Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Dokumen tersebut membahas hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pekerjaan survei tambang, termasuk keselamatan, pengukuran titik kontrol dan stasiun, triangulasi/poligon, buku lapangan, peralatan instrumen survei dan aksesoris, peralatan survei habis pakai, serta pengukuran sloping dan deformasi tanah.
Universitas Ngegeri Semarang
Jurusan Teknik Sipil Prodi Pendidika Teknik bangunan
Pengertian Hauling dan alat alat Hauling
Dump Truck
Belt Conveyor
Scrapper
Underground Truck
Arif Wicaksono
Zainul Muqaddam
Ii
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan alat bor dan komponennya. Menguraikan tujuan dan prosedur praktikum pemboran, serta menjelaskan jenis-jenis alat bor, komponen utamanya seperti mesin bor, pompa, stang bor, pipa casing, dan mata bor beserta fungsi masing-masing.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian proyek, termasuk pengertian, manfaat, unsur-unsur, proses, jenis, dan metode pengendalian proyek serta pengendalian terhadap biaya, jadwal, dan kualitas proyek. Secara khusus membahas tentang pengendalian mutu, waktu dengan network planning, dan biaya proyek.
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Dokumen tersebut membahas hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pekerjaan survei tambang, termasuk keselamatan, pengukuran titik kontrol dan stasiun, triangulasi/poligon, buku lapangan, peralatan instrumen survei dan aksesoris, peralatan survei habis pakai, serta pengukuran sloping dan deformasi tanah.
Universitas Ngegeri Semarang
Jurusan Teknik Sipil Prodi Pendidika Teknik bangunan
Pengertian Hauling dan alat alat Hauling
Dump Truck
Belt Conveyor
Scrapper
Underground Truck
Arif Wicaksono
Zainul Muqaddam
Ii
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan alat bor dan komponennya. Menguraikan tujuan dan prosedur praktikum pemboran, serta menjelaskan jenis-jenis alat bor, komponen utamanya seperti mesin bor, pompa, stang bor, pipa casing, dan mata bor beserta fungsi masing-masing.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
Pengendalian Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian proyek, termasuk pengertian, manfaat, unsur-unsur, proses, jenis, dan metode pengendalian proyek serta pengendalian terhadap biaya, jadwal, dan kualitas proyek. Secara khusus membahas tentang pengendalian mutu, waktu dengan network planning, dan biaya proyek.
Dokumen tersebut membahas rencana tambang dan pelatihan lapangan yang meliputi tujuan untuk mencapai operasi yang aman dan produktif dengan biaya rendah serta kualitas produk yang baik. Dibahas pula proses perencanaan tambang mulai dari model geologi, desain tambang, urutan dan jadwal penambangan."
Teks tersebut membahas tentang perencanaan dan pengendalian produksi. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan tentang definisi dan ruang lingkup perencanaan dan pengendalian produksi serta peranan pentingnya dalam suatu perusahaan. Teks tersebut juga membahas mengenai peramalan permintaan sebagai salah satu input penting dalam perencanaan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek konstruksi, meliputi pengertian proyek konstruksi dan karakteristiknya, sasaran proyek dalam bentuk triple constraint yaitu biaya, waktu, dan mutu, tahapan proyek konstruksi mulai dari perencanaan, perancangan, pengadaan, pelaksanaan, pengujian hingga operasional dan pemeliharaan, serta daftar pustaka.
Presentasi membahas perhitungan biaya konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan. Materi presentasi mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami konsep dasar perhitungan biaya, komponen analisis biaya, dan spesifikasi teknis sebagai acuan perhitungan biaya. Selain itu, juga menjelaskan struktur analisis harga satuan pekerjaan untuk tenaga kerja, bahan, dan alat yang mempengaruhi perhitungan biaya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dan tahapan manajemen proyek serta pengawasan dan pengendaliannya, termasuk rapat rutin untuk memantau proyek pembangunan dan mengatasi masalah dengan segera.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan organisasi yang mencakup pengertian, alasan, tahapan, jenis, manfaat, kriteria evaluasi, hambatan, dan teknik perencanaan.
2. PENGERTIAN PERENCANAANPENGERTIAN PERENCANAAN
1.1. DEFINISI PERENCANAANDEFINISI PERENCANAAN
Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau dariBanyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau dari
berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah sebagaiberbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah sebagai
berikut :berikut :
Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatanPerencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatan
serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harusserta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harus
dilaksanakan untukdilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan.pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan.
22.. FUNGSI PERENCANAANFUNGSI PERENCANAAN
Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan danFungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan dan
sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakansasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakan
antara lain sebagai berikut :antara lain sebagai berikut :
1.1. Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalamPengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam
pencapaian tujuan.pencapaian tujuan.
2.2. Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan,Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan,
hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.
3.3. Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.
4.4. Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.
