Dokumen tersebut membahas perbedaan antara coaching dan counseling serta karakteristik manajer yang baik. Coaching lebih tepat diterjemahkan sebagai membina dan berfokus pada proses mengarahkan karyawan, sedangkan counseling lebih tepat dikatakan sebagai membimbing dan berfokus pada memberikan dukungan untuk mengatasi masalah pribadi atau organisasi. Manajer yang baik dapat memulai sesi membimbing atau membina, memonitor kiner
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep penting dalam pengembangan karyawan seperti coaching, counseling, memberikan umpan balik, serta mengelola karyawan berdasarkan gaya kepemimpinan dan kepribadian mereka. Dokumen tersebut juga memberikan panduan praktis untuk menerapkan berbagai teknik pengembangan karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan coaching dan counseling yang mencakup konsep kinerja, kepribadian, memotivasi bawahan, dan mengatasi karyawan bermasalah."
Bagaimana Leadership dapat dimunculkan di setiap Individu dalam dunia organisasi, dan bagaimana agar lebih efektif dalam usaha mempengaruhi orang guna mencapai tujuan individu maupun organisasi.
Shared by.
www.KrisNitihardjo.com
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara coaching dan counseling. Coaching berfokus pada peningkatan kinerja, sedangkan counseling bertujuan membantu pekerja mengatasi masalah pribadi. Dokumen ini juga menjelaskan indikator-indikator kapan diperlukan coaching atau counseling, serta langkah-langkah dasar dalam melakukan kedua proses tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep penting dalam pengembangan karyawan seperti coaching, counseling, memberikan umpan balik, serta mengelola karyawan berdasarkan gaya kepemimpinan dan kepribadian mereka. Dokumen tersebut juga memberikan panduan praktis untuk menerapkan berbagai teknik pengembangan karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan coaching dan counseling yang mencakup konsep kinerja, kepribadian, memotivasi bawahan, dan mengatasi karyawan bermasalah."
Bagaimana Leadership dapat dimunculkan di setiap Individu dalam dunia organisasi, dan bagaimana agar lebih efektif dalam usaha mempengaruhi orang guna mencapai tujuan individu maupun organisasi.
Shared by.
www.KrisNitihardjo.com
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara coaching dan counseling. Coaching berfokus pada peningkatan kinerja, sedangkan counseling bertujuan membantu pekerja mengatasi masalah pribadi. Dokumen ini juga menjelaskan indikator-indikator kapan diperlukan coaching atau counseling, serta langkah-langkah dasar dalam melakukan kedua proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan kompetensi dalam memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Secara khusus membahas tentang pengertian kompetensi, jenis-jenis kompetensi, proses identifikasi dan pengembangan kompetensi sesuai dengan standar tersebut.
Tidak jarang dalam organisasi di suatu perusahaan terjadi permasalahan yang menyangkut kinerja karyawan baik sebagai individu maupun dalam kelompok. Interaksi antar atasan dan bawahan seringkali menimbulkan persoalan hubungan yang berdampak pada turunnya kinerja kelompok. Dalam mensikapi permasalahan inilah perusahaan harus mampu memberikan bekal kepada para Leader untuk mampu memberikan Coaching & Counseling kepada anakbuahnya secara optimal.
Dengan kemampuan memberikan Coaching & Counseling kepada anak buahnya, maka para Leader akan mampu menjaga kinerja organisasi yang dipimpinnya dan sekaligus akan berdampak positif terhadap kinerja usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang retensi SDM, termasuk definisi retensi menurut beberapa ahli, tujuan retensi, faktor-faktor yang mempengaruhi retensi karyawan, dan strategi-strategi untuk meningkatkan tingkat retensi karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi (competency based training/CBT), termasuk tujuan, jenis, proses sertifikasi, dan implementasinya."
Ringkasan:
1) Dokumen ini membahas tentang penugasan kerja atau delegasi di organisasi.
2) Ada beberapa prinsip penugasan seperti tanggung jawab, kebertanggungjawaban, dan kuasa.
3) Ada beberapa halangan penugasan dari pengurus dan pekerja seperti enggan melepaskan kuasa atau takut akan hukuman.
Meski sebagain kualitas kepemimpinan itu dibawa sejak lahir, tapi banyak dari skill yang di perlukan untuk kepemimpinan yang bagus itu bisa di pelajari. Dalam ebook ini, kita mendiskusikan cara berinteraksi dengan orang lain yang akan membantu anda untuk memimpin dengan mereka ke arah kesuksesan. Topiknya antara lain: Memotivasi orang lain, Memberi dan menerima kritikan, Mengatur sebuah proyek...
