SlideShare a Scribd company logo
MINE PLANNING
PENGERTIAN PERENCANAANPENGERTIAN PERENCANAAN
1.1. DEFINISI PERENCANAANDEFINISI PERENCANAAN
Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau dariBanyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau dari
berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah sebagaiberbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah sebagai
berikut :berikut :
Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatanPerencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatan
serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harusserta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harus
dilaksanakan untukdilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan.pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan.
22.. FUNGSI PERENCANAANFUNGSI PERENCANAAN
Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan danFungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan dan
sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakansasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakan
antara lain sebagai berikut :antara lain sebagai berikut :
1.1. Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalamPengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam
pencapaian tujuan.pencapaian tujuan.
2.2. Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan,Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan,
hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.
3.3. Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.
4.4. Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.
5.5. Penyusunan urutan kepentingan tujuan.Penyusunan urutan kepentingan tujuan.
6.6. Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.
7.7. Cara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya guna dan berdayaCara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya guna dan berdaya
hasil.hasil.
Mine Planing GOAL :
• Safe Operations
• max. productivity
• min. wasting time
• Lowest Cost
• Best product quality
MASALAH PERENCANAAN TAMBANGMASALAH PERENCANAAN TAMBANG
Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakanMasalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakan
problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu.problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu. GeometriGeometri
tambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktutambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktu. Parameter-. Parameter-
parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula.parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula.
Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah iniAgar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini
biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :
1.Penentuan batas dari1.Penentuan batas dari pitpit
MenentukanMenentukan batas akhirbatas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih.dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih.
IniIni berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya)berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya)
yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebutyang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan. Dalam penentuan
batas akhir daribatas akhir dari pitpit, nilai waktu dari uang belum diperhitungkan., nilai waktu dari uang belum diperhitungkan.
22. Perancangan. Perancangan pushbackpushback
Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habisMerancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habis
cadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir daricadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pitpit. Perancangan pushback. Perancangan pushback
atau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimateatau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimate pitpit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil danmenjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan
lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yanglebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yang
kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalamkompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam
rancangan penambangan karena urut-urutan penambanganrancangan penambangan karena urut-urutan penambangan pushbackpushback telah mulai dipertimbangkan.telah mulai dipertimbangkan.
3. Penjadwalan produksi3. Penjadwalan produksi
Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjangMenambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjang
mengikuti urutanmengikuti urutan pushbackpushback, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap pushbackpushback
yang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkatyang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkat
produksi bijih danproduksi bijih dan wastewaste dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang,dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang,
misalnyamisalnya net present valuenet present value. Hasilnya akan dipakai untuk. Hasilnya akan dipakai untuk menentukan sasaran jadwal produksi yangmenentukan sasaran jadwal produksi yang
akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.
4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi Rencana penambangan tahunanDengan menggunakan sasaran jadwal produksi Rencana penambangan tahunan
iniini di buatdi buat rinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerjarinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja
alat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Petaalat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta
rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk perioderencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk periode
waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambanganwaktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan
dapat terlihat.dapat terlihat.
5. Pemilihan alat5. Pemilihan alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisanBerdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan
penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periodepenutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode
waktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkutwaktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut
dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alatdan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat
bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitungbor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitung
pula.pula.
6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital
Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlahDengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlah
gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dangilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dan
jadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasanjadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasan
dapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapatdapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapat
dihitung.dihitung.
Customer point of viewCustomer point of view : perencanaan untuk mencapai hasil operasi: perencanaan untuk mencapai hasil operasi
Sehingga dicapai :Sehingga dicapai :
• Volume, tonnage, S/R dan Kualitas produksi sesuai target.Volume, tonnage, S/R dan Kualitas produksi sesuai target.
• Terlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampakTerlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampak
lingkunganlingkungan
• Ongkos operasi murah – Cash Flow terpelihara.Ongkos operasi murah – Cash Flow terpelihara.
Contractor point of viewContractor point of view : perencanaan untuk mencapai hasil operasi: perencanaan untuk mencapai hasil operasi
sehingga dicapai :sehingga dicapai :
• Volume, tonnage sesuai dengan target customer dan kapasitas alatVolume, tonnage sesuai dengan target customer dan kapasitas alat
• Maksimum productivity dan utilisasi alat aMaksimum productivity dan utilisasi alat a
• Ongkos operasi murahOngkos operasi murah
• Terlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampakTerlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampak
lingkunganlingkungan
MAKSUD DAN TUJUANMAKSUD DAN TUJUAN
BUDGET SETTING :
Master Plan & Design (Yearly)
Define Technical
Parameter
(Material, Hauling
distance, grade resistance,
equipment setting, roster
etc).
Project Budget
+ (Revenue)
- (Cost, Expense )
= (EBIT)
Customer Target ( Yearly)
Quarterly Plan :Quarterly Plan :
Monthly PlanMonthly Plan
Weekly PlanWeekly Plan
I K HI K H
Hourly Production
Control
Hourly Production
Control
PLANING
CONTROL CYCLE
OPTIMIZE
PRODUCTIVITY &
UTILIZATION
Kendalikan bahwa
produktivity & Utilisasi
sesuai target yang
ditetapkan sehingga
profitabilitas proyek
minimal sesuai dg yang
diharapkan awal tahun
MINE PLANNING STAGEMINE PLANNING STAGE
1. GEOLOGICAL MODELING1. GEOLOGICAL MODELING
2. MINE DESIGN2. MINE DESIGN
3. MINING SEQUENCE & SCHEDULING3. MINING SEQUENCE & SCHEDULING
1. GEOLOGICAL MODELING1. GEOLOGICAL MODELING
OUT PUT MODELINGOUT PUT MODELING
• Stuktur contour (roof & floor)Stuktur contour (roof & floor)
• Struktur geology (fault, washed, dll)Struktur geology (fault, washed, dll)
• Seam iso-thicknessSeam iso-thickness
• Seam iso-gradeSeam iso-grade
• Contour topographyContour topography
• Geological reserveGeological reserve
• Geological SectionGeological Section
TUJUAN :TUJUAN :
1.1. Menentukan bentuk geometri cadangan (ketebalan, kemiringan, penyebaran,Menentukan bentuk geometri cadangan (ketebalan, kemiringan, penyebaran,
struktur geologi)struktur geologi)
1.1. Menentukan penyebaran lapisan batubara dan lapisan penutupnyaMenentukan penyebaran lapisan batubara dan lapisan penutupnya
2.2. MenentuMenentukkan jumlah cadanganan jumlah cadangan
PROSES MODELINGPROSES MODELING
• Inputing data topografi, validasi dan membuat format databaseInputing data topografi, validasi dan membuat format database
• Input data bore hole, validasi dan membuat format databaseInput data bore hole, validasi dan membuat format database
• Geological interpretation & ModelingGeological interpretation & Modeling
• Reserve CalculationReserve Calculation
DATA TOPOGRAFI & GEOLOGYDATA TOPOGRAFI & GEOLOGY
Mined Out
Mine Area
Bor & posisi seam batubaraBor & posisi seam batubara Bentuk topografi sebelum penambanganBentuk topografi sebelum penambangan
OUT PUT GEOLOGICAL MODELINGOUT PUT GEOLOGICAL MODELING
Contoh out put model geologiContoh out put model geologi
Roof/ floor contour struk-Roof/ floor contour struk-
tur yang menunjukan posisi/ ele-tur yang menunjukan posisi/ ele-
vasi roof atau floor batubaravasi roof atau floor batubara
Section geologi menunjukan koSection geologi menunjukan ko
relasi seam batubara, kemiringanrelasi seam batubara, kemiringan
ketebalan coal, ketebalan ib/ob,ketebalan coal, ketebalan ib/ob,
posisi bor, elevasi batubara,posisi bor, elevasi batubara,
Seam splitting dll.Seam splitting dll.
2. MINE DESIGN2. MINE DESIGN
TUJUANTUJUAN
• Menentukan batas-batas pit, dengan memertimbangankan S/R, rekomendasiMenentukan batas-batas pit, dengan memertimbangankan S/R, rekomendasi
geotechnic, hidrology, hydrogeology serta batasan-batasan tataguna lahan.geotechnic, hidrology, hydrogeology serta batasan-batasan tataguna lahan.
• Menentukan jumlah cadangan ekonomisMenentukan jumlah cadangan ekonomis
• Membuat design jalan, disposal dan menetukan design akhir pasca penambanganMembuat design jalan, disposal dan menetukan design akhir pasca penambangan
OUT PUT.OUT PUT.
