SlideShare a Scribd company logo
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Nilai Perusahaan
Menurut Brigham & Houston (2010:7) tujuan perusahaan yaitu
memaksimumkan nilai perusahaan yang digunakan sebagai pengukur
keberhasilan perusahaan karena dengan meningkatnya nilai perusahaan berarti
meningkatnya kemakmuran pemilik perusahaan atau para pemegang saham.
Menurut Noerirawan (2012), nilai perusahaan merupakan kondisi yang
telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama
beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini.
Menurut Keown etal., 2011 nilai perusahaan merupakan nilai pasar atau surat
berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Harga yang tersedia
dibayar oleh calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu
sendiri.
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu
perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga
memaksimalkan tujuan utama perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan adalah
sebuah prestasi yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan
meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga akan
semakin meningkat.
Menurut Brigham & Houston (2010 : 150) nilai perusahaan berhubungan
dengan harga saham perusahaan terhadap laba, arus kas, dan nilai buku
persahamnya. Rasio ini memberikan indikasi bagi manajemen tentang bagaimana
pandangan investor terhadap risiko dan prospek perusahaan di masa depan. Nilai
perusahaan menjadi salah satu dasar yang penting dalam pengambilan keputusan
dalam berinvestasi.
Pengukuran nilai perusahaan adalah sebagai berikut (Brigham & Houston,
2010 : 150) :
1. Rasio Harga/Laba (PER)
Rasio harga/laba (price earnings ratio-PER) menunjukkan jumlah yang
rela dibayarkan oleh investor untuk setiap dolar laba yang dilaporkan
(Brigham & Houston, 2010 : 150). Semakin besar PER, maka semakin
besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
2. Rasio Nilai Pasar/Nilai Buku (PBV)
Rasio harga suatu saham terhadap nilai bukunya memberikan
indikasi pandangan investor atas perusahaan. Perusahaan yang dipandang
baik oleh investornya yang artinya perusahaan dengan laba dan arus kas
yang aman serta terus mengalami pertumbuhan dijual dengan rasio nilai
buku yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan pengembalian
yang rendah.
Menurut Brigham & Gapenski (2006) dalam Harianto & Fidiana
(2016) nilai perusahaan dapat diukur dengan price to book value (PBV),
yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham.
Tingginya tingkat PBV akan meningkatkan kepercayaan masayarakat akan
prospek perusahaan di masa depan serta mengindikasikan akan tingginya
kemakmuran dari pemegang saham
Dalam penelitian ini penulis memilih nilai perusahaan diukur
dengan menggunakan Price to Book Value (PBV) karena rasio ini banyak
digunakan dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Selain itu
kelebihan PBV diantara rasio lainnya karena nilai buku merupakan ukuran
yang stabil dan sederhana yang dapat dibandingkan dengan harga pasar.
Keunggulan kedua adalah PBV dapat dibandingkan antar perusahaan
sejenis untuk menunjukkan tanda mahal atau murahnya suatu saham.
Rasio ini dapat memberikan gambaran potensi pergerakan harga suatu
saham sehingga dari gambaran tersebut, secara tidak langsung rasio PBV
ini juga memberikan pengaruh terhadap harga saham
3. Rasio Harga/Arus Kas
Menurut Brigham & Houston (2010: 151) rasio harga / arus kas
(price/cashflow ratio) merupakan rasio harga per saham dibagi dengan
arus kas per saham; menunjukkan jumlah dollar yang akan dibayarkan
investor untuk setiap $1 arus kas.
2.1.2 Struktur Modal
Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk propersi finansial
perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka
panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri (shakeholders equity) yang
menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan.
Kebutuhan dana untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan dapat
bersumber dari internal dan eksternal, dengan ketentuan sumber dana yang
dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-teampat yang dianggap aman (safety
position) dan jika dipergunakan memiliki nilai dorong yang memperkuat struktur
modal keuangan perusahaan. Dalam artian ketika dana itu dipakai untuk
memperkuat struktur modal perusahaan, maka perusahaan mampu mengendalikan
modal tersebut secara efektif dan efisien serta tepat sasaran. Beberapa faktor yang
mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan yaitu :
1. Bentuk atau karakteristik bisnis yang dijalankan.
2. Ruang lingkup aktivitas operasi bisnis yang dijalankan
3. Karakteristik manajemen yang diterapakan di organisasi bisnis tersebut.
4. Karakteristik, kebijakan dan keinginan pemilik.
5. Kondisi micro dan macro economy yang berlaku di dalam negeri dan luar
negeri yang turut mempengaruhi pengembalian keputusan perusahaan.
Menurut Brigham & Houston bahwa, kebijakan struktur modal melibatakan
adanya suatu pertukaran antara risiko dan pengembalian :
1. Penggunaan lebih banyak utang akan meningkatkan risiko yang
ditanggung oleh para pemegang saham.
2. Namun, penggunaan utang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan
terjadinya ekspetasi tingkat pengembalian atas ekuitas yang tinggi.
Teori struktur modal menjelaskan bagaimana pengaruh struktur modal terhadap
nilai perusahaan, biaya modal dan harga saham. Beberapa teori struktur modal
menurut para ahli :
1. Model Modigliani – Miller (MM) Tanpa Pajak
Teori struktur modal modern yang pertama adalah teori Modigliani dan
Miller (teori MM). Mereka berpendapat bahwa struktur modal tidak
relavan atau tidak mempengaruhi nilai perusahaan. MM mengajukan
beberapa asumsi untuk mengembangkan teori mereka, yaitu:
a. Tidak terdapat agency cost.
b. Tidak ada pajak.
c. Investor dapat berhutang dengan tingkat suku bunga yang sama
dengan perusahaan.
d. Investor mempunyai informasi yang sama seperti manajemen
mengenai prospek perusahaan di masa depan.
e. Tidak ada biaya kebangkrutan.
f. Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi oleh
penggunaan dari hutang.
g. Para investor adalah price-takers.
h. Jika terjadi kebangkrutan maka aset dapat dijual pada harga pasar
(market value)
2. Model Modigliani – Miller (MM)
Dengan Pajak Teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis dan
kemudian MM memasukkan faktor pajak kedalam teorinya. Pajak
dibayarkan kepada pemerintah, yang berarti merupakan aliran kas keluar.
Hutang bisa digunakan untuk menghemat pajak, karena biaya bunga bisa
dipakai sebagai pengurang pajak. Biaya modal saham akan meningkat
dengan semakin meningkatnya hutang. Tetapi penghematan pajak akan
lebih besar dibanding dengan penurunan nilai karena kenaikan biaya
modal. Menggunakan hutang yang lebih banyak, berarti menggunakan
modal yang lebih murah (biaya modal hutang lebih kecil dibandingkan
dengan biaya modal saham), sehingga akan menurunkan biaya modal rata-
rata tertimbangnya (meski biaya modal saham meningkat). Teori MM
tersebut sangat kontroversial. Implikasi teori tersebut adalah perusahaan
sebaiknya menggunakan hutang sebanyak-banyaknya. Dalam praktiknya,
tidak ada perusahaan yang mempunyai hutang sebesar itu, karena semakin
tinggi tingkat hutang suatu perusahaan, akan semakin tinggi juga
kemungkinan kebangkrutannya.
3. Model Miller
Merton Miller pada tahun 1976 mengajukan suatu teori struktur modal
yang meliputi pajak untuk penghasil pribadi berupa pajak penghasilan dari
saham dan pajak penghasilan dari obligasi. Kelemahan utama dari model
Miller dan Modigliani dan Miller adalah mengabaikan faktor yang disebut
sebagai financial distress dan agency cost.
4. Model Hamada
Robert Hamada menggabungkan teori CAPM (Capital Assets Pricing
Model) dengan model MM Dengan Pajak untuk mendapatkan suatu model
