SlideShare a Scribd company logo
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBUATAN DAN PENGAWASAN SUMUR PANTAU
DAN SISTEM TELEMETRI DI ……………………………..
T.A. .........................
- Nama Pekerjaan : Pembuatan dan pengawasan sumur pantau dan sistem
telemetri air tanah di …………………………
- Lokasi : di CAT ……………., CAT ……………. dan CAT
…………………
- Pejabat Pembuat Komitmen : …………………
- Dana : Rp…………………..
- Sumber Dana : APBD Propinsi ....................... TA .....................
I. LATAR BELAKANG
Sumberdaya air tanah merupakan sumberdaya vital dan strategis dalam kehidupan
manusia serta menyangkut hajat hidup orang banyak yang memerlukan
pengelolaan secara bijaksana dengan bertumpu pada azas manfaat, kelestarian
sumberdaya dan lingkungan keberadaannya. Ketersediaan dan potensi air tanah
suatu daerah yang ditentukan oleh faktor alami, merupakan sesuatu yang diterima
apa adanya (given) sebesar kemampuan alam itu sendiri, perlu dikelola dengan baik
agar ketersediaanya dapat berkelanjutan.
Pengelolaan air tanah yang didasarkan pada konsep satuan wilayah cekungan air
tanah, mulai dari daerah imbuh (recharge area) sampai ke daerah lepasnya
(discharge area) yang tidak mengenal batas wilayah administrasi, memerlukan
kegiatan eksplorasi, rencana eksploitasi, pemantauan dan upaya konservasi yang
didukung pengetahuan teknis dalam bidang pengelolaan air tanah.
Pesatnya perkembangan pembangunan di sektor industri, perumahan, pertanian dan
kegiatan usaha lainnya di wilayah Propinsi ........................ telah mengakibatkan
semakin meningkatnya kebutuhan air bersih dari tahun ke tahun.
Salah satu sumber air bersih yang tersedia di alam adalah air tanah.
Ketergantungan pasokan air bersih dari air tanah sangat besar mengingat sumber
pasokan lainnya (air permukaan) memerlukan biaya pengolahan yang mahal. Hal
ini telah berakibat pada peningkatan pemanfaatan air tanah secara besar-besaran,
2
sehingga penurunan muka air tanah semakin besar terjadi. Dampak yang lebih luas
adalah terjadinya degradasi sumber daya air tanah yang berpengaruh kepada
berkelanjutan air tanah dimasa yang akan datang.
Eksploitasi air tanah yang melebihi daya dukung atau potensi akan menyebabkan
kerusakan lingkungan air tanah dan lingkungan fisik sekitarnya. Pada beberapa kota
besar di pulau Jawa seperti …………….., ………………, …………….. dan
……………… akibat pengambilan air tanah secara berlebihan untuk memenuhi
kebutuhan industri, telah menyebabkan pada kondisi cekungan air tanah rawan dan
kritis, adanya penurunan muka air tanah, kontaminasi air permukaan terhadap air
tanah, penurunan muka tanah (land subsidence), banjir dan intrusi air laut.
Untuk cekungan air tanah ………………., perkembangan pengambilan air tanah
yang pesat di daerah ini telah mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi dan
lingkungan air tanah secara nyata. Bukti – bukti yang menunjukkan adanya
perubahan tersebut diantaranya :
 Penurunan kuantitas air tanah pada sistem akuifer tertekan yang diindikasikan
dengan adanya penurunan muka air tanah yang mencapai lebih dari ……….. m
apabila dihitung dari kondisi awal.
 Penurunan kualitas air tanah pada sistem akuifer tertekan di dataran
…………… terutama di kawasan-kawasan industri.
 Gejala penurunan/amblesan tanah di beberapa tempat dataran ………… yang
telah mengakibatkan kerusakan bangunan (retak-retak).
Dalam rangka mengurangi dampak negatif dari pemanfaatan air tanah diperlukan
pengawasan dan pengendalian pemanfaatan air tanah yang serius dan terpadu antar
instansi yang terkait dan yang kompeten sangat diperlukan terutama pada daerah-
daerah yang pengambilan air tanahnya sudah demikian intensif.
Salah satu upaya pemanfaatan air bawah tanah adalah melalui pemantauan
penurunan muka air tanah pada alat perekam Automatic Water Level Recorder
(AWLR) yang dipasang pada sumur pantau.
AWLR adalah suatu alat yang dapat merekam secara otomatis gerakan naik
turunnya muka air tanah secara terus menerus dalam suatu seri waktu (hidrograf air
tanah).
3
Mengingat selama ini pemantauan muka air tanah melalui AWLR ini memerlukan
waktu yang cukup lama, karena data fluktuasi muka air tanah harus diambil
langsung pada alat tersebut yang keberadaannya tersebar di ………………, maka
sangat dirasakan pengumpulan data fluktuasi muka air tanah tidak efektif dan tidak
efisien.
Dengan demikian diperlukan cara alternatif yang lebih cepat dan akurat dalam
memantau naik turunnya muka air tanah. Dalam hal ini telah tersedia alat yang
disebut Telemetri Digital.
Telemetri Digital adalah suatu sistem pemantau dan pencacatan kedalaman
permukaan air tanah secara elektronik dan merupakan pengembangan dari alat
yang telah ada yaitu AWLR yang menggunakan mekanik.
Dengan menggunakan sistem ini, kita dapat memantau permukaan sumur-sumur
dengan sistem telemetri yang berarti bahwa kita bisa memantau semua sumur
pantau tersebut yang berjarak relatif jauh hanya dari satu lokasi tanpa harus
mendatangi sumur-sumur pantau tersebut.
Data yang didapat dari sumur tersebut disimpan/direkam dan digambarkan dalam
bentuk grafik pada layar monitor komputer (di lokasi pusat pemantau) dan
kemudian grafik tersebut bisa di “print out” menggunakan printer.
Dengan masih terbatasnya keberadaan sumur pantau dan alat telemetri yang ada di
…………………… mengakibatkan pemantauan belum dapat dilakukan pada seluruh
wilayah, untuk itu diperlukan pembangunan sumur pantau dan pemasangan telemetri.
II. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
3. PP Nomor 43/2008 Tentang Air Tanah;
4. Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor
1451.K/10/MEM/200 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah;
5. Peraturan Daerah Nomor ………… Tahun ………… tentang
……………………;
4
5
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat telemetry
adalah :
a Mengetahui fluktuasi kondisi muka air bawah tanah secara berkesinambungan.
b Menjaga tetap terpelihara serta berfungsinya sumur pantau, baik sumur pantau
milik pemerintah maupun swasta, sehingga diperoleh data kondisi muka air
tanah yang cepat dan akurat.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat
telemetry sebagagai berikut :
a Tersedianya data kondisi muka air bawah tanah secara lengkap, cepat dan
berkesinambungan dari setiap sumur pantau secara akurat.
b Tersedianya hasil evaluasi kondisi muka air bawah tanah , sebagai bahan untuk
menentukan kebijakan dalam rangka pengawasan, pengendalian dan
