SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cacat bawaan merupakan suatu keadaan cacat lahir pada neonatus yang tidak
diinginkan kehadirannya oleh orang tua maupun petugas medis. Perhatian kita terhadap
cacat bawaan masih sangat kurang, sedangkan negara kita saat ini telah berhasil dalam
program KB serta telah memasyarakatkan NKKBS, maka pada zaman sekarang ini
masalah kualitas hidup anak merupakan prioritas utama bagi Program kesehatan Nasional.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup anak adalah cacat bawaan.
Laporan dari beberapa penelitian dari dalam maupun dari luar negeri angka kejadian cacat
bawaan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Angka kematian bayi baik didalam
maupun diluar negeri dari tahun ketahun semakin lama semakin turun , tetapi penyebab
kematian mulai bergeser. Sebelumnya penyebab kematian pada bayi sebagian besar
disebabkan masalah sepsis, asfiksia, dan sindrom distres nafas, maka akhir-akhir ini mulai
bergeser pada masalah cacat bawaan, begitu juga penyebab kematian anak-anak yang tadi
nya

masalah

nutrisi

dan

infeksi

sangat

dominan,

tetapi

masalah

cacat.

B. TUJUAN
Yang menjadi tujuan dlam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi jantung
2. Untuk mengetahui dan memahami konsep penyakit CHD
3. Untuk mengetahui konsep askep yang terrjadi atau terdapat pada CHD

C. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang timbul dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi CHD?
2. Apa dan bagaimana konsep penyakit CHD ?
3. Apa askep dari pada penyakit CHD ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
congenital heart disease (CHD) atau penyakit congenital adalah kelainan
jantung yang sudah ada sejak bayi lahir jadi kelainan tersebut terjadi sebelum bayi lahir,tetapi
kelainan jantung bawaan ini tidak selalu memberi

gejala segera setelah bayi,tidak jarang

kelainan tersebut baru di temukan setelah pasien berumur beberapa bulan atau bahkan beberapa
tahun.
B. Anatomi fisiologi

Jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai sirkulasi
jantung dari mana saja. Mulai dari atrium/serambi kanan. Atrium kanan menerima kotor atau
vena atau darah yang miskin oksigen dari:

- Superior Vena Kava
- Inferior Vena Kava
- Sinus Coronarius

2
Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid.
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
- Katup pulmonal
- Pulmonal Trunk
- Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke paru-paru kiri

Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan kembali ke jantung melalui 4
vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup
mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus
valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati
vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.

Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
• Sistole atau kontraksi jantung
• Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung

Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu :
1. Fase Ventrikel Filling
2. Fase Atrial Contraction
3. Fase Isovolumetric Contraction
4. Fase Ejection
5. Fase Isovolumetric Relaxation

C. Etiologi
Penyebab penyakit jantung congenital bekaitan dengan kelainan
perkembangan embrionik pada usia 5-8 minggu,jantung pada pembuluh darah besar di bentuk.
Gangguan ini mungkin disebabkan oleh faktor prenatal seperti infeksi ibi selama trimester
pertama,penyebab lain adalah rubella,influenza,atau chicken fox. Faktor prenatal seperti ibu yang
3
menderita diabetes melitus dengan ketergantungan pada insulin serta faktor genetik juga
berpengaruh untuk terjadinya penyakit jantung congenital. Selain faktor orang tua,insiden
kelainan jasntung juga meningkat pada induvidu. Faktor lingkungan seperti radiasi,gizi ibu yang
jelek, kecanduan obat-obatan dan alkohol juga mempengaruhi perkembangan embrio.

D. Patofisiologi
Kelainan jantung congenital menyebabkan dua perubahan hemodinamik
utama. Shuting atau pencampuran darah arteri dari vena serta perubahan darah pulmional dan
tekanan darah. Shuting terjadi apabila daerah mengalir melalui lubang abnormal pada jantung
sehat dari daerah yang bertekanan lebih tiggi ke daerah yang bewrtekanan rendah. Menyebabkan
daerah yang terisogenisasi mengalir ke dalam sirkulasi sistematik. Aliran darah pulmonal
sewaktu lahir. Perubahan pada aliran darah pencampuran darah vena dan arteri serta kenaikan
tekanan pulmonal akan meningkat kerja jantung. Manifestasi dan penyakit congenital yaitu
gagal jantung,perfusi tidak adekuat dan kongesti pulmonal

E. Manifestasi klinis
1. Pada bayi:
Dyspneu
Kambuhnya/ infeksi saluran pernafasan
Detak jantung lebih dari 200 kali/ menit
Bunyi murmur
Cyanosis
Berat badan menurun

2. Pada anak-anak:
Dyspneu
Perkembangan fisik lemah
Intoleransi aktifitas
Kambuhnya/ infeksi saluran pernafasan
Cyanosis

4
F. Pemeriksaan penunjang
1. Gambaran EKG yang menunjukan adanya hipertropi ventrikel kiri,kateterisasi jantung
yang menunjukan striktura
2. Cardiac iso enzim (CPK & CKMB)
3. Roentgen thorax untuk melihat atau evaluasi adanya coriomegali dan ifiltrate paru

G. Penatalaksanaam Medis
Pembedahan
peningkatan
berikutnya

paliatif

dilakukan

kebutuhan
pada

masa

pada

oksigen
usia

usia
dalam

sekolah,

awal

anak-anak,

masa
bertujuan

untuk

pertumbuhan.
untuk

mernenuhi
Pembedahan

koreksi

secara

permanent. Dua pendekatan paliatif adalah dengan cara Blalock-Tausing,.