• Mine design, final pit limit (pit, road, disposal, drainage & bentuk lanscape pascaMine design, final pit limit (pit, road, disposal, drainage & bentuk lanscape pasca
penambangan)penambangan)
• Cadangan ekonomis (O/B, Coal, S/R, Quality)Cadangan ekonomis (O/B, Coal, S/R, Quality)
PROSES DESIGNPROSES DESIGN
• Mempelajari model geologiMempelajari model geologi
• Menghitung blok reserve dan membuat databsae reserveMenghitung blok reserve dan membuat databsae reserve
• Menentukan parameter geotechnik/ slope satbilityMenentukan parameter geotechnik/ slope satbility
• Menetapkan batas-batas designMenetapkan batas-batas design
• Menentukan jumlah cadangan ekonomisMenentukan jumlah cadangan ekonomis
• Membuat design final pit limit, design disposal, design jalan dan design, designMembuat design final pit limit, design disposal, design jalan dan design, design
situasi pasca penambangansituasi pasca penambangan
PENENTUAN BATAS-BATAS
DESIGN
Batas penambangan ditentukan oleh
batas ekonomis S/R.
Batas toe dan crest ditentukan oleh
parameter/ rekomendasi geoteknik/
analisa kemantapan lereng
PERHITUNGAN BLOCK RESERVE &
RESERVE DATABASE
- perhitungan volume OB, tonage, dan
SR etiap block/strip
- Warna setiap block menunjukan
harga S/R pada block tersebut.
- Pilih/ batasi blok-blok yang
memenuhi S/R yang dibudgetkan
MINE DESIGN :
Pit Design, dibuat atas dasar optimalisasi
Cadangan ekonomis.
Road Design : dibuat dengan pertimbangan
Grade, lebar disesuaikan dengan aplikasi truck
Disposal design, dibuat atas dasar pertimba-
ngan jarak angkut, balance volume antar pit
dan disposal
DESIGN PARAMETER
- Economics S/R
- Slope stability design & safety
- Equipment application
- Lowest operating cost
- Drainage/ water managemnt
Pit deign
Dis. deign
Dis. deign
Road Design
ADARO MINE DESIGN. TRUBAINDO MINE DESIGN.
HARATARI – HILL MINE DESIGN
MODEL-MODEL MINE DESIGN
3. MINE SEQUENCE & SCHEDULING3. MINE SEQUENCE & SCHEDULING
TUJUAN
• Menentukan skedul produksi (periode tahunan, 3-bulanan, bulanan s/d mingguan)
• Menentukan urutan-urutan penggalian, pembuataan jalan, penimbunan disposal
dengan mengacu kepada mine design
• Membuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebut
LANGKAHLANGKAH
• Mempelajari mine design dan menghitung kembali volume pit, disposal dan memastikan semuaMempelajari mine design dan menghitung kembali volume pit, disposal dan memastikan semua
parameter deisgn sesuai dengan alat yang diaplikasikan.parameter deisgn sesuai dengan alat yang diaplikasikan.
• Membuat usulan revisi disgn jika diperlukanMembuat usulan revisi disgn jika diperlukan
• Membuat databse cadangan pada areal pit (block reserve)Membuat databse cadangan pada areal pit (block reserve)
• Menghitung skedul produksi/ kapasitas alat untuk masing-masing periodeMenghitung skedul produksi/ kapasitas alat untuk masing-masing periode
• Melakukan simulasi perhitungan volume dan mementukan batas penggalian sesuai dengan kapasitasMelakukan simulasi perhitungan volume dan mementukan batas penggalian sesuai dengan kapasitas
alat, O/B, coal.alat, O/B, coal.
• Melakukan simulasi dan perhitungan volume waste (block by block) danMelakukan simulasi dan perhitungan volume waste (block by block) dan
menetukan destinasi material dari pit ke disposasl (jarak angkut sesuai dengan ketersediann alat).menetukan destinasi material dari pit ke disposasl (jarak angkut sesuai dengan ketersediann alat).
• Membuat tahapan-tahapan konstruksi infrastuktur dan membuat penjadwalanMembuat tahapan-tahapan konstruksi infrastuktur dan membuat penjadwalan
• Membuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebutMembuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebut
OUT PUT (QUARTERLY & MONTHLY PLAN)
• Khusus untuk weekly plan, isi gambar terdiri dari : cutting plan/ blasting sequence, alokasi fleet, lintasan hauling
dari excavation area ke disposal area, drainage dll.
• Production schedule meliputi O/B removal, coal expose, coal mining (lihat sheet terlampir)
OUT PUT (QUARTERLY & MONTHLY PLAN)
• Gambar mine design / design situasi akhir periode penambangan (tigabulanan, bulanan)
• Sheet production schedule, Equipment schedule, overburden volume, coal expose, coal mining tonnage
schedul konstruksi utk infrastruktur
• Production schedule bulanan dan selalu update sebelum bulan berjalan, untuk 3 bulan kedepan
• Mine sequence bulanan di update untuk 3 bulan ke depan min satu min minggu sebelum bulan berjalan
PEMBUATAN DATA BASE RESERVE
- Areal pit dibagi kedalam areal2 kecil biasa disebut BOLCK
- Dihitung dan dibuat database reserve per block per level
- Data ini digunakan untuk membuat mine sequence dan mine scheduling
PRODUCTION SCHEDULE
Membuat skedul produksi dihitung dari
unsusr-unsur :
- Roster (perencanaan jam
kerja)
- Rencana/ target availability
unit.
- Jarak angkut tiap periode
- Produktivitas fleet
- Rencana/target utilisasi unit
- Setting peralatan
MINE SEQUENCING
- Menentukan tahap-tahap penambangan, pembutan jalan dan tahapan
penimbunan
disposal.
- Didevelop dari production schedule & block reserve database (trial error)
- Bentuk mine sequence ditentukan oleh :
- Target volume produksi, tonnage dan S/R.
- Jumlah alat, ukuran yang akan digunakan
- Target kualitas produksi
Elv. 100
Elv. 120
Elv. 140
Elv. 160
Sequen 1 Sequen 2
Sequen 3 Sequen 4
Sequen 1 Sequen 2
Sequen 3 Sequen 4
Volume O/B, Tonnage dan qualitas batubara hasil simulasi dari production scheduling
Dan develop mine sequence
SEPT 2016 OCT 2016
NOV 2016 DEC 2016
SEPT 2005
QUARTERLY MINING SEQUENCE
Weekly Customer
Target
Weekly Customer
Target
Monthly Plan
& Design
Monthly Plan
& Design
WEEKLY PLANWEEKLY PLAN
Weekly
Schedule
Maintenance
Weekly
Schedule
Maintenance
Weekly Progress
Survey
Weekly Progress
Survey
• Weekly Production Schedule
• Gambar Rencana Mingguan
• Work Order
• Weekly Production Schedule
• Gambar Rencana Mingguan
• Work Order
Mine planning

