SlideShare a Scribd company logo
CollaborativeCollaborative
LearningLearning
Dasar Pemikiran,Dasar Pemikiran,
Mekanisme dan ProsedurMekanisme dan Prosedur
PelaksanaannyaPelaksanaannya
Oleh: Bagus TakwinOleh: Bagus Takwin
Apa itu CL?Apa itu CL?
Proses belajar kelompok dimana
setiap anggota menyumbangkan
informasi, pengalaman, ide, sikap,
pendapat, kemampuan dan
keterampilan yang dimilikinya, untuk
secara bersama-sama saling
meningkatkan pemahaman seluruh
anggota.
Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL
• Piaget: Konflik individu denganPiaget: Konflik individu dengan
lingkungan akan menimbulkanlingkungan akan menimbulkan
ketidakseimbangan yangketidakseimbangan yang
mendorong individu mencarimendorong individu mencari
solusi bagi konflik & membentuksolusi bagi konflik & membentuk
skema baru.skema baru.
• Vygotsky: Artikulasi (verbal) dariVygotsky: Artikulasi (verbal) dari
pengetahuan meningkatkanpengetahuan meningkatkan
penguasaan atas pengetahuan.penguasaan atas pengetahuan.
Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL
• Vygotsky: Dasar prosesVygotsky: Dasar proses
pembelajaran adalah aktivitaspembelajaran adalah aktivitas
sosial.sosial.
• Vygotsky: Internalisasi atauVygotsky: Internalisasi atau
‘pembelajaran pengetahuan‘pembelajaran pengetahuan
melalui partisipasi secara verbal’melalui partisipasi secara verbal’
meningkatkan kemampuanmeningkatkan kemampuan
individu untuk menyusunindividu untuk menyusun
pengetahuan secara terstruktur .pengetahuan secara terstruktur .
Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL
• Vygotsky: Tanggapan dariVygotsky: Tanggapan dari
lingkungan sosial atas kinerjalingkungan sosial atas kinerja
individu memfasilitasi individuindividu memfasilitasi individu
untuk memperbaiki atauuntuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerjanya.meningkatkan kinerjanya.
• Piaget: Akomodasi (yg berperanPiaget: Akomodasi (yg berperan
dlm pembentukan skema baru)dlm pembentukan skema baru)
akan lebih mudah jikaakan lebih mudah jika
didasarkan pada asimilasi.didasarkan pada asimilasi.
Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL
• Piaget: Regulasi (pengaturan)Piaget: Regulasi (pengaturan)
skemata dan struktur kognitifskemata dan struktur kognitif
menjadikan pengetahuan lebihmenjadikan pengetahuan lebih
komprehensif, mudah diakseskomprehensif, mudah diakses
dan tahan lama.dan tahan lama.
• Regulasi juga memfasilitasiRegulasi juga memfasilitasi
individu untuk meningkatkanindividu untuk meningkatkan
kemampuan metakognisinya.kemampuan metakognisinya.
Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL
• ‘‘Socially shared cognition‘Socially shared cognition‘
Approach: “Approach: “membersmembers (of group(of group
or society)or society) learn to thinklearn to think
interactively: thinking is notinteractively: thinking is not
only manipulating mentalonly manipulating mental
objects, but also interactionsobjects, but also interactions
with others and with thewith others and with the
environment.environment.””
Konsep-konsep PentingKonsep-konsep Penting
• General Mental ProcessingGeneral Mental Processing
AbilityAbility
• MemoryMemory
• MetamemoryMetamemory
• MetacognitionMetacognition
• AlgorythmAlgorythm
• HeuristicHeuristic
• Shared CognitionShared Cognition
Mekanisme CLMekanisme CL
1.1. Konflik dan KetidaksepakatanKonflik dan Ketidaksepakatan
2.2. Proposal alternaltifProposal alternaltif
3.3. Self-explanationSelf-explanation (Artikulasi)(Artikulasi)
4.4. InternaliInternalissaassii
5.5. AppropriaAppropriassii
6.6. Berbagi beban kognitifBerbagi beban kognitif
7.7. Mutual regulationMutual regulation
8.8. Social groundingSocial grounding
Konflik danKonflik dan
KetidaksepakatanKetidaksepakatan
• Individu-individu dlm kelompokIndividu-individu dlm kelompok
dipancing untuk mengalamidipancing untuk mengalami
konflik akibat dari ketidak-konflik akibat dari ketidak-
sepakatan mereka dalamsepakatan mereka dalam
penyelesaian masalah.penyelesaian masalah.
• Ketidaksesuaian antara pendapatKetidaksesuaian antara pendapat
satu individu dan individu lainnyasatu individu dan individu lainnya
menyebabkan kondisimenyebabkan kondisi
disequilibrium yang menuntutdisequilibrium yang menuntut
adanya equilibrasi.adanya equilibrasi.
Proposal alternaltifProposal alternaltif
• Perbedaan pendapat memberikanPerbedaan pendapat memberikan
kesempatan pada individu untukkesempatan pada individu untuk
mengetahui adanya pendapatmengetahui adanya pendapat
(proposal) lain.(proposal) lain.
• Individu dihadapkan padaIndividu dihadapkan pada
alternatif-alternatif yang berbedaalternatif-alternatif yang berbeda