biaya modal untuk perusahaan yang menggunakan hutang. Selanjutnya
Hamada mengembangkan perhitungan untuk menentukan hubungan antara
beta untuk Leverageed Firm dann beta untuk Unleveraged Firm. Beta
untuk Leveraged firm adalah sama dengan beta untuk unleveagred firm
yang telah disesuaikan dengan suatu faktor yang tergantung pada pajak
perusahaan dan jumlah hutang perusahaan. Semakin kecil tingkat pajak,
semakin kecil faktor penyesuaian tersebut. Sebaliknya, semakin besar
hutang, semakin besar faktor penyesuaian.
5. Trade-off Theory
Trade-off theory dalam menentukan struktur modal yang optimal
memasukkan beberapa faktor antara lain: pajak, biaya keagenan (agency
cost) dan biaya kesulitan keuangan (financial distress) tetapi tetap
mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric information
sebagai imbangan dan manfaat penggunaan hutang. Tingkat hutang yang
optimal tercapai ketika penghematan pajak (tax shields) mencapai jumlah
yang maksimal terhadap biaya kesulitan keuangan (costs of financial
distress).
6. Pecking Order Theory
Teori ini menjelaskan kebijakan perusahaan yang dilakukan untuk
mendapatkan tambahan dana dengan menggunakan sumber dana dari
dalam atau pendanaan internal daripada pendanaan eksternal. Jika
pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan akan memilih sekuritas
yang palingaman seperti obligasi konversi, saham preferen, dan yang
terakhir saham biasa. Pecking order theory tidak mengindikasikan target
struktur modal. Pecking order theory menjelaskan urutan pendanaan.
Kebutuhan dana ditentukan oleh kebutuhan investasi.
7. Equity Market Timing
Baker dan Wurgler menemukan bahwa perusahaan dengan tingkat hutang
rendah adalah perusahaan yang menerbitkan equity pada saat market value
tinggi dan perusahaan dengan tingkat hutang tinggi adalah perusahaan
yang menerbitkan equity pada saat market value rendah.
2.1.3 Profitabilitas
Profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari
pengaruh likuiditas, manajemen aset dan utang pada hasil operasi. Semakin baik
rasio profitabilitas makan akan semakin baik menggambarkan kemampuan
tingginya perolehan keuntung perusahaan. Terdapat beberapa cara untuk
mengukur kecilnya profitabilitas , yaitu :
1. Margin laba atas Penjualan Margin laba atas penjualan (profit margin of
sales), yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan,
memberikan angka laba perdolar penjualan.
Jika suatu perusahaan menggunakan lebih banyak utang
dibandingkan yang lain, maka perusahaan tersebut memiliki bebabn bunga
yang tinggi. Beban tersebut akan menurunkan laba bersih. Karena
penjualan konstan, hasilnya adalah margin laba yang relatif rendah. Dalam
situasi seperti ini, margin yang rendah akan menunjukkan adanya
perbedaaan pada strategi pendanaaan dan bukan masalah operasi. Jadi,
perusahaan dengan margin laba yang rendah kemungkinan akan
mendapatkan tingkat pengembalian atas pemegang saham yang tinggi
karena adanya penggunaan leverage keuangan.
Jika tingkat pengembalian atas penjualan yang tinggi itu dianggap
sebagai hal yang baik, hal-hal yang dianggap konstan kita juga harus
mempertimbangkan tingkat perputarannya. Jika suatu perusahaan
memasang harga yang sangat tinggi bagi produknya, perusahaan terebut
mungkin mendapatkan pengembalian yang tinggi atas setiap penjualan,
tetapi tidak menghasilkan banyak penjualan. Hal ini bisa memberikan
margin laba yang tinggi, tetapi tidak optimal karena penjualannya rendah.
2. Pengembalian atas Total Aset
Rasio laba bersih terhadap total aset mengukur pengembalian atas total
aset (return on total assets-ROA) setelah bunga dan pajak Rasio ini
penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva
perusahaan. Semakin besar ROA, berarti semakin efisien penggunaan
aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang sama
bisa dihasilkan laba yang besar dan sebaliknya.
3. Rasio Kemampuan Dasar Untuk Menghasilkan Laba
Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (basic earning power –
BEP) dihitung dengan membagi jumlah laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) dengan total aset.
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari
aset perusahaan, sebelum pengaruh pajak dan leverage. Rasio ini
bermanfaat ketika membandingkan perusahaan dengan berbagai tingkat
leverage keuangan dan situasi pajak. Karena rasio perputarannya yang
rendah dan margin laba atas penjualan yang buruk.
4. Pengembalian Ekuitas Biasa Pengembalian atas ekuitas biasa (Return on
Common Equity-ROE) adalah rasio laba bersih tehadap ekuitas biasa,
mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa.
2.1.4 Ukuran Perusahaan
Menurut Riyanto (2010:343) ukuran perusahaan adalah besar kecilnya
perusahaan dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau nilai total
aktiva. Pada penelitian ini memilih nilai total aset digunakan sebagai indikator
untuk mengukur ukuran perusahaan karena nilainya relatif stabil di bandingkan
dengan nilai total penjualan atau pun nilai ekuitasnya.
Perusahaan kecil cenderung menggunakan modal sendiri dan utang jangka
pendek daripada uang jangka panjang karena biaya yang rendah. Sedangkan
perusahaan besar cenderung memiliki pendanaan yang lebih kuat dan besar,
misalnya beraktivitas di pasar modal.
UU No. 20 Tahun 2008 mengkategorikan ukuran perusahaan ke dalam 4
kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.
Pengklasifikasian ukuran perusahaan tersebut didasarkan pada total aset yang
dimiliki dan total penjualan tahunan perusahaan tersebut. UU No. 20 Tahun 2008
tersebut mendefinisikan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha
besar sebagai berikut:
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan /atau
badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam undang-undang ini.
2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam undang - undang ini.
3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang - undang ini.
4. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih
besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara
atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan
ekonomi di Indonesia.
Adapun kriteria ukuran perusahaan yang diatur dalam UU No.20 tahun 2008
diuraikan berikut:
Tabel 2.1
Kriteria Ukuran Perusahaan
Katagor
i
Ukuran Perusahaan Aset(Tanah&Banguna
n)
(dalam
rupiah)
Penjualan/Tahun (dalam
rupiah)
Usaha Makro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta
Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta > 300 juta – 2,5 M
Usaha Menengah > 500 juta – 10 M > 2,5 – 50 M
Usaha Besar > 10 M > 50 M
Kategori ukuran perusahaan menurut Badan Standarisasi Nasional tebagi
menjadi 3(tiga) jenis :
1. Perusahaan Besar Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki
kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 10 Milyar termasuk tanah dan
bangunan. Memiliki penjualan lebih dari Rp. 50 Milyar/tahun.
2. Perusahaan Menengah Perusahaan menengah adalah perusahaan yang
memiliki kekayaan bersih Rp. 1 - 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan.
Memiliki hasil penjualan lebih besar dari Rp.1 Milyar dan kurang dari Rp.
50 Milyar.
3. Perusahaan Kecil Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 Juta tidak termasuk tanah dan
bangunan dan memiliki hasil penjualan minimal Rp. 1 Milyar/tahun.
2.1.5 Growth Oppportunity
Growth opportunity adalah kesempatan perusahaan untuk bertumbuh. Definisi
lain peluang pertumbuhan adalah perubahan total aktiva yang dimiliki perusahaan
(Kartini & Arianto, 2008). Pertumbuhan perusahaan dapat ditunjukkan dari
pertumbuhan aset yang dimiliki perusahaan. Aset menunjukkan aktiva yang
digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar asset,
diharapkan semakin besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan.
Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah
kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan tersebut. Dengan meningkatknya
kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan, maka usaha perusahaan untuk
menarik investor akan mudah. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditor atas
dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang
dimiliki perusahaan. Hal ini tentunya akan memberikan efek positif pula pada
nilai perusahaan.
Peluang pertumbuhan itu sendiri merupakan perubahan total asset yang
dimiliki perusahaan yang akan diikuti oleh pertumbuhan laba operasional dimasa
yang akan datang (Harianto & Fidiana, 2016). Perusahaan dengan kesempatan
bertumbuh yang tinggi akan cenderung mencari pendanaan baru untuk
memanfaatkan kondisi baik perusahaan untuk mengembangkan usahanya.
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan nilai perusahaan antara lain :
Badruddien et al., (2017) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Good Corporate Governance, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan”. Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan
sedangakan variabel independen yang digunakan adalah komite audit, dewan
komisaris, komisaris independen, leverage, ukuran Perusahaan Teknik analisis
data yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dewan komisaris dan leverage berpengaruh signifikan sedangkan komite
audit,komisaris independen dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan
Marsha & Murtaqi (2017) melakukan penelitian dengan judul “The Effect of
Financial Ratios On Firm Value In The Food Beverage Sector Of The IDX”.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah firm value sedangkan variabel
independen adalah return on assets, current ratio dan acid test ratio. Teknik
analisis yang digunakan adalah multiple regression analysis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan, current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, dan acid test ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Harianto & Fidiana (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Struktur Modal, Growth Opportunity dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai
Perusahaan”. Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan
sedangkan variabel independen yang digunakan adalah struktur modal, growth
opportunity dan kebijakan deviden. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan sedangkan growth opportunity dan
kebijkan deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Putri & Fidiana (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Growth Opportunity, Kebijakan Hutang dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai
Perusahaan”. Variabel dependen adalah nilai perusahaan sedangkan variabel
independen adalah growth opportunity, kebijakan hutang dan struktur
kepemilikan. Teknik analisis data regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa growth opportunity tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan,
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan
kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pratiwi et al., (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur
Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Variabel dependen
yang digunakan adalah nilai perusahaan sedangkan variabel independen yang
digunakan adalah struktur modal dan ukuran perusahaan. Teknik analisis data
yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada pengaruh signifikan dan positif struktur modal dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan.
Hoque et al., (2014) melakukan penelitian dengan judul “Impact of
Capital Structure Policy On Value Of The Firm” Variabel dependen yang
digunakan adalah firm value sedangkan variabel independen yang digunakan
adalah capital structure, fixed assets to total assets(Tangibility), earnings before
interest and taxes to interest charges(ICR). Teknik analisis data yang digunakan
adalah multiple regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur
modal, aktiva tetap terhadap total aset, laba sebelum bunga dan pajak untuk beban
bunga berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Dewi & Wirajaya (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan”.
Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan sedangkan variabel
independen yang digunakan adalah struktur modal, profitabilitas, dan ukuran
perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan
signifikan pada nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan
pada nilai perusahaan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai
perusahaan.
Moniaga (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur
Modal, Proftabilitas, Struktur Biaya Terhadap Nilai Perusahaan Industri Keramik
Porcelen dan Kaca Periode 2007 – 2011”. Variabel dependen yang digunakan
adalah nilai perusahaan, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah
struktur modal, profitabilitas dan strkuktur biaya. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan
profitabilitas dan struktur biaya tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Wulansari (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas,
Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan” .
Variabel dependen adalah nilai perusahaan, variabel independen adalah
profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan dan likuiditas. Teknik analisis
data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara simultan profitabiilitas, struktur modal, ukuran perusahan dan
likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal
dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara parsial serta likuiditas secara
parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Ogbulu & Emeni (2012) melakukan penelitian dengan judul “Capital
Structure and Firm Value: Empirical Evidence from Nigeria” Variabel dependen
adalah firm value dan independennya adalah capital structure. Teknik analisis
data yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian
menunjukan bahwa bahwa hutang berpengaruh secara positif terhadap nilai
perusahaan dan ekuitas tidak berhubungan positif dengan nilai perusahaan.
No Penelit
i/
Tahu
n
Judu
l
Penelitia
n
Variabel
Penelitian
Teknik
Analisi
s Data
Hasil Penelitian
1. Badrudd
ie n et
al.,
(2017)
Pengaruh
Good
Corporate
Governance,
Leverage
dan Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Dependen:
nilai
perusahaan
Independen:
1.Dewan
Komisar
is
2.Komite audit
3.
Komisaris
Regres
i data
panel
1.Dewan
komisaris dan
leverage
berpengaru
h
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan.
2.Komite
2. Marsha
&
Murtaqi
(2017)
The Effect of
Financial
Ratios On
Firm Value
In The Food
Beverage
Sector
Of The IDX
Dependen:
firm value
Independen:
1.ROA
2.Current
Ratio
3.Acid Test
Ratio
Multiple
regressi
o n
analysis
1.Return on
assets
berpengaru
h positif
dan
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan
2.Current ratio
berpengaru
h positif
dan
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan
3.Acid Test Ratio
berpengaru
h negatif
dan
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan.
3. Harianto
&
Fidiana/
(2016)
Pengaruh
Struktur
Modal,
Growth
Opportunity
dan Kebijakan
Deviden
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Depende
n: Nilai
perusahaan
Independen:
1.Struktur
Moda
l
2.Growth
Opportunity
Analis
is
regresi
linear
berganda
1. Struktur
modal
berpengaruh
negatif
terhadap
nilai perusahan
2. Growth
opportunity
dan kebijakan
deviden
berpengaruh
positif terhadap
nilai
perusahaan.
4. Putri
&
Fidian
a
(2016)
Pengaruh
Growth
Opportuni
ty,
Kebijakan
Dependen:
nilai
perusahaan
Independen:
1.growth
Analis
is
regresi
berganda
1.Growth
opportunity
tidak
berpengaruh
terhadap nilai
No Penelit
i/
Tahu
n
Judu
l
Penelitia
n
Variabel
Penelitian
Tekni
k
Analisi
s Data
Hasil
Penelitian