pengelolaan pengambilan serta pemanfaatan air bawah tanah di ……………….
IV. OUT PUT (Keluaran)
a. Tersedianya …….. (…………) titik sumur pantau
b. Tersedianya ……. (……..….) unit peralatan Telemetri Digital;
V. OUT COME (Hasil Akhir)
Outcome dari kegiatan ini adalah :
1. Diperolehnya data fluktuasi muka air tanah secara cepat pada daerah tertentu
(sesuai penempatan telemetri);
2. Diketahuinya penurunan muka air tanah pada daerah-daerah yang selama ini
pengambilan airnya sangat intensif, khususnya daerah yang katagorinya sudah
rusak dan kritis;
VI. BENEFIT (Manfaat)
Dengan diketahuinya kondisi air tanah secara cepat dan akurat di ………….. dapat
dirumuskan kebijakan terhadap pengelolaan air tanah secara tepat dalam rangka
penetapan kebijakan peningkatan efektivitas pengelolaan air tanah di ……………...
6
VII. IMPACT (Dampak)
Dampak yang diharapkan dengan adanya kebijakan peningkatan efektivitas
pengelolaan air tanah di …………….. adalah :
1. Tersedianya kebijakan pengelolaan air tanah sebagai acuan bagi para stakeholder
dalam mengelola air tanah secara bertanggung jawab..
2. Terbentuknya pemahaman dari para stakeholder bahwa managemen
pengelolaan air bawah tanah harus mengacu pada managemen Cekungan air
tanah.
3. Tumbuhnya kesadaran dari para pengambil air tanah untuk selalu berupaya
melakukan penghematan pengambilan air tanah.
VIII. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :
a). Pekerjaan pemboran
1. Pekerjaan persiapan
1). Mobilisasi dan demobilisasi peralatan, material dan personil;
2). Persiapan lokasi, setting peralatan, dan lain-lain.
2. Pemboran
1). Pemboran Pilot Hole
a. Kedalam pemboran 180 meter
b. Menggunakan mata bor Ø 8⅝ inchi;
c. Pemboran yang dilaksanakan adalah pemboran untuk jenis sumur
pantau air tanah, dengan menyadap satu atau lebih akifer air tanah
tertekan (air tanah dalam).
2). Pembesaran Lobang Bor (Reaming)
a. Kedalaman Pemboran 180 meter;
b. Menggunakan mata bor Ø 10⅝ inchi;
c. Jenis mata bor disesuaikan dengan kondisi batuan setempat
d. Pelumpuran harus dicampur dengan bentonite, sehingga lumpur bor
mempunyai viscocity 32-38 detik/quart.
e. Dilakukan sampling cutting pemboran tiap interval 1 meter atau
bilamana terdapat perubahan lapisan batuan.
7
3. Logging Geofisika
1) Logging Geofisika dilakukan pada lubang bor sebelum konstruksi
dengan menggunakan metode pengujian :
a. SP Log
b. Resistivity Log
c. Gamma Ray
2) Pelaksanaan Logging harus menggunakan alat yang memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi.
3) Hasil Logging dilengkapi deskripsi dan symbol litologi serta rencana
konstruksi sumur bor.
4) Pelaksanaan loging harus disaksikan oleh unsur terkait dan dibuatkan
berita acara serta dilampiri rencana konstruksi sumur bor yang telah
disepakati bersama, unsur terkait dimaksud, sebagai berikut :
a. Pelaksana Teknis Operasional;
b. Instansi terkait setempat
c. Tokoh Masyarakat
d. Konsultan Pengawas
4. Pekerjaan Konstruksi Sumur Bor
Pekerjaan konstruksi sumur adalah pekerjaan instalasi sumur yang terpasang
setelah proses pengeboran atau penggalian serta penyelesaian sumur selesai,
yang terdiri atas pekerjaan pemasangan : pipa jambang, saringan, pembalut
kerikil, penyekat lempung dan penyekat semen;
1) Pipa Jambang
a. Konstruksi jambang lurus ;
b. Pipa GIF Medium SII Ø 6 inchi 92 meter;
c. Bagian bawah pipa jambang ditutup (doop);
d. Bibir sumur bor + 100 cm dari lantai beton
e. Bagian atas jambang dipasang penutup sumur, dilengkapi lobang
pemantau muka iar tanah Ø ¾ inchi yang telah dilengkapi penutup
yang tidak mudah dibuka dengan tangan (flugdrat);
f. Pemasangan konstruksi sumur bor harus disaksikan oleh unsure
berwenang, antara lain :
8
1) Pelaksana Teknis Oprasional
2) Instansi terkait setempat
3) Tokoh Masyarakat (Kepala Desa)
4) Konsultan Pengawas
2) Saringan Screen
a. Saringan Low Carbon Ø 6 inchi 18 meter
b. Jenis pipa saringan sesuai SNI
c. Celahan (slot) pipa saringan menyesuaikan dengan akuifer yang akan
disadap
d. Posisi saringan dipasang pada akuifer air tanah tertekan dan tidak
boleh diletakkan pada air tanah bebas.
3) Pembalut kerikil
a. Pembalut kerikil adalah pembalut yang terbentuk kerikil yang diisikan
kedalam ruang antara dinding lubang bor dan saringan, yangberfungsi
untuk menjaga kemampuan saringan dalam meluluskan air dan
menahan butir-butir batuan lepas yang akan masuk kedalam sumur.
b. Kerikil pembalut harus dipilih yang tidak mudah berubah bentuk, tidak
lapuk, berbutir berbundar, diutamakan yang mempunyai kandungan
silica tinggi, dan tidakmengandung gamping, zat organic, lumpur dan
kotoran lainnya, atau kerikil artificial.
c. Diameter kerikil pembalut menyesuaikan dengan celah pipa saringan
yang akan dipasang (antara Ø ½ - 1 cm).
4) Lempung Penyekat
a. Lempung penyekat adalah penyekat yang terbentuk dari lempung yang
dimasukkan kedalam ruang antara dinding lubang bor dan pipa naik;
b. Ditempatkan diatas pembalut kerikil, dengan ketebalan minimum 1
meter.
5) Penyekat Semen (Grouting)
a. Penyekat semen adalah penyekat yang terbuat dari bubur semen yang
diinjeksikan kedalam ruang antara dinding lubang bor dan pipa
jambang atau pipa naik. Penyekat semen berguna untuk mencegah
9
tercemarnya air tanah, serta untuk menahan agar dinding lubang bor
tidak penuh.
b. Komposisi bubur semen yang dipakai 40 kilogram semen setiap 22
liter air. Semen yang digunakan harus memenuhi SNI 15-2049-1994
(Mutu dan cara uji Portland semen jenis I).
c. Kedudukan penyekat semen diantara dinding lubang bor dan pipa
jambang atau pipa naik sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
SIP (Surat Ijin Pengeboran)
d. Bagian atas ditutup dengan beton (100 x 100 x 25) cm.
5. Pekerjaan Well Development
1) Well development atau penyempurnaan sumur ini dilakukan dengan
tujuan memperbaiki kehancuran formasi yang terjadi selama operasi
pemboran sehingga sifat-sifat hidrolika formasi dapat dipulihkan
kembali.
2) Metoda development yang dipergunakan adalah Water Jetting.
3) Development harus diteruskan sampai air bersih dan bebas pasir pada
debit pemmpaan maksimum. Kadar pasir pada kandungan air harus
mencapai kurang dari 20 ppm.
6. Pekerjaan Pumping Test
1) Uji pemompaan dilakukan dalam dua tahapan yaitu uji pemompaan
dengan debit bertingkat danuji pemompaan menerus yang
sebelumnya didahului dengan uji pemompaan pendahuluan. Pada
masing-masing tahap pengujian selalu diakhiri dengan uji kambuh
(recovery).
2) Uji pemompaan pendahuluan dilakukan sampai kondisi air bersih