5
BAB III
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengkajian preoperasi
A.Biodata
1. Identitas klien
2. Identitas penanggung jawab

B.Riwayat kesehatan
1.Keluhan utama
Keletihan, sering mengalami infeksi saluran pernafasan, sianosis

2.Riwayat kehamilan
Riwayat terjadinya infeksi pada ibu selama trimester pertama. Agen penyebab lain
adalah rubella, influenza atau chicken fox.
Riwayat prenatal seperti ibu yang menderita diabetes mellitus dengan ketergantungan pada
insulin.
Kepatuhan ibu menjaga kehamilan dengan baik, termasuk menjaga gizi ibu, dan tidak
kecanduan obat-obatan dan alcohol, tidak merokok.

3.Riwayat persalinan
Proses kelahiran atau secara alami atau adanya factor-faktor yang memperlama proses
persalinan, pengunaan alat seperti vakum untuk membantu kelahiran atau ibu harus
dilakukan SC.

4.Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat keturunan dengan memperhatikan adanya anggota keluarga lain yang juga
mengalami kelainan jantung, untuk mengkaji adanya factor genetic yang menunjang.

6
2.Pemeriksaan fisik preoperasi
Aktifitas dan istirahat
Gejala : ibu klien mengatakan klien sulit dalam beraktifitas dan infeksi saluran
pernapasan atas
Tanda : klien sering mengalami kelelahan dan napas pendek
Integritas ego :
Gejala : ibu klien mengatakan klien kurang memperdulikan dengan kondisi yang
di alaminya
Tanda : klien tidak mudah tersinggung
Nyeri
Gejala : ibu klien mengatakan klien merasa nyeri dada
Tanda : klien merasa nyeri dada saat diraba
Pernapasan
Gejala : ibu klien mengatakan klien susah/sesak bernapas
Tanda : klien napas pendek
Sirkulasi
Gejala : ibu klien mengatakan klien sakit kepala,adanya ,penyakit jantung
Tanda : tekanan darah meningkat
Interaksi sosial
Gejala : ibu klien mengatakan klien bergaul dengan lingkungannya
Tanda :klien nampak bersosialisasi dengan lingkungannya walaw terbatas
Neurosensori
Gejala : ibu klien mengatakan klien sering pusing
Tanda : klien nampak lemah
Makanan dan cairan
Gejala : ibu klien mengatakan nafsu makan klien kurang nafsu makan

7
B. pengelompokan Data
Data subjektif

Ibu klien mengatakan adanya kenaikan tekanan darah
Ibu klien mengatakan adanya nyeri pada daerrah dada anaknya jika di raba
Ibu klien mengatakan anaknya kurang menyusui dan makan
Ibu klien mengatakan anaknya tidak aktif dalam beraktifitas
Ibu klien mengatakan anaknya sering mengalami kelelahan

Data objektif
Takipnea
Nadi meningkat
Wajah klien tampak meringis
Suhu meningkat
Skala nyeri
Psorsi makan tidak di habiskan

Pemeriksaan fisik postoperasi
Aktifitas dan istirahat
Gejala : ibu klien mengatakan klien tidak mampu dalam beraktifitas
Tanda : klien tidak dapat melakukan aktifitas sendiri
Integritas ego
Gejala : ibu klien mengatakan klien stress dengan kondisinya
Tanda : klien nampak gelisah dan cengeng
Nyeri
Gejala : ibu klien mengatakan klien merasa nyeri pasca operasi
Tanda : klien nampak meringis
Pernapasan
8
Gejala : ibu klien mengatakan klien masih butuh bantuan oksigen
Tanda : klien nampak terpasang bantuan oksigen
Sirkulasi
Gejala : ibu klien mengatakan klien tidak merasa nyeri dikepala
Tanda : tekanan darah tidak meningkat
Interaksi sosial
Gejala : ibu klien mengatakan kllien masih membutuhkan istirahat total
Tanda : klien nampak masih agak lemas setelah pasca operasi
Makanan dan cairan
Gejala : ibu klien mengatakan klien masih kurang nafsu makan
Tanda : klien tidak menghabiskan makanannya
Siatem kardiovaskuer
Gejala : Penurunan tekanan darah, nadi dan suara jantung à depresi miocard, shock,
perdarahan atau overdistensi
Tanda : Sirkulasi darah, nadi dan suara jantung dikaji tiap 15 menit ( 4 x ), 30 menit (4x).
2 jam (4x) dan setiap 4 jam selama 2 hari jika kondisi stabil.

Klasifikasi data
 Data subjektif
Ibu klien mengatakan klien tidak mampu dalam beraktifitas
Ibu klien mengatakan klien nampak stress pasca operasi
Ibu klien mengatakan klien nyeri pasca operasi
Ibu kllien mengatakan klien masih harus istirahat total
Ibu klien mengatakan klien kurang nafsu makan pasca operasi

9
 Data objektif
Klien nampak lemas
Klien nampak gelisah
Klien meringis kesakitan
Klien kurang nafsu makan
Klien kurang menyusui

2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa preoperasi
1. Penurunan Cardiac Output berhubungan dengan penurunan kontraktilftas jantung,
perubahan tekanan jantung.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
menyusui dan makan
3.