More Related Content

What's hot

paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
heny novi
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
fridolin bin stefanus
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
oilandgas24
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Sylvester Saragih
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
nyongker29
 
Investasi tambang
Investasi tambangInvestasi tambang
Investasi tambangSyarif .
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
Nando Ltoruan
 
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey TambangHal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
Edhis Triyono Hermawan
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Arif Wicaksono
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
UDIN MUHRUDIN
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
feronika purba
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
TIffani Agustasia Simorangkir
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
UNIVERSITY OF PAPUA
 
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPAPRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
UNIVERSITY OF PAPUA
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Syahwil Ackbar
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
farhanalghifary1
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Fathur Rozaq
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
heny novi
 

What's hot (20)

paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Investasi tambang
Investasi tambangInvestasi tambang
Investasi tambang
 
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
 
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey TambangHal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat Hauling
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
 
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPAPRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
PRODUKSI PELEDAKAN MINE'13 UNIPA
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 

Similar to Mine planning

Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
Eng_Mine Plan_Production Schedule.ppt
Eng_Mine Plan_Production Schedule.pptEng_Mine Plan_Production Schedule.ppt
Eng_Mine Plan_Production Schedule.ppt
rahmawatipebrianata
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
MohAfif4
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
MohAfif4
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Ahmadnoorperady
 
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
BudiTzy
 
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdfPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
Proyek konstruksi
Proyek konstruksiProyek konstruksi
Proyek konstruksi
MOSES HADUN
 
Buku
BukuBuku
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
BSWCrispyBabyFishSuk
 
Kuliah proyek manajement teknik sipil k3
Kuliah proyek manajement teknik sipil k3Kuliah proyek manajement teknik sipil k3
Kuliah proyek manajement teknik sipil k3
JohanJasmadi1
 