5.5. Penyusunan urutan kepentingan tujuan.Penyusunan urutan kepentingan tujuan.
6.6. Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.
7.7. Cara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya guna dan berdayaCara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya guna dan berdaya
hasil.hasil.
3. Mine Planing GOAL :
• Safe Operations
• max. productivity
• min. wasting time
• Lowest Cost
• Best product quality
4. MASALAH PERENCANAAN TAMBANGMASALAH PERENCANAAN TAMBANG
Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakanMasalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakan
problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu.problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu. GeometriGeometri
tambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktutambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktu. Parameter-. Parameter-
parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula.parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula.
Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah iniAgar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini
biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :
1.Penentuan batas dari1.Penentuan batas dari pitpit
MenentukanMenentukan batas akhirbatas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih.dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih.
IniIni berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya)berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya)
yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebutyang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan. Dalam penentuan
batas akhir daribatas akhir dari pitpit, nilai waktu dari uang belum diperhitungkan., nilai waktu dari uang belum diperhitungkan.
22. Perancangan. Perancangan pushbackpushback
Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habisMerancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habis
cadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir daricadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pitpit. Perancangan pushback. Perancangan pushback
atau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimateatau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimate pitpit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil danmenjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan
lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yanglebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yang
kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalamkompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam
rancangan penambangan karena urut-urutan penambanganrancangan penambangan karena urut-urutan penambangan pushbackpushback telah mulai dipertimbangkan.telah mulai dipertimbangkan.
3. Penjadwalan produksi3. Penjadwalan produksi
Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjangMenambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjang
mengikuti urutanmengikuti urutan pushbackpushback, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap pushbackpushback
yang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkatyang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkat
produksi bijih danproduksi bijih dan wastewaste dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang,dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang,
misalnyamisalnya net present valuenet present value. Hasilnya akan dipakai untuk. Hasilnya akan dipakai untuk menentukan sasaran jadwal produksi yangmenentukan sasaran jadwal produksi yang
akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.
5. 4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi Rencana penambangan tahunanDengan menggunakan sasaran jadwal produksi Rencana penambangan tahunan
iniini di buatdi buat rinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerjarinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja
alat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Petaalat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta
rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk perioderencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk periode
waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambanganwaktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan
dapat terlihat.dapat terlihat.
5. Pemilihan alat5. Pemilihan alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisanBerdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan
penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periodepenutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode
waktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkutwaktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut
dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alatdan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat
bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitungbor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitung
pula.pula.
6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital
Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlahDengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlah
gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dangilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dan
jadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasanjadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasan
dapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapatdapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapat
dihitung.dihitung.
6. Customer point of viewCustomer point of view : perencanaan untuk mencapai hasil operasi: perencanaan untuk mencapai hasil operasi
Sehingga dicapai :Sehingga dicapai :
• Volume, tonnage, S/R dan Kualitas produksi sesuai target.Volume, tonnage, S/R dan Kualitas produksi sesuai target.
• Terlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampakTerlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampak
lingkunganlingkungan
• Ongkos operasi murah – Cash Flow terpelihara.Ongkos operasi murah – Cash Flow terpelihara.
Contractor point of viewContractor point of view : perencanaan untuk mencapai hasil operasi: perencanaan untuk mencapai hasil operasi
sehingga dicapai :sehingga dicapai :
• Volume, tonnage sesuai dengan target customer dan kapasitas alatVolume, tonnage sesuai dengan target customer dan kapasitas alat
• Maksimum productivity dan utilisasi alat aMaksimum productivity dan utilisasi alat a
• Ongkos operasi murahOngkos operasi murah
• Terlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampakTerlaksana operasional kerja yang aman, minimalisasi dampak
lingkunganlingkungan
MAKSUD DAN TUJUANMAKSUD DAN TUJUAN
7. BUDGET SETTING :
Master Plan & Design (Yearly)
Define Technical
Parameter
(Material, Hauling
distance, grade resistance,
equipment setting, roster
etc).