(selama kurang lebih 4 jam).
3) Uji pemompaan menerus; pemompaan ini dilakukan dengan
menggunakan debit konstan . Uji pemompaan ini dilaksanakan
dengan mengukur penurunan muka air tanaha akibat dari pemompaan
pada waktu-waktu tertentu selama dilakukan pemompaan.
Pengukuran dimulai dari kondisi muka air tanah semula sampai pada
penurunana muka air tanah tertentu karena dipompa selama 72 jam.
10
4) Uji kambuh; uji ini dilakukan pada saat uji pemompaan debit
bertingkat maupun uji pemompaan menerus dihentikan, yaitu dengan
mengamati kenaikan muka air tanah akibat penghentian
pemompaan sampai muka air tanah pada keadaan semula (selama 12
jam).
b). Pemasangan Alat Automatic Water Level Recording (AWLR)
Jenis AWLR yang akan dipasang adalah Telemetry Digital dengan spesifikasi
sebagai berikut :
1) Remote Terminal Unit (RTU) berfungsi untuk mengukur dan merekam
ketinggian (level) permukaan zat cair secara elektronik dengan ketelitian
sampai dengan satuan milimeter (mm).
2) Alat telemetry harus dapat menyimpan data dalam satu memory dengan
interval waktu penyimpanan data yang bisa diatur sesuai dengan
kebutuhan.
3) Biaya perawatan yang relatif rendah
4) Real Time Data
5) Tenaga listrik menggunakan tenaga surya
c). Pembuatan Pagar Pengaman
Sumur pantau yang telah dipasang telemetry digital harus dilengkapi dengan
pagar pengaman dengan spesifikasi sebagai berikut :
1) Lebar pagar 2 x 2 m
2) Tinggi pagar 3 meter
3) Pagar dilengkapi dengan papan nama
4) Pintu masuk dilengkapi dengan kunci pengaman.
d). Pembuatan Papan Petunjuk AWLR
sebagai papan petunjuk keberadaan kepemilikan peralatan telemetri di lokasi
tersebut;
e). Expose Hasil Pekerjaan
Setelah pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan telemetry selesai,
maka harus di sosialisasikan dengan melakukan expose mengenai hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
11
e). Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan selama pekerjaan pembuatan sumur pantau dan
pemasangan alat telemetry digital dengan tahapan sebagai berikut :
1) Pelaksana pekerjaan wajib membuat laporan pelaksanaan pekerjaan harian
kemudian direkap dalam bentuk laporan mingguan.
2) Pelaksana pekerjaan stiap akhir bulan kalender atau sewaktu-waktu atas
permintaan Pejabat Pembuat Komitmen (P2K).
3) Materi laporan meliputi pelaksanaan pekerjaan, kemajuan pekerjaan,
kondisi cuaca, permasalahan yang dijumpai, dan sebagainya, dilengkapi
dengan progres report (Kurva S).
4) Setiap laporan harus diketahui oleh Konsultan Pengawas.
5) Laporan Akhir, yang berisi tentang :
a. Kajian Hydrologi setempat
b. Laporan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap
c. Spesifikasi teknis peralatan & bahan terpasang, berikut umur teknis
peralatan & bahan tersebut.
d. Petunjuk teknis pemeliharaan sumur pantau
e. Berita Acara : Logging geofisika sesuai kedalaman sumur bor,
pemasangan konstruksi, pemasangan meter air, pumping test, dan
dokumen lain yang dianggapa perlu.
f. Analisis air tanah
12
IX. METODA PELAKSANAAN
a. Koordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten/Kota yang akan dibuat
sumur pantau dan dipasang peralatan telemetri.
b. Pemboran air tanah
c. Water jetting
d. Pumping Test
e. Pemasangan peralatan telemetri dan kelengkapannya
f. Pengoperasian peralatan.
g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.
X. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pekerjaan pembuatan sumur pantau dan
pemasangan alat telemetry yaitu :
1. Tenaga ahli Geologi /Hydrogeologi
Sarjana Teknik Geologi bidang keahlian Geohidrologi/Hidrogeologi (S1)
dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dalam bidang
perencanaan teknis air tanah dengan system pemboran serta wajib dapat
menyelesaikan/menangani bagian pekerjaan yang dibebankan serta harus
bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya.
2. Juru Bor (Bor Master)
Memiliki sertifikat juru bor yang diterbitkan oleh instansi berwenang dan
memiliki pengalaman kerja sesuai bidangnya.
3. Tenaga operator computer
XI. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pembuatan sumur pantau harus
didukung dengan menggunakan peralatan yang lengkap dan dapat
berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntukkannya.
Peralatan yang harus disediakan oleh pelaksana pekerjaan adalah :
1. Perangkat pemboran
2. Pompa lumpur
3. Pompa Sirkulasi
5. Mesin Las
6. Alat Pancing
7. Pompa Summersible,
13
4. Compressor dsb.
Peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dirinci dalam
dokumen teknis meliputi : Jenis, Type, Merk, Tahun pembuatan,
Kapasitas, Negara asal, dsb.
XII. WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan
alat telemetry adalah 120 (Seratus Dua Puluh ) hari kalender.(sesuai
dengan jadwal).
b. Masa Pemeliharaan
1. Pelaksana pekerjaan berkewajiban melaksanakan pemeliharaan selama 6
(enam) bulan kalender sejak pekerjaan dinyatakan selesai dan diterima
dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Selama masa pemeliharaan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan
dimaksud menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan.
3. Selama masa pemeliharaan diwajibkan melaporkan perkembangan kondisi
hasil pekerjaan secara kontinyu kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
14
2 Penyusunan dan Pembahasan KAK x
3 Penyusunan dokumen pengadaan x x
barang dan jasa
4 Survey calon lokasi sumur pantau x x x x
5 pengeboran sumur pantau dan x x x x x x x x x x x x x x x x
pemasangan alat telemetri
6 Monitoring pembuatan sumur x x x x
pantau
7 Pengawasan sumur pantau dan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
telemetri milik pemerintah dan
swasta
8 Evaluasi dan Pelaporan x x x x
15
XIII. ORGANISASI
a Struktur Organisasi
- Pejabat Pembuat Komitmen
- Pejabat Pelaksana Teknis
- Pembantu Bendahara
b Tim Pelaksana
Pemasangan peralatan telemetri dan sarana pendukungnya dilaksanakan oleh
penyedia barang
c Tim Supervisi
Difasilitasi oleh penyedia barang
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
PEMBANTU BENDAHARA
KEGIATAN
PEJABAT PELAKSANA
TEKNIS KEGIATAN
16
XIV. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Biaya pekerjaan pembuatan dan pengawasan sumur pantau dan sistem telemetri
alat telemetry air tanah di …………………. dibebankan kepada Anggaran Biaya
TA. ……………… dengan pagu anggaran sebesar Rp. ………………,-
(………………..).
Bandung, …………………. ……….
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
………………………………..
NIP. …………………………