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptxPresentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
zulfikarh90
 
pkk.ppt
pkk.pptpkk.ppt
pkk.ppt
RyanMaulana44
 
Perhitungan biaya konstruksi jalan dan jbt
Perhitungan biaya konstruksi jalan dan jbtPerhitungan biaya konstruksi jalan dan jbt
Perhitungan biaya konstruksi jalan dan jbt
Iam Iam
 
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptxMPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
samsosupriatna
 
7_dan_8_perencanaan.ppt
7_dan_8_perencanaan.ppt7_dan_8_perencanaan.ppt
7_dan_8_perencanaan.ppt
IndraIswandi2
 
Manajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyekManajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyek
Singham Lagatari
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptx
DaniHernawan2
 

Similar to Mine planning (20)

Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek_Materi Training 'PROJECT MANAGEMENT"
 
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
 
Eng_Mine Plan_Production Schedule.ppt
Eng_Mine Plan_Production Schedule.pptEng_Mine Plan_Production Schedule.ppt
Eng_Mine Plan_Production Schedule.ppt
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15
 
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
29_Tangguh HC_kd3.12.pdf
 
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdfPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
 
Proyek konstruksi
Proyek konstruksiProyek konstruksi
Proyek konstruksi
 
Buku
BukuBuku
Buku
 
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
3 MATERI KULIAH MANAGEMEN KONSTRUKSI.pdf
 
Kuliah proyek manajement teknik sipil k3
Kuliah proyek manajement teknik sipil k3Kuliah proyek manajement teknik sipil k3
Kuliah proyek manajement teknik sipil k3
 
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptxPresentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
 
pkk.ppt
pkk.pptpkk.ppt
pkk.ppt
 
Perhitungan biaya konstruksi jalan dan jbt
Perhitungan biaya konstruksi jalan dan jbtPerhitungan biaya konstruksi jalan dan jbt
Perhitungan biaya konstruksi jalan dan jbt
 
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptxMPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
 
7_dan_8_perencanaan.ppt
7_dan_8_perencanaan.ppt7_dan_8_perencanaan.ppt
7_dan_8_perencanaan.ppt
 
Manajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyekManajemen biaya proyek
Manajemen biaya proyek
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptx
 

