Citra foto udara dan citra nonfoto memberikan informasi tentang benda di permukaan bumi tanpa menyentuhnya langsung. Citra foto diambil menggunakan kamera udara sedangkan citra nonfoto menggunakan sensor pada satelit. Keduanya dapat memberikan informasi mengenai objek melalui interpretasi berdasarkan ciri-ciri seperti warna, tekstur, bentuk, pola dan lainnya.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang fotogrametri dan penginderaan jauh, termasuk konsep dasar fotogrametri, jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan, bagian-bagian foto udara seperti tanda fiducial dan tanda tepi, serta penentuan skala foto udara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang metode pemetaan menggunakan foto udara dan interpretasi geometri untuk menghasilkan peta.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk mitigasi bencana tsunami, gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Beberapa upaya yang disebutkan adalah pembangunan struktur seperti pemecah gelombang untuk mitigasi tsunami, pemantauan aktivitas gunung berapi untuk mitigasi letusan gunung berapi, serta penataan daerah aliran sungai untuk mitigasi banjir.
Dokumen tersebut membahas penginderaan jauh yang meliputi penjelasan tentang sensor, jenis data, dan proses analisis data penginderaan jauh untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek tanpa kontak langsung.
Tata koordinat ekuatorial menggunakan bidang ekuator langit sebagai bidang acuan dan titik Aries sebagai titik acuan. Koordinat suatu benda langit terdiri atas asensio rekta yang diukur dari titik Aries dan deklinasi yang menunjukkan jarak sudut benda dari ekuator langit. Sistem ini memungkinkan koordinat benda langit tetap meskipun pengamatan dilakukan dari berbagai belahan bumi.
Citra foto udara dan citra nonfoto memberikan informasi tentang benda di permukaan bumi tanpa menyentuhnya langsung. Citra foto diambil menggunakan kamera udara sedangkan citra nonfoto menggunakan sensor pada satelit. Keduanya dapat memberikan informasi mengenai objek melalui interpretasi berdasarkan ciri-ciri seperti warna, tekstur, bentuk, pola dan lainnya.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang fotogrametri dan penginderaan jauh, termasuk konsep dasar fotogrametri, jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan, bagian-bagian foto udara seperti tanda fiducial dan tanda tepi, serta penentuan skala foto udara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang metode pemetaan menggunakan foto udara dan interpretasi geometri untuk menghasilkan peta.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk mitigasi bencana tsunami, gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Beberapa upaya yang disebutkan adalah pembangunan struktur seperti pemecah gelombang untuk mitigasi tsunami, pemantauan aktivitas gunung berapi untuk mitigasi letusan gunung berapi, serta penataan daerah aliran sungai untuk mitigasi banjir.
Dokumen tersebut membahas penginderaan jauh yang meliputi penjelasan tentang sensor, jenis data, dan proses analisis data penginderaan jauh untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek tanpa kontak langsung.
Tata koordinat ekuatorial menggunakan bidang ekuator langit sebagai bidang acuan dan titik Aries sebagai titik acuan. Koordinat suatu benda langit terdiri atas asensio rekta yang diukur dari titik Aries dan deklinasi yang menunjukkan jarak sudut benda dari ekuator langit. Sistem ini memungkinkan koordinat benda langit tetap meskipun pengamatan dilakukan dari berbagai belahan bumi.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian geografi, yang meliputi pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dokumen tersebut juga membahas teknik pengumpulan dan analisis data geografi seperti survei, studi kasus, dan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Modul ini membahas tentang penggunaan kompas geologi, meliputi penjelasan bagian-bagiannya, cara kerja, dan cara membacanya. Bagian-bagiannya antara lain engsel, garis visir, kaca cermin, lingkaran derajat. Cara kerjanya meliputi pengukuran arah, jurus, kemiringan, dan ploting lokasi. Sedangkan pembacaannya meliputi pembagian derajat azimuth dan kwadran.
Dokumen tersebut membahas tentang atmosfer dan unsur-unsur cuaca serta iklim, termasuk lapisan atmosfer, suhu, angin, awan, kelembaban, tekanan udara, dan jenis-jenis hujan. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemanasan udara oleh matahari dan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara.
