SlideShare a Scribd company logo
Tri CahyonoTri Cahyono
tricahyono37@yahoo.co.idtricahyono37@yahoo.co.id
Jurusan Kesehatan LingkunganJurusan Kesehatan Lingkungan
PurwokertoPurwokerto
Politeknik Kesehatan Depkes SemarangPoliteknik Kesehatan Depkes Semarang
Koefisien Korelasi TataKoefisien Korelasi Tata
Jenjang SpearmanJenjang Spearman
( rho )( rho )
KegunaanKegunaan
• Menguji signifikansi hubungan dua variabelMenguji signifikansi hubungan dua variabel
• Mengetahui kuat lemah hubunganMengetahui kuat lemah hubungan
Rumus rhoRumus rho
( )1.
.6
1 2
2
−
−=
∑
NN
d
rhoxy
 rhorhoxyxy=Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman=Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman
 d=beda rangkingd=beda rangking nilai variabel pertama dengan ke duanilai variabel pertama dengan ke dua
 N=banyaknya sampelN=banyaknya sampel
Ketentuan Aplikasi
 Data berskala ordinal, interval atau rasioData berskala ordinal, interval atau rasio
 Signifikansi dibanding dengan tabel r
Koefisien Korelasi Spearman ( rho )
Contoh Aplikasi 1Contoh Aplikasi 1
 Suatu penyuluhan dilakukan berulangkaliSuatu penyuluhan dilakukan berulangkali
guna meningkatkan kesadaranguna meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk memiliki kotak obat dimasyarakat untuk memiliki kotak obat di
dalam rumah tangga. Didapatkan datadalam rumah tangga. Didapatkan data
sebagai berikut di bawah ini. Selidikilahsebagai berikut di bawah ini. Selidikilah
dengandengan αα = 5% = 0,05 apakah terdapat= 5% = 0,05 apakah terdapat
hubungan positif antara frekuensihubungan positif antara frekuensi
penyuluhan dengan peningkatan jumlahpenyuluhan dengan peningkatan jumlah
kotak obat?kotak obat?
RWRW FREKUENSIFREKUENSI
PENYULUHANPENYULUHAN
PENINGKATAN JUMLAHPENINGKATAN JUMLAH
KOTAK OBATKOTAK OBAT
II 2626 77
IIII 3636 1010
IIIIII 3131 88
IVIV 2424 66
VV 3333 1111
VIVI 3636 88
VIIVII 3838 99
Penyelesaian :Penyelesaian :
 HipotesisHipotesis

Ho : rho = 0Ho : rho = 0 ≈≈ tidak ada hubungan antara frekuensitidak ada hubungan antara frekuensi
penyuluhan dengan peningkatan kotak obatpenyuluhan dengan peningkatan kotak obat

Ha : rho > 0Ha : rho > 0 ≈≈ semakin tinggi frekuensi penyuluhansemakin tinggi frekuensi penyuluhan
diikuti dengan semakin banyak jumlah kotak obatdiikuti dengan semakin banyak jumlah kotak obat
 Level signifikansiLevel signifikansi

αα = 5% = 0,05= 5% = 0,05
 RumusRumus
)1(
6
1 2
2
−
−=
∑
NN
D
rhoXY
RWRW FREKUENSIFREKUENSI
PENYULUHANPENYULUHAN
PENINGKATAN JUMLAHPENINGKATAN JUMLAH
KOTAK OBATKOTAK OBAT
II 2626 77
IIII 3636 1010
IIIIII 3131 88
IVIV 2424 66
VV 3333 1111
VIVI 3636 88
VIIVII 3838 99
RWRW FREKUENFREKUEN
SISI
PENYULUPENYULU
HANHAN
PENINGKPENINGK
ATANATAN
JUMLAHJUMLAH
kotak obatkotak obat
RANKINGRANKING
FREKFREK
RANKINGRANKING
PENINGKPENINGK
kotak obatkotak obat
DD DD22
II 2626 77 22 22 00 00
IIII 3636 1010 5,55,5 66 0,50,5 0,250,25
IIIIII 3131 88 33 3,53,5 0,50,5 0,250,25
IVIV 2424 66 11 11 00 00
VV 3333 1111 44 77 33 99
VIVI 3636 88 5,55,5 3,53,5 22 44
VIIVII 3838 99 77 55 22 44
JUMLAHJUMLAH 17,517,5
6875,0rho
)17.(7
50,17.6
1rho
)1N(N
D6
1rho
xy
2xy
2
2
xy
=
−
−=
−
−=
∑
Pengkategorian hubungan kuatPengkategorian hubungan kuat
 Df/dk/dbDf/dk/db