More Related Content

What's hot

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
MOSES HADUN
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungEtwin Christian
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledak
Ermanto Muchlis
 
Mine planning
Mine planningMine planning
Mine planning
samsarmin bahrin
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
Jocky Nahor
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Joy Irman
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
Noveriady
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
infosanitasi
 
presentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEPpresentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEP
RatihHutajulu
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
Reza Nuari
 
Metode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mepMetode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mep
Miftah Fatakhudin
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
Taufikkurrahman Upik Teler
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
imamfaizin212
 
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]
Yahya M Aji
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
trisna gallaran
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
IMRA MORALDY
 

What's hot (20)

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledak
 
Mine planning
Mine planningMine planning
Mine planning
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
 
presentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEPpresentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEP
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Metode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mepMetode pelaksanaan mep
Metode pelaksanaan mep
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM [SISTEM JARINGAN PERPIPAAN]
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
Bendungan tipe urugan
Bendungan tipe uruganBendungan tipe urugan
Bendungan tipe urugan
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 

Viewers also liked

208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor
zulkifli gaffar
 
Laporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboranLaporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboran
Muntazar cliff
 
Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?
Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?
Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?
Dasapta Erwin Irawan
 
deep well
deep welldeep well
deep well
Feby Alyousha
 
Katalog csr062014
Katalog csr062014Katalog csr062014
Katalog csr062014
Bambang Supriatna
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
蒙古帝國
蒙古帝國蒙古帝國
蒙古帝國
redantbooks
 
Dn12 u3 a10_ggab
Dn12 u3 a10_ggabDn12 u3 a10_ggab
Dn12 u3 a10_ggabcutegatita
 
Unit 2 question formation
Unit 2 question formationUnit 2 question formation
Unit 2 question formation
Ana Lúcia Guimarães
 
CM15007 Compendium July
CM15007 Compendium JulyCM15007 Compendium July
CM15007 Compendium JulyDerek Phelan
 
21st Century Education Sis Bfe Mena 2011
21st Century Education Sis Bfe Mena 201121st Century Education Sis Bfe Mena 2011
21st Century Education Sis Bfe Mena 2011espie77
 
20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案
20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案
20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案
R.O.C.Executive Yuan
 
June 2015 - General Overview
June 2015 - General Overview June 2015 - General Overview
June 2015 - General Overview
MLSListings Inc
 
淘宝卖家成长资源
淘宝卖家成长资源淘宝卖家成长资源
淘宝卖家成长资源LIU hongmin
 
神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3
神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3
神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3
hinger35
 

Viewers also liked (20)

208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor
 
Laporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboranLaporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboran
 
Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?
Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?
Mencari Solusi Problem Air Baku di Balikpapan: Air tanah?
 
deep well
deep welldeep well
deep well
 
Katalog csr062014
Katalog csr062014Katalog csr062014
Katalog csr062014
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
蒙古帝國
蒙古帝國蒙古帝國
蒙古帝國
 
