Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan, termasuk teori-teori struktur modal, faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal seperti pajak, biaya keagenan, dan biaya kesulitan keuangan, serta implikasi manajerial dalam pembuatan keputusan struktur modal.
Capital structure policy / Abshor Marantika / Dea Ivana - Mahendra Dicky - Sa...MahendraDicky
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Terdapat beberapa contoh perhitungan rasio utang terhadap ekuitas, biaya modal, dan biaya rata-rata tertimbang modal. Dokumen ini menjelaskan pengaruh struktur modal terhadap laba per saham dan volatilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan, termasuk teori-teori struktur modal, faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal seperti pajak, biaya keagenan, dan biaya kesulitan keuangan, serta implikasi manajerial dalam pembuatan keputusan struktur modal.
Capital structure policy / Abshor Marantika / Dea Ivana - Mahendra Dicky - Sa...MahendraDicky
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Terdapat beberapa contoh perhitungan rasio utang terhadap ekuitas, biaya modal, dan biaya rata-rata tertimbang modal. Dokumen ini menjelaskan pengaruh struktur modal terhadap laba per saham dan volatilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Terdapat 3 teori utama yaitu teori Modigliani-Miller yang menyatakan bahwa nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal, teori Trade-Off yang menyatakan adanya keseimbangan antara manfaat dan biaya penggunaan utang, serta teori Signaling yang menyatakan struktur modal dapat menyampaikan sinyal mengenai prospek perusahaan. Dokumen juga
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perusahaan perlu menentukan struktur pendanaannya dengan mempertimbangkan teori struktur modal, biaya utang dan ekuitas, manfaat pajak, serta biaya kebangkrutan untuk mencapai struktur modal optimal.
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang penentuan struktur modal optimal, seperti teori Modigliani-Miller, trade off theory, dan agency cost. Dokumen ini juga membahas dampak struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan mempertimbangkan faktor pajak dan biaya kebangkrutan.
Bab 12 membahas beberapa teori struktur modal, yaitu:
1. Pendekatan tradisional yang menyatakan adanya struktur modal optimal
2. Pendekatan Modigliani-Miller (MM) yang menyatakan struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan
3. Teori trade-off yang menyimpulkan adanya trade-off antara penghematan pajak dari hutang dengan biaya kebangkrutan dan keagenan
2. faktor yang berhubungan dengan keputusan perusahaan copy2sunitha devi
Penelitian ini menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan perusahaan untuk mengakui biaya kompensasi berbasis saham secara sukarela. Peneliti menemukan bahwa kemungkinan pengakuan berhubungan dengan pengaruh biaya terhadap laba, kontrak berbasis akuntansi, basis investor dan struktur tata kelola perusahaan, aktivitas pasar modal, dan apakah perusahaan merupakan pemimpin industri. Perusahaan yang pertama men
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
1. Dokumen membahas tentang pilihan bentuk kepemilikan bisnis seperti kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan perseroan terbatas serta kelebihan dan kelemahan masing-masing.
2. Ada ilustrasi tentang dampak pajak yang berbeda pada perseroan terbatas dan kepemilikan perseorangan.
3. Bentuk kepemilikan bisnis dapat berubah sesuai dengan perkembangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur modal perusahaan, termasuk sumber-sumber pendanaannya, teori-teori struktur modal, dan rasio-rasio keuangan yang berkaitan dengan modal.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan konsolidasi menggunakan metode ekuitas. Metode ini digunakan untuk kepemilikan saham antara 20-50% dan lebih dari 50%. Metode ekuitas memperlakukan investasi sebagai penyertaan modal sehingga perubahan aktiva bersih anak perusahaan akan mempengaruhi nilai investasi induk. Dokumen juga membahas tentang eliminasi hutang piutang antar perusahaan afiliasi dan penyesua
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)guestee13221
1. Dokumen membahas tentang pilihan bentuk kepemilikan bisnis seperti kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan perseroan terbatas serta kelebihan dan kelemahan masing-masing.