Df = N = 7Df = N = 7
 Nilai tabelNilai tabel

Nilai tabel pada tabel rho.Nilai tabel pada tabel rho. Uji satu sisi,Uji satu sisi, αα = 5%, df == 5%, df =
7, nilai rho tabel = 0,67867, nilai rho tabel = 0,6786
 Daerah penolakanDaerah penolakan

 0,68750,6875  >>  0,67860,6786 ;;

berarti Ho ditolak,berarti Ho ditolak,

Ha diterimaHa diterima
 KesimpulanKesimpulan

Semakin tinggi frekuensi penyuluhan semakinSemakin tinggi frekuensi penyuluhan semakin
banyak kotak obat dalam masyarakat, padabanyak kotak obat dalam masyarakat, pada αα = 5%.= 5%.
Contoh Aplikasi 2Contoh Aplikasi 2
 Berdasar hasil penelitian hubungan tingkatBerdasar hasil penelitian hubungan tingkat
pengetahuan kelompok masyarakat denganpengetahuan kelompok masyarakat dengan
insiden diare didapatkan data sebagai berikut:insiden diare didapatkan data sebagai berikut:
 Selidikilah denganSelidikilah dengan αα = 5%, apakah ada= 5%, apakah ada
hubungan negatif antara tingkat pengetahuanhubungan negatif antara tingkat pengetahuan
masyarakat dengan insiden diare?masyarakat dengan insiden diare?
DESADESA RERATA PENGETAHUANRERATA PENGETAHUAN
MASYARAKATMASYARAKAT
INSIDEN DIAREINSIDEN DIARE
(%)(%)
AryoAryo BaikBaik 88
KotoKoto SedangSedang 1313
MricoMrico Sangat baik sekaliSangat baik sekali 55
SikepSikep RendahRendah 1616
RejoRejo BaikBaik 1010
GedangGedang SedangSedang 1414
SukaSuka RendahRendah 1414
GantingGanting BaikBaik 88
KeboanKeboan Sangat rendah sekaliSangat rendah sekali 2323
KliwonKliwon Sangat baikSangat baik 88
PaciPaci Sangat rendahSangat rendah 2020
SomaSoma BaikBaik 99
AlangAlang RendahRendah 1414
KriyoKriyo Sangat rendahSangat rendah 2020
Penyelesaian :Penyelesaian :
 HipotesisHipotesis

Ho : rho = 0Ho : rho = 0 ≈≈ tidak ada hubungan antara pengetahuantidak ada hubungan antara pengetahuan
dengan insiden diaredengan insiden diare

Ha : rho < 0Ha : rho < 0 ≈≈ semakin tinggi pengetahuan diikutisemakin tinggi pengetahuan diikuti
dengan semakin rendah insiden diaredengan semakin rendah insiden diare
 Level signifikansiLevel signifikansi

