SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
MASA ORIENTASI SISWA BUKAN AJANG MEMARGINALKAN SISWA 
Disetiap pembukaan tahun ajaran baru untuk setiap satuan pendidikan bagi siswa yang telah dinyatakan 
diterima harus mengikuti lagi tahapan masa orientasi siswa yang biasanya disingkat dengan MOS. 
Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini kerap kali menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat 
utamanya para orang tua siswa. Karena para orang tua merasa traumatic dengan banyaknya kasus-kasus 
dimasa lalu yang menimbulkan ‘korban ‘ peserta Mos. Dan ada juga yang berpendapat bahwa 
pelaksanaan MOS hanya buang-buang waktu dan buang-buang biaya. Sehingga sempat ada wacana 
untuk menghapus MOS dan sejenisnya dalam proses penerimaan siswa baru oleh sebagian anggota 
masyarakat di Indonesia. 
Yang dimaksud dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) sejatinya adalah suatu yang umum dilakukan di 
Sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru. Masa Orientasi Siswa biasanya dilakukan mulai dari 
tingkat SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Tujuan pelaksanaan MOS ini adalah untuk memperkenalkan 
lingkungan sekolah kepada para siswa baru beserta seluruh komponen sekolah, norma, budaya, dan 
tata tertib. Melalui MOS diharapkan para siswa baru dapat memahami budaya belajar disekolah yang 
bersangkutan, dengan membangun ketahanan mental, meningkatkan disiplin, mempererat tali 
persaudaraan serta mengarahkan untuk memilih ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan 
minatnya. Sesuai dengan aturannya MOS dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk sekolah selama 3 
(tiga) hari dan dilakukan selama jam belajar.Payung hukum pelaksanaan MOS diatur oleh Permendiknas 
No. 38 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan serta Surat Edaran Dirjen Dikdasmen no. 
220/C/MN/2008 tentang kegiatan MOS. Dimana didalam surat edaran itu dijelaskan bahwa Orientasi 
siswa baru penting dilaksanakan karena merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam pembinaan 
kesiswaan yang bertujuan mengantarkan siswa beradaptasi disekolah. Pada saat orientasi siswa baru, 
siswa belajar mengenai lingkungan sekolah yang baru, teman baru, guru baru, budaya belajar, tata tertib 
sekolah, dan lain-lain. Saat itu siswa juga dibekali materi kepribadian , adiwiyata,ketrampilan, dan 
ketangkasan. Jadi kegiatan orientasi siswa baru diharapkan dapat membantu siswa dalam menyesuaikan 
diri dengan lingkungan sekolah secara cepat. 
Dari apa yang disampaikan didalam tujuan pelaksanaan MOS tentunya tidak ada yang salah, tapi 
mengapa kemudian membuat para orang tua menjadi khawatir? Dan banyak menimbulkan pro dan 
kontra? Ini tidak terlepas dari adanya ketidak perdulian sebagian sekolah baik kepala sekolah dan 
utamanya Wakasek bidang Kesiswaan yang tidak melakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif 
kepada panitia MOS yang notabene pengurus OSIS. Apakah ketidak pedulian tsb atas dasar ketidak 
tahuan atau karena kualitas kemampuan yang minim dalam pengelolaan siswa atau karena ada objekan 
lain sehingga tidak memperdulikan proses pelaksanaan MOS, sehingga panitia MOS yang pada dasarnya 
adalah siswa kemudian membuat kebijakan sesuka hatinya yang mengarah kepada proses perpeloncoan 
dan pada akhirnya membuat para siswa termarginalkan dan jelas dapat menimbulkan efek psikologi 
yang kurang baik dan menjurus kepada ‘ajang balas dendam’. 
Coba kita lihat disebagian sekolah banyak kebijakan panitia MOS (dalam hal ini secara tekhnis 
dilakuakan oleh panitia berasal dari OSIS), sungguh ‘keterlaluan’ dan kurang mendidik, jauh dari tujuan 
mulianya. Hal ini bisa dilihat mulai dari penugasan yang aneh-aneh (yang diberikan oleh kakak panitia),
sampai pada model baju/pakaian/atribut yang dikenakan oleh siswa baru. Seperti menjadikan karung 
goni sebagai pakaian, menjadikan keranjang sampah sebagai tas, menjadikan petai sebagai dasi, 
menjadikan bola sebagai topi. Adalah merupakan proses ‘pembodohan’ dan jelas menjadikan siswa baru 
sebagai ‘barang cemoohan’ bagi yang melihatnya. Belum lagi proses pelaksanaan MOS terkadang tidak 
terencana dengan baik, sehingga sesi demi sesi yang ada hanya kegiatan demi kegiatan yang tidak 
terstruktur dan jauh dari bermanfaat. Belum lagi kewajiban-kewajiban yang harus dibawah siswa setiap 
hari yang ujung-ujungnya adalah bentuk pemerasan terselubung dari para senior kepada siswa baru. 
Dan tidak jarang pula karena kegiatan yang tidak terstruktur tidak jarang MOS berakhir melewati masa 
jam belajar disekolah. Dan tidak heran kemudian banyak muncul keluhan dan kekecewaan para orang 
tua terhadap pelaksanaan MOS yang sesungguhnya memiliki tujuan yang sangat mulia. 
Dan oleh karena itulah kita berharap dinas pendidikan dapat merekonstruksi kembali pelaksanaan MOS 
agar pelaksanaannya dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi siswa baru utamanya dalam 
peningkatan prestasi belajarnya. Pelaksanaan kegiatan MOS disekolah-sekolah perlu dilakukan 
pengarahan dan pengawasan, sehingga Kepala Sekolah dan utamanya Wakasek Bid. Kesiswaan dapat 
benar-benar focus untuk memantau sekaligus mengarahkan pelaksanaan MOS sesuai dengan tujuan 
yang sebenarnya, bukan tujuan dari para panitia yang notabene adalah siswa yang masih perlu 
dibimbing dan diawasi. Jangan sampai pada suatu saat timbul hal-hal yang tidak diinginkan, dan jelas hal 
tersebut akan merepotkan semua pihak . Tentunya hal sedemikian tidak kita kehendaki.

