagai zoonosis.
Virus ini menular dengan
sangat cepat dan telah
menyebar ke hampir
semua negara.
Bentuk penularan virus corona
PRIMER :
Penularan person to person (lewat sentuhan
dan via droplets)
Media lain:
Penularan lewat
kontaminasi permukaan
benda, termasuk
packaging makanan
Surface contamination (frozen food)
“In October, the
Chinese CDC
announced that a
“living coronavirus”
was isolated in
Qingdao from a
package of imported
frozen cod”
Surface contamination (frozen food)
Apa yang harus
kita lakukan?
Virus tidak dapat tumbuh
dan berkembang di luar
host nya (benda mati).
Tetapi virus dapat
bertahan pada
permukaan benda
berhari-hari (tergantung
pada jenis bahan dan
kondisi lingkungan)
WHO, FAO, FAO / WHO Codex
Alimentarius, CDC AS, CDC Uni Eropa,
dan organisasi internasional lainnya
telah menjelaskan bahwa SARS-Cov-2
bukanlah penyakit bawaan makanan.
Menurut FAO : Sampai saat ini tidak
ada bukti virus yang menyebabkan
penyakit pernapasan (salah satunya
COVID-19) ditularkan melalui makanan
atau kemasan makanan.
Surface contamination (frozen food)
sumber : Detik Health (CDC China Sebut Makanan Beku Terkontaminasi
COVID-19 Bisa Tularkan Corona)
Darimana dan Mengapa virus corona dapat
bertahan pada frozen food ?
1. Kemungkinan terkontaminasi dari droplet para
pekerja yang mengolah makanan tersebut (saat
bersin, ngobrol, batuk, dsb)
2. Rata-rata virus dapat bertahan dalam suhu
dingin (termasuk virus corona)
Menurut Ahli
epidemiologi Tiongkok,
Professor Li Lanjuan,
virus corona SARS-CoV-
2 mampu bertahan
hidup di dalam suhu -4
sampai -20 derajat
Celsius.
Pencegahan (bagi pelaku industri)
“Pedoman
Teknis
Pencegahan
dan
Pengendalian
Virus Corona
Baru untuk
Produksi
Barang Impor
dan Unit
Bisnis”
Pada 17
Januari,
pemerintah
pusat merilis
pedoman
yang men-
standarkan
pencegahan
dan
pengendalian
epidemi di
seluruh
China
Setelah
wabah
COVID-19
merebak di
Wuhan,
China telah
menjadi
salah satu
negara yang
paling
berhati-hati
di dunia
dalam
pengendalian
virus ini.
Pencegahan (bagi pelaku industri)
Berdasarkan Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Virus Corona yang terbaru yang dirilis
pemerintahan china, berikut hal-hal yang dapat diterapkan sebagai bentuk pengendalian penyebaran virus
corona pada barang-barang impor:
1. Pekerja diwajibkan untuk mentaati protokol kesehatan, seperti memakai masker dan sarung tangan, dan melakukan
pengujian suhu tubuh setiap hari
2. Pekerja diwajibkan untuk melakukan tes PCR secara berkala
3. Melakukan tes PCR pada produk yang akan diimpor
4. Produk yang sudah di tes (dengan hasil negatif maupun positif) wajib dipisahkan dengan produk lainnya yang belum di tes
5. Bagi karyawan yang bekerja dengan barang yang tidak dapat diuji asam nukleatnya dan desinfeksi preventif, wajib
memakai pelindung seluruh tubuh.
6. Harus menetapkan sistem traceability yang menyeluruh guna mencatat daftar karyawan yang memiliki kontak langsung
dengan barang di pabrik dan gudang, selama produksi dan pemrosesan
7. Membuat catatan pemeriksaan yang baik, catatan masukan, catatan penjualan pabrik, catatan aliran,
dan catatan pembelian yang jujur
Peraturan ini wajib
diterapkan juga kepada
produk asing yang akan
masuk ke negara masing-
masing
Penerapan baru ini dapat
menghambat waktu
pengiriman dan penambahan
biaya tetapi lebih TERJAMIN
Pencegahan (bagi pelaku industri)
Selain mentaati
protokol
kesehatan,
pelaku usaha
diwajibkan untuk
melakukan:
1. Optimalisasi formula produk
2. Optimalisasi proses produksi (contoh:
heat and pH control treatment)
3. Perlu dibedakan antara tindakan yang
dimaksudkan untuk menghancurkan
mikroorganisme (langkah membunuh)
dan/atau membatasi / mencegah
pertumbuhannya (penghambatan)
semua Ini dilakukan untuk sedapat mungkin mengurangi risiko kontaminasi
mikrobiologis yang tidak diinginkan, baik dalam produk awal maupun selama