Hutang dan
Struktur
Kepemilika
n Terhadap
Nilai
Perusahaan
opportunity
2.
kebijakan
hutang
3.struktur
kepemilik
an.
perusahaan.
2.Kebijakan
hutang
berpengaruh
negatif terhadap
nilai
perusahaan
3.Kepemilikan
manajerial
tidak
5. Pratiwi et
al., (2016)
Pengaruh
Struktur
Modal dan
Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Dependen:
nilai
perusahaan
Independen :
1. Struktur
Moda
l
2. Ukuran
Perusahaan
Analis
is
regresi
bergand
a
Struktur modal
dan ukuran
perusahaan
berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
nilai perusahaan.
6. Hoque et
al., /
(2014)
Impact of
Capital
Structure
Policy On
Value
Of The Firm
Dependen:fi
rm value
Independen:
1.
Capital
structu
re
2.Fixed assets
to
Total
assets,
3.Earning
Before
Interest
and taxes
to interest
chargers
Multipl
e
regressi
o
n
analysi
s
Struktur
modal,
aktiva tetap
terhadap total
aset, laba
sebelum pajak
untuk beban
bunga
berpengaruh
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
7. Dewi &
Wirajay
a/
(2013)
Pengaruh
Struktur
Modal,
Profitabilitas
dan
Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Dependen:
nilai
perusahaan
Independen:
1.Struktur
Moda
l
2.
Profitabilitas
3.Ukuran
perusahaa
n
Analis
is
regresi
linear
bergand
a
1. Struktur
modal
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap
nilai perusahaan.
2.
Profitabilitas
berpengaruh
positif
dan signifikan
terhadap
nilai
perusahaan
.
3. Ukuran
perusahaan
tidak
berpengaru
8. Moniag
a/
(2013)
Pengaruh
Struktur
Modal,
Proftabilitas,
Struktur
Biaya
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Industri
Keramik
Depende
n: Nilai
perusahaan
Independen:
1.struktur
modal
2.
Profitabilitas
3.struktur
biaya
Analis
is
regresi
linear
bergand
a
1.Struktur
modal
berpengaruh
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan
2.Profitabilitas
dan struktur
biaya
No Penelit
i/
Tahu
n
Judul
Penelitia
n
Variabel
Penelitian
Teknik
Analisi
s Data
Hasil Penelitian
Porcelen dan
Kaca
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan
9. Wulansa
ri/
(2013)
Pengaruh
Profitabilitas
, Struktur
Modal,
Ukuran
Perusahaan
dan Likuiditas
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Depende
n: Nilai
perusahaan
Independen:
1.Profitabilitas
2.struktur
modal
3.ukuran
perusahaa
n
4.Likuiditas
Analis
is
regresi
linear
bergand
a
1.
Profitabilit
as
memiliki
pengaruh
positif
signifikan
terhadap
nilai
perusahaan.
2.Struktur
modal dan
ukuran
perusahaan
tidak
berpengaruh
secara parsial.
3.Likuiditas
secara parsial
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
10. Ogbulu
&
Emeni/
(2012)
Capital
Structure
and Firm
Value:
Empirical
Evidence
from Nigeria
Dependen :
firm
value
Independen :
capital
structure
Ordinary
Least
Squar
e
(OLS)
1.Hutang
berpengaru
h
secara positif
terhadap
nilai
perusahaan
2.Ekuitas
tidak
berhubunga
n
positif dengan
nilai
perusahaan
2.2 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menerangkan hubungan
bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah
diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan
menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen
adalah struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan dan growth oppurtunity.
Sedangkan variabel dependen adalah nilai perusahaan Struktur modal yang diukur
dengan debt to equity ratio (DER) berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang
suatu perusahaan diukur dengan perbandingan total hutang dengan modal sendiri.
Trade off theory berasumsi bahwa adanya manfaat pajak akibat penggunaan
utang, sehingga perusahaan akan menggunakan utang sampai tingkat tertentu
untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Trade off theory dalam struktur modal
adalah menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat
penggunaan utang. Sejauh manfaat lebih besar, tambahan utang masih
diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan utang sudah lebih besar,
maka tambahan utang sudah tidak diperbolehkan.Sesuai dengan trade off theory,
jika struktur modal struktur modal (DER) belum sampai pada titik optimalnya
akan menaikkan nilai perusahaan. Apabila posisi struktur modal berada di atas
target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan
menurunkan nilai perusahaan. Berdasarkan teori ini, perusahaan berusaha
mempertahankan struktur modal yang ditargetkan dengan tujuan
memaksimumkan nilai perusahaan.
Profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang
diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun. Dalam penelitian ini
profitabilitas diukur dengan return on asset merupakan rasio yang sangat penting
bagi pemilik perusahaan. Semakin baik rasio ini maka semakin baik
menggambarkan kemampuan tingginya perolehan perusahaan mendapatkan
keuntungan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan kinerja
perusahaan, karena dengan laba yang tinggi, perusahaan dapat terus beroperasi
dan berkembang. Naiknya laba yang didapatkan akan juga mempengaruhi harga
saham yang bisa menaik. Semakin tinggi harga saham maka akan berpengaruh
pada naiknya nilai perusahaan.Semakin besar perubahan ROA menunjukkan juga
bahwa meningkatnya pendapatan bersih perusahaan yang berarti bahwa nilai
penjualan meningkat. Apabila penjualan dalam perusahaan meningkat akan
membuat terjadinya peningkatan laba. Hal ini mempengaruhi
investor dalam memprediksi laba dan memprediksi risiko dalam investasi
sehingga memberikan dampak pada kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Karena para investor lebih menyukai berinvestasi pada perusahaan yang memiliki
profitabilitas yang tinggi.
Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan melalui
jumlah aktiva yang dimiliki suatu perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan
menggambarkan hak dan kewajiban serta permodalan usaha. Perusahaan dengan
ukuran yang lebih besar memiliki akses yang lebih besar untuk memperoleh
pendanaan dari berbagai sumber pinjaman dari luar baik pun dari dalam bentuk
utang maupun modal saham karena biasanya perusahaan besar disertai dengan
reputasi yang cukup baik dimata masyarakat. Diharapkan perusahaan besar dapat
memberikan dividen yang besar pula kepada para pemegang sahamnya.
Peningkatan permintaan saham akan diikuti oleh naiknya harga saham di pasar
modal dan hal tersebut akan mempengaruhi naiknya nilai perusahaan. Sebaliknya,
semakin kecil ukuran perusahaan semakin sedikit dana ekstern yang yang
dibutuhkan perusahaan sehingga dapat membuat nilai perusahaan menurun.
Growth opportunity (pertumbuhan perusahaan) dapat dilihat dari
pertumbuhan aset yang dimiliki. Pertumbuhan perusahaan dalam aset merupakan
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaannya. Apabila aset
yang dimiliki semakin meningkat maka hal itu menunjukkan pertumbuhan
perusahaan yang positif dan dapat membuat nilai perusahaan akan meningkat
juga. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut memiliki aspek yang menguntungkan, karena investor
Profitabilitas
Struktur Modal
Ukuran Perusahan
Growth Opportunity
Nilai Perusahaan
mengharapkan pengembalian atas investasinya, maka investor akan memilih
perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka kerangka konseptual dari penelitian ini adalah :
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan, tinjauan teoritis dan kerangka konseptual dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut :
1. Struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan growth opportunity
berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan Real Estate dan
Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Real
Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Real Estate
dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Real
Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Growth Opportunity berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