2. Terdapat ilustrasi dampak pajak yang berbeda antara perseroan terbatas dan kepemilikan perseorangan.
3. Bentuk kepemilikan bisnis dapat berubah sesuai dengan perkembangan perusahaan.
Struktur modal adalah komposisi pendanaan jangka panjang perusahaan, baik dari modal sendiri maupun hutang. Struktur modal optimal meminimalkan biaya modal rata-rata sehingga memaksimalkan nilai perusahaan. Ada beberapa pendekatan dalam menganalisis struktur modal, termasuk pendekatan laba operasi bersih, tradisional, dan Modigliani-Miller.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Terdapat 3 teori utama yaitu teori Modigliani-Miller yang menyatakan bahwa nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal, teori Trade-Off yang menyatakan adanya keseimbangan antara manfaat dan biaya penggunaan utang, serta teori Signaling yang menyatakan struktur modal dapat menyampaikan sinyal mengenai prospek perusahaan. Dokumen juga
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perusahaan perlu menentukan struktur pendanaannya dengan mempertimbangkan teori struktur modal, biaya utang dan ekuitas, manfaat pajak, serta biaya kebangkrutan untuk mencapai struktur modal optimal.
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang penentuan struktur modal optimal, seperti teori Modigliani-Miller, trade off theory, dan agency cost. Dokumen ini juga membahas dampak struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan mempertimbangkan faktor pajak dan biaya kebangkrutan.
Bab 12 membahas beberapa teori struktur modal, yaitu:
1. Pendekatan tradisional yang menyatakan adanya struktur modal optimal
2. Pendekatan Modigliani-Miller (MM) yang menyatakan struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan
3. Teori trade-off yang menyimpulkan adanya trade-off antara penghematan pajak dari hutang dengan biaya kebangkrutan dan keagenan
2. faktor yang berhubungan dengan keputusan perusahaan copy2sunitha devi
Penelitian ini menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan perusahaan untuk mengakui biaya kompensasi berbasis saham secara sukarela. Peneliti menemukan bahwa kemungkinan pengakuan berhubungan dengan pengaruh biaya terhadap laba, kontrak berbasis akuntansi, basis investor dan struktur tata kelola perusahaan, aktivitas pasar modal, dan apakah perusahaan merupakan pemimpin industri. Perusahaan yang pertama men
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
1. Dokumen membahas tentang pilihan bentuk kepemilikan bisnis seperti kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan perseroan terbatas serta kelebihan dan kelemahan masing-masing.
2. Ada ilustrasi tentang dampak pajak yang berbeda pada perseroan terbatas dan kepemilikan perseorangan.
3. Bentuk kepemilikan bisnis dapat berubah sesuai dengan perkembangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur modal perusahaan, termasuk sumber-sumber pendanaannya, teori-teori struktur modal, dan rasio-rasio keuangan yang berkaitan dengan modal.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan konsolidasi menggunakan metode ekuitas. Metode ini digunakan untuk kepemilikan saham antara 20-50% dan lebih dari 50%. Metode ekuitas memperlakukan investasi sebagai penyertaan modal sehingga perubahan aktiva bersih anak perusahaan akan mempengaruhi nilai investasi induk. Dokumen juga membahas tentang eliminasi hutang piutang antar perusahaan afiliasi dan penyesua
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)guestee13221
1. Dokumen membahas tentang pilihan bentuk kepemilikan bisnis seperti kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan perseroan terbatas serta kelebihan dan kelemahan masing-masing.
2. Terdapat ilustrasi dampak pajak yang berbeda antara perseroan terbatas dan kepemilikan perseorangan.
3. Bentuk kepemilikan bisnis dapat berubah sesuai dengan perkembangan perusahaan.
Struktur modal adalah komposisi pendanaan jangka panjang perusahaan, baik dari modal sendiri maupun hutang. Struktur modal optimal meminimalkan biaya modal rata-rata sehingga memaksimalkan nilai perusahaan. Ada beberapa pendekatan dalam menganalisis struktur modal, termasuk pendekatan laba operasi bersih, tradisional, dan Modigliani-Miller.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur modal perusahaan dan beberapa teori yang menjelaskan struktur modal optimal, di antaranya:
1. Teori trade off antara manfaat pengurangan pajak dari hutang dengan biaya kebangkrutan dan agency cost.
2. Teori pecking order yang menyatakan perusahaan lebih menyukai pendanaan internal, kemudian hutang, dan terakhir ekuitas.