More Related Content

Similar to MOS_REKONSTRUKSI

46868782 mos
46868782 mos46868782 mos
46868782 mosbigboz
 
STRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAH
STRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAHSTRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAH
STRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAHMP2020B
 
Aksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 Bojong
Aksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 BojongAksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 Bojong
Aksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 BojongTediMaulana6
 
Laporan observasi kluwut
Laporan observasi kluwutLaporan observasi kluwut
Laporan observasi kluwutdihastinee
 
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas KluwutLaporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwutdihastinee
 
Laporan observasi kluwut (1)
Laporan observasi kluwut (1)Laporan observasi kluwut (1)
Laporan observasi kluwut (1)dihastinee
 
Laporan observasi kluwut2
Laporan observasi kluwut2Laporan observasi kluwut2
Laporan observasi kluwut2dihastinee
 
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas KluwutLaporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwutdihastinee
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahmustazie
 
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai BudayaPresentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budayalyne_nee
 
Layanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptx
Layanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptxLayanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptx
Layanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptxssuser37ccad
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)Haris Kul
 

Similar to MOS_REKONSTRUKSI (20)

46868782 mos
46868782 mos46868782 mos
46868782 mos
 
Isi mos.ok
Isi mos.okIsi mos.ok
Isi mos.ok
 
Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1
 
STRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAH
STRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAHSTRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAH
STRATEGI PENERAPAN TATA TERTIB DAN TATA KRAMA DI KEHIDUPAN SEKOLAH
 
MPLS.pptx
MPLS.pptxMPLS.pptx
MPLS.pptx
 
Aksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 Bojong
Aksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 BojongAksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 Bojong
Aksinyata MPLS sekolah Dasar Negeru 3 Bojong
 
Laporan kegiatan mos
Laporan kegiatan mosLaporan kegiatan mos
Laporan kegiatan mos
 