Pelatihan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk mengubah atau mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai kebutuhan organisasi melalui pengalaman belajar. Tujuannya adalah meningkatkan kinerja karyawan saat ini dan masa depan. Metode pelatihan meliputi praktik langsung di tempat kerja dan pelatihan di luar tempat kerja seperti kursus.
(2021) Silabus Pelatihan_SERVICE EXCELLENCE, MOTIVATION & TEAMWORK BUILDINGKanaidi ken
Pelatihan berdurasi 2 hari ini membahas pentingnya pelayanan prima dan motivasi kerja untuk memuaskan pelanggan, serta pembentukan kerja sama tim untuk mencapai kesuksesan bisnis. Pelatihan ini akan mengajarkan teknik memberikan pelayanan yang handal, menciptakan kesan baik, dan menangani keluhan pelanggan. Metode pelatihan meliputi presentasi materi, diskusi kasus, permainan peran, dan evaluasi. Narasumbernya adalah pra
Menginisiasi Manajemen Perubahan _Training "STRATEGIC THINKING"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dan psikologi perubahan. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip perubahan yang meliputi persepsi pengirim dan penerima perubahan, resistensi terhadap perubahan, otoritas untuk melakukan perubahan, sistem nilai organisasi, jenis perubahan secara bertahap atau radikal, solusi tidak cukup untuk keberhasilan perubahan, dan bahwa perubahan merupakan suatu proses
Definasi konsep dan aspek penilaian prestasisiti arzmi
Teks tersebut membahas tentang penilaian prestasi di organisasi. Ia menjelaskan tujuan penilaian prestasi untuk merancang sumber daya manusia, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir, dan penghargaan. Metode penilaian prestasi yang disebutkan termasuk penilaian oleh atasan, kelompok atasan, rekan sejawat, bawahan menilai atasan, dan penilaian diri. Teks ini juga membahas karakteristik penilaian prestasi yang efektif
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan kompetensi dalam memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Secara khusus membahas tentang pengertian kompetensi, jenis-jenis kompetensi, proses identifikasi dan pengembangan kompetensi sesuai dengan standar tersebut.
Tidak jarang dalam organisasi di suatu perusahaan terjadi permasalahan yang menyangkut kinerja karyawan baik sebagai individu maupun dalam kelompok. Interaksi antar atasan dan bawahan seringkali menimbulkan persoalan hubungan yang berdampak pada turunnya kinerja kelompok. Dalam mensikapi permasalahan inilah perusahaan harus mampu memberikan bekal kepada para Leader untuk mampu memberikan Coaching & Counseling kepada anakbuahnya secara optimal.
Dengan kemampuan memberikan Coaching & Counseling kepada anak buahnya, maka para Leader akan mampu menjaga kinerja organisasi yang dipimpinnya dan sekaligus akan berdampak positif terhadap kinerja usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang retensi SDM, termasuk definisi retensi menurut beberapa ahli, tujuan retensi, faktor-faktor yang mempengaruhi retensi karyawan, dan strategi-strategi untuk meningkatkan tingkat retensi karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi (competency based training/CBT), termasuk tujuan, jenis, proses sertifikasi, dan implementasinya."
Ringkasan:
1) Dokumen ini membahas tentang penugasan kerja atau delegasi di organisasi.
2) Ada beberapa prinsip penugasan seperti tanggung jawab, kebertanggungjawaban, dan kuasa.
3) Ada beberapa halangan penugasan dari pengurus dan pekerja seperti enggan melepaskan kuasa atau takut akan hukuman.
Meski sebagain kualitas kepemimpinan itu dibawa sejak lahir, tapi banyak dari skill yang di perlukan untuk kepemimpinan yang bagus itu bisa di pelajari. Dalam ebook ini, kita mendiskusikan cara berinteraksi dengan orang lain yang akan membantu anda untuk memimpin dengan mereka ke arah kesuksesan. Topiknya antara lain: Memotivasi orang lain, Memberi dan menerima kritikan, Mengatur sebuah proyek...
Pelatihan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk mengubah atau mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai kebutuhan organisasi melalui pengalaman belajar. Tujuannya adalah meningkatkan kinerja karyawan saat ini dan masa depan. Metode pelatihan meliputi praktik langsung di tempat kerja dan pelatihan di luar tempat kerja seperti kursus.