penyimpanan dan distribusi.
Pencegahan (bagi pelaku industri)
1. Pengendalian jumlah mikrobiologi
pada bahan baku
2. Pengendalian kadar air dan
aktivitas air
3. Kontrol pH
4. Kontrol panas
5. Penggunaan pengawet
Optimalisasi proses
produksi
Pencegahan (bagi pelaku industri)
1. Pengendalian jumlah mikrobiologi pada bahan baku
1. Memerlukan bentuk penanganan spesifikasi mikrobiologi
yang mempertimbangkan:
a. Persyaratan dan peraturan
b. Kemampuan pemasok untuk mempertahankan standar
c. Potensi risiko kontaminasi silang
2. Sangat penting untuk memahami sejauh mana proses
manufaktur akan mengurangi jumlah mikroba yang masuk
3. Waspada terhadap produk yang berisiko rendah terjadinya
kontaminasi
4. Tingkat pemantauan akan tergantung pada faktor-faktor
(yang telah disebutkan di atas) pada setiap jenis produk
5. Perlu sistem karantina yang baik jika produk akan
menjalankan pengujian mikrobiologi sebelum di distribusikan
6. Memerlukan pengujian intensitas tinggi dari pemasok baru
Pencegahan (bagi pelaku industri)
2. Pengendalian kadar air dan aktivitas air
1. Aw daripada persentase (%) H2O adalah faktor kritis Secara umum (tapi TIDAK
selalu), lebih rendah % H20 lebih rendah juga Aw
a. Aw <0,93 adalah kondisi yang dibutuhkan untuk meminimalkan pertumbuhan
patogen
b. Aw <0,85 memberikan penghambatan lebih lanjut
2. Beberapa ragi & kapang membutuhkan Aw <0,65 untuk penghambatan yang
signifikan
3. Seringkali tidak mungkin untuk mendapatkan Aw pada tingkat rendah karena sifat
produk yang bersangkutan.
4. Namun makanan dengan kadar air sedang dengan Aw dalam kisaran 0,60-0,84
dapat memiliki ketahanan mikroba yang dapat diterima, terutama dalam
hubungannya dengan faktor penghambat lainnya. Contoh: buah kering. Aw dapat
dikontrol dengan menggunakan humektan seperti poliol dan gliserol
Pencegahan (bagi pelaku industri)
3. Kontrol pH
1. Kontrol digunakan sebagai efek penghambatan
2. Kebanyakan patogen dihambat secara signifikan oleh penurunan pH
3. Disarankan untuk mendapatkan pH di bawah 4,5 jika memungkinkan
4. Perhatikan bahwa ada bakteri yang dapat tumbuh di lingkungan yang sangat asam (asidofil) dan
sangat basa (alkalifil), tetapi bakteri ini umumnya tidak bersifat patogen.
5. pH rendah baik untuk produk seperti minuman ringan tetapi akan memiliki efek rasa pada banyak
produk, terutama di bawah pH 5
6. Dapat menggunakan bahan seperti glukono delta-lakton untuk menurunkan pH dengan efek
perubahan rasa yang tidak signifikan
Pencegahan (bagi pelaku industri)
3. Kontrol panas
1. Berbagai macam proses heat treatment
untuk pengendalian mikrobiologi dapat
bervariasi
2. Dapat digunakan dalam isolasi produk
sebagai langkah mematikan
mikroorganisme dengan memperhatikan
kondisi lingkungan yang tepat dan sesuai
dengan jenis produk
Pencegahan (bagi pelaku industri)
4. Penggunaan bahan pengawet
1. Berbagai macam pengawet yang tersedia, digunakan dalam
makanan dan dikendalikan oleh persyaratan dan peraturan
tertentu (sesuai peraturan yang berlaku di negara masing-
masing) untuk berbagai jenis makanan
2. Umumnya digunakan sebagai penghambat pertumbuhan
(pengendalian) patogen (misalnya nitrit / nitrat dalam daging
olahan)
3. Dapat beroperasi secara sinergis saat berkombinasi (misalnya
sorbate / benzoate-)
4. lebih banyak pengawet belum tentu lebih baik!
Pencegahan (bagi konsumen)
1. Wajib menerapkan prosedur sanitasi saat produk baru sampai dirumah sebelum
disimpan atau diolah
2. Rajin cuci tangan saat bersentuhan dengan produk
3. Olah produk dengan baik dan benar sesuai instruksi yang tertera pada produk
18 of 18
THANK YOU!
Phone : (021) 79197040 / (021) 79192931
WhatsApp: +62 811 1114 976
Email : info@mark.co.id
Website : mark.co.id
For Trusted MarkCert as Your Training,
BRGCS Registered Consultant and
Certification of Persons