Laporan observasi kluwut
Laporan observasi kluwutLaporan observasi kluwut
Laporan observasi kluwut
 
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas KluwutLaporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
 
Laporan observasi kluwut (1)
Laporan observasi kluwut (1)Laporan observasi kluwut (1)
Laporan observasi kluwut (1)
 
Laporan observasi kluwut2
Laporan observasi kluwut2Laporan observasi kluwut2
Laporan observasi kluwut2
 
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas KluwutLaporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
 
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai BudayaPresentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
 
Dyna
DynaDyna
Dyna
 
Layanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptx
Layanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptxLayanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptx
Layanan Orientasi Siswa 2019-SD.pptx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Ptk asli
Ptk asliPtk asli
Ptk asli
 
Ptk asli
Ptk asliPtk asli
Ptk asli
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
 

More from Emir Harahap

BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRIBPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRIEmir Harahap
 
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptxHAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptxEmir Harahap
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docEmir Harahap
 
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docxBULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docxEmir Harahap
 
inspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptxinspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptxEmir Harahap
 
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emakKebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emakEmir Harahap
 
Sertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitasSertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitasEmir Harahap
 
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Emir Harahap
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanEmir Harahap
 
Ciri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifCiri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifEmir Harahap
 
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuanJangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuanEmir Harahap
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanEmir Harahap
 
Alat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-smaAlat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-smaEmir Harahap
 
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...Emir Harahap
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranEmir Harahap
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranEmir Harahap
 
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptnDelapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptnEmir Harahap
 

More from Emir Harahap (20)

BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRIBPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
 
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptxHAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docxBULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
 
Rule of law.ppt
Rule of law.pptRule of law.ppt
Rule of law.ppt
 
inspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptxinspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptx
 
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emakKebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
 
Anda
AndaAnda
Anda
 
Sertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitasSertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitas
 
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukan
 
Ciri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktifCiri ciri pembelajaran aktif
Ciri ciri pembelajaran aktif
 
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuanJangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukan
 
Alat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-smaAlat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-sma
 
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuran
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuran
 
09) taxonomi
09) taxonomi09) taxonomi
09) taxonomi
 
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptnDelapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
 