Dn12 u3 a10_ggab
Dn12 u3 a10_ggabDn12 u3 a10_ggab
Dn12 u3 a10_ggab
 
#NVDM11, Joris Toonders, Yonego
#NVDM11, Joris Toonders, Yonego#NVDM11, Joris Toonders, Yonego
#NVDM11, Joris Toonders, Yonego
 
Unit 2 question formation
Unit 2 question formationUnit 2 question formation
Unit 2 question formation
 
CM15007 Compendium July
CM15007 Compendium JulyCM15007 Compendium July
CM15007 Compendium July
 
21st Century Education Sis Bfe Mena 2011
21st Century Education Sis Bfe Mena 201121st Century Education Sis Bfe Mena 2011
21st Century Education Sis Bfe Mena 2011
 
20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案
20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案
20160901褒揚臺灣傑出京劇家故顧正秋女士案
 
UN medal
UN medalUN medal
UN medal
 
Taller d'art
Taller d'artTaller d'art
Taller d'art
 
June 2015 - General Overview
June 2015 - General Overview June 2015 - General Overview
June 2015 - General Overview
 
редакция 66.ru
редакция 66.ruредакция 66.ru
редакция 66.ru
 
淘宝卖家成长资源
淘宝卖家成长资源淘宝卖家成长资源
淘宝卖家成长资源
 
Pay mortgage early
Pay mortgage earlyPay mortgage early
Pay mortgage early
 
神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3
神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3
神戸市の道路計画に対する西須磨主婦の会の意見書1997年 2/3
 

Similar to Contoh kak pembangunan sumur pantau

Perencanaan teknis ded
Perencanaan teknis dedPerencanaan teknis ded
Perencanaan teknis ded
Maman Suryaman
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
egyd welyn
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
infosanitasi
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
infosanitasi
 
Drainase perkotaan
Drainase perkotaanDrainase perkotaan
Drainase perkotaan
Ichalmuhrizal
 
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
alimKeren_slide
 
Tata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseTata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainase
infosanitasi
 
Buku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipariBuku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipariAde Rohima
 
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxMATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
Tawakkal2
 
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptxPRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
sodieqkuyt89
 
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
mektanugj
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
ValentinoZergio
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseEko Prihartanto
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdf
Engineer241
 
Perencanaan mck
Perencanaan mckPerencanaan mck
Perencanaan mck
Edwin Muhammad
 
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdfSNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
UmarAsmoro1
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
NadhifMuhammad5
 
Jurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdfJurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdf
HeruSetiyo
 
PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...
PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...
PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...
GLC
 
MODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptx
MODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptxMODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptx
MODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptx
usahabersama4
 

Similar to Contoh kak pembangunan sumur pantau (20)

Perencanaan teknis ded
Perencanaan teknis dedPerencanaan teknis ded
Perencanaan teknis ded
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
Drainase perkotaan
Drainase perkotaanDrainase perkotaan
Drainase perkotaan
 
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
 
Tata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainaseTata cara studi kelayakan drainase
Tata cara studi kelayakan drainase
 
Buku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipariBuku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipari
 
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxMATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
 
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptxPRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
PRESENTASI ANTARA KOLAM RETENSI 06242020.pptx
 
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainase
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdf
 
Perencanaan mck
Perencanaan mckPerencanaan mck
Perencanaan mck
 
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdfSNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
Jurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdfJurnal 1.pdf
Jurnal 1.pdf
 
PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...
PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...
PERJANJIAN JASA PEMANFAATAN PERALATAN TEKNIK LOGGING GEOFISIKA (Beli Perjanji...
 
MODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptx
MODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptxMODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptx
MODUL PENGISIAN DATA TEKNIS IRIGASI FIX - rev.pptx
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 