Project Budget
+ (Revenue)
- (Cost, Expense )
= (EBIT)
Customer Target ( Yearly)
Quarterly Plan :Quarterly Plan :
Monthly PlanMonthly Plan
Weekly PlanWeekly Plan
I K HI K H
Hourly Production
Control
Hourly Production
Control
PLANING
CONTROL CYCLE
OPTIMIZE
PRODUCTIVITY &
UTILIZATION
Kendalikan bahwa
produktivity & Utilisasi
sesuai target yang
ditetapkan sehingga
profitabilitas proyek
minimal sesuai dg yang
diharapkan awal tahun
9. 1. GEOLOGICAL MODELING1. GEOLOGICAL MODELING
OUT PUT MODELINGOUT PUT MODELING
• Stuktur contour (roof & floor)Stuktur contour (roof & floor)
• Struktur geology (fault, washed, dll)Struktur geology (fault, washed, dll)
• Seam iso-thicknessSeam iso-thickness
• Seam iso-gradeSeam iso-grade
• Contour topographyContour topography
• Geological reserveGeological reserve
• Geological SectionGeological Section
TUJUAN :TUJUAN :
1.1. Menentukan bentuk geometri cadangan (ketebalan, kemiringan, penyebaran,Menentukan bentuk geometri cadangan (ketebalan, kemiringan, penyebaran,
struktur geologi)struktur geologi)
1.1. Menentukan penyebaran lapisan batubara dan lapisan penutupnyaMenentukan penyebaran lapisan batubara dan lapisan penutupnya
2.2. MenentuMenentukkan jumlah cadanganan jumlah cadangan
PROSES MODELINGPROSES MODELING
• Inputing data topografi, validasi dan membuat format databaseInputing data topografi, validasi dan membuat format database
• Input data bore hole, validasi dan membuat format databaseInput data bore hole, validasi dan membuat format database
• Geological interpretation & ModelingGeological interpretation & Modeling
• Reserve CalculationReserve Calculation
10. DATA TOPOGRAFI & GEOLOGYDATA TOPOGRAFI & GEOLOGY
Mined Out
Mine Area
Bor & posisi seam batubaraBor & posisi seam batubara Bentuk topografi sebelum penambanganBentuk topografi sebelum penambangan
11. OUT PUT GEOLOGICAL MODELINGOUT PUT GEOLOGICAL MODELING
Contoh out put model geologiContoh out put model geologi
Roof/ floor contour struk-Roof/ floor contour struk-
tur yang menunjukan posisi/ ele-tur yang menunjukan posisi/ ele-
vasi roof atau floor batubaravasi roof atau floor batubara
Section geologi menunjukan koSection geologi menunjukan ko
relasi seam batubara, kemiringanrelasi seam batubara, kemiringan
ketebalan coal, ketebalan ib/ob,ketebalan coal, ketebalan ib/ob,
posisi bor, elevasi batubara,posisi bor, elevasi batubara,
Seam splitting dll.Seam splitting dll.
12. 2. MINE DESIGN2. MINE DESIGN
TUJUANTUJUAN
• Menentukan batas-batas pit, dengan memertimbangankan S/R, rekomendasiMenentukan batas-batas pit, dengan memertimbangankan S/R, rekomendasi
geotechnic, hidrology, hydrogeology serta batasan-batasan tataguna lahan.geotechnic, hidrology, hydrogeology serta batasan-batasan tataguna lahan.
• Menentukan jumlah cadangan ekonomisMenentukan jumlah cadangan ekonomis
• Membuat design jalan, disposal dan menetukan design akhir pasca penambanganMembuat design jalan, disposal dan menetukan design akhir pasca penambangan
OUT PUT.OUT PUT.
• Mine design, final pit limit (pit, road, disposal, drainage & bentuk lanscape pascaMine design, final pit limit (pit, road, disposal, drainage & bentuk lanscape pasca
penambangan)penambangan)
• Cadangan ekonomis (O/B, Coal, S/R, Quality)Cadangan ekonomis (O/B, Coal, S/R, Quality)
PROSES DESIGNPROSES DESIGN
• Mempelajari model geologiMempelajari model geologi
• Menghitung blok reserve dan membuat databsae reserveMenghitung blok reserve dan membuat databsae reserve
• Menentukan parameter geotechnik/ slope satbilityMenentukan parameter geotechnik/ slope satbility
• Menetapkan batas-batas designMenetapkan batas-batas design
• Menentukan jumlah cadangan ekonomisMenentukan jumlah cadangan ekonomis
• Membuat design final pit limit, design disposal, design jalan dan design, designMembuat design final pit limit, design disposal, design jalan dan design, design
situasi pasca penambangansituasi pasca penambangan
13. PENENTUAN BATAS-BATAS
DESIGN
Batas penambangan ditentukan oleh
batas ekonomis S/R.
Batas toe dan crest ditentukan oleh
parameter/ rekomendasi geoteknik/
analisa kemantapan lereng
PERHITUNGAN BLOCK RESERVE &
RESERVE DATABASE
- perhitungan volume OB, tonage, dan
SR etiap block/strip
- Warna setiap block menunjukan
harga S/R pada block tersebut.
- Pilih/ batasi blok-blok yang
memenuhi S/R yang dibudgetkan
14. MINE DESIGN :
Pit Design, dibuat atas dasar optimalisasi
Cadangan ekonomis.