Mine planning

  • 2. PENGERTIAN PERENCANAANPENGERTIAN PERENCANAAN 1.1. DEFINISI PERENCANAANDEFINISI PERENCANAAN Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau dariBanyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau dari berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah sebagaiberbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah sebagai berikut :berikut : Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatanPerencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harusserta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harus dilaksanakan untukdilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan.pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan. 22.. FUNGSI PERENCANAANFUNGSI PERENCANAAN Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan danFungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan dan sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakansasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakan antara lain sebagai berikut :antara lain sebagai berikut : 1.1. Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalamPengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian tujuan.pencapaian tujuan. 2.2. Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan,Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan, hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi. 3.3. Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.Usaha untuk mengurangi ketidakpastian. 4.4. Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik. 5.5. Penyusunan urutan kepentingan tujuan.Penyusunan urutan kepentingan tujuan. 6.6. Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian. 7.7. Cara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya guna dan berdayaCara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya guna dan berdaya hasil.hasil.
  • 3. Mine Planing GOAL : • Safe Operations • max. productivity • min. wasting time • Lowest Cost • Best product quality
  • 4. MASALAH PERENCANAAN TAMBANGMASALAH PERENCANAAN TAMBANG Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakanMasalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakan problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu.problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu. GeometriGeometri tambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktutambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktu. Parameter-. Parameter- parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula.parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula. Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah iniAgar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut : 1.Penentuan batas dari1.Penentuan batas dari pitpit MenentukanMenentukan batas akhirbatas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih.dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih. IniIni berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya)berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebutyang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan. Dalam penentuan batas akhir daribatas akhir dari pitpit, nilai waktu dari uang belum diperhitungkan., nilai waktu dari uang belum diperhitungkan. 22. Perancangan. Perancangan pushbackpushback Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habisMerancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habis cadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir daricadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pitpit. Perancangan pushback. Perancangan pushback atau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimateatau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimate pitpit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil danmenjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yanglebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalamkompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam rancangan penambangan karena urut-urutan penambanganrancangan penambangan karena urut-urutan penambangan pushbackpushback telah mulai dipertimbangkan.telah mulai dipertimbangkan. 3. Penjadwalan produksi3. Penjadwalan produksi Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjangMenambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjang mengikuti urutanmengikuti urutan pushbackpushback, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap pushbackpushback yang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkatyang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkat produksi bijih danproduksi bijih dan wastewaste dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang,dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang, misalnyamisalnya net present valuenet present value. Hasilnya akan dipakai untuk. Hasilnya akan dipakai untuk menentukan sasaran jadwal produksi yangmenentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.