yang memancing kognisinyayang memancing kognisinya
berakomodasiberakomodasi
Self-explanationSelf-explanation
(Artikulasi)(Artikulasi)
• Individu menyusun penjelasanIndividu menyusun penjelasan
baru bagi penyelesaian masalahbaru bagi penyelesaian masalah
dalam kognisinyadalam kognisinya
• Pengetahuan yang dipahamiPengetahuan yang dipahami
secara konseptual dalamsecara konseptual dalam
kognisi individu akan lebihkognisi individu akan lebih
dikuasai dan terstruktur jikadikuasai dan terstruktur jika
diartikulasikan kepada orangdiartikulasikan kepada orang
lain.lain.
InternaliInternalissaassii
• Penjelasan satu individuPenjelasan satu individu
ditanggapi oleh individu lainditanggapi oleh individu lain
sehingga terjadi percakapansehingga terjadi percakapan
verbal dan aktivitas salingverbal dan aktivitas saling
menanggapi.menanggapi.
• Dari percakapan itu, masing-Dari percakapan itu, masing-
masing individu belajar lebihmasing individu belajar lebih
banyak daripada jika ia belajarbanyak daripada jika ia belajar
sendiri (internalisasi).sendiri (internalisasi).
AppropriaAppropriassii
• Pendapat individu mendapatPendapat individu mendapat
tanggapan dari orang laintanggapan dari orang lain
sehingga pendapat itu semakinsehingga pendapat itu semakin
baik (terutama jika orang lain itubaik (terutama jika orang lain itu
lebih ahli).lebih ahli).
• Dengan tanggapan perbaikanDengan tanggapan perbaikan
(apropriasi) dari orang lain(apropriasi) dari orang lain
individu memahami manaindividu memahami mana
pendapat yang memadaipendapat yang memadai
((apropriateapropriate) & mana yg tidak.) & mana yg tidak.
Berbagi beban kognitifBerbagi beban kognitif
• Bersama kelompok, individuBersama kelompok, individu
dapat membagi bebandapat membagi beban
kognitifnya sehinggakognitifnya sehingga
penyelesaian masalah (tugas)penyelesaian masalah (tugas)
dapat lebih mudah dilakukan.dapat lebih mudah dilakukan.
• Individu tinggal melakukanIndividu tinggal melakukan
regulasi dan strukturisasiregulasi dan strukturisasi
pengetahuan.pengetahuan.
Mutual regulationMutual regulation
• Bersama kelompok, individuBersama kelompok, individu
lebih mudah melakukan regulasilebih mudah melakukan regulasi
skemata & struktur kognitifnyaskemata & struktur kognitifnya
karena dapat saling memberikankarena dapat saling memberikan
masukan terhadap pendapat ygmasukan terhadap pendapat yg
dikemukakan setiap individu.dikemukakan setiap individu.
• Regulasi mutual ini membantuRegulasi mutual ini membantu
peningkatan aktivitaspeningkatan aktivitas
metakognisi.metakognisi.
Social groundingSocial grounding
• Dalam kelompok, individuDalam kelompok, individu
mendapat penegasan atas apamendapat penegasan atas apa
yang dipahami melaluiyang dipahami melalui
tanggapan dari kelompok.tanggapan dari kelompok.
• Individu mendapat penegasanIndividu mendapat penegasan
bahwa orang lain memahamibahwa orang lain memahami
apa yang dipahaminya danapa yang dipahaminya dan
pengetahuannya diterima olehpengetahuannya diterima oleh
kelompok (lebih jauh lagi:kelompok (lebih jauh lagi:
masyarakat).masyarakat).
Kondisi Efektif Bagi CLKondisi Efektif Bagi CL
Tiga Faktor yg menentukanTiga Faktor yg menentukan
efektivitas CLefektivitas CL
• Komposisi kelompokKomposisi kelompok
• Jenis dan bentuk tugasJenis dan bentuk tugas
• Media komunikasiMedia komunikasi
Komposisi KelompokKomposisi Kelompok
• Kelompok kecil (4-8 orang) lebihKelompok kecil (4-8 orang) lebih
baik daripada kelompok besar.baik daripada kelompok besar.
• Untuk pembelajaran pada anak-Untuk pembelajaran pada anak-
anak, akan lebih baik jikaanak, akan lebih baik jika
anggota kelompok terdirianggota kelompok terdiri
beragam tahap perkembangan.beragam tahap perkembangan.
• Heterogenitas kelompokHeterogenitas kelompok
memfasilitasi efektivitasmemfasilitasi efektivitas
pembelajaran.pembelajaran.
Jenis dan Bentuk TugasJenis dan Bentuk Tugas
• Tugas-tugas yg menghasilkanTugas-tugas yg menghasilkan
efektivitas tinggi dlm CL adalahefektivitas tinggi dlm CL adalah
tugas-tugas yang dapattugas-tugas yang dapat
memancing munculnyamemancing munculnya
tanggapan dari berbagai suduttanggapan dari berbagai sudut
pandang, memicu ketidak-pandang, memicu ketidak-
sepakatan & konflik kognitifsepakatan & konflik kognitif
serta menuntut artikulasi,serta menuntut artikulasi,
berbagi beban kognitif, apropriasiberbagi beban kognitif, apropriasi
dan kerja sama.dan kerja sama.
Media komunikasiMedia komunikasi
• Media komunikasi yg digunakanMedia komunikasi yg digunakan
anggota kelompok berinteraksianggota kelompok berinteraksi