Recently uploaded (11)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 

Contoh kak pembangunan sumur pantau

  • 1. 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBUATAN DAN PENGAWASAN SUMUR PANTAU DAN SISTEM TELEMETRI DI …………………………….. T.A. ......................... - Nama Pekerjaan : Pembuatan dan pengawasan sumur pantau dan sistem telemetri air tanah di ………………………… - Lokasi : di CAT ……………., CAT ……………. dan CAT ………………… - Pejabat Pembuat Komitmen : ………………… - Dana : Rp………………….. - Sumber Dana : APBD Propinsi ....................... TA ..................... I. LATAR BELAKANG Sumberdaya air tanah merupakan sumberdaya vital dan strategis dalam kehidupan manusia serta menyangkut hajat hidup orang banyak yang memerlukan pengelolaan secara bijaksana dengan bertumpu pada azas manfaat, kelestarian sumberdaya dan lingkungan keberadaannya. Ketersediaan dan potensi air tanah suatu daerah yang ditentukan oleh faktor alami, merupakan sesuatu yang diterima apa adanya (given) sebesar kemampuan alam itu sendiri, perlu dikelola dengan baik agar ketersediaanya dapat berkelanjutan. Pengelolaan air tanah yang didasarkan pada konsep satuan wilayah cekungan air tanah, mulai dari daerah imbuh (recharge area) sampai ke daerah lepasnya (discharge area) yang tidak mengenal batas wilayah administrasi, memerlukan kegiatan eksplorasi, rencana eksploitasi, pemantauan dan upaya konservasi yang didukung pengetahuan teknis dalam bidang pengelolaan air tanah. Pesatnya perkembangan pembangunan di sektor industri, perumahan, pertanian dan kegiatan usaha lainnya di wilayah Propinsi ........................ telah mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan air bersih dari tahun ke tahun. Salah satu sumber air bersih yang tersedia di alam adalah air tanah. Ketergantungan pasokan air bersih dari air tanah sangat besar mengingat sumber pasokan lainnya (air permukaan) memerlukan biaya pengolahan yang mahal. Hal ini telah berakibat pada peningkatan pemanfaatan air tanah secara besar-besaran,
  • 2. 2 sehingga penurunan muka air tanah semakin besar terjadi. Dampak yang lebih luas adalah terjadinya degradasi sumber daya air tanah yang berpengaruh kepada berkelanjutan air tanah dimasa yang akan datang. Eksploitasi air tanah yang melebihi daya dukung atau potensi akan menyebabkan kerusakan lingkungan air tanah dan lingkungan fisik sekitarnya. Pada beberapa kota besar di pulau Jawa seperti …………….., ………………, …………….. dan ……………… akibat pengambilan air tanah secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan industri, telah menyebabkan pada kondisi cekungan air tanah rawan dan kritis, adanya penurunan muka air tanah, kontaminasi air permukaan terhadap air tanah, penurunan muka tanah (land subsidence), banjir dan intrusi air laut. Untuk cekungan air tanah ………………., perkembangan pengambilan air tanah yang pesat di daerah ini telah mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi dan lingkungan air tanah secara nyata. Bukti – bukti yang menunjukkan adanya perubahan tersebut diantaranya :  Penurunan kuantitas air tanah pada sistem akuifer tertekan yang diindikasikan dengan adanya penurunan muka air tanah yang mencapai lebih dari ……….. m apabila dihitung dari kondisi awal.  Penurunan kualitas air tanah pada sistem akuifer tertekan di dataran …………… terutama di kawasan-kawasan industri.  Gejala penurunan/amblesan tanah di beberapa tempat dataran ………… yang telah mengakibatkan kerusakan bangunan (retak-retak). Dalam rangka mengurangi dampak negatif dari pemanfaatan air tanah diperlukan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan air tanah yang serius dan terpadu antar instansi yang terkait dan yang kompeten sangat diperlukan terutama pada daerah- daerah yang pengambilan air tanahnya sudah demikian intensif. Salah satu upaya pemanfaatan air bawah tanah adalah melalui pemantauan penurunan muka air tanah pada alat perekam Automatic Water Level Recorder (AWLR) yang dipasang pada sumur pantau. AWLR adalah suatu alat yang dapat merekam secara otomatis gerakan naik turunnya muka air tanah secara terus menerus dalam suatu seri waktu (hidrograf air tanah).
  • 3. 3 Mengingat selama ini pemantauan muka air tanah melalui AWLR ini memerlukan waktu yang cukup lama, karena data fluktuasi muka air tanah harus diambil langsung pada alat tersebut yang keberadaannya tersebar di ………………, maka sangat dirasakan pengumpulan data fluktuasi muka air tanah tidak efektif dan tidak efisien. Dengan demikian diperlukan cara alternatif yang lebih cepat dan akurat dalam memantau naik turunnya muka air tanah. Dalam hal ini telah tersedia alat yang disebut Telemetri Digital. Telemetri Digital adalah suatu sistem pemantau dan pencacatan kedalaman permukaan air tanah secara elektronik dan merupakan pengembangan dari alat yang telah ada yaitu AWLR yang menggunakan mekanik. Dengan menggunakan sistem ini, kita dapat memantau permukaan sumur-sumur dengan sistem telemetri yang berarti bahwa kita bisa memantau semua sumur pantau tersebut yang berjarak relatif jauh hanya dari satu lokasi tanpa harus mendatangi sumur-sumur pantau tersebut. Data yang didapat dari sumur tersebut disimpan/direkam dan digambarkan dalam bentuk grafik pada layar monitor komputer (di lokasi pusat pemantau) dan kemudian grafik tersebut bisa di “print out” menggunakan printer. Dengan masih terbatasnya keberadaan sumur pantau dan alat telemetri yang ada di …………………… mengakibatkan pemantauan belum dapat dilakukan pada seluruh wilayah, untuk itu diperlukan pembangunan sumur pantau dan pemasangan telemetri. II. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air; 3. PP Nomor 43/2008 Tentang Air Tanah; 4. Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Nomor 1451.K/10/MEM/200 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah; 5. Peraturan Daerah Nomor ………… Tahun ………… tentang ……………………;
  • 4. 4