(2021) Silabus Pelatihan_SERVICE EXCELLENCE, MOTIVATION & TEAMWORK BUILDINGKanaidi ken
Pelatihan berdurasi 2 hari ini membahas pentingnya pelayanan prima dan motivasi kerja untuk memuaskan pelanggan, serta pembentukan kerja sama tim untuk mencapai kesuksesan bisnis. Pelatihan ini akan mengajarkan teknik memberikan pelayanan yang handal, menciptakan kesan baik, dan menangani keluhan pelanggan. Metode pelatihan meliputi presentasi materi, diskusi kasus, permainan peran, dan evaluasi. Narasumbernya adalah pra
Menginisiasi Manajemen Perubahan _Training "STRATEGIC THINKING"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dan psikologi perubahan. Secara khusus, dibahas tujuh prinsip perubahan yang meliputi persepsi pengirim dan penerima perubahan, resistensi terhadap perubahan, otoritas untuk melakukan perubahan, sistem nilai organisasi, jenis perubahan secara bertahap atau radikal, solusi tidak cukup untuk keberhasilan perubahan, dan bahwa perubahan merupakan suatu proses
Definasi konsep dan aspek penilaian prestasisiti arzmi
Teks tersebut membahas tentang penilaian prestasi di organisasi. Ia menjelaskan tujuan penilaian prestasi untuk merancang sumber daya manusia, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir, dan penghargaan. Metode penilaian prestasi yang disebutkan termasuk penilaian oleh atasan, kelompok atasan, rekan sejawat, bawahan menilai atasan, dan penilaian diri. Teks ini juga membahas karakteristik penilaian prestasi yang efektif
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"Kanaidi ken
Program pelatihan ini membahas tentang pentingnya mengambil inisiatif dan kepemimpinan proaktif bagi para manajer dan supervisor. Pelatihan ini menggunakan berbagai metode seperti presentasi, diskusi kelompok, simulasi peran untuk memberikan pemahaman yang komprehensif. Materi pelatihan meliputi strategi motivasi, komunikasi efektif, dan model kepemimpinan proaktif. Program ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas kepemimpinan
(2022) Training _"SMART LEADERSHIP (Situational Leadership)"Kanaidi ken
Dokumen tersebut merupakan silabus pelatihan SMART Leadership yang memberikan informasi tentang:
1. Profil pemateri pelatihan dan latar belakangnya
2. Ringkasan materi pelatihan SMART Leadership yang mencakup teori kepemimpinan situasional
3. Beberapa contoh pelaksanaan pelatihan sebelumnya
(2022) Training _"Effective COACHING and CONSELLING SKILL Training_to Improve...Kanaidi ken
Silabus pelatihan menyoroti pentingnya coaching dan counseling bagi manajer dalam mengelola tim kerja secara efektif. Coaching membantu mengarahkan karyawan untuk mengatasi hambatan dan mencapai prestasi kerja optimal, sedangkan counseling membantu mengatasi masalah pribadi dan organisasi yang mempengaruhi kinerja. Pelatihan ini diharapkan membantu peserta merencanakan dan melaksanakan program coaching dan counseling secara komprehensif dan efektif untuk mening
Dokumen tersebut membahas mengenai peranan dan tanggung jawab seorang penyelia dalam mengorganisasi dan menugaskan pekerjaan. Penyelia bertanggung jawab merancang organisasi, menciptakan suasana kerja yang produktif, serta mengawasi pekerjaan agar tujuan organisasi tercapai. Penyelia perlu mempunyai kemahiran teknikal, manajerial, hubungan manusia, dan konseptual. Penugasan pekerjaan merupakan salah sat
Dokumen tersebut membahas model kepemimpinan situasional yang mempertimbangkan kompetensi dan komitmen seseorang dalam menentukan gaya kepemimpinan yang tepat. Model ini menggunakan dua dimensi yaitu perilaku memberi pengarahan dan dukungan, di mana kombinasi kedua perilaku ini membentuk empat gaya kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelibatan dan pemberdayaan karyawan perusahaan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep, tujuan, metode, dan implementasinya. Dibahas pula faktor-faktor penghambat dan cara mengatasinya, serta penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang diklat dan pengembangan serta langkah-langkah pelaksanaannya dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan perusahaan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dukungan manajemen, kemajuan teknologi, dan kompleksitas organisasi. Prosesnya terdiri dari penilaian kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
(2021) Silabus Pelatihan "AGILITY and APPRECIATIVE LEADERSHIP"Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas kepemimpinan yang tangkas dan apresiatif untuk menghadapi era digital dan generasi milenial. Pelatihan selama 2 hari akan menjelaskan konsep dan strategi kepemimpinan positif melalui inquiry, illumination, inclusion, inspiration, dan integrity. Metode pelatihan kombinasi online dan offline dengan presentasi, diskusi kasus, dan simulasi peran. Sasaran peserta adalah manajer dan pemimpin untuk meningkatkan pengetahuan tentang kepemimpinan yang tangkas dan
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. coaching
Lebih tepat diterjemahkan sebagai MEMBINA
MEMBINA
Proses mengarahkan yang
dilakukan seorang manajer
Memberikan
orientasi kepada
seorang karyawan
tentang realitas di
tempat kerja dan
membantu
mengatasi
hambatan dalam
mencapai prestasi
yang optimum
3. COUNSELING
• Lebih tepat dikatakan sebagai
MEMBIMBING
MEMBIMBING
PROSES PEMBERIAN
DUKUNGAN OLEH MANAJER
Membantu seorang
karyawan mengatasi
masalah pribadi di
tempat kerja atau
masalah yang muncul
akibat perubahan
organisasi yang
berdampak pada
prestasi kerja.