harus memungkinkan mereka salingharus memungkinkan mereka saling
berhubungan scr aktif & salingberhubungan scr aktif & saling
menanggapi. (Penting utk kelompokmenanggapi. (Penting utk kelompok
yg berhubungan jarak jauh, mis: viayg berhubungan jarak jauh, mis: via
internet atau korespondensi)internet atau korespondensi)
• Paling efektif jika para anggotaPaling efektif jika para anggota
kelompok dapat langsung bertemu.kelompok dapat langsung bertemu.
• Dianjurkan:Dianjurkan:
Peran mahasiswa dalam
CL
 Mengarahkan
 Menerangkan
 Bertanya
 Mengkritik
 Merangkum
 Mencatat
 Penengah
• Hindarkan:Hindarkan:
Peran mahasiswa dalam
CL
 Free-rider
 Sucker
 Mendominasi
 Menghindari tugas
Peran pengajar dalamPeran pengajar dalam
CLCL
• Fasilitator:Fasilitator:
 mengatur lingkungan fisik
 memberikan /menunjukkan sumber-sumber info
 menciptakan iklim kondusif, yang
mendorong mahasiswa utk mememiliki
sikap & tingkah laku ttn.
 merancang tugas
Peran pengajar dalamPeran pengajar dalam
CLCL
• Pemberi contoh (Model)Pemberi contoh (Model)
Memberi contoh perilaku belajar efektif
 Mencontohkan penggunaan strategi
belajar
 think aloud untuk mencontohkan jalan
berpikir
• Pelatih (Coach)Pelatih (Coach)
Peran pengajar dalamPeran pengajar dalam
CLCL
 memberikan petunjuk
 umpan balik
 pengarahan
Prosedur CLProsedur CL
• Kelompok dibagi sesuai denganKelompok dibagi sesuai dengan
kriteria kondisi efektif.kriteria kondisi efektif.
• Berikan tugas yang memenuhiBerikan tugas yang memenuhi
kriteria kondisi efektif.kriteria kondisi efektif.
• Rancang media komunikasiRancang media komunikasi
yang efektif.yang efektif.
Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw)
• Masing-masing peserta didikMasing-masing peserta didik
ditempatkan dalam duaditempatkan dalam dua
kelompok:kelompok: focus groupfocus group dandan
home grouphome group..
• Focus groupFocus group diberi satu tugasdiberi satu tugas
spesifik yg merupakan sub-spesifik yg merupakan sub-
materi dari keseluruhan materimateri dari keseluruhan materi
yg harus dikuasai.yg harus dikuasai.
Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw)
• Home groupHome group diberi tugas untukdiberi tugas untuk
menguasai materi secaramenguasai materi secara
menyeluruh.menyeluruh.
• JumlahJumlah focus groupfocus group disesuaikandisesuaikan
dengan jumlah sub-materi ygdengan jumlah sub-materi yg
hendak dipelajari. Jumlahhendak dipelajari. Jumlah homehome
groupgroup disesuaikan dengandisesuaikan dengan
jumlahjumlah focus group.focus group.
Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw)
• Setelah masing-masingSetelah masing-masing focusfocus
groupgroup menguasai sub-materimenguasai sub-materi
yang menjadi tugas mereka,yang menjadi tugas mereka,
masing-masing anggotanyamasing-masing anggotanya
masuk kemasuk ke home grouphome group yg sudahyg sudah
ditentukan.ditentukan.
• Setiap anggotaSetiap anggota home grouphome group
ditugaskan untuk menjelaskanditugaskan untuk menjelaskan
(menampilkan) sub-materi yang(menampilkan) sub-materi yang
dikuasainya.dikuasainya.
Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw)
• Kelompok diminta menanggapiKelompok diminta menanggapi
penjelasan dari tiap anggotanyapenjelasan dari tiap anggotanya
tentang sub-materi tertentu.tentang sub-materi tertentu.
• Setelah penjelasan masing-Setelah penjelasan masing-
masing anggota selesai danmasing anggota selesai dan
dapat dipahami oleh kelompok,dapat dipahami oleh kelompok,
home grouphome group ditugaskanditugaskan
menyelesaikan masalah tertentumenyelesaikan masalah tertentu
yg menuntut penguasaanyg menuntut penguasaan
keseluruhan materi.keseluruhan materi.
Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw)
• Selama proses CL, fasilitatorSelama proses CL, fasilitator
mengawasi dan memotivasimengawasi dan memotivasi
peserta didik untuk aktif terlibatpeserta didik untuk aktif terlibat
dalam aktivitas kelompok.dalam aktivitas kelompok.
• Fasilitator memberi tanggapanFasilitator memberi tanggapan
dan umpan-balik terhadapdan umpan-balik terhadap
presentasi tugas setiappresentasi tugas setiap homehome
groupgroup
Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw)
• Bahan-bahan dan nara-sumberBahan-bahan dan nara-sumber
yang dibutuhkan tiap kelompokyang dibutuhkan tiap kelompok
untuk menyelesaikan tugasuntuk menyelesaikan tugas
harus tersedia dan mudahharus tersedia dan mudah
dijangkau/diakses oleh mereka.dijangkau/diakses oleh mereka.
• Setiap peserta didik harus dapatSetiap peserta didik harus dapat
dengan mudah mengaksesdengan mudah mengakses
bahan-bahan dan nara-sumber.bahan-bahan dan nara-sumber.