Nyeri; dada berhubungan dengan Iskemia miokard
Diagnose postoperasi

1. Nyeri berhubungan dengan pasca operasi
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan pasca operasi
3. Gangguan pertukaran gas, berhubungan dengan efek sisa anesthesia, imobilisasi, nyeri

10
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi preoperasi

No

Diagnose

tujuan

keperawatan
1

Intervensi

Rasional

kepearawatan

Penurunan Cardiac

Tupan :

Monitor

permulaan terjadinya

Output

Setelah di

tanda-tanda

gangguan pada

berhubungan

lakukan

vital

jantung akan ada

dengan penurunan

tindakan

perubahan pada tanda-

kontraktilftas

keperawatan

tanda vital seperti

jantung, perubahan

selama 4 hari

pernafasan menjadi

tekanan jantung.

penurunan

cepat, peningkatan

cardiac output

suhu, nadi meningkat,

teratasi

peningkatan tekanan

Tupen : setelah

darah, semuanya cepat

di lakukan

dideteksi untuk

tindakan

penanganan lebih

keperawatan

lanjut.

selama 2 hari
penurunan

istirahat yang

cardiac output

adekuat dapat

berangsur-

Informasikan

meminimalkan kerja

angsur

dan anjurkan

dari jantung dan

membaik

tentang

dapat

pentingnya

mempertahankan

istirahat yang

energi yang ada

adekuat

meningkatkan
sediaan oksigen
11
Berikan

untuk kebutuhan

oksigen

miokord untuk

tambahan

melawan efek

dengan kanula

hipoksia/iskemik

nasal/masker
sesuai indikasi

pucat menunjukan
adanya penurunan

Kaji kulit
terhadap pucat
dan sianosis

perfusi sekunder
terhadap
ketidakadekuatan
curah jantung,
vasokonstriksi dan
anemi.
dapat menunjukan
tidak adekuatnya
perfusi serebral
sekunder terhadap

Kaji
perubahan

penurunan curah
jantung.

pada sensori,
contoh letargi,
bingung
disorientasi
cemas

2

. Perubahan nutrisi

Tupan : setelah

Anjurkan ibu

air susu akan

kurang dari

dilakukan

untuk terus

mempertahankan

kebutuhan tubuh

tindakan

memberikan

kebutuhan nutrisi

12
berhubungan

keperawatan

anak susu,

anak

dengan

selama 7 hari

walaupun

ketidakmampuan

nutrisi teratasi

sedikit tetapi

menyusui dan

Tupen : setelah

sering

makan

di lakukan

Jika anak

infuse akan

tindaan selama

menunjukan

menambah

3 hari nutrisi

kelemahan

kebutuhan nutria

berangsur-

akibat ketidak

yang tidak dapat

angsur teratasi

adekuatannya

dipenuhi melalui

nutrisi yang

oral

masuk maka
pasang iv
infuse
Pada anak

meningkatan intake,

yang sudah

dan mencegah

tidak

kelemahan.

menyusui lagi
maka berikan
makanan
dengan porsi
sedikit tapi
sering dengan
diet sesuai
instruksi

selama makan atau

Observasi

menyusui mungkin

selama

dapat terjadi anak

pemberian

sesak atau tersedak

makan atau
menyusui

3.

. Nyeri; dada

Tupan : setelah

Selidiki

: perbedaan gejala
13
berhubungan

dilakukan

adanya

perlu untuk

dengan Iskemia

tindakan

keluhan nyeri,

mengidentifikasi

miokard

keperawatan

yang pada

penyebab nyeri.

selama 7 hari

anak bisa

Perilaku dan tanda

nyeri teratasi

ditunjukan

vital membantu

Tupen : setelah

dengan rewel

menentukan derajat

dilakukan

atau sering

atau adanya

tindakan

menangis

ketidaknyamanan

selama 3 hari

pasien.

nyeri

penggunaan terapi

berangsur-

obat dan dosis, catat

angsur teratasi

Evaluasi

nyeri yang tidak

respon

hilang atau menurun

terhadap

dengan penggunaan

obat/terapi

nitrat.

yang

: aktivitas yang

diberikan

meningkatkan
kebutuhan oksigen
miokard. Contoh

Berikan

kerja tiba-tiba,

lingkungan

stress, makan

istirahat dan

banyak, terpaj'an

batasi

dingin) dapat

aktivitas anak

mencetuskan nyeri

sesuai

dada.

kebutuhan

14
Intervensi postoperasi

No Diagnose

Tujuan

intervensi

Rasional

keperawatan
Nyeri

Tupan : Setelah

mengobservasi TTV

mengetahui

berhubungan

dilakukan tindakan

klien

tindakan apa

dengan pasca

keperawatan

operasi

1

selama 7 hari nyeri

selanjutnya

dapat teratasi e
1.

berikan posisi

memberi rasa

Tupen : setelahr

berbaring pasien

nyaman pada klien

dilakukan tindakan
i

senyaman mungkin

selama 3 hari nyeri
berangsr-angsur

kaji skala nyeri klien

teratasi

mengetahui sampai
dimana tingakat
nyeri klien

evaluasi ekspresi
wajah pasien terhadap
nyeri

2

mengetahui tingkat
psikologi klien
pasca operasi

Intoleransi

Tupan : setelah di

kaji tingkat

mengetahui batasan

aktifitas

lakukan tindakan

kelemahan klien

yang dapat

Intoleransi

keperawatan

aktifitas

selama 6 hari

bantu klien

dengan bantuan

berhubungan

intoleransi aktifitas

melakukan aktifitas

orang lain

dengan

dapat teratasi

yang tidak dapat

kebutuhab ADL

dilakukan kilen

15
kelemahan

Tupen : setelah di

pasca operasi

lakukan tindakan
keperawatan g
1.
selama 3 hari a
intoleransi

dilkukannya
libatkan keluarga
dalam ADL klien

n

terpenuhi

mengurangi
ketergantungan
keluarga terhadap

keperawatan

petugas

berangsurangsur
k
teratasi

e

selingi periode

l

aktifitas dan istirahat

mengurangi kerja
otot dan

e

meminimalkan

m

penggunaan energy

a

berlebiahan

h
3.