4. Membina dan Membimbing merupakan
kumpulan dari berbagai keterampilan, ATAU
merupakan kombinasi yang saling terkait
KETERAMPILAN
Mendengarkan, Menunjukkan Empati, Bertanya,
Memberikan informasi, dan Menyusun Rencana
Kerja
5. Seorang Manajer Yang Baik……
• Dapat memulai sesi pembimbingan (counseling), dan pada saat yang
sama, menyadari perlunya berpindah ke pembinaan atau sebaliknya,
berpindah dari pembinaan ke pembimbingan.
• Membantu karyawan mencapai prestasi terbaiknya dengan cara
memonitor dan mengawasi kinerjanya BUKAN hanya diakhir kegiatan,
tetapi selama proses kerja berlangsung. Mengawasi di sini bukan
berarti melihat terusmenerus, namun melalui pendelegasian
pekerjaan secara tepat.
• Dapat membantu karyawan agar mereka siap menerima pekerjaan
atau penugasan yang memerlukan keterampilan baru. Manajer yang
baik tahu bagaimana cara mengarahkan dan memberikan dukungan,
umpan balik, serta memberikan pelatihan agar karyawan mampu
mencapai prestasi yang diharapkan
6. BEFORE GOING TO THE NEXT
SLIDE
• Selanjutnya akan ada kuis kecil untuk melihat
apakah Bapak/Ibu termasuk dalam
karakteristik pembina yang efektif atau
karakteristik pembimbing yang efektif.
• Jawab jujur sesuai dengan karakteristik
Bapak/Ibu ya, have fun!
7. KARAKTERISTIK PEMBINA YANG EFEKTIF
Jarang = 1 kadang-kadang = 2 3 = Hampir selalu
Sebagai seorang pembina, saya :
1. Memberikan penugasan yang meningkatkan kemampuan karyawan.
2. Memberikan gambaran tentang tingkat manajemen yang lebih atas dan juga
gambaran tentang pelanggan.
3. Memberikan kebebasan kepada karyawan dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
4. Menetapkan standar pencapaian
5. Memberikan orientasi kepada karyawan tentang nilai-nilai dan strategi bisnis
perusahaan
6. Memberikan tanggung jawab kepada karyawan
7. Berusaha agar karyawan tidak merasa tertekan
8. Membesarkan hati karyawan pada saat mereka ragu-ragu atau pada saat
menerima penugasan baru atau sulit.
9. Memberikan informasi tentang visi, produk, dan sasaran perusahaan
10.Menetapkan standar prestasi dan prioritasnya dengan jelas.
8. LANJUTAN …..
11.Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk membangun rasa saling
percaya.
12.Memberikan pelatihan dan dukungan apabila diperlukan
13.Mendengarkan pemikiran-pemikiran karyawan walaupun tidak sejalan dengan
pikiran saya.
14.Menjadikan karyawan sebagai rekan kerja yang penting bagi keberhasilan
perusahaan
15.Berperan sebagai contoh yang baik
16.Memfasilitasi karyawan agar tidak putus asa
17.Tidak menunjukkan keragu-raguan atau kekhawatiran saya depan karyawan.