More Related Content

What's hot

Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
Anne Hanz
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
Pujiati Puu
 
teori belajar vygotsky
teori belajar vygotskyteori belajar vygotsky
teori belajar vygotsky
Rahmah Salsabila
 
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannyaTeori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Belum Kerja
 
Pembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivismePembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivismeMusa Hutauruk
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
karuniapuspa
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
 
39111278 alam-belajar-gaya-berfikir
39111278 alam-belajar-gaya-berfikir39111278 alam-belajar-gaya-berfikir
39111278 alam-belajar-gaya-berfikirFadSha Dzilla
 
Model –model pembelajaran
Model –model pembelajaranModel –model pembelajaran
Model –model pembelajaran
smp negeri 1 balai riam
 
TEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISMETEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME
Sigmund Fai
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
Muhammad Fajrin
 
PERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKY
PERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKYPERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKY
PERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKY
Santa Barbara
 
Pandangan kognitif dalam belajar
Pandangan kognitif dalam belajarPandangan kognitif dalam belajar
Pandangan kognitif dalam belajarekafathe
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismeAnas Nataris
 
Hbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiHbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativiti
Anne Gd
 
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemStrategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemSyam Sheya
 

What's hot (20)

Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
teori belajar vygotsky
teori belajar vygotskyteori belajar vygotsky
teori belajar vygotsky
 
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannyaTeori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
 
Pembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivismePembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivisme
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
39111278 alam-belajar-gaya-berfikir
39111278 alam-belajar-gaya-berfikir39111278 alam-belajar-gaya-berfikir
39111278 alam-belajar-gaya-berfikir
 
Model –model pembelajaran
Model –model pembelajaranModel –model pembelajaran
Model –model pembelajaran
 
Teori konstruktive
Teori konstruktiveTeori konstruktive
Teori konstruktive
 
TEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISMETEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
PERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKY
PERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKYPERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKY
PERBANDINGAN ANTARA TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN LEV VYGOTSKY
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 
Pandangan kognitif dalam belajar
Pandangan kognitif dalam belajarPandangan kognitif dalam belajar
Pandangan kognitif dalam belajar
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
 
Hbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiHbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativiti
 
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikemStrategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
Strategi mengembangkan mutu pendidikan melalui pendekatan paikem
 

Viewers also liked

Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifTri Asih Krisna
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
Karlini Karlini
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
taufik ikhsan
 
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learningStrategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Nay D Cortney
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFMuhamad Yogi
 