Gangguan

Tupan : setelah di

mengkaji pola napas

Mengetahui

pertukaran

lakukan tindakan

klien

tindakan apa

gas,

keperawatan

berhubungan

selama 6 hari

Posistioning klien

Memberi rasa

dengan efek

gangguan

untuk mencegah

nyaman

sisa

pertukaran gas

aspirasi

anesthesia,

teratasi

Pemberian aksigen

selanjutnya

imobilisasi,
nyeri

Membantu dalam
oksigenasi klien

Tupen : setelah di
lakukan tindakan
selama 3 hari

Dorong batuk dan

ganggguan

bernapas dalam 5 – 10

pertukaran gas

x setiap 2 jam.

berangsur-angsur

Khususnya 72 jam

teratasi

pertama

Membantu
pelancaran jalan
napas,

16
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Congenital heart disease ( CHD )atau penyakit jantung congenital adalah kelainan
jantung yang sudah ada sejak bayi lahir, jadi kelainan tersebut terjadi sebelum lahir.
Tetapi kelainan jantung bawaan ini tidak selalu member! Gejala segera setelah bayi lahir ,
tidak jarang kelainan tersebut baru ditemukan setelah pasien berumur beberapa bulan
atau bahkan beberapa tahun ( Ngastiah )

Adapun ke 4 kelainan anatomi jantung yang dialami adalah :
1. Pulmonary stenosis ( penyempitan dari katup pulmonal dan outflow tract pada bagiaan
bawah katup yang menyebabkan obstruksi darah untuk mengalir dari ventricle kanan ke
arteri pulmonalis)
2. Ventricular septal defect
3. Overriding aorta (katup aorta membesar sehingga terletak lebih kanan dan diatas defek
septum interventricle)
4. Hipertrophy ventricle kanan ( dinding otot ventricle kanan menebal, yang timbul
karena ventricle kanan memompa dengan tekanan yang tinggi)

B. SARAN

Kami harapkan para mahasiswa/i dapat mendalami dari materi yang kita
bawakan,walawpun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan ajdi kami harapkan kritik
dan saran demi terwujudnya kesempurnaan.

17
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Linda Juall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8, Jakarta: EGC. 2000.

Wong L, Donna, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1. Jakarta: EGC, 2009

Ngastiyah, 2005, Perawatan Anak Sakit Edisi 2, Jakarta: EGC

WWW.CHD.com

18

More Related Content

What's hot

akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiakbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiManajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Operator Warnet Vast Raha
 
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
Hanifa Rahmadilla
 
Kti rian bab iii
Kti rian bab iiiKti rian bab iii
Kti rian bab iii
Teguh Pribadi
 
Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi
hendro s
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Rindang Abas
 

What's hot (9)

akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiakbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
 
Askep ca serviks
Askep ca serviksAskep ca serviks
Askep ca serviks
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiManajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
 
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
Bayi Mendadak Meninggal (SIDS)
 
Pengkajian perawatan anak difteri
Pengkajian  perawatan anak difteriPengkajian  perawatan anak difteri
Pengkajian perawatan anak difteri
 
Kti rian bab iii
Kti rian bab iiiKti rian bab iii
Kti rian bab iii
 
Sap ambar
Sap  ambarSap  ambar
Sap ambar
 
Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
 

Viewers also liked

디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)
디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)
디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)Lim Bok Lee
 
Act. 3 sesion de aprendisaje
Act. 3 sesion de aprendisajeAct. 3 sesion de aprendisaje
Act. 3 sesion de aprendisaje
kymberly02
 
Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013
Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013
Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013
Experiencia Trading
 
第1單元 -part1禮儀師介紹
第1單元 -part1禮儀師介紹第1單元 -part1禮儀師介紹
第1單元 -part1禮儀師介紹TTeacherlearn
 
员工手册(规章制度)最终版
员工手册(规章制度)最终版员工手册(规章制度)最终版
员工手册(规章制度)最终版
jiekey
 
TechRules 2013
TechRules 2013TechRules 2013
TechRules 2013
TechRules
 
Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013
Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013
Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013
Experiencia Trading
 
Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013
Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013
Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013
Experiencia Trading
 
Ilmu tauhid
Ilmu tauhidIlmu tauhid
Ilmu tauhid
Rahma Amelia
 
Algoritmos
AlgoritmosAlgoritmos
Algoritmos
Jose Kiira
 
Synopsis comprehensive creativewriting
Synopsis comprehensive creativewritingSynopsis comprehensive creativewriting
Synopsis comprehensive creativewriting
Nasrullah Dharejo
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
Rosliana Silali
 
Do's and don'ts for distributed scrum. GOTO Aarhus
Do's and don'ts for distributed scrum. GOTO AarhusDo's and don'ts for distributed scrum. GOTO Aarhus
Do's and don'ts for distributed scrum. GOTO Aarhus
Mads Troels Hansen
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3
93220872
 