3. Teori signaling yang menyatakan manajer menggunakan hutang
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptxJatulKhikmi
Dokumen tersebut membahas struktur modal perusahaan Campus Deli dan analisis leverage keuangan yang dilakukan untuk menentukan struktur modal optimal perusahaan tersebut. Analisis tersebut mempertimbangkan berbagai tingkat utang dan dampaknya terhadap EPS, harga saham, biaya ekuitas, dan WACC perusahaan.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan sumber pembiayaan perusahaan seperti hutang, ekuitas, dan pendanaan internal serta dampaknya terhadap pajak.
2. Juga dibahas mengenai anjak piutang, sewa guna usaha, dan instrumen keuangan hybrid.
3. Hybrid financial instruments memadukan karakteristik utang dan modal sehingga memberikan keuntunggan bagi perusahaan dalam menghadapi ris
Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang DikelolaAjeng Pipit
Tujuan penting dari perusahaan yang berorientasi pada laba adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan atas modal yang digunakan. Apabila jumlah aktiva yang digunakan tidak ikut diperhitungkan, maka pihak manajemen akan kesulitan untuk membandingkan kinerja laba dari suatu unit usaha dengan unit usaha yang lain.
Dokumen tersebut membahas beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan seperti profitabilitas, tangibilitas, pajak, ukuran perusahaan, perisai pajak non-utang, tingkat pertumbuhan, volatilitas, dan struktur kepemilikan. Dokumen tersebut juga merumuskan delapan hipotesis mengenai pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap struktur modal perusahaan.
Dokumen tersebut menjelaskan persamaan akuntansi yang mendasari pencatatan transaksi keuangan perusahaan. Persamaan ini menyatakan bahwa total aset harus sama dengan total kewajiban ditambah ekuitas. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen dalam persamaan akuntansi seperti aset, kewajiban, ekuitas, dan contoh-contoh transaksi serta laporan keuangan yang dibuat berdasarkan persamaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur modal perusahaan dan pendekatan-pendekatan dalam menentukan struktur modal yang optimal. Diuraikan pula pengertian struktur modal menurut para ahli dan asumsi-asumsi yang digunakan dalam teori struktur modal.
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis
Pemilihan bentuk kepemilikan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan bisnis karena berhasil atau tidaknya bisnis yang dijalankan juga tergantung dari keputusan tersebut. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan yang akan didirikan, antara lain:
1. Jumlah modal yang dimiliki maupun yang diperlukan untuk memulai usaha
2. Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan
3. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan
4. Rencana pembagian laba
5. Rencana penentuan tanggung jawab
6. Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi
Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis berikut ini akan diuraikan beserta dengan kebaikan dan kelemahannya, yaitu:
1. Usaha perseorangan
2. Persekutuan (Partnership)
3. Perseroan Terbatas (PT)
A. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Bentuk ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang kecil, atau pada saat permulaan mengadakan kegiatan usaha. Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. Di samping itu, tidak diperlukan ijin untuk pendiriannya.
Keuntungan Perusahaan Perseorangan
1. Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
2. Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
3. Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi miliknya.
4. Organisasi yang mudah terbentuk dan mudah bubar
5. Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah proses produksi.
Kerugian Perusahaan Perseorangan
1. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi menjadi jaminan terhadap hutang perusahaan.
2. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
3. Sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha untuk memperoleh sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
4. Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
5. Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
1. TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
“CAPITAL STRUCTURE POLICY”
OLEH
NAMA : JUNIAR TIFANNI B. SINURAT
NPM : 4301170217
NO. ABSEN : 17
KELAS : 3-3
PRODI : DIII KEBENDAHARAAN NEGARA
JURUSAN : MANAJEMEN KEUANGAN
2. STRUKTUR MODAL
Dalam manajemen keuangan, Teori Struktur Modal mengacu pada pendekatan sistematis
untuk membiayai kegiatan bisnis melalui kombinasi antara ekuitas dan kewajiban. Teori struktur
modal ini mengeksplorasi hubungan antara pembiayaan utang, pembiayaan ekuitas dan nilai
pasar perusahaan.