  • 5. 4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi Rencana penambangan tahunanDengan menggunakan sasaran jadwal produksi Rencana penambangan tahunan iniini di buatdi buat rinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerjarinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Petaalat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk perioderencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk periode waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambanganwaktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.dapat terlihat. 5. Pemilihan alat5. Pemilihan alat Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisanBerdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periodepenutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode waktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkutwaktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alatdan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitungbor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitung pula.pula. 6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlahDengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlah gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dangilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dan jadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasanjadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasan dapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapatdapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapat dihitung.dihitung.
  • 6. Customer point of viewCustomer point of view : perencanaan untuk mencapai hasil operasi: perencanaan untuk mencapai hasil operasi Sehingga dicapai :Sehingga dicapai : • Volume, tonnage, S/R dan Kualitas produksi sesuai target.Volume, tonnage, S/R dan Kualitas produksi sesuai target. • Terlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampakTerlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampak lingkunganlingkungan • Ongkos operasi murah – Cash Flow terpelihara.Ongkos operasi murah – Cash Flow terpelihara. Contractor point of viewContractor point of view : perencanaan untuk mencapai hasil operasi: perencanaan untuk mencapai hasil operasi sehingga dicapai :sehingga dicapai : • Volume, tonnage sesuai dengan target customer dan kapasitas alatVolume, tonnage sesuai dengan target customer dan kapasitas alat • Maksimum productivity dan utilisasi alat aMaksimum productivity dan utilisasi alat a • Ongkos operasi murahOngkos operasi murah • Terlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampakTerlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampak lingkunganlingkungan MAKSUD DAN TUJUANMAKSUD DAN TUJUAN
  • 7. BUDGET SETTING : Master Plan & Design (Yearly) Define Technical Parameter (Material, Hauling distance, grade resistance, equipment setting, roster etc). Project Budget + (Revenue) - (Cost, Expense ) = (EBIT) Customer Target ( Yearly) Quarterly Plan :Quarterly Plan : Monthly PlanMonthly Plan Weekly PlanWeekly Plan I K HI K H Hourly Production Control Hourly Production Control PLANING CONTROL CYCLE OPTIMIZE PRODUCTIVITY & UTILIZATION Kendalikan bahwa produktivity & Utilisasi sesuai target yang ditetapkan sehingga profitabilitas proyek minimal sesuai dg yang diharapkan awal tahun
  • 8. MINE PLANNING STAGEMINE PLANNING STAGE 1. GEOLOGICAL MODELING1. GEOLOGICAL MODELING 2. MINE DESIGN2. MINE DESIGN 3. MINING SEQUENCE & SCHEDULING3. MINING SEQUENCE & SCHEDULING
  • 9. 1. GEOLOGICAL MODELING1. GEOLOGICAL MODELING OUT PUT MODELINGOUT PUT MODELING • Stuktur contour (roof & floor)Stuktur contour (roof & floor) • Struktur geology (fault, washed, dll)Struktur geology (fault, washed, dll) • Seam iso-thicknessSeam iso-thickness • Seam iso-gradeSeam iso-grade • Contour topographyContour topography • Geological reserveGeological reserve • Geological SectionGeological Section TUJUAN :TUJUAN : 1.1. Menentukan bentuk geometri cadangan (ketebalan, kemiringan, penyebaran,Menentukan bentuk geometri cadangan (ketebalan, kemiringan, penyebaran, struktur geologi)struktur geologi) 1.1. Menentukan penyebaran lapisan batubara dan lapisan penutupnyaMenentukan penyebaran lapisan batubara dan lapisan penutupnya 2.2. MenentuMenentukkan jumlah cadanganan jumlah cadangan PROSES MODELINGPROSES MODELING • Inputing data topografi, validasi dan membuat format databaseInputing data topografi, validasi dan membuat format database • Input data bore hole, validasi dan membuat format databaseInput data bore hole, validasi dan membuat format database • Geological interpretation & ModelingGeological interpretation & Modeling • Reserve CalculationReserve Calculation
  • 10. DATA TOPOGRAFI & GEOLOGYDATA TOPOGRAFI & GEOLOGY Mined Out Mine Area Bor & posisi seam batubaraBor & posisi seam batubara Bentuk topografi sebelum penambanganBentuk topografi sebelum penambangan
  • 11. OUT PUT GEOLOGICAL MODELINGOUT PUT GEOLOGICAL MODELING Contoh out put model geologiContoh out put model geologi Roof/ floor contour struk-Roof/ floor contour struk- tur yang menunjukan posisi/ ele-tur yang menunjukan posisi/ ele- vasi roof atau floor batubaravasi roof atau floor batubara Section geologi menunjukan koSection geologi menunjukan ko relasi seam batubara, kemiringanrelasi seam batubara, kemiringan ketebalan coal, ketebalan ib/ob,ketebalan coal, ketebalan ib/ob, posisi bor, elevasi batubara,posisi bor, elevasi batubara, Seam splitting dll.Seam splitting dll.
  • 12. 2. MINE DESIGN2. MINE DESIGN TUJUANTUJUAN • Menentukan batas-batas pit, dengan memertimbangankan S/R, rekomendasiMenentukan batas-batas pit, dengan memertimbangankan S/R, rekomendasi geotechnic, hidrology, hydrogeology serta batasan-batasan tataguna lahan.geotechnic, hidrology, hydrogeology serta batasan-batasan tataguna lahan. • Menentukan jumlah cadangan ekonomisMenentukan jumlah cadangan ekonomis • Membuat design jalan, disposal dan menetukan design akhir pasca penambanganMembuat design jalan, disposal dan menetukan design akhir pasca penambangan OUT PUT.OUT PUT. • Mine design, final pit limit (pit, road, disposal, drainage & bentuk lanscape pascaMine design, final pit limit (pit, road, disposal, drainage & bentuk lanscape pasca penambangan)penambangan) • Cadangan ekonomis (O/B, Coal, S/R, Quality)Cadangan ekonomis (O/B, Coal, S/R, Quality) PROSES DESIGNPROSES DESIGN • Mempelajari model geologiMempelajari model geologi • Menghitung blok reserve dan membuat databsae reserveMenghitung blok reserve dan membuat databsae reserve • Menentukan parameter geotechnik/ slope satbilityMenentukan parameter geotechnik/ slope satbility • Menetapkan batas-batas designMenetapkan batas-batas design • Menentukan jumlah cadangan ekonomisMenentukan jumlah cadangan ekonomis • Membuat design final pit limit, design disposal, design jalan dan design, designMembuat design final pit limit, design disposal, design jalan dan design, design situasi pasca penambangansituasi pasca penambangan