  • 5. 5 III. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat telemetry adalah : a Mengetahui fluktuasi kondisi muka air bawah tanah secara berkesinambungan. b Menjaga tetap terpelihara serta berfungsinya sumur pantau, baik sumur pantau milik pemerintah maupun swasta, sehingga diperoleh data kondisi muka air tanah yang cepat dan akurat. Sedangkan tujuan dari pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat telemetry sebagagai berikut : a Tersedianya data kondisi muka air bawah tanah secara lengkap, cepat dan berkesinambungan dari setiap sumur pantau secara akurat. b Tersedianya hasil evaluasi kondisi muka air bawah tanah , sebagai bahan untuk menentukan kebijakan dalam rangka pengawasan, pengendalian dan pengelolaan pengambilan serta pemanfaatan air bawah tanah di ………………. IV. OUT PUT (Keluaran) a. Tersedianya …….. (…………) titik sumur pantau b. Tersedianya ……. (……..….) unit peralatan Telemetri Digital; V. OUT COME (Hasil Akhir) Outcome dari kegiatan ini adalah : 1. Diperolehnya data fluktuasi muka air tanah secara cepat pada daerah tertentu (sesuai penempatan telemetri); 2. Diketahuinya penurunan muka air tanah pada daerah-daerah yang selama ini pengambilan airnya sangat intensif, khususnya daerah yang katagorinya sudah rusak dan kritis; VI. BENEFIT (Manfaat) Dengan diketahuinya kondisi air tanah secara cepat dan akurat di ………….. dapat dirumuskan kebijakan terhadap pengelolaan air tanah secara tepat dalam rangka penetapan kebijakan peningkatan efektivitas pengelolaan air tanah di ……………...
  • 6. 6 VII. IMPACT (Dampak) Dampak yang diharapkan dengan adanya kebijakan peningkatan efektivitas pengelolaan air tanah di …………….. adalah : 1. Tersedianya kebijakan pengelolaan air tanah sebagai acuan bagi para stakeholder dalam mengelola air tanah secara bertanggung jawab.. 2. Terbentuknya pemahaman dari para stakeholder bahwa managemen pengelolaan air bawah tanah harus mengacu pada managemen Cekungan air tanah. 3. Tumbuhnya kesadaran dari para pengambil air tanah untuk selalu berupaya melakukan penghematan pengambilan air tanah. VIII. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi : a). Pekerjaan pemboran 1. Pekerjaan persiapan 1). Mobilisasi dan demobilisasi peralatan, material dan personil; 2). Persiapan lokasi, setting peralatan, dan lain-lain. 2. Pemboran 1). Pemboran Pilot Hole a. Kedalam pemboran 180 meter b. Menggunakan mata bor Ø 8⅝ inchi; c. Pemboran yang dilaksanakan adalah pemboran untuk jenis sumur pantau air tanah, dengan menyadap satu atau lebih akifer air tanah tertekan (air tanah dalam). 2). Pembesaran Lobang Bor (Reaming) a. Kedalaman Pemboran 180 meter; b. Menggunakan mata bor Ø 10⅝ inchi; c. Jenis mata bor disesuaikan dengan kondisi batuan setempat d. Pelumpuran harus dicampur dengan bentonite, sehingga lumpur bor mempunyai viscocity 32-38 detik/quart. e. Dilakukan sampling cutting pemboran tiap interval 1 meter atau bilamana terdapat perubahan lapisan batuan.
  • 7. 7 3. Logging Geofisika 1) Logging Geofisika dilakukan pada lubang bor sebelum konstruksi dengan menggunakan metode pengujian : a. SP Log b. Resistivity Log c. Gamma Ray 2) Pelaksanaan Logging harus menggunakan alat yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. 3) Hasil Logging dilengkapi deskripsi dan symbol litologi serta rencana konstruksi sumur bor. 4) Pelaksanaan loging harus disaksikan oleh unsur terkait dan dibuatkan berita acara serta dilampiri rencana konstruksi sumur bor yang telah disepakati bersama, unsur terkait dimaksud, sebagai berikut : a. Pelaksana Teknis Operasional; b. Instansi terkait setempat c. Tokoh Masyarakat d. Konsultan Pengawas 4. Pekerjaan Konstruksi Sumur Bor Pekerjaan konstruksi sumur adalah pekerjaan instalasi sumur yang terpasang setelah proses pengeboran atau penggalian serta penyelesaian sumur selesai, yang terdiri atas pekerjaan pemasangan : pipa jambang, saringan, pembalut kerikil, penyekat lempung dan penyekat semen; 1) Pipa Jambang a. Konstruksi jambang lurus ; b. Pipa GIF Medium SII Ø 6 inchi 92 meter; c. Bagian bawah pipa jambang ditutup (doop); d. Bibir sumur bor + 100 cm dari lantai beton e. Bagian atas jambang dipasang penutup sumur, dilengkapi lobang pemantau muka iar tanah Ø ¾ inchi yang telah dilengkapi penutup yang tidak mudah dibuka dengan tangan (flugdrat); f. Pemasangan konstruksi sumur bor harus disaksikan oleh unsure berwenang, antara lain :
  • 8. 8 1) Pelaksana Teknis Oprasional 2) Instansi terkait setempat 3) Tokoh Masyarakat (Kepala Desa) 4) Konsultan Pengawas 2) Saringan Screen a. Saringan Low Carbon Ø 6 inchi 18 meter b. Jenis pipa saringan sesuai SNI c. Celahan (slot) pipa saringan menyesuaikan dengan akuifer yang akan disadap d. Posisi saringan dipasang pada akuifer air tanah tertekan dan tidak boleh diletakkan pada air tanah bebas. 3) Pembalut kerikil a. Pembalut kerikil adalah pembalut yang terbentuk kerikil yang diisikan kedalam ruang antara dinding lubang bor dan saringan, yangberfungsi untuk menjaga kemampuan saringan dalam meluluskan air dan menahan butir-butir batuan lepas yang akan masuk kedalam sumur. b. Kerikil pembalut harus dipilih yang tidak mudah berubah bentuk, tidak lapuk, berbutir berbundar, diutamakan yang mempunyai kandungan silica tinggi, dan tidakmengandung gamping, zat organic, lumpur dan kotoran lainnya, atau kerikil artificial. c. Diameter kerikil pembalut menyesuaikan dengan celah pipa saringan yang akan dipasang (antara Ø ½ - 1 cm). 4) Lempung Penyekat a. Lempung penyekat adalah penyekat yang terbentuk dari lempung yang dimasukkan kedalam ruang antara dinding lubang bor dan pipa naik; b. Ditempatkan diatas pembalut kerikil, dengan ketebalan minimum 1 meter. 5) Penyekat Semen (Grouting) a. Penyekat semen adalah penyekat yang terbuat dari bubur semen yang diinjeksikan kedalam ruang antara dinding lubang bor dan pipa jambang atau pipa naik. Penyekat semen berguna untuk mencegah
  • 9. 9 tercemarnya air tanah, serta untuk menahan agar dinding lubang bor tidak penuh. b. Komposisi bubur semen yang dipakai 40 kilogram semen setiap 22 liter air. Semen yang digunakan harus memenuhi SNI 15-2049-1994 (Mutu dan cara uji Portland semen jenis I). c. Kedudukan penyekat semen diantara dinding lubang bor dan pipa jambang atau pipa naik sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SIP (Surat Ijin Pengeboran) d. Bagian atas ditutup dengan beton (100 x 100 x 25) cm. 5. Pekerjaan Well Development 1) Well development atau penyempurnaan sumur ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki kehancuran formasi yang terjadi selama operasi pemboran sehingga sifat-sifat hidrolika formasi dapat dipulihkan kembali. 2) Metoda development yang dipergunakan adalah Water Jetting. 3) Development harus diteruskan sampai air bersih dan bebas pasir pada debit pemmpaan maksimum. Kadar pasir pada kandungan air harus mencapai kurang dari 20 ppm. 6. Pekerjaan Pumping Test 1) Uji pemompaan dilakukan dalam dua tahapan yaitu uji pemompaan dengan debit bertingkat danuji pemompaan menerus yang sebelumnya didahului dengan uji pemompaan pendahuluan. Pada masing-masing tahap pengujian selalu diakhiri dengan uji kambuh (recovery). 2) Uji pemompaan pendahuluan dilakukan sampai kondisi air bersih (selama kurang lebih 4 jam). 3) Uji pemompaan menerus; pemompaan ini dilakukan dengan menggunakan debit konstan . Uji pemompaan ini dilaksanakan dengan mengukur penurunan muka air tanaha akibat dari pemompaan pada waktu-waktu tertentu selama dilakukan pemompaan. Pengukuran dimulai dari kondisi muka air tanah semula sampai pada penurunana muka air tanah tertentu karena dipompa selama 72 jam.