Dengan kata lain, “Struktur Modal Perusahaan” mengacu pada jumlah hutang dan / atau
ekuitas yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mendanai biaya operasi serta membiayai
asetnya. Struktur ini biasanya dinyatakan sebagai debt-to-equity atau debt-to-capital ratio.
Misalnya, perusahaan yang memiliki $ 20 miliar dalam ekuitas dan $ 80 miliar dalam utang.
Maka akan disebutkan dengan istilah 20% equity-financed and 80% debt-financed.. Rasio utang
perusahaan terhadap total pembiayaan (80%), disebut sebagai leverage perusahaan.
Modal hutang dan ekuitas digunakan untuk mendanai operasi bisnis, pengeluaran modal,
akuisisi, dan investasi lainnya. Ada ‘tradeoff’ yang harus dibuat oleh perusahaan ketika mereka
memutuskan apakah akan menaikkan hutang atau ekuitas, sehingga manajer akan
menyeimbangkan keduanya dan mencoba menemukan struktur modal yang optimal (optimal
capital structure)
sc: corporatefinanceinstitute.com
3. Struktur modal optimal (optimal capital structure) suatu perusahaan sering didefinisikan
sebagai proporsi hutang dan ekuitas yang menghasilkan biaya modal rata-rata tertimbang atau
weighted average cost of capital (WACC) terendah bagi perusahaan. Sayangnya, definisi teknis
ini tidak selalu digunakan dalam praktik, dan perusahaan sering kali memiliki pandangan
strategis atau filosofis tentang apa seharusnya struktur itu.
• Struktur modal = ekuitas pemilik + utang yang mengandung bunga
• Struktur keuangan = struktur modal + kewajiban yang tidak mengandung bunga
(misalnya accounts payable). Hal ini juga digambarkan dalam penggunaan debt ratio
perusahaan.
Menentukan struktur modal perusahaan
Debt to Enterprise Value ratio adalah rasio yang lazim digunakan untuk menggambarkan
struktur modal perusahaan.
Interest Bearing Debt adalah kewajiban perusahaan yang membutuhkan pembayaran bunga
(interest rate). Contohnya, pinjaman bank dan obligasi korporasi.
Nilai buku dari interest bearing debt meliputi:
▪ Short-term notes payable (e.g., bank loans),
▪ Current portion of long-term debt, and
▪ Long-term debt.
4. Times interest earned ratio merupakan indikator yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi pembayaran bunga atas utangnya. Perhitungan ini dikalkulasi
dengan pendapatan perusahaan sebelum beban bunga dan pajak penghasilan (income before
interest and income tax expense), dibagi dengan biaya bunga (interest expense). Semakin tinggi
rasio perolehan bunga, semakin besar kemungkinan perusahaan mampu memenuhi pembayaran
bunga. Times interest earned ratio juga disebut sebagai interest coverage ratio.
Untuk menggambarkan rasio perolehan bunga, mari kita asumsikan bahwa laba bersih
perusahaan setelah pajak adalah $ 500.000; biaya bunga adalah $ 200.000; dan beban pajak
penghasilannya adalah $ 300.000. Dengan asumsi-asumsi ini, pendapatan korporasi sebelum
beban bunga dan pajak penghasilan adalah $ 1.000.000 (laba bersih $ 500.000 + beban bunga $
200.000 + beban pajak penghasi lan $ 300.000). Karena biaya bunga adalah $ 200.000, Times
interest earned ratio adalah 5 ($ 1.000.000 dibagi dengan $ 200.000).
Financial Leverage - Leverage keuangan adalah tingkat di mana perusahaan
menggunakan sekuritas pendapatan tetap seperti utang dan preferred equity. Semakin banyak
pembiayaan utang yang digunakan perusahaan, semakin tinggi leverage keuangannya. Tingkat
leverage keuangan yang tinggi berarti pembayaran bunga yang tinggi, yang secara negatif
memengaruhi laba per saham bottom-line perusahaan.