Softskill etika profesi akuntansi (ppt)
Softskill etika profesi akuntansi (ppt)Softskill etika profesi akuntansi (ppt)
Softskill etika profesi akuntansi (ppt)riosaputraa
 
Quantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLE
Quantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLEQuantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLE
Quantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLE
miftaerla
 
Grecia. escultura. presentación
Grecia. escultura. presentaciónGrecia. escultura. presentación
Grecia. escultura. presentación
Carlos
 

Viewers also liked (17)

디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)
디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)
디지털 생각정리의 기술(이임복 배포용)
 
Act. 3 sesion de aprendisaje
Act. 3 sesion de aprendisajeAct. 3 sesion de aprendisaje
Act. 3 sesion de aprendisaje
 
Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013
Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013
Grafico diario del s&p 500 para el 22 10 2013
 
第1單元 -part1禮儀師介紹
第1單元 -part1禮儀師介紹第1單元 -part1禮儀師介紹
第1單元 -part1禮儀師介紹
 
员工手册(规章制度)最终版
员工手册(规章制度)最终版员工手册(规章制度)最终版
员工手册(规章制度)最终版
 
TechRules 2013
TechRules 2013TechRules 2013
TechRules 2013
 
Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013
Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013
Gráfico diario del ibex 35 para el 22 10 2013
 
Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013
Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013
Grafico diario del dax perfomance index para el 22 10-2013
 
Ilmu tauhid
Ilmu tauhidIlmu tauhid
Ilmu tauhid
 
Algoritmos
AlgoritmosAlgoritmos
Algoritmos
 
Synopsis comprehensive creativewriting
Synopsis comprehensive creativewritingSynopsis comprehensive creativewriting
Synopsis comprehensive creativewriting
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Do's and don'ts for distributed scrum. GOTO Aarhus
Do's and don'ts for distributed scrum. GOTO AarhusDo's and don'ts for distributed scrum. GOTO Aarhus
Do's and don'ts for distributed scrum. GOTO Aarhus
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 3
 
Softskill etika profesi akuntansi (ppt)
Softskill etika profesi akuntansi (ppt)Softskill etika profesi akuntansi (ppt)
Softskill etika profesi akuntansi (ppt)
 
Quantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLE
Quantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLEQuantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLE
Quantity : MUCH, MANY, A FEW, A LITTLE
 
Grecia. escultura. presentación
Grecia. escultura. presentaciónGrecia. escultura. presentación
Grecia. escultura. presentación
 

Similar to Chd AKPER PEMKAB MUNA

Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
237346908 case
237346908 case237346908 case
237346908 case
homeworkping3
 
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
Phiea Elizabeth
 
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...
PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...
PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...
yeti2023207209068
 
Makalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaanMakalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaan
Septian Muna Barakati
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Zollananda
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
WindiiEryanti
 
127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik
homeworkping8
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
AdheliaSya
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docxASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docx
AssyfaRahmiFajaritaS
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
Sulistia Rini
 

Similar to Chd AKPER PEMKAB MUNA (20)

Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)
 
Asfiksia neonatorum
Asfiksia neonatorumAsfiksia neonatorum
Asfiksia neonatorum
 
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
 
237346908 case
237346908 case237346908 case
237346908 case
 
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
 
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
 
kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
 
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...
PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...
PPT ANEMIA KEL 2 Yeti Oktarina mahasiswa universitas Muhammadiyah Pringsewu p...
 
Makalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaanMakalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaan
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik127179612 case-anemia-aplastik
127179612 case-anemia-aplastik
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docxASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA.docx
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Chd AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Cacat bawaan merupakan suatu keadaan cacat lahir pada neonatus yang tidak diinginkan kehadirannya oleh orang tua maupun petugas medis. Perhatian kita terhadap cacat bawaan masih sangat kurang, sedangkan negara kita saat ini telah berhasil dalam program KB serta telah memasyarakatkan NKKBS, maka pada zaman sekarang ini masalah kualitas hidup anak merupakan prioritas utama bagi Program kesehatan Nasional. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup anak adalah cacat bawaan. Laporan dari beberapa penelitian dari dalam maupun dari luar negeri angka kejadian cacat bawaan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Angka kematian bayi baik didalam maupun diluar negeri dari tahun ketahun semakin lama semakin turun , tetapi penyebab kematian mulai bergeser. Sebelumnya penyebab kematian pada bayi sebagian besar disebabkan masalah sepsis, asfiksia, dan sindrom distres nafas, maka akhir-akhir ini mulai bergeser pada masalah cacat bawaan, begitu juga penyebab kematian anak-anak yang tadi nya masalah nutrisi dan infeksi sangat dominan, tetapi masalah cacat. B. TUJUAN Yang menjadi tujuan dlam makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi jantung 2. Untuk mengetahui dan memahami konsep penyakit CHD 3. Untuk mengetahui konsep askep yang terrjadi atau terdapat pada CHD C. RUMUSAN MASALAH Masalah yang timbul dari pembuatan makalah ini yaitu : 1. Bagaimana anatomi dan fisiologi CHD? 2. Apa dan bagaimana konsep penyakit CHD ? 3. Apa askep dari pada penyakit CHD ? 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian congenital heart disease (CHD) atau penyakit congenital adalah kelainan jantung yang sudah ada sejak bayi lahir jadi kelainan tersebut terjadi sebelum bayi lahir,tetapi kelainan jantung bawaan ini tidak selalu memberi gejala segera setelah bayi,tidak jarang kelainan tersebut baru di temukan setelah pasien berumur beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. B. Anatomi fisiologi Jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai sirkulasi jantung dari mana saja. Mulai dari atrium/serambi kanan. Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari: - Superior Vena Kava - Inferior Vena Kava - Sinus Coronarius 2
  • 3. Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid. Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati: - Katup pulmonal - Pulmonal Trunk - Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke paru-paru kiri Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan kembali ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri. Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral. Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan. Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu: • Sistole atau kontraksi jantung • Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu : 1. Fase Ventrikel Filling 2. Fase Atrial Contraction 3. Fase Isovolumetric Contraction 4. Fase Ejection 5. Fase Isovolumetric Relaxation C. Etiologi Penyebab penyakit jantung congenital bekaitan dengan kelainan perkembangan embrionik pada usia 5-8 minggu,jantung pada pembuluh darah besar di bentuk. Gangguan ini mungkin disebabkan oleh faktor prenatal seperti infeksi ibi selama trimester pertama,penyebab lain adalah rubella,influenza,atau chicken fox. Faktor prenatal seperti ibu yang 3
  • 4. menderita diabetes melitus dengan ketergantungan pada insulin serta faktor genetik juga berpengaruh untuk terjadinya penyakit jantung congenital. Selain faktor orang tua,insiden kelainan jasntung juga meningkat pada induvidu. Faktor lingkungan seperti radiasi,gizi ibu yang jelek, kecanduan obat-obatan dan alkohol juga mempengaruhi perkembangan embrio. D. Patofisiologi Kelainan jantung congenital menyebabkan dua perubahan hemodinamik utama. Shuting atau pencampuran darah arteri dari vena serta perubahan darah pulmional dan tekanan darah. Shuting terjadi apabila daerah mengalir melalui lubang abnormal pada jantung sehat dari daerah yang bertekanan lebih tiggi ke daerah yang bewrtekanan rendah. Menyebabkan daerah yang terisogenisasi mengalir ke dalam sirkulasi sistematik. Aliran darah pulmonal sewaktu lahir. Perubahan pada aliran darah pencampuran darah vena dan arteri serta kenaikan tekanan pulmonal akan meningkat kerja jantung. Manifestasi dan penyakit congenital yaitu gagal jantung,perfusi tidak adekuat dan kongesti pulmonal E. Manifestasi klinis 1. Pada bayi: Dyspneu Kambuhnya/ infeksi saluran pernafasan Detak jantung lebih dari 200 kali/ menit Bunyi murmur Cyanosis Berat badan menurun 2. Pada anak-anak: Dyspneu Perkembangan fisik lemah Intoleransi aktifitas Kambuhnya/ infeksi saluran pernafasan Cyanosis 4
  • 5. F. Pemeriksaan penunjang 1. Gambaran EKG yang menunjukan adanya hipertropi ventrikel kiri,kateterisasi jantung yang menunjukan striktura 2. Cardiac iso enzim (CPK & CKMB) 3. Roentgen thorax untuk melihat atau evaluasi adanya coriomegali dan ifiltrate paru G. Penatalaksanaam Medis Pembedahan peningkatan berikutnya paliatif dilakukan kebutuhan pada masa pada oksigen usia usia dalam sekolah, awal anak-anak, masa bertujuan untuk pertumbuhan. untuk mernenuhi Pembedahan koreksi secara permanent. Dua pendekatan paliatif adalah dengan cara Blalock-Tausing,. 5