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Theodolit adalah alat ukur yang dapat mengukur sudut horisontal dan vertikal dengan tingkat akurasi tinggi. Ia terdiri dari teropong, piringan skala horisontal dan vertikal, serta bagian-bagian lain untuk membaca dan mengunci sudut. Theodolit digunakan dalam survei untuk mengukur relief tanah dan menentukan posisi geografis dengan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut merangkum tentang pasang surut air laut, termasuk penyebab, jenis, dan manfaat studi pasang surut air laut. Pasang surut air laut disebabkan oleh interaksi antara bumi, matahari, dan bulan yang menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Ada beberapa jenis pasang surut seperti diurnal, semi-diurnal, dan campuran, yang bergantung pada lokasi. Studi pasang surut bermanfaat untuk ke
Pengukuran jarak dapat dilakukan dengan kasar menggunakan skala peta atau langkah, atau secara teliti menggunakan alat ukur seperti rantai ukur, pita ukur, odometer, atau alat ukur jarak elektronik. Pengukuran jarak mencakup pengukuran jarak horizontal, vertikal, dan miring, dengan menggunakan alat ukur seperti waterpas atau teodolit. Faktor ketelitian pengukuran melip
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASINesha Mutiara
Dokumen tersebut membahas mengenai penginderaan jauh untuk tata guna lahan dan transportasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penginderaan jauh dapat digunakan untuk mendeteksi kebakaran hutan secara dini, dan data satelit penginderaan jauh digunakan sebagai dasar untuk membangun sistem pemeringkatan bahaya kebakaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai komponen peng
Unsur interpretasi citra terdiri dari sembilan yaitu: rona, ukuran, bentuk, tekstur, pola, tinggi, bayangan, situs, dan asosiasi. Kesembilan unsur ini disusun secara berjenjang dari yang paling dasar yaitu rona sampai yang paling kompleks yaitu asosiasi. Rona merupakan tingkat kegelapan atau kecerahan suatu objek pada citra.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian geografi, yang meliputi pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dokumen tersebut juga membahas teknik pengumpulan dan analisis data geografi seperti survei, studi kasus, dan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Modul ini membahas tentang penggunaan kompas geologi, meliputi penjelasan bagian-bagiannya, cara kerja, dan cara membacanya. Bagian-bagiannya antara lain engsel, garis visir, kaca cermin, lingkaran derajat. Cara kerjanya meliputi pengukuran arah, jurus, kemiringan, dan ploting lokasi. Sedangkan pembacaannya meliputi pembagian derajat azimuth dan kwadran.
Dokumen tersebut membahas tentang atmosfer dan unsur-unsur cuaca serta iklim, termasuk lapisan atmosfer, suhu, angin, awan, kelembaban, tekanan udara, dan jenis-jenis hujan. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemanasan udara oleh matahari dan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara.
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Theodolit adalah alat ukur yang dapat mengukur sudut horisontal dan vertikal dengan tingkat akurasi tinggi. Ia terdiri dari teropong, piringan skala horisontal dan vertikal, serta bagian-bagian lain untuk membaca dan mengunci sudut. Theodolit digunakan dalam survei untuk mengukur relief tanah dan menentukan posisi geografis dengan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut merangkum tentang pasang surut air laut, termasuk penyebab, jenis, dan manfaat studi pasang surut air laut. Pasang surut air laut disebabkan oleh interaksi antara bumi, matahari, dan bulan yang menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Ada beberapa jenis pasang surut seperti diurnal, semi-diurnal, dan campuran, yang bergantung pada lokasi. Studi pasang surut bermanfaat untuk ke
Pengukuran jarak dapat dilakukan dengan kasar menggunakan skala peta atau langkah, atau secara teliti menggunakan alat ukur seperti rantai ukur, pita ukur, odometer, atau alat ukur jarak elektronik. Pengukuran jarak mencakup pengukuran jarak horizontal, vertikal, dan miring, dengan menggunakan alat ukur seperti waterpas atau teodolit. Faktor ketelitian pengukuran melip
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASINesha Mutiara
Dokumen tersebut membahas mengenai penginderaan jauh untuk tata guna lahan dan transportasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penginderaan jauh dapat digunakan untuk mendeteksi kebakaran hutan secara dini, dan data satelit penginderaan jauh digunakan sebagai dasar untuk membangun sistem pemeringkatan bahaya kebakaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai komponen peng
Unsur interpretasi citra terdiri dari sembilan yaitu: rona, ukuran, bentuk, tekstur, pola, tinggi, bayangan, situs, dan asosiasi. Kesembilan unsur ini disusun secara berjenjang dari yang paling dasar yaitu rona sampai yang paling kompleks yaitu asosiasi. Rona merupakan tingkat kegelapan atau kecerahan suatu objek pada citra.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis citra yang terbagi menjadi citra foto dan citra non-foto. Citra foto dihasilkan melalui kamera dan menggunakan spektrum tampak, sedangkan citra non-foto dihasilkan melalui sensor selain kamera dengan menggunakan berbagai spektrum elektromagnetik. Keduanya memiliki perbedaan pada sensor, sistem wahana, dan spektrum yang digunakan.