Risiko keuangan adalah risiko bagi pemegang saham yang disebabkan oleh peningkatan
utang dan ekuitas pilihan dalam struktur modal perusahaan. Ketika perusahaan meningkatkan
utang dan ekuitas pilihan, pembayaran bunga meningkat, mengurangi EPS. Akibatnya, risiko
pengembalian pemegang saham meningkat. Suatu perusahaan harus mengingat struktur
permodalan yang optimal ketika membuat keputusan pembiayaan untuk memastikan setiap
peningkatan hutang dan ekuitas yang disukai meningkatkan nilai perusahaan.
Sebagai contoh: jika perusahaan mendapatkan 20% dari investasinya dan harus
membayar hanya 11% dari uang yang dipinjam, maka 12% selisihnya menjadi milik perusahaan.
Hal ini yang dikenal dengan istilah favorable financial leverage. Jika hasilnya kurang dari 11%,
maka hal ini disebut dengan unfavorable financial leverage.
5. TEORI STRUKTUR MODAL
Modigliani and Miller Capital Structure Theorem
Modigliani dan Miller, dua profesor pada 1950-an, mempelajari teori struktur modal
secara intens. Dari analisis mereka, mereka mengembangkan proposisi tidak relevan struktur-
modal. Pada dasarnya, mereka berhipotesis bahwa di pasar yang sempurna, tidak masalah
struktur modal apa yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasinya. Mereka berteori
bahwa nilai pasar suatu perusahaan ditentukan oleh kekuatan penghasilannya dan risiko aset
dasarnya, dan bahwa nilainya tidak tergantung pada cara perusahaan itu memilih untuk
membiayai investasi atau membagikan dividen.
Proposisi M&M didasarkan pada asumsi utama berikut:
- Tanpa pajak
- Tidak ada biaya transaksi
- Tidak ada biaya kebangkrutan
- Kesetaraan dalam biaya pinjaman untuk perusahaan dan investor
- Simetri informasi pasar, artinya perusahaan dan investor memiliki informasi yang
sama
- Tidak ada pengaruh hutang terhadap pendapatan perusahaan sebelum bunga dan
pajak
PENDEKATAN MODIGLIANI DAN MILLER: DUA PROPOSISI TANPA PAJAK
PROPOSISI 1
Dengan asumsi "tidak ada pajak", struktur modal tidak memengaruhi penilaian
perusahaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemegang utang di perusahaan dan pemegang
saham memiliki prioritas yang sama yang mana pendapatan perusahaan dibagi secara merata di
antara mereka.
PROPOSISI 2
Dikatakan bahwa leverage keuangan berbanding lurus dengan biaya ekuitas. Dengan
peningkatan komponen utang, para pemegang saham merasakan risiko yang lebih tinggi bagi
perusahaan. Oleh karena itu, sebagai imbalannya, pemegang saham mengharapkan pengembalian
yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan biaya ekuitas. Perbedaan utama di sini adalah bahwa
proposisi 2 mengasumsikan bahwa pemegang saham utang lebih unggul sejauh menyangkut
klaim pendapatan. Dengan demikian, biaya hutang berkurang.
6. PENDEKATAN MODIGLIANI DAN MILLER: PROPOSISI DENGAN PAJAK (TEORI
LEVERAGE OF THE TRADE-OFF)
Pendekatan Modigliani dan Miller mengasumsikan bahwa tidak ada pajak. Tetapi hal ini
berbeda di dunia nyata. Sebagian besar negara di dunia mengenakan pajak pada perusahaan.
Teori ini mengakui atas adanya manfaat pajak yang timbul dari pembayaran bunga. Bunga yang
dibayarkan atas dana pinjaman dapat dikurangkan dari pajak.
Namun, hal yang sama tidak terjadi dengan dividen yang dibayarkan pada ekuitas.
Dengan kata lain, biaya hutang aktual lebih kecil dari biaya nominal hutang karena manfaat
pajak. Teori trade-off menganjurkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan persyaratannya
dengan utang selama biaya distress yaitu biaya kebangkrutan melebihi nilai manfaat pajak.
Dengan demikian, peningkatan utang, hingga nilai ambang yang diberikan akan menambah nilai
bagi perusahaan.
Pendekatan akan pajak perusahaan tidak mengakui adanya penghematan pajak, yang
kemudian menyimpulkan bahwa perubahan rasio hutang-ekuitas memiliki efek pada WACC
(Weighted Average Cost of Capital). Dengan kata lain, semakin tinggi utangnya, maka semakin
rendah WACC. Pendekatan Modigliani dan Miller ini merupakan salah satu pendekatan modern
dari Capital Structure Theory.