Presentation on cooperative learning
Presentation on cooperative learningPresentation on cooperative learning

Viewers also liked (8)

Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
 
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learningStrategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
 
Model pembelajaran SCL
Model pembelajaran SCLModel pembelajaran SCL
Model pembelajaran SCL
 
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIFSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 
Presentation on cooperative learning
Presentation on cooperative learningPresentation on cooperative learning
Presentation on cooperative learning
 
Cooperative Learning
Cooperative LearningCooperative Learning
Cooperative Learning
 

Similar to Collaborativelearning

PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktu
thinkplusind
 
BK KELOMPOK
BK KELOMPOKBK KELOMPOK
BK KELOMPOK
bkupstegal
 
pengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompokpengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompok
Universitas Panca Sakti TEGAL
 
Konsep kemahiran berfikir
Konsep kemahiran berfikirKonsep kemahiran berfikir
Konsep kemahiran berfikirfiro HAR
 
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJO
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJOMODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJO
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 
Berpikir Holistik Untuk PKN Tingkat I
Berpikir Holistik Untuk PKN Tingkat IBerpikir Holistik Untuk PKN Tingkat I
Berpikir Holistik Untuk PKN Tingkat I
Tri Widodo W. UTOMO
 
Teori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaranTeori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaran
Retno Wahyuningsih
 
S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)pohliyuen
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
Narendra
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Donny kurnianto
 
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam KelompokEksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
auliyann
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Billy Brilliantana
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
BhinekaTemplate
 
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptxmateri 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
chaidijuberti
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Mahasiswa
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
danisyarkani
 
Slide blc lengkap
Slide blc lengkapSlide blc lengkap
Slide blc lengkap
Puryanto SS
 
Critical Thinking.ppt
Critical Thinking.pptCritical Thinking.ppt
Critical Thinking.ppt
CitieVilla1
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.ppt
ssusercc3648
 

Similar to Collaborativelearning (20)

PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktu
 
BK KELOMPOK
BK KELOMPOKBK KELOMPOK
BK KELOMPOK
 
pengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompokpengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompok
 
Konsep kemahiran berfikir
Konsep kemahiran berfikirKonsep kemahiran berfikir
Konsep kemahiran berfikir
 
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJO
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJOMODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJO
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Berpikir Holistik Untuk PKN Tingkat I
Berpikir Holistik Untuk PKN Tingkat IBerpikir Holistik Untuk PKN Tingkat I
Berpikir Holistik Untuk PKN Tingkat I
 
Teori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaranTeori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaran
 
S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
 
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam KelompokEksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptxmateri 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
 
Slide blc lengkap
Slide blc lengkapSlide blc lengkap
Slide blc lengkap
 
Critical Thinking.ppt
Critical Thinking.pptCritical Thinking.ppt
Critical Thinking.ppt
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.ppt
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Collaborativelearning