αα = 5% = 0,05= 5% = 0,05
 RumusRumus
)1(
6
1 2
2
−
−=
∑
NN
D
rhoXY
DESADESA RERATA PENGETAHUANRERATA PENGETAHUAN
MASYARAKATMASYARAKAT
INSIDEN DIAREINSIDEN DIARE
(%)(%)
AryoAryo BaikBaik 88
KotoKoto SedangSedang 1313
MricoMrico Sangat baik sekaliSangat baik sekali 55
SikepSikep RendahRendah 1616
RejoRejo BaikBaik 1010
GedangGedang SedangSedang 1414
SukaSuka RendahRendah 1414
GantingGanting BaikBaik 88
KeboanKeboan Sangat rendah sekaliSangat rendah sekali 2323
KliwonKliwon Sangat baikSangat baik 88
PaciPaci Sangat rendahSangat rendah 2020
SomaSoma BaikBaik 99
AlangAlang RendahRendah 1414
KriyoKriyo Sangat rendahSangat rendah 2020
 Sangat baik sekali: 7Sangat baik sekali: 7
 Sangat baik: 6Sangat baik: 6
 Baik : 5Baik : 5
 Sedang: 4Sedang: 4
 Rendah: 3Rendah: 3
 Sangat rendah: 2Sangat rendah: 2
 Sangat rendah sekali: 1Sangat rendah sekali: 1
DESADESA RERATA PENGETAHUANRERATA PENGETAHUAN
MASYARAKATMASYARAKAT
INSIDEN DIAREINSIDEN DIARE
(%)(%)
AryoAryo Baik = 5Baik = 5 88
KotoKoto Sedang = 4Sedang = 4 1313
MricoMrico Sangat baik sekali = 7Sangat baik sekali = 7 55
SikepSikep Rendah = 3Rendah = 3 1616
RejoRejo Baik = 5Baik = 5 1010
GedangGedang Sedang = 4Sedang = 4 1414
SukaSuka Rendah = 3Rendah = 3 1414
GantingGanting Baik = 5Baik = 5 88
KeboanKeboan Sangat rendah sekali = 1Sangat rendah sekali = 1 2323
KliwonKliwon Sangat baik = 6Sangat baik = 6 88
PaciPaci Sangat rendah = 2Sangat rendah = 2 2020
SomaSoma Baik = 5Baik = 5 99
AlangAlang Rendah = 3Rendah = 3 1414
KriyoKriyo Sangat rendah = 2Sangat rendah = 2 2020
Hitung rumus statistik pengujiHitung rumus statistik penguji
DESA RERATA
PENGETAHUAN
MASYARAKAT
INSD
DIARE (%)
RANK
VAR. I
RANK
VAR. II
D D2
Aryo Baik = 5 8 4,50 12,00 7,50 56,25
Koto Sedang = 4 13 7,50 8,00 0,50 0,25
Mrico Sangat baik sekali = 7 5 1,00 14,00 13,00 169,00
Sikep Rendah = 3 16 10,00 4,00 6,00 36,00
Rejo Baik = 5 10 4,50 9,00 4,50 20,25
Gedang Sedang = 4 14 7,50 6,00 1,50 2,25
Suka Rendah = 3 14 10,00 6,00 4,00 16,00
Ganting Baik = 5 8 4,50 12,00 7,50 56,25
Keboan Sangat rendah sekali =
1
23 14,00 1,00
13,00 169,00
Kliwon Sangat baik = 6 8 2,00 12,00 10,00 100,00
Paci Sangat rendah = 2 20 12,50 2,50 10,00 100,00
Soma Baik = 5 9 4,50 10,00 5,50 30,25
Alang Rendah = 3 14 10,00 6,00 4,00 16,00
Kriyo Sangat rendah = 2 20 12,50 2,50 10,00 100,00
 Pengkategorian hubungan sangat kuatPengkategorian hubungan sangat kuat
92,0
)114.(14
50,871.6
1
)1(
6
1
2
2
2
−=
−
−=
−
−=
∑
XY
XY
XY
rho
rho
NN
D
rho
 Df/dk/dbDf/dk/db

Df = N = 14Df = N = 14
 Nilai tabelNilai tabel

Nilai tabel pada tabel rho.Nilai tabel pada tabel rho. Uji satu sisi,Uji satu sisi, αα = 5%, df == 5%, df =
14, nilai rho tabel = 0,45614, nilai rho tabel = 0,456
 Daerah penolakanDaerah penolakan

 -0,92-0,92  >>  0,4560,456 ;;