Penginderaan jauh melibatkan sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor, wahana, perolehan data, dan pengguna data. Terdapat berbagai jenis citra foto dan non-foto yang dibedakan berdasarkan spektrum, sensor, dan sistem wahana yang digunakan. Interpretasi citra dilakukan secara visual maupun digital dengan mempertimbangkan ciri-ciri seperti rona, bentuk, dan spasial.
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptxELLYAMUTHIARAMADHANI
Pengindraan jauh adalah ilmu dan teknik untuk merekam suatu benda, gejala dan area dari jarak jauh dengan menggunakan sensor yang mendeteksi pantulan gelombang elektromagnetik dari objek. Hasilnya berupa citra yang mengandung informasi keruangan dan dianalisis untuk berbagai keperluan seperti geologi, lingkungan, dan meteorologi.
Kelompok terdiri dari 4 siswa yang belajar tentang kamera dan optik. Materi meliputi pengertian kamera, bagian-bagiannya, perbandingan dengan mata, prinsip kerja, dan contoh soal. Tujuan pembelajaran adalah mengidentifikasi penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran paralaks objek pada citra foto udara untuk menentukan tinggi objek. Terdapat penjelasan mengenai dasar teori fotogrametri, langkah kerja pengukuran paralaks dan contoh perhitungan untuk menentukan tinggi beberapa objek.
Dokumen tersebut membahas pengertian penginderaan jauh, termasuk definisi, istilah di berbagai bahasa, langkah untuk mengenali obyek, sistem penginderaan jauh, sumber energi, spektrum elektromagnetik yang digunakan, penghalang di atmosfer, interaksi antara tenaga dan obyek, sensor, perolehan data, hasil penginderaan jauh berupa citra dan data, keunggulan dan keterbatasan citra penginderaan
Remote sensing atau indraja adalah ilmu dan teknik memperoleh informasi tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Citra indraja memiliki ciri spasial, spektral, dan temporal yang membantu mengidentifikasi objek. Citra dapat berupa foto atau non-foto yang diambil dari udara atau satelit untuk keperluan pertanian, geografi, geologi, dan arkeologi.
Pengindraan jauh adalah ilmu dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh menggunakan sensor tanpa kontak langsung. Komponen pengindraan jauh terdiri atas sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor, citra, wahana, perolehan data, dan pengguna data. Pengindraan jauh bermanfaat untuk perencanaan pembangunan melal
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Citra foto hasil penginderaan
1. CITRA FOTO HASIL
PENGINDERAAN JAUH
Nama Kelompok :
1. Dea Nuril Khasanah (08)
2. Laila Hidayatullah (19)
3. Nur Faizah (23)
4. Shabrina (26)
2. Citra Foto
• adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi
sebagai hasil pemotretan/perekaman menggunakan
kamera.
• Citra foto dibedakan atas dasar spektrum
elektromagnetik yang digunakan, posisi sumbu kamera,
sudut lipatan kamera, jenis kamera, warna yang
digunakan, dan sistem wahananya.