  • 10. 10 4) Uji kambuh; uji ini dilakukan pada saat uji pemompaan debit bertingkat maupun uji pemompaan menerus dihentikan, yaitu dengan mengamati kenaikan muka air tanah akibat penghentian pemompaan sampai muka air tanah pada keadaan semula (selama 12 jam). b). Pemasangan Alat Automatic Water Level Recording (AWLR) Jenis AWLR yang akan dipasang adalah Telemetry Digital dengan spesifikasi sebagai berikut : 1) Remote Terminal Unit (RTU) berfungsi untuk mengukur dan merekam ketinggian (level) permukaan zat cair secara elektronik dengan ketelitian sampai dengan satuan milimeter (mm). 2) Alat telemetry harus dapat menyimpan data dalam satu memory dengan interval waktu penyimpanan data yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. 3) Biaya perawatan yang relatif rendah 4) Real Time Data 5) Tenaga listrik menggunakan tenaga surya c). Pembuatan Pagar Pengaman Sumur pantau yang telah dipasang telemetry digital harus dilengkapi dengan pagar pengaman dengan spesifikasi sebagai berikut : 1) Lebar pagar 2 x 2 m 2) Tinggi pagar 3 meter 3) Pagar dilengkapi dengan papan nama 4) Pintu masuk dilengkapi dengan kunci pengaman. d). Pembuatan Papan Petunjuk AWLR sebagai papan petunjuk keberadaan kepemilikan peralatan telemetri di lokasi tersebut; e). Expose Hasil Pekerjaan Setelah pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan telemetry selesai, maka harus di sosialisasikan dengan melakukan expose mengenai hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
  • 11. 11 e). Pelaporan Pelaporan dilaksanakan selama pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat telemetry digital dengan tahapan sebagai berikut : 1) Pelaksana pekerjaan wajib membuat laporan pelaksanaan pekerjaan harian kemudian direkap dalam bentuk laporan mingguan. 2) Pelaksana pekerjaan stiap akhir bulan kalender atau sewaktu-waktu atas permintaan Pejabat Pembuat Komitmen (P2K). 3) Materi laporan meliputi pelaksanaan pekerjaan, kemajuan pekerjaan, kondisi cuaca, permasalahan yang dijumpai, dan sebagainya, dilengkapi dengan progres report (Kurva S). 4) Setiap laporan harus diketahui oleh Konsultan Pengawas. 5) Laporan Akhir, yang berisi tentang : a. Kajian Hydrologi setempat b. Laporan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap c. Spesifikasi teknis peralatan & bahan terpasang, berikut umur teknis peralatan & bahan tersebut. d. Petunjuk teknis pemeliharaan sumur pantau e. Berita Acara : Logging geofisika sesuai kedalaman sumur bor, pemasangan konstruksi, pemasangan meter air, pumping test, dan dokumen lain yang dianggapa perlu. f. Analisis air tanah
  • 12. 12 IX. METODA PELAKSANAAN a. Koordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten/Kota yang akan dibuat sumur pantau dan dipasang peralatan telemetri. b. Pemboran air tanah c. Water jetting d. Pumping Test e. Pemasangan peralatan telemetri dan kelengkapannya f. Pengoperasian peralatan. g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan. X. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat telemetry yaitu : 1. Tenaga ahli Geologi /Hydrogeologi Sarjana Teknik Geologi bidang keahlian Geohidrologi/Hidrogeologi (S1) dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dalam bidang perencanaan teknis air tanah dengan system pemboran serta wajib dapat menyelesaikan/menangani bagian pekerjaan yang dibebankan serta harus bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya. 2. Juru Bor (Bor Master) Memiliki sertifikat juru bor yang diterbitkan oleh instansi berwenang dan memiliki pengalaman kerja sesuai bidangnya. 3. Tenaga operator computer XI. PERALATAN Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pembuatan sumur pantau harus didukung dengan menggunakan peralatan yang lengkap dan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntukkannya. Peralatan yang harus disediakan oleh pelaksana pekerjaan adalah : 1. Perangkat pemboran 2. Pompa lumpur 3. Pompa Sirkulasi 5. Mesin Las 6. Alat Pancing 7. Pompa Summersible,
  • 13. 13 4. Compressor dsb. Peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dirinci dalam dokumen teknis meliputi : Jenis, Type, Merk, Tahun pembuatan, Kapasitas, Negara asal, dsb. XII. WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN a. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat telemetry adalah 120 (Seratus Dua Puluh ) hari kalender.(sesuai dengan jadwal). b. Masa Pemeliharaan 1. Pelaksana pekerjaan berkewajiban melaksanakan pemeliharaan selama 6 (enam) bulan kalender sejak pekerjaan dinyatakan selesai dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 2. Selama masa pemeliharaan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dimaksud menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan. 3. Selama masa pemeliharaan diwajibkan melaporkan perkembangan kondisi hasil pekerjaan secara kontinyu kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
  • 14. 14 2 Penyusunan dan Pembahasan KAK x 3 Penyusunan dokumen pengadaan x x barang dan jasa 4 Survey calon lokasi sumur pantau x x x x 5 pengeboran sumur pantau dan x x x x x x x x x x x x x x x x pemasangan alat telemetri 6 Monitoring pembuatan sumur x x x x pantau 7 Pengawasan sumur pantau dan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x telemetri milik pemerintah dan swasta 8 Evaluasi dan Pelaporan x x x x
  • 15. 15 XIII. ORGANISASI a Struktur Organisasi - Pejabat Pembuat Komitmen - Pejabat Pelaksana Teknis - Pembantu Bendahara b Tim Pelaksana Pemasangan peralatan telemetri dan sarana pendukungnya dilaksanakan oleh penyedia barang c Tim Supervisi Difasilitasi oleh penyedia barang PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEMBANTU BENDAHARA KEGIATAN PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
  • 16. 16 XIV. RENCANA ANGGARAN BIAYA Biaya pekerjaan pembuatan dan pengawasan sumur pantau dan sistem telemetri alat telemetry air tanah di …………………. dibebankan kepada Anggaran Biaya TA. ……………… dengan pagu anggaran sebesar Rp. ………………,- (………………..). Bandung, …………………. ………. KUASA PENGGUNA ANGGARAN ……………………………….. NIP. …………………………