berarti Ho ditolak,berarti Ho ditolak,

Ha diterimaHa diterima
 KesimpulanKesimpulan

Semakin tinggi tingkat pengetahuan semakinSemakin tinggi tingkat pengetahuan semakin
rendah insiden diare, padarendah insiden diare, pada αα = 5%.= 5%.
N
p = 0,900
α =0,100
0,950
0,050
0,975
0,025
0,990
0,01
0,995
0,005
0,999
0,001
4 0,8000 0,8000 1,0000
5 0,7000 0,8000 0,9000 0,9000
6 0,6000 0,7714 0,8286 0,8857 0,9429
7 0,5357 0,6786 0,7450 0,8571 0,8929 0,9643
8 0,5000 0,6190 0,7143 0,8095 0,8571 0,9286
9 0,4667 0,5833 0,6833 0,7667 0,8167 0,9000
10 0,4424 0,5515 0,6364 0,7333 0,7818 0,8667
11 0,4182 0,5273 0,6091 0,7000 0,7455 0,8364
12 0,3986 0,4965 0,5804 0,6713 0,7273 0,8182
13 0,3791 0,4780 0,5549 0,6429 0,6978 0,7912
14 0,3626 0,4593 0,5341 0,6220 0,6747 0,7670
15 0,3500 0,4429 0,5179 0,6000 0,6536 0,7464
16 0,3382 0,4265 0,5000 0,5824 0,6324 0,7265
17 0,3260 0,4118 0,4853 0,5637 0,6152 0,7083
18 0,3148 0,3994 0,4716 0,5480 0,5975 0,6904
19 0,3070 0,3895 0,4579 0,5333 0,5825 0,6737
20 0,2977 0,3789 0,4451 0,5203 0,5684 0,6586
21 0,2909 0,3688 0,4351 0,5078 0,5545 0,6455
22 0,2829 0,3597 0,4241 0,4963 0,5426 0,6318
23 0,2767 0,3518 0,4150 0,4852 0,5306 0,6186
24 0,2704 0,3435 0,4061 0,4748 0,5200 0,6070
25 0,2646 0,3362 0,3977 0,4654 0,5100 0,5962
26 0,2588 0,3299 0,3894 0,4564 0,5002 0,5856
27 0,2540 0,3236 0,3822 0,4481 0,4915 0,5757
28 0,2490 0,3175 0,3749 0,4401 0,4828 0,5660
29 0,2443 0,3113 0,3685 0,4320 0,4744 0,5567
30 0,2400 0,3059 0,3620 0,4251 0,4665 0,5479

More Related Content

What's hot

Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Aisyah Turidho
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
indahnuur
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
Laras Kun Rahmanti Putri
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
Acika Karunila
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Yogyakarta State University
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampelIpin Rahma
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
EDI RIADI
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
gita Ta
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
Fergieta Prahasdhika
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiExz Azzizz
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Siti Sahati
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
Fredika Ayu Lestari
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h
 

What's hot (20)

Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampel
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Distribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasiDistribusi normal presentasi
Distribusi normal presentasi
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 

Similar to Contoh statistik koefisien korelasi tata jenjang spearman-rho

Distribusi binomial (1)
Distribusi binomial (1)Distribusi binomial (1)
Distribusi binomial (1)
Sutrisno Birowo
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
NajMah Usman
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
reno sutriono
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Nur Qomar
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
rizka nurlina
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Putri Handayani
 
2827.pptx
2827.pptx2827.pptx
2827.pptx
akunnew4
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
StatistikInferensial
 
distribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.ppt
distribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.pptdistribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.ppt
distribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.ppt
PardiyanaPardiyana
 

Similar to Contoh statistik koefisien korelasi tata jenjang spearman-rho (10)

Distribusi binomial (1)
Distribusi binomial (1)Distribusi binomial (1)
Distribusi binomial (1)
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
2827.pptx
2827.pptx2827.pptx
2827.pptx
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
 
distribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.ppt
distribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.pptdistribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.ppt
distribusi-binomial yakni salah satu bidang di matematika.ppt
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 