  • 13. PENENTUAN BATAS-BATAS DESIGN Batas penambangan ditentukan oleh batas ekonomis S/R. Batas toe dan crest ditentukan oleh parameter/ rekomendasi geoteknik/ analisa kemantapan lereng PERHITUNGAN BLOCK RESERVE & RESERVE DATABASE - perhitungan volume OB, tonage, dan SR etiap block/strip - Warna setiap block menunjukan harga S/R pada block tersebut. - Pilih/ batasi blok-blok yang memenuhi S/R yang dibudgetkan
  • 14. MINE DESIGN : Pit Design, dibuat atas dasar optimalisasi Cadangan ekonomis. Road Design : dibuat dengan pertimbangan Grade, lebar disesuaikan dengan aplikasi truck Disposal design, dibuat atas dasar pertimba- ngan jarak angkut, balance volume antar pit dan disposal DESIGN PARAMETER - Economics S/R - Slope stability design & safety - Equipment application - Lowest operating cost - Drainage/ water managemnt Pit deign Dis. deign Dis. deign Road Design
  • 15. ADARO MINE DESIGN. TRUBAINDO MINE DESIGN. HARATARI – HILL MINE DESIGN MODEL-MODEL MINE DESIGN
  • 16. 3. MINE SEQUENCE & SCHEDULING3. MINE SEQUENCE & SCHEDULING TUJUAN • Menentukan skedul produksi (periode tahunan, 3-bulanan, bulanan s/d mingguan) • Menentukan urutan-urutan penggalian, pembuataan jalan, penimbunan disposal dengan mengacu kepada mine design • Membuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebut LANGKAHLANGKAH • Mempelajari mine design dan menghitung kembali volume pit, disposal dan memastikan semuaMempelajari mine design dan menghitung kembali volume pit, disposal dan memastikan semua parameter deisgn sesuai dengan alat yang diaplikasikan.parameter deisgn sesuai dengan alat yang diaplikasikan. • Membuat usulan revisi disgn jika diperlukanMembuat usulan revisi disgn jika diperlukan • Membuat databse cadangan pada areal pit (block reserve)Membuat databse cadangan pada areal pit (block reserve) • Menghitung skedul produksi/ kapasitas alat untuk masing-masing periodeMenghitung skedul produksi/ kapasitas alat untuk masing-masing periode • Melakukan simulasi perhitungan volume dan mementukan batas penggalian sesuai dengan kapasitasMelakukan simulasi perhitungan volume dan mementukan batas penggalian sesuai dengan kapasitas alat, O/B, coal.alat, O/B, coal. • Melakukan simulasi dan perhitungan volume waste (block by block) danMelakukan simulasi dan perhitungan volume waste (block by block) dan menetukan destinasi material dari pit ke disposasl (jarak angkut sesuai dengan ketersediann alat).menetukan destinasi material dari pit ke disposasl (jarak angkut sesuai dengan ketersediann alat). • Membuat tahapan-tahapan konstruksi infrastuktur dan membuat penjadwalanMembuat tahapan-tahapan konstruksi infrastuktur dan membuat penjadwalan • Membuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebutMembuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebut OUT PUT (QUARTERLY & MONTHLY PLAN) • Khusus untuk weekly plan, isi gambar terdiri dari : cutting plan/ blasting sequence, alokasi fleet, lintasan hauling dari excavation area ke disposal area, drainage dll. • Production schedule meliputi O/B removal, coal expose, coal mining (lihat sheet terlampir) OUT PUT (QUARTERLY & MONTHLY PLAN) • Gambar mine design / design situasi akhir periode penambangan (tigabulanan, bulanan) • Sheet production schedule, Equipment schedule, overburden volume, coal expose, coal mining tonnage schedul konstruksi utk infrastruktur • Production schedule bulanan dan selalu update sebelum bulan berjalan, untuk 3 bulan kedepan • Mine sequence bulanan di update untuk 3 bulan ke depan min satu min minggu sebelum bulan berjalan
  • 17. PEMBUATAN DATA BASE RESERVE - Areal pit dibagi kedalam areal2 kecil biasa disebut BOLCK - Dihitung dan dibuat database reserve per block per level - Data ini digunakan untuk membuat mine sequence dan mine scheduling
  • 18. PRODUCTION SCHEDULE Membuat skedul produksi dihitung dari unsusr-unsur : - Roster (perencanaan jam kerja) - Rencana/ target availability unit. - Jarak angkut tiap periode - Produktivitas fleet - Rencana/target utilisasi unit - Setting peralatan
  • 19. MINE SEQUENCING - Menentukan tahap-tahap penambangan, pembutan jalan dan tahapan penimbunan disposal. - Didevelop dari production schedule & block reserve database (trial error) - Bentuk mine sequence ditentukan oleh : - Target volume produksi, tonnage dan S/R. - Jumlah alat, ukuran yang akan digunakan - Target kualitas produksi Elv. 100 Elv. 120 Elv. 140 Elv. 160
  • 20. Sequen 1 Sequen 2 Sequen 3 Sequen 4
  • 21. Sequen 1 Sequen 2 Sequen 3 Sequen 4
  • 22. Volume O/B, Tonnage dan qualitas batubara hasil simulasi dari production scheduling Dan develop mine sequence
  • 23. SEPT 2016 OCT 2016 NOV 2016 DEC 2016 SEPT 2005 QUARTERLY MINING SEQUENCE
  • 24. Weekly Customer Target Weekly Customer Target Monthly Plan & Design Monthly Plan & Design WEEKLY PLANWEEKLY PLAN Weekly Schedule Maintenance Weekly Schedule Maintenance Weekly Progress Survey Weekly Progress Survey • Weekly Production Schedule • Gambar Rencana Mingguan • Work Order • Weekly Production Schedule • Gambar Rencana Mingguan • Work Order