More Related Content

Similar to BAB II RAFI.docx

Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemen
Putra Meunafa
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
SalsadilaJannati
 
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulueSTRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
Putra Meunafa
 
M.alk
M.alkM.alk
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
yalifadli98
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl
Yoyo Sudaryo
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
Mang Engkus
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
Aditya Rizky
 
Gcg theory of the firm
Gcg theory of the firmGcg theory of the firm
Gcg theory of the firm
Lenny Rosadiawan
 
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Andi Lala
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Salsabila P A
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Thubby's Hubbyy
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
DeaIvana1
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Salsabila P A
 
43142 metopel b
43142 metopel b43142 metopel b
43142 metopel b
Yudha Triaji
 
Review jurnal determinants of dividend payout dwi hastho
Review jurnal determinants of dividend payout dwi hasthoReview jurnal determinants of dividend payout dwi hastho
Review jurnal determinants of dividend payout dwi hastho
Dwi Hastho Oke Sekali
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
Abdul Latif
 
Artikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modal
Artikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modalArtikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modal
Artikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modal
AdityaPutra179
 

Similar to BAB II RAFI.docx (20)

Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemen
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
 
20 52-1-pb
20 52-1-pb20 52-1-pb
20 52-1-pb
 
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulueSTRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
 
M.alk
M.alkM.alk
M.alk
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
 
Gcg theory of the firm
Gcg theory of the firmGcg theory of the firm
Gcg theory of the firm
 
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
 
43142 metopel b
43142 metopel b43142 metopel b
43142 metopel b
 
Review jurnal determinants of dividend payout dwi hastho
Review jurnal determinants of dividend payout dwi hasthoReview jurnal determinants of dividend payout dwi hastho
Review jurnal determinants of dividend payout dwi hastho
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
 
Artikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modal
Artikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modalArtikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modal
Artikel dampak growth oppertunity dan likuiditas terhadap struktur modal
 

Recently uploaded

PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (15)

PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 

BAB II RAFI.docx

  • 1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Nilai Perusahaan Menurut Brigham & Houston (2010:7) tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan yang digunakan sebagai pengukur keberhasilan perusahaan karena dengan meningkatnya nilai perusahaan berarti meningkatnya kemakmuran pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Menurut Noerirawan (2012), nilai perusahaan merupakan kondisi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. Menurut Keown etal., 2011 nilai perusahaan merupakan nilai pasar atau surat berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Harga yang tersedia dibayar oleh calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu sendiri. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan tujuan utama perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga akan semakin meningkat.
  • 2. Menurut Brigham & Houston (2010 : 150) nilai perusahaan berhubungan dengan harga saham perusahaan terhadap laba, arus kas, dan nilai buku persahamnya. Rasio ini memberikan indikasi bagi manajemen tentang bagaimana pandangan investor terhadap risiko dan prospek perusahaan di masa depan. Nilai perusahaan menjadi salah satu dasar yang penting dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Pengukuran nilai perusahaan adalah sebagai berikut (Brigham & Houston, 2010 : 150) : 1. Rasio Harga/Laba (PER) Rasio harga/laba (price earnings ratio-PER) menunjukkan jumlah yang rela dibayarkan oleh investor untuk setiap dolar laba yang dilaporkan (Brigham & Houston, 2010 : 150). Semakin besar PER, maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. 2. Rasio Nilai Pasar/Nilai Buku (PBV) Rasio harga suatu saham terhadap nilai bukunya memberikan indikasi pandangan investor atas perusahaan. Perusahaan yang dipandang baik oleh investornya yang artinya perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman serta terus mengalami pertumbuhan dijual dengan rasio nilai buku yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan pengembalian yang rendah. Menurut Brigham & Gapenski (2006) dalam Harianto & Fidiana (2016) nilai perusahaan dapat diukur dengan price to book value (PBV), yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham.
  • 3. Tingginya tingkat PBV akan meningkatkan kepercayaan masayarakat akan prospek perusahaan di masa depan serta mengindikasikan akan tingginya kemakmuran dari pemegang saham Dalam penelitian ini penulis memilih nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Price to Book Value (PBV) karena rasio ini banyak digunakan dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Selain itu kelebihan PBV diantara rasio lainnya karena nilai buku merupakan ukuran yang stabil dan sederhana yang dapat dibandingkan dengan harga pasar. Keunggulan kedua adalah PBV dapat dibandingkan antar perusahaan sejenis untuk menunjukkan tanda mahal atau murahnya suatu saham. Rasio ini dapat memberikan gambaran potensi pergerakan harga suatu saham sehingga dari gambaran tersebut, secara tidak langsung rasio PBV ini juga memberikan pengaruh terhadap harga saham 3. Rasio Harga/Arus Kas Menurut Brigham & Houston (2010: 151) rasio harga / arus kas (price/cashflow ratio) merupakan rasio harga per saham dibagi dengan arus kas per saham; menunjukkan jumlah dollar yang akan dibayarkan investor untuk setiap $1 arus kas. 2.1.2 Struktur Modal Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk propersi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri (shakeholders equity) yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan.
  • 4. Kebutuhan dana untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan dapat bersumber dari internal dan eksternal, dengan ketentuan sumber dana yang dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-teampat yang dianggap aman (safety position) dan jika dipergunakan memiliki nilai dorong yang memperkuat struktur modal keuangan perusahaan. Dalam artian ketika dana itu dipakai untuk memperkuat struktur modal perusahaan, maka perusahaan mampu mengendalikan modal tersebut secara efektif dan efisien serta tepat sasaran. Beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan yaitu : 1. Bentuk atau karakteristik bisnis yang dijalankan. 2. Ruang lingkup aktivitas operasi bisnis yang dijalankan 3. Karakteristik manajemen yang diterapakan di organisasi bisnis tersebut. 4. Karakteristik, kebijakan dan keinginan pemilik. 5. Kondisi micro dan macro economy yang berlaku di dalam negeri dan luar negeri yang turut mempengaruhi pengembalian keputusan perusahaan. Menurut Brigham & Houston bahwa, kebijakan struktur modal melibatakan adanya suatu pertukaran antara risiko dan pengembalian : 1. Penggunaan lebih banyak utang akan meningkatkan risiko yang ditanggung oleh para pemegang saham. 2. Namun, penggunaan utang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan terjadinya ekspetasi tingkat pengembalian atas ekuitas yang tinggi. Teori struktur modal menjelaskan bagaimana pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, biaya modal dan harga saham. Beberapa teori struktur modal menurut para ahli :
  • 5. 1. Model Modigliani – Miller (MM) Tanpa Pajak Teori struktur modal modern yang pertama adalah teori Modigliani dan Miller (teori MM). Mereka berpendapat bahwa struktur modal tidak relavan atau tidak mempengaruhi nilai perusahaan. MM mengajukan beberapa asumsi untuk mengembangkan teori mereka, yaitu: a. Tidak terdapat agency cost. b. Tidak ada pajak. c. Investor dapat berhutang dengan tingkat suku bunga yang sama dengan perusahaan. d. Investor mempunyai informasi yang sama seperti manajemen mengenai prospek perusahaan di masa depan. e. Tidak ada biaya kebangkrutan. f. Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi oleh penggunaan dari hutang. g. Para investor adalah price-takers. h. Jika terjadi kebangkrutan maka aset dapat dijual pada harga pasar (market value) 2. Model Modigliani – Miller (MM) Dengan Pajak Teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis dan kemudian MM memasukkan faktor pajak kedalam teorinya. Pajak dibayarkan kepada pemerintah, yang berarti merupakan aliran kas keluar. Hutang bisa digunakan untuk menghemat pajak, karena biaya bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak. Biaya modal saham akan meningkat
  • 6. dengan semakin meningkatnya hutang. Tetapi penghematan pajak akan lebih besar dibanding dengan penurunan nilai karena kenaikan biaya modal. Menggunakan hutang yang lebih banyak, berarti menggunakan modal yang lebih murah (biaya modal hutang lebih kecil dibandingkan dengan biaya modal saham), sehingga akan menurunkan biaya modal rata- rata tertimbangnya (meski biaya modal saham meningkat). Teori MM tersebut sangat kontroversial. Implikasi teori tersebut adalah perusahaan sebaiknya menggunakan hutang sebanyak-banyaknya. Dalam praktiknya, tidak ada perusahaan yang mempunyai hutang sebesar itu, karena semakin tinggi tingkat hutang suatu perusahaan, akan semakin tinggi juga kemungkinan kebangkrutannya. 3. Model Miller Merton Miller pada tahun 1976 mengajukan suatu teori struktur modal yang meliputi pajak untuk penghasil pribadi berupa pajak penghasilan dari saham dan pajak penghasilan dari obligasi. Kelemahan utama dari model Miller dan Modigliani dan Miller adalah mengabaikan faktor yang disebut sebagai financial distress dan agency cost. 4. Model Hamada Robert Hamada menggabungkan teori CAPM (Capital Assets Pricing Model) dengan model MM Dengan Pajak untuk mendapatkan suatu model biaya modal untuk perusahaan yang menggunakan hutang. Selanjutnya Hamada mengembangkan perhitungan untuk menentukan hubungan antara beta untuk Leverageed Firm dann beta untuk Unleveraged Firm. Beta
  • 7. untuk Leveraged firm adalah sama dengan beta untuk unleveagred firm yang telah disesuaikan dengan suatu faktor yang tergantung pada pajak perusahaan dan jumlah hutang perusahaan. Semakin kecil tingkat pajak, semakin kecil faktor penyesuaian tersebut. Sebaliknya, semakin besar hutang, semakin besar faktor penyesuaian. 5. Trade-off Theory Trade-off theory dalam menentukan struktur modal yang optimal memasukkan beberapa faktor antara lain: pajak, biaya keagenan (agency cost) dan biaya kesulitan keuangan (financial distress) tetapi tetap mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric information sebagai imbangan dan manfaat penggunaan hutang. Tingkat hutang yang optimal tercapai ketika penghematan pajak (tax shields) mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya kesulitan keuangan (costs of financial distress). 6. Pecking Order Theory Teori ini menjelaskan kebijakan perusahaan yang dilakukan untuk mendapatkan tambahan dana dengan menggunakan sumber dana dari dalam atau pendanaan internal daripada pendanaan eksternal. Jika pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan akan memilih sekuritas yang palingaman seperti obligasi konversi, saham preferen, dan yang terakhir saham biasa. Pecking order theory tidak mengindikasikan target struktur modal. Pecking order theory menjelaskan urutan pendanaan. Kebutuhan dana ditentukan oleh kebutuhan investasi.