Contoh statistik koefisien korelasi tata jenjang spearman-rho

  • 1. Tri CahyonoTri Cahyono tricahyono37@yahoo.co.idtricahyono37@yahoo.co.id Jurusan Kesehatan LingkunganJurusan Kesehatan Lingkungan PurwokertoPurwokerto Politeknik Kesehatan Depkes SemarangPoliteknik Kesehatan Depkes Semarang
  • 2. Koefisien Korelasi TataKoefisien Korelasi Tata Jenjang SpearmanJenjang Spearman ( rho )( rho )
  • 3. KegunaanKegunaan • Menguji signifikansi hubungan dua variabelMenguji signifikansi hubungan dua variabel • Mengetahui kuat lemah hubunganMengetahui kuat lemah hubungan
  • 4. Rumus rhoRumus rho ( )1. .6 1 2 2 − −= ∑ NN d rhoxy  rhorhoxyxy=Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman=Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman  d=beda rangkingd=beda rangking nilai variabel pertama dengan ke duanilai variabel pertama dengan ke dua  N=banyaknya sampelN=banyaknya sampel
  • 5. Ketentuan Aplikasi  Data berskala ordinal, interval atau rasioData berskala ordinal, interval atau rasio  Signifikansi dibanding dengan tabel r Koefisien Korelasi Spearman ( rho )
  • 6. Contoh Aplikasi 1Contoh Aplikasi 1  Suatu penyuluhan dilakukan berulangkaliSuatu penyuluhan dilakukan berulangkali guna meningkatkan kesadaranguna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki kotak obat dimasyarakat untuk memiliki kotak obat di dalam rumah tangga. Didapatkan datadalam rumah tangga. Didapatkan data sebagai berikut di bawah ini. Selidikilahsebagai berikut di bawah ini. Selidikilah dengandengan αα = 5% = 0,05 apakah terdapat= 5% = 0,05 apakah terdapat hubungan positif antara frekuensihubungan positif antara frekuensi penyuluhan dengan peningkatan jumlahpenyuluhan dengan peningkatan jumlah kotak obat?kotak obat?
  • 7. RWRW FREKUENSIFREKUENSI PENYULUHANPENYULUHAN PENINGKATAN JUMLAHPENINGKATAN JUMLAH KOTAK OBATKOTAK OBAT II 2626 77 IIII 3636 1010 IIIIII 3131 88 IVIV 2424 66 VV 3333 1111 VIVI 3636 88 VIIVII 3838 99
  • 8. Penyelesaian :Penyelesaian :  HipotesisHipotesis  Ho : rho = 0Ho : rho = 0 ≈≈ tidak ada hubungan antara frekuensitidak ada hubungan antara frekuensi penyuluhan dengan peningkatan kotak obatpenyuluhan dengan peningkatan kotak obat  Ha : rho > 0Ha : rho > 0 ≈≈ semakin tinggi frekuensi penyuluhansemakin tinggi frekuensi penyuluhan diikuti dengan semakin banyak jumlah kotak obatdiikuti dengan semakin banyak jumlah kotak obat  Level signifikansiLevel signifikansi  αα = 5% = 0,05= 5% = 0,05  RumusRumus )1( 6 1 2 2 − −= ∑ NN D rhoXY
  • 9. RWRW FREKUENSIFREKUENSI PENYULUHANPENYULUHAN PENINGKATAN JUMLAHPENINGKATAN JUMLAH KOTAK OBATKOTAK OBAT II 2626 77 IIII 3636 1010 IIIIII 3131 88 IVIV 2424 66 VV 3333 1111 VIVI 3636 88 VIIVII 3838 99
  • 10. RWRW FREKUENFREKUEN SISI PENYULUPENYULU HANHAN PENINGKPENINGK ATANATAN JUMLAHJUMLAH kotak obatkotak obat RANKINGRANKING FREKFREK RANKINGRANKING PENINGKPENINGK kotak obatkotak obat DD DD22 II 2626 77 22 22 00 00 IIII 3636 1010 5,55,5 66 0,50,5 0,250,25 IIIIII 3131 88 33 3,53,5 0,50,5 0,250,25 IVIV 2424 66 11 11 00 00 VV 3333 1111 44 77 33 99 VIVI 3636 88 5,55,5 3,53,5 22 44 VIIVII 3838 99 77 55 22 44 JUMLAHJUMLAH 17,517,5