  • 1. CollaborativeCollaborative LearningLearning Dasar Pemikiran,Dasar Pemikiran, Mekanisme dan ProsedurMekanisme dan Prosedur PelaksanaannyaPelaksanaannya Oleh: Bagus TakwinOleh: Bagus Takwin
  • 2. Apa itu CL?Apa itu CL? Proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
  • 3. Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL • Piaget: Konflik individu denganPiaget: Konflik individu dengan lingkungan akan menimbulkanlingkungan akan menimbulkan ketidakseimbangan yangketidakseimbangan yang mendorong individu mencarimendorong individu mencari solusi bagi konflik & membentuksolusi bagi konflik & membentuk skema baru.skema baru. • Vygotsky: Artikulasi (verbal) dariVygotsky: Artikulasi (verbal) dari pengetahuan meningkatkanpengetahuan meningkatkan penguasaan atas pengetahuan.penguasaan atas pengetahuan.
  • 4. Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL • Vygotsky: Dasar prosesVygotsky: Dasar proses pembelajaran adalah aktivitaspembelajaran adalah aktivitas sosial.sosial. • Vygotsky: Internalisasi atauVygotsky: Internalisasi atau ‘pembelajaran pengetahuan‘pembelajaran pengetahuan melalui partisipasi secara verbal’melalui partisipasi secara verbal’ meningkatkan kemampuanmeningkatkan kemampuan individu untuk menyusunindividu untuk menyusun pengetahuan secara terstruktur .pengetahuan secara terstruktur .
  • 5. Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL • Vygotsky: Tanggapan dariVygotsky: Tanggapan dari lingkungan sosial atas kinerjalingkungan sosial atas kinerja individu memfasilitasi individuindividu memfasilitasi individu untuk memperbaiki atauuntuk memperbaiki atau meningkatkan kinerjanya.meningkatkan kinerjanya. • Piaget: Akomodasi (yg berperanPiaget: Akomodasi (yg berperan dlm pembentukan skema baru)dlm pembentukan skema baru) akan lebih mudah jikaakan lebih mudah jika didasarkan pada asimilasi.didasarkan pada asimilasi.
  • 6. Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL • Piaget: Regulasi (pengaturan)Piaget: Regulasi (pengaturan) skemata dan struktur kognitifskemata dan struktur kognitif menjadikan pengetahuan lebihmenjadikan pengetahuan lebih komprehensif, mudah diakseskomprehensif, mudah diakses dan tahan lama.dan tahan lama. • Regulasi juga memfasilitasiRegulasi juga memfasilitasi individu untuk meningkatkanindividu untuk meningkatkan kemampuan metakognisinya.kemampuan metakognisinya.
  • 7. Dasar Pemikiran CLDasar Pemikiran CL • ‘‘Socially shared cognition‘Socially shared cognition‘ Approach: “Approach: “membersmembers (of group(of group or society)or society) learn to thinklearn to think interactively: thinking is notinteractively: thinking is not only manipulating mentalonly manipulating mental objects, but also interactionsobjects, but also interactions with others and with thewith others and with the environment.environment.””
  • 8. Konsep-konsep PentingKonsep-konsep Penting • General Mental ProcessingGeneral Mental Processing AbilityAbility • MemoryMemory • MetamemoryMetamemory • MetacognitionMetacognition • AlgorythmAlgorythm • HeuristicHeuristic • Shared CognitionShared Cognition
  • 9. Mekanisme CLMekanisme CL 1.1. Konflik dan KetidaksepakatanKonflik dan Ketidaksepakatan 2.2. Proposal alternaltifProposal alternaltif 3.3. Self-explanationSelf-explanation (Artikulasi)(Artikulasi) 4.4. InternaliInternalissaassii 5.5. AppropriaAppropriassii 6.6. Berbagi beban kognitifBerbagi beban kognitif 7.7. Mutual regulationMutual regulation 8.8. Social groundingSocial grounding
  • 10. Konflik danKonflik dan KetidaksepakatanKetidaksepakatan • Individu-individu dlm kelompokIndividu-individu dlm kelompok dipancing untuk mengalamidipancing untuk mengalami konflik akibat dari ketidak-konflik akibat dari ketidak- sepakatan mereka dalamsepakatan mereka dalam penyelesaian masalah.penyelesaian masalah. • Ketidaksesuaian antara pendapatKetidaksesuaian antara pendapat satu individu dan individu lainnyasatu individu dan individu lainnya menyebabkan kondisimenyebabkan kondisi disequilibrium yang menuntutdisequilibrium yang menuntut adanya equilibrasi.adanya equilibrasi.
  • 11. Proposal alternaltifProposal alternaltif • Perbedaan pendapat memberikanPerbedaan pendapat memberikan kesempatan pada individu untukkesempatan pada individu untuk mengetahui adanya pendapatmengetahui adanya pendapat (proposal) lain.(proposal) lain. • Individu dihadapkan padaIndividu dihadapkan pada alternatif-alternatif yang berbedaalternatif-alternatif yang berbeda yang memancing kognisinyayang memancing kognisinya berakomodasiberakomodasi