More Related Content

Similar to Ancaman Kontaminasi SARS-CoV-2 pada Makanan Beku

PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxHerlindamn
 
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1Amirotul Khusna
 
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).pptfdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).pptwenienjelina1
 
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Septi Dwisidi Hapsari
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptxPujoyuwonoMartosuyon
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptTiara104284
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxMateri 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxIlmiAja
 
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.pptKEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppteeqra
 
Standart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makanStandart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makanDanang suryo Wardhono
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptRiaKasmeri
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriMeilanyAstining
 

Similar to Ancaman Kontaminasi SARS-CoV-2 pada Makanan Beku (20)

PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
 
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).pptfdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
 
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxMateri 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
 
sanitasi
sanitasisanitasi
sanitasi
 
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.pptKEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
 
Kerusakan Pangan
Kerusakan  PanganKerusakan  Pangan
Kerusakan Pangan
 
Standart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makanStandart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makan
 
CPPOB.pdf
CPPOB.pdfCPPOB.pdf
CPPOB.pdf
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
SNI dan UKM
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (11)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

Ancaman Kontaminasi SARS-CoV-2 pada Makanan Beku

  • 1. Ancaman Kontaminasi SARS-CoV-2 pada Makanan Beku Public Training 1
  • 2. Lely Rahmawaty, STP, MP Lecturer-Lead Auditor, Tutor & Technical Expert of Food Safety, Sustainability & Biorisk EDUCATION Bachelor and Master in Food Technology and Nutrition, Institut Pertanian Bogor SUMARRY Professional Lead Auditor/ Tutor and Lecturer for more than 15 years experience, focused on food safety, sustainability & Biorisk. ISO 17025 Tutor & Consultant; development documentation for certification & accreditation; development of international competency by e-training & e- testing. JOB & POSITION RESEARCH INTEREST Identification and formulation of flavour; Food Safety, Environmental, Energy & Sustainability; Nanotechnology, Halal & Cosmetics GRANT The best CS from Telkom (2007); The best employees of TUV Rheinland (2010); Audit >00 companies, consultation & training >50 companies; AFNOR Groupe France Grand for BRC, FSSC & IATF Certification; GIZ (Germany Embassy) Grand; Grand Design Developer for BPOM & Ministry of Agriculture Lecturer of Lifescience Faculty IULI Co-Founder Afnor Indonesia Co-Founder Markcert OTHER EXPERIENCE R&D at Pocari Sweat & You C1000 (2004- 2007); Quality Manager at Mbrio Biotekindo, Lead Auditor of TUV Rheinland Indonesia & BSN (2007-2012); CEO of Afnor Indonesia (2016-2019 & MarkCert (2020-present); Lecturer of Lifescience IULI (2015-present Find out more Registered Consultant Mobile & WhatsApp wa.me/628111110969 Website: www.mark.co.id MarkCert by Markco International
  • 3. Apa itu coronavirus (CoV) ? Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang dapat menular ke manusia. pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 Penelitian menyebutkan pertama kali disebarkan oleh kelelawar dan diyakini sebagai zoonosis. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara.