Corporate Taxes dan Capital Structure
Sepanjang pembayaran bunga adalah unsur yang mengurangi pajak (tax deductible),
sedangkan dividen tidak, maka arus kas setelah pajak akan lebih besar jika struktur modal
perusahaan meliputi lebih banyak utang.
Anggapkan dua perusahaan berikut ini identik dalam semua hal kecuali struktur modalnya.
▪ Perusahaan A tidak memiliki utang dan total equity financing-nya sebesar
$2,000.-->1000
▪ Perusahaan B memiliki pinjaman sebesar $1,000 →500di mana ia harus
membayar 5% bunga dan sisanya (yang $1,000) berasal dari ekuitas.
▪ Tiap perusahaan memperoleh operating income sebesar $200,000.-->100k
▪ Pajak perusahaan adalah sebesar 25%.-->20%
PERUSAHAAN A PERUSAHAAN B
EBIT 100.000 100.000
INTEREST.EXP(-) - (25.000)
EBT 100.000 75.000
TAX(-20%) (20.000) (15.000)
NET.INCOME 80.000 60.000
7. • Jika kita mengasumsikan bahwa kedua perusahaan membayar 100% pendapatan dalam
bentuk dividen saham biasa, maka kita mendapatkan data sbb:
PERUSAHAAN A PERUSAHAAN B
Equity Dividends 80.000 60.000
Interest Payments - 25.000
Total Distributions (to
stockholders and bondholders)
80.000 85.000
• Nilai sebesar 5.000 dapat ditelusuri ke tax benefits dari pembayaran bunga: 0.20 × 25.000
= 5.000. Ini yang biasa disebut dengan interest tax savings.
• Tax savings ini menambah nilai bagi perusahaan dan menyediakan insentif bagi
perusahaan untuk memasukkan lebih banyak utang.
Corporate Taxes dan WACC
Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) adalah ukuran yang digunakan oleh perusahaan untuk
melacak apakah mereka memiliki struktur modal yang tepat serta untuk menentukan berapa
banyak pengembalian rasio modal investasi (ROIC) harus. Diharapkan ROIC dari perusahaan
yang sehat lebih besar dari WACC. Sehingga perusahaan ingin mempertahankan tingkat WACC
minimum. Titik di mana WACC minimum menjadi struktur modal yang optimal.
Dua komponen yang mempengaruhi WACC adalah biaya ekuitas, dan biaya hutang. Biaya dari
ekuitas seringkali lebih tinggi daripada biaya hutang. Selain itu, jumlah yang dibayarkan atas
bunga hutang dapat dikurangkan dari pajak. yang disebut perisai pajak (tax shield). Intinya,
menurunkan tarif pajak, menaikan biaya hutang.
Selain itu, pengurangan pajak atas biaya bunga (tax deductibility of interest expense)
menyebabkan WACC perusahaan menjadi turun karena pengurangan tersebut akan masuk ke
dalam utang di struktur modalnya.
Perusahaan ingin mengurangi WACC mereka untuk mencapai struktur modal yang optimal.
Dengan demikian, perusahaan harus menggunakan jumlah utang tertentu.
Ketika tarif pajak menurun di suatu negara, biaya hutang dan WACC meningkat, dan
perubahan struktur modal yang optimal.
8. Grafik di atas menunjukkan bahwasannya apabila debt to equity ratio meningkat, maka WACC
menurun sedangkan cost of equity meningkat. Oleh karena itu, tax benefit dari pembayaran
bunga lebih menyukai menggunakan utang daripada ekuitas
Bankruptcy and Financial Distress Costs
Meskipun utang menyediakan tax saving yang bernilai, sebuah perusahaan tidak dapat
terus-menerun meningkatkan utangnya. Bila kewajiban utang perusahaan (yaitu biaya bunga)
melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas, maka perusahaan bisa saja dipaksa
masuk dalam kebangkrutan dan memunculkan biaya tekanan finansial (financial distress costs).
Apa itu Distress Costs?