  • 12.  Df/dk/dbDf/dk/db  Df = N = 7Df = N = 7  Nilai tabelNilai tabel  Nilai tabel pada tabel rho.Nilai tabel pada tabel rho. Uji satu sisi,Uji satu sisi, αα = 5%, df == 5%, df = 7, nilai rho tabel = 0,67867, nilai rho tabel = 0,6786  Daerah penolakanDaerah penolakan   0,68750,6875  >>  0,67860,6786 ;;  berarti Ho ditolak,berarti Ho ditolak,  Ha diterimaHa diterima  KesimpulanKesimpulan  Semakin tinggi frekuensi penyuluhan semakinSemakin tinggi frekuensi penyuluhan semakin banyak kotak obat dalam masyarakat, padabanyak kotak obat dalam masyarakat, pada αα = 5%.= 5%.
  • 13. Contoh Aplikasi 2Contoh Aplikasi 2  Berdasar hasil penelitian hubungan tingkatBerdasar hasil penelitian hubungan tingkat pengetahuan kelompok masyarakat denganpengetahuan kelompok masyarakat dengan insiden diare didapatkan data sebagai berikut:insiden diare didapatkan data sebagai berikut:  Selidikilah denganSelidikilah dengan αα = 5%, apakah ada= 5%, apakah ada hubungan negatif antara tingkat pengetahuanhubungan negatif antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan insiden diare?masyarakat dengan insiden diare?
  • 14. DESADESA RERATA PENGETAHUANRERATA PENGETAHUAN MASYARAKATMASYARAKAT INSIDEN DIAREINSIDEN DIARE (%)(%) AryoAryo BaikBaik 88 KotoKoto SedangSedang 1313 MricoMrico Sangat baik sekaliSangat baik sekali 55 SikepSikep RendahRendah 1616 RejoRejo BaikBaik 1010 GedangGedang SedangSedang 1414 SukaSuka RendahRendah 1414 GantingGanting BaikBaik 88 KeboanKeboan Sangat rendah sekaliSangat rendah sekali 2323 KliwonKliwon Sangat baikSangat baik 88 PaciPaci Sangat rendahSangat rendah 2020 SomaSoma BaikBaik 99 AlangAlang RendahRendah 1414 KriyoKriyo Sangat rendahSangat rendah 2020
  • 15. Penyelesaian :Penyelesaian :  HipotesisHipotesis  Ho : rho = 0Ho : rho = 0 ≈≈ tidak ada hubungan antara pengetahuantidak ada hubungan antara pengetahuan dengan insiden diaredengan insiden diare  Ha : rho < 0Ha : rho < 0 ≈≈ semakin tinggi pengetahuan diikutisemakin tinggi pengetahuan diikuti dengan semakin rendah insiden diaredengan semakin rendah insiden diare  Level signifikansiLevel signifikansi  αα = 5% = 0,05= 5% = 0,05  RumusRumus )1( 6 1 2 2 − −= ∑ NN D rhoXY
  • 16. DESADESA RERATA PENGETAHUANRERATA PENGETAHUAN MASYARAKATMASYARAKAT INSIDEN DIAREINSIDEN DIARE (%)(%) AryoAryo BaikBaik 88 KotoKoto SedangSedang 1313 MricoMrico Sangat baik sekaliSangat baik sekali 55 SikepSikep RendahRendah 1616 RejoRejo BaikBaik 1010 GedangGedang SedangSedang 1414 SukaSuka RendahRendah 1414 GantingGanting BaikBaik 88 KeboanKeboan Sangat rendah sekaliSangat rendah sekali 2323 KliwonKliwon Sangat baikSangat baik 88 PaciPaci Sangat rendahSangat rendah 2020 SomaSoma BaikBaik 99 AlangAlang RendahRendah 1414 KriyoKriyo Sangat rendahSangat rendah 2020
  • 17.  Sangat baik sekali: 7Sangat baik sekali: 7  Sangat baik: 6Sangat baik: 6  Baik : 5Baik : 5  Sedang: 4Sedang: 4  Rendah: 3Rendah: 3  Sangat rendah: 2Sangat rendah: 2  Sangat rendah sekali: 1Sangat rendah sekali: 1