  • 4. Bentuk penularan virus corona PRIMER : Penularan person to person (lewat sentuhan dan via droplets) Media lain: Penularan lewat kontaminasi permukaan benda, termasuk packaging makanan
  • 5. Surface contamination (frozen food) “In October, the Chinese CDC announced that a “living coronavirus” was isolated in Qingdao from a package of imported frozen cod”
  • 6. Surface contamination (frozen food) Apa yang harus kita lakukan? Virus tidak dapat tumbuh dan berkembang di luar host nya (benda mati). Tetapi virus dapat bertahan pada permukaan benda berhari-hari (tergantung pada jenis bahan dan kondisi lingkungan) WHO, FAO, FAO / WHO Codex Alimentarius, CDC AS, CDC Uni Eropa, dan organisasi internasional lainnya telah menjelaskan bahwa SARS-Cov-2 bukanlah penyakit bawaan makanan. Menurut FAO : Sampai saat ini tidak ada bukti virus yang menyebabkan penyakit pernapasan (salah satunya COVID-19) ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan.
  • 7. Surface contamination (frozen food) sumber : Detik Health (CDC China Sebut Makanan Beku Terkontaminasi COVID-19 Bisa Tularkan Corona) Darimana dan Mengapa virus corona dapat bertahan pada frozen food ? 1. Kemungkinan terkontaminasi dari droplet para pekerja yang mengolah makanan tersebut (saat bersin, ngobrol, batuk, dsb) 2. Rata-rata virus dapat bertahan dalam suhu dingin (termasuk virus corona) Menurut Ahli epidemiologi Tiongkok, Professor Li Lanjuan, virus corona SARS-CoV- 2 mampu bertahan hidup di dalam suhu -4 sampai -20 derajat Celsius.
  • 8. Pencegahan (bagi pelaku industri) “Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Virus Corona Baru untuk Produksi Barang Impor dan Unit Bisnis” Pada 17 Januari, pemerintah pusat merilis pedoman yang men- standarkan pencegahan dan pengendalian epidemi di seluruh China Setelah wabah COVID-19 merebak di Wuhan, China telah menjadi salah satu negara yang paling berhati-hati di dunia dalam pengendalian virus ini.
  • 9. Pencegahan (bagi pelaku industri) Berdasarkan Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Virus Corona yang terbaru yang dirilis pemerintahan china, berikut hal-hal yang dapat diterapkan sebagai bentuk pengendalian penyebaran virus corona pada barang-barang impor: 1. Pekerja diwajibkan untuk mentaati protokol kesehatan, seperti memakai masker dan sarung tangan, dan melakukan pengujian suhu tubuh setiap hari 2. Pekerja diwajibkan untuk melakukan tes PCR secara berkala 3. Melakukan tes PCR pada produk yang akan diimpor 4. Produk yang sudah di tes (dengan hasil negatif maupun positif) wajib dipisahkan dengan produk lainnya yang belum di tes 5. Bagi karyawan yang bekerja dengan barang yang tidak dapat diuji asam nukleatnya dan desinfeksi preventif, wajib memakai pelindung seluruh tubuh. 6. Harus menetapkan sistem traceability yang menyeluruh guna mencatat daftar karyawan yang memiliki kontak langsung dengan barang di pabrik dan gudang, selama produksi dan pemrosesan 7. Membuat catatan pemeriksaan yang baik, catatan masukan, catatan penjualan pabrik, catatan aliran, dan catatan pembelian yang jujur Peraturan ini wajib diterapkan juga kepada produk asing yang akan masuk ke negara masing- masing Penerapan baru ini dapat menghambat waktu pengiriman dan penambahan biaya tetapi lebih TERJAMIN
  • 10. Pencegahan (bagi pelaku industri) Selain mentaati protokol kesehatan, pelaku usaha diwajibkan untuk melakukan: 1. Optimalisasi formula produk 2. Optimalisasi proses produksi (contoh: heat and pH control treatment) 3. Perlu dibedakan antara tindakan yang dimaksudkan untuk menghancurkan mikroorganisme (langkah membunuh) dan/atau membatasi / mencegah pertumbuhannya (penghambatan) semua Ini dilakukan untuk sedapat mungkin mengurangi risiko kontaminasi mikrobiologis yang tidak diinginkan, baik dalam produk awal maupun selama penyimpanan dan distribusi.