  • 12. Self-explanationSelf-explanation (Artikulasi)(Artikulasi) • Individu menyusun penjelasanIndividu menyusun penjelasan baru bagi penyelesaian masalahbaru bagi penyelesaian masalah dalam kognisinyadalam kognisinya • Pengetahuan yang dipahamiPengetahuan yang dipahami secara konseptual dalamsecara konseptual dalam kognisi individu akan lebihkognisi individu akan lebih dikuasai dan terstruktur jikadikuasai dan terstruktur jika diartikulasikan kepada orangdiartikulasikan kepada orang lain.lain.
  • 13. InternaliInternalissaassii • Penjelasan satu individuPenjelasan satu individu ditanggapi oleh individu lainditanggapi oleh individu lain sehingga terjadi percakapansehingga terjadi percakapan verbal dan aktivitas salingverbal dan aktivitas saling menanggapi.menanggapi. • Dari percakapan itu, masing-Dari percakapan itu, masing- masing individu belajar lebihmasing individu belajar lebih banyak daripada jika ia belajarbanyak daripada jika ia belajar sendiri (internalisasi).sendiri (internalisasi).
  • 14. AppropriaAppropriassii • Pendapat individu mendapatPendapat individu mendapat tanggapan dari orang laintanggapan dari orang lain sehingga pendapat itu semakinsehingga pendapat itu semakin baik (terutama jika orang lain itubaik (terutama jika orang lain itu lebih ahli).lebih ahli). • Dengan tanggapan perbaikanDengan tanggapan perbaikan (apropriasi) dari orang lain(apropriasi) dari orang lain individu memahami manaindividu memahami mana pendapat yang memadaipendapat yang memadai ((apropriateapropriate) & mana yg tidak.) & mana yg tidak.
  • 15. Berbagi beban kognitifBerbagi beban kognitif • Bersama kelompok, individuBersama kelompok, individu dapat membagi bebandapat membagi beban kognitifnya sehinggakognitifnya sehingga penyelesaian masalah (tugas)penyelesaian masalah (tugas) dapat lebih mudah dilakukan.dapat lebih mudah dilakukan. • Individu tinggal melakukanIndividu tinggal melakukan regulasi dan strukturisasiregulasi dan strukturisasi pengetahuan.pengetahuan.
  • 16. Mutual regulationMutual regulation • Bersama kelompok, individuBersama kelompok, individu lebih mudah melakukan regulasilebih mudah melakukan regulasi skemata & struktur kognitifnyaskemata & struktur kognitifnya karena dapat saling memberikankarena dapat saling memberikan masukan terhadap pendapat ygmasukan terhadap pendapat yg dikemukakan setiap individu.dikemukakan setiap individu. • Regulasi mutual ini membantuRegulasi mutual ini membantu peningkatan aktivitaspeningkatan aktivitas metakognisi.metakognisi.
  • 17. Social groundingSocial grounding • Dalam kelompok, individuDalam kelompok, individu mendapat penegasan atas apamendapat penegasan atas apa yang dipahami melaluiyang dipahami melalui tanggapan dari kelompok.tanggapan dari kelompok. • Individu mendapat penegasanIndividu mendapat penegasan bahwa orang lain memahamibahwa orang lain memahami apa yang dipahaminya danapa yang dipahaminya dan pengetahuannya diterima olehpengetahuannya diterima oleh kelompok (lebih jauh lagi:kelompok (lebih jauh lagi: masyarakat).masyarakat).
  • 18. Kondisi Efektif Bagi CLKondisi Efektif Bagi CL Tiga Faktor yg menentukanTiga Faktor yg menentukan efektivitas CLefektivitas CL • Komposisi kelompokKomposisi kelompok • Jenis dan bentuk tugasJenis dan bentuk tugas • Media komunikasiMedia komunikasi
  • 19. Komposisi KelompokKomposisi Kelompok • Kelompok kecil (4-8 orang) lebihKelompok kecil (4-8 orang) lebih baik daripada kelompok besar.baik daripada kelompok besar. • Untuk pembelajaran pada anak-Untuk pembelajaran pada anak- anak, akan lebih baik jikaanak, akan lebih baik jika anggota kelompok terdirianggota kelompok terdiri beragam tahap perkembangan.beragam tahap perkembangan. • Heterogenitas kelompokHeterogenitas kelompok memfasilitasi efektivitasmemfasilitasi efektivitas pembelajaran.pembelajaran.
  • 20. Jenis dan Bentuk TugasJenis dan Bentuk Tugas • Tugas-tugas yg menghasilkanTugas-tugas yg menghasilkan efektivitas tinggi dlm CL adalahefektivitas tinggi dlm CL adalah tugas-tugas yang dapattugas-tugas yang dapat memancing munculnyamemancing munculnya tanggapan dari berbagai suduttanggapan dari berbagai sudut pandang, memicu ketidak-pandang, memicu ketidak- sepakatan & konflik kognitifsepakatan & konflik kognitif serta menuntut artikulasi,serta menuntut artikulasi, berbagi beban kognitif, apropriasiberbagi beban kognitif, apropriasi dan kerja sama.dan kerja sama.