  • 18. DESADESA RERATA PENGETAHUANRERATA PENGETAHUAN MASYARAKATMASYARAKAT INSIDEN DIAREINSIDEN DIARE (%)(%) AryoAryo Baik = 5Baik = 5 88 KotoKoto Sedang = 4Sedang = 4 1313 MricoMrico Sangat baik sekali = 7Sangat baik sekali = 7 55 SikepSikep Rendah = 3Rendah = 3 1616 RejoRejo Baik = 5Baik = 5 1010 GedangGedang Sedang = 4Sedang = 4 1414 SukaSuka Rendah = 3Rendah = 3 1414 GantingGanting Baik = 5Baik = 5 88 KeboanKeboan Sangat rendah sekali = 1Sangat rendah sekali = 1 2323 KliwonKliwon Sangat baik = 6Sangat baik = 6 88 PaciPaci Sangat rendah = 2Sangat rendah = 2 2020 SomaSoma Baik = 5Baik = 5 99 AlangAlang Rendah = 3Rendah = 3 1414 KriyoKriyo Sangat rendah = 2Sangat rendah = 2 2020
  • 19. Hitung rumus statistik pengujiHitung rumus statistik penguji DESA RERATA PENGETAHUAN MASYARAKAT INSD DIARE (%) RANK VAR. I RANK VAR. II D D2 Aryo Baik = 5 8 4,50 12,00 7,50 56,25 Koto Sedang = 4 13 7,50 8,00 0,50 0,25 Mrico Sangat baik sekali = 7 5 1,00 14,00 13,00 169,00 Sikep Rendah = 3 16 10,00 4,00 6,00 36,00 Rejo Baik = 5 10 4,50 9,00 4,50 20,25 Gedang Sedang = 4 14 7,50 6,00 1,50 2,25 Suka Rendah = 3 14 10,00 6,00 4,00 16,00 Ganting Baik = 5 8 4,50 12,00 7,50 56,25 Keboan Sangat rendah sekali = 1 23 14,00 1,00 13,00 169,00 Kliwon Sangat baik = 6 8 2,00 12,00 10,00 100,00 Paci Sangat rendah = 2 20 12,50 2,50 10,00 100,00 Soma Baik = 5 9 4,50 10,00 5,50 30,25 Alang Rendah = 3 14 10,00 6,00 4,00 16,00 Kriyo Sangat rendah = 2 20 12,50 2,50 10,00 100,00
  • 20.  Pengkategorian hubungan sangat kuatPengkategorian hubungan sangat kuat 92,0 )114.(14 50,871.6 1 )1( 6 1 2 2 2 −= − −= − −= ∑ XY XY XY rho rho NN D rho
  • 21.  Df/dk/dbDf/dk/db  Df = N = 14Df = N = 14  Nilai tabelNilai tabel  Nilai tabel pada tabel rho.Nilai tabel pada tabel rho. Uji satu sisi,Uji satu sisi, αα = 5%, df == 5%, df = 14, nilai rho tabel = 0,45614, nilai rho tabel = 0,456  Daerah penolakanDaerah penolakan   -0,92-0,92  >>  0,4560,456 ;;  berarti Ho ditolak,berarti Ho ditolak,  Ha diterimaHa diterima  KesimpulanKesimpulan  Semakin tinggi tingkat pengetahuan semakinSemakin tinggi tingkat pengetahuan semakin rendah insiden diare, padarendah insiden diare, pada αα = 5%.= 5%.
  • 22. N p = 0,900 α =0,100 0,950 0,050 0,975 0,025 0,990 0,01 0,995 0,005 0,999 0,001 4 0,8000 0,8000 1,0000 5 0,7000 0,8000 0,9000 0,9000 6 0,6000 0,7714 0,8286 0,8857 0,9429 7 0,5357 0,6786 0,7450 0,8571 0,8929 0,9643 8 0,5000 0,6190 0,7143 0,8095 0,8571 0,9286 9 0,4667 0,5833 0,6833 0,7667 0,8167 0,9000 10 0,4424 0,5515 0,6364 0,7333 0,7818 0,8667 11 0,4182 0,5273 0,6091 0,7000 0,7455 0,8364 12 0,3986 0,4965 0,5804 0,6713 0,7273 0,8182 13 0,3791 0,4780 0,5549 0,6429 0,6978 0,7912 14 0,3626 0,4593 0,5341 0,6220 0,6747 0,7670 15 0,3500 0,4429 0,5179 0,6000 0,6536 0,7464 16 0,3382 0,4265 0,5000 0,5824 0,6324 0,7265 17 0,3260 0,4118 0,4853 0,5637 0,6152 0,7083 18 0,3148 0,3994 0,4716 0,5480 0,5975 0,6904 19 0,3070 0,3895 0,4579 0,5333 0,5825 0,6737 20 0,2977 0,3789 0,4451 0,5203 0,5684 0,6586 21 0,2909 0,3688 0,4351 0,5078 0,5545 0,6455 22 0,2829 0,3597 0,4241 0,4963 0,5426 0,6318 23 0,2767 0,3518 0,4150 0,4852 0,5306 0,6186 24 0,2704 0,3435 0,4061 0,4748 0,5200 0,6070 25 0,2646 0,3362 0,3977 0,4654 0,5100 0,5962 26 0,2588 0,3299 0,3894 0,4564 0,5002 0,5856 27 0,2540 0,3236 0,3822 0,4481 0,4915 0,5757 28 0,2490 0,3175 0,3749 0,4401 0,4828 0,5660 29 0,2443 0,3113 0,3685 0,4320 0,4744 0,5567 30 0,2400 0,3059 0,3620 0,4251 0,4665 0,5479