Direct Cost mengacu pada biaya yang dihadapi perusahaan dalam kesulitan keuangan di
luar biaya melakukan bisnis, seperti biaya modal yang lebih tinggi. Perusahaan-perusahaan yang
dalam kesusahan cenderung memiliki waktu yang lebih sulit untuk memenuhi kewajiban
finansial mereka, yang berarti kemungkinan gagal bayar yang lebih tinggi. Direct Cost dapat
meluas ke kebutuhan untuk menjual aset dengan cepat dan pada kerugian untuk memenuhi
kewajiban segera.
9. Mengapa struktur modal berbeda pada tiap industri?
Perusahaan pada beberapa industri (seperti halnya utilitas) cenderung menghasilkan
pendapatan dikenakan pajak (taxable income) yang relative lebih besar dan mendapatkan benefit
lebih banyak dari tax savings atas utang.
Kesulitan keuangan dapat berakibat fatal untuk beberapa perusahaan (seperti perusahaan
komputer dan perangkat lunak) di mana konsumen akan menolak untuk membeli produk jika
mereka mengetahui bahwa perusahaan penjual dalam kondisi kemungkinan bangkrut. Akibatnya,
perusahaan seperti ini akan memiliki level uatng yang paling rendah.
Membuat keputusan pendanaan
Melalui pembandingan atau benchmarking struktur modal sebuah perusahaan, kita
membandingkan struktur modal perusahaan saat ini dan struktur modal yang akan diajukan
dengan kondisi perusahaan yang berada dalam lini bisnis yang sama sehingga akan memiliki
risiko yang sama pula.
10. Contoh Soal
JUNIAR’s Companies, Inc. and its subsidiaries operate as a home improvement
retailer in the United States and Canada. As of February 1, 2008, it operated 1.534 stores
in 50 states and Canada. The company’s balance sheet for February 1, 2008, included the
following sources of financing:
In Thousands of Dollars Financial Structure (Rp)
Liabilities
Current liabilities
Account Payable 4.000.000
Short-term/current debt 1.000.000
Other current liabilities 2.500.000
Total current liabilities 7.500.000
Long term debt 5.500.000
Other long term liabilities 650.000
Long-term liabilities 6.150.000
Stockholder equity 16.000.000
Total 29.650.000
a. Calculate the values of Juniar’s debt ratio and interest bearing debt ratio!
Answer
- Debt Ratio = Total Liabilities / Total Asset
= 13.650.000/29.650.000
= 46,037%
- Interest Bearing Debt of Ratio = (Short term debt + Long term debt)/Total
Asset
= (1.000.000 + 5.500.000)/29.650.000
= 6.500.000/29.050.000
= 22,37%
b. If the market value of Juniar’s common equity $35.000.000.000 and Lowe’s has no
excess cash, what is the firm’s debt-to-enterprise-value-ratio?
Answer
- Firm’s debt-to-enterprise-value-ratio = (Short term debt + Long term debt)/
[(Short term debt + Long term debt)
+ market value of common equity]
= 6.500.000 / (6.500.000 +
35.000.000)
= 0,018%
11. 9. the income statements for Salsa Depot.inc. (HD) spanning the periode 2006-2008 (just
before housing crash, so these are representative years) are as follows:
2006 2007 2008
Earning before interest and taxes 7000000 9700000 9000000
Interest expense (600000) (300000) (100000)
Income before tax 6400000 9400000 8900000
Income Tax expense (2000000) (3000000) (3000000)
Net Income 4400000 6400000 5900000
a. Calculate the times interest earned ratio for each of the years for which you have datra.
ANSWER
Times interest earned = (EBIT/interest expense)
Year 2006 = 7.000.000/600.000 = 11,66 times
Year 2007 = 9.700.000/300.000 = 32,3 times
Year 2008 = 9.000.000/100.000 = 90 times
b. What is your assessmet of how the firm’s ability to service its debt obligations has
changed over this period?
ANSWER
These values suggest that Salsa Depot is able to pay it debt comfortably. Between 2006
and 2008, its times-interest-earned ratio remained strong. The TIE ratio drastically improved
especially in 2008. If this trend continues, Salsa Depot should be able to service its debt
obligations comfortably.