  • 6. BAB III TINJAUAN TEORITIS 1. Pengkajian preoperasi A.Biodata 1. Identitas klien 2. Identitas penanggung jawab B.Riwayat kesehatan 1.Keluhan utama Keletihan, sering mengalami infeksi saluran pernafasan, sianosis 2.Riwayat kehamilan Riwayat terjadinya infeksi pada ibu selama trimester pertama. Agen penyebab lain adalah rubella, influenza atau chicken fox. Riwayat prenatal seperti ibu yang menderita diabetes mellitus dengan ketergantungan pada insulin. Kepatuhan ibu menjaga kehamilan dengan baik, termasuk menjaga gizi ibu, dan tidak kecanduan obat-obatan dan alcohol, tidak merokok. 3.Riwayat persalinan Proses kelahiran atau secara alami atau adanya factor-faktor yang memperlama proses persalinan, pengunaan alat seperti vakum untuk membantu kelahiran atau ibu harus dilakukan SC. 4.Riwayat kesehatan keluarga Riwayat keturunan dengan memperhatikan adanya anggota keluarga lain yang juga mengalami kelainan jantung, untuk mengkaji adanya factor genetic yang menunjang. 6
  • 7. 2.Pemeriksaan fisik preoperasi Aktifitas dan istirahat Gejala : ibu klien mengatakan klien sulit dalam beraktifitas dan infeksi saluran pernapasan atas Tanda : klien sering mengalami kelelahan dan napas pendek Integritas ego : Gejala : ibu klien mengatakan klien kurang memperdulikan dengan kondisi yang di alaminya Tanda : klien tidak mudah tersinggung Nyeri Gejala : ibu klien mengatakan klien merasa nyeri dada Tanda : klien merasa nyeri dada saat diraba Pernapasan Gejala : ibu klien mengatakan klien susah/sesak bernapas Tanda : klien napas pendek Sirkulasi Gejala : ibu klien mengatakan klien sakit kepala,adanya ,penyakit jantung Tanda : tekanan darah meningkat Interaksi sosial Gejala : ibu klien mengatakan klien bergaul dengan lingkungannya Tanda :klien nampak bersosialisasi dengan lingkungannya walaw terbatas Neurosensori Gejala : ibu klien mengatakan klien sering pusing Tanda : klien nampak lemah Makanan dan cairan Gejala : ibu klien mengatakan nafsu makan klien kurang nafsu makan 7
  • 8. B. pengelompokan Data Data subjektif Ibu klien mengatakan adanya kenaikan tekanan darah Ibu klien mengatakan adanya nyeri pada daerrah dada anaknya jika di raba Ibu klien mengatakan anaknya kurang menyusui dan makan Ibu klien mengatakan anaknya tidak aktif dalam beraktifitas Ibu klien mengatakan anaknya sering mengalami kelelahan Data objektif Takipnea Nadi meningkat Wajah klien tampak meringis Suhu meningkat Skala nyeri Psorsi makan tidak di habiskan Pemeriksaan fisik postoperasi Aktifitas dan istirahat Gejala : ibu klien mengatakan klien tidak mampu dalam beraktifitas Tanda : klien tidak dapat melakukan aktifitas sendiri Integritas ego Gejala : ibu klien mengatakan klien stress dengan kondisinya Tanda : klien nampak gelisah dan cengeng Nyeri Gejala : ibu klien mengatakan klien merasa nyeri pasca operasi Tanda : klien nampak meringis Pernapasan 8
  • 9. Gejala : ibu klien mengatakan klien masih butuh bantuan oksigen Tanda : klien nampak terpasang bantuan oksigen Sirkulasi Gejala : ibu klien mengatakan klien tidak merasa nyeri dikepala Tanda : tekanan darah tidak meningkat Interaksi sosial Gejala : ibu klien mengatakan kllien masih membutuhkan istirahat total Tanda : klien nampak masih agak lemas setelah pasca operasi Makanan dan cairan Gejala : ibu klien mengatakan klien masih kurang nafsu makan Tanda : klien tidak menghabiskan makanannya Siatem kardiovaskuer Gejala : Penurunan tekanan darah, nadi dan suara jantung à depresi miocard, shock, perdarahan atau overdistensi Tanda : Sirkulasi darah, nadi dan suara jantung dikaji tiap 15 menit ( 4 x ), 30 menit (4x). 2 jam (4x) dan setiap 4 jam selama 2 hari jika kondisi stabil. Klasifikasi data  Data subjektif Ibu klien mengatakan klien tidak mampu dalam beraktifitas Ibu klien mengatakan klien nampak stress pasca operasi Ibu klien mengatakan klien nyeri pasca operasi Ibu kllien mengatakan klien masih harus istirahat total Ibu klien mengatakan klien kurang nafsu makan pasca operasi 9
  • 10.  Data objektif Klien nampak lemas Klien nampak gelisah Klien meringis kesakitan Klien kurang nafsu makan Klien kurang menyusui 2. Diagnosa keperawatan Diagnosa preoperasi 1. Penurunan Cardiac Output berhubungan dengan penurunan kontraktilftas jantung, perubahan tekanan jantung. 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menyusui dan makan 3. Nyeri; dada berhubungan dengan Iskemia miokard Diagnose postoperasi 1. Nyeri berhubungan dengan pasca operasi 2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan pasca operasi 3. Gangguan pertukaran gas, berhubungan dengan efek sisa anesthesia, imobilisasi, nyeri 10
  • 11. 3. Intervensi Keperawatan Intervensi preoperasi No Diagnose tujuan keperawatan 1 Intervensi Rasional kepearawatan Penurunan Cardiac Tupan : Monitor permulaan terjadinya Output Setelah di tanda-tanda gangguan pada berhubungan lakukan vital jantung akan ada dengan penurunan tindakan perubahan pada tanda- kontraktilftas keperawatan tanda vital seperti jantung, perubahan selama 4 hari pernafasan menjadi tekanan jantung. penurunan cepat, peningkatan cardiac output suhu, nadi meningkat, teratasi peningkatan tekanan Tupen : setelah darah, semuanya cepat di lakukan dideteksi untuk tindakan penanganan lebih keperawatan lanjut. selama 2 hari penurunan istirahat yang cardiac output adekuat dapat berangsur- Informasikan meminimalkan kerja angsur dan anjurkan dari jantung dan membaik tentang dapat pentingnya mempertahankan istirahat yang energi yang ada adekuat meningkatkan sediaan oksigen 11