  • 8. 7. Equity Market Timing Baker dan Wurgler menemukan bahwa perusahaan dengan tingkat hutang rendah adalah perusahaan yang menerbitkan equity pada saat market value tinggi dan perusahaan dengan tingkat hutang tinggi adalah perusahaan yang menerbitkan equity pada saat market value rendah. 2.1.3 Profitabilitas Profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset dan utang pada hasil operasi. Semakin baik rasio profitabilitas makan akan semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntung perusahaan. Terdapat beberapa cara untuk mengukur kecilnya profitabilitas , yaitu : 1. Margin laba atas Penjualan Margin laba atas penjualan (profit margin of sales), yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan, memberikan angka laba perdolar penjualan. Jika suatu perusahaan menggunakan lebih banyak utang dibandingkan yang lain, maka perusahaan tersebut memiliki bebabn bunga yang tinggi. Beban tersebut akan menurunkan laba bersih. Karena penjualan konstan, hasilnya adalah margin laba yang relatif rendah. Dalam situasi seperti ini, margin yang rendah akan menunjukkan adanya perbedaaan pada strategi pendanaaan dan bukan masalah operasi. Jadi, perusahaan dengan margin laba yang rendah kemungkinan akan mendapatkan tingkat pengembalian atas pemegang saham yang tinggi karena adanya penggunaan leverage keuangan.
  • 9. Jika tingkat pengembalian atas penjualan yang tinggi itu dianggap sebagai hal yang baik, hal-hal yang dianggap konstan kita juga harus mempertimbangkan tingkat perputarannya. Jika suatu perusahaan memasang harga yang sangat tinggi bagi produknya, perusahaan terebut mungkin mendapatkan pengembalian yang tinggi atas setiap penjualan, tetapi tidak menghasilkan banyak penjualan. Hal ini bisa memberikan margin laba yang tinggi, tetapi tidak optimal karena penjualannya rendah. 2. Pengembalian atas Total Aset Rasio laba bersih terhadap total aset mengukur pengembalian atas total aset (return on total assets-ROA) setelah bunga dan pajak Rasio ini penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva perusahaan. Semakin besar ROA, berarti semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang besar dan sebaliknya. 3. Rasio Kemampuan Dasar Untuk Menghasilkan Laba Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (basic earning power – BEP) dihitung dengan membagi jumlah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan total aset. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset perusahaan, sebelum pengaruh pajak dan leverage. Rasio ini bermanfaat ketika membandingkan perusahaan dengan berbagai tingkat leverage keuangan dan situasi pajak. Karena rasio perputarannya yang rendah dan margin laba atas penjualan yang buruk.
  • 10. 4. Pengembalian Ekuitas Biasa Pengembalian atas ekuitas biasa (Return on Common Equity-ROE) adalah rasio laba bersih tehadap ekuitas biasa, mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. 2.1.4 Ukuran Perusahaan Menurut Riyanto (2010:343) ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau nilai total aktiva. Pada penelitian ini memilih nilai total aset digunakan sebagai indikator untuk mengukur ukuran perusahaan karena nilainya relatif stabil di bandingkan dengan nilai total penjualan atau pun nilai ekuitasnya. Perusahaan kecil cenderung menggunakan modal sendiri dan utang jangka pendek daripada uang jangka panjang karena biaya yang rendah. Sedangkan perusahaan besar cenderung memiliki pendanaan yang lebih kuat dan besar, misalnya beraktivitas di pasar modal. UU No. 20 Tahun 2008 mengkategorikan ukuran perusahaan ke dalam 4 kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Pengklasifikasian ukuran perusahaan tersebut didasarkan pada total aset yang dimiliki dan total penjualan tahunan perusahaan tersebut. UU No. 20 Tahun 2008 tersebut mendefinisikan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar sebagai berikut: 1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan /atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
  • 11. 2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang - undang ini. 3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang - undang ini. 4. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. Adapun kriteria ukuran perusahaan yang diatur dalam UU No.20 tahun 2008 diuraikan berikut: Tabel 2.1 Kriteria Ukuran Perusahaan Katagor i
  • 12. Ukuran Perusahaan Aset(Tanah&Banguna n) (dalam rupiah) Penjualan/Tahun (dalam rupiah) Usaha Makro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta > 300 juta – 2,5 M Usaha Menengah > 500 juta – 10 M > 2,5 – 50 M Usaha Besar > 10 M > 50 M Kategori ukuran perusahaan menurut Badan Standarisasi Nasional tebagi menjadi 3(tiga) jenis : 1. Perusahaan Besar Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki penjualan lebih dari Rp. 50 Milyar/tahun. 2. Perusahaan Menengah Perusahaan menengah adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih Rp. 1 - 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan lebih besar dari Rp.1 Milyar dan kurang dari Rp. 50 Milyar. 3. Perusahaan Kecil Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 Juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan minimal Rp. 1 Milyar/tahun. 2.1.5 Growth Oppportunity Growth opportunity adalah kesempatan perusahaan untuk bertumbuh. Definisi lain peluang pertumbuhan adalah perubahan total aktiva yang dimiliki perusahaan (Kartini & Arianto, 2008). Pertumbuhan perusahaan dapat ditunjukkan dari pertumbuhan aset yang dimiliki perusahaan. Aset menunjukkan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar asset, diharapkan semakin besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan.
  • 13. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan tersebut. Dengan meningkatknya kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan, maka usaha perusahaan untuk menarik investor akan mudah. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditor atas dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Hal ini tentunya akan memberikan efek positif pula pada nilai perusahaan. Peluang pertumbuhan itu sendiri merupakan perubahan total asset yang dimiliki perusahaan yang akan diikuti oleh pertumbuhan laba operasional dimasa yang akan datang (Harianto & Fidiana, 2016). Perusahaan dengan kesempatan bertumbuh yang tinggi akan cenderung mencari pendanaan baru untuk memanfaatkan kondisi baik perusahaan untuk mengembangkan usahanya. 2.2 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan nilai perusahaan antara lain : Badruddien et al., (2017) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Good Corporate Governance, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan sedangakan variabel independen yang digunakan adalah komite audit, dewan komisaris, komisaris independen, leverage, ukuran Perusahaan Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris dan leverage berpengaruh signifikan sedangkan komite
  • 14. audit,komisaris independen dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Marsha & Murtaqi (2017) melakukan penelitian dengan judul “The Effect of Financial Ratios On Firm Value In The Food Beverage Sector Of The IDX”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah firm value sedangkan variabel independen adalah return on assets, current ratio dan acid test ratio. Teknik analisis yang digunakan adalah multiple regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan acid test ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Harianto & Fidiana (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Growth Opportunity dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan”. Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan sedangkan variabel independen yang digunakan adalah struktur modal, growth opportunity dan kebijakan deviden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan sedangkan growth opportunity dan kebijkan deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Putri & Fidiana (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Growth Opportunity, Kebijakan Hutang dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan”. Variabel dependen adalah nilai perusahaan sedangkan variabel independen adalah growth opportunity, kebijakan hutang dan struktur
  • 15. kepemilikan. Teknik analisis data regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth opportunity tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Pratiwi et al., (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan sedangkan variabel independen yang digunakan adalah struktur modal dan ukuran perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dan positif struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Hoque et al., (2014) melakukan penelitian dengan judul “Impact of Capital Structure Policy On Value Of The Firm” Variabel dependen yang digunakan adalah firm value sedangkan variabel independen yang digunakan adalah capital structure, fixed assets to total assets(Tangibility), earnings before interest and taxes to interest charges(ICR). Teknik analisis data yang digunakan adalah multiple regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal, aktiva tetap terhadap total aset, laba sebelum bunga dan pajak untuk beban bunga berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dewi & Wirajaya (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan”. Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan sedangkan variabel
  • 16. independen yang digunakan adalah struktur modal, profitabilitas, dan ukuran perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. Moniaga (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Proftabilitas, Struktur Biaya Terhadap Nilai Perusahaan Industri Keramik Porcelen dan Kaca Periode 2007 – 2011”. Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah struktur modal, profitabilitas dan strkuktur biaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan profitabilitas dan struktur biaya tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Wulansari (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan” . Variabel dependen adalah nilai perusahaan, variabel independen adalah profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan dan likuiditas. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan profitabiilitas, struktur modal, ukuran perusahan dan likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal
  • 17. dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara parsial serta likuiditas secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Ogbulu & Emeni (2012) melakukan penelitian dengan judul “Capital Structure and Firm Value: Empirical Evidence from Nigeria” Variabel dependen adalah firm value dan independennya adalah capital structure. Teknik analisis data yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa hutang berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan dan ekuitas tidak berhubungan positif dengan nilai perusahaan. No Penelit i/ Tahu n Judu l Penelitia n Variabel Penelitian Teknik Analisi s Data Hasil Penelitian 1. Badrudd ie n et al., (2017) Pengaruh Good Corporate Governance, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dependen: nilai perusahaan Independen: 1.Dewan Komisar is 2.Komite audit 3. Komisaris Regres i data panel 1.Dewan komisaris dan leverage berpengaru h signifikan terhadap nilai perusahaan. 2.Komite
  • 18. 2. Marsha & Murtaqi (2017) The Effect of Financial Ratios On Firm Value In The Food Beverage Sector Of The IDX Dependen: firm value Independen: 1.ROA 2.Current Ratio 3.Acid Test Ratio Multiple regressi o n analysis 1.Return on assets berpengaru h positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan 2.Current ratio berpengaru h positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan 3.Acid Test Ratio berpengaru h negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. 3. Harianto & Fidiana/ (2016) Pengaruh Struktur Modal, Growth Opportunity dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Depende n: Nilai perusahaan Independen: 1.Struktur Moda l 2.Growth Opportunity Analis is regresi linear berganda 1. Struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahan 2. Growth opportunity dan kebijakan deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 4. Putri & Fidian a (2016) Pengaruh Growth Opportuni ty, Kebijakan Dependen: nilai perusahaan Independen: 1.growth Analis is regresi berganda 1.Growth opportunity tidak berpengaruh terhadap nilai No Penelit i/ Tahu n Judu l Penelitia n Variabel Penelitian Tekni k Analisi s Data Hasil Penelitian Hutang dan Struktur Kepemilika n Terhadap Nilai Perusahaan opportunity 2. kebijakan hutang 3.struktur kepemilik an. perusahaan. 2.Kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan 3.Kepemilikan manajerial tidak
  • 19. 5. Pratiwi et al., (2016) Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dependen: nilai perusahaan Independen : 1. Struktur Moda l 2. Ukuran Perusahaan Analis is regresi bergand a Struktur modal dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. 6. Hoque et al., / (2014) Impact of Capital Structure Policy On Value Of The Firm Dependen:fi rm value Independen: 1. Capital structu re 2.Fixed assets to Total assets, 3.Earning Before Interest and taxes to interest chargers Multipl e regressi o n analysi s Struktur modal, aktiva tetap terhadap total aset, laba sebelum pajak untuk beban bunga berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. 7. Dewi & Wirajay a/ (2013) Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dependen: nilai perusahaan Independen: 1.Struktur Moda l 2. Profitabilitas 3.Ukuran perusahaa n Analis is regresi linear bergand a 1. Struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. 2. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan . 3. Ukuran perusahaan tidak berpengaru 8. Moniag a/ (2013) Pengaruh Struktur Modal, Proftabilitas, Struktur Biaya Terhadap Nilai Perusahaan Industri Keramik Depende n: Nilai perusahaan Independen: 1.struktur modal 2. Profitabilitas 3.struktur biaya Analis is regresi linear bergand a 1.Struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan 2.Profitabilitas dan struktur biaya No Penelit i/ Tahu n Judul Penelitia n Variabel Penelitian Teknik Analisi s Data Hasil Penelitian Porcelen dan Kaca tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
  • 20. 9. Wulansa ri/ (2013) Pengaruh Profitabilitas , Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Depende n: Nilai perusahaan Independen: 1.Profitabilitas 2.struktur modal 3.ukuran perusahaa n 4.Likuiditas Analis is regresi linear bergand a 1. Profitabilit as memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. 2.Struktur modal dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara parsial. 3.Likuiditas secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. 10. Ogbulu & Emeni/ (2012) Capital Structure and Firm Value: Empirical Evidence from Nigeria Dependen : firm value Independen : capital structure Ordinary Least Squar e (OLS) 1.Hutang berpengaru h secara positif terhadap nilai perusahaan 2.Ekuitas tidak berhubunga n positif dengan nilai perusahaan 2.2 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menerangkan hubungan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen adalah struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan dan growth oppurtunity. Sedangkan variabel dependen adalah nilai perusahaan Struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan diukur dengan perbandingan total hutang dengan modal sendiri. Trade off theory berasumsi bahwa adanya manfaat pajak akibat penggunaan utang, sehingga perusahaan akan menggunakan utang sampai tingkat tertentu
  • 21. untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Trade off theory dalam struktur modal adalah menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan utang. Sejauh manfaat lebih besar, tambahan utang masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan utang sudah lebih besar, maka tambahan utang sudah tidak diperbolehkan.Sesuai dengan trade off theory, jika struktur modal struktur modal (DER) belum sampai pada titik optimalnya akan menaikkan nilai perusahaan. Apabila posisi struktur modal berada di atas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Berdasarkan teori ini, perusahaan berusaha mempertahankan struktur modal yang ditargetkan dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan. Profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan return on asset merupakan rasio yang sangat penting bagi pemilik perusahaan. Semakin baik rasio ini maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan perusahaan mendapatkan keuntungan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan kinerja perusahaan, karena dengan laba yang tinggi, perusahaan dapat terus beroperasi dan berkembang. Naiknya laba yang didapatkan akan juga mempengaruhi harga saham yang bisa menaik. Semakin tinggi harga saham maka akan berpengaruh pada naiknya nilai perusahaan.Semakin besar perubahan ROA menunjukkan juga bahwa meningkatnya pendapatan bersih perusahaan yang berarti bahwa nilai penjualan meningkat. Apabila penjualan dalam perusahaan meningkat akan
  • 22. membuat terjadinya peningkatan laba. Hal ini mempengaruhi investor dalam memprediksi laba dan memprediksi risiko dalam investasi sehingga memberikan dampak pada kepercayaan investor terhadap perusahaan. Karena para investor lebih menyukai berinvestasi pada perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi. Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan melalui jumlah aktiva yang dimiliki suatu perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan menggambarkan hak dan kewajiban serta permodalan usaha. Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses yang lebih besar untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber pinjaman dari luar baik pun dari dalam bentuk utang maupun modal saham karena biasanya perusahaan besar disertai dengan reputasi yang cukup baik dimata masyarakat. Diharapkan perusahaan besar dapat memberikan dividen yang besar pula kepada para pemegang sahamnya. Peningkatan permintaan saham akan diikuti oleh naiknya harga saham di pasar modal dan hal tersebut akan mempengaruhi naiknya nilai perusahaan. Sebaliknya, semakin kecil ukuran perusahaan semakin sedikit dana ekstern yang yang dibutuhkan perusahaan sehingga dapat membuat nilai perusahaan menurun. Growth opportunity (pertumbuhan perusahaan) dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang dimiliki. Pertumbuhan perusahaan dalam aset merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaannya. Apabila aset yang dimiliki semakin meningkat maka hal itu menunjukkan pertumbuhan perusahaan yang positif dan dapat membuat nilai perusahaan akan meningkat juga. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aspek yang menguntungkan, karena investor
  • 23. Profitabilitas Struktur Modal Ukuran Perusahan Growth Opportunity Nilai Perusahaan mengharapkan pengembalian atas investasinya, maka investor akan memilih perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kerangka konseptual dari penelitian ini adalah : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan, tinjauan teoritis dan kerangka konseptual dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan growth opportunity berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
  • 24. 3. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Growth Opportunity berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.