  • 21. Media komunikasiMedia komunikasi • Media komunikasi yg digunakanMedia komunikasi yg digunakan anggota kelompok berinteraksianggota kelompok berinteraksi harus memungkinkan mereka salingharus memungkinkan mereka saling berhubungan scr aktif & salingberhubungan scr aktif & saling menanggapi. (Penting utk kelompokmenanggapi. (Penting utk kelompok yg berhubungan jarak jauh, mis: viayg berhubungan jarak jauh, mis: via internet atau korespondensi)internet atau korespondensi) • Paling efektif jika para anggotaPaling efektif jika para anggota kelompok dapat langsung bertemu.kelompok dapat langsung bertemu.
  • 22. • Dianjurkan:Dianjurkan: Peran mahasiswa dalam CL  Mengarahkan  Menerangkan  Bertanya  Mengkritik  Merangkum  Mencatat  Penengah
  • 23. • Hindarkan:Hindarkan: Peran mahasiswa dalam CL  Free-rider  Sucker  Mendominasi  Menghindari tugas
  • 24. Peran pengajar dalamPeran pengajar dalam CLCL • Fasilitator:Fasilitator:  mengatur lingkungan fisik  memberikan /menunjukkan sumber-sumber info  menciptakan iklim kondusif, yang mendorong mahasiswa utk mememiliki sikap & tingkah laku ttn.  merancang tugas
  • 25. Peran pengajar dalamPeran pengajar dalam CLCL • Pemberi contoh (Model)Pemberi contoh (Model) Memberi contoh perilaku belajar efektif  Mencontohkan penggunaan strategi belajar  think aloud untuk mencontohkan jalan berpikir
  • 26. • Pelatih (Coach)Pelatih (Coach) Peran pengajar dalamPeran pengajar dalam CLCL  memberikan petunjuk  umpan balik  pengarahan
  • 27. Prosedur CLProsedur CL • Kelompok dibagi sesuai denganKelompok dibagi sesuai dengan kriteria kondisi efektif.kriteria kondisi efektif. • Berikan tugas yang memenuhiBerikan tugas yang memenuhi kriteria kondisi efektif.kriteria kondisi efektif. • Rancang media komunikasiRancang media komunikasi yang efektif.yang efektif.
  • 28. Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw) • Masing-masing peserta didikMasing-masing peserta didik ditempatkan dalam duaditempatkan dalam dua kelompok:kelompok: focus groupfocus group dandan home grouphome group.. • Focus groupFocus group diberi satu tugasdiberi satu tugas spesifik yg merupakan sub-spesifik yg merupakan sub- materi dari keseluruhan materimateri dari keseluruhan materi yg harus dikuasai.yg harus dikuasai.
  • 29. Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw) • Home groupHome group diberi tugas untukdiberi tugas untuk menguasai materi secaramenguasai materi secara menyeluruh.menyeluruh. • JumlahJumlah focus groupfocus group disesuaikandisesuaikan dengan jumlah sub-materi ygdengan jumlah sub-materi yg hendak dipelajari. Jumlahhendak dipelajari. Jumlah homehome groupgroup disesuaikan dengandisesuaikan dengan jumlahjumlah focus group.focus group.
  • 30. Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw) • Setelah masing-masingSetelah masing-masing focusfocus groupgroup menguasai sub-materimenguasai sub-materi yang menjadi tugas mereka,yang menjadi tugas mereka, masing-masing anggotanyamasing-masing anggotanya masuk kemasuk ke home grouphome group yg sudahyg sudah ditentukan.ditentukan. • Setiap anggotaSetiap anggota home grouphome group ditugaskan untuk menjelaskanditugaskan untuk menjelaskan (menampilkan) sub-materi yang(menampilkan) sub-materi yang dikuasainya.dikuasainya.
  • 31. Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw) • Kelompok diminta menanggapiKelompok diminta menanggapi penjelasan dari tiap anggotanyapenjelasan dari tiap anggotanya tentang sub-materi tertentu.tentang sub-materi tertentu. • Setelah penjelasan masing-Setelah penjelasan masing- masing anggota selesai danmasing anggota selesai dan dapat dipahami oleh kelompok,dapat dipahami oleh kelompok, home grouphome group ditugaskanditugaskan menyelesaikan masalah tertentumenyelesaikan masalah tertentu yg menuntut penguasaanyg menuntut penguasaan keseluruhan materi.keseluruhan materi.
  • 32. Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw) • Selama proses CL, fasilitatorSelama proses CL, fasilitator mengawasi dan memotivasimengawasi dan memotivasi peserta didik untuk aktif terlibatpeserta didik untuk aktif terlibat dalam aktivitas kelompok.dalam aktivitas kelompok. • Fasilitator memberi tanggapanFasilitator memberi tanggapan dan umpan-balik terhadapdan umpan-balik terhadap presentasi tugas setiappresentasi tugas setiap homehome groupgroup
  • 33. Prosedur CL (Jigsaw)Prosedur CL (Jigsaw) • Bahan-bahan dan nara-sumberBahan-bahan dan nara-sumber yang dibutuhkan tiap kelompokyang dibutuhkan tiap kelompok untuk menyelesaikan tugasuntuk menyelesaikan tugas harus tersedia dan mudahharus tersedia dan mudah dijangkau/diakses oleh mereka.dijangkau/diakses oleh mereka. • Setiap peserta didik harus dapatSetiap peserta didik harus dapat dengan mudah mengaksesdengan mudah mengakses bahan-bahan dan nara-sumber.bahan-bahan dan nara-sumber.