  • 12. Berikan untuk kebutuhan oksigen miokord untuk tambahan melawan efek dengan kanula hipoksia/iskemik nasal/masker sesuai indikasi pucat menunjukan adanya penurunan Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis perfusi sekunder terhadap ketidakadekuatan curah jantung, vasokonstriksi dan anemi. dapat menunjukan tidak adekuatnya perfusi serebral sekunder terhadap Kaji perubahan penurunan curah jantung. pada sensori, contoh letargi, bingung disorientasi cemas 2 . Perubahan nutrisi Tupan : setelah Anjurkan ibu air susu akan kurang dari dilakukan untuk terus mempertahankan kebutuhan tubuh tindakan memberikan kebutuhan nutrisi 12
  • 13. berhubungan keperawatan anak susu, anak dengan selama 7 hari walaupun ketidakmampuan nutrisi teratasi sedikit tetapi menyusui dan Tupen : setelah sering makan di lakukan Jika anak infuse akan tindaan selama menunjukan menambah 3 hari nutrisi kelemahan kebutuhan nutria berangsur- akibat ketidak yang tidak dapat angsur teratasi adekuatannya dipenuhi melalui nutrisi yang oral masuk maka pasang iv infuse Pada anak meningkatan intake, yang sudah dan mencegah tidak kelemahan. menyusui lagi maka berikan makanan dengan porsi sedikit tapi sering dengan diet sesuai instruksi selama makan atau Observasi menyusui mungkin selama dapat terjadi anak pemberian sesak atau tersedak makan atau menyusui 3. . Nyeri; dada Tupan : setelah Selidiki : perbedaan gejala 13
  • 14. berhubungan dilakukan adanya perlu untuk dengan Iskemia tindakan keluhan nyeri, mengidentifikasi miokard keperawatan yang pada penyebab nyeri. selama 7 hari anak bisa Perilaku dan tanda nyeri teratasi ditunjukan vital membantu Tupen : setelah dengan rewel menentukan derajat dilakukan atau sering atau adanya tindakan menangis ketidaknyamanan selama 3 hari pasien. nyeri penggunaan terapi berangsur- obat dan dosis, catat angsur teratasi Evaluasi nyeri yang tidak respon hilang atau menurun terhadap dengan penggunaan obat/terapi nitrat. yang : aktivitas yang diberikan meningkatkan kebutuhan oksigen miokard. Contoh Berikan kerja tiba-tiba, lingkungan stress, makan istirahat dan banyak, terpaj'an batasi dingin) dapat aktivitas anak mencetuskan nyeri sesuai dada. kebutuhan 14
  • 15. Intervensi postoperasi No Diagnose Tujuan intervensi Rasional keperawatan Nyeri Tupan : Setelah mengobservasi TTV mengetahui berhubungan dilakukan tindakan klien tindakan apa dengan pasca keperawatan operasi 1 selama 7 hari nyeri selanjutnya dapat teratasi e 1. berikan posisi memberi rasa Tupen : setelahr berbaring pasien nyaman pada klien dilakukan tindakan i senyaman mungkin selama 3 hari nyeri berangsr-angsur kaji skala nyeri klien teratasi mengetahui sampai dimana tingakat nyeri klien evaluasi ekspresi wajah pasien terhadap nyeri 2 mengetahui tingkat psikologi klien pasca operasi Intoleransi Tupan : setelah di kaji tingkat mengetahui batasan aktifitas lakukan tindakan kelemahan klien yang dapat Intoleransi keperawatan aktifitas selama 6 hari bantu klien dengan bantuan berhubungan intoleransi aktifitas melakukan aktifitas orang lain dengan dapat teratasi yang tidak dapat kebutuhab ADL dilakukan kilen 15
  • 16. kelemahan Tupen : setelah di pasca operasi lakukan tindakan keperawatan g 1. selama 3 hari a intoleransi dilkukannya libatkan keluarga dalam ADL klien n terpenuhi mengurangi ketergantungan keluarga terhadap keperawatan petugas berangsurangsur k teratasi e selingi periode l aktifitas dan istirahat mengurangi kerja otot dan e meminimalkan m penggunaan energy a berlebiahan h 3. Gangguan Tupan : setelah di mengkaji pola napas Mengetahui pertukaran lakukan tindakan klien tindakan apa gas, keperawatan berhubungan selama 6 hari Posistioning klien Memberi rasa dengan efek gangguan untuk mencegah nyaman sisa pertukaran gas aspirasi anesthesia, teratasi Pemberian aksigen selanjutnya imobilisasi, nyeri Membantu dalam oksigenasi klien Tupen : setelah di lakukan tindakan selama 3 hari Dorong batuk dan ganggguan bernapas dalam 5 – 10 pertukaran gas x setiap 2 jam. berangsur-angsur Khususnya 72 jam teratasi pertama Membantu pelancaran jalan napas, 16
  • 17. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Congenital heart disease ( CHD )atau penyakit jantung congenital adalah kelainan jantung yang sudah ada sejak bayi lahir, jadi kelainan tersebut terjadi sebelum lahir. Tetapi kelainan jantung bawaan ini tidak selalu member! Gejala segera setelah bayi lahir , tidak jarang kelainan tersebut baru ditemukan setelah pasien berumur beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun ( Ngastiah ) Adapun ke 4 kelainan anatomi jantung yang dialami adalah : 1. Pulmonary stenosis ( penyempitan dari katup pulmonal dan outflow tract pada bagiaan bawah katup yang menyebabkan obstruksi darah untuk mengalir dari ventricle kanan ke arteri pulmonalis) 2. Ventricular septal defect 3. Overriding aorta (katup aorta membesar sehingga terletak lebih kanan dan diatas defek septum interventricle) 4. Hipertrophy ventricle kanan ( dinding otot ventricle kanan menebal, yang timbul karena ventricle kanan memompa dengan tekanan yang tinggi) B. SARAN Kami harapkan para mahasiswa/i dapat mendalami dari materi yang kita bawakan,walawpun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan ajdi kami harapkan kritik dan saran demi terwujudnya kesempurnaan. 17
  • 18. BAB V DAFTAR PUSTAKA Carpenito, Linda Juall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8, Jakarta: EGC. 2000. Wong L, Donna, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1. Jakarta: EGC, 2009 Ngastiyah, 2005, Perawatan Anak Sakit Edisi 2, Jakarta: EGC WWW.CHD.com 18