  • 11. Pencegahan (bagi pelaku industri) 1. Pengendalian jumlah mikrobiologi pada bahan baku 2. Pengendalian kadar air dan aktivitas air 3. Kontrol pH 4. Kontrol panas 5. Penggunaan pengawet Optimalisasi proses produksi
  • 12. Pencegahan (bagi pelaku industri) 1. Pengendalian jumlah mikrobiologi pada bahan baku 1. Memerlukan bentuk penanganan spesifikasi mikrobiologi yang mempertimbangkan: a. Persyaratan dan peraturan b. Kemampuan pemasok untuk mempertahankan standar c. Potensi risiko kontaminasi silang 2. Sangat penting untuk memahami sejauh mana proses manufaktur akan mengurangi jumlah mikroba yang masuk 3. Waspada terhadap produk yang berisiko rendah terjadinya kontaminasi 4. Tingkat pemantauan akan tergantung pada faktor-faktor (yang telah disebutkan di atas) pada setiap jenis produk 5. Perlu sistem karantina yang baik jika produk akan menjalankan pengujian mikrobiologi sebelum di distribusikan 6. Memerlukan pengujian intensitas tinggi dari pemasok baru
  • 13. Pencegahan (bagi pelaku industri) 2. Pengendalian kadar air dan aktivitas air 1. Aw daripada persentase (%) H2O adalah faktor kritis Secara umum (tapi TIDAK selalu), lebih rendah % H20 lebih rendah juga Aw a. Aw <0,93 adalah kondisi yang dibutuhkan untuk meminimalkan pertumbuhan patogen b. Aw <0,85 memberikan penghambatan lebih lanjut 2. Beberapa ragi & kapang membutuhkan Aw <0,65 untuk penghambatan yang signifikan 3. Seringkali tidak mungkin untuk mendapatkan Aw pada tingkat rendah karena sifat produk yang bersangkutan. 4. Namun makanan dengan kadar air sedang dengan Aw dalam kisaran 0,60-0,84 dapat memiliki ketahanan mikroba yang dapat diterima, terutama dalam hubungannya dengan faktor penghambat lainnya. Contoh: buah kering. Aw dapat dikontrol dengan menggunakan humektan seperti poliol dan gliserol
  • 14. Pencegahan (bagi pelaku industri) 3. Kontrol pH 1. Kontrol digunakan sebagai efek penghambatan 2. Kebanyakan patogen dihambat secara signifikan oleh penurunan pH 3. Disarankan untuk mendapatkan pH di bawah 4,5 jika memungkinkan 4. Perhatikan bahwa ada bakteri yang dapat tumbuh di lingkungan yang sangat asam (asidofil) dan sangat basa (alkalifil), tetapi bakteri ini umumnya tidak bersifat patogen. 5. pH rendah baik untuk produk seperti minuman ringan tetapi akan memiliki efek rasa pada banyak produk, terutama di bawah pH 5 6. Dapat menggunakan bahan seperti glukono delta-lakton untuk menurunkan pH dengan efek perubahan rasa yang tidak signifikan
  • 15. Pencegahan (bagi pelaku industri) 3. Kontrol panas 1. Berbagai macam proses heat treatment untuk pengendalian mikrobiologi dapat bervariasi 2. Dapat digunakan dalam isolasi produk sebagai langkah mematikan mikroorganisme dengan memperhatikan kondisi lingkungan yang tepat dan sesuai dengan jenis produk
  • 16. Pencegahan (bagi pelaku industri) 4. Penggunaan bahan pengawet 1. Berbagai macam pengawet yang tersedia, digunakan dalam makanan dan dikendalikan oleh persyaratan dan peraturan tertentu (sesuai peraturan yang berlaku di negara masing- masing) untuk berbagai jenis makanan 2. Umumnya digunakan sebagai penghambat pertumbuhan (pengendalian) patogen (misalnya nitrit / nitrat dalam daging olahan) 3. Dapat beroperasi secara sinergis saat berkombinasi (misalnya sorbate / benzoate-) 4. lebih banyak pengawet belum tentu lebih baik!
  • 17. Pencegahan (bagi konsumen) 1. Wajib menerapkan prosedur sanitasi saat produk baru sampai dirumah sebelum disimpan atau diolah 2. Rajin cuci tangan saat bersentuhan dengan produk 3. Olah produk dengan baik dan benar sesuai instruksi yang tertera pada produk
  • 18. 18 of 18 THANK YOU! Phone : (021) 79197040 / (021) 79192931 WhatsApp: +62 811 1114 976 Email : info@mark.co.id Website : mark.co.id For Trusted MarkCert as Your Training, BRGCS Registered Consultant and Certification of Persons