Road Design : dibuat dengan pertimbangan
Grade, lebar disesuaikan dengan aplikasi truck
Disposal design, dibuat atas dasar pertimba-
ngan jarak angkut, balance volume antar pit
dan disposal
DESIGN PARAMETER
- Economics S/R
- Slope stability design & safety
- Equipment application
- Lowest operating cost
- Drainage/ water managemnt
Pit deign
Dis. deign
Dis. deign
Road Design
16. 3. MINE SEQUENCE & SCHEDULING3. MINE SEQUENCE & SCHEDULING
TUJUAN
• Menentukan skedul produksi (periode tahunan, 3-bulanan, bulanan s/d mingguan)
• Menentukan urutan-urutan penggalian, pembuataan jalan, penimbunan disposal
dengan mengacu kepada mine design
• Membuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebut
LANGKAHLANGKAH
• Mempelajari mine design dan menghitung kembali volume pit, disposal dan memastikan semuaMempelajari mine design dan menghitung kembali volume pit, disposal dan memastikan semua
parameter deisgn sesuai dengan alat yang diaplikasikan.parameter deisgn sesuai dengan alat yang diaplikasikan.
• Membuat usulan revisi disgn jika diperlukanMembuat usulan revisi disgn jika diperlukan
• Membuat databse cadangan pada areal pit (block reserve)Membuat databse cadangan pada areal pit (block reserve)
• Menghitung skedul produksi/ kapasitas alat untuk masing-masing periodeMenghitung skedul produksi/ kapasitas alat untuk masing-masing periode
• Melakukan simulasi perhitungan volume dan mementukan batas penggalian sesuai dengan kapasitasMelakukan simulasi perhitungan volume dan mementukan batas penggalian sesuai dengan kapasitas
alat, O/B, coal.alat, O/B, coal.
• Melakukan simulasi dan perhitungan volume waste (block by block) danMelakukan simulasi dan perhitungan volume waste (block by block) dan
menetukan destinasi material dari pit ke disposasl (jarak angkut sesuai dengan ketersediann alat).menetukan destinasi material dari pit ke disposasl (jarak angkut sesuai dengan ketersediann alat).
• Membuat tahapan-tahapan konstruksi infrastuktur dan membuat penjadwalanMembuat tahapan-tahapan konstruksi infrastuktur dan membuat penjadwalan
• Membuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebutMembuat design situasi penambangan untuk periode-periaode tersebut
OUT PUT (QUARTERLY & MONTHLY PLAN)
• Khusus untuk weekly plan, isi gambar terdiri dari : cutting plan/ blasting sequence, alokasi fleet, lintasan hauling
dari excavation area ke disposal area, drainage dll.
• Production schedule meliputi O/B removal, coal expose, coal mining (lihat sheet terlampir)
OUT PUT (QUARTERLY & MONTHLY PLAN)
• Gambar mine design / design situasi akhir periode penambangan (tigabulanan, bulanan)
• Sheet production schedule, Equipment schedule, overburden volume, coal expose, coal mining tonnage
schedul konstruksi utk infrastruktur
• Production schedule bulanan dan selalu update sebelum bulan berjalan, untuk 3 bulan kedepan
• Mine sequence bulanan di update untuk 3 bulan ke depan min satu min minggu sebelum bulan berjalan
17. PEMBUATAN DATA BASE RESERVE
- Areal pit dibagi kedalam areal2 kecil biasa disebut BOLCK
- Dihitung dan dibuat database reserve per block per level
- Data ini digunakan untuk membuat mine sequence dan mine scheduling
18. PRODUCTION SCHEDULE
Membuat skedul produksi dihitung dari
unsusr-unsur :
- Roster (perencanaan jam
kerja)
- Rencana/ target availability
unit.
- Jarak angkut tiap periode
- Produktivitas fleet
- Rencana/target utilisasi unit
- Setting peralatan
19. MINE SEQUENCING
- Menentukan tahap-tahap penambangan, pembutan jalan dan tahapan
penimbunan
disposal.
- Didevelop dari production schedule & block reserve database (trial error)
- Bentuk mine sequence ditentukan oleh :
- Target volume produksi, tonnage dan S/R.
- Jumlah alat, ukuran yang akan digunakan
- Target kualitas produksi
Elv. 100
Elv. 120
Elv. 140
Elv. 160
22. Volume O/B, Tonnage dan qualitas batubara hasil simulasi dari production scheduling
Dan develop mine sequence
23. SEPT 2016 OCT 2016
NOV 2016 DEC 2016
SEPT 2005
QUARTERLY MINING SEQUENCE
24. Weekly Customer
Target
Weekly Customer
Target
Monthly Plan
& Design
Monthly Plan
& Design
WEEKLY PLANWEEKLY PLAN
Weekly
Schedule
Maintenance
Weekly
Schedule
Maintenance
Weekly Progress
Survey
Weekly Progress
Survey
• Weekly Production Schedule
• Gambar Rencana Mingguan
• Work Order
• Weekly Production Schedule
• Gambar Rencana Mingguan
• Work Order