18.Menjelaskan latar belakang suatu keputusan dan prosedurnya, bahkan
berupaya memberikan penjelasan terlebih dahulu, bila dimungkinkan
19.Memberikan umpan balik kepada karyawan tentang prestasi kerjanya
20.Memberikan penghargaan kepad karyawan yang memang berhak
memperolehnya.
9. KARAKTERISTIK PEMBIMBING YANG EFEKTIF
JARANG = 1 KADANG-KADANG = 2 HAMPIR SELALU = 3
Sebagai seorang pembimbing, saya:
1. Menunjukkan perhatian kepada setiap karyawan
2. Menyimpan rahasia
3. Tidak mendominasi
4. Membangun rasa bangga pada diri karyawan
5. Membantu karyawan yang sedang merasa tidak baik
6. Memberikan dukungan kepada karyawan yang sedang melakukan
tugas berat dan beresiko tinggi
7. Menggali perasaan, pemikiran, maupun usulan pemecahan masalah
dari para karyawan
8. Membantu karyawan untuk memahami akibat dari keputusan yang
diambilnya.
9. Dapat diajak bicara dan juga dihubungi
10.Berempati terhadap perasaan karyawan
10. 11. Membantu karyawan menetapkan prioritasnya
12. Bertanya dengan pertanyaan terbuka
13. Memberikan perhatian penuh pada diskusi dengan karyawan
14.Membuat karyawan memiliki rasa percaya diri pada kemampuannya
15. Memberikan kesempatan pada karyawaan untuk mengekspresikan
perasaannya.
16. Memperhatikan keinginan, keterampilan, dan nilai-nilai karyawan
pada saat mendelegasikan pekerjaan
17. Memperhatikan sasaran pribadi karyawan pada saat membicarakan
peluang karirnya.
18. Memperlakukan karyawan secara profesional
19. Tidak bersikap sebagai yang paling tahu pada saat menyelesaikan
suatu maslah
20. Mengatasi perasaan saya sendiri sehingga tidak berpengaruh di
tempat kerja
11. RESULT
• 20 – 35 (kurang)
• 36 - 50 (cukup)
• 51 – ke atas (baik)
12.
13. PADA KONDISI APA PEMBINAAN DILAKUKAN ?
1. Orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru
2. Mengajarkan keterampilan yang dituntut oleh pekerjaan yang baru
3. Karyawan tidak melaksanakan komitmentnya
4. Karyawan terlibat konflik dengan teman sekerja
5. Diperlukan sedikit perbaikan pada prestasi kerja
6. Kondisi bisnis dan sasaran perusahaan berubah
7. Memerlukan anggota baru dan anggota kelompok lainnya yang tidak memahami
visi, gaya, peran, maupun sasaran Anda
8. Banyak konflik yang terjadi antara karyawan dan pelanggan
9. Karyawan memerlukan bantuan dalam menetapkan prioritas
10.Suatu kegiatan yang menuntut pelaksanaan tindak lanjut
11.Terdapat ketidaktepatan tindakan karyawan pada pekerjaannya
12.Karyawan ingin menetapkan prestasinya
13.Karyawan memerlukan motivasi untuk meningkatkan prestasinya
14. PADA SAAT KAPAN PEMBIMBINGAN DIPERLUKAN ???
1. Terjadi perubahan organisasi
2. Terjadinya P H K
3. Mengalami penurunan gaji, status, maupun jabatan
4. Terjadi pembekuan gaji
5. Karyawan merasa mengalami hambatan karier
6. Karyawan merasa tidak mendapat kesempatan di dalam organisasi
7. Karyawan merasa kecewa dengan Anda sebagai atasannya
8. Karyawan merasa kecewa dengan tugas kerjanya
9. Karyawan merasa konflik dengan rekan kerjanya
10.Karyawan merasa stres, jenuh, atau terlalu banyak tanggung jawab
11.Karyawan merasa bimbang dengan kemampuannya
12.Karyawan mencoba menghindar saat menerima tugas baru
13.Karyawan mempunyai masalah pribadi yang mempengaruhi prestasinya
14.Karyawan sedang mengalami kegagalan, dll
16. Masalah Pribadi Yang Dapat Mempengaruhi
Prestasi Kerja
Depresi
Kesedihan
Perselisihan
Ketergantungan
17. Setelah ini silahkan kerjakan tugas pada materi
post-test, tugas individu ini dikerjakan dengan
diketik dan akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya. Good luck....