MOS_REKONSTRUKSI

  • 1. MASA ORIENTASI SISWA BUKAN AJANG MEMARGINALKAN SISWA Disetiap pembukaan tahun ajaran baru untuk setiap satuan pendidikan bagi siswa yang telah dinyatakan diterima harus mengikuti lagi tahapan masa orientasi siswa yang biasanya disingkat dengan MOS. Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini kerap kali menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat utamanya para orang tua siswa. Karena para orang tua merasa traumatic dengan banyaknya kasus-kasus dimasa lalu yang menimbulkan ‘korban ‘ peserta Mos. Dan ada juga yang berpendapat bahwa pelaksanaan MOS hanya buang-buang waktu dan buang-buang biaya. Sehingga sempat ada wacana untuk menghapus MOS dan sejenisnya dalam proses penerimaan siswa baru oleh sebagian anggota masyarakat di Indonesia. Yang dimaksud dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) sejatinya adalah suatu yang umum dilakukan di Sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru. Masa Orientasi Siswa biasanya dilakukan mulai dari tingkat SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Tujuan pelaksanaan MOS ini adalah untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada para siswa baru beserta seluruh komponen sekolah, norma, budaya, dan tata tertib. Melalui MOS diharapkan para siswa baru dapat memahami budaya belajar disekolah yang bersangkutan, dengan membangun ketahanan mental, meningkatkan disiplin, mempererat tali persaudaraan serta mengarahkan untuk memilih ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Sesuai dengan aturannya MOS dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari dan dilakukan selama jam belajar.Payung hukum pelaksanaan MOS diatur oleh Permendiknas No. 38 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan serta Surat Edaran Dirjen Dikdasmen no. 220/C/MN/2008 tentang kegiatan MOS. Dimana didalam surat edaran itu dijelaskan bahwa Orientasi siswa baru penting dilaksanakan karena merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam pembinaan kesiswaan yang bertujuan mengantarkan siswa beradaptasi disekolah. Pada saat orientasi siswa baru, siswa belajar mengenai lingkungan sekolah yang baru, teman baru, guru baru, budaya belajar, tata tertib sekolah, dan lain-lain. Saat itu siswa juga dibekali materi kepribadian , adiwiyata,ketrampilan, dan ketangkasan. Jadi kegiatan orientasi siswa baru diharapkan dapat membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara cepat. Dari apa yang disampaikan didalam tujuan pelaksanaan MOS tentunya tidak ada yang salah, tapi mengapa kemudian membuat para orang tua menjadi khawatir? Dan banyak menimbulkan pro dan kontra? Ini tidak terlepas dari adanya ketidak perdulian sebagian sekolah baik kepala sekolah dan utamanya Wakasek bidang Kesiswaan yang tidak melakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif kepada panitia MOS yang notabene pengurus OSIS. Apakah ketidak pedulian tsb atas dasar ketidak tahuan atau karena kualitas kemampuan yang minim dalam pengelolaan siswa atau karena ada objekan lain sehingga tidak memperdulikan proses pelaksanaan MOS, sehingga panitia MOS yang pada dasarnya adalah siswa kemudian membuat kebijakan sesuka hatinya yang mengarah kepada proses perpeloncoan dan pada akhirnya membuat para siswa termarginalkan dan jelas dapat menimbulkan efek psikologi yang kurang baik dan menjurus kepada ‘ajang balas dendam’. Coba kita lihat disebagian sekolah banyak kebijakan panitia MOS (dalam hal ini secara tekhnis dilakuakan oleh panitia berasal dari OSIS), sungguh ‘keterlaluan’ dan kurang mendidik, jauh dari tujuan mulianya. Hal ini bisa dilihat mulai dari penugasan yang aneh-aneh (yang diberikan oleh kakak panitia),
  • 2. sampai pada model baju/pakaian/atribut yang dikenakan oleh siswa baru. Seperti menjadikan karung goni sebagai pakaian, menjadikan keranjang sampah sebagai tas, menjadikan petai sebagai dasi, menjadikan bola sebagai topi. Adalah merupakan proses ‘pembodohan’ dan jelas menjadikan siswa baru sebagai ‘barang cemoohan’ bagi yang melihatnya. Belum lagi proses pelaksanaan MOS terkadang tidak terencana dengan baik, sehingga sesi demi sesi yang ada hanya kegiatan demi kegiatan yang tidak terstruktur dan jauh dari bermanfaat. Belum lagi kewajiban-kewajiban yang harus dibawah siswa setiap hari yang ujung-ujungnya adalah bentuk pemerasan terselubung dari para senior kepada siswa baru. Dan tidak jarang pula karena kegiatan yang tidak terstruktur tidak jarang MOS berakhir melewati masa jam belajar disekolah. Dan tidak heran kemudian banyak muncul keluhan dan kekecewaan para orang tua terhadap pelaksanaan MOS yang sesungguhnya memiliki tujuan yang sangat mulia. Dan oleh karena itulah kita berharap dinas pendidikan dapat merekonstruksi kembali pelaksanaan MOS agar pelaksanaannya dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi siswa baru utamanya dalam peningkatan prestasi belajarnya. Pelaksanaan kegiatan MOS disekolah-sekolah perlu dilakukan pengarahan dan pengawasan, sehingga Kepala Sekolah dan utamanya Wakasek Bid. Kesiswaan dapat benar-benar focus untuk memantau sekaligus mengarahkan pelaksanaan MOS sesuai dengan tujuan yang sebenarnya, bukan tujuan dari para panitia yang notabene adalah siswa yang masih perlu dibimbing dan diawasi. Jangan sampai pada suatu saat timbul hal-hal yang tidak diinginkan, dan jelas hal tersebut akan merepotkan semua pihak . Tentunya hal sedemikian tidak kita kehendaki.