• Citra foto dibagi menjadi 6, yaitu
1. Citra foto berdasarkan warna yang digunakan
2. Citra foto berdasarkan posisi sumbu kamera
3. Citra foto berdasarkan sudut lipatan kamera
4. Citra foto berdasarkan jenis kamera yang digunakan
5. Citra foto berdasarkan sistem wahananya
6. Citra foto berdasarkan Spektrum Elektromagnetik yang
digunakan
3. a. Citra Foto Warna Asli b. Citra Foto Warna Semu
1. Citra foto berdasarkan warna yang digunakan
4. 2. Citra foto berdasarkan posisi sumbu
kamera
a. Citra Foto Vertikal, yaitu citra foto yang dibuat
dengan posisi sumbu tegak lurus terhadap permukaan
bumi
5. b. Citra Foto Condong, yaitu citra foto yang dibuat dengan posisi
sumbu kamera miring, dengan sudut kemiringan kamera lebih dari
100. Adadua jenis foto condong yaitu :
- Citra foto agak condong,
yaitu jika cakrawala tidak
tergambar pada foto
- Citra foto sangat condong,
yaitu jika cakrawala
tergambar pada foto.
6. 3. Citra foto berdasarkan sudut lipatan
kamera
Jenis kamera Sudut Liputan Jenis Foto
Sudut kecil
< 600 Sudut kecil
(narrow angle)
Sudut normal
(normal angle)
600 – 750 Sudut normal/sudut
standar
Sudut lebar
(wide angle)
750 – 1000 Sudut lebar
Sudut sangat lebar
(super-wide angle)
> 1000 Sudut sangat lebar
7. 4. Citra foto berdasarkan jenis kamera yang
digunakan
a. Citra foto tunggal, citra foto yang dibuat dengan kamera
tunggal
b. Citra foto jamak, citra foto yang dibuat pada saat yang
sama dan menggambarkan obyek liputan yang sama. Foto
jamak dapat dibuat dengan 3 cara :
• Multikamera, menggunakan beberapa kamera yang
diarahkan secara bersamaan ke satu obyek.
• Multilensa, menggunakan satu kamera yang memiliki
banyak lensa
• Kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna
8. 5. Citra foto berdasarkan sistem
wahananya
a. Citra Foto Udara, yaitu citra foto yang dibuat dengan
menggunakan wahan yang bergerak di udara misalnya
pesawat terbang, helikopter dll
b. Citra Foto Satelit, yaitu citra foto yang dibuat dengan
menggunakan wahana satelit yang bergerak di luar
angkasa.
9. Ci t r a f o t o b e r d a s a r k a n S p e k t r um
E l e k t r oma g n e t i k y a n g d i g u n a k a n
10. a. Citra Foto Ultraviolet, yaitu citra foto yang
dibuat dengan menggunakan spektrum
Ultraviolet
11. b. Citra Foto Otokromatik, yaitu citra foto yang
dibuat dengan menggunakan spektrum tampak
dari warna biru hingga sebagian warna hijau
12. c. Citra Foto Pankromatik, yaitu cira foto yang
dibuat dengan menggunakan seluruh spektrum
tampak
13. d. Citra Foto Inframerah Asli, yaitu citra foto
yang dibuat dengan menggunakan spektrum
infamerah
14. e. Citra Foto Inframerah Modifikasi, yaitu citra
foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum
inframerah dan sebagian spektrum tampak dari
warna merah dan sebagian hijau.
15. Citra Nonfoto Hasil Penginderaan Jauh
Citra Nonfoto adalah gambar atau citra tentang
suatu obyek dipermukaan bumi yang dihasilkan
oleh sensor bukan kamera dengan cara memindai
(scanning).
Prinsip memindai adalah merekam obyek di
permukaan bumi dengan mekanisme parsial.
Obyek dipermukaan bumi terbagi dalam sub area
berupa garis yang membentuk area seluruhnya.
Mekanisme perekaman baris perbaris pada sub
area inilah yang di sebut perekaman secara parsial.
16. 1. Citra Nonfoto berdasarkan spektrum
elektromagnetik yang digunakan
a. Citra Radar
Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang
mikro dan sumber tenaga buatan
17. b. Citra Inframerah Termal
Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah termal
c. Citra Gelombang Mikro
Citra yang dibuat dengan menggunakan
spektrum gelombang mikro
18. 2. Citra Nonfoto berdasarkan sensor
yang digunakan
• a. Citra Tunggal
• Citra yang dibuat dengan menggunakan sensor tunggal
• b. Citra Multispektral
• Citra yang dibuat dengan menggunakan sensor saluran
jamak
19. 3. Citra Nonfoto berdasarkan wahana
yang digunakan
• a. Citra Dirgantara
• Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang
beroperasi di udara atau dirgantara
• b. Citra Satelit
• Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang
beroperasi di antariksa/luar angkasa.